Jendela Daerah

Dana Kompensasi Tumpahan Minyak Tahap Berikutnya Tak Kunjung Cair, Tiga Kades Beserta Warga Terdampak Mengadu ke DPRD Karawang.

Foto 3 Kades bersama LBH dan perwakilan Warga.

Jendela Jurnalis Karawang -
Warga dari 3 Desa yang terdampak tumpahan minyak milik PT Pertamina hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ-red) Karawang mendatangi komisi IV DPRD Karawang, dengan tujuan menuntut kepastian dana kompensasi tahap berikutnya yang di janjikan pihak PT Pertamina.

Warga 3 Desa tersebut yakni terdiri dari para Nelayan, Petani tambak garam dan tambak ikan dari Desa Ciparage jaya Kecamatan Tempuran, Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamya kulon serta Desa Muara baru Kecamatan Cilamaya wetan Kabupaten Karawang, Jawa barat, Senin (11-07-2022).

Kedatangan warga dari 3 Desa yang terdampak tumpahan minyak tersebut di dampingi oleh masing-masing Kepala Desa, tampak jelas kepala desa Ciparagejaya, Kabun S.pd.i serta kepala desa Pasirjaya Abdul Hakim S.pd alias lurah Saglak atau lazim di sebut lurah Kian Santang, juga Kepala desa Muara Iyos S.pd.i serta LBH (Lembaga Bantuan Hukum-red) dari 3 Desa tersebut, mereka ikut hadir mendampingi guna menuntut hak-hak warga atau pelaku yang terdampak tumpahan minyak Pertamina tersebut.

Kedatangan warga 3 Desa korban dampak tumpahan minyak PT Pertamina di terima oleh komisi IV DPRD Karawang dan selang berapa lama Komisi IV DPRD Karawang yang di pimpin oleh ketuanya, Asep Syarifudin menggelar hearing dengan warga 3 Desa tersebut.

Foto suasana hearing.

Adapun yang hadir dari agenda hearing itu Ketua dan anggota Komisi IV DPRD Karawang Asep Syarifudin atau di sapa Asep IB, Anggota Dewan Jajang Sulaeman, Anggota Dewan Rizka Restu Amelia dan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang Abuh Bukhori serta pihak dari PT. Pertamina, rapat waktu itu digelar Pada Kamis kemarin, (7-07-2022).

Jejak pendapat atau Hearing keluhan dari tiga desa terdampak tumpahan miyak dari PT Pertamina di utarakan oleh masing-masing warga di hadapan DPRD komisi IV, Dinas Perikanan Karawang dan pihak dari PT Pertamina,intinya warga tersebut menuntut pencairan tahap berikutnya dari dana kompensasi yang di janjikan oleh PT.Pertamina

Diketahui, pasca tumpahan minyak dari PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) tahun 2019 warga 3 Desa tersebut menyisakan sekitar 700 orang dari 10 ribu orang yang terdampak langsung tumpahan minyak PT. Pertamina.

Dari jumlah sisa yang terdampak, mereka mengakui masing-masing hanya baru mendapat kompensasi Rp 1.800.000,- dengan asumsi baru 2 bulan dengan jumlah nominal perbulan Rp 900.00,- dari tahun 2019 sampai sekarang.

Sementara pihak Pertamina mengklaim telah melakukan Verifikasi ulang dengan menggunakan tenaga Mahasiswa untuk pendataan pelaku utama yang terdampak tumpahan minyak. Sehingga dari hasil verifikasi yang di lakukan pihak Pertamina banyak warga yang kehilangan haknya karena tidak termasuk katagori verifikasi versi Pertamina.

Ketua komisi IV DPRD Karawang Asep IB memaparkan hasil dari hearing tersebut, pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi kepada Bupati Karawang.

”Nanti pihak LBH koordinasi dengan kami di DPRD Karawang dan kami akan mengeluarkan rekomendasi kepada ibu Bupati Karawang serta pak Sekda dan pak Sekda (Sekretaris daerah-red) adalah sebagai ketua Tim Pokja Kabupaten” ujar, Asep IB.

”Nah itu untuk membuka kembali verifikasi dengan data yang sebenarnya di lapangan nah nanti kemudian kami mohon sampaikan kepada pimpinan PT.Pertamina apa yang terjadi pakta-pakta hasil rapat atau hearing hari ini menjadi catatan kepada temen-temen Pertamina” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya kulon, Abdul Hakim, mengatakan pihaknya meminta tindak lanjut dari PT. Pertamina atas pelaku utama terdampak tumpahan minyak tersebut.

”Orang-orang yang datang ke sini awalnya sudah mempunyai kartu dan sudah menerima uang Rp. 1.800.000,- dan itu betul pelaku-pelaku utama yang terdampak tumpahan minyak seperti Nelayan, Petani Tambak dan Petani Ikan”, ujar Kades Kian Santang.

“Intinya mereka punya tuntutan satu tindaklanjut dari Pertamina seperti apa ? bagi mereka-mereka betul pelaku dilapangan yang betul-betul terdampak langsung oleh tumpahan minyak dari PT.Pertamina”, pungkasnya.
(Red/NN).

22 MWC PCNU Karawang Berkumpul, Disinyalir Sebagai Bentuk Dukungan Untuk Diadakan Konfercab Ulang.

22 MWC PCNU Karawang berkumpul dikantor H. Jenal Arifin.

Jendela Jurnalis Karawang. -
Sedikitnya, 22 Majelis Wakil Cabang (MWC) PCNU Kabupaten Karawang berumpul di kantor H. Jenal Arifin yang berlokasi di kawasan perkantoran Grand Taruma Karawang sambil menggelar pengajian, Selasa (5/7/2022).

Berkumpulnya 22 MWC tersebut disinyalir sebagai bentuk dukungan kepada H. Jenal Arifin paska dikeluarkannya surat evaluasi dari PBNU terkait hasil konfercab XXI PCNU Karawang yang kemungkinan imbasnya bakal menggelar kembali konfercab dengan diawali pembentukan caretaker.

“Ini sekaligus menginformasikan kepada 22 MWC yang hadir tentang perkembangan surat PBNU, tentang evaluasi Konfercab ke XXI PCNU Karawang. Tentunya ini menjadi preseden bagi kita warga Nahdiyin tentang surat PBNU itu,” tutur Deden Permana, tokoh muda NU Karawang kepada awak media.

Deden Permana (pegang mic) didampingi H. Jenal Arifin (kiri).

Deden menegaskan, 22 MWCNU Karawang akan tunduk dan patuh apapun yang akan diputuskan oleh PBNU, terkait evaluasi Konfercab ke XXI PCNU Karawang.

“Tentunya kami 22 MWC akan sami’na wa’atona apapun yang akan diputuskan oleh pimpinan tertinggi kita yaitu PBNU,” katanya.

Deden pun menjawab sejumlah keraguan mengapa surat evaluasi hasil Konfercab ditunjukan kepada PWNU Jawa Barat, bukan kepada PCNU Karawang. Menurutnya, hal itu lantaran PBNU menjawab surat rekomendasi yang disampaikan oleh PWNU. Apalagi di surat itu di bawahnya juga ada tembusan untuk pengurus PCNU Karawang periode 2017-2022.

“Jadi surat PBNU tidak akan disampaikan ke PCNU, tetapi ya ke PWNU,” jelasnya.

Deden kembali menegaskan, imbas adanya surat evaluasi Konfercab PCNU Karawang oleh PBNU, maka kepengurusan PCNU Karawang hasil konfercab kemarin akan ditertibkan melalui surat selanjutnya.

“Tentunya dalam tahapan organisasi ketika Konfercab itu diangap melanggar oleh PBNU, maka surat rekomendasi itu ya caretaker. Insha Allah apapun yang akan diputuskan oleh PBNU, kita akan menerima,” bebernya.

“Kita akan samina waatona (kami dengar kami taat), ketika surat PBNU itu A ya kita akan A. Kalau surat itu B ya kita akan B,” timpal Deden.

Ditambahkan Deden, untuk kepengurusan PCNU Karawang saat ini jelas tidak ada, setelah adanya surat evaluasi dari PBNU.

“Ya nanti ada konfercab ulang. Meskipun di dalam AD/ART nya tidak ada istilah/bahasa konfercab ulang, tetapi masih memakai bahasa Konfercab ke XXI lagi,” tutupnya. (red).

Polres Karawang Gelar Peringatan dan Syukuran HUT Bhayangkara Ke-76.

Foto Kegiatan Peringatan HUT Bhayangkara Ke-76 di Polres Karawang.

Jendela Jurnalis Karawang -
Polres Karawang menggelar upacara memperingati HUT Ke-76 Bhayangkara di halaman Mapolres Karawang, Selasa (5/7/2022) sekira pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB.

Acara yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda, komunitas LMS/Ormas, seniman dan insan pers itu berlangsung penuh dengan keakraban dan khidmat.

Foto momentum disela acara syukuran.

Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, dalam sambutannya menyampaikan, Jenderal Listyo Sigit Prabowo sejak memimpin Polri telah menggelorakan program Presisi, yakni prediktif, responsibilitas, tranparansi dan berkeadilan.

Kemudian Kapolri memfokuskan transformasi Polri dalam ada empat bidang, yakni transformasi bidang organisasi, transformasi bidang operasional, transformasi bidang pelayanan publik dan transformasi bidang pengawasan.

“Sehingga hari ini Polres Karawang siap bertranformasi untuk mengimplementasikan program presisi yang bersinergi dengan Forkopimda dan stakeholder Karawang , tokoh pemuda dan tokoh pemuda serta elemen masyarakat lainnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Polres Karawang dari awal telah bertekad untuk bisa mengawal program pemerintah, dalam hal ini Pemkab Karawang, yang goalnya agar pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karawang tumbuh lebih baik lagi dan masyarakatnya secara kamtibmas bisa diwujudkan.

“Mendukung semua program Pemkab Karawang dalam rangka menciptakan rasa aman nyaman dan pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.

Tempat yang sama, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memuji Polres Karawang yang dikomandoi AKBP Aldi Subartono yang dinilai telah berhasil membawa kamtibmas di wilayah Kabupaten Karawang lebih baik, di antaranya dengan meluncurkan program Lapor Pak Kapolres.

“Program Lapor Pak Kapolres ini jelas untuk meningkatkan pelayanan masyarakat langsung direct ke Pak Kapores sehingga mengetahui sejumlah masalah yang ada di lapangan yang menimbulkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Terimakasih Pak Kapolres yang telah meluncurkan program unggulannya,” ucapnya. (red).

100 Tahun Pejuang Siliwangi Indonesia, Dede Mulyana Persembahkan Sebuah Karya Puisi.

Foto Dede Mulyana, S.Pd.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka memperingati 100 Tahun Pejuang Siliwangi Indonesia, Dede Mulyana, S.Pd. Salah satu Insan Silat di Kabupaten Karawang mempersembahkan sebuah Karya Puisi.

Kepada Awak Media, Pria yang akrab dengan sapaan Kang Beben ini mengatakan bahwa dirinya membuat puisi Tentang Pejuang di Tanah Pangkal Perjuangan. Dengan harapan ada sisi manfaat dibalik karya puisinya tersebut.

"Kendati demikian pembuatan Puisi ini saya dedikasikan untuk Karawang, semogalah ada manfaatnya." Harapnya.

Lebih lanjut, ia juga menerangkan bahwa bait puisi yang ia tulis semata-mata atas kehendakNya, dan mungkin ia bisa apa jika tanpa ketentuan Tuhan Yang Maha Esa.

"Kata demi kata Puisi ini di tulis semata mata atas kuasaNya, dan Qodarullah tentunya saya bisa apa jika tanpa KetentuaNya." Ungkapnya.

Berikut Puisi Karya Dede Mulyana dengan judul

"Pancaran Sinar 45 Dari Karawang."

Ama Raden Oce Puradiredja
Nama yang takkan pernah hilang
Dalam ingatan orang Karawang

Meski tak secarik kertas sejarahpun namamu tertuang
Namunkisahmu kan terus terkenang dari lisan para pejuang…

Sungai citarum menjadi saksi perjalanan
Menuju tanah pangkal perjuangan.
Membawa pancaran sinar semangat perjuangan,
Membebaskan bangsa dari pedihnya penjajahan.

Kau latih pembela tanah air untuk berperang
Rela berkorban sampai titik darah penghabisan
Di Rengasdengklok kota pangkal perjuangan
Skema pengamanan Soekarno-Hatta kau persiapkan
Kau desak agar kemerdekaan segera di proklamirkan
Di gubuk pinggiran sawah sambo Soekarno kau yakinkan

17 roka’at shalat sebagai angka kemenangan
Bangsa ini bebas dari penjajahan
16 Agustus 45 di Rengasdengklok merah putih berkibar

Pekik teriakan merdeka tak tertahankan
Merdeka.. merdeka.. merdeka..

17 Agustus tahun 45 Proklamasi kemerdekaan
Ama Radden Oce Puradiredja

Banyak peperangan telah terlewati
penghadangan sekutu belanda di Pacing, Rawamerta hingga cakung Keranji

Kau himpun bergerak digaris depan Pasukan Partisan Siliwang gagah berani
Rela mati demi mempertahankan kemerdekaan bangsa ini

Kini hanya baju peninggalanmu yang terkoyak senjata perang
Dengan warnanya yang usang seakan menceritakan kisah pedihnya perjuangan
Yang ikhlas tanpa pamrih menolak balas jasa tahta dan harta

Bahkan tak secarik kertas dalam buku sejarahpun namamu kubaca
Ini bukti ikhlas perjuanganmu yang nyata
Dan kini kami hirup udara…
Kami injak Tanah Air Indonesia merdeka

Ku beranikan mengoreskan namamu diatas kertas puisi
Berharap pancaran sinar semangat perjuanganmu
meresap, diserap oleh kami generasi penerus dan pemimpin bangsa ini
Untuk mengisi kemerdekaan membangun negeri
Ikhlas tanpa pamrih

Ama Raden Oce Puradiredja
Pancaran sinar 45 semangt perjuangan ditanah pangkal perjuangan
Kaulah sesungguhnya pahlawan…

(ARS).

KPH Perhutani Purwakarta Ambil Tindakan Tegas, Terkait Dugaan Adanya Galian Ilegal Di Ciampel.

Foto Kantor Perhutani BKPH Teluk Jambe - KPH Purwakarta, Divisi Regional Jabar & Banten.

Jendela Jurnalis Karawang. - Disinyalir ada aktivitas galian (cut and fill) tanah yang tidak berizin dan dilakukan di atas lahan klaim milik Perhutani oleh sekelompok orang di Desa Mulyasari Kecamatan Ciampel, Kesatuan Pemangkuan Hutan (KPH) Perhutani Purwakarta ambil tindakan tegas dengan mengadukannya secara tertulis ke pihak Polres Karawang.

Aduan tersebut dibenarkan oleh administratur KPH Perhutani Purwakarta, Uum Maksum kepada Awak Media ketika ditemui di ruang kerjanya di Jalan Siliwangi, Nagri Kidul, Purwakarta, Kamis (30/6/2022).

“Ya kami telah mengadukannya, prosedurnya memang seperti itu dulu . Pihak Polres Karawang lakukan penyelidikan, nanti setelah dirasa cukup bukti dan saksi tahapannya dinaikan jadi penyidikan,” katanya.

Ia menegaskan, diadukannya peristiwa tersebut lantaran sebagai upaya untuk pencegahan dan pengendalian gangguan keamanan kawasan hutan.

“Mudah-mudahan pihak kepolisian bisa segera menetapkan siapa tersangkanya, sehingga bisa ditingkatkan ke tahap penyidikan,” ujarnya.

Senada dikatakan Danru Polhutmob KPH Perhutani Purwakarta, Deni. Menurutnya, pengaduan yang dilakukan pihaknya terkait dugaan galian ilegal ke pihak Polres Karawang terjadi sekitar bulan Februari 2022.

“Soal itu sudah diadukan ke Unit Tipiter Polres Karawang. Kami pun hingga saat ini masih menunggu perkembangan kasus tersebut,” ujarnya.

Namun, Deni belum membuka identitas siapa oknum yang diadukannya ke pihak Polres Karawang.
“Siapa yang diadukannya ke Polres Karawang bisa ditanyakan langsung ke Pak Fahmi (pengadu-red) atau bisa dicek ke Unit Tipiter Polres Karawang,” ucapnya.

Pihaknya mengadukan kasus itu lantaran berdasarkan peta kerja dan bukti-bukti yang dimilikinya bahwa lahan digali tersebut milik Perhutani masuk kawasan hutan.

“Itu kalau enggak salah masuk Petak 25 C atau 25 D kawasan hutan RPH Kutapohaci BKPH Telukjambe,” ungkapnya.

“Mau lanjut atau tidak, pihak Perhutani sudah mengadukannya karena hal ini sebagai bukti tidak ada pembiaran. Apakah itu nanti terbukti atau tidak, itu wewenang pihak kepolisian,” timpalnya.

Sebelumnya, Kasatreskrim Polres Karawang, AKP Bustomi, memberikan keterangan berbeda dari pihak KPH Perhutani Purwakarta.

Bustomi mengaku pihaknya tidak menerima aduan tertulis dari KPH Perhutani Purwakarta terkait dugaan galian ilegal di Desa Mulyasari, Kecamatan Ciampel.

“Pihak Perhutani telepon kami memberitahu bahwa mereka sudah mengingatkan ke teradu (agar tidak lakukan galian), tetapi tidak diindahkan sehingga Perhutani meminta backup (bantuan) kami dan kami datang ke sana untuk mengamankan,” jelasnya.

Namun, pihaknya pun belum bisa menetapkan apakah lahan yang digali tersebut milik Perhutani atau warga setempat.

“Sampai saat ini masih kami mintai keterangan. Terkait nanti itu tanah milik siapa yang menjelaskannya pihak berwenang, dalam hal ini BPN,” tutupnya.
(Red)

Terungkap, Ini Lah Sosok Yang Sebut Wartawan Tukang Minta-minta Dibalik Akun Facebook J P Wallpaper.

Foto screenshoot profil pemilik akun J P Wallpaper.

Jendela Jurnalis Karawang. – Akun Facebook J P Wallpaper yang telah menghina profesi wartawan dengan menyebut tukang minta-minta kini baru diketahui identitasnya.

Pemilik akun JP Wallpaper diduga bernama Jatma Permana, warga Kecamatan Banyusari, Kabupaten karawang, adalah seorang pengusaha Wallpaper dinding tembok bangunan rumah atau gedung kantoran, yang kini tinggal di Pusakanagara, Subang.

Akun yang dalam statusnya berprofesi sebagai pengusaha wallpaper dinding tersebut diketahui karena kerap memposting jasa penjualan dan pemasangannya dalam akun facebooknya, dimana pemasarannya meliputi Kabupaten Karawang, Subang, Purwakarta, Bekasi serta kabupaten lainnya.

Foto screenshoot dari komentar yang dilayangkan akun facebook bernama J P Wallpaper.

Usai melakukan penghinaan terhadap profesi wartawan, pemilik akun Facebook J P Wallpaper seakan tidak merasa bersalah, tanpa meminta maaf maupun klarifikasi, setelah komentar nya dibaca oleh warga net, dia menghapus komentar tersebut.

Menanggapi hal itu, Aktivis Hukum H.Nanang Komarudin,.SH,.MH yang juga seorang pengacara, ketika dimintai tanggapannya mengatakan, bahwa perbuatan pemilik akun J P Wallpaper sudah melawan hukum dengan menyebut wartawan tukang minta-minta.

"Yang diserang wartawan secara umum. Bisa tuh wartawan cilamaya laporkan dia," ucapnya secara singkat, Rabu (22/6/2022).
(Red.)

3 Tahun Menanti Gaji, Eh Setelah Dibayar Malah Dipotong Oknum Berkedok Serikat Dan Lingkungan.

Foto ketika beberapa oknum melakukan pemotongan gaji.

Jendela Jurnalis Subang - Tim Kurator PT SJ Mode bersama SPN bagikan Pembayaran Gaji Karyawan. Setelah selama 3 Tahun menanti, akhirnya ratusan karyawan bisa menerima hak nya, namun sangat disayangkan pihak kurator dan SPN memotong gaji mereka sebesar 150 ribu rupiah dengan alasan untuk koordinasi lingkungan yang berlokasi di Dusun Kedung Jaya RT 03/01 Desa Batangsari, Kecamatan Sukasari, Subang. Rabu (22/06/22).

Berdasarkan data yang ditemukan dilapangan, jumlah karyawan yang menerima gaji 739 orang, dengan potongan untuk SPN 100.000 Rupiah sedangkan untuk lingkungan 50.000 Rupiah.

Salah satu karyawan beinisial IA warga Karang anyar mengatakan bahwa ada beberapa potongan yang harus ia keluarkan.

"Alhamdulillah akhir nya gaji aku di bayar juga oleh pihak Perusahaan, tapi hanya di bayarkan setengahnya itupun kami kena potongan seratus ribu untuk SPN, dan kami harus ngasih lagi lima puluh ribu rupiah tapi aku ga ngasih ngapain juga kan Pihak Kurator sudah motong 5% dari hasil penjualan 30 milyar, masa karyawan harus ngasih lagi 50 ribu." Ujarnya.

Lain halnya dengan RN, warga Sukamandi Jaya mantan karyawan bagian staff HRD. Ia mengeluhkan kinerja dari SPN dan pihak dari kurator (pengurus atau pengawas institusi).

"Awal nya aku ga di kasih pembayaran gaji, karna aku dari SPSI, tapi aku minta penjelasan dan aku minta bukti mereka tidak bisa memberikan bukti itu semua." Papar RN, Rabu, (22/06/22).

“Namun akhirnya mereka memberikan pembayaran gaji ku, aku hanya terima sebesar Rp 1.200.000,  menurut mereka pemotongan yang 100.000 itu untuk SPN dan yang 50.000 untuk koordinasi lingkungan dan Koordinasi aparat setempat." Ujarnya.

“Hampir dari 75% yang tergabung dalam SPSI di coret nama nya mereka tidak mendapatkan gaji dengan alasan mengundurkan diri, tapi ketika di pinta bukti pengunduran diri mereka tidak bisa menunjukan." Ungkap RN lebih lanjut.

Kapolsek Pamanukan, Kompol H. Undang Sudrajat, SH ketika di konfirmas terkait kegiatan ini, mengatakan bahwa tidak ada Informasi dan tembusan masuk ke Polsek, kemudian akhirnya pada saat itu juga Kapolsek memerintahkan anggotanya turun langsung kelokasi kegiatan.

Ketika di konfirmasi pihak kepolisian dengan di wakili oleh IPDA Agus K, PANIT 1 RESKRIM, terungkap bahwa ternyata Mereka belum mengantongi ijin dari Pemdes, Disnaker, Koramil maupun dari Pihak kepolisian.
(Red/NN)

Jelang Perayaan Hari Jadi, Pemdes Bayur Kidul Gelar Pengobatan Gratis.

Foto kegiatan pengobatan gratis di Kantor Desa Bayur Kidul.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka memberikan pelayanan terbaik bagi warganya, khususnya agar tercipta lingkungan dan masyarakat yang sehat, Pemerintahan Desa (Pemdes) Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten karawang, Hari ini, Kamis (23/6/2022), tengah menggelar Program Pengobatan Gratis.

Program tersebut diselenggarakan di Aula Kantor Desa dengan diawali senam pagi yang diikuti oleh Pemdes bersama warganya, dan dipandu oleh Ibu-ibu PKK Bayur Kidul beserta Team dari PKM Bayur Lor.

Foto Kades Bayur Kidul ikuti senam pagi bersama warga.

Dalam kegiatan tersebut, Pemdes Bayur Kidul bekerjasama dengan PKM Bayur Lor dan Rumah Sakit Izza Cikampek untuk memberikan pengobatan gratis bagi warganya yang kurang mampu.

Tampak antusias Masyarakat Bayur Kidul mengikuti program pengobatan gratis tersebut, banyak warga berdatangan dengan berbagai keluhan penyakit yang diderita, mulai dari penyakit ringan hingga penyakit berat lainnya.

Kegiatan tersebut mendapat apresiasi dari Jazuli selaku masyarakat Bayur Kidul yang menderita sakit pada bagian mata, dirinya merasa sangat terbantu dan berterimakasih kepada Pemdes atas adanya program pengobatan gratis bagi masyarakat.

"Ya saya sangat mendukung dan mengapresiasi program ini, terimakasih juga untuk Pemdes yang telah mengadakan pengobatan gratis ini, saya sangat mendukung langkah pemdes ini, artinya Pemdes sangat peduli terhadap kebutuhan masyarakatnya." Ungkapnya.

Ketika diwawancara, H. Darsono selaku Kepala Desa Bayur Kidul berharap kegiatan tersebut dapat bermanfaat bagi masyarakat.

"Mudah-mudahan dengan adanya pengobatan gratis ini dapat bermanfaat bagi masyarakat. Karena ini bentuk kepedulian saya sebagai Kepala Desa kepada masyarakat, dan masyarakat Bayur Kidul semuanya harus sehat." Harapnya.

Lebih lanjut, H. Darsono menerangkan bahwa kegiatan tersebut merupakan salah satu dari rangkaian kegiatan menjelang pelaksanaan perayaan Hari Jadi Desa Bayur Kidul pada Juli mendatang.

"Selain ini, pada juli nanti juga kita akan mengadakan perayaan Hari Jadi Desa, dimana nanti kegiatannya di isi dengan berbagai kegiatan bertema sosial, selain pengobatan gratis juga ada sunatan massal, pemberdayaan UMKM, pagelaran wayang, acara religi yang di isi oleh penceramah, serta mengangkat budaya-budaya lokal dan sejarah tentang Bayur Kidul, tujuannya supaya generasi muda nantinya bisa tahu sejarah tentang Bayur Kidul dari awal berdiri hingga sekarang ini." Terangnya.
(NN).

Garda BMI Karawang Bersama PKB Kembali Berhasil Bantu Pemulangan PMI, Kali Ini Giliran PMI Asal Kutawaluya.

Foto Ketua Garda BMI bersama PMI Ratnasari.

Jendela Jurnalis Karawang -
Gabungan Rakyat Daerah untuk Buruh Migran Indonesia (Garda BMI) Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Kabupaten Karawang kembali berhasil membantu proses dan pendampingan untuk Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang menemukan kesulitan diluar negeri tempatnya bekerja.

Setelah sebelumnya beberapa PMI asal Kabupaten Karawang berhasil dipulangkan, yang terakhir adalah PMI asal Tirtajaya, kini giliran Ratnasari Binti Enday, salah satu Warga Dusun Babakan Banten, RT 011, RW 003, Desa Kutajaya, Kecamatan Kutawaluya yang telah berhasil pulang ke tanah air melalui pendampingan yang dilakukan oleh Garda BMI Karawang.

Terkait hal tersebut, Hari ini, Minggu (19/6/2022) Jajaran pengurus Garda BMI Karawang berkoordinasi dengan PKB Karawang untuk mengadakan seremonial penyambutan di kantor sekretariatnya, yaitu di Perum Grand Permata Blok D/8 no 22, Kelurahan Palumbonsari, Kecamatan Karawang Timur, Kabupaten Karawang.

Dalam sambutannya, Rasmana selaku Ketua Garda BMI Karawang menerangkan bahwa seremonial ini diselenggarakan atas rasa syukur untuk setiap capaian Garda BMI, juga untuk memberikan penghargaan terhadap pejuang devisa negara yang mengalami nasib kurang baik diluar negeri sana dan berhasil dipulangkan dengan pendampingan dari Garda BMI.

"Seremonial penyambutan ini kita selenggarakan atas rasa syukur untuk setiap capaian Garda BMI Karawang, juga untuk memberikan penghargaan terhadap pejuang devisa negara yang bernasib kurang baik diluar negeri sana, dan alhamdulilah telah berhasil dibantu proses maupun pendampingannya oleh Garda BMI Karawang." Terangnya.

Rasmana juga menambahkan, untuk kasus PMI asal Kutawaluya ini berdasar laporan langsung yang disampaikan oleh Muhamad Kusyadi selaku suami dari Ratnasari pada Kamis (26/5/2022) lalu, dengan dasar bahwa Ratnasari di luar negeri sana mengalami sakit yang serius dengan pembuktian yang dilampirkan lalu menguasakan pendampingan pengurusannya kepada Garda BMI Karawang sesuai prosedur pendampinan yang dilakukan Garda BMI.

"Kasus ini berdasarkan laporan dari Muhamad Kusyadi selaku suami dari PMI atas nama Ratnasari pada bulan lalu, dengan dasar keterangan dalam pelaporannya katanya Ratnasari disana mengidap penyakit serius, dengan keterangan maupun bukti yang juga dilaporkan dalam berkas pelaporannya, kemudian menguasakan dalam pengurusannya kepada Garda BMI melalui surat kuasa resmi." Tambahnya.

Dalam penyambutan tersebut, Muhamad Kusyadi selaku suami dari PMI tersebut juga menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada semua pihak yang terlibat dalam membantu proses pendampingan hingga istrinya dapat dipulangkan.

"Alhamdulilah, saya bersama istri saya sangat berterimakasih kepada Garda BMI dan semua pihak yang telah membantu proses pendampingan hingga istri saya hari ini bisa dipulangkan." Ucapnya penuh syukur.
(NN).

Karawang Tampil Memukau Dalam Pawai Ta’aruf MTQ Tingkat Provinsi Jawa Barat di Sumedang.

Foto Peserta dari Kontingen Kab. Karawang.

Jendela Jurnalis Sumedang -
Kontingen Kabupaten Karawang dalam Pawai Ta'aruf MTQ tingkat provinsi Jawa Barat di Kabupaten Sumedang tampil memukau menampilkan kesenian khas Karawangan yaitu Obrog dan egrang atau jajangkungan. Seluruh penonton disepanjang jalan menuju tribun kehormatan disambut dengan tepuk tangan dan aesekali Selfi dengan atraksi egrang.

Kegiatan tersebut dilaksanakan pada 19 Junin 2022 di Alun alun Kabupaten Sumedang.

Kontingen Karawang disambut oleh Bupati Kabupaten Sumedang Dony Ahmad Munir dan jajaran para Pejabat di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Sumedang.

Foto peserta pawai ta'aruf dari kontingen Kab. Karawang.

Selain menampilkan atraksi kesenian khas Karawangan, kontingen Kabupaten Karawang juga memberikan cindera mata kepada Bupati Sumedang berupa kerajinan yang dibuat oleh masyarakat Karawang, yaitu dua buah boneka boba ukuran besar yang diberikan oleh Ketua Kontingan Yaitu Asda 1 H. Ahmad Hidayat yang didampingi oleh Kabag Kesra H.Rohmana Setiyansyah dan ratusan boneka ukuran kecil yang di lemparkan kepada penonton di sekitar tribun kehormatan yang di bawa oleh peserta pawai dari Kabupaten Karawang.

Kontingen Kabupaten Karawang dalam peserta Pawai Ta'aruf tersebut menghadirkan seluruh Pejabat Kabupaten Karawang yaitu Para Kepala OPD, pejabat eseleon III dan IV, para Camat, peserta MTQ serta jajaran Kementrian Agama di Kabupaten Karawang, seluruhnya berjumlah 215 yang merupakan jumlah terbanyak dari peserta kabupaten lain.
(wk.co)