Jendela Peristiwa

IMG-20230128-WA0013

Bayi Mungil Tak Berdosa Ditemukan Tergeletak di Mushola

Bayi malang yang ditemukan disebuah mushola

Jendela Jurnalis Pemalang -
Warga Desa Pulosari, Kecamatan Pulosari, Kabupaten Pemalang, sekitar hampir menjelang tengah malam dihebohkan dengan penemuan sesosok bayi yang tergeletak begitu saja disebuah Mushola, Jum'at (27/1/2023).

Berdasarkan keterangan warga, bayi yang tak berdosa tersebut ditemukan oleh 2 orang warga yang bernama Wakhuri dan Nursalim saat hendak melaksanakan ibadah shalat malam di sebuah Mushola, tepatnya di Mushola An-Nur yang berlokasi di RT 28, RW 06, Desa Pulosari.

Kemudian kedua warga yang menemukan bayi tersebut melapor ke pihak kepolisian, lantaran bayi yang terlihat belum lama lahir tersebut diduga sengaja dibuang.

Setelah mendapatkan laporan dari warga, pihak kepolisian tak lama kemudian datang dan mengevakuasi bayi tersebut ke Puskesmas Pulosari, guna mendapatkan perawatan lebih lanjut. Setelah dilakukan pemeriksaan oleh tim medis, kondisi bayi diketahui dalam keadaan sehat.

Lebih lanjut, pihak Kepolisian kemudian menggelar olah TKP dilokasi penemuan bayi.

Berdasar kejadian tersebut, Jendela Jurnalis kemudian menghubungi Umar Aziz selaku Camat Pulosari untuk mengkonfirmasi melalui pesan whatsapp mengenai adanya penemuan bayi tersebut, dan Umar juga mengetahui dan membenarkan kejadian tersebut, bahkan dirinya memberikan keterangan lebih lanjut melalui balasan pesan singkatnya.

Tangkapan layar keterangan Camat Pulosari

"Saat ini bayi tersebut di Bidan Desa, penyelidikan pihak polisi sedang berjalan," jawabnya singkat. (Ragil74).

IMG-20230125-WA0001

Geger! Warga Pekalongan Digemparkan dengan Penemuan Jenazah Bayi Perempuan Disaluran Irigasi Sawah

Foto saat Tim Medis melakukan evakuasi jenazah bayi

Jendela Jurnalis Pekalongan -
Warga Dukuh Gumeler, Desa Kutosari digemparkan dengan adanya penemuan sesosok jenazah bayi perempuan di sebuah saluran irigasi sawah, Selasa (24/1/2023 ) kemarin.

Terkait penemuan jenazah bayi tersebut, Kapolres Pekalongan AKBP Arief Fajar Satria, melalui Kapolsek Doro AKP Aries Tri Hartanto, menjelaskan Jenazah bayi pertama kali ditemukan oleh warga setempat yang bernama Heru (33) pada saat hendak pergi ke sawah.

“Mayat bayi ditemukan sekitar pukul 16.00 Wib, dimana saat itu Heru pergi ke sawahnya di lingkungan RT 04/RW 02 Dukuh Gumelar, Desa Kutosari, Kecamatan Doro Kabupaten Pekalongan Jawa Tengah, untuk melihat arus pengairan (irigasi) sawahnya,” jelasnya.

“Kondisi tubuh lengkap, berikut plasentanya dengan tali pusar belum putus,” tambahnya.

Polsek Doro yang menerima laporan kemudian segera menghubungi Tim Medis Puskesmas Kecamatan Doro dan Unit Identifikasi Sat Reskrim serta Tim Buser Sat Reskrim Polres Pekalongan.

“Jadi pelaku meninggalkan bayi perempuan berikut plasentanya di saluran irigasi sawah hingga diketahui bayi tersebut meninggal dunia,” ungkap Kapolsek Doro.

Lebih lanjut, Sri Rahayu selaku Bidan Puskesmas kecamatan Doro menerangkan bahwa bayi tersebut sudah cukup bulan (siap lahir) dan diperkirakan usianya 37-40 Minggu, juga sudah terdapat sidik jari pada telapak kaki bayi.

Petugas segera mengevakuasi jenazah bayi tersebut untuk dibawa ke RSUD Kraton, guna dilakukan otopsi dan pemeriksaan lebih lanjut.

Sementara untuk pelaku, AKP Aries mengatakan masih dalam penyelidikan pihak Kepolisian. (Ragil74)

IMG-20230105-WA0008

Kasat Lantas Polres Karawang Intruksikan Anggota-nya Kawal Bus di KM 70.800, Ini Faktanya…

Satlantas Polres Karawang saat melakukan evakuasi

Jendela Jurnalis, Karawang -
Aksi heroik ditunjukkan Anggota Satlantas Polres Karawang, ketika mengevakuasi penumpang Bus yang pingsan di KM 70.800. Bermula saat Aiptu H. Jaya bersama Aiptu Ida Bagus Arko, sedang melaksanakan tugas pengamanan arus balik di jalur Tol Jakarta-Cikampek dan mengetahui ada seorang penumpang Bus yang pingsan di KM 70.800 Tol Jakarta-Cikampek.

Sontak saja kejadian itu segera mereka laporkan kepada Pimpinannya, yaitu Kasat Lantas Polres Karawang, AKP La Ode Habibi Ade Jama, Minggu (1/1/23) sekitar pukul 6 petang. Kasat Lantas langsung mengintruksikan Anggota-nya Unit Patroli Motor, Aipda Deden Andi dan Bripka Asep Saeful Anwar, untuk melakukan pengawalan di perjalanan, saat mengevakuasi menuju RS terdekat.

"Kami segera melarikan penumpang Bus yang pingsan tersebut menuju RS Siloam, Purwakarta. Hal itu dilakukan, supaya segera mendapat tindakan medis lebih lanjut dari Tim Medis RS," ungkap Pamene Polri ini.

Proses evakuasi

Lanjut Habibi, aksi heroik tersebut sebagai upaya Polres Karawang, dalam memberikan pelayanan yang terbaik kepada masyarakat, guna meneladani sikap Quick Wins Presisi. Selaku Kasat Lantas Polres Karawang, Habibi selalu menanamkan kepada Anggota, bahwa kita adalah makhluk sosial. Oleh karena itu, agar selalu membantu orang lain dengan ikhlas.

"Kita ini mahluk sosial, maka harus saling bantu membantu. Karena kita pun tidak pernah tahu, kapan kita membutuhkan bantuan dari orang lain," pungkas Perwira lulusan Akpol 2012 itu. (Red/AP)

IMG-20221217-WA0010

Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Sebabkan Pohon Kelapa Tumbang dan Menimpa Rumah Warga

Foto kondisi rumah yang tertimpa pohon kelapa

Jendralnews Karawang -
Hujan deras disertai angin kencang kembali melanda beberapa wilayah di Kabupaten Karawang, hingga menyebabkan banyaknya pohon tumbang dan terjadi kerusakan bangunan akibat terjangan angin.

Seperti yang terjadi disekitar Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten, Karawang. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan beberapa kerusakan yang cukup serius, mulai dari putusnya jalur kabel PLN, atap rumah yang rusak tertiup angin, ada yang sampai rumahnya ambruk, bahkan hingga ada yang rumahnya rusak parah akibat tertimpa pohon kelapa yang tumbang pada Sabtu sore hari. (17/12/2022).

Salah satunya adalah kejadian yang menimpa Wahid, warga RT 001, RW 005, Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang. Hujan deras disertai angin kencang menyebabkan rumahnya ambruk akibat dari tertimpa pohon kelapa yang tumbang tepat kearah rumahnya, beruntung tidak ada korban jiwa atas kejadian tersebut.

Kepada jendralnews.co.id Wahid menuturkan, bahwa waktu kejadian dirinya bahkan sedang berada dibagian depan rumah, lantaran angin kencang membuatnya merasa tak tenang jika berada didalam rumah. Dan benar saja, tepat didepannya berdiri tersebut tiba-tiba rumahnya tertimpa pohon kelapa, bahkan ia juga sempat terkena reruntuhan, namun beruntung ia bisa segera menghindar keluar rumah untuk menyelamatkan diri.

"Alhamdulillah, saya masih bisa selamat dari musibah ini, tidak ada luka, cuma kondisi rumah saya bisa dilihat rusak parah. Kejadiannya begitu cepat, cuma sebelumnya sudah ada firasat karena emang melihat angin sangat kencang, dan yang saya khawatirkan benar-benar kejadian rumah saya tiba-tiba tertimpa pohon kelapa yang roboh," tuturnya. (DNK).

IMG-20221214-WA0008

Miris! Balita Ditemukan Meninggal Dunia Akibat Terseret Arus

Saat evakuasi jenazah balita

Jendela Jurnalis, Karawang -
Seorang Balita berusia 4 tahun, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, setelah terseret arus sungai, saat berangkat ngaji, Senin (12/12/22). Kejadian tersebut terjadi di seputaran aliran sungai Perum Permata Karawang, RT. 17/10, Ds. Cengkong, Kec. Purwasari, Kab. Karawang, Jabar.

Sebelum kejadian, korban bersama kakaknya berangkat pamit kepada orang tuanya, untuk pergi mengaji ke Masjid setempat. Di saat melewati jembatan kecil, korban yang berinisial H, sempat bermain perahu-perahuan sambil melewati jembatan, dari sebuah daun. Setelah melempar daun, kemudian korban H terpeleset ke sungai yang airnya sangat deras dan kencang, pasca diguyur hujan yang sangat deras pada sore hari.

Kemudian bocah tersebut terseret arus sejauh kurang lebih 300 m dari lokasi kejadian dan ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia. Korban H segera dibawa ke rumah duka oleh warga.

Foto saat jenazah balita disholatkan

Sementara itu, Hendra (31) selaku saksi menuturkan kepada awak media, pada saat kejadian tersebut dirinya bersama warga yang lain, lari ketika mendengar teriakan seorang Ibu yang kehilangan anaknya. Kemudian dirinya ikut mencari bocah tersebut sejauh 300 m. Setelah ditemukan, ia langsung mengangkat jenazah bocah tersebut ke pinggir sungai bersama Ayah kandung si korban dan langsung dibawa pulang ke rumah duka.

"Saya dan warga lain mendengar teriakan seorang Ibu yang kehilangan anaknya dan kami langsung melakukan pencarian. Setelah ditemukan, kondisi korban H sudah dalam keadaan meninggal dan segera dibawa pulang ke rumah duka," tutupnya. (AP)

IMG-20221209-WA0009

Sebuah Bangunan Pabrik Fairing Body Motor Terbakar, Diduga Akibat Sambaran Petir

Foto unit Damkar yang diturunkan untuk mengatasi kebakaran

Jendral News, Karawang -
Telah terjadi kebakaran bangunan Pabrik Fairing Body Motor CV. Cipta Karya Industri milik Asep Hidayat, Kamis (8/12/22) sekitar pukul 16.00 WIB, yang berlokasi di Jl. Pancawati-Dapur Areng, Ds. Cengkong, Kec. Purwasari, Kab. Karawang, Jabar. Menurut keterangan Satgas BPBD masyarakat setempat, kebakaran disebabkan sambaran petir.

Dalam kejadian tersebut, BPBD Kab. Karawang menurunkan 3 unit mobil Damkar dengan Personil Peleton Satu, untuk memadamkan kobaran si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Menurut Supono, selaku Danru 1 pada Peleton Satu menyampaikan, bahwa kebakaran disebabkan oleh sambaran petir dan pemadaman dilakukan hampir 1,5 jam.

Terlihat warga juga membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya

"Penyebab kebakaran dikarenakan faktor alam, yaitu tersambar petir dan pemadaman membutuhkan waktu selama 1,5 jam. Sampai saat ini, belum diketahui berapa kerugian akibat kebakaran tersebut," ungkapnya. (AP)

IMG-20221207-WA0002

Diduga Bom Bunuh Diri, Terjadi Ledakan di Polsek Astana Anyar Bandung

Ilustrasi ledakan Bom

Jendela Jurnalis Bandung -
Sebuah ledakan dilaporkan terjadi di Markas Polsek Astana Anyar, Kota Bandung.

Menurut informasi di lokasi kejadian yang menyebutkan ledakan itu terjadi akibat dugaan adanya bom bunuh diri.

Namun, belum diketahui pasti kebenaran informasi ledakan di Polsek Astana Anyar tersebut.

Foto yang banyak beredar di grup Whatsapp dengan keterangan mengenai ledakan bom di Polsek Astana Anyar, Bandung

Namun informasi terkait ledakan sudah banyak disampaikan warganet di media sosial, hari ini, Rabu (7/12/2022).

Sebuah video yang menggambarkan situasi di sekitaran Polsek Astana Anyar juga sudah banyak beredar di WhatsApp.

Terlihat kepanikan warga setelah mendengar adanya ledakan keras di Polsek Astana Anyar.

Bahkan ledakan itu dikabarkan terdengar hingga kawasan Ciateul.

Warganet juga banyak yang melaporkan soal adanya kepulan asap di sekitar lokasi yang diduga sumber ledakan tersebut.

Hingga kabar ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi mengenai kronologi dan kabar kepastian mengenai ledakan tersebut. (red)

IMG-20221203-WA0014

Akibat Salah Sasaran Tawuran, Seorang Siswa SMKN 9 Medan Meregang Nyawa

Foto bersama saat ta'ziah

Jendela Jurnalis, Medan -
Staf Ahli Bid. Non Akademik, Kepala CDC dan Humas STIM (Sekolah Tinggi Ilmu Manejemen) Sukma Medan, Yan Djuna, Kamis (1/12/22), bersama beberapa alumni, berta'ziah ke keluarga korban salah bacok, Eko Farid Azhar (15), pelajar SMKN 9 Medan, sekolah yang sama dimana dulu dirinya bersekolah.

Kehadirannya bersama sebagian alumni, menyampaikan rasa simpatik, rasa dukacita, sekaligus memberi hiburan melalui bantuan donasi yang berhasil dikumpulkan. Tidak ada acara do'a dan tahlilan malam ketujuh sebagaimana lazimnya dan ternyata disebabkan keterbatasan biaya.

Fakta yang diketahui, korban tinggal bersama ibu dan neneknya yang hidup dari pensiunan PTP II Kwala Madu dan tinggal di Pasar V, Kp. Lalang, Kec. Medan Sunggal. Ibu korban memiliki keterbatasan dalam pengucapan, adalah seorang buruh cuci serabutan. Beliau janda yang ditinggal suaminya, yang tak bertanggung jawab sejak korban dalam kandungan.

Foto suasana kunjungan.

Sampai korban menghembuskan nafas terakhirnya, tak pernah tahu siapa ayah kandungnya. Sementara korban sendiri diketahui, ternyata adalah tulang punggung dan harapan keluarga, sebab di samping belajar, ternyata korban bekerja serabutan di Pajak Kp. Lalang, membantu ekomomi keluarga.

Saat ini keluarga belum tahu, apakah para pelaku pembacokan yang berjumlah 5 orang yang berasal dari SMK Eka Prasetya, yang salah seorangnya disampaikan keluarga korban adalah Ketua Genk Motor dan Begal, tapi sudah alumnus yang saat ini lagi diperiksa pihak Kepolisian, benar akan diganjar hukuman setimpal 12 tahun penjara atau tidak, sebab ada kekhawatiran dari keluarga korban, pelaku bisa bebas dengan hukuman ringan, yang rencananya akan menggandeng LBH Yayasan Pusaka Indonesia.

Malah BB dan saksi mata bagaimana korban dibacok dengan membabi buta di SPBU Kapt. Soemarsono, Helvetia, ada. Itu benar, tak siapapun bisa menolak takdir Tuhan, termasuk takdir kelam di Hari Guru, pada hari Jum'at, (25/11/22) lalu.

"Kami alumni SMKN 9 Medan, sedaya upaya membantu korban dan keluarga mengumpulkan donasi, nantinya akan diusahakan pendampingan hukum melalui LBH Yayasan Pusaka Indonesia dan juga memenuhi keinginan sang ibu korban yang ingin berjualan makanan, akan berkoordinasi dengan Kemensos. Mohon kejadian tragis ini menjadi sorotan dan perhatian kita bersama warga Kota Medan, bukan malah jadi tontonan. Korban minta tolong, bukan ditolong, malah setelah korban meninggal kehabisan darah, di foto-foto dan divideokan, kok bisa tega?" ucap Djuna.

Dan atas kejadian ini berharap, Walikota Medan, Bang Bobby Nasution, juga Kapolda Sumut dan jajarannya, agar memberikan perhatian dan jangan soal begal dan tawuran dibiarkan, sebab ini warganya yang mungkin dulu memilihnya jadi Walikota. Agar soal tawuran yang mengarah kepada kriminalitas di Kota Medan, selain soal banjir di Kota Medan yang tak baik untuk pariwisata, dapat teratasi, tak peduli pelakunya masih di bawah umur, karena meresahkan," papar pria yang juga seorang pengamat pariwisata dan ekonomi kreatif ini.

"Hukum harus selalu ditegakkan dengan adil, apalagi ini keluarga korban adalah keluarga tidak mampu dan hukuman kepada para pelakunya kiranya wajib memberi efek jera dan menjadi contoh. Aparat Kepolisian dan Jaksa harus transparan dalam hal ini. Untuk itu, diucapkan terima kasih, karena segera tanggap. Tapi kalau boleh, jangan sampai ada korban jiwa lagi akibat tawuran pelajar ini, lakukan pencegahan lah, jangan hanya bisa menangkap pelaku setelah kejadian," sambungnya.

Saat ini keluarga korban ingin hak-hak korban, meski telah meninggal diproses. Bukan nyawa dibayar nyawa, tapi hukuman yang setimpal diterima semua pelakunya. (AP)

IMG-20221126-WA0015

Akibat Tak Memberi Uang Jatah, Seorang Juru Parkir Ditikam Hingga Terkapar

Foto seorang tukang parkir yang terkapar usai ditusuk.

Jendela Jurnalis, Karawang -
Di duga karena tidak memberi sejumlah uang yang di pinta, seorang pria paruh baya menjadi korban penusukan.

Kejadian ini terjadi ketika korban sedang bekerja menjadi juru parkir di depan toko mini Pasar Rengasdengklok, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Sabtu (26/11/2022) siang.

Menurut keterangan saksi di tempat kejadian menyampaikan, bahwa kejadian penusukan berawal dari para pelaku yang hendak meminta uang kepada korban yang sedang menjaga parkir.

Foto pelaku penusukan yang berhasil diamankan jajaran Polsek Rengasdengklok.

"Awalnya sih minta duit dari jam 8 pagi belum diberi oleh korban, terus mereka datang lagi jam 12 siang, biasalah buat pada minum kayaknya," Ucap A yang tidak mau di publikasikan identitasnya kepada awak media. Sabtu(26/11/2022) di lokasi kejadian.

"Karena mungkin tidak di beri oleh korban, akhirnya pelaku marah sambil membabi buta sama korban," jelasnya.

Lebih lanjut A menerangkan, korban di larikan ke rumah sakit Proklamasi karena ada luka tusukan.

"Atas kejadian itu, korban di larikan ke rumah sakit proklamasi, karena mungkin luka tusuknya begitu parah oleh pihak rumah sakit proklamasi korban langsung di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang," Lanjutnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Rengasdengklok Iwan Budijanto SH saat dikonfirmasi membenarkan bahwa adanya peristiwa penusukan terhadap seorang pria yang sedang menjaga parkir di Pasar Rengasdengklok yang diduga dilakukan oleh dua orang pelaku.

"Iya benar telah terjadi korban penusukan yang di duga di lakukan oleh 2 orang, saat ini kami sudah mengamankan salah seorang pelaku," Jelasnya.

"Kami pun masih meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada ditempat kejadian.perkara, sementara satu orang pelaku yang berhasil kami amankan belum bisa dimintai keterangan karena dalam kondisi mabok," Terangnya.

"Sementara korban juga belum bisa dimintai keterangan, karena sedang di tangani medis di rumah sakit umum daerah (RSUD) Karawang," Pungkasnya. (red).

IMG-20221124-WA0008

Viral di Medsos, Sekelompok Massa Hadang Petugas Kepolisian…Waduh!

Jendela Jurnalis, Lamteng -
Beredar viral di Medsos, memperlihatkan sekelompok massa menghadang Petugas Kepolisian, saat sedang Pam lokasi pembakaran aset PT. Gunung Aji Jaya (GAJ).

Berdasarkan video tersebut, terlihat sekelompok massa melempari Petugas dengan batu dan kayu. Sementara Petugas Kepolisian terdengar beberapa kali mengeluarkan tembakan ke udara.

Kapolres Lampung Tengah (Lamteng), AKBP Doffie Fahlevi Sanjaya mengatakan, peristiwa itu terjadi pada Senin (21/11/22) saat Pasgabpam sedang melaksanakan patroli ke arah Pubian, kemudian dihadang oleh sekelompok massa.

Sekelompok massa yang diperkirakan 100 orang tersebut, berasal dari Kp. Gn. Aji, Gn. Raya, Negeri Ratu dan Negeri Kepayungan, Kec. Pubian, serta Kp. Kuripan, Kec. Padang Ratu.

"Sekelompok massa tersebut berteriak-teriak mengundang warga lainnya, sehingga memicu amarah dan menimbulkan kericuhan," katanya, Selasa (22/11/22).

Doffie menambahkan, Petugas berhasil mengamankan 8 orang pelaku, yang diduga terlibat dalam aksi penyerangan terhadap mobil Petugas.

"Petugas juga berhasil menyita sejumlah Sajam, diantaranya Sajam jenis tombak, golok dan tiga Sajam jenis badik," jelasnya.

Selain itu, Petugas juga berhasil mengamankan 15 unit sepeda motor yang ditinggal lari pemiliknya, untuk menghindari kejaran Polisi.

"Saat ini para pelaku sedang dilakukan pemeriksaan di Polres Lamteng, untuk pengembangan lebih lanjut," terangnya.

Ia pun menghimbau kepada masyarakat, agar mendukung terciptanya Kamtibmas khususnya di Wilkum Polres Lamteng.

"Untuk semua pelaku, diharapkan menyerahkan diri secara persuasif," tegasnya. (HAP)