Jendela Daerah

Peringati HUT Ke-191 Purwakarta, Tontonan Seru Pinton Angon Batik Fashion Week

Pinton Angon Batik Fashion Week
(Sumber : purwakartakab.go.id)

Jendela Jurnalis Purwakarta - Bak model, lenggak-lenggok puluhan ASN, Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta dengan fashion batik khas wilayah tersebut diatas catwalk Pinton Angon Batik Fashion Week jadi tontonan seru di GOR Purnawarman, Purwakarta, Selasa (2/8/2022).

Pinton Anggon Batik Fashion Week ini diinisiasi oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta. Selain masih dalam rangkaian Hari Jadi Purwakarta ke-191 dan Kabupaten Purwakarta ke-54, acara tersebut juga bertujuan untuk menampilkan dan memperkenalkan batik-batik Indonesia, khususnya batik khas Purwakarta yang merupakan warisan dari leluhur.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, sampai saat ini terdapat ratusan motif batik yang dikembangkan oleh masyarakat Purwakarta seperti motif air mancur Situ Buleud, motif manggis, motif maranggi, motif Waduk Jatiluhur, motif Waduk Cirata, motif ombak Cirata, motif bambu, motif Gunung Parang, motif Tajug Gede Cilodong, motif keramik, motif burung anis, motif nelayan, motif air, dan lain sebagainya.

“Jumlah desain motif batik saat ini sekitar 200 lebih yang diciptakan sebagai stimulasi program pengembangan batik di Kabupaten Purwakarta,” kata Ambu Anne.

Untuk mendorong terciptanya wirausaha batik di Kabupaten Purwakarta, kata Ambu Anne, saat ini sedang dibangun rumah batik di Kecamatan Plered sebagai role model dalam mengembangkan dan mengolah cipta ragam desain yang unik dan sesuai dengan khas Purwakarta.

“Semoga dengan adanya rumah batik, masyarakat Purwakarta dapat mengenal batik khas Purwakarta. Targetnya, dapat bersaing baik ditingkat lokal, regional maupun global sehingga batik Purwakarta dapat menambah daftar panjang kekayaan kerajinan yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Sementara, dalam upaya menciptakan minat dan sekaligus melestarikan budaya serta tradisi membatik, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah mengikutsertakan batik dalam salah satu rangkaian penting Hari Jadi Purwakarta. “Pinton Anggon Batik ini merupakan festival fashion show dengan mengenakan batik khas Purwakarta, batik eumbreuk maupun batik UMKM Purwakarta,” ujarnya.

Menurut Ambu Anne, peserta yang mengikuti sashion show batik ini adalah Aparatur Sipil Negara yang mewakili setiap Perangkat Daerah dan Kecamatan. Peserta yang tampil ini berpasangan-pasangan dan berusia sekitar 40 tahun. Dengan tema pakaian CHIC, Casual, Classy dan Retro.

“Diharapkan dengan adanya festival batik ini, dapat mengenalkan kepada masyarakat tentang keanekaragaman motif batik yang ada di Kabupaten Purwakarta, serta dapat menambah destinasi wisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan yang pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi bagi para pelaku UMKM khususnya pengrajin batik di Kabupaten Purwakarta,” kata Ambu Anne.

Ia juga berharap seluruh rangkaian Hari Jadi Kabupaten Purwakarta yang ke-54 dan Hari Jadi Purwakarta ke-191 ini dapat berjalan dengan baik dan sukses guna mewujudkan Purwakarta Istimewa.

Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir unsur Forkopimda Kabupaten Purwakarta, Penjabat Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah se-Kabupaten Purwakarta, Camat se-Kabupaten Purwakarta, Dewan Juri Pinton Anggon Batik, Peserta Pinton Anggon Batik, Ketua Yayasan Batik Indonesia, beserta tamu undangan lainnya. (red).

Sumber : purwakartakab.go.id

Pawai Obor Sumurgede, Semarak Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H Bersama Youtuber Awonk Uha.

Foto kegiatan Pawai Obor Sumurgede.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 144 Hijriah, Masyarakat Desa Sumurgede sangat antusias dalam merayakannya. Apalagi dengan adanya Pawai Obor yang digelar oleh kepanitia'an dmyang diketuai oleh Ust Cahya bersama DKM Masjid Baeturrohman, Baraya Panjid, Karang Taruna, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda yang bekerjasama dengan Pemdes Sumurgede Pada Jum'at malam (29/07/2022).

Dalam kegiatan tersebut, tampak ribuan Masyarakat masing-masing membawa obor bambu, beserta puluhan peserta pawai obor dari berbagai kelompok masyarakat mulai dari Komunitas seperti Copaska dan lainnya, Kelembagaan Desa, Organisasi Kepemuda'an, Jama'ah Mushola, maupun siswa dari Sekolah-sekolah sekitar

Adapun peserta yang ikut serta dengan membawa atribut maupun kreatifitas ala 1 Muharam pada umumnya seperti miniatur masjid hingga dandanan ala hantu versi lucu yang ditampilkan dalam semaraknya Pawai Obor berkeliling Desa Sumurgede, untuk kemudian nantinya diberikan penilaian yang akan diberikan hadiah hiburan untuk pemenang menurut hasil penilaian dari dewan juri pada puncak acara.

Foto rangkaian kegiatan Pawai Obor.

Asan Permana selaku Kepala Desa Sumurgede, dalam sambutan pembuka'an acara tersebut juga menghimbau agar para peserta dan masyarakat dapat menjaga ketertiban.

"Dengan membacakan Bismillahirrohmannirrohim, kita buka acara pawai obor ini. Dan sebelumnya saya berpesan kepada semua peserta yang ikut dalam acara pawai obor ini, agar bisa menjaga keamanan dan ketertiban, terutama agar lebih hati-hati dalam membawa obornya. Sehingga acara pawai obor ini bisa terlaksana dengan aman, lancar dan sukses", himbaunya.

Foto Kades Asan Permana diatas panggung.

Usai Pawai Obor, dalam acara tersebut juga terdapat agenda santunan yatim piatu, dilanjutkan dengan pengundian kupon berhadiah yang telah disebarkan sebelumnya melalui penjualan yang dilakukan panitia kepada masyarakat sekitar. Adapun hadiah yang disiapkan dalam acara tersebut adalah beberapa peralatan elektronik, payung, kaos, sepeda gunung dan lain-lain.

Acara bertambah meriah dengan kedatangan Bintang Tamu dari Youtuber terkenal Awonk Uha, yang ikut memandu dan memeriahkan acara santunan dan pengundian kupon berhadiah hingga pengumuman pemenang peserta kelompok, ditambah dengan keseruan dan antusiasme masyarakat yang ingin mendengarkan review khas Awong Uha secara langsung.

Acara berjalan sukses dan meriah dari awal hingga akhir, tanda bahwa kepanitia'an telah berhasil membuat acara yang luar biasa. Dengan membangun antusiasme masyarakat, namun tetap bisa menjaga ketertiban demi kelancaran acara tersebut, dan juga telah berhasil menciptakan suasana kebersama'an yang kuat antar masyarakat dalam moment Pawai Obor tersebut. (NN).

Terkait Dualisme Dekopin, Praktisi Hukum Gary Gagarin Angkat Bicara.

Gary Gagarin AKbar, S.H., M.H.

Jendela Jurnalis Karawang - Menanggapi terkait adanya dualisme kepemimpinan di tubuh Dewan Koperasi Indonesia (Dekopin), praktisi hukum Gary gagarin Akbar angkat bicara.

Menurutnya, polemik dualisme kepemimpinan Dekopin semestinya sudah selesai pasca keluarnya Putusan Kasasi No 487K/KTUN/2021 yang amar putusannya menolak Permohonan Kasasi pihak Nurdin Halid serta memperkuat putusan tingkat pertama dan Banding.

"Hal ini menandakan bahwa secara hukum Ibu Sri Untari adalah kepemimpinan yang sah karena melalui putusan pengadilan tersebut sudah melegitimasi kepemimpinan Ibu Sri Untari,” kata Gary dalam keterangan tertulisnya kepada Media, Jumat (15/7/2022).

“Dengan adanya putusan tersebut saya sangat berharap pihak-pihak lain dapat tunduk dan patuh terhadap putusan tersebut karena sudah diuji secara hukum,” sambungnya yang juga merupakan kuasa hukum salah satu koperasi di Kabupaten Karawang ini.

Kandidat doktor ilmu hukum ini juga menegaskan, Ibu Sri Untari sebagai Ketua Umum Dekopin sudah diakui ditingkat nasional yang dibuktikan atas undangan Komisi XI DPR RI. Di hadapan Komisi XI DPR RI beliau juga banyak sekali memberikan masukan dan saran terhadap rencana perubahan UU Perkoperasian agar tetap sejalan dengan prinsip dan nilai yang ada.

Selanjutnya, dengan dasar putusan ini pula, pihak pengurus Dewan Koperasi Indonesia Kabupaten Karawang (Dekopinda Karawang) di bawah kepemimpinan DR. Dede Anwar Hidayat,S.H.,M.H harus segera melakukan beberapa langkah strategis kepada pemerintah daerah Kabupaten Karawang agar segera ada kejelasan status kepemimpinan yang sah secara hukum.

“Selain itu, di hari koperasi ini saya berharap koperasi-koperasi di Kabupaten Karawang dapat lebih maju lagi dan terus berkembang dengan dimaksimalkannya peran Dekopinda Karawang,” harapnya.

Di samping itu, di Hari Koperasi ini dirinya juga berharap pihak lain yang dinyatakan kalah di pengadilan untuk legowo menerima putusan bahwa Ibu Sri Untari sebagai pimpinan dan kepengurusan Dekopin yang sah karena terlihat sampai saat ini pihak pengurus Dekopinda yang lain tersebut belum meninggalkan kantor Dekopinda Karawang dan diduga masih menerima anggaran dari dinas terkait.

“Jangan sampai di Hari Koperasi ini, pihak yg mengaku sebagai pengurus Dekopinda Karawang tersebut menodai Hari Koperasi ini karena ada kegagalan paham untuk terus menjabat padahal secara hukum seharusnya sudah selesai mengenai persoalan dualisme ini,” tutupnya. (red).

Sangat Disayangkan, Sheet Pile Tak Terpakai Dibiarkan Tergeletak Amburadul Disekitar Lokasi Jembatan KW 6.

Foto Sheet pile yang tergeletak tak beraturan disekitar area jembatan KW 6 Karangpawitan. (Sumber: Tata NM)

Jendela Jurnalis Karawang -
Sheet pile yang tidak terpakai pasca perbaikan ambrolnya oprit Jalan Jembatan KW 6 yang berlokasi di Kelurahan Karangpawitan Karawang Barat masih amburadul, keberadaan posisi material tersebut berada di saluran normalisasi.

Yang mana pembelian sheet pile tersebut diduga menggunakan dana APBD melalui pihak rekanan yang mengerjakan proyek jembatan tersebut.

Sangat disayangkan, pembelian sheet pile tersebut tidak ada fungsinya saat perbaikan oprit jembatan KW 6.

Kepala Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Dedi Achdiat saat dikonfirmasi Media, Rabu (13/7) ketika dirinya berada di Dinas PRKP, mengatakan, bahwa sheet pile tersebut dibeli oleh pihak kontraktor, tapi belum dibayar oleh Pemda melalui Dinas PUPR Karawang.

"Material (Sheet Pile-red) tersebut akan digunakan apabila ada kegiatan yang menggunakan sheet pile, jadi untuk sementara biarkan saja dulu ditempat itu," ujar Dedi.
(Red).

Kasus Korupsi Fasilkom Unsika Rugikan Negara Capai 6 Miliar.

Kejari Karawang Martha Parulina Berliana.

Jendela Jurnalis Karawang -
Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang akhirnya telah berhasil mendapatkan nilai kerugian negara dalam kasus dugaan korupsi gedung Fasilkom Unsika.

Hal itu diungkapkan langsung oleh Kepala Kejari Karawang, Martha Parulina Berliana, di hadapan awak media yang tergabung dalam DPC Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Karawang pada Selasa (12/7/2022).

Kemarin kita sudah mendapatkan hasil penghitungan kerugian negara sekitar Rp. 6 miliar, insya Allah bila tidak ada halangan segera berlangsung tahap kedua serahkan kepada penuntut untuk kemudian dilimpahkan ke pengadilan,” kata Kepala Kejari Karawang, Martha Parulina Berliana, kepada Media, Selasa (12/7/2022).

Ketika disinggung adanya kemungkinan bertambahnya tersangka dalam kasus tersebut, Martha secara diplomasi menyerahkan hal itu dalam perkembangan selanjutnya.

“(saat ini) baru satu tersangka, nanti bisa lihat perkembangannya,” ujarnya.

Ia membeberkan, saat ini penyidik sedang melengkapi pemberkasan, setellah lengkap diserahkan ke penuntutan.

“Nanti penuntut juga akan memeriksa apakah berkas sudah lengkap, sesudah berkas dinyatakan lengkap barulah penyerahan tersangka dan barang bukti dan setelah penyerahan tersangka dan barang bukti barulah dilimpahkan ke pengadilan,” tutupnya. (red).

KKBM Koperasi Sahabat Bersama Terima Kunjungan Tinjauan Rumah Produksi Oleh Alfamart, Dihadiri Beberapa Dinas Terkait dan Lembaga Pemerhati PMI.

Foto bersama usai acara peninjauan dan diskusi dihalaman Kantor Koperasi Sahabat Bersama.

Jendela Jurnalis Karawang -
Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM) Purna Pekerja Migran Indonesia (PMI) melalui Komunitas Keluarga Buruh Migran (KKBM) bina'an dari Koperasi Sahabat Bersama yang terletak di Dusun Ceah, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang mendapatkan kunjungan dari PT. Sumber Alfaria Tbk. (Alfamart-red) untuk meninjau rumah produksi UMKM olahan rengginang dan keripik sukun.

Kunjungan yang berlangsung pada Rabu (13/07/2022) tersebut bertempat di kantor Koperasi Sahabat Bersama, karena secara kebetulan rumah produksi keripik sukun tersebut berlokasi disekitar kantor koperasi.

Dalam agenda tersebut, selain kunjungan peninjauan dari pihak Alfamart. Tampak hadir juga beberapa perwakilan dari Dinas dan intansi penunjang Koperasi dan PMI di lingkup kabupaten Karawang. Mulai dari Dinkop, Disnaker, Bapeda, BP2MI, Organisasi Buruh Migran Garda BMI, dan Pemdes Pasirjaya. Dengan menghadirkan pula pihak dari Bank Rakyat Indonesia (Bank BRI) selaku penunjang permodalan.

Rangkuman foto dalam agenda kunjungan di rumah produksi keripik sukun.

Usai pihak Alfamart melakukan peninjauan disekitar lokasi rumah produksi, kemudian dilanjutkan dengan agenda berdiskusi bersama seluruh pihak yang hadir. Bertujuan untuk pemecahan masalah guna kelancaran produksi dan pemasaran produk itu sendiri.

Foto dokumentasi diskusi dari semua pihak yang hadir.

Perlu diketahui, Produk UMKM dari KKBM ini bisa berjejer dan tak kalah bersaing dengan produk pabrikan besar, bahkan produknya ini bisa tembus di 4 Kabupaten sekitar melalui 720 outlet Alfamart.

Seperti yang dikatakan H. Ahmad Fanani S.Pd.I selaku pelopor dari KKBM dan Koperasi Sahabat Bersama, dari pemasaran yang sudah tepat, mereka ternyata kesulitan untuk alat penunjang produksi.

"Untuk pemasaran mungkin kita sudah bekerjasama dengan pihak yang tepat, namun tetap kita harus pertahankan dan kembangkan lagi, dan selain itu, kita kesulitan juga untuk penunjang produksi seperti mesin atau alat pengolahan", ucapnya dalam diskusi.

Ia juga mengeluhkan terkait kelangkaan bahan baku berupa komoditi sukun yang hanya bisa didapatkan sekitar empat bulan sekali.

"Kesulitan kita adalah komoditi sukun, untuk mendapatkan sukun itu tidak bisa setiap bulan, dan harus menunggu jeda sekitar 4 bulan untuk mendapatkannya kembali, dan disetiap daerah nyaris berbuah dan hanya dapat dipanen diwaktu yang sama", keluhnya.

Lebih lanjut, ia juga berharap dengan berkumpulnya semua pihak dalam moment diskusi tersebut, bisa menghasilkan solusi yang baik dan tepat untuk menunjang kelancaran produksi dan kelancaran pemasaran yang lebih baik lagi untuk KKBM.

Dalam agenda diskusi tersebut semua masing-masing pihak yang hadir terlihat pro aktif memberikan solusi agar semua keluhan yang diutarakan dapat teratasi untuk keberlangsungan KKBM kedepannya. (NN).

Perkuat Kepengurusan, DPC Garda BMI Karawang Serahkan SK Untuk 4 DPAC Sekaligus.

Foto pengurus DPAC Tirtajaya usai menerima SK.

Jendela Jurnalis Karawang -
Gabungan Rakyat Daerah untuk Buruh Migran Indonesia (Garda BMI) DPC Kabupaten Karawang yang telah diangkat menjadi salah satu Badan Otonom (Banom) oleh Partai Kebangkitan Bangsa pada 2021 lalu, kini semakin solid dan fokus menjalankan roda keorganisasiannya.

Hari ini, Senin (11/07/2022), bertempat di salah satu rumah makan ikan bakar Pesisir Pantai Utara Karawang, tepatnya di Desa Pusakajaya Selatan, Kecamatan Cilebar. Pengurus DPC Garda BMI Karawang telah menggelar seremonial pengangkatan dan pemberian Surat Keputusan (SK) untuk Kepengurusan di tingkat Kecamatan atau biasa disebut Dewan Pimpinan Anak Cabang (DPAC).

Dalam kegiatan tersebut, 4 Pengurus DPAC telah menerima SK, DPAC yang menerima SK tersebut diantaranya adalah dari Kecamatan Jayakerta, Kecamatan Tirtajaya, Kecamatan Pedes dan Kecamatan Cibuaya.

Dalam kesempatannya, Rasmana selaku Ketua DPC Garda BMI Kabupaten Karawang menerangkan bahwa pentingnya dibentuk Pengurus DPAC di tiap kecamatan untuk mempermudah informasi dari Pusat, sehingga nantinya informasi tersebut bisa diserap dengan merata. Begitupun sebaliknya.

"Pembentukan DPAC ini sangat penting, yaitu untuk mempermudah informasi yang turunnya dari Pusat, sehingga nantinya informasi tersebut bisa diserap dengan merata. Dan juga sebaliknya, informasi dari bawah bisa sampai ke Pusat dengan cepat". Terangnya.

"Begitupun dalam pergerakan organisasi, tentunya sangat membantu berjalannya roda organisasi, terutama untuk hal-hal yang berkaitan tentang Pemerhati Perlindungan dan Pemberdayaan PMI (Pekerja Migran Indonesia-red)". Tambahnya.

Lebih lanjut, di akhir acara Rasmana juga menyampaikan harapannya, bahwa Pengurus dan Anggota Garda BMI diharapkan memiliki jiwa sosial yang tinggi, totalitasnya harus dipertahankan, dan jangan sampai nantinya malah membuat masalah baru terhadap PMI yang sedang menghadapi kesulitan.

"Saya berharap semua Pengurus dan Anggota harus memiliki jiwa sosial yang tinggi, pertahankan totalitas dan solidaritasnya, jangan sampai nantinya bertindak gegabah, dan malah membuat masalah baru terhadap PMI yang sedang mengalami kesulitan dan sedang kita bantu". Tutupnya.
(M. Sugiri/NN).

Dana Kompensasi Tumpahan Minyak Tahap Berikutnya Tak Kunjung Cair, Tiga Kades Beserta Warga Terdampak Mengadu ke DPRD Karawang.

Foto 3 Kades bersama LBH dan perwakilan Warga.

Jendela Jurnalis Karawang -
Warga dari 3 Desa yang terdampak tumpahan minyak milik PT Pertamina hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ-red) Karawang mendatangi komisi IV DPRD Karawang, dengan tujuan menuntut kepastian dana kompensasi tahap berikutnya yang di janjikan pihak PT Pertamina.

Warga 3 Desa tersebut yakni terdiri dari para Nelayan, Petani tambak garam dan tambak ikan dari Desa Ciparage jaya Kecamatan Tempuran, Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamya kulon serta Desa Muara baru Kecamatan Cilamaya wetan Kabupaten Karawang, Jawa barat, Senin (11-07-2022).

Kedatangan warga dari 3 Desa yang terdampak tumpahan minyak tersebut di dampingi oleh masing-masing Kepala Desa, tampak jelas kepala desa Ciparagejaya, Kabun S.pd.i serta kepala desa Pasirjaya Abdul Hakim S.pd alias lurah Saglak atau lazim di sebut lurah Kian Santang, juga Kepala desa Muara Iyos S.pd.i serta LBH (Lembaga Bantuan Hukum-red) dari 3 Desa tersebut, mereka ikut hadir mendampingi guna menuntut hak-hak warga atau pelaku yang terdampak tumpahan minyak Pertamina tersebut.

Kedatangan warga 3 Desa korban dampak tumpahan minyak PT Pertamina di terima oleh komisi IV DPRD Karawang dan selang berapa lama Komisi IV DPRD Karawang yang di pimpin oleh ketuanya, Asep Syarifudin menggelar hearing dengan warga 3 Desa tersebut.

Foto suasana hearing.

Adapun yang hadir dari agenda hearing itu Ketua dan anggota Komisi IV DPRD Karawang Asep Syarifudin atau di sapa Asep IB, Anggota Dewan Jajang Sulaeman, Anggota Dewan Rizka Restu Amelia dan Sekretaris Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Karawang Abuh Bukhori serta pihak dari PT. Pertamina, rapat waktu itu digelar Pada Kamis kemarin, (7-07-2022).

Jejak pendapat atau Hearing keluhan dari tiga desa terdampak tumpahan miyak dari PT Pertamina di utarakan oleh masing-masing warga di hadapan DPRD komisi IV, Dinas Perikanan Karawang dan pihak dari PT Pertamina,intinya warga tersebut menuntut pencairan tahap berikutnya dari dana kompensasi yang di janjikan oleh PT.Pertamina

Diketahui, pasca tumpahan minyak dari PT. Pertamina Hulu Energi Offshore North West Java (ONWJ) tahun 2019 warga 3 Desa tersebut menyisakan sekitar 700 orang dari 10 ribu orang yang terdampak langsung tumpahan minyak PT. Pertamina.

Dari jumlah sisa yang terdampak, mereka mengakui masing-masing hanya baru mendapat kompensasi Rp 1.800.000,- dengan asumsi baru 2 bulan dengan jumlah nominal perbulan Rp 900.00,- dari tahun 2019 sampai sekarang.

Sementara pihak Pertamina mengklaim telah melakukan Verifikasi ulang dengan menggunakan tenaga Mahasiswa untuk pendataan pelaku utama yang terdampak tumpahan minyak. Sehingga dari hasil verifikasi yang di lakukan pihak Pertamina banyak warga yang kehilangan haknya karena tidak termasuk katagori verifikasi versi Pertamina.

Ketua komisi IV DPRD Karawang Asep IB memaparkan hasil dari hearing tersebut, pihaknya akan mengeluarkan rekomendasi kepada Bupati Karawang.

”Nanti pihak LBH koordinasi dengan kami di DPRD Karawang dan kami akan mengeluarkan rekomendasi kepada ibu Bupati Karawang serta pak Sekda dan pak Sekda (Sekretaris daerah-red) adalah sebagai ketua Tim Pokja Kabupaten” ujar, Asep IB.

”Nah itu untuk membuka kembali verifikasi dengan data yang sebenarnya di lapangan nah nanti kemudian kami mohon sampaikan kepada pimpinan PT.Pertamina apa yang terjadi pakta-pakta hasil rapat atau hearing hari ini menjadi catatan kepada temen-temen Pertamina” tambahnya.

Sementara itu, Kepala Desa Pasirjaya Kecamatan Cilamaya kulon, Abdul Hakim, mengatakan pihaknya meminta tindak lanjut dari PT. Pertamina atas pelaku utama terdampak tumpahan minyak tersebut.

”Orang-orang yang datang ke sini awalnya sudah mempunyai kartu dan sudah menerima uang Rp. 1.800.000,- dan itu betul pelaku-pelaku utama yang terdampak tumpahan minyak seperti Nelayan, Petani Tambak dan Petani Ikan”, ujar Kades Kian Santang.

“Intinya mereka punya tuntutan satu tindaklanjut dari Pertamina seperti apa ? bagi mereka-mereka betul pelaku dilapangan yang betul-betul terdampak langsung oleh tumpahan minyak dari PT.Pertamina”, pungkasnya.
(Red/NN).

22 MWC PCNU Karawang Berkumpul, Disinyalir Sebagai Bentuk Dukungan Untuk Diadakan Konfercab Ulang.

22 MWC PCNU Karawang berkumpul dikantor H. Jenal Arifin.

Jendela Jurnalis Karawang. -
Sedikitnya, 22 Majelis Wakil Cabang (MWC) PCNU Kabupaten Karawang berumpul di kantor H. Jenal Arifin yang berlokasi di kawasan perkantoran Grand Taruma Karawang sambil menggelar pengajian, Selasa (5/7/2022).

Berkumpulnya 22 MWC tersebut disinyalir sebagai bentuk dukungan kepada H. Jenal Arifin paska dikeluarkannya surat evaluasi dari PBNU terkait hasil konfercab XXI PCNU Karawang yang kemungkinan imbasnya bakal menggelar kembali konfercab dengan diawali pembentukan caretaker.

“Ini sekaligus menginformasikan kepada 22 MWC yang hadir tentang perkembangan surat PBNU, tentang evaluasi Konfercab ke XXI PCNU Karawang. Tentunya ini menjadi preseden bagi kita warga Nahdiyin tentang surat PBNU itu,” tutur Deden Permana, tokoh muda NU Karawang kepada awak media.

Deden Permana (pegang mic) didampingi H. Jenal Arifin (kiri).

Deden menegaskan, 22 MWCNU Karawang akan tunduk dan patuh apapun yang akan diputuskan oleh PBNU, terkait evaluasi Konfercab ke XXI PCNU Karawang.

“Tentunya kami 22 MWC akan sami’na wa’atona apapun yang akan diputuskan oleh pimpinan tertinggi kita yaitu PBNU,” katanya.

Deden pun menjawab sejumlah keraguan mengapa surat evaluasi hasil Konfercab ditunjukan kepada PWNU Jawa Barat, bukan kepada PCNU Karawang. Menurutnya, hal itu lantaran PBNU menjawab surat rekomendasi yang disampaikan oleh PWNU. Apalagi di surat itu di bawahnya juga ada tembusan untuk pengurus PCNU Karawang periode 2017-2022.

“Jadi surat PBNU tidak akan disampaikan ke PCNU, tetapi ya ke PWNU,” jelasnya.

Deden kembali menegaskan, imbas adanya surat evaluasi Konfercab PCNU Karawang oleh PBNU, maka kepengurusan PCNU Karawang hasil konfercab kemarin akan ditertibkan melalui surat selanjutnya.

“Tentunya dalam tahapan organisasi ketika Konfercab itu diangap melanggar oleh PBNU, maka surat rekomendasi itu ya caretaker. Insha Allah apapun yang akan diputuskan oleh PBNU, kita akan menerima,” bebernya.

“Kita akan samina waatona (kami dengar kami taat), ketika surat PBNU itu A ya kita akan A. Kalau surat itu B ya kita akan B,” timpal Deden.

Ditambahkan Deden, untuk kepengurusan PCNU Karawang saat ini jelas tidak ada, setelah adanya surat evaluasi dari PBNU.

“Ya nanti ada konfercab ulang. Meskipun di dalam AD/ART nya tidak ada istilah/bahasa konfercab ulang, tetapi masih memakai bahasa Konfercab ke XXI lagi,” tutupnya. (red).

Polres Karawang Gelar Peringatan dan Syukuran HUT Bhayangkara Ke-76.

Foto Kegiatan Peringatan HUT Bhayangkara Ke-76 di Polres Karawang.

Jendela Jurnalis Karawang -
Polres Karawang menggelar upacara memperingati HUT Ke-76 Bhayangkara di halaman Mapolres Karawang, Selasa (5/7/2022) sekira pukul 08.00 hingga pukul 12.00 WIB.

Acara yang dihadiri oleh jajaran Forkopimda, komunitas LMS/Ormas, seniman dan insan pers itu berlangsung penuh dengan keakraban dan khidmat.

Foto momentum disela acara syukuran.

Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, dalam sambutannya menyampaikan, Jenderal Listyo Sigit Prabowo sejak memimpin Polri telah menggelorakan program Presisi, yakni prediktif, responsibilitas, tranparansi dan berkeadilan.

Kemudian Kapolri memfokuskan transformasi Polri dalam ada empat bidang, yakni transformasi bidang organisasi, transformasi bidang operasional, transformasi bidang pelayanan publik dan transformasi bidang pengawasan.

“Sehingga hari ini Polres Karawang siap bertranformasi untuk mengimplementasikan program presisi yang bersinergi dengan Forkopimda dan stakeholder Karawang , tokoh pemuda dan tokoh pemuda serta elemen masyarakat lainnya,” ujarnya.

Oleh karena itu, lanjutnya, Polres Karawang dari awal telah bertekad untuk bisa mengawal program pemerintah, dalam hal ini Pemkab Karawang, yang goalnya agar pertumbuhan ekonomi di Kabupaten Karawang tumbuh lebih baik lagi dan masyarakatnya secara kamtibmas bisa diwujudkan.

“Mendukung semua program Pemkab Karawang dalam rangka menciptakan rasa aman nyaman dan pertumbuhan ekonomi,” tandasnya.

Tempat yang sama, Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana memuji Polres Karawang yang dikomandoi AKBP Aldi Subartono yang dinilai telah berhasil membawa kamtibmas di wilayah Kabupaten Karawang lebih baik, di antaranya dengan meluncurkan program Lapor Pak Kapolres.

“Program Lapor Pak Kapolres ini jelas untuk meningkatkan pelayanan masyarakat langsung direct ke Pak Kapores sehingga mengetahui sejumlah masalah yang ada di lapangan yang menimbulkan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat. Terimakasih Pak Kapolres yang telah meluncurkan program unggulannya,” ucapnya. (red).