Jendela Kuliner

IMG-20240519-WA0005

Pantai Lhok Bubon, Pesona Wisata Terindah di Aceh Barat

Pantai Lhok Bubon

Jendela Jurnalsi Aceh Barat, ACEH - Pantai Lhok Bubon yang berlokasi di Kecamatan Sama Tiga, Kabupaten Aceh Barat merupakan salah satu pantai dengan panorama yang indah dan merupakan objek wisata yang terindah di Aceh Barat.

Disepanjang pantai, terpantau keramaian dikala hari libur tiba, dimana anak-anak berlarian dan ikut mandi di laut, mengunakan pelampung ban mobil yang disediakan sebagai alat penyewaan. Selain itu, tersedia juga penjualan makanan dan minuman dengan ragam daya tarik, seperti adanya tempat makan dan minum bernuansa cafe.

Seperti yang dituturkan oleh alah satu warga Lhok Bubon, dirinya menyebut bahwa setiap hari libur tiba, wisatawan dari berbagai penjuru selalu berdatangan untuk berekreasi.

"Kalau hari minggu, keramaian pengunjumg dari berbagai penjuru berdatangan untuk berkreasi, dengan mobil - mobil mewah dan sepeda motor menuju pantai yang menawan," tutur salah seorang tokoh masyarakat yang enggan menyebutkan namanya. Minggu (19/5/24).

Selain itu, di Suak Timah Sama Tiga juga dikenal dengan wisata Nipah yang megah di Aceh Barat, apalagi dengan menu Jus Nipah saat ini yang digemari banyak orang sebagai cita rasa yang enak dan menyehatkan.

Adapun penjualan Jus Nipah di Simpang 3 Suak Timah serta di Simpang 4 Suak Timah, diketahui bahwa penjualan Jus Nipah di kedua tempat itu semuanya selalu laris manis. (Muhibbul)*

IMG-20230127-WA0003

Gabus Pucung, Kuliner Khas Kampungnya Pendekar Si Pitung

Hidangan Gabus Pucung

Jendela Jurnalis Pemalang -
Kuliner Betawi yang memiliki kemiripan bumbu, pengolahan dan warna denga rawon di Jawa Timur, Pindang Tetelan di Pekalongan, Pindang Kudus dan Brongkos di Kedu dan Yogyakarta, namun berbeda bahan baku dan sedikit rasa.

Dalam catatan sejarahnya, gabus pucung berawal dari ketidakmampuan masyarakat Betawi khusus yang bermukim di seputaran kali, sawah dan rawa saat masa penjajahan Belanda untuk mengkonsumsi ikan mas,gurame, tongkol atau bandeng yang dirasa sangat mahal bagi kalangan masyarakat bawah.

Kondisi wilayah Kebudayaan Betawi yang tumbuh daerah agraris, dahulu memang masih berdampingan daerah rawa-rawa, sawah dan sungai. Perairan tempat habibat ikan liar seperti gabus, sepat, cere, boncel, belut, lele dan sebagainya.

Ikan Gabus

Melimpahnya ikan ikan gabus di sekitar masyarakat, melahirkan ketrampilan dalam mengolah menjadi sajian yang mewah dan berkelas. Ikan Gabus, sangat mudah dan murah diperoleh tanpa harus dipelihara , sehingga hal yang wajar kalau perkembangbiakan ikan gabus begitu pesat di masa lalu.

Gabus pucung telah menjadi bagian penting bagi tradisi masyarakat Betawi sebagai "nyoroh" yang berarti memberikan sesuatu kepada orang lain dari anak kepada orang tua atau mertua saat menjelang bulan puasa atau menjelang Hari Raya Idul fitri sebagai tanda pengikat tali silaturahmi. Kalau dalam masyarakat Jawa dikenal istilah " munjung, ater ater, atau atur atur". Suatu tindakan kehormatan untuk menjalin relasi, interaksi dan silaturahmi kepada kerabat,saudara, rekan maupun handai taulan.

Ikan Gabus umumnya dimasak dengan pucung atau keluwak. Dalam penyajian diberikan topping bawang goreng dan daun bawang.Sebagai bumbu bawang merah, bawang putih, kunyit, jahe,sere, cabe, salam,laos,garam dan keluwak.

Seiring berjalannya waktu saat ini (2023) ikan gabus sebuah komoditi yang langka di daerah jakarta dan sekitarnya.

Saat ini gabus pucung menjadi kuliner khas betawi yang hadir dirumah makan di seputaran Bekasi, Depok, Jakarta dan Tangerang. (Ragil74).