Jendela Daerah

Mahalnya Tiket Masuk Ke Tempat Wisata Bahari Pantai Sedari Karawang Dikeluhkan Wisatawan.

Foto tiket masuk Wisata Bahari Pantai Sedari.

Jendela Jurnalis Karawang -
Selain sejumlah tempat wisata yang sering dikunjungi wisatawan, ternyata Pantai Sedari, tidak kalah menarik untuk dikunjungi wisatawan. Keindahan pantai ini sangat memanjakan mata pengunjung yang datang berwisata di Pantai yang keberadaannya di Utara kota Karawang ini.

Tempat ini tentunya menjadi tujuan wisata bagi warga Karawang maupun dari luar Kabupaten Karawang. Apalagi di moment pasca Hari Raya Idul Fitri ini. Dari semua tempat wisata Bahari yang ada di kabupaten Karawang, tempat ini setiap tahunnya selalu ramai dikunjungi wisatawan dari berbagai daerah.

Di satu sisi pemerintah daerah berusaha mendongkrak kunjungan wisatawan setelah melesunya perekonomian selama pandemi Covid-19. Namun sangat disayangkan, para pengunjung juga banyak mengeluhkan perihal biaya masuk ke tempat wisata tersebut.

Pasalnya, biaya tiket masuk dirasa cukup memberatkan oleh para wisatawan yang berkunjung ke Kawasan Pantai Sedari, Desa Sedari, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang.

Tak tanggung-tanggung, pihak bagian lapangan dan pengelola seperti sudah membuat kesepakatan bersama, diduga untuk manfaatkan kesempatan dalam kesempitan.

Mereka memungut biaya tiket masuk dengan besaran Rp. 20.000 dengan tambahan tiket masuk kendaraan Rp. 5.000 ribu rupiah untuk kendaraan roda 2.

Yusup (40) salah satu pengunjung yang menggunakan kendaran roda dua ke Pantai Wisata Sedari Kecamatan Cibuaya Kabupaten Karawang mengungkapkan kepada wartawan, mengaku kecewa dengan mahalnya tiket masuk ke Pantai Sedari.

"Menurut saya, ini karcis masuk terlalu mahal di wilayah kabupaten Karawang. Padahal hanya untuk melihat air dan ombak saja, dan kenapa tahun sekarang ada juga tiket masuk untuk kendaraan tidak seperti tahun-tahun sebelumnya hanya Rp. 20.000 sudah termasuk kendaraan," Ucapnya.

Hal senada dikatakan pengunjung asal Bekasi Dede (42) mengeluhkan hal yang sama, bahkan dirinya tidak mengerti, dari tiket masuk ke Pantai Sedari sampai ada dua tiket.

"Sebelumnya saya dan istri saya tahun kemarin juga pernah kesini dan tiketnya hanya satu Rp. 20.000 sudah plus sama motor, kok kenapa tahun sekarang ada segala tiket masuk motor juga, abong kita kudu naro motor diluar, kan aneh," sesalnya.

Kades Sedari, Bisri saat di konfirmasi wartawan, pada Rabu (4/4/2022) melalui fasilitas WhatsApp tidak menjawab, malah memilih diam alias bungkam.
(Team Liputan NM / Red).

Jembatan Ledeng Tegalkoneng Dikritik Ketua PERADI Karawang.

Foto Jembatan Ledeng

Jendela Jurnalis Karawang - Pengamat kebijakan pemerintah, Asep Agustian, mengkritik keras adanya penamaan jembatan dinamai anggota DPRD Karawang dari politikus Gerindra Karawang, Ledeng Komarudin.

“Inikan anggaran jembatan dibangun pakai duit APBD Karawang, bukan duit pribadi Dewan Ledeng. Kenapa jembatan itu mesti dinamai jembatan Ledeng?” kata pria berkacamata yang akrab disapa Asep Kuncir (Askun), kepada awak media, Selasa (3/5/2022).

Ketua Peradi Karawang ini menjelaskan, pembangunan infrastruktur yang dibiayai oleh APBD atau APBN sah-sah saja dinamai dengan nama seseorang, tetapi biasanya orang tersebut sudah meninggal dan memiliki jasa besar terhadap negara atau daerah tersebut.

“Kalau orang tersebut sudah meninggal dan banyak jasa boleh saja dikenang sebagai penghargaan namanya digunakan,” ujarnya.

Askun meminta agar sebaiknya nama Jembatan Ledeng diubah menjadi nama pahlawan atau orang yang sudah meninggal dan berjasa di daerah tersebut dan atau juga nama jembatan itu cukup pakai nama daerah tersebut, misal Jembatan Tegalkoneng.

“Memangnya kita kekurangan nama pahlawan sehingga harus pakai nama dia,” tandasnya.

Terpisah, Ledeng Komarudin menyatakan bahwa penamaan Jembatan Ledeng berdasarkan inisiatif dari masyarakat setempat.

“Ente tanya saja kepada masyarakat Tegalkoneng. Saya tidak pernah mengakui jembatan pribadi atau milik uang pribadi. Itu uang rakyat yang salurkan lewat aspirasi. Kemauan ingin punya jembatan, alhamdulillah wasilah (perantara) dari aspirasi saya sehingga terjadi pembangunan jembatan,” ujarnya. (red).

Panglima Baranusa Karawang Himbau Pemudik Agar Selalu Berhati-hati dan Jangan Ugal-ugalan.

Jendela Jurnalis Karawang - Pada Ramadhan 1443 H ini, mungkin akan menjadi Ramadhan yang berbeda dari 2 tahun sebelumnya, dimana di tahun ini para perantau yang berada diluar daerah bisa lebih leluasa untuk menyambut Hari Raya dikampung halamannya, karena untuk Lebaran sekarang mungkin tidak ada lagi penyekatan seperti tahun kemarin.

Hal tersebut tentunya disambut baik oleh seluruh masyarakat, dan dapat dipastikan pula, arus mudik di tahun ini diperkirakan akan membludak. Dikhawatirkan hal ini akan menimbulkan kesemrawutan, banyak pihak yang tek henti memberikan himbauan agar mudik tahun ini bisa berjalan tertib dan lancar, khususnya untuk area karawang yang kebetulan menjadi akses pemudik dari arah ibukota menuju daerah Jawa Barat, Jawa Tengah dan Jawa Timur.

Seperti yang disampaikan oleh O'o Nurohman sebagai Panglima Baranusa (Barisan Adat Raja Sultan Nusantara) Kabupaten Karawang. Kepada Jendralnews ia menyampaikan himbauannya untuk pemudik, khususnya yang melintasi jalur pantura, agar selalu berhati-hati dan tetap menjaga silaturahmi terhadap wilayah yang dilintasi.

"Saya menyarankan kepada para pemudik yang menggunankan kendaraan roda 2 dan roda 4 yang melintasi jalur pantura untuk berhati hati dan jaga tali silaturahmi dengan warga setempat yang terlintasi oleh para pemudik karena banyak juga warga setempat yang memanpaatkan jalan tersebut untuk beraktivitas". Ucapnya pada Rabu, (27/04/2022).

Lebih lanjut, O'o juga menghimbau agar pemudik tidak ugal-ugalan, jangan sampai kebahagia'an untuk berlebaran bersama keluarga malah berakhir duka. Tak lupa juga ia menyampaikan ucapan selamat Hari Raya Idul Fitri.

"Menghimbau juga, untuk para pemudik maupun pengguna jalan lainnya, jangan memacu kendaraan secara ugal-ugalan. Jangan sampai kabahagian lebaran bersama keluarga di rumah nanti malah berakhir duka. Apalagi cuaca sekarang ini bisa dibilan sedanf kurang bersahabat, tetap berhati hati di jalan. Selamat Idul Fitri, Mohon Ma'af Lahir dan Bathin." Tutup Pria yang lebih akrab dengan sapa'an Jio tersebut.
(NN).

Terkait Dugaan Pemerasan Kades Srijaya, Praktisi Hukum Dorong Agar Kasusnya Terang Benderang

Foto Gary Gagarin dan Alek Safri (Praktisi Hukum)

Jendela Jurnalis KARAWANG - Tertangkapnya oknum jurnalis dan oknum LSM oleh aparat kepolisian dengan dugaan pemerasan terhadap Kades Srijaya pada Kamis (21/4/2022) dinihari kemarin mendapat sorotan sejumlah praktisi hukum, di antaranya Gary Gagarin dan Alek Safri Winando.

Menurut Gary Gagarin, publik harus melihat peristiwa ini dari dua sudut pandang. Pertama, tindakan oknum jurnalis yang melakukan dugaan pemerasan terhadap kepala desa tidak dapat dibenarkan dan dirinya pun sepakat jika oknum tersebut diproses secara hukum karena tindakan tersebut sangat bertentangan dengan UU Pers dan Kode Etik.

Kedua, lanjutnya, peristiwa ini juga dapat menjadi objek penyelidikan pihak kepolisian terkait isu awal yang muncul. Maksudnya, selain melakukan proses hukum terhadap oknum jurnalis tersebut, aparat penegak hukum juga harus melakukan proses penyelidikan terhadap benar atau tidaknya ada dugaan tindak pidana terhadap pengurusan PTSL di desa tersebut.

Dirinya berharap aparat penegak hukum dapat menjalankan tugasnya dengan baik dan profesional dalam membuat terang benderang perkara ini.

“Saya rasa publik juga penasaran apakah benar ada masalah dalam pengurusan PTSL di desa tersebut atau tidak, sehingga ini tugas dari aparat penegak hukum untuk mengungkapnya,” ujarnya kepada Awak Media, Sabtu (23/4/2022).

Terpisah, Alek Safri Winando menegaskan, tertangkap tangannya oknum jurnalis dan oknum LSM atas dugaan pemerasan terhadap Kepala Desa Srijaya gegara diduga atas pungutas PTSL guna penyertifikatan obyek tanah masyarakat, dimana program PTSL ini sendiri merupakan program pemerintah pusat melalui badan pertanahan nasional itu tidak di pungut biaya alias gratis.

Namun yang terjadi masyarakat dipungut biaya dimana biaya tersebut ditentukan oleh mereka/pihak desa. Kepala Desa merupakan penyelenggara negara yang seharusnya tunduk dan patuh terhadap undang undang, pemerintah telah membebaskan biaya PTSL.

“Tetapi, desa masih saja (diduga) mengutip dengan alasan biaya proses dan lain lain, seharusnya praktek tersebut jangan dilakukan dan kepala desa harus memberikan contoh bagi masyarakat,” ujarnya.
Oleh karenanya, tegasnya, perbuatan kepala desa ini bertentangan dengan ketentuan Pasal 12 huruf (e) UU RI Nomor 20 Tahun 2001 tentang perubahan UU RI Nomor 31 tahun 1999 tentang pemberantasan tindak pidana korupsi.

“Oleh karenanya kepala desa dan atau aparatur desa juga harus di proses secara hukum karena dengan menggunakan kewenangannya ia (diduga) melakukan pungli,” tandasnya.

Sementara itu Kades Srijaya, Lilis, ketika dimintai tanggapannya menyerahkan permasalahan tersebut kepada Sekretaris APDESI Karawang, Alek Sukardi.

“Iya punten, nanti bisa menghubungi Pak Sekjen (Alek Sukardi),” ucapnya.

Dimintai tanggapannya, Alek Sukardi berpendapat bahwa pada prinsipnya semua kejahatan itu harus ditindak sesuai crime justice system.
Dirinya setuju jika ditemukan adanya praktek pungli silahkan APH bertindak.

“Tentunya beda perlakuan antara OTT dengan dugaan tindak pidana, kita tetap mengedepankan prinsip-prinsip pressumption of inoucent,” ujarnya. (red).

Pelaksanaan Kegiatan Program PKT Desa Pajaten, Melalui Normalisasi Saluran Air Pertanian

Foto dokumentasi kegiatan PKT

Jendela Jurnalis Karawang - Menginjak musim tanam padi, Pemerintahan Desa (Pemdes) Pajaten, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang hari ini, Senin (11/04/2022) tengah menggelar pelaksana'an kegiatan Padat Karya Tunai (PKT) Desa, dengan sasarannya untuk pengerja'an normalisasi saluran air pertanian di area pesawahan Tegalcari yang masuk dalam wilayah Dusun 2 Pajaten.

Hj. Nurheni selaku Kades Pajaten pun turut mendampingi pelaksana'an kegiatan tersebut, walaupun notabene ia seorang perempuan, ia tetap mengawal jalannya kegiatan tersebut hingga usai, padahal area tersebut merupakan area pesawahan. Sangat kontras terlihat dimana ia berdiri di tanggul pesawahan dan dibawah teriknya panas matahari.

Dalam kegiatan tersebut, terlihat Pemdes bersama Tokoh petani dan masyarakat setempat berbaur bersatu padu membersihkan sampah dan rumput liar disepanjang saluran air pertanian. Selain itu juga lumpur dari pendangkalan diangkat ke permuka'an tanggul, agar aliran air pertanian nantinya tidak terhambat.

Ketika dikonfirmasi, Hj. Nurheni menerangkan bahwa kegiatan tersebut digelar di semua Dusun, mulai dari kemarin hingga lusa mendatang, sasarannya ialah pengerjaan normalisasi dari hulu sampai hilir saluran air pertanian yang meliputi Desa Pajaten.

"Kegiatan ini dilakukan di semua Dusun,
kemaren di area pasar, Hari ini Tegalcari, besok lusa dilanjutkan hingga Babakan karawang, Cimerta dan Dusun 1, pokoknya dari hulu sampe hilir saluran air yang ada di Pajaten." Terangnya.

Disela kegiatan, Sardi selaku petani yang ikut serta dalam kegiatan tersebut juga menuturkan harapannya, bahwa dengan adanya program PKT tentunya bisa mempermudah para petani disaat membutuhkan air pada musim tanam.

"Dengan adanya program PKT, semoga bisa mempermudah para petani disaat membutuhkan air pada musim nyawah." Harap Sardi.

Begitupun dengan Hj. Nurheni, ia juga berharap kegiatan tersebut bisa berguna untuk kebutuhan petani dalam masa tanam padi, dan ia juga mendoakan agar hasil panen para petani bagus dan memuaskan.

"Semoga dengan adanya program PKT drainase saluran air ini kedepannya bisa mempermudah kebutuhan para petani dalam masa tanam padi, dan semoga hasil panen padi mereka bagus dan memuaskan. Biar ketahanan pangan desa pajaten tetap stabil sehingga perekonomian meningkat pesat." Harap Kades Cantik yang biasa akrab disapa dengan sebutan Bunda Heny tersebut.
(NN).

Tarling Dan Vaksinasi, Jadi Program Utama Pemdes Pajaten Dalam Mengisi Kegiatan di Bulan Ramadhan

Foto kegiatan Vaksinasi usai tarawih di Ponpes Hidayatul Ulum.

Jendela Jurnalis Karawang - Dibulan yang suci ini, memang menjadi bulan yang penuh berkah, terlebih jika di isi dengan kegiatan-kegiatan yang bermanfa'at.

Di Desa Pajaten contohnya, kegiatan selama Bulan Ramadhan ini di isi dengan kegiatan positif seperti safari Tarawih keliling (Tarling), kemudian dilanjutkan dengan kegiatan Vaksinasi.

Seperti kegiatan yang tengah diselenggarakan malam ini, Jum'at (08/04/2022). Pemdes Pajaten dalam jadwal Safari Tarlingnya kebetulan berlokasi di Pondok Pesantren (Ponpes) Hidayatul Ulum, Dusun 2, Desa Pajaten, Kecamatan Cibuaya, Kabupaten Karawang.

Dalam kegiatan tersebut, Kades yang biasa akrab disapa dengan sebutan Bunda Heni beserta Pemdesnya berbaur menjadi jama'ah tarawih di Ponpes tersebut.

Usai tarawih berlangsung, masih di area Ponpes Hidayatul Ulum kemudian dilanjutkan kegiatan Vaksinasi tahap 1,2 dan 3 bagi masyarakat yang belum mendapatkan Vaksinasi.

Dari pantauan Awak Media, tampak masyarakat sekitar begitu antusias, walaupun kegiatan tersebut berjalan dimalam hari, karena dalam keada'an berpuasa tidak memungkinkan untuk menggelar Vaksinasi pada siang hari.

Ketika dikonfirmasi, Bunda Heni menuturkan bahwa kegiatan yang digelar tersebut sebagai bentuk peran aktif Pemdes Pajaten untuk masyarakat.

"Kegiatan ini memang kami sudah jadwalkan, kemarin Tarawih keliling kita di Mushola Hidayatul Bidayah, malam ini disini, besok rencananya di Mushola Miftahussibyan, lalu lusa di Masjid Alhidayah kemudian selanjutnya di Masjid Al Barokah, tujuannya yaitu untuk menjalin kedekatan dengan masyarakat, dan inilah peran aktif kita. Bulan Ramadhan ini tidak boleh dijadikan alasan untuk tidak menyelenggarakan kegiatan, terlebih Vaksinasi masih harus kita genjot demi percepatan Vaksinasi sesuai anjuran pemerintah." Tuturnya.

Sementara itu, Ali salah satu warga yang hadir dalam kegiatan tersebut juga mengungkapkan bahwa ia bangga memiliki pemimpin yang aktif dan selalu berperan serta untuk lebih dekat dengan warganya.

"Alhamdulilah, saya bangga kang, punya Kades yang aktif dan selalu dekat dengan warganya, dengan keramahannya, saya lihat memang beliau selalu hadir untuk melayani dan mengayomi warganya." Ungkapnya.

Kegiatan tersebut berlangsung dengan lancar hingga pukul 22.00 WIB, dengan sasaran Vaksinasi mencapai total 51 warga, yaitu dari Vaksinasi dosis 1 tercapai 4 orang, dosis 2 tercapai 9 orang, dan pada Vaksinasi dosis 3 yang lumayan banyak, yaitu mencapai 38 orang.
(NN)

Hari Pertama Safari Ramadhan DPC PKB Karawang di Desa Sumberjaya Berjalan Meriah

Foto Sambutan Mulyana S.Hi selaku Wakil Ketua DPC PKB Karawang

Jendela Jurnalis Karawang - Di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, semua orang berlomba menebar kebaikan, melengkapi ibadah untuk menuai berkah. Tak terkecuali untuk Partai Politik, seperti acara buka bersama yang berjalan hari ini, Jum'at (08/04/2022) di Dusun Belendung 1, RT 04, RW 02 Desa Sumberjaya, tepatnya di kediaman Ust Tasa Permana.

Terlihat warga sekitar sangat antusias mengikuti rangkaian acara buka bersama yang diselenggarakan oleh Dewan Perwakilan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karawang, melalui Pengurus Anak Cabang (PAC) Kecamatan Tempuran, dengan Program Safari Ramadhannya.

Dalam acara tersebut, dihadiri oleh Mulyana S.Hi selaku Wakil Ketua DPC PKB Karawang, jajaran PAC PKB Tempuran, LSP, LPP dan Badan Otonom PKB seperti Garda BMI, beserta tamu undangan dari Kepala Desa, Aparatur Desa, hingga Tokoh Masyarakat setempat.

Dalam sambutannya, Mulyana menuturkan bahwa acara tersebut bertujuan untuk memupuk tali silaturahmi di Bulan Ramadahan.

"Di Bulan Ramadhan yang penuh berkah ini, melalui Program Safari Ramadhan, tujuan kami dari PKB Karawang yaitu dengan niat ingin bersilaturahmi, menyampaikan salam silaturahmi, menyapa warga Sumberjaya. Semoga dengan silaturahmi ini dapat menjadikan keberkahan bagi kita semua." Tutur Mulyana yang juga sebagai Bacaleg di dapil lV tersebut.

Apa yang disampaikan oleh Mulyana juga selaras dengan yang diterangkan Sukatmo S.Pd selaku Ketua PAC PKB Kecamatan Tempuran.

"Acara ini terselenggara dengan tujuan mempererat tali silaturahmi antar masyarakat, kita fasilitasi melalui acara buka bersama seperti ini, karena ini bagian dari implementasi slogan yang digemborkan PKB, yaitu Peduli Umat Melayani Rakyat. Selain buka bersama juga sekaligus pemaparan Program yang tengah dijalankan PKB untuk Masyarakat." Terangnya.

Foto Pengurus dan undangan dalam kegiatan Safari Ramadhan PKB Karawang

Sementara itu, H. Adun yang hadir sebagai peserta dalam acara tersebut juga menyampaikan terimakasihnya atas apa yang dilakukan oleh jajaran Pengurus PKB.

"Terimakasih untuk PKB, dengan terselenggaranya acara seperti ini, alhamdulilah kita bisa berkumpul untuk bersilaturahmi, menjalin keakraban dan kehangatan bersama para tokoh dan tetangga lainnya." Ucapnya.

Kegiatan tersebut akan diselenggarakan PKB Karawang terhitung hari ini hingga 20 hari kedepan, dengan jadwal yang telah ditetapkan, tersebar di 309 Desa dan Kelurahan yang ada di Kabupaten Karawang, serentak berjalan dengan total 750 titik hingga H-5 idul fitri nanti.
(NN)

Kang Jimmy Kecam Sikap JA, Buntut Dari Polemik Tabur Uang Yang Minta Dikembalikan

Foto Kang Jimmy

Jendela Jurnalis KARAWANG - Terungkapnya timses JA yang diduga meminta uang yang telah diberikan ke sejumlah MWC dalam perhelatan konfercab NU untuk dikembalikan lagi menuai kecaman sejumlah pihak.

H. Ahmad Zamakhsary alias Kang Jimmy yang merupakan kader senior NU Karawang turut mengecam keras sikap memalukan tersebut.

Menurut mantan Wabup Karawang ini, sikap mereka sungguh tidak pantas sekali. Dirinya tahu siapa itu dokter A dan HZ. Mereka dari awal (konfercab NU) sudah menabur uang mulai dari Rp10 juta hingga Rp50 juta.

“Alasannya adalah kepedulian calonnya untuk MWC yang bersangkutan. Lah kalau kemudian hari ini mereka ambilin lagi duit itu, saya nyatakan kalau anda memang kader Nahdliyin, maka segeralah anda bertobat,” ucap Ketua NU Anak Ranting Desa Pulosari, Kecamatan Telagasari ini kepada delik.co.id, Senin (4/4/2022).

Kang Jimmy secara tegas mengingatjkan kepada JA dan timsesnya untuk tidak main-main dengan NU, karena NU didirikan oleh para waliyullah.

“Mbah Hasyim Asyari yang dirikan NU itu masyaAllah. Beliau hafiz Alquran dan hafiz kitab hadis shohih Bukhari Muslim. Istikharahnya berpuluh kali sebelum dirikan NU,” ujar adik kandung ketua PCNU Karawang, Kang Uyan.

“Kalau anda permainkan NU hanya karena sayang duit yang sudah ditabur lalu diminta kembali, saya pastikan anda besok lusa akan kualat,” ucapnya.
Dirinya pun meminta kepada MWC-MWC yang sudah menerima uang sedekah dari JA, untuk tidak usah dikembalikan. Ia memastikan hal itu tidak akan terimbas hukum.

“Jangan dikembalikan. Lebih baik uangnya dipakai makan minum bersama anak yatim dan orang tua jompo sekitar rumah,” tandasnya.

Judul besarnya, katanya bersatire, Mr X ingin jadi kiai tetapi ditipu oleh kiai, ya sudah terima saja kalau dia merasa ditipu.

“Lah wong anda sendiri yang salah kok. Tadinya anda bilang awalnya mau sedekah, peduli ke NU. Kalau sampai minta dibalikan ya jangan dikembalikan oleh MWC. Ini NU bukan parpol. Kalau memang niatnya sedekah, maka jangan jilat ludah sendiri,” tutupnya.
(Red/Team).

Pasca Konfercab NU, Diduga Ada Timses Minta Uang Dikembalikan Karena Jagoannya Kalah

Foto Konfercab NU Kabupaten Karawang (26/03/2022).

Jendela Jurnalis KARAWANG - Usai perhelatan Konfercab NU pada Sabtu (26/3/2022) kemarin, mulai bermunculan cerita-cerita lucu yang dilakukan oleh salah satu calon ketua PCNU yang berlaga di perhelatan lima tahun sekali itu.

Karena alami kekalahan, konon diduga calon tersebut melalui timsesnya meminta uang puluhan juta rupiah yang sudah diberikan ke sejumlah MWC minta dikembalikan lagi.

Menurut salah seorang pengurus MWC Karawang Barat membenarkan kabar tersebut. Pihaknya mengaku telah mengembalikan uang tersebut ke JA melalui timses.

“Ya, sudah saya kembalikan ke yang bersangkutan. Lebih jelasnya silakan konfirmasi yang bersangkutan. Terima kasih, maaf mau istirahat,” ucapnya minta namanya tidak dipublikasikan, Senin (4/4/2022).

Hal senada diungkapkan juga oleh pengurus MWC Klari. Pihaknya pun mengaku telah mengembalikan uang tersebut. Menurutnya, pihaknya mengembalikan uang sumbangan dari kandidat bakal calon Ketua PCNU Karawang bukan atas dasar tekanan dari siapapun.

“Karena menurut kami sumbangan menjelang konfercab akan menyisakan prasangka tidak baik bagi yng memberi atau yg menerima, lebih-lebih ada beberapa pengurus MWC Klari yang menolak sumbangan tersebut, akhirnya kami sepakat untuk mengembalikan sumbangan tersebut, kebetulan hampir semua bakal calon memberikan dan menerima kembali pengembalian sumbangannya,” tegasnya.

Terpisah, JA membantah jika telah mengintruksikan timsesnya untuk meminta kembali uang yang dianggapnya untuk sedekah kemajuan organisasi MWC.

“Paska konfercab, saya sebagai kandidat tidak pernah berkomunikasi dalam kaitan hal yang tidak substansial, baik berkaitan dengan sedekah yang kami berikan. Tidak ada upaya itu (minta kembali-red) baik arahan dari saya atau dari teman-teman (timses),” ucapnya.

Tetapi JA tidak memungkiri ada MWC, salah satunya MWC Karawang Barat, yang berniat ingin kembalikan sedekah karena infonya mereka ditekan internal sendiri lantaran dianggap tidak komitmen mendukungnya dalam perhelatan konfercab, sehingga diminta internal untuk kembalikan uang sedekah itu.
“Itu versi mereka, kalau dari kami tidak ada. Uangnya kami terima tapi langsung diserahkan untuk pembangunan majlis di Kepuh yang dikelola Pak Anyang,” tegasnya.
(red).

Semarak Gema Takbir Diiringi Ribuan Obor Terangi Mekarjati, Sambut Ramadhan 1443 H

Foto dalam kegiatan pawai obor di Kelurahan Mekarjati

Jendela Jurnalis KARAWANG - Ribuan umat Islam sambil gemakan suara takbir tumpah ruah penuhi sejumlah ruas jalan di Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, Jumat (1/4/2022).

Selanjutnya, dengan tetap terapkan prokes ketat setelah salat Isya mereka bergerak serentak konvoi sambil membawa obor menuju kantor Kelurahan Mekarjati guna menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H.

Acara tersebut mampu menyedot partisipasi banyak orang, lantaran panitia menyediakan hadiah jutaan rupiah bagi peserta yang paling banyak dan kreatif serta dan dihadiri Mang Awong Uha artis viral di medsos.

“Acara ini terselenggara dimotori oleh Karangtaruna dengan dukungan penuh Ayyubi Store serta pemerintahan kelurahan Mekarjati,” ucap Ketua LPM Mekarjati, Karsum.

Lurah Mekarjati, Karta Wijaya, menyambut baik acara gema takbir dan pawai obor dalam rangka menyambut bulan suci Ramadhan 1443 H.

“Bulan suci Ramadhan dirindukan dan dinanti oleh seluruh umat Islam. Acara ini sebagai bentuk kebahagian dalam menyambut bulan Ramadhan,” ujarnya.
(Red)