Jendela Pendidikan

Senam Kesegaran Jasmani, Jadi Kegiatan Rutin Sabtu Pagi di SDN Kertasari 1

Kegiatan Senam SKJ di SDN Kertasari 1

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
SDN Kertasari 1 menggelar kegiatan yang rutin diadakan setiap hari Sabtu, yaitu senam pagi di Halaman Sekolah, dimana kegiatan tersebut merupakan salah satu komponen yang mendukung peningkatan kualitas pembelajaran di sekolah, diantaranya adalah faktor kesehatan warga sekolah (Peserta Didik, Kepala Sekolah, Guru, dan Penjaga sekolah). Sabtu (13/01/24).

Hal tersebut bertujuan untuk mendukung proses pembelajaran yang sehat dan memberikan penyegaran pada seluruh komponen serta untuk mengembangkan bakat dan melatih siswa dalam berolahraga, SDN Kertasari 1 rutin melatih siswa untuk senam pagi.

Dalam pelaksanaan program ini, Sahro selaku guru Penjaskes dengan semangat memberikan dan membimbing peserta didik untuk melakukan senam pagi, hal ini selain membiasakan berolahraga juga mendidik peserta lebih disiplin dalam pembelajaran.

Secara bertahap, kegiatan ini akan melibatkan seluruh komponen sekolah, sehingga peserta didik, guru dan pimpinan sekolah terlibat aktif dalam kegiatan dan tentu saja memperoleh manfaat badan sehat.

Sementara itu, Karyadi selaku Kepala Sekolah SDN Kertasari 1 mengatakan bahwa senam rutin itu memang wajib diikuti seluruh siswa di madrasah. Menurutnya, selain melatih siswa agar menyukai olahraga senam, juga sebagai kegiatan positif yang bisa menyehatkan badan.

Ia juga menambahkan, bahwa olahraga senam memang terus dikembangkan agar semua anak mulai dari kelas 1- 6 harus mampu mengikuti gerakan Senam SKJ 2014.

"Mereka senang dengan olahraga ini, ya terkadang siswa melakukan senamnya sambil bercanda itu masih wajar namanya juga anak-anak," ungkapnya.

"Senam itu olahraga yang menyenangkan, semua siswa di sini seluruhnya wajib ikut senam seminggu satu kali," tambahnya.

Adapun senam yang biasa dipakai adalah Senam SKJ 2023, dan senam pagi biasanya diikuti oleh seluruh siswa dan guru sebelum dimulainya jam pelajaran. (Rey)*

Duh Parah! Bendera Merah Putih Dibiarkan Berkibar dengan Kondisi Robek dan Usang di SDN Medangasem IV

Kondisi bendera yang robek dan usang di SDN Medangasem IV

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Bendera merah putih yang kondisinya sudah robek, masih saja dibiarkan berkibar di area sekolah, tepatnya di SDN Medangasem IV, Desa Medangasem, Kecamatan Jayakerta Kabupaten Karawang. Jum'at (12/1/24).

Kondisi dari bagian warna bendera merah dan putih tersebut sudah pudar. Selain itu, bendera merah merah putih juga dikibarkan dalam kondisi sudah robek dan usang.

Padahal, berdasarkan Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 24 Tahun 2009 tentang Bendera, Bahasa dan Lambang Negara merupakan simbol kedaulatan dan kehormatan Negara.

Ancaman pidana itu di atur dalam pasal 24 hurup C yang isinya mengibarkan Bendera Negara yang rusak, robek, luntur atau kusam dengan ketentuan pidana pasal 67 hurup b. Apa lagi dengan sengaja mengibarkan bendera yang rusak atau robek,bmaka dapat di pidana penjara paling lama 1 (satu) tahun atau denda paling banyak Rp 100 juta rupiah.

Menanggapi adanya hal tersebut, AB (inisial) menanggapi dan mengatakan bahwa masyarakat apalagi penyelenggara pemerintah sudah menjadikan kewajiban dan harus mengutamakan soal merawat bendera.

"Bukan hanya itu, merawat bendera itu bukti penghormatan yang tinggi kepada Bangsa dan Negara ini. Pasalnya, semua tau bahwa bagaimana para pejuang mengorbankan segalanya untuk memastikan Bendera Merah Putih tetap berkibar," ungkapnya.

"Masyarakat wajib menjaga simbol negara seperti keutuhan bendera, apalagi bagi penyelenggara negara yang memang menggunakan anggaran negara untuk hal sekecil apapun. Oleh karna itu, saya sangat menekankan kepada siapa pun untuk menjaga dan merawat bendera,bsebagai bukti penghormatan kita pada bangsa dan para pejuang yang telah berkorban demi memastikan simbol negara itu tetap berkibar," tegasnya.

Hingga berita ini dipublikasikan, Jendela Jurnalis belum berhasil mengonfirmasikan hal tersebut ke pihak SDN Medangasem IV serta pihak terkait. (Rey/Red)*

Waduh, SDN Rengasdengklok Utara 11 Damai Tak Kibarkan Bendera Merah Putih pada Jam Belajar

Kondisi tiang bendera yang tanpa ada pengibaran di SDN Rengasdengklok Utara 11 Damai

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Dari hasil pantauan awak media, Selasa sekira pukul 09.00 WIB di SDN Rengasdengklok Utara 11 Damai, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, bendera merah putih tak dikibarkan pada saat jam belajar. Diduga kelalaian Kepala Sekolah berikut penjaga sekolah tidak memasang bendera merah putih. (09/1/24).

Lebih mengejutkannya, berdasar keterangan dari salah seorang Siswa yang tak mau disebut namanya saat ditanya soal tanpa pengibaran bendera merah putih disekolah tersebut, Ia mengatakan bahwa kalau SDN Rengasdengklok Utara 11 memang sudah sering tidak ada pengibaran bendera merah putih pada saat jam belajar.

Lebih lanjut, dirinya pun mengaku bahwa sebenarnya ingin menyampaikan hal tersebut kepada pihak Korwilcambidik Rengasdengklok.

"Sayapun ingin menyampaikan dan mohon kepada Korwilcambidik Rengasdengklok terkait tak kibarkan bendera merah putih ini, agar memberikan tindakan tegas kepada Kepala Sekolah beserta yang tidak mentaati peraturan dan Undang-Undang yang belaku agar menjadi contoh bagi sekolah yang lain khususnya di wilayah Kabupaten Karawang," pungkasnya.

Hingga berita ini dipublikasikan, Jendela Jurnalis belum berhasil mengonfirmasi Kepala Sekolah SDN Rengasdengklok 11 Damai maupun pihak Korwilcambidik Rengasdengklok. (Red/Rey)*

Diduga, Oknum Guru SDN Gempolkarya II Pungli Iuran Raport Sebesar 25.000 Kepada anak Yatim Piatu

Abdul Rojak alias Kojek, Tim Investigasi DPD IWO-Indonesia Kabupaten Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
SD Negeri Gempolkarya II Dusun Pangkalan Desa Gempolkarya Kecamatan Tirtajaya Kabupaten Karawang di duga melakukan pungutan liar (Pungli) Raport siswa kelas 1 sampai Kelas VI sebesar 25.000 per siswa.

Sekolah diwajibkan menyusun Rencana Kerja Jangka Menengah (RKJM), Rencana Kerja Tahunan (RKT), dan Rencana Kegiatan dan Anggaran Sekolah (RKAS), dengan ketentuan: RKJM, RKT, dan RKAS harus disetujui dalam rapat Dewan Guru setelah memperhatikan pertimbangan Komite Sekolah dan disahkan oleh dinas pendidikan provinsi/kabupaten/ kota sesuai dengan kewenangannya.

Bahwa prinsip dan kewajiban sekolah sebagai pengelola diduga tidak sepenuhnya melaksanakan hal ini, sangat jarang dan bahkan hampir tidak ditemukan rencana penggunaan BOS di umumkan atau dibuat dalam papan pengumuman penggunaan anggaran di sekolah, malah sebaliknya pengelola (kepala sekolah) malah menutupi bahkan menyembunyikan kepada publik bahkan kepada guru disekolah tersebut tidak mengetahui kemana dan berapa dana yang digunakan untuk setiap kegiatan yang di danai dari BOS.

Hal tersebut di benarkan oleh salah seorang orang tua wali murid kelas II di sekolah tersebut ketika Awak Media Jendela Jurnalis. Com. melakukan investigasi di lapangan.
(K) Orang tua dari siswa tersebut mengatakan kepada awak media ketika di mintai komentarnya, 'iya pa, betul anak saya baru kelas 2 , soal raport ini nebus pa, bayar Rp.25.000, pa'total siswa setau saya 40 siswa kelas 2 doang,saya heran ko bisa nebus Raport,masa Raport harus ditebus kaya Raport nya digadein Terus di Tebus," ungkapnya.

MJ selaku orang tua murid kelas V ya anak saya juga sama di suruh nebus Raport Rp.25000 heran saya sedangkan anak saya ga punya ibu piatu lah d sebut nya,masa sekolah sekejam itu anak piatu juga harus nebus Raport dimana hati pemerintah sekejam itu anak piatu di harus kan nebus Raport ya,Se tega itu ya oknum Guru,ya kalau anak saya kan piatu pasti merata yatim juga di pinta untuk nebus ga mungkin piatu doang suruh nebus Raport pasti nya yatim-piatu suruh nebus Raport.

Abdul Rojak alias Kojek Selaku Tim investigasi DPD IWO-Indonesia Kabupaten Karawang mengecam keras kepada Oknum Guru SD negeri Gempolkarya II yang benar-benar kejam kepada anak piatu juga harus nebus Raport bahkan dari kelas 1 sampai kelas VI harus nebus Raport dengan nominal Rp 25000 per siswa,nah yang saya pertanyakan ko kenapa oknum Guru sekejam itu kepada anak yatim dan piatu,ya pasti nya bukan anak piatu doang pasti yatim juga di pinta untuk nebus Raport,inti nya merata yatim-piatu juga Nebus raport.

"Saya ga akan tinggal Diam saya akan Laporkan ke Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang untuk segera copot oknum guru yang telah mencoreng nama baik Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang, Kepada Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang jangan tinggal diam copot langsung oknum Guru SDN Gempolkarya II karena sudah mencoreng nama baik instansi pendidikan," tegasnya.

Hingga berita ini diterbitkan Oknum Guru dan Kepala Sekolah SDN Gempolkarya ll Belum bisa dikonfirmasi. (red)*

Dinas PUPR Karawang Diminta Cek Kondisi Proyek Pembangunan gedung PAUD Pelangi Yang Diduga Mangkrak

PAUD Pelangi

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) diminta turun ke lokasi untuk mengecek semua kondisi pembangunan Gedung PAUD Pelangi untuk mengetahui apakah sudah sesuai RAB atau belum? Jangan mau terima informasi dari rekanan yang belum tentu benar.

Hal itu diungkapkan A (inisial) Masyarakat setempat yang ikut menyikapi terkait dugaan mangkraknya pekerjaan proyek pembangunan Gedung PAUD Pelangi yang berlokasi di Dusun Bojong Karya, Desa Rengasdengklok Selatan, Kecamatan Rengasdengklok. Jumat. (05/01/24).

"Apabila sudah selesai, mengapa masih dikerjakan? padahal waktunya hari kalendernya sudah melewati batas, itu kan proyek SPK nya harus selesai bulan Desember 2023 sesuai dokumen kontrak," ungkapnya.

Menurut A, pembangunan Gedung PAUD Pelangi tersebut dibiayai dari dana APBD Tahun anggaran 2023 dengan nominal milyaran lebih itu diduga mangkrak, Padahal, kontruksi belum maksimal, buktinya sekarang belum diserah terimakan kepada Ketua PAUD Pelangi dan bangunannya masih dikerjakan.

“Apa itu bukan pelanggaran? atau memang semua ada kongkalingkong antar pengawas dan rekananan?," ucap A dengan nada heran.

A juga menegaskan, bahea dirinya saat ini tengah mengumpulkan bukti, terkait kenapa bisa lolos di DPKAD, padahal pekerjaan belum tuntas, dan kenapa pengawas PUPR mau menandatangani BA.

"Itu kami akan bersurat ke Kejari Karawang, agar dapat digali lebih jauh apakah ada unsur korupsinya atau tidak, agar menjandi efek jera bagi para rekanan, termasuk melaporkan hal ini ke LKKP, bila terbukti blacklist aja CV nya," tegasnya.

Sementara itu, Masyarakat setempat yang enggan menyebutkan namanya mengaku bahwa pihaknya sudah beberapa kali mengingatkan pihak pekerja, agar segera menyelesaikan pembangunan Gedung PAUD Pelangi sesuai waktu kalender yang sudah ditetapkan.

"Namun entah apa yang menjadi kendala, hingga saat ini bangunan tersebut belum diserah terimakan," ujarnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pelaksana atau kontraktor pekerjaan Pembangunan Gedung PAUD Pelangi belum dapat dikonfirmasi. (Red)*

Pengelolaan Dana Bos untuk Realisasi Pemeliharaan Sarana Prasarana Sekolah SDN Kalangsari V Diduga Tidak Optimal

Kondisi sarana dan prasarana bangunan sekolah di SDN Kalangsari V

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR – 
Dana BOS adalah program yang diusung Pemerintah untuk membantu sekolah di Indonesia agar dapat memberikan pembelajaran dengan lebih optimal. Bantuan yang diberikan melalui dana BOS yakni berbentuk dana. Kamis (14/12/23).

Namun, di SDN Kalangsari V, Kabupaten Karawang, sebagian dana BOS yang dipergunakan untuk keperluan sekolah, seperti pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah diduga tidak optimal dalam realisasinya, hal ini patut dicurigai karena terindikasi adanya penyelewengan.

Dari hasil pantauan awak media nampak beberapa gedung sekolah yang dipergunakan untuk belajar mengajar diduga tidak adanya upaya dilakukan perbaikan kaca pada pecah gedung sekolah, nampak amburadul.

Sedangkan dana BOS yang di anggarkan untuk pemeliharaan sarana prasarana sekolah yang dikelola SDN Kalangsari V Kabupaten Karawang, biayanya sangat pantastis dalam penyesuaianya.

Dikonfirmasi terkait realisasi dana BOS untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah, menurut salah seorang guru yang enggan di publikasikan namanya mengatakan, bahwa dirinya tidak mempunyai kewenangan hal tersebut.

“Saya tidak mempunyai kewenangan, adapun terkait realisasi BOS untuk pemeliharaan sarana dan prasarana sekolah dengan menghabiskan anggaran berapanya tidak tau, Bpk tanya langsung aja ke Kepala Sekolah ,” ucapnya. (Reynaldi)*

Peringati HGN Ke-78, Guru SD Inpres Tamarunang Gowa Terlihat Kompak

Para Guru di SD Inpres Tamarunang

Jendela Jurnalis Gowa, SULSEL -
Sekolah Dasar (SD) Inpres Tamarunang tengah menyelenggarakan Peringatan Hari Guru Nasional (HGN) yang ke-78, dimana kegiatan tersebut bertujuan untuk memberikan penghormatan dan apresiasi kepada Guru-guru di Indonesia, serta mengakui dedikasi dan kontribusi mereka dalam membentuk masa depan bangsa melalui pendidikan.

Sebanyak 22 orang guru di SD Inpres Tamarunang yang dinahkodai Kepala UPT Abdul Latif, pagi tadi telah melaksanakan peringatan Hari Guru Nasional dengan menggelar Upacara Hari Guru Nasional. Sabtu (25/11/2023).

Momentum peringatan Hari Guru Nasional tentunya dilaksanakan setiap tahun, dan dari Informasi yang diperoleh Jendela Jurnalis, bahwa pihak sekolah memang menyelenggarakannya secara rutin setiap tahun.

Bukan hanya bagi para guru saja, para warga di sekitar lingkungan SD Inpres Tamarunang pun tampak terlihat kompak dan penuh kerjasama dengan mengikuti berbagai kegiatan yang digelar disekolah, dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional.

Hal tersebut tentunya menjadi sebuah gambaran, dimana guru telah berhasil membangun kerjasama yang baik dengan warga sekitar, dalam rangka membangun kolaborasi dan sosialisasi mengenai pentingnya dunia pendidikan bagi lingkungan disekitarnya.

Sementara itu, masyarakat dan orangtua murid menyebut bahwa sekolah sudah semakin jauh lebih maju dan berkembang.

"Sehingga, dengan adanya kemajuan di sekolah, maka dari itu kami berharap agar segala yang bersifat positif disekolah, mampu bertahan dan makin maju lagi," harap salah satu orang tua murid yang juga sebagai warga sekitar.

"Keberhasilan dalam memimpin sekolah, tentunya tak lepas dari peran guru dalam membangun kolaborasi, sehingga sangat dapat berpengaruh dengan perkembangam siswa. Seperti dalam peningkatan ilmu pengetahuan serta dalam capaian prestasi anak dan sekolah," tutupnya. (Abu Algifari)*

Gelar Job Fair, Kampus SMK TKM Tempuran Dipadati Ribuan Pencaker

Antrean peserta Job Fair di SMK TKM Tempuran

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) sebagai satuan pendidikan vokasi, seyogyanya dapat membantu lulusannya untuk mendapatkan pekerjaan. Salah satu caranya ialah dengan mengadakan bursa kerja (Job Fair).

Mengimplementasikan hal tersebut, SMK Taruna Karya Mandiri Tempuran (TKM Tempuran) kini tengah menggelar "Job Fair" bagi para Pencari Kerja (Pencaker) yang diselenggarakan di Kampus SMK TKM Tempuran, Desa Purwajaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Sabtu (25/11/2023).

Acara tersebut turut dihadiri oleh perwakilan dari KCD Jawa Barat, Kapolsek Tempuran yang juga sekaligus mewakili Kapolres Karawang, Danramil, Perwakilan Camat Tempuran hingga Aparatur Desa setempat.

Foto pelaksanaan Job Fair

Dalam pelaksanaannya, Job Fair tersebut tak hanya digelar untuk lulusan dari SMK TKM Tempuran saja, melainkan terbuka untuk umum.

Hal tersebut diungkapkan Bintang Kusuma Wardhana, S.Si.,MOr., selaku Wakil Kepala Sekolah Bidang Kurikulum dan juga selaku Ketua Panitia Penyelenggaraan Job Fair di SMK TKM Tempuran. Menurutnya, antusiasme peserta sangat luar biasa, dari yang ditargetkan hanya sekitar 600 orang saja, nyatana pendaftar mencapai lebih dari 1000 peserta.

"Job Fair ini sifatnya terbuka untuk umum, informasinya sudah kita share dari jauh hari sebelumnya. Saya juga gak nyangka, dari target kita sekitar 600 pendaftar, dan yang mendaftar ternyata lebih dari 1000 peserta, antusiasmenya sangat luar biasa," ungkapnya.

Berdasarkan data, diketahui bahwa jumlah pendaftar dalam Job Fair tersebut mencapai hingga 1.011 peserta, meliputi dari Alumni di SMK TKM Tempuran dan peserta umum yang diketahui juga ada yang berasal dari luar Kabupaten Karawang, seperti dari Bekasi, Bogor, Purwakarta, Subang hingga Garut.

Tak tanggung, lebih dari 10 perusahaan besar pun turut terlibat dalam penyelenggaraan kegiatan tersebut.

Salah satunya adalah PT. Chemco Harapan Nusantara, dimana berdasar keterangan dari Ir. Apul Sitanggang selaku Ketua Koordinator BKK dari perusahaan tersebut, dirinya berharap agar melalui adanya Job Fair, pihak perusahaan bisa mendapatkan calon tenaga kerja yang berkompeten dan konsisten dalam menjalankan pekerjaan.

Lebih lanjut, Apul Sitanggang juga berharap agar dalam hal ini, perusahaan industri yang ada di Kabupaten Karawang bisa sangat berperan serta dalam membuka peluang yang lebih banyak bagi putra-putri Karawang, untuk bisa menyalurkan bakatnya di dunia industri.

"Mudah-mudahan, seluruh perusahaan yang ada di Karawang ini, membuka peluang lagi untuk seluruh putra-putri Karawang, agar bisa tersalurkan untuk masuk ke dunia industri yang ada di Kabupaten Karawang," harap Pria yang akrab disapa dengan panggilan Opung tersebut.

Dila Widianti, Peserta Job Fair dari luar daerah

Sementara itu, Dila Widianti yang merupakan salah satu peserta dalam penyelenggaraan Job Fair tersebut, Ia mengungkapkan bahwa dirinya sedang mencari lowongan yang sesuai dengan kualifikasi dan kemampuannya, yaitu sebagai operator produksi, dan dirinya pun sangat berharap agar bisa diterima di perusahaan yang diinginkan.

"Saya ngelamar untuk bagian operator produksi. Dan saya berharap agar bisa diterima diperusahaan yang saya lamar ini," ucap gadis cantik yang kini tengah berjuang untuk mendapatkan pekerjaan tersebut.

Walaupun sempat diguyur hujan, hal tersebut tampaknya tak menjadi halangan bagi para ribuan pencaker, mereka tetap tampak terlihat antusias mengikuti berbagai tes dan seleksi yang dilakukan oleh beberapa perusahaan dalam Job Fair tersebut. (Nunu)*

Peringatan HUT PGRI ke-78 di Kecamatan Cilebar Berlangsung Semarak

Panggung hiburan dan pembagian doorprize

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Dalam rangka memperingatai Hari Ulang Tahun Persatuan Guru Republik Indonesia (HUT PGRI), PGRI Cabang Kecamatan Cilebar menggelar kegiatan berupa Jalan Santai yang diselenggaerakan dihalaman Kantor Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang. Kamis (23/11/2023).

Kegiatan tersebut berlangsung meriah, dimana selain agenda utama jalan santai yang diikuti oleh seluruh Guru dan Siswa se-Kecamatan Cilebar, juga digelar panggung hiburan, berbagai macam perlombaan hingga pembagian doorprize melalui kupon undian yang sebelumnya telah disebar oleh panitia acara.

Dalam kesempatannya, Suwarno, S.Pd., selaku Ketua PGRI Cabang Cilebar mengungkapkan bahwa momen perayaan HUT PGRI tersebut adalah bentuk silaturahmi antar guru.

"Sebagai salah satu organisasi terbesar di Indonesia, guru memiliki peran penting dalam kemajuan suatu negara atau daerah. Tanpa guru, kemajuan tidak akan tercapai," ungkapnya.

Suwarno juga menerangkan bahwa kegiatan tersebut merupakan rangkaian kegiatan peringatan HUT PGRI ke 78.

Ketua PGRI Cilebar bersama Ketua Panitia

Sementara itu, Hengky, S.Pd., selaku Ketua Panitia Pelaksana menerangkan bahwa peran serta dan antusiasme masyarakat di Cilebar sangat luar biasa dalam memeriahkan kegiatan tersebut.

"Warga sekitar juga ikut jalan santai, dan berkesempatan memenangkan hadiah utama dalam undian berupa motor listrik," terangnya.

Ditempat yang sama, Heri Supriyadi selaku Korwilcambidik Cilebar mengatakan bahwa pelaksanaan HUT PGRI diwilayahnya dapat menjadi ajang silaturahmi. Selain itu, melalui peringatan tersebut, dirinya berharap agar bidang pendidikan di Kecamatan Cilebar lebih maju lagi.

"Alhamdulilah, dalam perayaan ini, semuanya dapat menjalin silaturahmi antar guru, dan menjadikan momen ini sebagai nilai kebersamaan serta bersatunya para guru se-Kecamatan Cilebar," ucapnya.

Panggung hiburan musik

Lebih lanjut, dirinya juga mengucapkan rasa terimakasihnya atas kerjasama semua pihak, sehingga kegiatan dapat terlaksana dengan baik, meriah dan lancar. (Nunu)*

Gerak Jalan Santai HUT PGRI ke-78 Kecamatan Batujaya Berlangsung Meriah

Foto pelepasan jalan santai

 Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Kegiatan gerak jalan santai dalam rangka hari ulang tahun Ke-78 PGRI dan Hari Guru Nasional Tahun 2023 yang diselenggarakan PGRI Kecamatan Batujaya berlangsung dengan meriah dan sukacita. Kamis (23/11/2023).

Kegiatan tersebut digelar didepan Kantor Korwilcambidik Batujaya dengan menggelar gerak jalan santai yang dilepas langsung oleh Korwilcambidik Batujaya serta Ketua PGRI Kecamatan Batujaya Husen, serta kepala perangkat daerah lainnya di lingkungan Pemkab Karawang dari Camat hingga Kepala Desa di Kecamatan Batujaya.

Dalam sambutannya, Korwilcambidik Batujaya Edi Komarudin, S.Pd., mengucapkan selamat serta apresiasi kepada para guru yang telah mengemban tugas mulia dan mengabdi dengan sepenuh hati.

"Seiring dengan HUT ke-78 PGRI dan peringatan hari guru tahun 2023 ini, atas nama pribadi dan pemerintah daerah, saya mengucapkan selamat serta apresiasi kepada bapak dan ibu guru semuanya. Mari kita bersinergi untuk meningkatkan pendidikan di Kabupaten Karawang," ungkapnya.

Korwilcambidik juga berpesan, PGRI sebagai salah satu organisasi profesi harus mampu meningkatkan budaya mutu dalam mencerdaskan kehidupan anak bangsa. Guru sebagai teladan bagi siswa maupun masyarakat dalam menciptakan kekuatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas dan berdaya saing.

PGRI harus mampu tampil sebagai figur yang digugu dan ditiru pada peserta didik dan masyarakat guna mewujudkan SDM yang bermutu dengan memperkuat pendidikan dalam mentransfer ilmu demi membentuk generasi yang berakhlakul karimah.

"Oleh karena itu, kedepankan pendidikan agama dan moral sebagai ajaran dasar dan ajaran pokok untuk bekal dalam kehidupan," lanjutnya.

Ditambahkan Edi komarudin, S.Pd., PGRI harus dapat lebih meningkatkan kepedulian akan pentingnya kedudukan peran guru dalam membangun karakter Bangsa Indonesia yang cerdas, kompetitif, bertanggung jawab dan berkarakter.

"Saya berpesan, titip anak-anak Batujaya jangan sampai mengikuti trend yang kurang baik. Didik anak-anak Batujaya untuk mempunyai etika yang baik, pendidikan yang baik. Membangun batujaya lebih baik lagi," pungkasnya.

Pada kegiatan gerak jalan tersebut, Korwilcambidik Batujaya Edi Komarudin, S.Pd., juga memberikan doorprize berupa sepeda serta beberapa hadiah lainnya. (Reynaldi)*