admin

IMG-20220808-WA0006

Anniversary 11 Tahun Copaska, Berbagi Kebahagiaan Untuk 200 Anak Yatim.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka anniversary 11 Tahun Comunitas Pecinta Scooter Karawang (Copaska) pada 10 Muharam, yang juga bertepatan dan biasa dirayakan oleh Masyarakat Muslim Indonesia sebagai Lebaran Anak Yatim, Hari ini menggelar santunan untuk 200 anak yatim. Senin (08/08/2022).

Acara tersebut digelar di halaman rumah Kang Boma selaku Ketua Copaska, yang berlokasi di Dusun I, Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

Dalam acara tersebut, dihadiri oleh Dewan Pembina Copaska, Dewan Penasehat Copaska, perwakilan dari beberapa Komunitas Vespa lainnya, DKM Masjid Jamie Baeturrohman Sumurgede beserta Tokoh Pemuda setempat, ada juga Perwakilan dari SMK Taruna Karya Mandiri Tempuran, kemudian Pemuda Hijrah juga hadir dan turut memeriahkan acara melalui suguhan Akustik Sholawatan yang dibawakan oleh Gus Busaeri untuk menghibur peserta maupun anak yatim penerima santunan.

Usai disuguhkan Akustik Sholawat, sebelum acara inti yang merupakan acara santunan untuk anak yatim, terlebih dahulu panitia menggelar acara interaktif, dimana panitia mempersipkan pertanya'an seputar keagama'an, meliputi dari pengetahuan Agama Islam bagi para peserta dan tamu undangan, dan yang bisa menjawab pertanya'an dengan benar akan mendapatkan hadiah berupa uang tunai maupun T-Shirt exclusive edisi Anniversari 11 Tahun Copaska.

Terkait acara tersebut, Boma selaku Ketua Copaska dalam sambutannya menuturkan bahwa acara santunan untuk anak yatim tersebut biasa digelar setiap tahun untuk memperingati Anniversary Copaska yang bertepatan pada Tanggal 10 Muharam.

"Untuk kegiatan seperti ini, Alhamdulilah rutin kita gelar setiap Anniversary, untuk waktunya biasanya digelar pada 10 Muharam. Karena memang Copaska didirikan mengikuti Tanggal di Tahun Islam." Tuturnya.

Ia juga menambahkan, untuk kegiatan tersebut pada tahun ini dirinya bersyukur karena dapat berbagi kebahagiaan untuk sekitar 200 anak yatim yang ada di 9 Kampung, meliputi dari 3 Kecamatan disekitar. Ia juga berterimakasih untuk para Dermawan yang sudah berkontribusi hingga terselenggaranya acara santunan tersebut.

"Hari ini Alhamdulilah kita bisa berbagi kebahagia'an kepada sekitar 200 anak yatim yang berada di 9 Kampung, meliputi dari 3 Kecamatan disekitar. Dan Insya Allah, semoga di Tahun berikutnya angka tersebut bisa bertambah. Terimakasih juga untuk para Dermawan yang sudah berkontribusi, sehingga acara santunan ini dapat kita selenggarakan." Tambahnya.

Suasana haru tampak menyelimuti acara puncak, yaitu acara santunan untuk 200 anak yatim yang diawali dengan simbolis diberikan oleh beberapa perwakilan Komunitas dan tamu undangan yang menghadiri acara tersebut.

Dan tak bisa dipungkiri, dari penampilan mereka yang secara kasat mata badannya terlihat penuh tatto, ternyata Ketaqwa'an, Keimanan dan jiwa kepedulian mereka dinilai lebih tinggi, terlihat dengan apa yang mereka lakukan dari sejak berdirinya Copaska, Hari ini hingga dalam perayaan Anniversary Tahun berikutnya yang akan berupaya untuk selalu menggelar acara Santunan bagi Anak Yatim dengan tetap mengusung Tema "Copaska Peduli". (NN).

IMG-20220808-WA0000

Karnaval Budaya Sunda Kalijati, Mempertahankan Budaya di Era Modernisasi.

Foto Rangkaian kegiatan Karnaval Budaya Sunda Kalijati.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77 , Warga, Tokoh Pemuda beserta Pemerintahan Desa Kalijati, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang menggelar Karnaval Budaya Sunda. Minggu (07/08/2022).

Karnaval Budaya Suda dilaksanakan dengan menggelar arak-arakan berupa hasil bumi dari Desa tersebut, juga menampilkan tumpeng hasil kreasi warga yang turut ditampilkan dalam arak-arakan.

Foto Panitia dan Peserta Karnaval.

Menurut Bobby selaku Ketua Panitia, acara tersebut merupakan acara pembuka, karena nantinya akan ada rangkaian acara lainnya hingga pada puncak acara yang akan digelar pada Tanggal 19 - 20 Agustus mendatang yang nantinya akan dimeriahkan oleh beberapa Paguyuban, Sanggar Seni dan Perguruan Silat yang ada di Kabupaten Karawang.

"Acara ini merupakan acara pembuka, karena acara intinya nanti akan digelar di tanggal 19 dan 20 Agustus, nanti dimeriahkan oleh beberapa Paguyuban, Sanggar Seni dan Perguruan Silat yang ada di Kabupaten Karawang, bertujuan untuk tetap melestarikan kebudayaan yang ada di lingkungan kita." Ucapnya.

Panglima Baranusa Kabupaten Karawang.

Hal tersebut selaras dengan yang diterangkan oleh H. Oo Nurrohman selaku Panglima Baranusa Kabupaten Karawang yang juga sekaligus sebagai Ketua Kreator dan Praktisi Penggiat Seni diwilayahnya. Ia menerangkat terkait alasan mengambil tema "MENGANGKAT KEBUDAYAAN DI ERA MODERNISASI" dalam acara tersebut.

"Kita sengaja mengambil tema "MENGANGKAT KEBUDAYAAN DI ERA MODERNISASI". Alasannya karena kita sekarang hidup di era serba digital, dan kita tak bisa pungkiri itu, hal terpentingnya adalah agar jangan sampai nantinya kita lupa akan kebudayaan kita sendiri, dan harus tetap kita lestarikan sebagai bentuk pengharga'an dari pencetus budaya kita terdahulu." Terangnya. (NN).

IMG-20220803-WA0001

Peringati HUT Ke-191 Purwakarta, Tontonan Seru Pinton Angon Batik Fashion Week

Pinton Angon Batik Fashion Week
(Sumber : purwakartakab.go.id)

Jendela Jurnalis Purwakarta - Bak model, lenggak-lenggok puluhan ASN, Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta dengan fashion batik khas wilayah tersebut diatas catwalk Pinton Angon Batik Fashion Week jadi tontonan seru di GOR Purnawarman, Purwakarta, Selasa (2/8/2022).

Pinton Anggon Batik Fashion Week ini diinisiasi oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta. Selain masih dalam rangkaian Hari Jadi Purwakarta ke-191 dan Kabupaten Purwakarta ke-54, acara tersebut juga bertujuan untuk menampilkan dan memperkenalkan batik-batik Indonesia, khususnya batik khas Purwakarta yang merupakan warisan dari leluhur.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, sampai saat ini terdapat ratusan motif batik yang dikembangkan oleh masyarakat Purwakarta seperti motif air mancur Situ Buleud, motif manggis, motif maranggi, motif Waduk Jatiluhur, motif Waduk Cirata, motif ombak Cirata, motif bambu, motif Gunung Parang, motif Tajug Gede Cilodong, motif keramik, motif burung anis, motif nelayan, motif air, dan lain sebagainya.

“Jumlah desain motif batik saat ini sekitar 200 lebih yang diciptakan sebagai stimulasi program pengembangan batik di Kabupaten Purwakarta,” kata Ambu Anne.

Untuk mendorong terciptanya wirausaha batik di Kabupaten Purwakarta, kata Ambu Anne, saat ini sedang dibangun rumah batik di Kecamatan Plered sebagai role model dalam mengembangkan dan mengolah cipta ragam desain yang unik dan sesuai dengan khas Purwakarta.

“Semoga dengan adanya rumah batik, masyarakat Purwakarta dapat mengenal batik khas Purwakarta. Targetnya, dapat bersaing baik ditingkat lokal, regional maupun global sehingga batik Purwakarta dapat menambah daftar panjang kekayaan kerajinan yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Sementara, dalam upaya menciptakan minat dan sekaligus melestarikan budaya serta tradisi membatik, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah mengikutsertakan batik dalam salah satu rangkaian penting Hari Jadi Purwakarta. “Pinton Anggon Batik ini merupakan festival fashion show dengan mengenakan batik khas Purwakarta, batik eumbreuk maupun batik UMKM Purwakarta,” ujarnya.

Menurut Ambu Anne, peserta yang mengikuti sashion show batik ini adalah Aparatur Sipil Negara yang mewakili setiap Perangkat Daerah dan Kecamatan. Peserta yang tampil ini berpasangan-pasangan dan berusia sekitar 40 tahun. Dengan tema pakaian CHIC, Casual, Classy dan Retro.

“Diharapkan dengan adanya festival batik ini, dapat mengenalkan kepada masyarakat tentang keanekaragaman motif batik yang ada di Kabupaten Purwakarta, serta dapat menambah destinasi wisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan yang pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi bagi para pelaku UMKM khususnya pengrajin batik di Kabupaten Purwakarta,” kata Ambu Anne.

Ia juga berharap seluruh rangkaian Hari Jadi Kabupaten Purwakarta yang ke-54 dan Hari Jadi Purwakarta ke-191 ini dapat berjalan dengan baik dan sukses guna mewujudkan Purwakarta Istimewa.

Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir unsur Forkopimda Kabupaten Purwakarta, Penjabat Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah se-Kabupaten Purwakarta, Camat se-Kabupaten Purwakarta, Dewan Juri Pinton Anggon Batik, Peserta Pinton Anggon Batik, Ketua Yayasan Batik Indonesia, beserta tamu undangan lainnya. (red).

Sumber : purwakartakab.go.id

IMG-20220729-WA0004

Pawai Obor Sumurgede, Semarak Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H Bersama Youtuber Awonk Uha.

Foto kegiatan Pawai Obor Sumurgede.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 144 Hijriah, Masyarakat Desa Sumurgede sangat antusias dalam merayakannya. Apalagi dengan adanya Pawai Obor yang digelar oleh kepanitia'an dmyang diketuai oleh Ust Cahya bersama DKM Masjid Baeturrohman, Baraya Panjid, Karang Taruna, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda yang bekerjasama dengan Pemdes Sumurgede Pada Jum'at malam (29/07/2022).

Dalam kegiatan tersebut, tampak ribuan Masyarakat masing-masing membawa obor bambu, beserta puluhan peserta pawai obor dari berbagai kelompok masyarakat mulai dari Komunitas seperti Copaska dan lainnya, Kelembagaan Desa, Organisasi Kepemuda'an, Jama'ah Mushola, maupun siswa dari Sekolah-sekolah sekitar

Adapun peserta yang ikut serta dengan membawa atribut maupun kreatifitas ala 1 Muharam pada umumnya seperti miniatur masjid hingga dandanan ala hantu versi lucu yang ditampilkan dalam semaraknya Pawai Obor berkeliling Desa Sumurgede, untuk kemudian nantinya diberikan penilaian yang akan diberikan hadiah hiburan untuk pemenang menurut hasil penilaian dari dewan juri pada puncak acara.

Foto rangkaian kegiatan Pawai Obor.

Asan Permana selaku Kepala Desa Sumurgede, dalam sambutan pembuka'an acara tersebut juga menghimbau agar para peserta dan masyarakat dapat menjaga ketertiban.

"Dengan membacakan Bismillahirrohmannirrohim, kita buka acara pawai obor ini. Dan sebelumnya saya berpesan kepada semua peserta yang ikut dalam acara pawai obor ini, agar bisa menjaga keamanan dan ketertiban, terutama agar lebih hati-hati dalam membawa obornya. Sehingga acara pawai obor ini bisa terlaksana dengan aman, lancar dan sukses", himbaunya.

Foto Kades Asan Permana diatas panggung.

Usai Pawai Obor, dalam acara tersebut juga terdapat agenda santunan yatim piatu, dilanjutkan dengan pengundian kupon berhadiah yang telah disebarkan sebelumnya melalui penjualan yang dilakukan panitia kepada masyarakat sekitar. Adapun hadiah yang disiapkan dalam acara tersebut adalah beberapa peralatan elektronik, payung, kaos, sepeda gunung dan lain-lain.

Acara bertambah meriah dengan kedatangan Bintang Tamu dari Youtuber terkenal Awonk Uha, yang ikut memandu dan memeriahkan acara santunan dan pengundian kupon berhadiah hingga pengumuman pemenang peserta kelompok, ditambah dengan keseruan dan antusiasme masyarakat yang ingin mendengarkan review khas Awong Uha secara langsung.

Acara berjalan sukses dan meriah dari awal hingga akhir, tanda bahwa kepanitia'an telah berhasil membuat acara yang luar biasa. Dengan membangun antusiasme masyarakat, namun tetap bisa menjaga ketertiban demi kelancaran acara tersebut, dan juga telah berhasil menciptakan suasana kebersama'an yang kuat antar masyarakat dalam moment Pawai Obor tersebut. (NN).

IMG-20220725-WA0001

Kegiatan Running Fun Bersama Pesilat Karawang, Bertema “Budaya Tidak Lekang Oleh Zaman”

Foto dalam acara Running Fun.

Jendela Jurnalis Karawang -
Kegiatan Running Fun Bersama Pesilat Karawang yang mengambil tema "Budaya Tidak Lekang Oleh Zaman" diselenggaran di Gelanggang Olah Raga (GOR) Panatayuda Karawang oleh komunitas Berbagi Cerita Orang Karawang (BACOK) pada Minggu, (24/07/2022).

Kegiatan tersebut terselenggara berkat kerjasama antara Komunitas BACOK dengan IPSI Karawang, UKM Silat Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), Perguruan KPSN dan TBOK serta perguruan silat lainnya yang ada di Karawang.

Maulana Arif selaku Ketua Pelaksana menerangkan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah untuk terus berkomitmen melestarikan Budaya sebagai jati diri orang Indonesia khususnya Karawang.

"Budaya harus bisa di pahami oleh generasi muda, generasi muda harus menstimulus masyarakat agar terus menjadikan budaya sebagai cara memperbaiki tatanan kehidupan, tentunya harus disesuaikan dengan kondisi jaman saat ini", terangnya.

Hal tersebut selaras dengan yang disampaikan Ardawi Sumarno selaku Ketua Komunitas Berbagi Cerita Orang Karawang (BACOK), ia mengungkapkan bahwa pelestarian merupakan salah satu bentuk pengabdian, seperti hal nya tokoh Nasional yang berasal dari Karawang, walaupun tak selembar kertas menulis namanya, namun ia memiliki pengaruh bagi Indonesia.

"Pelestarian adalah salah satu bentuk pengabdian, sedangkan pengabdian adalah jalan sunyi. Karawang mempunyai Tokoh Nasional yang mengabdikan dirinya pada Indonesia, tidak satu lembar kertas menulis namanya tapi tokoh ini sangat berpengaruh", ungkapnya. (ARS).

IMG-20220723-WA0010

Puncak Kegiatan MPLS, SMK TKM Tempuran Gelar Api Unggun Dan Dihibur Kepsek Dengan Suara Emasnya.

Rangkaian kegiatan api unggun di SMK TKM Tempuran.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS) di Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Karya Mandiri Tempuran (SMK TKM Tempuran) menggelar beberapa rangkaian kegiatan yang dimulai sejak beberapa hari lalu, mulai dari materi penerapan disiplin dan pembiasa'an di Sekolah bagi peserta didik baru.

Pada puncak kegiatan MPLS berikut Masa Orientasi Pramuka (MOP), setelah siang harinya digelar sungkeman serentak yang dikomandoi langsung oleh Mulyana S.HI selaku Kepala Sekolah, kini pada Sabtu malam (23/07/2022), dihalaman sekolah digelar acara Api unggun.

Dalam kegiatan malam puncak Masa Orientasi Pramuka (MOP) tersebut, tampak para Guru pembimbing, Pembina dan Pramuka SMK TKM beserta Siswa-Siswi baru sudah terlihat akrab dengan suasana hangat yang diciptakan usai beberapa hari mereka disibukan dengan rangkaian kegiatan yang cukup menguras tenaga dan fikiran

Lili Rohili S.Pd dalam memandu acara api unggun.

Lili Rohili S.Pd selaku Pembina Pramuka SMK TKM menuturkan bahwa digelarnya agenda tersebut adalah bertujuan untuk menumbuhkan kedisiplinan dalam akhlak maupun perilaku bagi peserta didik baru.

"Kegiatan MOP ini, merupakan Program Pramuka Sistem Blok, selain untuk mengisi acara puncak pada MPLS yang dimulai dari beberapa hari yang lalu, juga untuk menerapkan kedisiplinan bagi peserta didik baru melalui ekstrakulikuler Pramuka", tuturnya.

Lili juga menambahkan, selain beberapa hal yang ia sampaikan juga bertujuan untuk menarik minat dan bakat peserta didik baru untuk mengikuti Ekstrakulikuler Pramuka.

"Selain beberapa hal tadi, kegiatan ini juga bertujuan untuk menarik minat dan bakat para peserta didik baru di Eskul Pramuka, karena melalui Pramuka nantinya mereka akan lebih intens diajarkan materi kepemimpinan, kedisiplinan dan etika yang dapat diterapkan dalam kehidupan sehari-hari. Pada kegiatan malam ini misalnya, Kakak kelas mereka yang sebelumnya mengikuti Ekskul Pramuka telah bisa menjadi kepanitia'an hingga terselenggaranya kegiatan ini", tambahnya.

Foto dokumentasi kebersama'an Kepsek dan peserta didik baru usai api unggun.

Semakin malam semakin asik, usai kegiatan api unggun berlangsung, peserta kegiatan berkumpul dan berbaur melepas lelah bersama Kepala Sekolah melalui serangkaian kegiatan hiburan dari mulai pentas seni siswa hingga dihibur melalui beberapa lagu yang dinyanyikan oleh Kepala Sekolah yang ternyata memiliki skill memainkan gitar dengan di iringi suara emasnya. (Dhank).

IMG-20220723-WA0001-1

MPLS SMK TKM Tempuran, Kepsek Dan Siswa Baru Gelar Sungkeman, Dihadiri Wakil Bupati Karawang.

Foto rangkuman kegiatan Sungkeman dalam MPLS di SMK TKM Tempuran.

Jendela Jurnalis Karawang -
Menjelang tahun ajaran baru, Siswa-siswi baru di tingkat Sekolah Menengah Atas (SMK) maupun Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) dalam minggu ini tentunya tengah disibukan dengan kegiatan awal sebelum memulai tahun ajaran 2022-2023, yaitu dengan menggelar kegiatan Masa Pengenalan Lingkungan Sekolah (MPLS).

Seperti yang hari ini digelar, Sabtu (23/07/2022) oleh SMK Taruna Karya Mandiri (TKM) Tempuran. Dimana hari ini adalah acara menjelang puncak dalam agenda MPLS yang digelar sejak beberapa hari yang lalu. Namun ada yang berbeda, yaitu dengan menggelar prosesi sungkeman yang dilakukan oleh para siswa baru kepada orangtuanya masing-masing.

Menurut Sukatmo S.Pdi, menerangkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk menanamkan akhlak mulia dan keta'atan terhadap orang tua, berkaitan dengan etika dan tatakrama.

"Point inti yang ingin kami sampaikan ialah untuk menanamkan akhlak mulia dan keta'atan terhadap orang tua, utamanya untuk etika dan tatakrama." Terangnya.

Dalam kegiatan tersebut, dihadiri langsung oleh Ketua Yayasan Perdana Karya Mandiri, Kepala Desa Pagadungan, Perwakilan Pemdes Purwajaya, Camat Tempuran bersama jajaran Muspika, dan dihadiri pula oleh H. Aep Saepulloh selaku Wakil Bupati Kabupaten Karawang.

Dalam kesempatannya, Wakil bupati menyampaikan harapannya, agar para pelajar dapat memupuk kesadaran dan kepatuhan terhadap peranserta Orangtua dan Guru, karena seyogyanya merekalah yang berperan untuk kesuksesan para siswa

"Saya berharap, Adik-adik semuanya dapat memupuk kesadaran dan kepatuhan terhadap peranserta Orangtua dan Guru, Karena seyogyanya merekalah yang kelak akan terasa sangat berperan dalam mengejar kesuksesan yang kalian capai" Harapnya.

Usai Wakil bupati memberikan arahannya, kemudian berinteraksi dengan para Siswa-Siswi beserta para Guru disekolah tersebut, hingga mengajukan pertanya'an berhadiah sejumlah uang untuk Siswa-Siswi dan Guru yang bisa menjawab pertanya'an yang dilontarkan.

Foto rangkuman kegiatan.

Dalam agenda sungkeman, tampak suasana haru mengiringi prosesi sakral tersebut, dan rupanya prosesi sungkeman tak hanya dilakukan oleh Siswa-Siswi kepada orangtuanya saja, Mulyana S.HI selaku Kepala Sekolah juga mengikuti prosesi sungkeman kepada Ibundanya.

Selain sungkeman ada juga prosesi serah terima siswa baru yang secara simbolis dilakukan oleh Ketua Komite kepada Kepala Sekolah sebelum acara sungkeman tersebut ditutup dan dilanjutkan persiapan untuk penutupan seluruh rangkaian kegiatan MPLS pada malam harinya.
(NN).

IMG-20220717-WA0003

Spanduk Bernada Protes Untuk Pengurus Persika Bertebaran Disekitar Stadion Singaperbangsa.

Foto puluhan suporter dalam aksi simpatik membawa spanduk dengan tulisan bernada kekecewaan terhadap pengurus Persika. (Sumber : Irfan Sahab)

Jendela Jurnalis Karawang -
Didasari rasa prihatin dengan kondisi klub sepak bola yang menjadi kebanggaan masyarakat Karawang, puluhan suporter fanatik Persika Karawang yang tergabung dalam "Brigata Laskar Jawara", melakukan aksi simpatik di depan kantor Askab PSSI Karawang, komplek Stadion Singaperbangsa, Minggu (17/7/2022).

Terlihat bertebaran spanduk bernada protes dan kekecewaan di seputar area Stadion Singaperbangsa Karawang.

Galih, salah satu koordinator aksi, mengatakan tujuan dirinya bersama teman-teman melakukan aksi kumpul ini untuk bersilaturahmi antar anggota suporter dan latihan chants Chants Persika Karawang.

"Hal ini untuk sedikit mengobati kerinduan kami nyetadion mendukung Persika Karawang," ucapnya.

Foto spanduk sebagai media protes peserta aksi simpatik disekitar Stadion Singaperbangsa.

Galih menegaskan, dalam aksi ini pihaknya pun ingin menggugah management Persika Karawang untuk segera membentuk skuad tim Persika Karawang, untuk menyongsong kompetisi Liga 3 Indonesia, yang dalam waktu dekat akan segera bergulir.

"Di saat tim-tim kota lain sudah bergerak persiapan menghadapi kompetisi Liga 3, namun sangat di sayangkan tim Persika Karawang belum ada kejelasan hingga saat ini," tandasnya. (Red).

IMG-20220717-WA0000

Inilah Profil Margaret Aliyatul, Ketua PP Fatayat NU Terpilih Periode 2022-2027 Dalam Kongres Ke XVI Palembang.

Gambar ucapan selamat untuk Hj. Margaret Aliyatul, M.S.S.,M.Si.

Jendela Jurnalis Karawang -
Margaret Aliyatul Maimunah, secara aklamasi ia terpilih menjadi Ketua Umum PP Fatayat NU periode 2022-2027 dari hasil Kongres Fatayat NU ke XVI yang diselenggarakan di Kota Palembang dimulai Kamis (14/7/2022) lalu.

Berikut ini adalah Profil dan Prestasi dari Margaret Aliyatul :

Margaret lahir di Jombang pada 11 Mei 1978. Ia merupakan Putri kedua dari pasangan KH Mohammad Faruq dan Hj Lilik Chodijah Aziz Bisri.

Margaret menempuh pendidikannya di Pondok Pesantren Denanyar Jombang, mulai dari tingkat SLTP hingga SLTA. Selepas lulus dari MAN di Denanyar. Margaret melanjutkan studi S1-nya di IAIN Sunan Ampel Surabaya dan pendidikan pascasarjana di Universitas Indonesia (UI) dengan fokus di bidang Program Studi Kajian Wanita pada tahun 2009.

Putri Jombang ini diketahui terkenal aktif dalam organisasi. Sejak MI hingga MAN, ia aktif di OSIS, Pramuka, maupun olahraga. Aktivisme terus melekat pada dirinya. Saat kuliah, ia didapuk menjadi Ketua Korps Pergerakan Mahasiswa Islam Putri (Kopri PMII) Rayon Adab (2000-2001), lanjut Ketua Komisariat PMII Adab Cabang Surabaya Selatan (2001-2002).

Selain itu, aktivis perempuan ini juga pernah menjabat pengurus di Pimpinan Wilayah Ikatan Putri-Putri Provinsi Jawa Timur sebagai Anggota Bidang Minat dan Bakat (1999-2001) dan Bendahara II (2001-2002).

Tak berhenti di situ, ia juga menjadi pengurus di Pimpinan Pusat Ikatan Pelajar Putri Nahdlatul Ulama sebagai Sekretaris Umum (2006-2009) dan Ketua Umum (2009-2012). Margaret juga menjadi Wakil Koordinator Bidang Ekonomi Pimpinan Pusat Fatayat Nahdlatul Ulama (2009-2015) dan Sekretaris Umum (2015-2020).

Kepeduliannya terhadap isu Perempuan dan anak sangat tinggi. Perempuan yang juga Komisioner KPAI periode 2017-2022 ini diketahui bergabung dengan lembaga penelitian perempuan, Women Research Institute (WRI).

Di sana, ia melakukan sejumlah penelitian terkait perempuan dan anak, meliputi Kehidupan Perempuan Pesantren yang Dipoligami serta Dampaknya terhadap Anak-anak, Perempuan yang Bekerja di Salon SPA Jakarta, Perempuan Penderita HIV, Kebijakan tentang Terminal Tiga (terminal khusus TKI), implementasi dan dampak terhadap TKW yang bekerja sebagai pembantu rumah tangga. (Red).

IMG-20220716-WA0002

Miris, Ada Oknum Yang Mengaku Sebagai Pelaksana Lapangan Sebuah Proyek Normalisasi Lakukan Intimidasi Terhadap Wartawan.

Gambar ilustrasi intimidasi Wartawan. (Sumber: google).

Jendela Jurnalis Karawang -
Kasus kekerasan verbal, intimidasi, terhadap wartawan masih terjadi di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Kekerasan verbal dialami jurnalis Indopublik, Hamid. Peristiwa intimidasi tersebut terjadi pada Jumat (15/7) siang di warung Sate Maranggi Rawamerta.

Intimidasi tersebut diduga dilakukan oleh beberapa orang, yang mengaku sebagai pekerja lapangan sebuah proyek normalisasi yang didanai oleh APBD II melalui Dinas PUPR Kabupaten Karawang.

Foto Hamid, Wartawan Media Online Indopublik yang mendapatkan intimidasi dari oknum yang mengaku sebagai pelaksana proyek normalisasi.

Berawal saat wartawan media online indopublik, Hamid bersama tiga orang wartawan sedang minum kopi di sebuah warung sate maranggi, di seputar kantor Kecamatan Rawamerta.

Sesaat sedang asik ngobrol beberapa kali terdengar suara dering ponsel wartawan indopublik berdering. Sekira lima belas menit berselang datang sebuah mobil berwarna putih parkir dengan kecepatan tinggi, serta diikuti dua sepeda motor langsung menanyakan terkait pemberitaan yang dimuat media indopublik dengan nada sangat tinggi sembari berucap kasar.

"Saya orang lapangan proyek itu. Kamu maunya apa ?," ujar orang yang mengaku orang lapangan.

Kemudian lanjut yang mengaku orang lapangan terus mengintimidasi wartawan indopublik, dengan nada tinggi sembari mengeluarkan kata-kata ancaman akan mengerahkan anggota sebuah lembaga.

"Kamu maunya apa ?, saya akan kerahkan orang lembaga saya, beberapa menit juga bisa datang ke sini. Jangan macam- macam, kalau mau beritakan proyek, saya harus dikonfirmasi," ucapnya dengan nada tinggi.

Saat masalah tersebut dikonfirmasikan kepada wartawan Media Indopublik, Hamid, membenarkan atas adanya intimidasi terhadap dirinya oleh orang yang mengaku dari pelaksana lapangan pada proyek normalisasi saluran SS Ciranggon.

"Benar, saya didatangi tiga orang yang mengaku pelaksana dilapangan pada proyek normalisasi saluran SS Ciranggon. Mereka datang dengan marah-marah dan menggebrak meja lalu mengintimidasi saya" ucap Hamid kepada Media, Sabtu (16/7) pagi.

Menurut keterangan Hamid, awalnya dia memberitakan sebuah proyek pekerjaan normalisasi saluran, yang didanai dari APBD II melalui Dinas PUPR Kabupaten Karawang, yang diduga tidak transparan beberapa waktu lalu.

"Setelah berita tayang, saya ditelpon oleh pengusaha proyek tersebut, saya pun datang menemuinya bersama rekan saya. Saya berpikir pengusaha tersebut mau memberikan klarifikasi atau hak jawab, namun ternyata saya disuruh menghapus berita tersebut dan saya tidak mau," ujar Hamid kepada Media, Sabtu pagi (16/7/2022). (NP-Red).