Jendela Politik

IMG-20241108-WA0086

Bustami Hamzah Mendapat Dukungan Luas Sebagai Alternatif Pemimpin Aceh Baru Masa Depan

Moharriadi, Tim pemenangan No 1 Om Bus Syech Fadhil

Jendela Jurnalis Banda Aceh - Bustami Hamzah, sebagai calon gubernur Aceh yang didukung oleh koalisi partai nasional dan partai lokal memiliki beberapa peluang untuk memenangkan Pilkada Aceh 2024 melawan Muzakir Manaf (Mualem) dari Partai Aceh dan partai koalisi. Setidaknya hal ini dapat dirasakan dalam sambutan masyarakat yang besar sepanjang perjalanan road shownya ke pantai barat selatan Aceh sejak beberapa hari terakhir baru-baru ini.

Peluang itu terungkap diantaranya bahwa Bustami Hamzah dan Fadhil Rahmi merupakan sosok yang mendapat dukungan dari Koalisi Partai Nasional, yaitu Partai Golkar, Partai Nasdem, PAN, Partai Gelora dan PKN, selain partai local yaitu PAS Aceh dan PDA, yang memberikan keuntungan dari segi sumber daya, jaringan politik, dan dukungan dari pemerintah pusat. Hal ini bisa memperkuat posisinya dalam kontestasi pilkada, terutama untuk menjangkau daerah-daerah dengan pemilih yang lebih beragam.

Posisi strategis ini dalam hubungan baiknya dengan Pemerintah Pusat didukung dengan partai-partai nasional, Bustami dapat memperjuangkan pembangunan otonomi yang lancar dan lebih harmonis dengan pemerintah pusat, yang diharapkan akan menguntungkan Aceh dari segi anggaran dan investasi.

Pengalaman luas Bustami di bidang pemerintahan dan administrasi, juga birokrasi pemerintahan, menjadi nilai tambah yang positif oleh masyarakat, terutama karena rakyat Aceh menginginkan pemimpin yang profesional berorientasi pada stabilitas dan membawa kenyamanan dalam kehidupan rakyat di bidang sosial ekonomi juga politik.

Selain itu Bustami adalah juga sebagai tokoh baru yang menggambarkan pemimpin yang plural menjangkau semua kalangan rakyat Aceh, berbeda dengan tokoh- tokoh pemimpin Aceh selama ini yang erat kaitannya dekat dengan akar konflik masa lalu di Aceh. Dengan demikian Bustami mendapatkan dukungan pemilihu lebih luas yang ingin melihat pemimpin baru tanpa keterkaitan dengan masa konflik di Aceh. Ini bisa menjadi daya tarik bagi generasi muda dan pemilih yang menginginkan pembaruan dalam pemerintahan Aceh.

Pemilih dengan klasifikasi pemilih mula di seluruh wilayah Aceh yang tidak lekat dengan akar konflik akan memberikan dukungan dalam kepada calon Gubernur untuk menjamin keterbukaan dan partisipasi rakyat Aceh nantinya kepada pemerintahan jika Bustami Hamzah Fadhil Rahmi terpilih. Pemilih muda di Aceh semakin kritis terhadap isu-isu pembangunan, pendidikan, dan pekerjaan dan senantiasa merespon seluruh kebijakan perintah yang pro rakyat. Hal ini disambut positif oleh Bustami Hamzah dan Fadhlil Rahmi dan diharapkan menjadi modal besar partisipasi dalam pembagunan Aceh ke depan. Bustami Fadhil serius menarik dukungan dari generasi muda terutama dengan menawarkan visi yang progresif, modern, dan sesuai kebutuhan masyarakat saat ini, dan merealisasikan harapan-harapan rakyat terutama pemilih mula.

Pemilih muda dipastikan tidak memahami dengan utuh dan tidak terlibat dalam akar konflik Aceh masa lalu. Mereka akan lebih peduli dan perhatian pada persoalan konkrit di lapangan yang juga dirasakan oleh rakyat keseluruhannya seperti persoalan tenaga kerja terampil dan pemenuhan banyak lapangan kerja memadai, mengatasi pengangguran dan kesejahteraan hidup rakyat Aceh. Hal ini akan dijawab oleh pemimpin Aceh yang tidak terkoptasi oleh golongan tertentu dan bisa berdiri sebagai pemerintah di atas semua komponen rakyat Aceh untuk mengayomi dan melayani.

Bustami Fadhil diharapkan dapat menjawab isu kesejahteraan dan pembangunan ekonomi dengan cakap dan tepat. Banyak rakyat Aceh menginginkan perubahan dalam bidang kesejahteraan, pendidikan, dan lapangan pekerjaan. Bustami telah banyak menawarkan program-program konkret yang pro-ekonomi rakyat, pro-pembangunan infrastruktur, dan membuka peluang kerja yang luas.

Di samping itu Bustami Fadhil melakukan pendekatan moderat dalam kebijakan keagamaan terhadap penerapan syariat Islam yang seimbang dengan kebijakan pembangunan ekonomi. Ini mendapat respon dan dukungan luas dari masyarakat yang ingin melihat penerapan syariat tetap berjalan, namun tanpa mengabaikan pembangunan infrastruktur, pariwisata, dan sektor-sektor lain yang dapat membuka peluang ekonomi.

Namun, meskipun dukungan semakin kuat, Bustami terus juga meyakinkan pemilih yang memiliki loyalitas kuat seperi dari kalangan mantan kombatan dan mengatasi persepsi bahwa Bustami tetap akan peka terhadap isu dan identitas Aceh.

Strategi yang dilakukan Bustami dengan berfokus pada pemenuhan kebutuhan konkret rakyat Aceh dan keseimbangan otonomi daerah untuk menjadi faktor penting selama ini sehingga mendapat dukungan mantan kombatan dan juga semua rakyat Aceh. (Muhibbul)*

Oleh : Moharriadi, Tim pemenangan No 1 Om Bus Syech Fadhil

IMG-20241007-WA0012

Askun Desak Kejaksaan Segera Proses Perkara Pidana Kampanye di Dalam Masjid

Asep Agustian, S.H., M.H., (Tim Advokasi Pemenangan Paslon 01 Acep - Gina)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Tim Advokasi Pemenangan Paslon 01 Acep-Gina mempertanyakan perkembangan penanganan laporan dugaan tindak pidana pelanggaran Pilkada, yaitu terkait kampanye di tempat ibadah, tepatnya di Masjid Jamie Al Hidayah Desa Mulyasari Kecamatan Ciampel.

Pasalnya, sampai hari ini laporan atas nama Ujang Suhana Tim Advokasi Acep-Gina pada 2 November terkesan menjadi 'bola liar'. Yaitu dimana berkas hasil pemeriksaan dari kepolisian yang sudah dilimpahkan ke Kejaksaan masih saja dinyatakan 'belum cukup bukti'.

Padahal sejumlah bukti laporan sudah lengkap dilampirkan, dan sejumlah saksi sudah dilakukan pemeriksaan.

Asep Agustian SH.MH, Direktur Advokasi Tim Pemenangan Acep-Gina menyampaikan ucapan terima kasih kepada pihak Kepolisian yang sudah bekerja maksimal dalam menangani perkara dugaan tindak pidana pelanggaran Pilkada.

Selanjutnya, Tim Advokasi Acep-Gina mendesak Kejaksaan untuk segera menindaklanjuti berkas hasil pemeriksaan dari Kepolisian. Mengingat tenggang waktu penanganan perkaranya hanya 14 hari, terhitung sejak dugaan tindak pidana Pilkadanya dilaporkan.

"Kita akan pantau terus perkembangannya seperti apa. Jika laporan masih mandeg, maka patut dipertanyakan, jangan-jangan Kejaksaan terindikasi tidak netral di Pilkada," kata Askun, Jumat (8/11/2024).

Asep Agustian berharap, laporan kampanye di dalam masjid ini bisa menjadi produk hukum Sentra Gakkumdu di Pilkada 2024. Hal ini guna memberikan efek jera kepada para oknum pelanggar Pilkada yang semakin ke sini semakin leluasa dan terbuka melabrak aturan.

"Dugaan-dugaan pelanggaran Pilkada terus bermunculan. Karena apa?, karena tidak pernah ada ketegasan dari Gakkumdu dalam setiap laporan yang disampaikan. Baik itu soal keterlibatan ASN dan Kades dalam pilkada, hingga kampanye di tempat ibadah," katanya.

Ditambahkan Askun, semua pihak berharap Pilkada 2024 berjalan dengan jujur dan adil, bukan hanya sekedar riang gembira. Maka harapan ini harus dimulai dari penyelenggara Pilkada yang harus bekerja secara profesional, termasuk unsur Sentra Gakkumdu.

"Sekarang bagaimana mau mewujudkan Pilkada yang jujur dan adil, jika saja unsur dari Sentra Gakkumdu sendiri terindikasi memihak. Maka dalam hal ini saya meminta Kejaksaan bekerja profesional. Segera tindaklanjuti itu hasil pemeriksaan Kepolisian," tandasnya.***

IMG-20241103-WA0076

Siap Menangkan Acep-Gina, 150 Relawan Banjiri Kegiatan Konsolidasi

Konsolidasi Relawan 01

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Mendekati hari pencoblosan Pilkada Karawang pada 27 November 2024 mendatang, Para Relawan 01 Acep - Gina menggelar kegiatan konsolidasi pemenangan di Aula RM Indo Alam Sari, Minggu (3/11/2024).

Meski ada sekitar 150 perwakilan Relawan Acep - Gina yang hadir, tetapi panitia pelaksana Ajam Center mencatat ribuan massa yang hadir di luar ekspektasi.

Cabup 01 Acep Jamhuri menyampaikan ucapan terima kasih kepada para relawan yang sampai hari ini masih konsisten mendukung Acep-Gina. Meski di sisi lain, Acep mengetahui ada beberapa relawan yang 'linglung' (mendukung paslon lain).

"Terima kasih semua relawan yang konsisten dukung Acep-Gina dari sejak awal. Saya juga tahu ada beberapa relawan yang linglung, tapi biarkan itu,"

"Saya tahu temen-temen di sini tidak diam, semuanya sedang bergerak dan berjuang untuk Aep-Gina," tutur Acep Jamhuri.

Acep mengingatkan kepada para relawan jika massa pencoblosan Pilkada tinggal 25 hari lagi. Oleh karenanya, semua relawan ditekankan untuk lebih masif lagi mengajak masyarakat yang masih ragu memilih Acep-Gina.

"Beja'an nu lain nu masih linglung, nu bakal juara mah nomor hiji. Mulai ayeuna gaskeun deui, tinggal 25 hari deui. Abringkeun, ajak nu lain na. Inget, ajak batur sakasur, sasumur jeung salembur," ajak Acep dengan ciri khas logat dan bahasa Sunda-nya.

Acep juga meminta kepada semua relawan untuk mendoakan Acep-Gina dalam setiap habis sholat. Karena hanya doa yang tulus dan ikhlas yang bisa mengantarkan kemenangan Acep-Gina.

"Doakeun Acep-Gina sing ditakdirkeun Allah jadi pamingpin nu amanah. Ibu dan bapak doakeun Acep-Gina, bayangkeun muka Acep-Gina sambil berdoa. Sebab doa yang dikabul adalah doa orang yang ikhlas dan tulus," pinta Acep.

Di kesempatan yang sama, Ketua Tim Pemenangan Acep-Gina, yaitu H. Jenal Aripin menegaskan, bahwa mulai hari ini semua jalur pemenangan Acep-Gina sudah disederhanakan. Hal ini dilakukan agar semua jalur pemenangan terkoordinasi dengan baik.

"Tugas ketua-ketua 150 relawan hari ini sudah kita sederhanakan, supaya semua terkoordinasi dengan baik. Amankan desa dan kecamatan masing-masing. Karena di setiap kecamatan sudah ada panglimanya," tutur H. Jenal.

"Kedua ingin saya sampaikan, menjual Acep - Gina itu gampang. Acep itu pituin Karawang asli, bukan mukimin atau musafirin. Masa urang Karawang gak dukung urang Karawang. Tolong sampaikan itu ke masyarakat," tandasnya. (red)*

IMG-20241103-WA0025

Kunjungi CKM, Gina Fadlia Swara Disambut Antusias Warga

Gina Fadlia Swara (Calon Wakil Bupati Nomor Urut 1) bersama Warga CKM

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Warga Perumahan Citra Kebun Mas (CKM) sambut dengan antusias kedatangan Calon wakil bupati Gina Fadila Swara dalam rangka sosialisasi visi-misi Acep-Gina.

Kordinator Dapil VI Pemenangan Acep-Gina, Dedy Indra Setiawan mengungkapkan, hari ini pihaknya bersama teh gina berkampanye di perumahan Citra Kebun Mas (CKM) untuk mengajak warga CKM untuk memilih pasangan calon 01 yang gemoy dan geulis Acep Gina.

“Titik kunjungan teh Gina di perumahan CKM terdiri dari 8 titik, harapanya jika Acep-Gina insya alloh pembangunan bersama komisi III diantaranya infrasturktur, lingkungan ,perijinan B3 yang menjadi tupoksi komisi III kita percaya pasangan Acep-Gina bisa membuat karawang lebih baik lagi,” ungkap DIS sapaanya, Sabtu (2/10/2024).

Bertempat yang sama, Calon wakil Bupati 01, Gina Fadila Swara menambahkan, Pihkanya merasa sangat senang atas sambutan warga CKM kepada pihaknya bersama dedy indra setiawan cukup baik.

“Tadi kita sudah melakukan sosialisasi dititik pertama dan kedua warga sangat antusias, karena masyarakat sudah mengenal kang dedy indra setiawan yang menjembatani kita untuk datang ke warga CKM,” imbuhnya.

“Kita akan perhatikan warga CKM dari segi infrastrukur, mudah mudahan komunikasi silaturahmi bisa tetap baik dan berlanjut, kita tidak bisa panjang lebar karena kita berpindah lokasi sebanyak 8 titik, untuk visi-misi lebih lanjut bisa dilihat melalui akun facebook Gina fadila Swara,” tandasnya. (red)*

IMG-20241103-WA0026

Jelang Pilkada, Pj Bupati Aceh Barat Himbau Masyarakat Jaga Kerukunan

Kegiatan Safari Subuh

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Azwardi, AP, MSi, mengadakan Safari Subuh di Masjid At-Taqwa, Gampong Keude Aron, Kecamatan Kaway XVI, Minggu (03/11/2024). Dalam kegiatan tersebut, Ia menyampaikan pesan terkait Pilkada yang semakin mendekat, yang menurutnya berpotensi memicu perpecahan di masyarakat.

Azwardi mengimbau masyarakat untuk menjaga kekompakan, rasa kekeluargaan, dan semangat kebersamaan di tengah proses demokrasi. "Pesta demokrasi ini seharusnya dirayakan dengan suka cita, seperti sebuah pesta. Jangan sampai perbedaan pilihan politik menyebabkan keretakan hubungan antar keluarga dan masyarakat," ujarnya.

Ia juga menekankan pentingnya kegiatan seperti Safari Subuh berjamaah sebagai sarana memperkuat kebersamaan antara pemerintah dan masyarakat. Kehadiran kepala-kepala Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK) pada kegiatan ini, menurut Azwardi, mencerminkan semangat gotong royong dan kebersamaan untuk mewujudkan keharmonisan di masyarakat, katanya menambahkan.

"Menjaga ketertiban dan keamanan selama pesta demokrasi ini adalah tanggung jawab bersama. Siapapun yang terpilih nanti, dialah pemimpin kita. Mari kita sikapi hasil Pilkada dengan bijak dan tetap menjaga kerukunan," tutup Azwardi.(Muhibbul Jamil)*

IMG-20241102-WA0022

Bustami Hamzah – Fadhil Rahmi Tampil Lebih Substantif di Debat Kedua Cagub – Cawagub Aceh

Pasangan Cagub - Cawagub Aceh saat berada dalam acara debat

Jendela Jurnalis Banda Aceh, ACEH - Debat kedua Cagub dan Cawagub Provinsi Aceh yang diselenggarakan oleh KIP pada jumat malam 1 November 2024 lalu menampilkan gagasan ide yang tinggi yang dibutuhkan oleh rakyat Aceh dalam bidang investasi, iklim usaha, dan tata kelola pemerintahan serta pertanian.

Dalam debat, gagasan ide paslon yang akrab dengan sapaan Om Bus - Syech Fadhil terlihat unggul dalam paparan maupun jawaban dalam pertanyaan pasangan mualem dek Fadh. Beberapa kali di dalam debat terlihat dek Fadh membenarkan apa yang menjadi ide gagasan dari Om Bus Syech Fadhil. Adapun Mualem kelihatan lebih banyak berseloroh dan meninggikan suara dibanding menjelaskan substansi debat dan berulang kali harus dinetralisir dan diperjelas oleh dek Fadh agar tidak bias dalam isi debat.

Adapun beberapa gagasan yang dilahirkan oleh Om Bus Syech Fadhil dalam bidang investasi yaitu membuka seluas-luasnya peluang investasi dengan menghadirkan wajah pemerintahan yang ramah dan menyediakan lahan serta menghapus banyak hambatan tantangan yang membuat investasi tidak jadi didatangkan ke Aceh.

Hal ini patut menjadi perhatian menurut Om Bus agar tampilan Aceh menjadi lebih terbuka bagi investasi yang akan didatangkan dari banyak tempat bukan justru akan membuat para investor lari menjauh dengan banyaknya hambatan yang ada di Aceh seperti pengalaman selama ini.

Sedangkan, dalam bidang pertanian Om Bus Syekh Fadhil juga mengedepankan pentingnya pemanfaatan SDM handal putra-putri Aceh untuk mengelola pertanian bahkan dengan menggunakan teknologi modern di samping penguatan sektor tradisional.

Sementara itu, dipaparkan juga bahwa para akademisi dan para praktisi pertanian yang memiliki konsep pengembangan pertanian maju akan diberdayakan secara optimal perannya oleh Om Bus Syech Fadhil agar petani Aceh menjadi maju dan sejahtera.

Adapun di bidang tata kelola pemerintahan maka fokus dari Om Bus Syech Fadhil adalah perbaikan dari sisi pelayanan dan meningkatkan kualitas pelayanan publik dengan menghadirkan data terpadu untuk setiap warga juga menjamin pengelolaan yang bebas korupsi yang bisa dihadirkan dengan komitmen bersama antara pemerintah Aceh dan seluruh stakeholder masyarakat sipil pegiat anti korupsi dan penegak hukum.

Mengenai pemberantasan korupsi di dalam banyak hal itu harus menjadi fokus banyak pihak dan pemerintah Aceh dimulai sejak perencanaan yang meminimalisir peluang korupsi juga pada pelaksanaan dan sisi pengawasan yang ketat. Dengan demikian kerjasama dan kolaborasi antara pemerintah dan seluruh stakeholder masyarakat akan mensukseskan lahirnya tata kelola pemerintahan yang baik dan bebas korupsi dan dengan demikian maka akan menjamin pemerintahan Aceh ke depan di bawah Om Bus dan Syekh Fadhil akan menghadirkan harapan baru bagi masyarakat Aceh dan memastikan Aceh bergerak menuju kesejahteraan dan kemakmuran rakyat Aceh dan kemajuan Aceh. (M. Jamil)*

IMG-20241019-WA0056

Gina Fadlia Swara Hadiri Acara Senam Sehat Riang Gembira bersama Warga Cibungur Indah

Gina Fadlia Swara (Calon Wakil Bupati Kabupaten Karawang Nomor Urut 1) bersama Warga Cibungur Indah

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Paguyuban warga Cibungur Indah menggelar 'Senam Sehat Riang Gembira' bersama Acep Jamruri dan Gina Fadlia Swara Calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang, bertempat di Lapangan Bulu Tangkis Cibungur Indah, RT. 03 RW. 14 Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur. Sabtu (19/10/24).

Acara senam sehat tersebut setidaknya dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang merupakan warga Cibungur Indah dan sekitarnya.

Gina Fadlia Swara selaku Calon Wakil Bupati Karawang menyampaikan kami dalam acara tersebut, dirinya diundang oleh warga Cibungur Indah.

"Acara senam sehat ini tentunya banyak sekali pendukung Acep- Gina, kami juga mensosialisasikan menjelang Pemilihan Bupati Karawang pada tanggal 27 November 2024," ucap Gina Fadlia Swara.

Gina berharap, semoga banyak masyarakat seluruh Kabupaten Karawang bisa memberikan dukungan sebanyak-banyaknya kepada Acep - Gina, untuk selanjutnya memilih di TPS masing-masing.

Gina juga menerangkan, dalam kunjungan tersebut dirinya mendapati keluhan dan aspirasi dari masyarakat Kp. Cibungur, yang dimana mereka ingin mempunyai infrastruktur yang baik, sarana kebersihan, perihal ketenagakerjaan dan pemberdayaan perempuan.

"Kami bersama Acep - Gina, tentunya ini akan menjadi masukan dalam program kami, dan saya juga akan memasukannya dalam program kerja serta visi misi kami," pungkasnya. (Red/NN)*

IMG-20241014-WA0073

Viral Video Kader Posyandu Desa Kiara Deklarasikan Dukungan untuk Paslon Nomor 2, Panwascam Cilamaya Kulon : “Masih Dilakukan Penelusuran”

Foto tangkapan layar dari video deklarasi dukungan yang beredar

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pos Pelayanan Terpadu (Posyandu) Desa Kiara, Kecamatan Cilamaya Kulon diduga mendeklarasikan pasangan calon (paslon) Bupati Kabupaten Karawang nomor urut 2 Aep Saepuloh dan Maslani pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Karawang 2024.

Hal tersebut diketahui berdasarkan video yang beredar di media sosial dan masuk ke redaksi jendralnews.co.id yang berdurasi sekitar 7 detik itu berisi ucapan mendeklarasikan Paslon nomor urut 2 yang diduga juga memanfaatkan fasilitas negara didalam Aula Kantor Desa tersebut dan ada beberapa laki-laki dibelakang perkumpulan ibu-ibu tersebut yang menggunakan topi, yang diduga berlogokan Pemda Karawang.

"Kami kader posyandu Desa Kiara, siap mendukung nomor urut 2, Lanjutkan!,"ucap ibu-ibu dan beberapa laki-laki bertopi berlogokan Pemda Karawang didalam video tersebut yang juga beredar di beberapa WhatsApp Grup (WAG) pada Minggu (13/10/24).

Dalam video tersebut, ada juga seorang wanita yang diduga merupakan seorang istri dari Kepala Desa Kiara.

Padahal, Pilkada 2024 ini diatur di dalam Peraturan Komisi Pemilihan Umum (PKPU) No. 13 Tahun 2024 tentang Kampanye Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur, Bupati dan Wakil Bupati, serta Walikota dan Wakil Walikota, yang diundangkan pada 20 September 2024 lalu.

Didalam salah satu Bab, yaitu BAB VIII tentang Larangan, Pasal 57 Ayat 1 huruf (h) dengan jelas ditegaskan bahwa didalam pelaksanaan kampanye dilarang menggunakan fasilitas dan anggaran pemerintah dan pemerintah daerah.

Sementara itu, Wahyudin selaku Ketua Panwaslu Kecamatan (Panwascam) Cilamaya Kulon saat dikonfirmasi melalui pesan aplikasi WhatsApp, terkait beredarnya video Kader Posyandu Desa Kiara yang mendeklarasikan Paslon nomor urut 2 didalam Aula Desa atau fasilitas negara, dirinya mengatakan bahwa pihaknya sedang memproses dengan melakukan penulusuran kepada para pihak terkait, guna menindaklanjuti dari berita tersebut.

Disinggung terkait dugaan yang menggunakan fasilitas negara atau kantor desa Kiara, panwascam dengan singkat mengatakan bahwa hal tersebut masih dalam proses penelusuran tanpa adanya penjelasan lebih lanjut.

"Lagi proses pa, masih dilakukan penelusuran," pungkasnya. (Pri)*

IMG-20241011-WA0072(1)

Merasa Kecewa, Tim Kuasa Hukum Paslon Acep – Gina Minta Ketua Bawaslu dan KPU Karawang Dicopot

Tim Kuasa Hukum Pasangan Calon Acep - Gina saat berada di Kantor Bawaslu Kabupaten Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Tim Kuasa Hukum Paslon Nomor Urut 1 Acep Jamhuri - Gina Fadlia Swara untuk Pilkada 2024 mendatangi kantor Bawaslu Karawang, Kamis (10/10/2024).

Kedatangan mereka untuk mempertanyakan seberapa jauh penanganan dugaan pelanggaran Pilkada yang dilakukan Bawaslu. Diantaranya seperti baliho pemerintahan dari calon petahana yang masih beredar luas, hingga dugaan keterlibatan PKK dan Kades di Pilkada.

Total ada sekitar 8 laporan ke Bawaslu yang dinilai belum ada progres baik. "Apa yang sudah kita laporkan ke sini, itu sama sekali belum ada progres yang baik. Makanya hari ini kita gerudug Bawaslu," tutur Asep Agustian SH.MH, Ketua Tim Kuasa Hukum Acep-Gina.

Askun mempertanyakan tugas dan fungsi Bawaslu, jika dalam penanganan laporan dugaan pelanggaran Pilkada saja lambat.

Termasuk persoalan Ketua KPU yang makan bareng dengan calon petahana, Tim Kuasa Hukum Acep-Gina juga sudah melaporlannya ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP).

Atas persoalan ini, Tim Kuasa Hukum Acep-Gina minta Ketua Bawaslu dan Ketua KPU dicopot dari jabatannya.

"Kami kecewa, segini banyak laporan, tapi lelet dalam penanganannya. Kita minta Gercep (Gerak Cepat). Karena rentan waktu sampai pencoblosan juga sebentar lagi," katanya.

"Kami sudah tidak percaya, baik KPU maupun Bawaslu. Apalagi percaya sama orangnya, musrik itu hukumnya," sindir Askun.

Pontas Hutahaen SH.MH, Kuasa Hukum Acep-Gina lainnya menambahkan, untuk persoalan baliho pemerintahan dari calon petahana, pihaknya sudah beraudiensi dengan Pj Bupati Karawang. Tetapi sampai saat ini masih banyak baliho calon petahana yang bertebaran.

"Kami minta kepada Satpol PP sebagai penegak Perda juga bergerak cepat. Kalau mereka tidak bergerak, itu artinya mereka memihak kepasa calon petahana. Sementara ASN harus netral di Pilkada," tandasnya. ***

IMG-20240904-WA0108

Berdasarkan Sejarah, Pengamat Politik Sebut Figur Perempuan Jadi Kunci Kemenangan di Pilkada Karawang

Nana Kustara, Pengamat Politik Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, KARAWANG - Pilkada Karawang 2024 diperkirakan akan menjadi ajang kontestasi politik yang penuh dinamika, dengan jumlah pemilih mencapai 1.801.870 jiwa, menurut data terbaru dari KPU. Di antara angka tersebut, terdapat 909.006 pemilih laki-laki dan 897.864 pemilih perempuan.

Menariknya, komposisi gender ini diprediksi akan memberikan pengaruh signifikan pada hasil pemilihan.

Menurut Pengamat Politik, Sosial dan Budaya, Nana Kustara, dalam pengamatannya yang didasarkan survei di masyarakat pada pola sejarah dan dinamika sosial politik, pasangan calon Acep Jamhuri dan Gina Fadila Swara diperkirakan akan memperoleh 66,7% suara, sementara pasangan nomor urut 2 diprediksi hanya mengamankan 33,4% suara.

"Salah satu faktor kunci yang diyakini mendongkrak perolehan suara Acep-Gina adalah dominasi suara perempuan. Gina, yang merupakan calon wakil bupati, dinilai menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilih perempuan yang merasa lebih terwakili oleh figur pemimpin wanita," ungkap Nana Kustara dalam rillisnya yang dikirimkan ke redaksi Nuansa Metro, Rabu 9 Oktober 2024.

Nana mengatakan, sejarah Pilkada di Karawang juga menunjukkan kecenderungan bahwa pasangan calon dengan komposisi “sempurna”, yakni laki-laki dan perempuan, cenderung lebih disukai dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

"Ini terlihat dari perjalanan Pilkada sebelumnya," tuturnya.

Perjalanan Pilkada Karawang sebelumnya :

  1. Dadang S. Muchtar dan Elly Amalia
  2. Ade Swara dan Cellica Nurrachadiana
  3. Cellica Nurrachadiana dan **Ahmad Jimmy
  4. Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh

"Tren ini terus berlanjut di Pilkada 2024 dengan pasangan Acep Jamhuri dan Gina Fadila Swara, yang sekali lagi menampilkan kolaborasi antara calon laki-laki dan perempuan. Kombinasi ini tampaknya semakin diperkuat dengan profil Gina sebagai sosok perempuan yang dapat menarik simpati pemilih perempuan," terang Nana.

Sebaliknya kata Nana, pasangan nomor urut 2 yang tidak mengusung calon perempuan sebagai wakil dinilai memiliki kelemahan dari segi strategi politik gender. Meski belum dapat dipastikan hasil akhirnya, analisis ini mengindikasikan bahwa pemilih perempuan di Karawang memiliki peran besar dalam menentukan kemenangan, terutama di tengah tren pemilihan yang lebih condong ke arah pasangan calon yang seimbang dalam representasi gender.

"Sejarah membuktikan, dan Pilkada 2024 kemungkinan akan mengukuhkan kembali, bahwa representasi pasangan calon yang terdiri dari laki-laki dan perempuan tidak hanya menjadi simbol keberagaman, tetapi juga strategi pemenangan yang ampuh di mata para pemilih," pungkasnya. (red)*