Ketum LBH Maskar Indonesia Tegaskan Sekolah Harus Transparan Soal Penggunaan Dana BOS

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR – Penggunaan dana Biaya Operasional Sekolah (BOS) harus dilakukan secara transparan. Karena itu, seluruh sekolah yang ada di jawa barat, khususnya yang berada di kabupaten Karawang, untuk tidak menyalahgunakan dana BOS.
H. Nanang Komarudin, S.H., M.H., selaku Ketua Umum LBH Maskar Indonesia, dalam keterangannya menegaskan tentang pentingnya transparansi dalam pengelolaan dana BOS. Ia meminta kepala sekolah untuk selalu terbuka dalam memberikan informasi kepada masyarakat, termasuk Ormas, LSM maupun Wartawan.
“Sebagai institusi milik pemerintah dengan sumber anggaran dari pemerintah, sekolah harus dikelola dengan transparan. Kepala sekolah juga harus bijak dalam menyikapi setiap persoalan dan menyampaikan informasi dengan baik serta sopan. Kemajuan teknologi memungkinkan akses informasi yang cepat. Sehingga kepala sekolah harus mampu merangkul semua pihak, demi kemajuan sekolah yang dipimpinnya,” ujarnya. Sabtu (22/3/25).
H. Nanang menegaskan, bahwa penggunaan dana BOS harus sesuai dengan regulasi yang ada dan tidak boleh disalahgunakan. Ia mengingatkan bahwa pengelolaan dana BOS tetap menjadi perhatian berbagai lembaga pemeriksa. Seperti Inspektorat dan Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI Perwakilan Jawa Barat.
“Ingat, dana BOS ini bukan milik secara pribadi. Pihak sekolah hanya sebagai kuasa pengguna anggaran,” tegasnya.
Lebih lanjut, dirinya menambahkan bahwa dibawah kepemimpinan Gubernur dan Wakil Gubernur Jawa barat yang baru, dunia pendidikan diharapkan terus mencetak prestasi. Hal itu dapat terwujud jika para pendidik mengajar dengan penuh dedikasi dan kepala sekolah aktif memantau proses belajar mengajar di sekolahnya.
“Jika semua elemen pendidikan bekerja dengan baik, maka masyarakat, orang tua, serta pemerintah daerah akan bangga atas prestasi yang diraih. Dengan demikian, cita-cita menjadikan Jawa barat Istimewa menjadikan daerah termaju, berdaya saing global,dan berkelanjutan melalui transformasi, melalui pendidikan dapat terwujud,” pungkasnya. (Pri)*