admin

IMG-20220620-WA0001

Verifikasi Dewan Pers Bukanlah Syarat Utama Kerjasama Media Dengan Pemerintah, Begini Penjelasannya.

Foto logo Dewan Pers.

Jendela Jurnalis Jakarta -
Ketua Dewan Pers Muhammad Nuh
dengan tegas mengungkapkan, bahwa Dewan Pers tidak pernah meminta harus Verifikasi Media menjadi syarat kerjasama dengan Pemerintah Kota atau Daerah, institusi Polri – TNI selama positif bekerjasama sesuai tupoksinya.

Dewan Pers juga tidak pernah mengeluarkan surat bahkan tidak mempermasalahkan media yang belum terverifikasi / terfaktual, selama media tersebut telah berbadan hukum PT khusus Pers dan penanggung jawab serta alamat kantor jelas dan profesional.

“Dewan Pers tidak pernah melarang atau meminta Pemerintah Kota atau Daerah, institusi Polri – TNI untuk tidak bekerjasama dengan perusahaan media yang belum terfaktual oleh Dewan Pers, asal sudah berbadan hukum PT Khusus Pers silahkan, sesuai UU Pers no 40 tahun 1999,” tegas Muhammad Nuh.

Pernyataan Ketua Dewan Pers, Muhammad Nuh itu disampaikan kepada media dalam diskusi dengan beberapa Pimpinan Media Cetak, elektronik maupun Siber di Hotel Ratna Inn, Banjarmasin, M. Nuh menepis jika media melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota atau Daerah, institusi Polri – TNI harus yang terverifikasi oleh Dewan Pers.

Disisi lain Wakil Ketua Dewan Pers, Hendry Ch menyampaikan hal yang sama, bahwa tidak menjadi masalah setiap media melakukan kerjasama dengan Pemerintah Kota atau Daerah, institusi Polri – TNI meski media tersebut belum terverifikasi Dewan Pers selama media tersebut telah berbadan hukum.

Lebih lanjut Henry juga menegaskan, bahwa Dewan Pers tidak pernah mengeluarkan surat yang menyatakan bahwa media yang boleh bermitra dengan pemerintah itu harus terverifikasi.

"Tidak ada surat itu. Terpenting bagi Dewan Pers, perusahaan media itu harus sudah berbadan hukum sesuai Undang-Undang Pers. Itu saja sebenarnya sudah cukup. Tidak perlu harus terverifikasi, semua bisa menyusul asal kinerja media tersebut profesional,” jelasnya.

Henry melanjutkan, menyaratkan bahwa kerjasama kemitraan menggunakan anggaran APBD hanya dilakukan dengan media yang sudah berstatus terverifikasi administrasi atau terverifikasi faktual dari Dewan Pers.

Tidak ada kata itu di UU Pers tapi jelas sekali dinyatakan di Pasal 15 ayat (2) butir g UU Pers, salah satu fungsi yang diemban Dewan Pers adalah mendata perusahaan pers. Dan sebagai turunan dari butir g tersebut, maka pada 2008 lahir Peraturan Dewan Pers No. 4/Peraturan-DP/III/2008 tentang Standar Perusahaan Pers yang kemudian diperbarui lagi dengan Peraturan Dewan Pers No. 3/Peraturan-DP/X/2019, 11 tahun berikutnya,

"Jadi dasar hukumnya jelas. Masyarakat pers diminta mengatur dirinya sendiri, apa yang dikenal sebagai prinsip swa regulasi, self regulation" jelasnya.

UU Pers adalah satu-satunya undang-undang yang tidak ada produk turunannya dari pemerintah akibat trauma di zaman Orde Baru, dimana Surat Keputusan Menteri Penerangan Harmoko lebih sakti dari UU yang berlaku (UU No.21 tahun 1982) untuk mengatur hidup mati sebuah media.

Peraturan Dewan Pers merupakan produk dari masyarakat pers sendiri karena mulai timbul usulan butir-butir masalah, pembahasan, perumusan, selalu melibatkan bahkan diinisiasi organisasi pers, dan ketika draft sudah mendekati final maka diadakan uji publik.

"Disini seluruh pemangku kepentingan di luar pers pun diajak untuk memberi masukan, mengoreksi, dan memberikan sudut pandang nonpers agar saat nanti sudah menjadi aturan, dia benar-benar mewakili semua pihak terkait,” pungkasnya.

Dikutip dari Antaranews. Terkait Ada Surat Edaran Larangan Kerjasama dari Dewan Pers Hoax di website Dewan Pers, Ia juga menambahkan agar masalah ini diketahui oleh Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, baik tingkat Propinsi maupun Kabupaten Kota. Jangan lagi ada pertanyaan, apakah media tersebut telah terverifikasi atau tidak. Yang penting media tersebut Berbadan Hukum.

Namun demikian kerjasama dengan Pemerintah Kota atau Daerah, institusi Polri – TNI tidak membuat daya kritis media untuk menyampaikan berita yang kritis, profesional dan konstruktif, jangan melempem.

Sumber : Dewan Pers

IMG-20220619-WA0012

Ayo…! Mondok Sambil Sekolah di Ponpes Husnul Khotimah Telagasari.

Foto Santri dan pengasuh Ponpes Husnul Khotimah.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dunia pendidikan memang harus serba kreatif, baik formal maupun yang non formal, semua berlomba memberikan inovasi terbaiknya, baik dari segi pengajaran, program, maupun sarana dan prasarana, terlebih untuk memenuhi kebutuhan dalam memberikan kualitas pendidikan terhadap anak didiknya.

Di Pondok Pesantren (Ponpes) Husnul Khotimah misalnya, salah satu Ponpes yang kini tengah berusaha memberikan program pendidikan terbaiknya, walaupun terbilang masih baru, namun tak menyurutkan semangatnya untuk memberikan paket pendidikan terbaik bagi Santriwan dan Santriwatinya dengan mendirikan Sekolah Islam Terpadu, yaitu SMP IT dan SMK IT yang juga bisa memberikan pendidikan formal terbaik bagi area sekitar.

Ponpes Husnul Khotimah sendiri terletak di Dusun lll Citajaya, RT 014, RW 005, Desa Kalibuaya, Kecamatan Telagasari, Kabupaten Karawang. Berdiri melalui Yayasan Husnul Khotimah dengan Nomor AHU-0006027.AH.01.04.TAHUN 2022.

Foto bersama santri usai mengaji.

Dari pantauan Jendela Jurnalis di lokasi Ponpes, terlihat bahwa disana proses pembangunannya masih berlangsung. Namun, meskipun belum sepenuhnya rampung, tak menyurutkan semangat tenaga pengajar disana untuk membuka pendaftaran Penerimaan Peserta Didik Baru (PPDB) di Tahun Ajaran 2022-2023, dan mengaku siap untuk menjalankan proses pembelajaran dengan fasilitas seadanya.

Foto fasilitas santri yang masih dalam tahap pembangunan.

Menurut KH. Tubagus Masduki, S.Pd.I selaku Ketua yayasan juga sekaligus Pengasuh Ponpes Husnul Khotimah, ia menuturkan bahwa didirikannya sekolah tersebut bertujuan untuk memberikan paket pendidikan lengkap bagi Santriwan dan Santriwatinya untuk tetap bisa mengenyang pendidikan formal sambil mondok.

"Dengan didirikannya SMP IT dan SMK IT ini, tujuannya untuk memberikan paket pendidikan lengkap bagi santri, biar sambil mondok juga bisa sambil sekolah, terutama bagi santri yang dari luar daerah, tentunya ini jadi solusi untuk mereka." Tuturnya.

Santri yang mondok di Ponpes Husnul Khotimah selain yang dari Karawang ternyata banyak juga yang dari luar daerah, ada yang dari Cianjur, Bogor, sampai yang dari Palembang pun ada, dengan jumlah total Santri sekitar 130, diantaranya adalah 100 Santriwan dan 30 Santriwati.

Untuk program pendidikannya, di SMK IT Husnul Khotimah menyediakan beberapa pilihan jurusan Kompetensi Keahlian, mulai dari Teknik Bisnis & Sepeda Motor (TBSM), Teknik Komputer dan Jaringan (TKJ), dan Otomatisasi Tata Kelola Perkantoran (OTKP). Juga 2 program unggulannya, yaitu Tahfidz Al-Qur'an dan Hafalan Kitab Alfiah Ibnu Malik.

Pamflet PPDB untuk SMP IT dan SMK IT Husnul Khotimah.

KH. Tubagus Masduki juga mengungkapkan bahwa dirinya berharap agar ada sedikit perhatian dari dermawan maupun Dinas terkait, karena tak dapat ia pungkiri jika yang namanya merintis di dunia pendidikan itu memang penuh perjuangan, karena selama ini untuk Ponpesnya sendiri sama sekali tidak memungut biaya mondok, namun untuk merintis penyediaan pendidikan formal dirinya mengaku agak kesulitan dalam mencari sumber dana.

"Kalau untuk mondok, disini kita tidak bebankan biaya, tapi kalo untuk pendidikan formal kita agak kesulitan dan penuh perjuangan dalam mencari sumber dana untuk membangun sarana dan prasarananya, saya sih berharap kedepannya ada perhatian dari dermawan maupun dari Dinas terkait, biar santri bisa tetap sekolah sekaligus mondok sesuai harapan kita." Harapnya. (NN).

IMG-20220619-WA0007

Garda BMI Karawang Bersama PKB Kembali Berhasil Bantu Pemulangan PMI, Kali Ini Giliran PMI Asal Kutawaluya.

Foto Ketua Garda BMI bersama PMI Ratnasari.

Jendela Jurnalis Karawang -
Gabungan Rakyat Daerah untuk Buruh Migran Indonesia (Garda BMI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Karawang kembali berhasil membantu proses dan pendampingan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menemukan kesulitan diluar negeri tempatnya bekerja.

Setelah sebelumnya beberapa PMI asal Kabupaten Karawang berhasil dipulangkan, yang terakhir adalah PMI asal Tirtajaya, kini giliran Ratnasari Binti Enday, salah satu Warga Dusun Babakan Banten, RT 011, RW 003, Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya yang telah berhasil pulang ke tanah air melalui pendampingan yang dilakukan oleh Garda BMI Karawang.

Terkait hal tersebut, Hari ini, Minggu (19/6/2022) Jajaran pengurus Garda BMI Karawang berkoordinasi dengan PKB Karawang untuk mengadakan seremonial penyambutan di kantor sekretariatnya, yaitu di Perum Grand Permata Blok D/8 no 22, Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang.

Dalam sambutannya, Rasmana selaku Ketua Garda BMI Karawang menerangkan bahwa seremonial ini diselenggarakan atas rasa syukur untuk setiap capaian Garda BMI, juga untuk memberikan penghargaan terhadap pejuang devisa negara yang mengalami nasib kurang baik diluar negeri sana dan berhasil dipulangkan dengan pendampingan dari Garda BMI.

"Seremonial penyambutan ini kita selenggarakan atas rasa syukur untuk setiap capaian Garda BMI Karawang, juga untuk memberikan penghargaan terhadap pejuang devisa negara yang bernasib kurang baik diluar negeri sana, dan alhamdulilah telah berhasil dibantu proses maupun pendampingannya oleh Garda BMI Karawang." Terangnya.

Rasmana juga menambahkan, untuk kasus PMI asal Kutawaluya ini berdasar laporan langsung yang disampaikan oleh Muhamad Kusyadi selaku suami dari Ratnasari pada Kamis (26/5/2022) lalu, dengan dasar bahwa Ratnasari di luar negeri sana mengalami sakit yang serius dengan pembuktian yang dilampirkan lalu menguasakan pendampingan pengurusannya kepada Garda BMI Karawang sesuai prosedur pendampinan yang dilakukan Garda BMI.

"Kasus ini berdasarkan laporan dari Muhamad Kusyadi selaku suami dari PMI atas nama Ratnasari pada bulan lalu, dengan dasar keterangan dalam pelaporannya katanya Ratnasari disana mengidap penyakit serius, dengan keterangan maupun bukti yang juga dilaporkan dalam berkas pelaporannya, kemudian menguasakan dalam pengurusannya kepada Garda BMI melalui surat kuasa resmi." Tambahnya.

Dalam penyambutan tersebut, Muhamad Kusyadi selaku suami dari PMI tersebut juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam membantu proses pendampingan hingga istrinya dapat dipulangkan.

"Alhamdulilah, saya bersama istri saya sangat berterimakasih kepada Garda BMI dan semua pihak yang telah membantu proses pendampingan hingga istri saya hari ini bisa dipulangkan." Ucapnya penuh syukur.
(NN).

IMG-20220619-WA0002

Karawang Tampil Memukau Dalam Pawai Ta’aruf MTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat di Sumedang.

Foto Peserta dari Kontingen Kab. Karawang.

Jendela Jurnalis Sumedang -
Kontingen Kabupaten Karawang dalam Pawai Ta'aruf MTQ tingkat provinsi Jawa Barat di Kabupaten Sumedang tampil memukau menampilkan kesenian khas Karawangan yaitu Obrog dan egrang atau jajangkungan. Seluruh penonton disepanjang jalan menuju tribun kehormatan disambut dengan tepuk tangan dan aesekali Selfi dengan atraksi egrang.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 19 Junin 2022 di Alun alun Kabupaten Sumedang.

Kontingen Karawang disambut oleh Bupati Kabupaten Sumedang Dony Ahmad Munir dan jajaran para Pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sumedang.

Foto peserta pawai ta'aruf dari kontingen Kab. Karawang.

Selain menampilkan atraksi kesenian khas Karawangan, kontingen Kabupaten Karawang juga memberikan cindera mata kepada Bupati Sumedang berupa kerajinan yang dibuat oleh masyarakat Karawang, yaitu dua buah boneka boba ukuran besar yang diberikan oleh Ketua Kontingan Yaitu Asda 1 H. Ahmad Hidayat yang didampingi oleh Kabag Kesra H.Rohmana Setiyansyah dan ratusan boneka ukuran kecil yang di lemparkan kepada penonton di sekitar tribun kehormatan yang di bawa oleh peserta pawai dari Kabupaten Karawang.

Kontingen Kabupaten Karawang dalam peserta Pawai Ta'aruf tersebut menghadirkan seluruh Pejabat Kabupaten Karawang yaitu Para Kepala OPD, pejabat eseleon III dan IV, para Camat, peserta MTQ serta jajaran Kementrian Agama di Kabupaten Karawang, seluruhnya berjumlah 215 yang merupakan jumlah terbanyak dari peserta kabupaten lain.
(wk.co)

IMG-20220617-WA0001

Waroeng Steak & Shake Cabang Karawang Resmi Dibuka, Variasi Baru Untuk Pecinta Kuliner.

Foto Peresmian Cabang Waroeng Steak & Shake di Karawang.

Jendela Jurnalis Karawang -
Waroeng Steak & Shake restoran yang terkenal sebagai pionir makan steak pakai nasi, melebarkan sayapnya di wilayah Karawang, tepatnya di Jl. Galuh Mas Raya No.152B, Sukaharja, Karawang yang mulai beroperasional hari ini Jumat, (17/06/2022).

Peresmiannya ditandai dengan mengundang anak yatim dari panti asuhan setempat untuk menikmati makanan steak dan minuman milkshake, yaitu menu spesial dari restoran tersebut sebelum menu dijual untuk masyarakat umum.

Dengan dibukanya cabang baru Waroeng Steak & Shake ini, setidaknya memberikan tiga hal penting bagi Karawang. Tidak hanya memberikan kontribusi dan dukungan pendapatan daerah, diharapkan juga dapat membuka peluang kerja serta menambah variasi kuliner bagi masyarakat Karawang.

"Akhirnya Waroeng Steak dapat hadir di Karawang, setelah banyaknya permintaan dari masyarakat untuk membuka cabang di wilayah Karawang. Kami berharap semoga kehangatan, inovasi, dan kelezatan menu Waroeng Steak & Shake, akan memberikan hal baru bagi pecinta kuliner Karawang." ujar Bagus, Direktur saat wawancara, Jum'at (17/06).

Bagus menjelaskan, beragam menu yang ditawarkan di Waroeng Steak & Shake sangat cocok untuk berbagai kalangan, tanpa batasan usia. Hal tersebut dikarenakan rasanya yang enak namun harganya ramah di kantong.

Sedangkan untuk menu andalannya, Waroeng Steak & Shake menawarkan Chicken Double dan juga Rice Series bagi masyarakat Indonesia, yang merasa belum makan jika belum makan nasi. Untuk minumannya sendiri yang jadi favorit adalah varian milkshake dan variasi kopi lainnya.

"Dalam setiap pembukaan cabang baru, Waroeng Steak Indonesia mempunyai komitmen kuat untuk memberikan nilai tambah kepada kota tempat Waroeng Steak & Shake berada dan siapa pun yang terlibat di dalamnya seperti supplier dan mitra-mitra perusahaan lainnya." Tutupnya.

Seperti halnya di Waroeng Steak & Shake lainnya, Waroeng Steak Karawang juga, menyediakan mushola yang tidak hanya dapat dimanfaatkan oleh para konsumen Waroeng Steak, tapi juga masyarakat umum.

Terdapat juga Kids Corner untuk memfasilitasi para orang tua yang membawa anaknya. Selain itu cabang ini juga menyediakan mesin kopi dengan biji kopi Sidikalang dari Medan untuk memfasilitasi para penikmat kopi.

Setelah Karawang, Waroeng Steak juga akan menambah outlet-outlet baru di Bekasi, Jakarta Selatan dan Yogyakarta. Target ada tiga hingga empat cabang yang akan di buka oleh PT Waroeng Steak Indonesia hingga kuartal ketiga tahun ini.

Kehadiran restoran sponsor utama pebulu tangkis rangking 2 dunia Hendra Setiawan/Mohammad Ahsan ini, merupakan salah satu upaya untuk menjangkau konsumen yang tersebar di berbagai kota Indonesia.

Serta menjadi brand yang selalu hadir di mana pun konsumen berada. Komitmen yang kuat serta kualitas dengan sentuhan khas Indonesia menjadikan Waroeng Steak & Shake, Steaknya Indonesia.
(Irfan S/Red).

IMG-20220615-WA0009

Hadiri Gebyar Paten Kecamatan Tempuran, Wabup Berdialog Dengan Perangkat Desa Dan Masyarakat.

Foto Kunjungan Wabup Karawang dalam Gebyar Paten di Kecamatan Tempuran. (Sumber foto: Yuchell/Dokpim)

Jendela Jurnalis Karawang -
Bupati Karawang, H. Aep Saepuloh kembali hadiri Gebyar Pelayanan Administrasi Terpadu Kecamatan (Paten) ketiga di Kecamatan Tempuran pada Rabu (15/06).

Dalam sambutannya Wakil Bupati mengatakan Ini merupakan Gebyar Paten paska Covid-19 yang menyebabkan dua tahun lalu kita tidak bisa melaksanakan kegiatan ini. Alhamdulillah, Paten ketiga bisa dilaksanakan tentunya di setiap kecamatan.

“Mudah-mudahan kedepannya bukan hanya di Paten saja, semoga di setiap desa masing-masing memberikan pelayanan dan kemudahan kepada masyarakat secara gratis. Saya berharap desa-desa dapat beri pelayanan terbaik,” tambahnya.

Pada kesempatan itu pula, lanjut Wabup, ia akan menghadiri dialog bersama perangkat desa dan masyarakat Kecamatan Tempuran. Nantinya, masyarakat akan menyampaikan masukan-masukan kepada Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang terutama mengenai pelayanan-pelayanan yang ada di desa.

Tidak hanya itu, pada kegiatan tersebut Wabup juga menyerahkan sejumlah penyerahan dan bantuan yakni bantuan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karawang, penyerahan pemenang Duta GenRe dan Duta Germas, penyerahan bantuan penerima KUR dari BRI pada sektor pertanian, perdagangan dan perikanan, penyerahan izin praktek kesehatan dari DPMPTSP Kabupaten Karawang dan bantuan sosial kepada penyandang disabilitas.

Kegiatan ini turut dihadiri oleh para kepala Organisasi Perangkat Daerah (OPD) di lingkungan Pemkab Karawang, perwakilan dari Badan Amil Zakat Nasional (Baznas) Kabupaten Karawang, Perwakilan dari Bank BJB dan Bank BRI, para unsur Musyawarah Pimpinan Kecamatan (Muspika) Tempuran, para kepala desa di lingkungan Kecamatan Tempuran, dan tokoh masyarakat, pemuda, dan agama setempat.
(Red).

IMG-20220615-WA0003

Gebyar Paten Kecamatan Tempuran, Disdukcapil Karawang Jemput Bola Pelayanan Perekaman E-KTP di SMK TKM.

Foto Pelajar SMK TKM Tempuran bersama Kadisdukcapil Kabupaten Karawang.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam upaya peningkatan Pelayanan Publik, Pemerintah Kabupaten Karawang rutin menyelenggarakan kegiatan Optimalisasi Pelayanan Publik Terpadu Keliling ke setiap Kecamatan yang ada dalam lingkup wilayah Kabupaten Karawang. Yaitu dengan Roadshow Gebyar Pelayanan Terpadu (GEBYAR PATEN).

Hari ini, Rabu (15/6/2022), giliran Kecamatan Tempuran yang mendapatkan jadwal penyelenggara'an Gebyar Paten, dalam Pelayanan Publik yang digelar pada Gebyar Paten tersebut mencakup dari pembuatan E-KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan lainnya yang biasanya bisa selesai hanya dalam waktu 1 Hari saja.

Dalam pantauan Team Jendela Jurnalis dilapangan, selain Pelayanan Publik untuk Masyarakat Umum yang digelar di area Kantor Kecamatan Tempuran, ada pula Pelayanan Jemput Bola dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk Perekaman E-KTP yang diselenggarakan di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Karya Mandiri Tempuran (SMK TKM Tempuran) yang berlokasi di Desa Purwajaya.

Foto kegiatan Pelayanan Perekaman E-KTP oleh Disdukcapil kepada Pelajar SMK TKM Tempuran.

Kurang lebih sekitar 209 Siswa/i SMK TKM yang sudah berusia 17 tahun keatas terlihat antusias menyambut program tersebut, mengingat bahwa dalam Gebyar Paten dirasa lebih efisien dan mudah untuk pengurusan seperti pembuatan E-KTP, apalagi jika melihat kesibukan pelajar, setiap hari pastinya mereka sibuk disekolah dan nyaris tak ada waktu untuk mengurus hal tersebut.

Bahkan, kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Bambang Susetyo, AP., M.Si selaku Kadisdukcatpil beserta jajarannya. Sapa dan ramah tamah pun diutarakan olehnya, dari mulai bincang akrab kemudian mengadakan games berhadiah untuk para peserta, menjadikan suasana penuh keakraban, hangat dan ceria tercipta mewarnai kegiatan ditengah perekaman E-KTP.

Ketika diwawancara, Kadisdukcapil melalui staffnya menuturkan bahwa dalam program Jemput Bola pembuatan E-KTP tersebut selain dalam agenda Paten pun sebenarnya Disdukcapil tetap melaksanakan kegiatan Jemput Bola ke SMK, SMA maupun sekolah lainnya yang memiliki murid dengan usia diatas 17 Tahun.

"Program Jemput Bola ini dilaksanakan bertepatan dengan Program Paten disini, selain melaksanakan kegiatan Jemput Bola yang sudah dijadwalkan melalui Gebyar Paten oleh Pemerintah Daerah, kita juga sebenarnya ada Jadwal lainnya untuk ke SMK, SMA maupun ke sekolah lain yang mempunyai murid usia diatas 17 Tahun, dalam rangka untuk menjangkau dan capaian kepemilikan KTP Elektronik bagi Pelajar yang usianya telah memenuhi syarat." Tuturnya.

Kegiatan tersebut juga sangat disambut baik oleh Sukatmo S.Pd, selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dari SMK TKM Tempuran, dirinya mengungkapkan bahwa Program tersebut begitu sangat membantu, dan pihak sekolah pun mengucapkan terimakasih serta rasa bangganya karena mendapatkan kesempatan tersebut, apalagi dengan kehadiran Kadisdukcapil beserta jajarannya.

"Program Jemput Bola dari Disdukcapil ini Alhamdulilah begitu sangat membantu dalam upaya persiapan Siswa untuk bekerja diperusahaan nantinya, selain itu kami juga mengucapkan terimakasih dan merasa sangat bangga telah mendapatkan kesempatan dalam program ini, apalagi dihadiri Kadisdukcapil beserta jajarannya langsung." Ungkapnya.

Foto Sukatmo S.Pd (Wakepsek SMK TKM) dalam pendampingan perekaman E-KTP.

Begitupun dengan Robi, salah satu Siswa di SMK TKM yang mengikuti program perekaman E-KTP yang digelar disekolah tersebut, ia merasa sangat terbantu dengan adanya program tersebut, mengingat memang efisiensi waktu yang dimiki Pelajar itu terbatas, dan nyaris tak ada waktu buat mengurusnya.

"Alhamdulilah, dengan adanya Program ini, kami sebagai siswa sekolah merasa sangat terbantu, karena efisiensi waktu yang dimiliki pelajar kan terbatas, kadang gak sempet buat ngurus KTP." Ucap salah satu Siswa dari Kelas Industri di SMK TKM tersebut.
(NN).

IMG-20220611-WA0004

Wisuda Dan Pelepasan Kelas XII SMK TKM Tempuran, Kepsek Sampaikan “Surat Cinta” Untuk Siswa.

Foto simbolis pelepasan balon.

Jendela Jurnalis Karawang -
Untuk pelajar dari tingkat Sekolah Dasar hingga Menengah Pertama maupun Akhir, terlebih bagi pelajar yang telah melaksanakan ujian, tahun ini adalah tahun puncak dari jenjang pendidikannya disekolahnya masing-masing sebelum melanjutkan pendidikannya ke jenjang selanjutnya.

Seperti halnya di SMK Taruna Karya Mandiri (TKM) Tempuran, Hari ini, Sabtu (11/6/2022), Sekolah tersebut tengah menggelar acara Wisuda dan Pelepasan bagi 250 siswa/i kelas XII yang telah berhasil mengikuti ujian dan semuanya telah dinyatakan lulus.

Dalam acara tersebut, dihadiri pula oleh Drs. H. Asep Ishak selaku Ketua Yayasan, Ketua Komite, Pemdes Purwajaya beserta Muspika Kecamatan Tempuran.

Foto sambutan Mulyana S.HI selaku Kepala Sekolah, seraya menyampaikan "Surat Cinta" untuk melepas Siswanya.

Dalam sambutannya, Mulyana S.HI selaku Kepala Sekolah juga menyampaikan "Surat Cinta" untuk melepas Siswanya. Dalam sisipan surat cintanya, Ia berpesan bahwa yang namanya belajar itu tak ada kata selesai, jadikan semua tempat sebagai Sekolah dan jadikan semua orang sebagai Guru

"Anak-anakku, secara formal kalian sudah menyelesaikan masa belajar di sekolah ini.
Tapi ingat, yang namanya belajar tidak
mengenal kata selesai, harus dilakukan sampai akhir hayat. jadikan semua tempat sebagai Sekolah, jadikan semua orang sebagai Guru." Ucapnya seraya berlinang air mata.

Selain Wisuda, dalam acara tersebut juga secara simbolis dilakukan pemberian Beasiswa Program Diklat sebagai bentuk penghargaan dari PT. Chemco Harapan Nusantara kepada sekitar 24 Siswa SMK TKM yang telah lulus mengikuti diklat di perusahaan tersebut.

Foto Wisuda sekaligus penyerahan Beasiswa Program Diklat dari PT. Chemco Harapan Nusantara oleh Kepala Sekolah.

Di akhir acara, Kepsek, Ketua Yayasan, Ketua Komite, Guru beserta siswa yang diwisuda secara simbolis melepaskan balon untuk diterbangkan, melambangkan bahwa Sekolah telah melepas mereka, beserta iringan Do'an dan Harapan agar usai mereka lulus dan melanjutkan kehidupan setelahnya bisa mendapatkan kesuksesan dan menjadi manusia berilmu dengan tetap mengedepankan etika dan sopan santun.
(NN).

IMG-20220610-WA0000

Ultah Lira Medika Ke-8, Perjalanan Hingga Menjadi Salah Satu Rumah Sakit Pusat Rujukan di Karawang.

Foto dalam Acara Ultah RS. Lira Medika ke 8 di Mercure Hotel.

Jendela Jurnalis Karawang - Keluarga Besar Rumah Sakit Lira Medika Karawang di Ball Room Hotel Mercure Karawang (07/06) Selasa kemarin nampak bersuka ria merayakan puncak ulang tahunnya yang ke 8. Hari jadi RS. Lira Medika tahun ini bertema "Wonderful 8.0 Sehat dan Produktif Bersama Rumah Sakit Lira Medika".

Menginjak usia ke 8 tahunnya, Lira Medika mampu membuktikan menjadi salah satu rumah sakit pusat rujukan di Kabupaten Karawang.

Dalam mengisi acara, ditampilkan peragaan tarian goyang Karawang persembahan bidan rumah sakit setempat.

Dikatakan, Lira Medika memberi 6 layanan unggulan bagi relasinya, diantaranya, layanan Cardio Vascular Center, Digestive Center, Trauma Center, Urology Center, Neurology Center dan Mom and Child Center.
Manajemen Lira Medika optimis, rumah sakitnya akan terus meningkatkan kualitas pelayanan kesehatan bagi masyarakat.

Dalam rasa bangganya, Direktur Utama RS Lira Medika, Dr. Ronny Novianto, M.Kes ungkapkan, slogan Lira Medika Wonderful (luar biasa), mengartikan perjalanan 8 tahun rumah sakitnya hingga kemudian dipercaya menjadi rumah sakit pusat rujukan di Karawang dan sekitarnya.

"Melalui peringatan hari jadi Lira Medika ini, diharapkan, perusahaan relasi, asuransi, klinik, komunitas dan media, tetap bersinergi menjalin kerjasama baik," urai dr. Ronny, Kamis (09/06).

Ronny menyebut, mengisi acara hari jadi rumah sakitnya tahun ini, dihadirkan olehnya full entertaint, seperti live music, dance performance , video profil rumah sakit Lira Medika serta logo official 8th RS Lira Medika.

Sejumlah kegiatan nampak mewarnai hari jadi rumah sakit Lira Medika Karawang tahun 2022 ini, diantaranya, lomba kreasi jingle Lira Medika, lomba cerdas cermat bidan, pengobatan massal dan santunan bagi lansia di panti Werda.
(Red).

Muin-768x768-1

Sikap Lurah Mekarjati Dinilai Arogan, Lantaran Keluarkan Ketua Karang Taruna Dari Grup Wa.

Foto Abdul Muin (Ketua Karang Taruna Kelurahan Mekarjati.)

Jendela Jurnalis Karawang -
Sikap arogansi tampak ditunjukan oleh Lurah Mekarjati, Karta Wijaya. Ia mengeluarkan Ketua Karang Taruna Mekarjati Abdul Muin dari Grup WA Kelurahan Mekarjati.

Abdul Muin dikeluarkan dari Grup WA diduga lantaran dirinya membagikan link berita yang berisikan mangkraknya pembangunan TPST di Mekarjati, lalu meminta tanggapan Lurah Karta soal pemberitaan tersebut.

“Menurut saya Lurah Mekarjati bersikap arogan, bukannya menjawab tanggapan , malah mengeluarkan saya dari group WA kelurahan,” kata Muin kepada Awak Media, Senin (6/6/2022).

Kata Muin, sebagai Lurah Mekarjati mestinya menanggapinya dengan bijak ketika ada warga yang meminta klarifikasi soal TPST, bukan malah langsung mengeluarkannya dari grup WA.

“Sebaiknya jelaskan, karena saya sebagaimana perwakilan masyarakat Mekarjati ingin tahu perkembangannya, jangan sampai kita salah tanggap terkait berita yang ramai di media,” ujarnya.

Sementara itu Lurah Karta ketika diminta klarifikasi terkait sikapnya yang mengeluarkan Muin dari Grup WA Kelurahan Mekarjati tetap bungkam hingga berita ini terbit.
(dede/red).