admin

IMG-20220707-WA0001

PHE ONWJ Lakukan Pembersihan di Perairan Utara Karawang, Pasca Ditemukannya Ceceran Limbah.

Foto suasana penyisiran ceceran limbah.

Jendela Jurnalis Karawang -
Pasca ditemukannya ceceran limbah oleh tim operasi PHE ONWJ saat melakukan patroli rutin di wilayah perairan utara Karawang, PHE ONWJ segera melaporkan kepada instansi pemerintah dan SKKMigas untuk melakukan inisiatif secara cepat melakukan bantuan pembersihan.

Sejumlah 8 sampai dengan 11 kapal dikerahkan untuk mengawal recovery team dalam melokalisir temuan ceceran dengan menggunakan perlengkapan oil boom dan oil skimmer.

Selama proses pembersihan berlangsung, tim PHE ONWJ berkoordinasi secara intensif dengan SKK Migas, Kementrian ESDM, Kementrian LH, KSOP Kepulauan Seribu, DLH dan Dinas Perikanan di Kabupaten Karawang.

Kegiatan pembersihan berlangsung selama 4 hari dan terus dilakukan pemantauan sampai dengan 7 hari hingga pada Rabu (22/06), proses pembersihan dinyatakan tuntas dan kondisi perairan sudah bersih kembali.

Agus Suprijanto selaku Sr. Manager Relations Regional Jawa Subholding Upstream menyatakan, dari hasil analisa data melalui pengambilan sampel untuk pengecekan finger print test di laboratorium resmi yang diakui oleh pemerintah, limbah yang ditemukan tersebut menyerupai karakter oli bekas. Sementara itu dari pihak PHE ONWJ juga sudah dipastikan kegiatan operasi dan produksi berjalan normal tanpa ada indikasi anomali dari fasilitas produksi" ujar Agus.

Menurut Agus, Tim PHE ONWJ juga telah menyampaikan hasil tersebut kepada instansi pemerintahan terkait, untuk dapat dilakukan langkah lanjutan yang diperlukan.

“Sudah menjadi kebijakan dan komitmen kami untuk turut menjaga keselamatan lingkungan dan masyarakat di sekitar wilayah operasi perusahaan dengan ikut membantu secara tanggap dan cepat membersihkan limbah yang terjadi di perairan. Bagi kami, keselamatan kerja dan lindungan lingkungan menjadi prioritas utama di setiap kegiatan operasi perusahaan”, jelas Agus.

Diketahui, PT PHE ONWJ merupakan Kontraktor Kontrak Kerja Sama (KKKS) yang tergabung dalam Zona 5 Regional Jawa Subholding Upstream Pertamina, bersama dengan Zona 6 PHE OSES, dan Zona 7 PT Pertamina EP. Area kerja PHE ONWJ terletak di Kota/Kabupaten Kepulauan Seribu, Karawang, Indramayu dan Cirebon. (Red).

IMG-20220706-WA0000

22 MWC PCNU Karawang Berkumpul, Disinyalir Sebagai Bentuk Dukungan Untuk Diadakan Konfercab Ulang.

22 MWC PCNU Karawang berkumpul dikantor H. Jenal Arifin.

Jendela Jurnalis Karawang. -
Sedikitnya, 22 Majelis Wakil Cabang (MWC) PCNU Kabupaten Karawang berumpul di kantor H. Jenal Arifin yang berlokasi di kawasan perkantoran Grand Taruma Karawang sambil menggelar pengajian, Selasa (5/7/2022).

Berkumpulnya 22 MWC tersebut disinyalir sebagai bentuk dukungan kepada H. Jenal Arifin paska dikeluarkannya surat evaluasi dari PBNU terkait hasil konfercab XXI PCNU Karawang yang kemungkinan imbasnya bakal menggelar kembali konfercab dengan diawali pembentukan caretaker.

“Ini sekaligus menginformasikan kepada 22 MWC yang hadir tentang perkembangan surat PBNU, tentang evaluasi Konfercab ke XXI PCNU Karawang. Tentunya ini menjadi preseden bagi kita warga Nahdiyin tentang surat PBNU itu,” tutur Deden Permana, tokoh muda NU Karawang kepada awak media.

Deden Permana (pegang mic) didampingi H. Jenal Arifin (kiri).

Deden menegaskan, 22 MWCNU Karawang akan tunduk dan patuh apapun yang akan diputuskan oleh PBNU, terkait evaluasi Konfercab ke XXI PCNU Karawang.

“Tentunya kami 22 MWC akan sami’na wa’atona apapun yang akan diputuskan oleh pimpinan tertinggi kita yaitu PBNU,” katanya.

Deden pun menjawab sejumlah keraguan mengapa surat evaluasi hasil Konfercab ditunjukan kepada PWNU Jawa Barat, bukan kepada PCNU Karawang. Menurutnya, hal itu lantaran PBNU menjawab surat rekomendasi yang disampaikan oleh PWNU. Apalagi di surat itu di bawahnya juga ada tembusan untuk pengurus PCNU Karawang periode 2017-2022.

“Jadi surat PBNU tidak akan disampaikan ke PCNU, tetapi ya ke PWNU,” jelasnya.

Deden kembali menegaskan, imbas adanya surat evaluasi Konfercab PCNU Karawang oleh PBNU, maka kepengurusan PCNU Karawang hasil konfercab kemarin akan ditertibkan melalui surat selanjutnya.

“Tentunya dalam tahapan organisasi ketika Konfercab itu diangap melanggar oleh PBNU, maka surat rekomendasi itu ya caretaker. Insha Allah apapun yang akan diputuskan oleh PBNU, kita akan menerima,” bebernya.

“Kita akan samina waatona (kami dengar kami taat), ketika surat PBNU itu A ya kita akan A. Kalau surat itu B ya kita akan B,” timpal Deden.

Ditambahkan Deden, untuk kepengurusan PCNU Karawang saat ini jelas tidak ada, setelah adanya surat evaluasi dari PBNU.

“Ya nanti ada konfercab ulang. Meskipun di dalam AD/ART nya tidak ada istilah/bahasa konfercab ulang, tetapi masih memakai bahasa Konfercab ke XXI lagi,” tutupnya. (red).

IMG-20220705-WA0003

Polres Karawang Gelar Peringatan dan Syukuran HUT Bhayangkara Ke-76.

Foto Kegiatan Peringatan HUT Bhayangkara Ke-76 di Polres Karawang.

Jendela Jurnalis Karawang -
Polres Karawang menggelar upacara memperingati HUT Ke-76 Bhayangkara di halaman Mapolres Karawang, Selasa (5/7/2022) sekira pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB.

Acara yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda, komunitas LMS/Ormas, seniman dan insan pers itu berlangsung penuh dengan keakraban dan khidmat.

Foto momentum disela acara syukuran.

Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, dalam sambutannya menyampaikan, Jenderal Listyo Sigit Prabowo sejak memimpin Polri telah menggelorakan program Presisi, yakni prediktif, responsibilitas, tranparansi dan berkeadilan.

Kemudian Kapolri memfokuskan transformasi Polri dalam ada empat bidang, yakni transformasi bidang organisasi, transformasi bidang operasional, transformasi bidang pelayanan publik dan transformasi bidang pengawasan.

“Sehingga hari ini Polres Karawang siap bertranformasi untuk mengimplementasikan program presisi yang bersinergi dengan Forkopimda dan stakeholder Karawang , tokoh pemuda dan tokoh pemuda serta elemen masyarakat lainnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Polres Karawang dari awal telah bertekad untuk bisa mengawal program pemerintah, dalam hal ini Pemkab Karawang, yang goalnya agar pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karawang tumbuh lebih baik lagi dan masyarakatnya secara kamtibmas bisa diwujudkan.

“Mendukung semua program Pemkab Karawang dalam rangka menciptakan rasa aman nyaman dan pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.

Tempat yang sama, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memuji Polres Karawang yang dikomandoi AKBP Aldi Subartono yang dinilai telah berhasil membawa kamtibmas di wilayah Kabupaten Karawang lebih baik, di antaranya dengan meluncurkan program Lapor Pak Kapolres.

“Program Lapor Pak Kapolres ini jelas untuk meningkatkan pelayanan masyarakat langsung direct ke Pak Kapores sehingga mengetahui sejumlah masalah yang ada di lapangan yang menimbulkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Terimakasih Pak Kapolres yang telah meluncurkan program unggulannya,” ucapnya. (red).

IMG-20220704-WA0003

Arogan, Oknum Satpol PP Karawang Diduga Lecehkan Profesi Wartawan.

Jendela Jurnalis Karawang -
Press (Jurnalis) adalah pilar ke 4 Negara, sehingga kehadirannya sebagai kontrol sosial, dan dalam pelaksanaan tugasnya, Wartawan dilindungi UU No.40 Tahun 1999. Wartawan berhak untuk melakukan tugasnya dan tidak ada seorang pun yang bisa menghalanginya.

Karena ketidakpahaman akan tupoksi jurnalis, sehingga muncul kembali terjadi peristiwa dugaan pelecehan terhadap profesi wartawan. Seperti yang dialami oleh Pemimpin Redaksi media online JabarNet.com, Iwan Sugriwa.

Iwan mengaku, dirinya sebagai wartawan merasa terhina, dengan ucapan yang dilontarkan oleh oknum anggota Satpol PP Kabupaten Karawang berinisial D, yang menyebutkan Wartawan sebagai tukang mencari kesalahan.

Diketahui, persoalan tersebut berawal ketika Iwan mengkonfirmasi terkait keberadaan penyewaan sepeda listrik di Lapang Karangpawitan, Minggu (3/7/2022).

"Anda darimana," tanya petugas Satpol PP kepada awak media dengan nada tinggi.

Saat itu Iwan melakukan investigasi ihwal keberadaan penyewaan sepeda listrik yang dianggap mengganggu aktivitas di Lapang Karangpawitan, Karawang Barat.

Namun, bukannya menjawab pertanyaan wartawan, oknum Satpol PP itu malah mengumpat dan menghina profesi wartawan.

"Petugasnya arogan banget, padahal saya bicara dan wawancara baik-baik untuk runing berita," ucap Iwan Sugriwa yang juga Sekretaris Serikat Media Siber Indonesia (SMSI) Karawang.

Menurutnya, saat itu dia juga ditemani oleh Mulyadin atau biasa disapa Uya Mubarok, yang juga ikut serta saat investigasi di Lapang Karangpawitan.

Menurut Uya, tak hanya menghina, oknum petugas ini juga memaksa rekannya Iwan Sugriwa untuk menyerahkan KTP dan ID Card.

Sementara itu, oknum Satpol PP Karawang berinisial D belum berhasil dikonfirmasi. Namun Iwan menunggu itikad baik pria tersebut agar meminta maaf di media massa.

Jika tidak, kata Iwan, tak menutup kemungkinan ia akan melaporkan kasus ini dan pelaku bisa diancam penjara serta denda ratusan juta rupiah.

Sebelumnya, Kasatpol PP Karawang Asep Wahyu telah mengimbau kepada masyarakat, agar masyarakat bisa memanfaatkan Lapang Karangpawitan yang telah dibangun Milliaran Rupiah, digunakan sesuai dengan peruntukannya.

"Kalau Satpol PP hanya penertiban keamanan, jangan sampai terjadi hal-hal yang tidak di inginkan, Lapangan Karangpawitan itu sarana prasarana diperuntukan untuk joging atau olahraga lainnya," ucap Kasatpol PP Karawang Asep Wahyu belum lama ini seperti dilansir dari Pojokjabar.com. (Red).

IMG-20220703-WA0001

100 Tahun Pejuang Siliwangi Indonesia, Dede Mulyana Persembahkan Sebuah Karya Puisi.

Foto Dede Mulyana, S.Pd.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka memperingati 100 Tahun Pejuang Siliwangi Indonesia, Dede Mulyana, S.Pd. Salah satu Insan Silat di Kabupaten Karawang mempersembahkan sebuah Karya Puisi.

Kepada Awak Media, Pria yang akrab dengan sapaan Kang Beben ini mengatakan bahwa dirinya membuat puisi Tentang Pejuang di Tanah Pangkal Perjuangan. Dengan harapan ada sisi manfaat dibalik karya puisinya tersebut.

"Kendati demikian pembuatan Puisi ini saya dedikasikan untuk Karawang, semogalah ada manfaatnya." Harapnya.

Lebih lanjut, ia juga menerangkan bahwa bait puisi yang ia tulis semata-mata atas kehendakNya, dan mungkin ia bisa apa jika tanpa ketentuan Tuhan Yang Maha Esa.

"Kata demi kata Puisi ini di tulis semata mata atas kuasaNya, dan Qodarullah tentunya saya bisa apa jika tanpa KetentuaNya." Ungkapnya.

Berikut Puisi Karya Dede Mulyana dengan judul

"Pancaran Sinar 45 Dari Karawang."

Ama Raden Oce Puradiredja
Nama yang takkan pernah hilang
Dalam ingatan orang Karawang

Meski tak secarik kertas sejarahpun namamu tertuang
Namunkisahmu kan terus terkenang dari lisan para pejuang…

Sungai citarum menjadi saksi perjalanan
Menuju tanah pangkal perjuangan.
Membawa pancaran sinar semangat perjuangan,
Membebaskan bangsa dari pedihnya penjajahan.

Kau latih pembela tanah air untuk berperang
Rela berkorban sampai titik darah penghabisan
Di Rengasdengklok kota pangkal perjuangan
Skema pengamanan Soekarno-Hatta kau persiapkan
Kau desak agar kemerdekaan segera di proklamirkan
Di gubuk pinggiran sawah sambo Soekarno kau yakinkan

17 roka’at shalat sebagai angka kemenangan
Bangsa ini bebas dari penjajahan
16 Agustus 45 di Rengasdengklok merah putih berkibar

Pekik teriakan merdeka tak tertahankan
Merdeka.. merdeka.. merdeka..

17 Agustus tahun 45 Proklamasi kemerdekaan
Ama Radden Oce Puradiredja

Banyak peperangan telah terlewati
penghadangan sekutu belanda di Pacing, Rawamerta hingga cakung Keranji

Kau himpun bergerak digaris depan Pasukan Partisan Siliwang gagah berani
Rela mati demi mempertahankan kemerdekaan bangsa ini

Kini hanya baju peninggalanmu yang terkoyak senjata perang
Dengan warnanya yang usang seakan menceritakan kisah pedihnya perjuangan
Yang ikhlas tanpa pamrih menolak balas jasa tahta dan harta

Bahkan tak secarik kertas dalam buku sejarahpun namamu kubaca
Ini bukti ikhlas perjuanganmu yang nyata
Dan kini kami hirup udara…
Kami injak Tanah Air Indonesia merdeka

Ku beranikan mengoreskan namamu diatas kertas puisi
Berharap pancaran sinar semangat perjuanganmu
meresap, diserap oleh kami generasi penerus dan pemimpin bangsa ini
Untuk mengisi kemerdekaan membangun negeri
Ikhlas tanpa pamrih

Ama Raden Oce Puradiredja
Pancaran sinar 45 semangt perjuangan ditanah pangkal perjuangan
Kaulah sesungguhnya pahlawan…

(ARS).

IMG-20220701-WA0001

KPH Perhutani Purwakarta Ambil Tindakan Tegas, Terkait Dugaan Adanya Galian Ilegal Di Ciampel.

Foto Kantor Perhutani BKPH Teluk Jambe - KPH Purwakarta, Divisi Regional Jabar & Banten.

Jendela Jurnalis Karawang. - Disinyalir ada aktivitas galian (cut and fill) tanah yang tidak berizin dan dilakukan di atas lahan klaim milik Perhutani oleh sekelompok orang di Desa Mulyasari Kecamatan Ciampel, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani Purwakarta ambil tindakan tegas dengan mengadukannya secara tertulis ke pihak Polres Karawang.

Aduan tersebut dibenarkan oleh administratur KPH Perhutani Purwakarta, Uum Maksum kepada Awak Media ketika ditemui di ruang kerjanya di Jalan Siliwangi, Nagri Kidul, Purwakarta, Kamis (30/6/2022).

“Ya kami telah mengadukannya, prosedurnya memang seperti itu dulu . Pihak Polres Karawang lakukan penyelidikan, nanti setelah dirasa cukup bukti dan saksi tahapannya dinaikan jadi penyidikan,” katanya.

Ia menegaskan, diadukannya peristiwa tersebut lantaran sebagai upaya untuk pencegahan dan pengendalian gangguan keamanan kawasan hutan.

“Mudah-mudahan pihak kepolisian bisa segera menetapkan siapa tersangkanya, sehingga bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan,” ujarnya.

Senada dikatakan Danru Polhutmob KPH Perhutani Purwakarta, Deni. Menurutnya, pengaduan yang dilakukan pihaknya terkait dugaan galian ilegal ke pihak Polres Karawang terjadi sekitar bulan Februari 2022.

“Soal itu sudah diadukan ke Unit Tipiter Polres Karawang. Kami pun hingga saat ini masih menunggu perkembangan kasus tersebut,” ujarnya.

Namun, Deni belum membuka identitas siapa oknum yang diadukannya ke pihak Polres Karawang.
“Siapa yang diadukannya ke Polres Karawang bisa ditanyakan langsung ke Pak Fahmi (pengadu-red) atau bisa dicek ke Unit Tipiter Polres Karawang,” ucapnya.

Pihaknya mengadukan kasus itu lantaran berdasarkan peta kerja dan bukti-bukti yang dimilikinya bahwa lahan digali tersebut milik Perhutani masuk kawasan hutan.

“Itu kalau enggak salah masuk Petak 25 C atau 25 D kawasan hutan RPH Kutapohaci BKPH Telukjambe,” ungkapnya.

“Mau lanjut atau tidak, pihak Perhutani sudah mengadukannya karena hal ini sebagai bukti tidak ada pembiaran. Apakah itu nanti terbukti atau tidak, itu wewenang pihak kepolisian,” timpalnya.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Bustomi, memberikan keterangan berbeda dari pihak KPH Perhutani Purwakarta.

Bustomi mengaku pihaknya tidak menerima aduan tertulis dari KPH Perhutani Purwakarta terkait dugaan galian ilegal di Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel.

“Pihak Perhutani telepon kami memberitahu bahwa mereka sudah mengingatkan ke teradu (agar tidak lakukan galian), tetapi tidak diindahkan sehingga Perhutani meminta backup (bantuan) kami dan kami datang ke sana untuk mengamankan,” jelasnya.

Namun, pihaknya pun belum bisa menetapkan apakah lahan yang digali tersebut milik Perhutani atau warga setempat.

“Sampai saat ini masih kami mintai keterangan. Terkait nanti itu tanah milik siapa yang menjelaskannya pihak berwenang, dalam hal ini BPN,” tutupnya.
(Red)

IMG-20220624-WA0007

Terungkap, Ini Lah Sosok Yang Sebut Wartawan Tukang Minta-minta Dibalik Akun Facebook J P Wallpaper.

Foto screenshoot profil pemilik akun J P Wallpaper.

Jendela Jurnalis Karawang. – Akun Facebook J P Wallpaper yang telah menghina profesi wartawan dengan menyebut tukang minta-minta kini baru diketahui identitasnya.

Pemilik akun JP Wallpaper diduga bernama Jatma Permana, warga Kecamatan Banyusari, Kabupaten karawang, adalah seorang pengusaha Wallpaper dinding tembok bangunan rumah atau gedung kantoran, yang kini tinggal di Pusakanagara, Subang.

Akun yang dalam statusnya berprofesi sebagai pengusaha wallpaper dinding tersebut diketahui karena kerap memposting jasa penjualan dan pemasangannya dalam akun facebooknya, dimana pemasarannya meliputi Kabupaten Karawang, Subang, Purwakarta, Bekasi serta kabupaten lainnya.

Foto screenshoot dari komentar yang dilayangkan akun facebook bernama J P Wallpaper.

Usai melakukan penghinaan terhadap profesi wartawan, pemilik akun Facebook J P Wallpaper seakan tidak merasa bersalah, tanpa meminta maaf maupun klarifikasi, setelah komentar nya dibaca oleh warga net, dia menghapus komentar tersebut.

Menanggapi hal itu, Aktivis Hukum H.Nanang Komarudin,.SH,.MH yang juga seorang pengacara, ketika dimintai tanggapannya mengatakan, bahwa perbuatan pemilik akun J P Wallpaper sudah melawan hukum dengan menyebut wartawan tukang minta-minta.

"Yang diserang wartawan secara umum. Bisa tuh wartawan cilamaya laporkan dia," ucapnya secara singkat, Rabu (22/6/2022).
(Red.)

IMG-20220624-WA0003

Meriahkan HUT Bhayangkara ke-76, Kapolres Karawang Gelar Turnamen Tenis Meja “Kapolres Cup.”

Foto saat pembukaan Turnamen Tenis Meja "Kapolres Cup" di Mall Technomart.

Jendela Jurnalis Karawang -
Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono membuka turnamen tenis meja Kapolres Cup di Mall Technomart, Karawang, Jumat (24/6).

Turnamen yang digelar untuk umum ini menjadi rangkaian momentum HUT Bhayangkara ke-76.

Kegiatan dihadiri oleh Wakil Bupati Karawang, unsur Muspida (musyawarah pimpinan daerah), Denpom, Kodim 0604/Karawang, Lapas Karawang, KONI (Komite Olahraga Nasional Indonesia), KNPI (Komite Nasional Pemuda Indonesia) dan Satpol PP Karawang.

Dalam sambutannya, Kapolres menekankan, digelarnya turnamen kali ini guna mengapresiasi minat dan bakat para pelajar, pemuda dan masyarakat Karawang terhadap cabang olahraga tenis meja.

"Sebagaimana yang kita ketahui bahwa di Kabupaten Karawang ini, begitu banyak potensi dari para pelajar dan masyarakat di bidang tenis meja, dan mereka ternyata sangat butuh event kegiatan turnamen tenis meja seperti kapolres cup ini," ujarnya.

Dengan gelaran turnamen tenis meja ini diharapkan dapat mencetak bibit-bibit unggul yang nantinya bisa dikembangkan dan berlaga di level yang lebih tinggi.
 
“Tetap jaga sportifitas dan selamat bertanding,” ucapnya.

Ketua pelaksana turnamen, Rudi Setiawan menambahkan, kegiatan ini hasil kolaborasi antara Polres karawang dan Organisasi kewartawanan, seperti PWI, IJTI dan SMSI.

"Intinya ini merupakan bentuk moral dan tanggung jawab kami sebagai insan pers selaku mitra polres karawang untuk berpartisipasi di HUT Bhayangkara ke-76," katanya.

Secara khusus ia mengapresiasi jajaran Polres Karawang atas komitmen dan dukungannya hingga turnamen terlaksana.

"Kami ucapkan terimakasih kepada jajaran Polres Karawang, dan terkhusus kepada Kapolres Karawang yang sudah memberikan support baik materi, ide serta gagasannya," tuturnya.

Senada dengan Kapolres, ia harapkan melalui ajang ini bisa melahirkan bibit-bibit potensial atlet tenis meja. Sehingga bisa berprestasi untuk Karawang di ajang yang lebih tinggi.

"Mudah-mudahan melalui ajang turnamen tenis meja Kapolres Cup, para peserta bisa lebih Berprestasi lagi," imbuhnya.

Seperti diketahui, Turnamen Tenis Meja diikuti beberapa katagori antara lain, pelajar tingkat SD, SMP dan SMA/ Sedrajat.

Instansi, mulai ASN Pemerintah Kabupaten Karawang, TNI, POLRI dan Wartawan. Sedangkan katagori tingkat umum diadakan mulai tingkat level A-B-C-D.

Jumlah peserta katagori pelajar SD 31 orang, SMP 35 dan SMA 30 orang. Sedangkan peserta dari Instansi ASN, POLRI, TNI, Wartawan sebanyak 80 orang dan peserta umum sebanyak 175 orang.

Seluruh masing-masing Katagori ini panitia hanya memilih peserta yang berhasil juara 1-2-3, juara bersama dan juara delapan besar.

"Seluruh pemenang selain mendapatkan uang pembinaan juga mendapatkan piala dan piagam penghargaaan dari Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono," katanya.
(Red/Kiki).

IMG-20220623-WA0003

3 Tahun Menanti Gaji, Eh Setelah Dibayar Malah Dipotong Oknum Berkedok Serikat Dan Lingkungan.

Foto ketika beberapa oknum melakukan pemotongan gaji.

Jendela Jurnalis Subang - Tim Kurator PT SJ Mode bersama SPN bagikan Pembayaran Gaji Karyawan. Setelah selama 3 Tahun menanti, akhirnya ratusan karyawan bisa menerima hak nya, namun sangat disayangkan pihak kurator dan SPN memotong gaji mereka sebesar 150 ribu rupiah dengan alasan untuk koordinasi lingkungan yang berlokasi di Dusun Kedung Jaya RT 03/01 Desa Batangsari, Kecamatan Sukasari, Subang. Rabu (22/06/22).

Berdasarkan data yang ditemukan dilapangan, jumlah karyawan yang menerima gaji 739 orang, dengan potongan untuk SPN 100.000 Rupiah sedangkan untuk lingkungan 50.000 Rupiah.

Salah satu karyawan beinisial IA warga Karang anyar mengatakan bahwa ada beberapa potongan yang harus ia keluarkan.

"Alhamdulillah akhir nya gaji aku di bayar juga oleh pihak Perusahaan, tapi hanya di bayarkan setengahnya itupun kami kena potongan seratus ribu untuk SPN, dan kami harus ngasih lagi lima puluh ribu rupiah tapi aku ga ngasih ngapain juga kan Pihak Kurator sudah motong 5% dari hasil penjualan 30 milyar, masa karyawan harus ngasih lagi 50 ribu." Ujarnya.

Lain halnya dengan RN, warga Sukamandi Jaya mantan karyawan bagian staff HRD. Ia mengeluhkan kinerja dari SPN dan pihak dari kurator (pengurus atau pengawas institusi).

"Awal nya aku ga di kasih pembayaran gaji, karna aku dari SPSI, tapi aku minta penjelasan dan aku minta bukti mereka tidak bisa memberikan bukti itu semua." Papar RN, Rabu, (22/06/22).

“Namun akhirnya mereka memberikan pembayaran gaji ku, aku hanya terima sebesar Rp 1.200.000,  menurut mereka pemotongan yang 100.000 itu untuk SPN dan yang 50.000 untuk koordinasi lingkungan dan Koordinasi aparat setempat." Ujarnya.

“Hampir dari 75% yang tergabung dalam SPSI di coret nama nya mereka tidak mendapatkan gaji dengan alasan mengundurkan diri, tapi ketika di pinta bukti pengunduran diri mereka tidak bisa menunjukan." Ungkap RN lebih lanjut.

Kapolsek Pamanukan, Kompol H. Undang Sudrajat, SH ketika di konfirmas terkait kegiatan ini, mengatakan bahwa tidak ada Informasi dan tembusan masuk ke Polsek, kemudian akhirnya pada saat itu juga Kapolsek memerintahkan anggotanya turun langsung kelokasi kegiatan.

Ketika di konfirmasi pihak kepolisian dengan di wakili oleh IPDA Agus K, PANIT 1 RESKRIM, terungkap bahwa ternyata Mereka belum mengantongi ijin dari Pemdes, Disnaker, Koramil maupun dari Pihak kepolisian.
(Red/NN)

IMG-20220623-WA0000

Jelang Perayaan Hari Jadi, Pemdes Bayur Kidul Gelar Pengobatan Gratis.

Foto kegiatan pengobatan gratis di Kantor Desa Bayur Kidul.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi warganya, khususnya agar tercipta lingkungan dan masyarakat yang sehat, Pemerintahan Desa (Pemdes) Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten karawang, Hari ini, Kamis (23/6/2022), tengah menggelar Program Pengobatan Gratis.

Program tersebut diselenggarakan di Aula Kantor Desa dengan diawali senam pagi yang diikuti oleh Pemdes bersama warganya, dan dipandu oleh Ibu-ibu PKK Bayur Kidul beserta Team dari PKM Bayur Lor.

Foto Kades Bayur Kidul ikuti senam pagi bersama warga.

Dalam kegiatan tersebut, Pemdes Bayur Kidul bekerjasama dengan PKM Bayur Lor dan Rumah Sakit Izza Cikampek untuk memberikan pengobatan gratis bagi warganya yang kurang mampu.

Tampak antusias Masyarakat Bayur Kidul mengikuti program pengobatan gratis tersebut, banyak warga berdatangan dengan berbagai keluhan penyakit yang diderita, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit berat lainnya.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Jazuli selaku masyarakat Bayur Kidul yang menderita sakit pada bagian mata, dirinya merasa sangat terbantu dan berterimakasih kepada Pemdes atas adanya program pengobatan gratis bagi masyarakat.

"Ya saya sangat mendukung dan mengapresiasi program ini, terimakasih juga untuk Pemdes yang telah mengadakan pengobatan gratis ini, saya sangat mendukung langkah pemdes ini, artinya Pemdes sangat peduli terhadap kebutuhan masyarakatnya." Ungkapnya.

Ketika diwawancara, H. Darsono selaku Kepala Desa Bayur Kidul berharap kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan adanya pengobatan gratis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Karena ini bentuk kepedulian saya sebagai Kepala Desa kepada masyarakat, dan masyarakat Bayur Kidul semuanya harus sehat." Harapnya.

Lebih lanjut, H. Darsono menerangkan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan menjelang pelaksanaan perayaan Hari Jadi Desa Bayur Kidul pada Juli mendatang.

"Selain ini, pada juli nanti juga kita akan mengadakan perayaan Hari Jadi Desa, dimana nanti kegiatannya di isi dengan berbagai kegiatan bertema sosial, selain pengobatan gratis juga ada sunatan massal, pemberdayaan UMKM, pagelaran wayang, acara religi yang di isi oleh penceramah, serta mengangkat budaya-budaya lokal dan sejarah tentang Bayur Kidul, tujuannya supaya generasi muda nantinya bisa tahu sejarah tentang Bayur Kidul dari awal berdiri hingga sekarang ini." Terangnya.
(NN).