admin

IMG-20240904-WA0109

Hadapi Pilkada Karawang 2024, Tim Pemenangan Ajam – Gina Gelar Konsolidasi Akbar

Tim Pemenangan Acep Jamhuri - Gina Fadlia Swara

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dengan semakin dekatnya waktu pemilihan Bupati dan wakil Bupati Karawang periode 2024 - 2029 maka pergerakan tim sukses semakin memantapkan kepada masing masing tim. Baik lintas partai maupun non partai parlemen serta relawan.

Hal tersebut seperti yang dilakukan oleh tim dari pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara, atau yang terkenal dengan sebutan Ajam- Gina. Tim Pemenangan Pasangan Calon (Paslon) Bupati dan Wakil Bupati Karawang 2024 menggelar Rapat Konsolidasi bersama pengusung lintas partai yang terwakili anggota Dewan dan juga mewakili partainya. bertempat di kantor DPC Golkar jalan By Pass Karawang.. Rabu (4/9/24).

"Hari ini, kami bersama Tim Sukses Paslon Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara melakukan rapat konsolidasi untuk memenangkan paslon, beberapa partai hadir dalam rapat diantaranya Partai Golkar, Partai Gerindra, Partai Demokrat, Partai PAN dan sembilan Partai Non Parlemen yang ikut bergabung dalam Tim pemenangan," ungkap Juru bicara Abdul Azis saat jumpa pers dengan awak media.

"Agenda dalam Konsolidasi, kami membahas dan mempertegas kepada pengurus partai dari tingkat DPC, PAC, dan Kordes untuk terus mengkampanyekan paslon kami Acep Jamhuri - Gina Fadlia Swara untuk Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang pada 27 November 2024 yang sudah berjalan sekarang sampai nanti," imbuhnya.

Selain melakukan konsolidasi, Tim juga melakukan survey yang cukup menggembirakan hasilnya, bahwa Paslon yang mereka usung berada diatas berdasarkan hasil survey, dan diperkirakan posisi tersebut akan terus bertahan hingga pemilihan diselenggarakan.

Sementara itu, untuk segala persiapan kebutuhan dalam pemenangan Paslon, sudah pula disiapkan oleh Tim pengusung dari lintas partai hingga pelosok sekalipun.

Dengan adanya Konsolidasi pemenangan Paslon, kami berharap kekuatan Tim akan semakin Solid dan percaya diri menuju kemenangan Paslon usungannya.

"Selanjutnya kami mengajak kepada seluruh komponen elemen partai juga seluruh masyarakat Karawang untuk mendukung Paslon Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara menjadi pemimpin di kabupaten Karawang," pungkas Abdul Aziz. (red)*

IMG-20240903-WA0091

Gelar Konsolidasi, FSPMI Karawang Intruksikan Puluhan Ribu Anggotanya Menangkan Acep – Gina di Pilkada 2024

FSPMI Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Federasi Serikat Pekerja Metal Indonesia (FSPMI) telah mengeluarkan instruksi agar seluruh anggota untuk membantu pemenangan pasangan Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara di Pilkada Kabupaten Karawang 2024.

Hal itu disampaikan Ketua Konsulat Cabang FSPMI Kabupaten Karawang Asmat Serum, S.H saat menghadiri konsolidasi akbar FSPMI digelar Rumah Makan Alamsari, Desa Wadas, Kecamatan Telukjambe Timur. Selasa (3/9/24).

"Kami dengan teman-teman aliansi buruh sudah sepakat mendukung Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara. Secara federasi sudah diinstruksikan setiap kegiatan organisasi anggota, pilar maupun apapun unsur FSPMI wajib mensosialisasikan Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara sebagai Calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang," kata Asmat.

Dengan total sekitar 30 ribu anggota di Karawang, FSPMI akan bergerak masif melakukan sosialisasi ke masyarakat hingga ke pabrik-pabrik.

"Ada Garda Metal, Jamkeswatch, Media Perjuangan, Pekerja Muda, Perempuan Karawang dan juga unsur-unsur di serikat pekerja sendiri, masing-masing SPA akan meminta PUK untuk bareng-bareng," kata dia.

"Yang utama, kita akan gerakkan di pabrik-pabrik, pulang kerja kita akan sosialisasi pasangan Acep Jamhuri dan Gina Fadlia Swara," paparnya.

Sementara itu Acep Jamhuri mengaku dirinya sebagai tamu undangan bahkan Presiden Partai Buruh, Said Ikbal pun mengajak diskusi dan wejangan lalu suport atas niat Acep Jamhuri dan Gina Fadila Swara maju di Pilkada Karawang 2024.

“Alhamdulillah, saya berkesempatan hadir di acara konsolidasi dan kawan-kawan dari FSPMI pun menyambut baik kehadiran saya, dan sekaligus memohon doa restu dari presiden Partai Buruh pak Said Ikbal, saya dan teh Gina maju di kontestasi Pilkada Karawang 2024 yang akan datang," ucap Acep Jamhuri.

Acep pun merasa bangga menjadi tamu kehormatan di acara tersebut.Ia pun mengatakan bahwa banyak masukan dan pesan baik dari presiden Partai Buruh dan rekan-rekan dari FSPMI tentang gambaran jelas perihal buruh di Kabupaten Karawang.

“Mudah-mudahan saya mendapatkan amanah dari masyarakat kabupaten Karawang dan Insya Alloh, kami akan bersama-sama mencari solusi serius tentang kualitas Buruh di kabupaten Karawang," tutup Acep.

Konsolidasi itu juga turut dihadiri Presiden Partai Buruh Said Iqbal, Ketua Exco Partai Buruh Jawa Barat Suparno dan Bakal Calon Bupati Karawang Drs. Acep Jamhuri, M.Si, Parpol Non Parlemen yang tergabung didalam Go Kar, Sekretaris Jenderal DPP FSPMI Sabilar Rosyad. (red)*

IMG-20240903-WA0064

Mendapat Penghargaan Kinerja Tahun 2024, Aceh Barat Diguyur Dana Insentif Rp 11, 93 M

Pj. Bupati Aceh Barat

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT - Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Aceh Barat terus menuai trend positif dalam kaitan kinerja tahun berjalan di Kategori Kesejahteraan Masyarakat. Setelah di tahun 2023 Aceh Barat juga menuai prestasi yang sama, termasuk dengan kemampuan pengendalian inflasi yang menjadi salah satu terbaik secara nasional. Serta atas sukses tahun 2023 itu Aceh Barat meraih dana insentif sebanyak tiga kali secara beruntun.

Trend positif kinerja tahun berjalan itu kembali berlanjut tahun ini, ketika Pemkab Aceh Barat mendapatkan guyuran dana insentif 2024 atas prestasi kinerja tahun berjalan kategori Kesejahteraan Masyarakat. Prestasi itu membuat Aceh Barat meraih insentif Fiskal sebanyak Rp 11,93 miliar.

“Alhamdulillah, ini adalah hasil kerja kolektif semua jajaran di Pemkab Aceh Barat. Dana ini menjadi modal tersendiri untuk lebih meningkatkan kinerja untuk terus mensejahterakan rakyat serta hal hal lain yang sesuai dengan regulasi penggunaan dana itu sendiri,” kata Penjabat (Pj) Bupati Mahdi Efendi kepada awak media, Senin (0/09/24) malam.

Menurut Mahdi, sukses kinerja itu bukanlah hasil kerja personal, akan tetapi adalah buah dari kerja kolektif dalam bentuk kolaborasi dan sinergi yang saling mendukung. Hingga mewujudkan prestasi atas nama daerah.

“Jadi ini bukan hasil kerja personal, termasuk bupati sekalipun. Karena ini benar benar hasil kerja bersama dalam sebuah team work yang saling mengisi dan saling mendukung untuk meraih hasil maksimal yang bisa dipersembahkan bagi rakyat Aceh Barat,” kata Mahdi.

Karena itu pula, Mahdi secara terbuka menyatakan, penghargaan tersebut didedikasikan kepada seluruh ASN dan Tekon di Pemkab Aceh Barat yang menjadi bagian sentral atas torehan prestasi secara beruntun sejak tahun 2023 lalu itu.

SK Menkeu RI Sri Mulyani Indarwati Nomor 353 tahun 2024 tertanggal 1 September 2024 itu, menyebutkan, dana insentif tersebut terbagi atas kinerja penghapusan kemiskinan ekstreem, kategori kinerja penurunan stunting, kategori penggunaan produk dalam negeri, serta kategori Percepatan Belanja Daerah.

Selain itu pada daftar Lampiran terlihat penerima dana insentif fiskal itu termasuk Pemerintah Aceh senilai Rp 10,639 miliar, Aceh Barat Rp 11,931 miliar dan yang terbanyak diraih oleh Kota Langsa Rp 17,480 miliar. Secara keseluruhan sebanyak 18 Pemkab dan Pemkot di Aceh meraih dana insentif tersebut, selain Pemerintah Aceh tentunya.

Pemkab Pidie menjadi daerah yang terkecil mendapatkan insentif fiskal karena hanya 5,21 miliar. Jadi kita perlu bersyukur atas penghargaan tersebut, karena jumlahnya juga di atas sebagian daerah lain di Aceh, termasuk jumlah yang diterima Pemerintah Aceh.

Pada sisi lain, Pj Bupati Mahdi juga menyebutkan dirinya juga mendapat undangan untuk mengikuti Rakor Nasional Percepatan Penurunan Stunting. Undangan itu dilayangkan oleh Kementerian Sekretariat Negara dan berlangsung tangal 3-6 September 2024 dengan lokasi acara Hotel Grand Sahid Jaya Jakarta.

“Kita ingin membawa oleh oleh khusus untuk Aceh Barat melalui forum itu, terutama terkait penangnan stunting secara taktis dan terukur,” kata Pj Bupati Mahdi. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20240903-WA0034

Emplacemet Bermotif Batik di SDN Manggungjaya l Bikin Geger Publik, Pihak Konsultan Malah Tak Tahu Siapa Pemborongnya

Kondisi emplacement (insert: papan informasi pekerjaan)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Emplacement Halaman SDN Manggungjaya I yang terletak di Dusun Krajan Barat, RT. 001/003, Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, kini sedang ramai menjadi perbincangan warga setempat dan wali murid. Hal tersebut disebabkan karena emplacement halaman sekolah tersebut unik, semacam hiasan betonisasi berbatik ataukah terobosan terbaru dari Disdikpora (Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga) Kabupaten Karawang. Selasa, (3/9/24).

Hiasan-hiasan betonisasi atau emplacement halaman tersebut memang terpampang nyata berada di halaman sekolah SDN Manggungjaya I, garis-garis yang acak yang diperkirakan terbuat dari cairan semen yang membentuk pola-pola unik atau bermotif batik.

Proyek emplacement halaman sekolah dasar negeri manggungjaya I yang dananya bersumber dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2024 dengan nomor SPK : 027.03.PPK./SPK/PENDAS-4937727/Vlll/2024, untuk nilai kontrak pekerjaan sebesar Rp.142.244.000.00,- dengan penyedia jasa CV.ANGKA WIJAYA PERSADA.

Hiasan betonisasi atau emplacement halaman sekolah SDN Manggungjaya I yang bermotifkan batik tersebut menuai kontroversi dari warga setempat atau wali murid. Bahkan ada yang mengomentarinya dengan dikemas sindiran.

"Halaman sekolah SDN Manggungjaya I kemarin sesudah dibangun belum ada garis-garis semacam motif batik seperti ini, apakah seperti ini model betonisasi emplacement bermotif batik di tahun 2024, ataukah ini terobosan terbaru dari dinas terkait," ujar NN (inisal) sambil tertawa terbahak-bahak. Senin (2/9/24).

Lebih lanjut, NN menyindir bahwa tak hanya menyerupai batik saja, ini juga terdapat motif-motif lain yang tak kalah indahnya dengan motif batik dari kain sutra, hingga akhirnya NN mengungkapkan kekecewaannya serta mempertanyakan apakah pekerjaan tersebut memang gagal kontruksi?.

"Sayang, uang negara terkesan dihamburkan untuk pekerjaan yang diduga tidak berkualitas seperti ini," ungkapnya.

NN menduga, proses pekerjaan maupun material yang diduga digunakan tidak sesuai dengan rancangan atau rencana bangunan. Sehingga dalam waktu singkat saja, emplacement halaman SDN Manggungjaya I itu sudah mengalami kerusakan.

"Sebagai masyarakat yang memiliki kewenangan untuk turut mengawasi proses pembangunan yang menggunakan uang rakyat, kami minta agar pihak terkait turun ke lapangan dan cek emplacement halaman SDN I Manggungjaya ini," tegasnya.

Ia juga meminta agar tagihan pekerjaan itu jangan dibayar dahulu oleh Pemerintah Kabupaten Karawang. Dimana pelaksana pekerjaan emplacement dinilai tidak serius dalam mengerjakan kewajibannya sebagaimana yang tertuang di dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya), juga harus diberikan sanksi.

"Bila perlu, seret secara pidana bila ada indikasi terjadinya hal itu," imbuhnya.

Hal tersebut senada dengan yang dikeluhkan oleh salah satu Guru SDN Manggungjaya I kepada jendralnews.co.id, dirinya merasa kecewa dengan melihat hasil pekerjaan yang baru saja selesai dua hari, namun sudah terlihat retak-retak.

"Terlihat betonisasi ngepruy kaya tepung, apakah ini kurang air atau kelebihan air atau malah kurang profesional CV tersebut dalam bekerja," ujar seorang Guru yang namanya enggan dipublikasikan.

Sementara itu, Plt. Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Cecep Mulyawan saat dikonfirmasi tertulis terkait pekerjaan emplacement di SDN Manggungjaya I yang retak-retak tersebut, Ia mengarahkan untuk melakukan konfirmasi ke PPK. Lalu, saat ditanya terkait siapa KPA nya. Plt Kadis menjawab, "Pak Kabid Pendas," ujarnya.

Disisi lain, Yanto selaku Kabid Pendas (Pendidikan Dasar) saat dikonfirmasi hanya menimpali singkat serta akan mengeceknya.

"Siap, mau di cek dulu, "singkatnya. Selasa, (3/9/24).

Adapun berdasarkan keterangan Jay selaku pihak konsultan yang ditunjuk oleh Dina untuk merencanakan dan mengawasi pekerjaan tersebut dirinya membenarkan bahwa timnya yang mengawasi pekerjaan emplacement tersebut.

"Akan tetapi hari ini tim saya yang mengawasi pekerjaan sedang izin, jadi tidak bisa saya hubungi untuk dimintai penjelasannya. Adapun siapa pemborong nya, saya juga belum tahu," tutur Jay.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana atau pemborong belum berhasil dikonfirmasi untuk dimintai keterangannya. (Pri)*

IMG-20230529-WA0078-1024x717

Ramai Jadi Sorotan, Asep Agustian Minta APH Tuntaskan Kontroversi CSR PT. JSP

Asep Agustian, S.H., M.H.

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Penataan Jalan Tuparev di Kecamatan Karawang Barat yang dibiayai dari program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP/CSR) PT Jawa Satu Power (JSP) terus tuai polemik dan kontroversi publik Karawang.

Pasalnya, publik menyoroti adanya  dugaan pengalihan CSR yang awalnya diperuntukan di Kecamatan Cilamaya sesuai lokasi PT JSP berada, tetapi malah dialihkan ke Jalan Tuparev Kecamatan Karawang Barat.

Pengamat kebijakan pemerintahan, Asep Agustian, pada dasarnya mengapresiasi apabila Bupati Karawang melakukan penataan Kota Karawang.

“Saya sih sangat setuju dengan pembangunan dan penataannya, karena Jalan Tuparev dan sekitarnya itu kan clue dari Kota Karawang,” ucap Askun, sapaan akrabnya, mengawali wawancara dengan media, Senin (2/9/2024).

Namun, Askun menyoroti adanya kontroversi yang begitu luas karena disinyalir ada pengalihan CSR yang diperuntukan untuk warga Cilamaya, kemudian dialihkan ke Jalan Tuparev.

“Berarti dalam hal ini siapa sih yang salah. Kalau mau mencari siapa yang salah, maka pihak APH (aparat penegak hukum) baik itu dari kepolisian dan kejaksaan yang notabennya neh Kejari Karawang melepem dan tidak peka dengan adanya kejadian-kejadian seperti ini, seharusnya mereka peka dan cekatan dengan banyaknya pemberitaan yang kontroversi,” ujarnya.

“Kejari Karawang ini apa sih kerjanya kalau memang enggak (dibantu) dari media. Harusnya ditelusuri adanya pemberitaan yang kontroversi soal CSR,” sambungnya.

Askun menyoroti pula perihal perencanaan dan tim teknis yang notabennya dianggap orang-orang pintar mengapa mereka ditunda dahulu penataan Jalan Tuparev dengan menggunakan paving blok.

“Sementara jalan itu ketika musim hujan sering kebanjiran, nah ketika banjir bagaimana dengan pasir abu yang melandasi paving blok, apakah tidak terbawa oleh air banjir? Saya pikir itu jalan akan ditingkatkan dengan betonisasi, tapi malah dibuat seperti itu. Harusnya kan dikeruk dulu bukan timpa langsung pasir abu lalu ditempel dengan paving blok,” ujarnya.

“Dari sisi perencanaan dan teknisnya yang konon katanya orang profesional dan proporsional, mana? Jangan bersifat hari ini ada anggaran, hari ini juga harus dihabiskan, ujungnya pemborosan yang harusnya (manfaat) lama tapi malah sebentar. Gimana sih tim perencanaan dan teknis kok enggak punya pemikiran matang,” timpalnya.

Askun mengingatkan agar tidak menganaktirikan warga Cilamaya kalau memang awalnya CSR itu diperuntukan untuk mereka.

“Kalau memang itu (pengalihan CSR) benar berarti ada penyalahgunaan dan itu silakan dikaji oleh tim APH, benar enggak ini awalnya buat Cilamaya, kalau ini tidak ditindak, warga Cilamaya bisa demo” tandasnya. (red)*

IMG-20240901-WA0072

Ungguli Rivalnya, M. Sani AD Terpilih Jadi Ketua Pemuda Gampong Cot Darat Periode 2024 – 2029

Foto bersama antara 2 kandidat beserta panitia dan aparatur setempat

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH - Pemilihan Ketua Pemuda Gampong Cot Darat periode 2024-2029 yang dilaksanakan di Balai Desa Gampong Cot Darat berjalan dengan lancar. Minggu (1/9/24).

Heri Satria, S.Pd selaku Ketua Pelaksana pemilihan melaporkan bahwa Pemilihan Ketua Pemuda Gampong Cot Darat dilakukan secara langsung dengan diikuti oleh 2 orang kandidat.

Adapun untuk 2 kandidat tersebut adalah Robi Diansah dengan nomor urut 1, dan M. Sani AD dengan nomor urut 2.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan pemilihan tersebut dimulai sejak pukul 8.30 WIB hingga pukul 14.00 WIB.

Dalam proses perhitungan suara, M.Sani AD (nomor urut 2) unggul atas rivalnya Robi Diansyah (nomor urut 1), dimana M. Sani AD memperoleh suara sah sebanyak 218 suara, sedangkan Robi Diansyah memperoleh suara sah sebanyak 177 suara. Sementara itu, untuk suara tidak sah atau rusak sebanyak 12 suara dari 810 pemilih yang terdaftar di dalam Daftar Pemilih Tetap (PDF).

Pada kesempatannya, Zulkarnain, S.Pd., selaku Keuchik (Kepala Desa) Gampong Cot Darat mengaku sangat berterima kasih kepada seluruh warga masyarakat dan panitia yang telah menyukseskan pemilihan Ketua Pemuda periode 2024-2029.

Lebih lanjut, Zulkarnain juga berharap kepada ketua pemuda terpilih, agar dapat mengemban amanah ini dengan baik dan berharap agar dibawah kepemimpinan ketua pemuda yang baru.

"Saya berharap, semua pemuda dapat bersatu padu dan menjadi penggerak utama dalam segala kegiatan sosial kemasyarakatan, demi mewujudkan pembangunan Gampong yang lebih baik," ucapnya.

Sementara itu, M. Sani AD selaku ketua pemuda terpilih pun mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh warga yang telah memberikan kepercayaan kepadanya.

"Terima kasih kepada yang telah memilih saya, dan mari kita bersatu dalam mewujudkan kepemudaan yang kompak di Gampong yang kita cintai ini," ungkapnya. (M.Jamil)*

IMG-20240901-WA0056

Pj Bupati Aceh Barat Gelar Pembukaan Cabor Softball pada PON XXI Aceh – Sumut

Seremonial pembukaan cabang olahraga Softball

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Efendi, secara resmi memulai pertandingan cabang olahraga (cabor) softball pada Pekan Olahraga Nasional (PON) XXI Aceh-Sumut 2024. Pembukaan ini ditandai dengan seremonial pemukulan bola di Lapangan Teuku Umar, Aceh Barat, Minggu (01/09/2024)

Acara tersebut dihadiri oleh pejabat daerah, perwakilan KONI Aceh Barat, pengurus cabang olahraga, serta masyarakat setempat yang antusias mengikuti kegiatan tersebut.

Mahdi mengatakan pembukaan pertandingan softball ini menjadi momentum penting bagi perkembangan olahraga di Aceh Barat. Ia juga menekankan bahwa momen ini merupakan kesempatan bagi daerah untuk berkontribusi dalam kemajuan olahraga di tingkat nasional.

"Pembukaan pertandingan perdana cabang olahraga softball pada PON XXI Aceh-Sumut 2024 yang di gelar di Aceh Barat ini tentunya menjadi momentum yang sangat bersejarah dan membanggakan bagi kita semua. Ini juga menjadi bagian dari upaya kita untuk turut menyukseskan pelaksanaan PON XXI," ujar Mahdi.

Kata Mahdi, Pada PON XXI tahun ini, Kabupaten Aceh Barat akan memperlombakan dua cabang olahraga, yakni handball dan softball, yang akan berlangsung selama 7 hari sejak tanggal 1 hingga 7 September mendatang. Kedua cabang olahraga tersebut diharapkan dapat meningkatkan semangat berolahraga di kalangan masyarakat, sekaligus mendorong prestasi para atlet untuk berprestasi di level nasional, imbuhnya

Mahdi juga menekankan pentingnya perkembangan olahraga sebagai sarana untuk membangun karakter dan meningkatkan kesehatan masyarakat. Ia berharap melalui pertandingan softball ini, minat dan partisipasi masyarakat terhadap olahraga semakin meningkat, serta dapat menjadi wadah bagi para atlet dari berbagai daerah untuk menunjukkan kemampuan terbaik mereka.

"Pertandingan softball ini akan menjadi ajang kompetisi yang diharapkan dapat melahirkan atlet-atlet berprestasi, sekaligus memperkuat semangat kebersamaan dan sportivitas di kalangan masyarakat Aceh Barat," tandasnya.(M.Jamil)*

IMG-20240901-WA0024

Padi di Area Pesawahan Blang Seumasang Mulai Menetas, Petani Harapkan Hasil Panen Melimpah

Area Pesawahan di Blang Seumasang Gampong Ladang

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH - Wilayah pesawahan di Blang Seumasang, Gampong Ladang, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat kini mulai terlihat menetaskan biji / buah. Sehingga, para petani juga mulai disibukkan dengan memberikan perawatan extra serta menjaganya dari gangguan hewan yang dianggap hama seperti burung pipit. Minggu (1/9/24).

Hal tesebut diungkapkan oleh Muhammad, yang dimana dirinya merupakan salah satu petani yang memiliki lahan pertanian di Gampong Ladang.

Muhammad mengatakan, musim tanam padi di Area Blang Seumasang kali ini dilakukan secara serentak, artinya waktu panen pun tentu dirinya berharap akan berjalan secara serentak.

Lebih lanjut, Muhammad menuturkan bahwa sebelumnya area pesawahan disana dilanda musim kemarau panjang, hal tersebut berdampak pada pemberian pupuk, sehingga tanaman padi menjadi kurang subur tak ada air (gambut).

Bukan hanya dikatakan Muhammad, beberapa petani lainnya pun mengeluhkan bahwa kondisi tersebut membuat petani merasa kesulitan. Namun, mereka tetap optimis berharap agar hasil panennya memuaskan dan melimpah.

"Kondisi padi tampak kekurangan air saat umur padi masih rendah. Namun, para petani tetap yakin untuk mendapat hasil panen yang bagus melimpah," ucap petani lainnya. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20240623-WA0006-1024x682

Jalan Tuparev Dikucuri CSR PT. JSP, Sementara Warga Cilamaya Mengaku Hanya Dapatkan Penderitaan dan Kecemasan

PLTGU PT. JSP (insert: Pri)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap (PLTGU) Jawa-1 berkapasitas 1.760 Mega Watt (MW), yang dikelola PT. JSP berdiri dan berdomisili di Desa Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Namun, saat mendengar adanya pengelolaan CSR (Coorporate Social Responsibility) PT. JSP yang dikucurkan di Jalan Tuparev akhirnya menuai polemik dan kekecewaan dari masyarakat Cilamaya yang berada dilingkungan berdirinya PLTGU tersebut.

Masyarakat menilai, PT. JSP telah menyakiti hati pemuda dan warga masyarakat Desa Cilamaya dan Desa Mekarmaya, dan terkesan seolah menganaktirikan dengan hanya memberikan bayangan penderitaan dan kecemasan atas dampak buruk dari berdirinya proyek PLTGU tersebut.

Hal tersebut dilontarkan oleh Pri, dimana dirinya merupakan salah satu warga Dusun Keserut, Desa Mekarmaya, yang rumahnya sangat dekat dengan berdirinya PLTGU PT. JSP tersebut.

"Jangan menganaktirikan kami, selama ini apa yang kami dapatkan? Hanya penderitaan dan bayangan kecemasan dari dampak buruk yang mungkin bisa saja terjadi kapanpun," keluhnya. Sabtu (31/8/24).

Pri menyebut, pendistribusian CSR tersebut tidak tepat sasaran, karena selama ini masyarakat sekitar disekitar hampir setiap hari terkena imbas oleh suara bising dari corong uap PLTGU tersebut.

"Kenapa harus ada CSR didalam sebuah perusahaan? Karena kita ketahui bersama bahwa itu adalah sebuah respon dari sebuah perusahaan kepada warga terdampak, supaya tidak terjadi gejolak sosial," ungkapnya.

Lebih lanjut, Pri menegaskan bahwa seharusnya penerima CSR dengan persentase terbesar adalah warga terdampak dari sebuah usaha yang dijalankan. Artinya, jika PT. JSP atau PLTGU mendapat untung (misalnya) melalui penyertaan modal, tentu yang paling layak mendapatkan adalah warga sekitar mega proyek tersebut.

“Bukan malah CSR itu dinikmati warga yang jauh dari area PLTGU, wong namanya aja PLTGU Cilamaya, kenapa CSR nya di jalan Tuparev?," tegasnya.

Pria yang akrab disapa dengan panggilan Bang Pri tersebut juga menjabarkan, bahwa semua program CSR yang diusulkan PT. JSP ke Badan Perencanaan dan Pembangunan Daerah (Bappeda) Karawang hanya sebatas sinkronisasi, agar tidak terjadi tumpang tindih dengan kegiatan Pemerintah Desa (Pemdes), Kabupaten (Pemkab) baik tingkat provinsi (Pemprov) maupun program pusat.

“Bukan kemudian Bappeda yang menentukan sesuai kemauan Pemkab. Ini yang harus dipahami,” tandasnya.

Apalagi, jika semisal (contoh) sekarang ini ada program CSR yang ditangani oleh salah satu dinas, menurutya itu tidak tepat. Walau bagaimanapun, sebaiknya program tersebut tetap perusahaan yang melakukan proses penyalurannya, baik melalui lelang, bidding (penawaran), atau lainnya.

"Biar dinas terkait melaksanakan pekerjaan yang berbasis pada APBD saja. wong silpanya saja banyak, kok malah nambah pekerjaan lain,” sindirnya. (Nunu)*

IMG-20240831-WA0124

CSR PT. JSP Dikucurkan di Jalan Tuparev, Ketua LSM Lodaya Sebut Pengelola Tidak Profesional

Nace Permana, Ketua LSM Lodaya

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan Perusahaan (TJSLP/CSR) PT Jawa Satu Power (PT JSP) di Jalan Tuparev, Kecamatan Karawang Barat tuai polemik dan kritik publik Karawang.

Pasalnya, publik menilai lokasi PT JSP ada di Kecamatan Cilamaya Wetan yang semestinya pelaksanaan CSR perusahaan tersebut ada di Cilamaya namun faktanya pelaksanaan CSR PT JSP dialihkan untuk penataan Jalan Tuparev Kecamatan Karawang Barat.

Kritikan tersebut dipertegas oleh Ketua LSM Lodaya, Nace Permana. Bahkan menurutnya, CSR PT JSP di Jalan Tuparev sarat dengan kepentingan tertentu.

“Ya pasti (ada kepentingan), sekarang yang menjadi motif CSR itu dipindahkan ke Jalan Tuparev apa? Itu kan pasti ada motif, kalau sudah bicara motif pasti bicara kepentingan,” kata Nace kepada media, Sabtu (31/8/2024) siang.

Nace mengaskan, apabila kepentingannya adalah untuk masyarakat mestinya lokasi CSR PT JSP itu ada di Cilamaya karena masyarakat terdampaknya ada di Cilamaya.

“Jalan rusak masih banyak di Cilamaya, masyarakat miskin juga masih banyak di sana, nah kenapa tidak mereka yang didahulukan. Bukan di Jalan Tuparev karena itu bukan jalan rusak dan tidak urgen yang harus dirubah, toh selama ini jalan Tuparev juga masih bagus dan layak dilalui,” ujarnya.

Nace meminta pihak Forum CSR harus bertanggung jawab atas polemiknya CSR PT JSP.

“Forum CSR harus transparansi dan harus bisa berikan klarifikasi kepada warga Cilamaya, jangan sampai nanti ada pergerakan dari masyarakat Cilamaya karena mereka merasa dianak-tirikan,” tegasnya.

Nace menambahkan, adanya polemik CSR  PT JSP di Jalan Tuparev merupakan bentuk pengelolaan CSR yang tidak professional.

“Ini merupakan kesalahan besar dalam sisi tata Kelola keuangan, harusnya Forum CSR berpikir bijak, masyarakat terdampak yang harus diutamakan,” tuturnya.

Nace juga menilai, polemik CSR PT JSP di Jalan Tuparev bukan kesalahan di pihak perusahaan, tetapi di pihak Forum CSR. Ketika perusahaan telah keluarkan CSR artinya sudah ada bentuk kepedulian terhadap masyarakat sekitar.

“Tinggal (ditelurusi) bergesernya uang ini dari perusahaan ke Forum CSR dikemanakan, kecauali kalau memang pengelolaannya langsung ditangan perusahaan, kalaupun pengelolaannya ada diperusahaan tentunya ada titik kepantasan mengapa lokasi CSR-nya ada di Jalan Tuparev,” tutupnya. (red)*