Jendela Daerah

Halal Bi Halal DPC Garda BMI Karawang Dihadiri Langsung Oleh Ketua DPC PKB Karawang Sebagai Dewan Pembina.

Sambutan Rahmat Hidayat Djati M.IP.

Jendela Jurnalis Karawang -
Moment lebaran masih terasa dalam lingkup sosial dan masyarakat, terlihat dari masih terselenggaranya beberapa kegiatan bernuansa Halal Bi Halal yang digelar oleh beberapa komunitas sosial maupun orgenisasi dalam lingkup tingkat Nasional maupun Daerah.

Seperti acara yang digelar oleh Garda BMI Kabupaten Karawang hari ini di sekitar Taman Surga Lingkar yang berlokasi di Perum Karawang Baru, Desa Karanganyar, Kecamatan Klari pada Minggu (22/05/2022).

Acara yang dikemas dengan Tema Halal Bi Halal tersebut dihadiri oleh seluruh pengurus dan Anggota DPC Garda BMI Karawang, tampak hadir juga Pengurus DPAC PKB Kecamatan Klari, hingga Ranting PKB Desa Karanganyar.

Tak hanya itu, acara tersebut juga dihadiri langsung oleh Bro Rahmat Hidayat Djati M.IP selaku Ketua DPC PKB Karawang sekaligus beliau juga merupakan Dewan Pembina dari Garda BMI Karawang yang memang merupakan Organisasi yang menjadi Banom PKB sejak 2021 lalu.

Dalam sambutannya, Ketua DPC PKB Karawang yang biasa akrab disapa dengan sebutan Kang Toleng tersebut juga mengungkapkan bahwa sebagai Banom dari PKB, Garda BMI dalam memberikan perlindungan terhadap PMI harus maksimal, selain itu juga diharapkan Garda BMI juga memberikan edukasi mengenai hal yang berkaitan dengan PMI.

"Dalam kesempatan ini saya sampaikan kepada Garda BMI, dalam melakukan pendampingan maupun perlindungan terhadap PMI harus maksimal, dan saya juga berharap selain Pendampingan dan perlindungan, Garda BMI juga mengedukasi Masyarakat mengenai hal-hal yang berkaitan dengan Pekerja Migran (PMI)." Ungkapnya.

Foto bersama dalam acara Halal Bi Halal.

Acara tersebut berjalan dengan hangat dan khidmat, dimulai dari rangkaian sambutan, simbolis penyerahan SK untuk Ranting PKB Desa Karanganyar hingga ke acara inti Halal Bi Halal sampai acara berakhir hingga menjelang sore hari.

Usai acara berlangsung, Rasmana selaku Ketua DPC Garda BMI Karawang ketika diwawancara juga menyampaikan terimakasihnya untuk Jajaran pengurus Garda BMI hingga Jajaran Pengurus PKB, khususnya untuk Dewan Pembina yang menyempatkan diri untuk hadir dalam acara tersebut.

"Terimakasih untuk Jajaran Panitia dari Pengurus Garda BMI, dari PKB, khususnya untuk Bro RHD yang menyempatkan diri hadir dan memberikan arahannya, untuk mempererat tali silaturahmi antara kita semua, sehingga acara ini bisa terselenggara dan berjalan dengan baik." Tutupnya.

(NN).

Difasilitasi Garda BMI, Disnakertrans Karawang Gandeng 2 LPK Sosialisasi Peluang Kerja Ke Luar Negeri Di SMK TKM Tempuran.

Foto sosialisasi di SMK TKM Tempuran.

Jendela Jurnalis Karawang -
Pentingnya sosialisasi mengenai peluang kerja keluar negeri, khususnya untuk peluang kerja ke Jepang dan Korea, LPK Y Seoulina bersama LPK Sekai Mustika yang berlokasi di Kabupaten Bandung, Hari ini, Jum'at (20/05/2022) menggelar sosialisasi di Karawang, tepatnya di SMK Taruna Karya Mandiri (TKM) Tempuran.

Acara tersebut terselenggara berkat kerjasama dengan Garda BMI Karawang, hingga bisa juga menghadirkan narasumber dari Disnaker Karawang melalui Ijum Junaedi SH selaku Kasie Penempatan Tenaga Kerja Untuk Dalam dan Luar Negeri.

Dalam agenda tersebut, Narasumber dari LPK Y Seoulina bersama LPK Sekai Mustika menyampaikan mekanisme pendaftaran maupun proses pembelajaran bahasa hingga penempatan dinegara tujuannya nanti, juga dengan menghadirkan alumni dari LPK tersebut yang sudah sukses setelah kembali ke Tanah air.

Seperti yang dikatakan Indra dari LPK Sekai Mustika, bahwa disana ada program magang juga yang sudah berjalan beberapa tahun, dengan jumlah kebutuhan tenaga kerja pertahunnya mencapai 1000 orang.

"Alhamdulilah LPK kita sudah berizin SO ya dari Kemnaker, kita juga ada Program untuk magang, tiap tahun kita ada order sekitar 1000 tenaga yang dibutuhkan untuk di bidang kontruksi, seperti perakitan besi dll. Sebagian di bidang Pertanian dan pengolahan makanan." Tutur indra dalam sosialisasinya.

Sementara itu, Ijun Junaedi sebagai Kasie Penempatan Tenaga Kerja Dalam dan Luar Negeri, juga menyampaikan sosialisasi dan edukasi mengenai prosedur dan hal lainnya untuk pembekalan bagi generasi muda yang berminat untuk berangkat bekerja keluar negeri.

"Untuk peluang seperti ini merupakan peluang yang sangat bagus, disosialisasikan dengan baik, dijelaskan prosesur dan mekanismenya seperti apa, menggandeng Disnaker juga, tentunya memang ini merupakan suatu keselarasan antara penyedia jasa dengan pemerintah yang membidanginya, apalagi ada Garda BMI yang membidangi segala permasalahannya, jika kita bersama ya tentunya ini merupakan langkah dan antisipasi yang baik untuk mencegah dari timbulnya berbagai masalah yang ada." Ungkapnya.

Acara tersebut berjalan dengan baik, selain motivasi dari PMI yang telah sukses juga ada sesi tanya jawab mulai dari proses hingga tentang apa yang dinamakan Program G To G, menjadikan sosialisasi tersebut tampak sempurna dan tepat sasaran untuk kurang lebih 80 Peserta yang mencakup dari Siswa, Almuni dan Peserta Umum.

Garda BMI sebagai panitia sekaligus Satker yang telah bekerjasama bersama dua LPK tersebut usai acara berlangsung juga menyampaikan terimakasihnya untuk Pihak SMK TKM Tempuran yang telah bersedia memberikan tempat dan dukungannya hingga terselenggaranya acara tersebut.

"Kami dari Garda BMI Karawang, mengucapkan Terimakasih yang sebesar-besarnya untuk Pihak SMK TKM Tempuran, untuk PKB Karawang, untuk LPK yang jauh-jauh sudah datang, juga untuk Kasie dari Disnaker yang telah membantu menyampaikan sosialisasinya, sehingga acara ini berjalan dengan baik dan sempurna." Ucap Rasmana Ketua Garda BMI Karawang ketika diwawancara.
(NN)

Diduga Izinnya Belum Resmi, Apotek Deudeuh Di Bayur Kidul Sudah Berani Beroperasi.

Foto Apotek Deudeuh, Bayur Kidul, Cilamaya Kulon.

Jendela Jurnalis Karawang -
Masih adanya Apotek yang diduga belum memiliki surat izin apotek lengkap di kabupaten Karawang, tentunya menimbulkan pertanyaan bagi pihak masyarakat, sudah sejauh mana tanggung jawab Dinas Kesehatan, Perizinan dan Balai Pom terkait sebagai pengawas obat - obatan dan izin dalam berusaha.

Terkait akan hal tersebut, awak media ini mencoba mengkonfirmasi Apotek yang diduga belum memiliki surat ijin yang lengkap, tapi tetap beroperasi tanpa pengawasan. Salah satunya yaitu Apotek Deudeuh yang berlokasi di Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang.

Namun pada saat di konfirmasi oleh awak media ini kepada pemilik apotek, pemilik tidak ada ditempat, akan tetapi hanya ada penjaga apotek yang berada di lokasi.

"Iya pa, kami udah buka lama, masalah perizinan Apotek ini saya tidak tahu menahu, coba bapak hubungi pemiliknya pak H. Budi”ucapnya, pada jurnalis, Jum'at (13/5).

Saat masalah tersebut dikonfirmasikan kepada pihak Dinas Penanaman Modal dan Pelayanan Terpadu Satu Pintu (DPMPTST) Kabupaten Karawang, melalui bagian pendaftaran perizinan, Dadan, menyebutkan bahwa apotek Deudeuh belum melengkapi ijin keseluruhannya terkait operasional apotek.

"Baru tadi masuk untuk proses surat ijin praktek tenaga teknis. Untuk ijin operasional apotek belum. Karena ijin untuk apotekernya dulu diselesaikan. Dan tentunya kalau surat ijin itu belum keluar, apotek tersebut dilarang untuk buka dulu" ungkapnya.
(Red.)

Pelaksanaan PAW Kades Cilewo Direncanakan Digelar Tahun Ini.

Foto suasana di ruang rapat DPMD Karawang.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) Kabupaten Karawang menggelar rapat pembahasan pemilihan antar waktu Kepala Desa Cilewo, di ruang rapat DPMD Kabupaten Karawang, Jum'at (13/5/2022).

Rapat tersebut dihadiri oleh pihak DPMD Kabupaten Karawang, Camat Telagasari, Pemerintah Desa Cilewo dan Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Desa Cilewo.

Diketahui, sepeninggal Kades Abun Bunara yang terpilih dari hasil Pemilihan Kepala Desa di Karawang pada tahun 2021 meninggal dunia pada 16 Mei 2021 lalu dikarenakan akibat sakit.

Otomatis mengakibatkan adanya kekosongan jabatan Kades. Akhirnya tidak berselang waktu lama, Pemerintah Desa Cilewo Kecamatan Telagasari memiliki Kepala Desa (Kades) berstatus Penjabat Sementara (PJS).

Status PJS hingga kini, di sandang oleh Staff Pemdes DPMD Karawang, Nunu Nugraha, hal itu sesuai dengan Surat Keputusan Bupati Nomor 141.1/Kep.375-Huk/2021 tentang pengesahan pemberhentian dengan hormat kepala desa dan pengangkatan Penjabat Sementara Kades Cilewo tertanggal 26 Juli 2021 lalu.

PJS Kades Cilewo, rencananya akan menjalankan tugas sampai dengan terpilihnya Kepala Desa baru hasil pemilihan Pergantian Antar Waktu (PAW) melalui Musyawarah Desa (Musdes).

Namun, sayangnya hingga saat ini, Pergantian Antar Waktu Kepala Desa Cilewo Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang masih terkatung-katung belum ada tanda-tanda hal tersebut akan dilaksanakan.

Alhasil, dalam rapat yang digelar antara DPMD, Camat Telagasari, Pemerintah Desa Cilewo dan BPD Desa Cilewo, menghasilkan keputusan, bahwa pelaksanaan PAW Kades Cilewo akan segera di laksanakan dalam beberapa bulan ke depan.

Tentunya, masyarakat Desa Cilewo sangat menyambut baik rencana akan dilaksanakannya pemilihan PAW Kades Cilewo. Salah satunya, D. Sutedjo MS, warga desa Cilewo, dirinya mengucapkan terimakasih kepada pemerintah daerah kabupaten Karawang melalui Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa Kabupaten Karawang, yang sudah menerima kembali ajuan BPD Desa Cilewo Kecamatan Kecamatan Telagasari Kabupaten Karawang, untuk melaksanakan pemilihan PAW Kepala Desa di Desa Cilewo.

"Mudah-mudahan pemilihan Pergantian Antara Waktu (PAW) Kepala Desa Cilewo segera di laksanakan. Informasinya, kemungkinan akan digelar sekitar bulan Agustus 2022, karena tahapannya di mulai dari Bulan Juni, Juli, Agustus" ucap Sutedjo kepada Wartawan, Jum'at (13/5/2022).

Dirinya menuturkan, kepada siapapun masyarakat desa Cilewo, yang menginginkan untuk menjadi calon Kepala Desa Cilewo sah-sah saja. Siapapun berpeluang untuk menjadi Kepala Desa Cilewo, namun pada intinya jangan sampai ada konflik kembali seperti sebelumnya.

"Karena jika terjadi ada konflik atau tidak kondusif, kemungkinan pemerintah daerah Kabupaten Karawang akan mengundurkan kembali pelaksanaan pemilihan PAW Desa Cilewo" terangnya.

"Apalagi beberapa waktu lalu sempat ada yang mengajukan penggantian PJs Kades Cilewo, tentunya menurut saya hal itu tidak benar dan salah, karena PJs itu tidak bisa di ganti sebelum pelaksanaan pemilihan PAW yang menghasilkan Kepala Desa Definitif" tambahnya.

Sutedjo mengajak kepada masyarakat Desa Cilewo, agar mensukseskan pesta demokrasi ini. Karena siapapun yang akan mengikuti pentas politik untuk mencalonkan sebagai Kepala Desa semuanya berhak sebagai masyarakat desa Cilewo.

"Saya sarankan kepada pemerintah Desa Cilewo terutama BPD, jalankan aturan dengan semaksimal mungkin, dan jangan pernah takut jika ada ancaman dari kiri ataupun kanan. Jalankan sesuai dengan koridor yang telah di tetapkan, demi terlaksananya pesta demokrasi pemilihan PAW di Desa Cilewo yang sesuai aturan dan mekanisme yang telah ditetapkan" saran Sutedjo.

Lebih lanjut Sutedjo mengungkapkan, pihaknya sangat mensupport kepada BPD Desa Cilewo, untuk melaksanakan pemilihan PAW Kepala Desa Cilewo yang terbuka dan bersih.

"Sekali lagi saya mohon jaga kondusifitas sampai dengan hari pelaksanaan PAW Desa Cilewo.
Siapapun yang akan menjadi Kepala Desa Cilewo, yang penting bertujuan untuk memajukan Desa Cilewo lebih baik untuk kedepannya". Pungkasnya.

(Tata/Red)

Terkait Isu Bakso Tikus, Kapolres Karawang : “Hasil Uji Lab Itu Negatif Bukan Daging Tikus Tapi Daging Sapi”.

Foto Kapolres Karawang saat memberikan penjelasan dalam Press Release.

Jendela Jurnalis Karawang -
Polres Karawang bersama Subkor Kesehatan Hewan (Keswan) Dinas Pertanian Karawang, menggelar Press Release hasil pengujian laboratorium, terkait adanya dugaan bakso tikus yang trending dan viral di media sosial yang menghebohkan di masyarakat Karawang.

Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono menegaskan postingan yang viral di media sosial (medos) dimana menyebutkan bahwa ada bakso tikus di Karawang itu tidak benar.

Hal itu berdasarkan hasil pengujian laboratorium dari Dinas Pertanian Karawang maupun Dinas Kesehatan Karawang.

"Dari pengujian sampel sisa bakso yang dimakan salah satu warga yang memposting di medsos, juga sampel dari lokasi penjual baksonya, hasilnya negatif daging tikus," tutur Kapolres Karawang saat melaksanakan Press rilis di halaman Polres Karawang, Jumat (13/5/2022).

Kapolres Karawang mengatakan, pihaknya penting melakukan langkah-langkah cepat agar informasi yang menjadi bola liar ini segera terkonfirmasi kebenarannya.

Apalagi ini menyangkut usaha makanan ditengah sedang berusaha pemulihan ekonomi saat pandemi Covid-19.

"Muncul di medsos bahwa di Karawang ada bakso tikus. Ini sempat jadi bola liar, kami melakukan langkah-langkah cepat, menemui wanita yang posting itu. Lalu menemukan sisa bakso yang diduga bakso tikus itu, kami juga lakukan penyelidikan di lokasi yang diduga menjual daging tikus. Jadi kedua sampel itu kami kirim ke lab untuk di uji," ungkap Aldi.

Sementara itu, Subkor Kesehatan Hewan (Keswan) Kesmafet pada Dinas Pertanian Karawang Siti Komalaningsih menyatakan, atas kehebohan itu pihaknya bersama pengujian laboratorium serta Kementerian Pertanian dan Balai Pengujian Mutu dan Sertifikasi Hewan melakukan identifikasi spesies tikus.

"Kandungan bakso dari sampel bakso yang viral itu. Hasilnya selama 2 hari 11-12 Mei itu negatif, bukan daging tikus. Bakso itu aman daging sapi," terang Siti.

Terkait daging seperti mirip buntut tikus itu, dikatakan Situ, bahwa itu urat yang tidak halus saat proses pengolahan.

"Jadi ditegaskan sekali lagi, hasil uji lab itu negatif bukan daging tikus tapi daging sapi," tandasnya.

(Red).

Motivasi Dari Rikha Dewi Fitria SH, Gadis Cantik Mojang Jajaka Karawang 2019.

Foto Rikha Dewi Fitria SH.

Jendela Jurnalis Karawang - Cantik, Muda, Pintar dan Berprestasi, itulah kata-kata yang pantas untuk ditujukan ke Gadis yang bernama Rikha Dewi Fitria SH. Karena di usianya yang baru menginjak 21 tahun saja ia sudah menjadi seorang gadis yang sukses dan berkharisma, dan terbilang gemilang dalam karirnya.

Gadis yang pernah menjadi finalis Mojang Jajaka Kabupaten Karawang pada tahun 2019 tersebut kini telah semakin sukses berkarir sebagai Brand Ambassador untuk beberapa produk kecantikan ternama yang ada di Indonesia. Selain itu ia juga kerap mendapatkan beberapa tawaran untuk menjadi motivator bagi generasi milenial dalam seminar.

Ketika team Jendralnews berkesempatan untuk bertemu di kediamannya yang berlokasi di Kecamatan Ciampel pada Senin (09/05/2022), ia banyak bercerita tentang perjalanan hidupnya dari beberapa tahun kebelakang hingga ia berada di titik seperti saat ini.

Dalam kesempatannya, ia menyampaikan pesan berupa motivasi untuk generasi milenial, untuk selalu bermimpi, agar menjadi sebuah motivasi dan terus berkarya untuk negeri.

"Saya selalu mengajak untuk remaja yang ada di Kabupaten Karawang khususnya, umumnya di Jawa Barat dan di seluruh Indonesia untuk terus bermimpi, karena sebagai generasi muda, sebagai Enter Of Change, sebagai penerus bangsa, terus bermotivasi dan terus berkarya, untuk menjadikan negeri ini lebih hebat lagi, khususnya untuk remaja di Kabupaten Karawang." Tuturnya.

Selain menyampaikan motivasi, sebagai anak yang berbakti, Rikha juga mengucapkan rasa terimakasih kepada kedua orang tuanya yang selalu mendoakan dan mensupport, ia juga berterimakasih untuk orang-orang disekelilingnya.

"Saya juga berterimakasih banyak untuk kedua orangtua saya yaitu Bp H. Zaenury Alfadly SH.MH dan Ibu Hj. Eva Novianti S.Pdi, yang selalu mendoakan saya, mendukung saya disetiap heningnya malam, disetiap cerahnya pagi selalu membantu, mensupport, dan juga orang-orang baik disekeliling saya. Ucapnya.

Di akhir obrolan, Rikha juga kembali menyampaikan pesan untuk seluruh masyarakat, ia meyakini bahwa kekuatan yang besar itu terlahir dari tanggungjawab yang besar pula.

"Kembali saya berpesan saya untuk seluruh masyarakat kabupaten karawang khususnya, bahwasanya Great Power Comes Great Responsibility, yang artinya kekuatan yang besar lahir dari tanggungjawab yang besar. Seperti didikan dari kedua orangtua saya, bahwasanya bersenang jangan tertawa, bersedih jangan menangis, teruslah bersyukur menghadapi kehidupan." Tutupnya.
(NN).

Diduga Ada Aroma Kolusi Dibalik Ambruknya Plafon DPRKP.

Foto plafon DPRKP yang ambruk.

Jendela Jurnalis KARAWANG - Ambruknya plafon gedung depan dan toilet Dinas Perumahan Rakyat dan Kawasan Permukiman (DPRKP) di Gedung Pemda 2 disorot pengamat kebijakan pemerintah Karawang, Asep Agustian.

Bahkan, dengan tanpa tedeng aling-aling, pria berkacamata yang akrab disapa Asep Kuncir (Askun) itu mencium aroma kolusi dibalik ambruknya plafon DPRKP.

“Pihak dinas terkait jangan suka bohong, karena kalau dilihat dari foto tampak seperti sudah ada pelaksanaan perbaikan flapon gedung yang rusak, sementara pejabat DPRKP bilangnya nanti akan diperbaiki oleh DPUPR,” kata Ketua Peradi Karawang ini kepada awak media, Senin (9/5/2022).

Askun meminta agar dinas terkait untuk tidak menutup-nutupi dibalik ambruknya plafon tersebut. Memang benar ada anggaran sebesar kurang lebih Rp2 miliar tahun 2022 untuk pemeliharaan gedung Pemda 2 oleh DPUPR, namun proyek tersebut belum ditenderkan. Ini merupakan efek keterlambatan pihak Pemkab Karawang.

“Justru dari sini tercium aroma kolusi. Mengapa belum ada lelang pemeliharaan gedung Pemda 2, tapi kok tampak dari foto seperti sudah ada pelaksanaan plafon yang rusak itu. Ingat ya ini lelang atau melalui LPSE bukan penunjukan langsung (PL),” tegasnya.

Askun menuding pejabat DPRKP telah lakukan kebohongan. Yang terjadi sebenarnya diduga telah ada pelaksanaan perbaikan plafon rusak tersebut, namun Askun mempertanyakan apakah pelaksanaan tersebut sudah ada surat perintah kerja (SPK) atau dikerjakan tanpa ada SPK.

“Pihak siapa yang telah mengerjakan perbaikan kerusakan itu? Ingat ya tidak ada yang namanya PL,” ucapnya mempertanyakan.

Dalam hal ini, sambungnya, Askun meminta kepada pihak aparat penegak hukum (APH) untuk mengusut dugaan aroma kolusi perbaikan plafon DPRKP.

“Jika memang benar sudah ada pelaksanaannya, maka tangkap pemborongnya atau siapapun pihak yang telah keluarkan SPK tersebut karena sudah melanggar aturan,” tutupnya.
(Red).

Tanjung Baru, Destinasi Wisata Bahari Di Pesisir Cilamaya Kulon Kini Kondisinya Memprihatinkan.

Foto suasana pantai Tanjung Baru.

Jendela Jurnalis Karawang -
Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Republik Indonesia Sandiaga Salahudin Uno, saat kunjungan ke Pandeglang beberapa waktu lalu dalam rangka program pengembangan Kabupaten Kota kreatif, melalui workshop dan pendampingan untuk meningkatkan Inovasi dan Kewirausahaan pelaku ekraf di Indonesia,

Sandiaga sempat mengatakan, pengembangan pariwisata akan menjadi modal dasar untuk pengembangan ekonomi kreatif di daerah.

“Mari kita wujudkan indonesia menjadi destinasi wisata berkelas dunia. Ekonomi kreatif akan tumbuh seiring perkembangan pariwisata,”ucapnya saat itu.

Namun, sepertinya di kabupaten Karawang hal itu sangat jauh dari harapan. Dikarenakan, akses infrastruktur yang menuju destinasi wisata Bahari pun seperti luput dari perhatian pihak terkait, padahal untuk meningkatkan perekonomian bagi warga sekitar tempat wisata seharusnya mendapatkan perhatian khusus.

Seperti akses infrastruktur jalan menuju tempat wisata Bahari Tanjung Baru Desa Pasir Jaya Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang. Diduga sudah hampir 20 tahun lamanya belum tersentuh oleh pihak Dinas terkait.

Pantauan Media pada Minggu (6/5/2022), awal memasuki infrastruktur jalan menuju pantai Tanjung Baru dari Kantor Desa Pasir Jaya, sudah terlihat kerusakan jalan yang menuju lokasi tempat wisata Bahari Tanjung Baru.

Sepanjang jalan terlihat kerusakan amat memprihatinkan, terlihat jalan tanah tanpa adanya aspal maupun beton. Mungkin bila hujan turun, jalan tersebut akan penuh dengan kubangan air dan lumpur yang tentunya akan terasa licin.

Foto akses jalan menuju pantai Tanjung Baru.

Memasuki lokasi wisata pantai Tanjung Baru, terlihat jelas betapa kumuh dan banyak sekali bangunan rumah makan dan warung-warung terbuat dari bahan bambu pun yang terbengkalai, serta banyaknya sampah dan puing-puing material bangunan berserakan dimana-mana.

"Sudah hampir 20 tahun lamanya, di tempat wisata Tanjung Baru Cilamaya ini seperti tidak mendapatkan perhatian dari pihak terkait. Infrastruktur jalan pun seolah dibiarkan rusak" ucap Ali warga setempat mengawali pembicaraan dengan jurnalis Nuansa Metro, Minggu (6/5/2022).

Menurutnya, dia merasa prihatin dengan kondisi tempat wisata Tanjung Baru yang dulu sewaktu Bupati Achmad Dadang, menjadi kebanggaan warga Karawang karena benar-benar mendapat perhatian yang serius.

"Sehingga dampak dari perhatian Pemkab Karawang saat itu, berdampak kepada perekonomian warga disini. Warga dapat menjalankan usaha dagangnya di lokasi ini. Bahkan para anak-anak mudanya pun mendapatkan penghasilan" ungkap Ali.

Ali mengungkapkan, apabila pemerintah daerah dalam hal ini Bupati Karawang setelah Bupati Achmad Dadang lengser, serius dan melanjutkan pemeliharaan terhadap tempat wisata Bahari Tanjung Baru, mungkin nasib Pantai Tanjung Baru Cilamaya tidak akan seperti ini.

Ali berharap, Bupati Karawang kedepannya, agar dapat memperhatikan dunia pariwisata di kabupaten Karawang. Terutama destinasi wisata Bahari di wilayah Utara Kota Karawang.

Ditempat yang sama, wisatawan Pantai Tanjung Baru Cilamaya, bernama Wawan (50) asal Purwakarta, saat diwawancarai oleh media ini, mengungkapkan rasa keprihatinan nya melihat kondisi pantai Tanjung Baru Cilamaya yang terlihat kumuh dan tidak tertata rapi.

"Waktu tahun 2003 kami bersama keluarga sempat datang kesini, karena waktu itu saya pernah beli kaset VCD Tanjung Baru Cilamaya. Sungguh indah dan bagus banget, bahkan kalau tidak salah, dulu ada tempat trek motor trail. Namun sekarang saya kesini lagi sudah tidak terurus, jalannya pun rusak" terang Wawan.

Wawan menuturkan, bahwa pengunjung tempat wisata Tanjung Baru terlihat sepi pengunjung.

"Saya datang dari pagi jam 9 sudah disini. Mungkin orang yang mau berlibur ketempat ini berpikir dua kali. Karena infrastruktur jalan yang menuju ke lokasi pun sangat memprihatikan. Apalgi kalau hujan turun, pasti licin karena jalannya masih tanah tidak beraspal dan berbeton" tuturnya.

(Red).

Viral Dugaan Bakso “Tikus” Di Karawang, Kapolres Akan Segera Cek Kebenarannya.

Gambar dalam video-video yang beredar di media sosial, memperlihatkan bahan baku bakso yang diduga menyerupai buntut tikus.

Jendela Jurnalis KARAWANG - Polisi akan menyelidiki soal viral bakso "Tikus" di Karawang, Jawa Barat (Jabar). Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono mengatakan akan mengecek kebenarannya.

"Kami akan segera cek kebenarannya," kata AKBP Aldi Subartono, Sabtu (07/05).

Bakso 'tikus' tersebut ramai diperbincangkan warganet di Karawang. Sebuah akun TikTok mengunggah video terkait.

Dalam unggahannya, perekam video mengaku trauma saat membeli bakso di Karawang karena diduga bakso tikus. Dia kemudian memuntahkannya

"Beli baksonya dì Karawang. Jadi trauma makan bakso, mana malem itu lagi lapar-laparnya. Jadi pakai nasi, terpaksa dimuntahin semua sampai perut kosong," tulis akun pengunggah.

Dalam video berdurasi 12 detik itu, dia juga benar-benar memperlihatkan bagian yang diduga buntut tikus, yang bentuknya memanjang dan sangat keras sehingga tidak bisa dipotong menggunakan sendok.
(Red)

Perizinannya Masih Diragukan, Waterpark Indah Jaya di Desa Kampungsawah Sudah Beroperasi.

Foto didalam area Water Park Indah Jaya yang sudah beroperasi. (Sumber : Nuansa Metro)

Jendela Jurnalis Karawang -
Taman bermain air atau Water Park Indah Jaya, Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, Kabupaten Karawang di duga belum mengantongi Izin.

Namun pengelola dan manajemen water park tersebut sudah berani mengoperasikannya.

Hal itu terungkap dari ungkapan pihak pengelola water park bernama Tasman, saat dikonfimasi awak media ini, dia mengungkapkan, bahwa untuk perijinan water parknya masih dalam proses pengurusan.

Tasman juga mengakui, terkait perizinan tersebut, hanya baru mengantongi Izin Surat Keterangan Usaha (SKU) dari pihak Desa setempat, Surat Izin Tempat Usaha (SITU), Nomor Induk Berusaha (NIB) dan Commanditaire Vennootschap (CV).

"Saya urus sendiri tidak melalui siapa-siapa untuk perizinannya, masih dalam proses dan sudah berjalan, abis lebaran saya akan langsung merapat ke dinas terkait, selain itu pak Camat, MP juga sudah mengetahui, dan yang sudah jadi SKU dari Desa, SITU, NIB dan CV," Ucapnya.

Selanjutnya, Tasman juga menyampaikan, bahkan dari pihak Kecamatan Jayakerta sudah berkomunikasi dengan dirinya. Selain itu dirinya juga memohon kepada salah satu oknum Satpol PP agar membantu dan mendorong untuk mengurus perizinan tersebut.

"Saya sudah menyampaikan ke salah satu oknum satpol PP di Kecamatan Jayakerta untuk bisa membantu proses perizinan. Selain itu ketika saya mengurus CV tersebut, saya juga memberikan sejumlah uang sebesar Rp.1.500.000 kepada salah satu oknum satpol PP Kecamatan Jayakerta, berharap agar bisa secepatnya membantu perihal perizinan tersebut" ungkapnya.

Sementara itu ditempat terpisah, Budiman Achmad, S.Sos. MAP selaku Camat Jayakerta saat di konfirmasi melalui pesan via WhattApp mengatakan, bahwa untuk perizinan Waterpark Indah Jaya di Dusun Pasar, RT 03/01, Desa Kampungsawah, Kecamatan Jayakerta, bahwa pihaknya belum menerima rekomendasi apapun terkait Izin tersebut.

"Ya belum menerima rekomendasi apapun terkait perizinan Waterpark Indah Jaya yang berada di Desa Kampungsawah. Tapi kenapa sudah diresmikan dan jika melihat skala usaha itu harus ada AMDAL dan kajian lingkungan, sehabis lebaran kita investigasi ke lokasi," jelas Budiman.

Selain itu, Suhendar MP Kecamatan Jayakerta saat dikonfirmasi awak media ini, juga mengungkapkan belum ada pelaporan terkait pengurusan Izin Waterpark Indah Jaya, bahkan dirinya juga mengatakan akan menyelidiki terkait tanda tangan Camat yang tertera di perizinan SITU tersebut.

"Saya juga sedang menyelidiki terkait tanda tangan pak camat di surat izin SITU nya, pak camat juga merasa belum tanda tangan, tapi di surat izin SITU tersebut sudah tercantum tanda tangan pak Camat, Saya juga sudah konfirmasi ke pak camat,"
Pungkasnya.

(Tim NM/Red).