admin

IMG-20240702-WA0042

Didukung Purna Bakti ASN, Acep Jamhuri Dinilai Miliki Potensi Jadi Bupati Karawang

Foto Acep Jamhuri bersama para Purna Bakti ASN

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Acep Jamhuri mendapat suntikan dukungan dari purna bakti Aparatur Sipil Negara (ASN) untuk maju sebagai calon Bupati Karawang pada Pilkada mendatang. Deklarasi dukungan ini dilakukan di Rumah Makan Sambal Hejo, Karangpawitan, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang, pada Selasa (2/7/2024).

Atori Hasanudin, inisiator deklarasi tersebut, menjelaskan bahwa awalnya dukungan datang dari kalangan purna bakti saja. Namun, seiring berjalannya waktu, dukungan meluas hingga mencakup berbagai kalangan.

Atori sudah menilai Acep Jamhuri sebagai sosok yang punya potensi untuk menjadi Bupati Karawang. Hal tersebut pernah ia utarakan beberapa tahun lalu.

"Saya sudah menyatakan mendukung Pak Acep Jamhuri sejak dua tahun lalu, waktu itu di kantornya Asep Kuncir. Apalagi Pak Acep berangkat dari birokrat sama seperti saya, tidak ada halangan bagi saya. Saya akan dukung penuh," ungkap Atori.

Dalam sambutannya, Atori juga berpesan kepada Acep Jamhuri untuk tidak melupakan para pendukungnya jika terpilih nanti.

"Karena Pak Acep berangkat dari seorang ASN, saya minta para senior ini dan yang sudah mendukung jangan dilupakan," katanya.

Acep Jamhuri, saat menyapa pendukungnya, menyatakan bahwa dirinya resmi purna bakti dan merasa bersyukur bisa bersilaturahmi dengan para purna bakti.

"Saya juga sama seperti bapak-bapak sudah pensiun, mulai tanggal 1 Juli 2024 kemarin saya sudah tidak lagi menjabat. Tadinya mau September, tapi dengan bismillah saya putuskan bulan Juli," ujar Acep.

Lebih lanjut, Acep menyampaikan tekadnya untuk maju sebagai calon bupati.

"Alhamdulillah saya sudah niat jadi calon bupati, saya ingin lebih memberikan banyak manfaat untuk yang lain. Insya Allah saya komit," tambahnya.

Acep juga mengajak seluruh pendukungnya untuk bersama-sama membangun kebersamaan dengan tulus.

"Saya ingin membangun kebersamaan dari hati, perasaan dan tidak ada penghianatan," tutur Acep.

Dukungan dari purna bakti ASN ini menambah semangat Acep Jamhuri untuk berjuang dalam Pilkada mendatang, dengan harapan dapat membawa perubahan positif bagi Kabupaten Karawang. (red)*

IMG-20240702-WA0024

Pembangunan Turap di Dusun Kramatjaya Diduga Dikerjakan Asal Jadi dan Tak Sesuai Spesifikasi Teknis

Kondisi dan proses pengerjaan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Akibat kurangnya pengawasan dari dinas terkait terhadap pembangunan proyek yang saat ini sedang berjalan, berdampak buruk terhadap kualitas bangunan.

Hal ini seperti yang terjadi pada kegiatan pembangunan Turap Penahan Tanah (TPT) yang berlokasi di Dusun Kramatjaya RT. 009/003, Desa Telukbango, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang Jawa barat. Selasa (2/7/24).

Dalam pelaksanaannya, proyek tersebut diduga dikerjakan asal jadi, serta diduga tidak sesuai spesifikasi teknis.

Selain itu, proyek tersebut juga diduga berjalan tanpa pengawasan dan terkesan ada pembiaran dari pihak PUPR Kabupaten Karawang.

Hal tersebut diketahui lantaran dalam proses pengerjaan, penataan turap terlihat di kerjakan terburu-buru dengan mekanisme hanya ditancapkan lalu diguyurkan adukan semen tanpa adanya proses pendasaran, sehingga hasilnya dikhawatirkan tidak akan maksimal.

Adapun pada galian pondasi, seharusnya digali terlebih dahulu. Akan tetapi, fakta dilapangan diketahui tidak digali.

Sementara itu, pada pemasangan batu kali langsung di pasang, begitu juga dari adukan semen yang terlihat asal tanpa takaran yang sesuai, sehingga muncul dugaan bahwa penataan saluran dikerjakan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) dan disinyalir bermain curang.

Hal tersebut akhirnya menuai keluhkan dari beberapa orang warga disekitar, mereka menyayangkan kegiatan pengerjaan turap tersebut dikerjakan dengan kondisi sangat memprihatinkan, karena dikerjakan asal jadi, terlebih pada adukan campuran semen dan pasir yang tidak sesuai, serta kualitas pasir juga asal asalan.

"Kalo prosesnya begitu, ini sangat disayangkan, kerena bangunan tidak akan bertahan lama," cetus seorang warga yang namanya enggan dipublikasikan. Selasa (2/7/24).

Papan informasi pekerjaan

Untuk diketahui, proyek kegiatan penurapan di Dusun Kramatjaya tersebut dikerjakan oleh CV. Putra Nusantara Muda dengan pagu anggaran Rp. 189.003.000.00,- (seratus delapan puluh sembilan juta tiga ribu rupiah).

Berdasarkan papan informasi yang ada dilapangan, diketahui panjang turap adalah 2 × 148.50 M' dan tinggi 0.8 M, serta 1 Buah Pintu Air B=300 M H=500 MM dengan Panjang 15 M, dan Tinggi 0.9 M.

Namun, berdasarkan hasil investigasi Jendela Jurnalis, pada pelaksanaannya diduga tidak sesuai dengan yang tertera di papan informasi, seperti pada tinggi pondasi yang hanya ada sekitar 73 - 74 CM. Hal tersebut pun turut menjadi pertanyaan dan menuai perhatian masyarakat.

Disamping itu, masyarakat berharap agar pemerintah dalam hal ini Dinas PUPR Kabupaten Karawang, melakukan upaya pengawasan secara lebih ketat, serta harus turun kelapangan untuk meninjau proyek proyek yang sedang berjalan.

Hingga berita ini diterbitkan, Jendela Jurnalis belum berhasil mendapatkan konfirmasi serta mengetahui siapa pelaksana maupun pemilik CV tersebut, karena alamat CV tidak ditulis didalam papan informasi. (Team)*

IMG-20240702-WA0008

Gegara Dana Talang, Puluhan Pengurus Cabor Dipanggil ke Polres Karawang

Kantor KONI Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Puluhan pengurus cabang olahraga (cabor) KONI Karawang kembali diperiksa oleh Polres Karawang, Senin-Selasa (1-2/7/2024).

Pemeriksaan itu terkait dugaan tindak pidana korupsi berupa anggaran dana bantuan sebesar Rp17,5 miliar yang diterima KONI Karawang yang bersumber APBD 2022 yang disalurkan para bidang semua cabor.

Permasalahan muncul diduga ketika anggaran bantuan belum diterima semua ada penggunaan dana talang untuk persiapan pelaksanaan Porprov Jabar 2022.

Dilansir dari spiritnews.co.id, dana talang tersebut dikabarkan didapatkan oleh pengurus KONI dari pihak ketiga yang berbadan hukum (PT) dan yang bersedia memberikan dana talang, sebelum dana hibah dari Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Karawang dikuncurkan.

“Informasi yang saya terima, ada dana talang dari pihak ketiga dengan potongan 10 persen dari jumlah yang diterima cabor dan pajak PPN sebesar 1,1 persen. Dana potongan dari setiap cabor itu dikemanakan dan buat siapa? Sementara, cabor binaan KONI Karawang ada 57 cabang olahraga,” kata Alek Safri Winando, praktisi hukum di Karawang, dilansir dari spiritnews.co.id.

Dijelaskan, jika setiap anggaran lebih kurang Rp. 30 juta yang diterima oleh masing-masing cabor dipotong sebesar 10 persen, maka keuntungan yang diraup oleh ‘bank emok’ tersebut  sekitar Rp3 juta. Jika dikalikan dengan 57 cabor, maka total keuntungan untuk bank emok tersebut mencapai Rp171.000.000.

“Bank emok yang memberikan dana talang tersebut diduga ditunjuk oleh oknum pengurus KONI dengan alasan menunggu dana hibah dari Pemkab Karawang belum cair. Sementara dana hibha dari Pemkab Karawang sudah cair seminggu sebelum pelaksanaan Porprov di Ciamis,” tandasnya. (red)*

IMG-20240702-WA0004

Warga Merasa Puas, Pembangunan Pekerjaan U-ditch Desa Pasirkaliki Rawamerta Rapih, Kokoh, Kuat dan Berkualitas

Foto hasil pekerjaan (insert: papan informasi)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Pembangunan Drainase U-ditch yang sedang dikerjakan diseputar wilayah Dusun Krajan, RT 002/001, Desa Pasirkaliki, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang, Provinsi Jawa Barat sudah sesuai harapan warga hingkungan serta sudah sesuai harapan Pemerintah. Bahkan disambut antusias dan baik oleh warga masyarakat. Selasa (2/7/2024).

Hal tersebut sebagaimana yang dikatakan Satim selaku kepala Regu Kerja, dirinya mengatakan bahwa sudah melaksanakan pekerjaan sebagaimana mestinya. Adapun untuk sedikit genangan air, dirinya menyebut bahwa itu merupakan air yang berasal dari pipa pembuangan warga.

"Kami melaksanakan pekerjaan dari pengerukan sampai penerapan pemasangan U-ditelch tataletak dasar tanah dalam keadaan kering, adapun sedikit air yang menyirami saluran pemasangan U-ditch yaitu adalah Air gelontoran dari saluran Pipa pralon rumah warga. Mungkin air buangan bekas cuci baju pakaian atau cuci piring," ujarnya.

Lain halnya dengan yang dikatakan Abdul Somad selaku warga masyarakat Lingkungan seputar pembangunan U-ditch, dirinya mengungkapkan bahwa adanya pembangunan tersebut selama ini sangat dinantikan warga.

"Kami warga lingkungan dari tahun yang lalu sudah lama menunggu pelaksanaan pembangunan saluran air ini, karena setiap di musim penghujan saluran tersumbat rentan banjir. Alhamdulillah sekarang ini pembangunan U-ditch direalisasi dibangun yang pastinya kedepan dikala musim penghujan, air mengalir lancar, aman dari banjir," ungkapnya.

Sementara itu, di area tempat proyek pembangunan U-ditch, H. Amad selaku Pelaksana Kerja memaparkan bahwa dalam setiap pekerjaan, pihaknya selalu memggunakan tenaga kerja yang mahir dibidangnya.

"Apapun pekerjaannya, pihak kerja lapangan selalu menggunakan Tim tenaga kerja mahir dibidangnya, guna hasil pekerjaan fisik kokoh kuat berkualitas sesuai spesifikasi," paparnya.

H. Amad juga menegaskan, "Dari titik nol sampai pekerjaan finishing, kami selalu monitoring, serta pihak Pengawas Dinas PUPR Bidang SDA hampir setiap hari mengontrol ke tempat area lokasi pekerjaan. Maka dari itu, kami hasil pekerjaan kami sudah sesuai spesifikasi," tegasnya.

Adapun pihak Dinas PUPR Bidang SDA menerangkan kepada awak media via pesan elektronik aplikasi WhatsApp, pihaknya menyebut bahwa dalam setiap pekerjaan selayaknya harus dikerjakan sesuai dengan RAB.

"Dari berbagai pekerjaan, apapun pekerjaannya yang dikerjakan oleh rekanan harus sesuai RAB, serta sekarang ini apapun bentuk material kandungan yang berkadar, terlebih dahulu wajib melakukan uji kualitas bahan material prosedur pengujian laboratorium dtruktur dan bahan (LAB)," terangnya.

"Serta pastinya pihak Pengawas Dinas PUPR rutin tiap hari monitor kontrol lapangan. Serasa ketika semua Teknis sudah dilaksanakan oleh berbagai pihak dengan baik, maka dipastikan hasil pekerjaan yang dikerjakan diterima oleh warga masyarakat dengan baik dan sempurna," pungkasnya. (U.TLY)*

IMG-20240701-WA0035

Resmi Pensiun, Apel Pagi Perpisahan Acep Jamhuri Tak Dihadiri Pejabat Eselon II

Foto Acep Jamhuri saat bersalaman dengan ASN dilingkungan Pemkab Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Setelah mengabdi lebih dari 30 tahun sebagai PNS dengan jabatan terakhir sebagai Sekretaris Daerah (Sekda), Acep Jamhuri hadiri apel pagi terakhir di Plaza Pemkab Karawang, Senin (1/7/2024).

Terhitung 1 Juli 2024, Acep Jamhuri resmi pensiun sebagai PNS di lingkungan Pemkab Karawang.

Namun sayang, di apel pagi perpisahan itu, selain Eka Sanatha yang memimpin apel, tidak terlihat satu pun pejabat eselon II hadiri apel perpisahan Acep Jamhuri.

Usai Apel, Eka ketika dikonfrimasi media terkait ketidakhadiran pejabat eselon II lainnya dalam apel tersebut mengatakan bahwa apel pagi hari ini merupakan apel pagi biasa yang rutin dilaksanakan setiap Senin pagi.

“Enggak diundang, ini mah apel biasa sekretariat daerah. Semua apel di masing-masing dinas,” ujarnya.

Usai apel pagi dilaksanakan, suasana haru menyelimuti ketika satu per satu ASN yang ikut apel menyalami Acep. Sebagian ASN tampak menitikan air mata ketika menyalami Acep untuk terakhir kalinya sebagai pejabat di lingkungan Pemkab Karawang. (red)*

IMG-20240630-WA0037

Ketua AWAN Tegaskan Wartawan Wajib Lakukan Konfirmasi kepada Narasumber dalam Setiap Peliputan Berita

Teuku Ridwan, S.Sos., S.H., selaku Ketua Aliansi Wartawan Nagan (AWAN)

Jendela Jurnalis Nagan Raya, ACEH -
Setiap wartawan yang melakukan peliputan berita wajib melakukan konfirmasi kepada narasumbernya untuk menjaga berimbangnya sebuah pemberitaan, dan juga wajib memberikan hak jawab dan hak koreksi.

Hal ini sebagaimana diamanahkan oleh Undang - Undang Pers nomor 40 Tahun 1999. Apabila seorang wartawan tidak melakukan konfirmasi dan memberitakan sesuatu peristiwa dengan membabi buta, maka bisa dikatakan itu telah melanggar kode etik jurnalistik dan bisa dilaporkan ke Dewan Pers.

Bahkan, tidak tertutup kemungkinan pihak yang dirugikan akan menempuh jalur hukum karena berita yang disajikan bukanlah sebuah produk jurnalistik melainkan opini dari oknum wartawan itu sendiri.

Hal ini disampaikan Teuku Ridwan, S.Sos., S.H., selaku Ketua Aliansi Wartawan Nagan (AWAN) lewat rilisannya. Minggu (30/6/24).

Menanggapi banyaknya laporan yang diterima pihaknya dari masyarakat, terkait adanya pemberitaan yang tidak memenuhi unsur 5W1H.

"Banyak laporan dari warga Nagan Raya dan juga laporan dari para Kepala SKPK di lingkup Pemkab Nagan Raya, yang merasa dirugikan atas pemberitaan oleh oknum wartawan salah satu media. Karena media tersebut tidak pernah melakukan konfirmasi dan bahkan cenderung kepada fitnah atau hoaxs," ungkapnya.

Teuku Ridwan selaku Ketua AWAN berharap kepada para pihak yang dirugikan atas pemberitaan yang tidak berimbang ini untuk mengambil tindakan sesuai dengan aturan yang ada.

"Karena wartawan itu tidak boleh keluar dari rel nya didalam pemberitaannya," jelasnya.

Lebih lanjut, Teuku menegaskan, "Apabila ada oknum dari media tertentu yang mencari-cari kesalahan untuk diberitakan, silahkan dilaporkan ke Dewan Pers, dan apabila ada oknum wartawan yang melakukan pemerasan dengan dalih apapun silahkan dilaporkan kepenegak hukum guna diproses sesuai ketentuan yang berlaku," ujar pria yang juga seorang Advokat tersebut

Apalagi pihaknya belakangan ini menerima banyak informasi bahwa ada wartawan dari luar Kabupaten Nagan Raya yang datang ke Dinas - Dinas meminta pemasangan iklan secara setengah memaksa, dan kami menghimbau kepada para Kepala SKPK, para Camat dan para Kepala Desa agar tidak melayani oknum-oknum wartawan seperti itu yang menjatuhkan citra para insan pers lainnya.

"Dan bila ada yang melakukan pemaksaan pemasangan iklan, silahkan laporkan ke Penegak Hukum, karena itu termasuk pemerasan berkedok iklan," tutup Teuku Ridwan. (Muhibbul)*

IMG-20240630-WA0018

Pelepasann Siswa – Siswi Kelas VI dan Acara Kenaikan Kelas SDN Sarimulya ll Berlangsung Meriah

Foto Kepala Sekolah beserta Dewan Guru di SDN Sarimulya ll

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Gelaran perpisahan siswa siswi kelas VI (6) dan kenaikan kelas di Sekolah Dasar Negeri Sarimulya ll, Korwilcambidik Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang berlangsung meriah. Sabtu (29/6/24).

Bertempat dihalaman sekolah yang dihadiri oleh Kepala Korwil, perwakilan Pemerintahan Desa Sarimulya yang diwakili Sekretaris Desa Yuda serta Komite Sekolah Achmad Syafei dan Tokoh Masyarakat Bapak Alek Kusmana.

Pembukaan gelaran dimulai dengan tema lengser, dimana para siswa kelas 6 dilepas oleh sekolah.

Kemudian pembukaan puncak dibuka dengan pembacaan do'a serta sambutan dari kepala sekolah Hj. Lia Marliana, S.Pd.

"Alhamdulillah, acara ini berjalan dengan sikon yang diinginkan, dan kami melepas siswa kelas 6 ditopang kelulusan 100% semua lulus. Kami sangat bangga dan kami disini bekerja dengan sangat solid," ucap Kepsek dalam sambutannya.

Rangkaian kegiatan dalam acara Kenaikan Kelas dan Pelepasan Siswa/i

Sedangkan menurut Komite Achmad Syafei, dirinya mengungkapkan bahwa gelaran yang dikemas menampikan seluruh Siswa/i diatas panggung menunjukan beberapa tarian dari kesenian tradisional Jawa Barat.

"Selain menyuguhkan tarian, juga dilengkapi oleh paduan suara serta tarian dari Provinsi lain yang ada di Indonesia, termasuk bazarpun kami adakan," ungkap Achmad Syafei.

"Kami ucapkan terimaksih kepada para orang tua siswa yang telah bekerjasama, dan kami ucapkan terimakasih kepada bapak kepala korwil serta bapak yuda yang telah menghadiri gelaran ini," pungkas Komite mengakhiri sambutannya. (Pri/JH)*

IMG-20240629-WA0038

Selenggarakan UPA, DPC PERADI Karawang Uji 41 Calon Advokat

Foto penyelenggaraan Uji Profesi Advokat (UPA) yang digelar DPC PERADI Karawang di Kampus UBP Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dewan Pimpinan Nasional Perhimpunan Advokat Indonesia (DPN Peradi) menggelar Ujian Profesi Advokat (UPA) 2024 di 41 kota/kabupaten seluruh Indonesia, Sabtu (29/6/2024).

Gelaran yang diselenggarakan guna melahirkan advokat berkualitas ini diikuti sebanyak 3.074 peserta bakal calon advokat.

Sementara untuk di Kabupaten Karawang, UPA diikuti oleh 41 peserta yang diselenggarakan di kampus Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang.

"Animo calon advokat ikuti UPA pada tahun ini cukup besar, terbukti ada 41 yang ikut UPA. Semoga mereka lulus semua, apapun ceritanya mereka antusias untuk jadi pengacara atau advokat," kata Ketua DPC PERADI Kabupaten Karawang, Asep Agustian, S.H., M.H., kepada media, Sabtu (29/6/2024).

"Hasil kelulusan mereka akan diumumkan dalam waktu 2-3 bulan kedepan," sambung Asep Kuncir (Askun) sapaan akrabnya.

Menurutnya, berdasarkan Pasal 3 ayat (1) huruf f Undang-Undang Nomor 18Tahun 2013 tentang Advokat, maka untuk menjadi seorang advokat harus terlebih dahulu lulus UPA yang diselenggarakan oleh organisasi advokat.

"Dengan demikian PERADI selaku organisasi advokat berkewajiban menyelenggarakan UPA. Sejak lahirnya UU tentang Advokat, UPA tahun 2024 merupakan ujian yang ke-28, sementara dalam kepemimpinan say aini merupakan ujian ke-4," bebernya.

Askun menjelaskan, dengan jumlah peserta sebanyak 3.074 hal ini membuktikan besarnya kepercayaan yang diberikan kepada PERADI sebagai penyelenggara yang professional dan kredibel guna melahirkan advokat-advokat yang berkualitas dan terhormat.

Askun menambahkan, lulus ujian adalah salah satu syarat dapat diangkat menjadi advokat oleh PERADI kemudian diambil sumpah oleh Pengadilan Tinggi setempat.

"Bagi peserta yang lulus ujian diwajibkan mengaurus segala persyaratan yang telah ditentukan UU Advokat untuk ditindaklanjuti oleh PERADI, dengan melakukan pengangkatan dan permohonan untuk bersumpah kepada Pengadilan Tinggi," tutupnya. (red)*

IMG-20240629-WA0025

Sukses Gelar Lomba Senam Perwosi Tingkat Kecamatan, Camat Cilamaya Kulon Berikan Apresiasi

Foto Camat Cilamaya Kulon beserta seluruh peserta dan panitia Lomba Senam Perwosi Tingkat Kecamatan Cilamaya Kulon

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Mengusung tema 'Membangun Wanina Karawang Cantik, Sehat, Bugar dan Bermartabat,' Perwosi Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang menggelar lomba Senam Kreasi Perwosi Karawang (SKPK) antar Desa Tahun 2024 yang berlokasi di Halaman Kantor Kecamatan Cilamaya Kulon. Sabtu (29/6/24).

Dalam pelaksanaannya, Lomba Senam Perwosi diikuti oleh perwakilan dari 12 Desa yang ada di Wilayah Kecamatan Cilamaya Kulon.

Sementara untuk kepanitiaan dan penjurian, dilaksanakan oleh Perwosi Kecamatan Cilamaya Kulon dan dihadiri juga oleh perwakilan dari Perwosi Tingkat Kabupaten Karawang.

Kegiatan tersebut berlangsung meriah dengan penampilan kontestan perwakilan dari tiap desa, dengan menampilkan senam perwosi yang biasanya dikolaborasikan dengan kreasi, mulai dari gerakan hingga kostum yang turut menarik perhatian.

Foto para pemenang lomba

Adapun untuk peringkat juara dalam lomba tersebut, untuk Juara 1 dimenangkan oleh Desa Kiara dengan nomor kontestan 04, Juara 2 diraih oleh Desa Bayurlor dengan nomor kontestan 08, dan untuk Juara 3 jatuh kepada perwakilan dari Desa Pasirukem dengan nomor kontestan 06.

Selain itu, ada juga 2 kategori Juara Harapan, dimana untuk Juara Harapan tersebut diraih oleh perwakilan dari Desa Tegalurung dengan nomor kontestan 01, dan Desa Bayurkidul dengan nomor kontestan 05.

Usai diumumkan, kemudian dilanjutkan dengan acara pembagian piala dan piagam bagi setiap pemenang, yang secara simbolis diberikan oleh perwakilan dari Muspika Kecamatan Cilamaya Kulon termasuk Dudi Alexandrie, S.STP., selaku Camat Cilamaya Kulon.

Foto Camat Cilamaya Kulon Dudi Alexandrie, S.STP., (kiri) saat secara simbolis memberikan piala dan piagam penghargaan kepada salah satu pemenang lomba

Dalam kesempatannya, Dudi memberikan ucapan selamat dan apresiasinya kepada para pemenang, serta memberikan semangat bagi seluruh peserta dalam Lomba Seman Perwosi tersebut.

"Selamat bagi para pemenang dalam lomba senam perwosi Tahun ini, semoga apa yang diraih menjadi sebuah prestasi dan menjadi suatu hal positif yang bisa lebih meningkatkan semangat untuk bisa berkreasi lebih baik lagi. Dan untuk yang belum berkesempatan menang juga harus tetap dan lebih semangat, karena dalam sebuah perlombaan, hal yang paling utama adalah terjalinnya hubungan baik dalam silaturahmi melalui adanya kegiatan ini," ucapnya.

Selain itu, Dudi juga mengucapkan rasa terimakasih serta mengapresiasi Perwosi Kecamatan Cilamaya Kulon dan Perwosi Kabupaten Karawang yang telah sukses menggelar acara lomba tersebut.

"Terimakasih juga untuk panitia perlombaan dari Perwosi Kecamatan Cilamaya Kulon beserta Perwosi Kabupaten yang pada hari ini telah sukses menggelar lomba ini," tutupnya.

Usai acara berlangsung, ditutup dengan acara hiburan dengan penampilan kreasi tarian jaipong dari salah satu peserta lomba, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama diwarnai dengan suasana hangat dan penuh ramah tamah. (Nunu)*

IMG-20240629-WA0024

Gelar Kenaikan Kelas dan Pelepasan Kelas VI, SDN Karyabakti III Tampilkan Kreasi Seni dan Budaya

Foto prosesi pelepasan Siswa/i Kelas VI di SDN Karyabakti lll

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Waktu selama enam tahun ternyata tidak terasa akan berlalu, kini waktunya telah tibaa. Tak terasa, siswa kelas VI (6) di SDN Karya bakti III telah mencapai masa-masa terakhir mereka di sekolah setelah berjuang keras dalam menghadapi Ujian Sekolah (US). Sabtu (29/6/24).

Seperti halnya yang dikatakan kepala sekolah SDN Karya bakti III, bahwa menurutnya sebenarnya acara ini menjadi salah satu kegiatan penting yang yang diadakan setiap satu tahun sekali dan yang selalu dinantikan oleh Siswa/i. Karena acara ini melibatkan orangtua, siswa dan guru dalam satu momen yang penuh makna dan kenangan, yaitu acara kenaikan kelas 1-5 dan sekaligus untuk Kelulusan Kelas 6 Siswa/i di SDN Karyabakti III.

"Terimakasih kepada Anwar Fauzi, S.Pd., selaku Korwilcambidik Kecamatan Batujaya, telah hadir di acara kegiatan perpisahan siswa kelas 6. Dan ini adalah merupakan tradisi yang diadakan setiap tahun, orang tua siswa kelas 6 bersama-sama berkolaborasi dengan pihak sekolah untuk mensukseskan acara ini," ucap Mukti Ali, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SDN Karyabakti lll.

Dalam acara pelepasan kelas 6 dan kenaikan kelas tersebut digelar di Halaman Sekolah yang berlokasi di Dusun Cikeruh RT. 09/05, Desa Karyabakti, Kec. Batujaya, Kab. Karawang. Dimana Orangtua wali murid tampak bersuka cita mengikuti acara yang dimeriahkan dengan ajang kreasi seni oleh siswa maupun siswi disekolah tersebut.

Selain itu, Mukti Ali, S.Pd., menyebut bahwa pentas seni juga diselenggarakan sebagai wadah pembuktian kepada Siswa/i yang berbakat seni dan budaya tradisional asli daerah.

"Semoga dalam acara pelepasan kelas 6 dan kenaikan kelas ini kiranya dapat mempererat tali silaturahmi antara sekolah, guru, murid, orang tua, dan masyarakat. Mudah-mudahan prestasi terus diukir oleh Siswa/i SDN Karyabakti III di masa yang akan datang," tandasnya.

"Dan mudah-mudhan kegiatan pelepasan siswa kelas 6 sekaligus kenaikan kelas menjadi bahan evaluasi kinerja para dewan guru dalam mengaplikasikan ilmu yang diajarkan kepada Siswa/i di SDN karyabakti III.

"Dan yang paling penting adalah dari hikmah silaturahmi, mudah-mudahan mendapatkan kebarokahan sekaligus untuk menguji keberanian mental siswa dalam berbicara di depan umum," pungkasnya. (Tinggun)*