admin

IMG-20240711-WA0023

Koalisi Partai Non Parlemen Deklarasikan Dukung Acep Jamhuri

Foto saat Koalisi Partai Non Parlemen mendeklarasikan dukungang bagi Acep Jamhuri

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Arus dukungan terhadap mantan Sekda Karawang, Acep Jamhuri untuk melangkah menjadi calon Bupati Karawang semakin deras, mulai dari beberapa partai politik yang sudah memberikan surat tugas, seniman, budayawan, organisasi masyarakat dan banyak organisasi relawan Acep Jamhuri yang sudah terbentuk dan dukungan dari berbagai kalangan masyarakat.

Kali ini, dukungan datang dari gabungan partai politik non parlemen di Karawang yaitu Partai Hanura, PPP, Partai Buruh, Partai Garuda dan Partai PKN yang resmi mendeklarasikan dukungan kepada Acep Jamhuri sebagai calon Bupati Karawang pada Pilkada 2024, bertajuk Deklarasi Go Karawang yang siap memenangkan Acep Jamhuri menjadi Bupati Karawang periode 2024-2029.

Deklarasi Go Karawang ditandai dengan ikrar bersama dan penandatanganan surat keputusan (SK) mendukung Acep Jamhuri, bertempat di Brits Hotel Karawang, Rabu (10/7/2024) malam.

Ketua DPC Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Karawang, Dedi Rustandi mengatakan, dukungan untuk Acep Jamhuri ini berasal dari aspirasi para konstituennya di masing masing partai.

"Aspirasi dari konstituen kami yaitu menginginkan Acep Jamhuri sebagai Bupati untuk Karawang lebih maju, tentu kami sebagai partai politik harus menyerap aspirasi dari para konstituen," ucapnya.

Dikatakan Dedi, setelah deklarasi Go Karawang mendukung Acep Jamhuri, pihaknya akan langsung bergerak melaksanakan kegiatan elektoral dan membentuk tim khusus untuk sosialisasi ke masyarakat dan menggenjot elektabilitas Acep Jamhuri agar menang di Pilkada Karawang.

"Kami pun akan melakukan survey ke masyarakat untuk calon bupati dan wakil bupati yang kami usung," ujarnya.

Dedi menambahkan, untuk calon wakil bupati Karawang, sesuai aspirasi konstituennya, yang menginginkan Gina Fadlia Swara untuk mendampingi Acep Jamhuri.

"Semoga duet Acep Jamhuri-Gina Swara dan kami optimis dapat mengantarkannya meraih kursi bupati dan wakil bupati Karawang," tuturnya.

Dedi berharap, partai non parlemen lainnya pun dapat bergabung untuk mendukung Acep Jamhuri.

"Menurut informasi, Partai non parlemen lainnya sedang dalam tahap mekanisme partai, semoga seluruh partai politik non parlemen di Karawang bisa bergabung bersama untuk memenangkan Acep Jamhuri di Pilkada 2024," pungkasnya. (red)*

IMG-20240706-WA0068

Pekerjaan Pelebaran Jalan Batujaya – Pakisjaya di Desa Teluk Buyung Diduga Kurangi Volume Lebar dan Ketebalan

Foto pekerjaan dan papan informasi pekerjaan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Adanya upaya pelebaran jalan dinilai penting guna mengakomodasi kebutuhan pengendara yang selama ini cukup ramai melintasi jalan tersebut. Akan tetapi, lagi-lagi dalam pelaksanaannya, proyek tersebut diduga dijadikan ajang mencari kesempatan dalam kesempitan dengan siasat mengelabui publik.

Seperti yang terjadi pada proyek pelebaran Jalan Raya Pakisjaya yang dikerjakan oleh CV. HONEY dengan pagu anggaran sebesar Rp. 188.773.000.00.(seratus delapan puluh delapan juta tujuh ratus tujuh puluh tiga ribu rupiah) yang didanai dari APBD Kabupaten Karawang TA 2024 yang dalam pelaksanaannya diduga tidak sesuai spesifikasi. Sabtu (6/7/24).

Hal tersebut sebagaimana yang diungkapkan oleh warga sekitar yang rumahnya tidak jauh dari lokasi pekerjaan kepada kepada Jendela Jurnalis.

"Kok proyek yang menelan anggaran hingga ratusan juta rupiah pekerjaannya seperti ini Bang? Bagaimana kuat bertahan lama? Sementara pekerjaannya aja seperti itu," ungkap seorang warga yang namanya enggan dipublikasikan tersebut. Sabtu (6/7/24).

"Anehnya, saat pengerasan menggunakan mesin stemper dan itu pun hanya selewatan saja. Apakah tanah tersebut bisa padat? Sepertinya gak bakal padat, dan ini pastinya akan terjadi keretakan, dan itu pasti karna dilihat dari cara kerjanya yang cuma dikerjakan asal-asalan," imbuhnya.

Diketahui, pada Proyek pelebaran jalan yang memiliki lebar 150 CM tersebut justru saat dilakukan pengukuran oleh Jendela Jurnalis ternyata hanya ada sekitar 137 CM. Selain itu, pada kedalaman stick behel ke jalan beton hanya ada sekitar 4 CM saja, padahal biasanya paling tidak seharusnya itu sekitar 10 CM.

Sementara itu, berdasarkan keterangan dalam papan informasi diketahui bahwa dalam proyek pelebaran tersebut dikerjakan dengan Panjang 236 M' dan Lebar 150 CM. Namun, tidak dijelaskan berapa ketebalan pengecoran yang harusnya dikerjakan.

Hingga berita ini diterbitkan, pelaksana atau pemborong sangat sulit ditemui dan belum berhasil dikonfirmasi. Begitupun terkait pengawasannya, belum diketahui siapa yang ditugaskan oleh Dinas PUPR untuk mengawasi berjalannya pekerjaan tersebut. (Tinggun)*

IMG-20240706-WA0055

Dimeriahkan Pentas Seni, Kenaikan Kelas dan Pelepasan Peserta Didik di PKBM Ratu Kencana Berlangsung Meriah

Foto Ketua beserta peserta didik di PKBM Ratu Kencana

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka menutup Tahun Ajaran 2023/2024, Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat (PKBM) Ratu Kencana yang terletak di Dusun Rawaraden, Desa Sukaratu, Kecamatan Cilebar menggelar acara kenaikan kelas dan pelepasan bagi peserta didik Paket B dan C. Sabtu (7/7/24).

Dihadiri seluruh peserta didik (warga belajar) serta dihadiri pula oleh perwakilan wali murid, acara tersebut digelar secara indoor di ruangan serbaguna PKBM Ratu Kencana.

Dalam sambutannya, Syarif Hidayatulloh selaku Ketua PKBM Ratu Kencana berharap agar lulusan dari PKBM Ratu Kencana bisa menjadi insan yang hebat, berbudi pekerti luhur serta berguna bagi bangsa dan agama.

Adapun untuk data kelulusan, ada 45 peserta didik yang lulus dari program Paket B. Sementara itu, untuk lulusan pada program Paket C berjumlah 54 peserta didik.

Foto acara kenaikan kelas dan kelulusan peserta didik PKBM Ratu Kencana

Lebih lanjut, Syarif menerangkan, terkait fokus pembelajaran di PKBM Ratu Kencana, tidak hanya terfokus pada pendidikan akademis saja, tetapi tetap mengedepankan pendidikan vokasi.

"PKBM itu tidak hanya fokus pada pendidikan akademis, tapi juga ada juga pendidikan vokasi, diantaranya yang sudah berjalan yaitu sanggar seni, keterampilan menjahit, tata kecantikan kulit, dan komputer," terangnya.

Acara kemudian dilanjutkan dengan adanya penampilan seni tari yang berlangsung meriah, dimulai dari suguhan tari japin, nirmala, jaipong nyi ronggeng dan lainnya yang dibawakan langsung oleh perwakilan dari peserta didik tiap kelas hingga acara berakhir. (Nunu)*

IMG-20240706-WA0008

Proyek Pemasangan U-Ditch di Dusun Tegal Asem Kertasari Dinilai Asal – Asalan

Foto kondisi hasil pekerjaan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tengah merealisasikan program Normalisasi Drainase di Dusun Tegal Asem, RT. 12/05, Desa Kertasari, Kecamatan Rengasdengklok, melalui proyek pemasangan U-ditch, guna menunjang kelancaran saluran air di wilayah tersebut. Jum'at (5/7/24).

Berdasar papan informasi yang terpasang disekitar lokasi, pekerjaan tersebut dikerjakan olej CV. Putra Tunggal Sejahtera, melalui Nomor Kontrak 027.2/06.2.01.0050.58/KPA-SDA/PUPR/2024, dengan pembiayaan dari APBD Kabupaten Karawang sebesar Rp. 189.986.000.00,- (seratus delapan puluh sembilan juta sembilan ratus delapan puluh enam ribu rupiah) untuk volume Panjang 176,40 M', UK 0,4 x 0,4 M' (UDITCH).

Papan informasi pekerjaan

Namun sayangnya, berdasar pantauan dilokasi pekerjaan tersebut, proses pemasangan material U-ditch dalam kondisi digenangi banyak air tanpa melalui proses pengeringan terlebih dahulu. Padahal, seharusnya bagian dasar juga dipasangkan amparan pasir terlebih dahulu sebagai proses pemadatan sebelum material U-ditch dipasangkan.

Selain itu, untuk bagian sambungan antara material U-ditch pun terlihat tidak melalui proses perekatan dimana pada bagian sambungan masih terlihat celah yang belum rapi.

Hal tersebut diungkapkan oleh salah seorang warga sekitar yang berinisal MA, dirinya mengungkapkan kepada media bahwa setahunya pemasangan material U-ditch tidak dikerjakan asal-asalan, ada mekanisme yang harus diterapkan agar material U-ditch terpasang dengan baik.

"Seharusnya airnya di keringkan terlebih dahulu, dan bawahnya di kasih pasir abu terlebih dahulu untuk proses pemadatan. Tujuannya yaitu agar pemasangannya terlihat rapih dan bagus tidak terkesan asal," ungkapnya. Jum'at (5/7/24).

Lebih lanjut, MA menambahkan bahwa seharusnya pihak pengawas memberikan lebih extra, terlebih dengan kondisi pemasangan yang dinilainya kurang baik.

"Setiap pekerjaan dari dinas kan pasti ada pengawasnya. Nah, disitulah fungsinya pengawasan, agar pelaksana bisa mengerjakan pembangunan dengan baik dan sesuai apa yang tertuang dalam RAB. Kalau kualitasnya baik pasti masyarakat merasa senang, selain itu juga kualitas hasil pembangunannya akan lebih berkualitas," tambahnya.

Sementara itu, dari informasi yang berhasil dihimpun, Jendela Jurnalis berhasil mendapatkan kontak mandor dan pelaksana kerja dari pekerjaan tersebut. Namun sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana belum memberikan keterangan apapun. Serta belum diketahui siapa pengawas dari Dinas PUPR yang bertugas mengawasi pekerjaan tersebut. (Nunu)*

IMG-20240705-WA0056

Berbekal Kesiapan dan Visi Misi, Acep Jamhuri Jalani Fit and Proper Test Balon Cabup di DPD Gerindra Jabar

Foto Acep Jamhuri saat berada di Kantor DPW Gerindra Jawa Barat

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Mantan Sekda Karawang Acep Jamhuri menjalani fit and proper test (uji kelayakan dan kepatutan) yang digelar di DPD Partai Gerindra Jawa Barat untuk menjadi bakal calon Bupati Karawang di Pilkada 2024.

Kegiatan yang dimulai pukul 16.30 WIB hingga pukul 17.30 WIB berlangsung dengan lancar tanpa ada kendala.
Dikabarkan Acep hadir dengan penuh keyakinan dan terlihat tenang sepanjang jalani tes tersebut.

Ketua Badan Pemenangan Pilkada (Bappda) DPC Partai Gerindra Karawang, H. Danu Hamidi, mengatakan, dengan hadirnya Acep mengikuti fit and proper test maka selesailah semua bakal calon bupati yang akan diusung Partai Gerindra di Pilkada Karawang 2024.

“Acep ini yang terakhir ikuti fit and proper test, sebelumnya Gina Swara dan H. Aep telah jalani tes,” ucapnya kepada media, Jumat (5/7/2024).

Ia menjelaskan, materi yang ditanyakan kepada Acep seputar visi misi, kesiapan fisik dan mental, kesiapan mencari bakal calon pasangan dan koalisi parpol.

“Mudah-mudahan di bulan Juli sudah ada hasilnya dan keluar pula rekomendasi dari Partai Gerindra,” tutupnya.

Sebelumnya, Gina Swara menjalani fit and proper test pada Jumat (14/6/2024). Kemudian H. Aep Syaepuloh jalani fit and proper test pada Jumat (21/6/2024). (red)*

IMG-20240705-WA0055

Akui Banyak Tangani Perkara Gugatan Konsumen, BPSK Karawang Sebut Developer Perumahan Rolling Hills Bisa Terjerat Pidana

Wawan Gunawan, S.H., M.H., Wakil Ketua Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR – Wakil Ketua Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Karawang, Wawan Gunawan, S.H., M.H., mengungkap sejumlah permasalahan yang banyak terjadi antara pengembang perumahan mewah Rolling Hills Karawang dengan konsumen.

“Mulai tahun 2022 sampai saat ini BPSK Karawang, banyak menangani perkara gugatan konsumen kepada Developer Rolling Hills Karawang,” ujar Gunawan kepada media dikantornya, Jumat (05/07).

Gunawan menjelaskan sejumlah ketentuan yang disinyalir telah dilanggar oleh Developer perumahan mewah Rolling Hills tersebut hingga berakibat kepada kerugian yang diderita konsumen atau calon konsumennya.

“Kesalahan pelaku usaha yang pertama adalah mengalihkan tanggungjawab kepada pihak Ketiga dalam hal pemasaran perumahan, atau menggunakan marketing yang sebetulnya itu dilarang oleh UU Nomor 8 Tahun 1999 pasal 18 ayat 1 huruf a,” jelasnya.

“Kasusnya adalah, pihak ketiga atau Marketing ini kan mengambil uang muka, DP, boking fee dan sebagainya kepada calon konsumen, nah ketika konsumen ini tidak lolos BI checking sehingga tidak bisa melanjutkan sampai ke akad, uang tersebut tidak bisa kembali, sementara pihak developer tidak bertanggung jawab, seharusnya developer Rolling Hills menjamin, jika terjadi pembatalan yang bukan dari pihak pemohon pengembalian uang harus 100% bukan 70%,” tambahnya.

Lebih lanjut Gunawan menyebut bagi para pelaku usaha atau developer perumahan yang melanggar ketentuan pasal 18 UU Nomor 8 Tahun 1999, dapat dijatuhi hukuman pidana.

“Bagi pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana pasal 18 terkait pelimpahan tanggungjawan pelaku usaha kepada pihak ketiga dan pasal 62 tentang sangsi, dipidana 5 tahun penjara atau denda paling banyak 2 milliar rupiah,” terangnya.

Permasalahan lain diungkap Gunawan justru dialami oleh dirinya, pada saat ia membeli Ruko di Rolling Hills hingga saat ini developer belum menyerahkan Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada Gunawan.

“Saya punya ruko nomor 53 di Rolling Hills, tahun 2022 ruko itu sudah lunas, namun sampai sekarang kita tidak pernah menerima yang namanya SHM, itu kesalahan kedua Rolling Hills. Catatan untuk Rolling Hills agar segera memberikan apa yang menjadi hak konsumen,” ungkapnya.

“Roling Hills jangan beralasan proses sertifikasi sedang on progres, seharusnya terkait sertifikasi merupakan langkah awal sebelum pemasaran dilakukan, jadi konsumen tidak menjadi korban,” imbuh Gunawan.

Terakhir Gunawan mengingatkan kepada konsumen yang berencana mengambil rumah atau ruko di Rolling Hills, agar senantiasa menjadi konsumen yang cerdas dan berdaya.

“Jadilah konsumen yang cerdas, mengetahui hak dan kewajiban dia sebagai konsumen dan kewajiban pelaku usaha. Dan jadilah konsumen yang berdaya, berani melakukan gugatan ketika merasa di dzolimi oleh pelaku usaha dengan melakukan gugatan baik melalui BPSK ataupun Pengadilan Negeri,” tandasnya.

Sementara demi mewujudkan keberimbangan pemberitaan, awak media akan melakukan konfirmasi kepada pihak developer Rolling Hills, namun sampai berita diterbitkan upaya konfirmasi masih terkendala, karena keterbatasan jaringan dan komunikasi dan akan terus berlanjut. (red)*

IMG-20240705-WA0026

Usai Resmi Tanggalkan Atribut PNS, Kepercayaan Publik dan Parpol Semakin Meningkat Terhadap Acep Jamhuri

Acep Jamhuri

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Senin (1/7/2024), Acep Jamhuri resmi menanggalkan atribut kebesaran PNS-nya sebagai sekda. Pagi itu, dengan dihadiri segilintir pegawai PNS di lingkungan Setda, Acep mengucapkan salam perpisahan dengan penuh khidmat, sambil mendoakan para PNS Karawang makin bahagia dan sejahtera.

“Acep memang sudah memutuskan menjadi bakal calon bupati Karawang 2024-2029, sehingga pengunduran dirinya dari PNS merupakan bentuk komitmen dan konsistensinya untuk tidak menimbulkan konflik kepentingan di tubuh PNS,” kata pemerhati politik Karawang, Nana Kusdiana Kustara, kepada media, Kamis (4/7/2024).

Dengan mundurnya dari PNS, kata Nana, Acep lebih leluasa dan banyak waktu untuk melakukan sosialisasi dan konsolidasi dalam rangka pencalonan dirinya. Tetapi, sambungnya, ada hal menarik dari Acep paska mundur dari PNS. Ternyata kepercayaan publik dan partai politik (parpol) terhadap sosok putra asli Karawang ini makin melenting.

“Pada 1 Juli ia mundur dari PNS, lalu keesokannya 2 Juli Acep mendapat respon positif dari ratusan purnabakti PNS deklarasi dukung Acep untuk maju di Pilkada,” ucap mantan Sekretaris DPC Partai Demokrat ini.

Kemudian keesokannya lagi, Rabu (3/7/2024), Acep mendapat rekomendasi dari PAN sebagai bakal calon bupati.

“Artinya, Acep ini semakin bergulirnya hari mendapat dukungan yang banyak dari masyarakat luas termasuk dari parpol,” ujarnya.

Nana optimis, setelah Partai Demokrat, Partai Golkar dan PAN memberikan kepercayaan kepada Acep, parpol lainnya akan menyusul untuk mengusung Acep maju di Pilkada Karawang.

“Masih ada harapan parpol lainya menyusul usung Acep,” ucapnya.

Tak berhenti sampai di situ, simpul-simpul relawan dan kelompok-kelompok sosial masyarakat pun sudah mulai terbentuk di sejumlah daerah pemilihan (dapil) sebagai bentuk dukungan kepada Acep.

“Tinggal bagaimana sekarang Acep mampu mengonsolidasikan seluruh potensi yang sudah menyatakan dukungan kepada dirinya. Acep maunya seperti apa, ya tinggal tunggu saja apa yang akan dilakukannya, tapi saya yakin Acep mampu memenuhi harapan potensi yang ada,” katanya.

Nana meyakini, dalam beberapa pekan kedepan dukungan masyarakat dan parpol bakal seperti bola salju yang semakin bergulir semakin membesar.

“Acep harus segera konsolidasikan dan organisir semua pendukungnya dalam suatu wadah yang sentralistik agar semuanya bisa dimobilisasi dan diarahkan,” tutupnya. (red)*

IMG-20240704-WA0033

Jerit Histeris Keluarga Tuti Haryati kepada Presiden, Harapkan Keadilan Terkait Kasus Sengketa Tanah

Foto Tati Haryati didampingi keluarga

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Seorang ibu bernama Tuti Haryati berteriak histeris meminta pertolongan Presiden Joko Widodo dan Menteri ATR/BPN Agus Harimurti Yudhoyono, usai mengikuti sidang lanjutan perkara sengketa tanah di Pengadilan Negeri Karawang. Tuti, yang didampingi putrinya Rini Anihayati, mengharapkan keadilan atas gugatan tanah yang dihadapinya, Rabu (3/7).

Dalam pernyataannya, Tuti mengungkapkan bahwa dirinya telah memenangkan sidang sengketa tanah dengan PT. Bumi Artha Sedayu, pengembang perumahan, hingga ke tahap Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung. Namun, ia sangat terkejut ketika mendapati ada pihak yang tidak dikenalnya menggugat kembali kepemilikan tanah yang sama di PN Karawang.

"Kami sudah menang di pengadilan bahkan hingga Peninjauan Kembali (PK) di Mahkamah Agung, dan kami sangat terkejut, ada pihak yang tidak dikenal menggugat kami di PN Karawang dengan obyek tanah yang sama dan tanah tersebut sudah diurug pihak tak kami kenal," ujar Tuti kepada awak media.

Tuti mengaku memiliki sertifikat resmi sebagai bukti sah kepemilikan tanah tersebut. Ia berharap mendapatkan keadilan dan perlindungan hukum atas haknya.

"Tolong kami Pak Presiden, tolong kami Pak Menteri, tolong kami Pak Hakim. Saya ini sudah tua, sudah sakit-sakitan, saya ingin hidup tenang, saya minta keadilan," tutur Tuti dengan berurai air mata.

Rini Anihayati, putri Tuti, juga menyampaikan bahwa keluarganya memiliki bukti sah atas kepemilikan tanah tersebut. Namun, mereka tidak lagi bisa membayar PBB dan sertifikat tanah mereka telah dicabut.

"Kami merasa sangat didzalimi oleh orang yang tidak kami kenal," ujar Rini sambil memperlihatkan dua sertifikat tanah yang disengketakan.

Rini sangat menyesalkan keluarganya kembali menghadapi gugatan kepemilikan tanah yang berlokasi di dusun Kawali, Desa Pancawati, Kecamatan Klari. Mereka bertekad untuk terus berjuang mempertahankan tanah yang mereka anggap hak mereka.

"Padahal kami sudah memenangkan PK di Mahkamah Agung atas sengketa tanah, namun mengapa ada gugatan lagi dengan obyek tanah yang sama? Kami akan terus berjuang mempertahankan tanah yang memang hak kami ini," tandas Rini.

Keluarga ini berharap ada tindakan tegas dari pihak berwenang untuk menyelesaikan masalah ini dan memberikan keadilan yang layak mereka dapatkan.

Di waktu yang sama, pada saat hendak diwawancara oleh wartawan, pihak pengembang perumahan tidak berkenan untuk memberikan keterangan, malah mengalihkannya kepada saksi dari pihaknya yang merupakan seorang mediator pengadaan tanah untuk perumahan.

Mediator yang bernama Redi Herdina mengatakan bahwa lahannya yang disengketakan berupa sawah yang luasnya 1 hektare lebih, namun sebagian sudah dilakukan pengarugan oleh pihak perusahaan.

"Lahan itu berupa sawah, sekitar seperempat dari luas lahan itu sudah diarug oleh perusahaan, masih lebih luas yang belum diarugnya. Luasnya sekitar 1 hektare lebih," ungkapnya.

Redi menjelaskan bahwa sidang yang digelar hanya mendengar kesaksian darinya dan belum ada keputusan. (red)*

IMG-20240704-WA0022

Ucapkan Terimakasih Pada Awak Media, Pelakasana CV. ISTIQOMAH Lakukan Pembenahan dan Perbaikan Pembangunan

Foto pekerjaan (insert: papan informasi)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pasca adanya informasi dari rekan-rekan media terkait adanya dugaan pelaksanaan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi, I (inisial) selaku pelasana kerja dari CV. ISTIQOMAH langsung sigap mendatangi lokasi pekerjaan normalisasi saluran sungai di Dusun Jamantri 3, Desa Sabajaya, Kecamatan Tirtajaya, Kabupaten Karawang, guna melakukan perbaikan dan pembenahan dalam proses pembangunannya. Kamis (4/7/24).

Diketahui, pekerjaan normalisasi sungai saluran Dusun Jamantri 3 tersebut sempat terkendala air banjir, sehingga kegiatan sempat tersendat. Namun, dengan sigap mengambil inisiatif, pihak pelaksana kerja beserta tim regu pekerja mengeringkan air menggunakan mesin Alkon (Penyedot Air) serta tidak lupa memasang safety menggunakan kisdam (terpal penahan air).

Hal tersebut diungkapkan oleh Dadang selaku ketua regu kerja, dimana pihaknya mengatakan bahwa untuk pemasangan turap sudah disesuaikan dengan denah gambar serta volume panjang dan lebar pondasi. Selain itu, untuk volume ketinggian bangunan turap pun dikerjakan sudah sesuai RAB.

"Adapun kendala air banjir, sudah dikeringkan disedot memakai alat mesin Alkon penyedot air. Maka, sekarang ini area lokasi pekerjaan sudah aman dari banjir alias air sudah dikeringkan," ungkapnya. Kamis (4/7/24).

Ditempat yang sama, hal tersebut juga diterangkan oleh Perwakilan Kontraktor CV. ISTIQOMAH berinisial (ID), dimana dirinya mengatakan bahwa semua tenaga kerja mengunakan tenaga ahli berpengalaman di bidang bangunan, sehingga hasil pekerjaan pastinya kokoh, kuat, berkualitas.

"Pasti hasil pekerjaan sesuai harapan masyarakat dan sesuai harapan pemerintah. Adapun perihal air banjir, sudah ditanggulangi dengan cara disedot memakai alat mesin Alkon penyedot air, sehingga sekarang di area lokasi sudah kering bebas air," terangnya.

"Tapi, saya juga sangat mengucapkan banyak terimakasih kepada rekan-rekan media yang sudah menginformasikan tentang proses pengerjaannya. Insya Allah, kami akan perbaiki dan benahi agar sesuai spesifikasi," tambahnya.

Sementara itu, Dawin selaku warga disekitar lingkungan Dusun Jamantri 3, Desa Sabajaya, mengungkapkan rasa terimakasihnya kepada pihak desa serta kepada pihak Dinas PUPR Bidang SDA, yang telah merealisasi pembangunan turap saluran air.

"Kami merasa puas terhadap pembangunan yang dikerjakan oleh pihak CV. ISTIQOMAH, bangunan fisik terlihat kokoh, kuat, berkualitas, pastinya kedepan ketika dimusim penghujan debit air mengalir lancar terhindar dari banjir," ungkapnya. (red/TLY)*

IMG-20240703-WA0034

Dalam Rangka Gebyar Paten Kecamatan Tempuran, Siswa – Siswi di SMK TKM Ikuti Perekaman E-KTP di Sekolah

Foto Siswa - Siswi SMK TKM Tempuran saat mengikuti perekaman E-KTP di Sekolah

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Dalam upaya peningkatan Pelayanan Publik, Pemerintah Kabupaten Karawang rutin menyelenggarakan kegiatan Optimalisasi Pelayanan Publik Terpadu Keliling ke setiap Kecamatan yang ada dalam lingkup wilayah Kabupaten Karawang. Yaitu dengan Roadshow Gebyar Pelayanan Terpadu (GEBYAR PATEN).

Hari ini, giliran Kecamatan Tempuran yang mendapatkan jadwal penyelenggara'an Gebyar Paten, dalam Pelayanan Publik yang digelar pada Gebyar Paten tersebut mencakup dari pembuatan E-KTP, Kartu Keluarga, Akta Kelahiran dan lainnya yang biasanya bisa selesai hanya dalam waktu 1 Hari saja. Rabu (3/7/24).

Dalam pantauan Team Jendela Jurnalis dilapangan, selain Pelayanan Publik untuk Masyarakat Umum yang digelar di area Kantor Kecamatan Tempuran, ada pula Pelayanan Jemput Bola dari Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil (Disdukcapil) untuk Perekaman E-KTP yang diselenggarakan di salah satu Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Karya Mandiri Tempuran (SMK TKM Tempuran) yang berlokasi di Desa Purwajaya.

Kurang lebih sekitar 66 Siswa/i SMK TKM yang sudah berusia 17 tahun keatas terlihat antusias menyambut program tersebut, mengingat bahwa dalam Gebyar Paten dirasa lebih efisien dan mudah untuk pengurusan seperti pembuatan E-KTP, apalagi jika melihat kesibukan pelajar, setiap hari pastinya mereka sibuk disekolah dan nyaris tak ada waktu untuk mengurus hal tersebut.

Kegiatan tersebut tentunya sangat disambut baik oleh Agung Islahudin, S.Pd., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan dari SMK TKM Tempuran, dirinya mengungkapkan bahwa Program tersebut begitu sangat membantu, dan pihak sekolah pun mengucapkan terimakasih serta rasa bangganya karena mendapatkan kesempatan tersebut, apalagi dengan kehadiran Kadisdukcapil beserta jajarannya.

"Program Jemput Bola dari Disdukcapil ini Alhamdulilah begitu sangat membantu dalam upaya persiapan Siswa untuk bekerja diperusahaan nantinya, selain itu kami juga mengucapkan terimakasih dan merasa sangat bangga telah mendapatkan kesempatan dalam program ini, apalagi dihadiri Kadisdukcapil beserta jajarannya langsung," ungkapnya.

Begitupun dengan Zahra Zahratulia, salah satu Siswi Kelas XII TM 2 di SMK TKM yang mengikuti program perekaman E-KTP yang digelar disekolah, ia mengaku merasa sangat terbantu dengan adanya program tersebut, mengingat memang efisiensi waktu yang dimiki Pelajar itu terbatas, dan nyaris tak ada waktu untuk mengurusnya.

"Menurut saya, dengan adanya perekaman E-KTP di sekolah SMK TKM ini memudahkan para Siswa - Siswinya untuk membuat KTP, tidak perlu ke Kantor Capil atau ke Kecamatan, lebih cepat dan yang pasti gratis," pungkasnya. (Nunu)*