Jendela Pendidikan

Dalam Rangka Ujian Praktek Mapel Kewirausahaan dan Seni Budaya, SMAN 1 Tempuran Gelar Bazar dan Pertunjukan Seni Budaya

Penyelenggaraan Ujian Praktek Kewirausahaan dan Seni Budaya

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Menjelang akhir tahun ajaran, SMAN 1 Tempuran tengah menyelenggarakan ujian praktek, salah satu diantaranya ialah untuk mapel (mata pelajaran) kewirausahaan dengan menggelar bazar dan pertunjukan seni budaya. Selasa (5/2/24).

Dalam kegiatan bazar yang diselenggarakan dilingkungan SMAN 1 Tempuran tersebut, diwarnai dengan pementasan seni dan budaya melalui pertunjukan seni tari, degung dan teater yang diikuti oleh seluruh peserta dari kelas 12 (XII) dengan memanfaatkan panggung seni pertunjukan yang tersedia disekolah tersebut.

Mengenai kewirausahaan, Mayang Agustiani selaku guru PKWU juga sekaligus ketua panitia penyelenggaraan ujian praktek tersebut mengungkapkan bahwa melalui kegiatan tersebut, fokus utama yang ingin disampaikan ialah agar para siswa dapat mengimplementasikan apa yang telah diajarkan tentang apa itu berwirausaha yang sesungguhnya.

Lebih lanjut, Mayang berharap agar kelak para siswanya setelah lulus nanti tidak merasa canggung saat terjun ke dunia usaha melalui karyanya. Contohnya dalam bidang usaha kuliner.

"Saya berharap agar mereka berlatih menjadi sosok pengusaha dengan berkarya, contohnya dengan membuat makanan atau kuliner khas nusantara, seperti yang mereka simulasikan dalam bazar ini," harapnya.

Salah satu stand bazar

Kendati demikian, walaupun kegiatan tersebut merupakan penyelenggaraan ujian praktek, para siswa tampak bersemangat mengikutinya. Dengan suasana bazar yang mereka buat semenarik mungkin, ditambah dengan adanya pertunjukan seni budaya yang menambahkan kemeriahan layaknya bazar yang digelar dalam sebuah event dilingkungan masyarakat. (Nunu)*

PKBM Sanggar Juang Gelar Family Gathering di Pusat Pertanian Ketahanan Pangan Mitra Tani Makmur Balonggandu

Suasana saat family gathering

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - PKBM Sanggar Juang mengadakan Family Gathering untuk seluruh anggota OSIS PKBM Sanggar Juang. Kegiatan ini merupakan agenda tahunan dan menjadi salah satu dari rangkaian program sekolah leadership in education PKBM Sanggar Juang. Family Gathering PKBM Sanggar Juang diselenggarakan di Pusat Pertanian Ketahanan Pangan Mitra Tani Makmur Balonggandu, Kamis (7/3/2024).

Pembina Osis PKBM Sanggar Juang, Wawan Kurniawan, S.Pd. mengatakan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk menambah erat rasa kekeluargaan dan sebagai wujud apresiasi dari intansi kepada organisasi siswa intra sekolah.

"Kegiatan ini diadakan sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras OSIS dan dalam rangka mengeratkan tali persaudaraan antara pengurus dan anggota OSIS" ujar Wawan.

Wawan juga menambahkan, kegiatan Family Gathering OSIS PKBM Sanggar Juang akan diisi dengan berbagai kegiatan yang diperuntukan bagi para pengurus dan anggotanya.

Kegiatan dibuka dengan pengenalanan pertanian, dilanjutkan dengan kegiatan penjelajahan melewati pos-pos pertanian seperti, komoditas tanaman padi, jeruk limo, cabe, jamur, dilanjutkan dengan kegiatan games ngagubyag empang ikan mas, dan dilanjutkan dengan makan bersama hasil masak peserta.

Pada kesempatan yang sama, para peserta Family Gathering OSIS PKBM Sanggar Juang berpeluang untuk memenangkan beberapa hadiah dan menikmati hiburan yang disediakan.

"Semua peserta berkesempatan mendapatkan doorprize yang menarik," pungkas Wawan. (Pri)*

Rayakan Isra Mi’raj Sekaligus Sambut Bulan Suci Ramadhan, PKBM Sanggar Juang Gelar Pengajian

Sesi foto bersama usai kegiatan berlangsung

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Bertempat di PKBM Sanggar Juang, OSIS PKBM Sanggar Juang melaksanakan peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1445 H dan Pengajian Menyambut Bulan Suci Ramadhan. Sabtu (02/03).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala PKBM Sanggar Juang, Staff, Dewan Tutor serta seluruh anggota OSIS PKBM Sanggar Juang. Dihadiri juga oleh MUI Desa Cirejag beserta tokoh-tokoh masyarakat lainnya.

Kepala PKBM Sanggar Juang, Teddi Fitnaguhardi, SE. dalam sambutannya memaparkan bahwa Peristiwa Isra Mi'raj ini merupakan peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam.

"Peristiwa Isra Mi'raj merupakan perjalanan spiritual Rasulullah SAW yang begitu singkat dalam semalam dan diterimanya perintah sholat lima waktu. Oleh karena itu peringatan Isra Mi'raj yang dirangkai dengan acara Pengajian Menyambut Bulan Suci Ramadhan mengambil Tema Jadikanlah Solat dan Sabar Sebagai Penolong tentunya Implementasi Hijrahnya Rasulullah sebagai Upaya Meningkatkan Iman dan Islam dalam Kehidupan Generasi Muda di Era Digital sekarang ini," paparnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan rasa terimakasih dan maaf apabila terdapat kekurangan dalam peringatan Isra Mi'raj kali ini.

"Atas nama PKBM Sanggar Juang, kami ucapkan terimakasih atas kehadiran bapak/ibu, anak-anak peserta didik dan bapak Penceramah yang sudah berkenan mengisi Tausiyah pada hari ini. Semoga apa yang kita lakukan ini mendapat ridho dari Allah SWT. Serta kami memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan dan hal yang tidak berkenan dalam acara ini," tutupnya

Kegiatan memperingati hari besar Islam tersebut dihadiri oleh Keluarga Besar PKBM Sanggar Juang, beserta Pengelola, seluruh Dewan Tutor, OSIS dan tenaga kependidikan PKBM Sanggar Juang. Tampak peserta yang hadir duduk mendengarkan ceramah agama yang disampaikan dengan begitu apiknya.

Dalam memperingati Isra Mi'raj tahun ini, PKBM Sanggar Juang mengundang H. Muhidin sebagai penceramah. Pada kesempatan ceramah tersebut ia menyampaikan Maha Suci Allah kebesaran Allah SWT memperjalankan seorang hambanya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa serta proses bagaimana turunnya perintah sholat lima waktu bagi umat Islam.

Diakhir ceramah, ia menyampaikan bahwa melalui peringatan Isra Mi'raj ini kita kembali ke jati diri masing-masing untuk mengingat kembali apa yg telah berlangsung selama 1400 silam sampai hari ini yang tentunya masih aktual dibicarakan untuk generasi muda yang akan datang.

Dalam kesempatan tausiyah tersebut terasa sangat hangat diterima oleh Peserta didik yang begitu antusias mendengarkan dan mengikuti seluruh rangkaian acara hingga akhir.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengajian dan doa bersama menyambut bulan suci ramadhan yang dipimpin langsung oleh Bapak H. Muhidin selaku ketua MUI Desa Cirejag.

Selanjutnya kegiatan ditutup dengan do'a bersama, kemudian bersama-sama menyantap hidangan yang telah disediakan. (Pri)*

Proses Peralihan Yayasan PKBM Citra Gama Diduga Dilakukan Secara Unprosedural dan Ada Kongkalikong dengan Oknum Dinas Pendidikan Karawang

Foto papan nama PKBM Citra Gama

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Berdasarkan Undang-undang Nomor 20 Tahun 2003 pasal 1 butir 10 yang menyatakan Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat yang sering disingkat sebagai PKBM sebagai salah satu satuan pendidikan nonformal.

PKBM itu sendiri, merupakan suatu wadah berbagai kegiatan pembelajaran masyarakat, yang diarahkan pada pemberdayaan potensi untuk menggerakkan pembangunan di bidang sosial, ekonomi, dan budaya melalui program-program yang diselenggarakan di PKBM yang beragam dan dapat juga tak terbatas. Namun dengan tetap harus sesuai dengan kondisi, potensi dan kebutuhan masyarakat di mana PKBM itu berada.

Pada umumnya, program yang biasanya tersedia di setiap PKBM adalah Pendidikan Kesetaraan (A,B dan C), Pendidikan Keaksaraan, Pendidikan Kewarganegaraan, Kerumahtanggaan, dan lain-lainnya.

Namun, walaupun PKBM memliliki sifat nonformal, akan tetapi, kredibilitas dari pengelolaannya harus dijalankan sesuai aturan yang berlaku berdasarkan ketentuan yang ditetapkan oleh Dinas Pendidikan, mulai dari SK penetapan hingga izin operasionalnya.

Namun sangat disayangkan, diduga hal tersebut tidak dilakukan oleh yayasan yang menaungi PKBM Citra Gama yang kini terletak di Dusun Pagadungan, RT/RW 04/02, Desa Pagadungan, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang. Dimana, diketahui kini PKBM tersebut telah berganti yayasan dan kepengurusan, dengan menjalankan program lanjutan dari kegiatan PKBM semasa masih dinaungi oleh yayasan yang lama.

Berdasarkan hasil konfirmasi Jendela Jurnalis kepada AH (inisial) selaku Ketua PKBM Citra Gama yang baru melalui panggilan telepon, dirinya membenarkan bahwa PKBM tersebut kini sudah berganti yayasan. Namun ketika ditanyakan lebih lanjut terkait proses peralihannya, AH menjelaskan bahwa proses peralihannya tanpa melalui rapat pengurus yayasan yang lama, dan hanya bermodalkan rekaman suara dari Ketua Yayasan yang lama yang isinya bahwa ketua yayasan yang lama menyerahkan.

Adapun yang dimaksud dengan menyerahkan tersebut, awak media tidak pernah tahu karena tidak mendengar secara langsung isi rekaman tersebut.

Lebih lanjut, HA mengatakan bahwa bukti rekaman tersebut dijadikan bahan untuk notaris dalam melakukan proses pengalihan payung hukum atas PKBM Citra Gama tersebut.

"Saya ada bukti rekaman, bahwa ketua yayasan yang lama menyerahkan, karena dirinya sedang diluar negeri," ucap AH. Senin (12/2/24).

Berdasarkan keterangan AH tersebut, muncul dugaan bahwa proses pengalihan tersebut dapat terlaksana dikarenakan adanya kongkalikong antara yayasan yang baru dengan pihak Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang selaku verifikator yang melakukan verifikasi kelayakan untuk PKBM Citra Gama dapat beralih ke yayasan yang baru tersebut.

Dugaan kongkalikong tersebut, diungkapkan oleh salah satu Tokoh Masyarakat yang berdomisili di Kecamatan Tempuran yang tidak mau disebutkan namanya. Dimana Tokoh Masyarakat tesebut mengatakan bahwa dirinya bingung bagaima cara Dinas Pendidikan menilai dan memverifikasi sebagai uji kelayakan untuk yayasan yang baru tersebut bisa melaksanakan kegiatan belajar mengajar lembaga PKBM Citra Gama, karena yayasan yang baru tersebut tidak mempunyai bangunan sebagai sarana dan prasarana untuk melakukan kegiatan belajar mengajar, apalagi seperti diketahui WB (Warga Belajar) yang ada di PKBM tersebut sesuai data Dapodik berjumlah 237 orang.

"Saya menduga, PKBM Citra Gama telah melakukan manipulasi data beserta oknum dinas dengan mengisi data bahwasanya telah memiliki ruang kelas untuk kegiatan belajar mengajar. Yang pada kenyataannya, kegiatan belajar mengajar dilaksanakan di teras rumah HA, itupun tidak berjumlah 237 siswa dalam setiap pelaksanaannya," ungkapnya. Sabtu (10/2/24).

Bahkan, Tokoh Masyarakat tersebut mengatakan bahwa AH tersebut merupakan Pensiunan dari Penilik Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang.

Terkait hal tersebut, Jendela Jurnalis mencoba mengonfirmasikan hal tersebut kepada H. Kosim selaku Kasie Dikmas Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang. Akan tetapi, hingga berita ini diterbitkan, dirinya seolah bungkam dan enggan menanggapi. (Pri/Yanto)*

Editor : Nunu Nugraha

Konsisten Lestarikan Seni dan Budaya, PKBM Ratu Kencana Dapatkan Piagam Penghargaan dari Disparbud Karawang

Foto Syarif Hidayatulloh (baju putih) Ketua PKBM Ratu Kencana saat menerima penghargaan dari Disparbud

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Berbicara tentang kesenian dan kebudayaan, keduanya merupakan sesuatu yang berkaitan dengan seni atau keindahan, serta mengandung aspek budaya dengak cakupan yang luas. Salah satunya merupakan wujud dari kekayaan seni budaya di Indonesia yang beraneka ragam.

Hal tersebut pula yang dijadikan dasar implementasi oleh PKBM (Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) Ratu Kencana yang terletak di Desa Sukaratu, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang.

Melalui pelestarian seni dan budaya, PKBM Ratu Kencana kini telah berhasil mengukir prestasi, salah satunya adalah melalui penghargaan yang didapatkan dari Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) Kabupaten Karawang.

Atas didapatkannya penghargaan tersebut, Syarif Hidayatulloh selaku Ketua PKBM Ratu Kencana mengucapkan rasa terimakasihnya kepada pihak Disparbud Kabupaten Karawang.

"Terimakasih atas penghargaan yg diberikan, semoga semakin menambah motivasi kami untuk terus ngamumule seni budaya dan tradisi lokal," ucapnya saat diwawancarai Jendela Jurnalis. Sabtu 10/2/24).

Foto kegiatan warga belajar di PKBM Ratu Kencana

Lebih lanjut, Syarif juga mengungkapkan bahwa penghargaan yang telah didapatkan tersebut merupakan hasil kerja keras dan kerjasama yang baik antara pendidik dan warga belajar di PKBM tersebut.

Selain itu, Syarif juga menerangkan bahwa di PKBM Ratu Kencana memang selalu konsen dan konsisten terhadap pelestarian seni budaya, khususnya seni budaya lokal seperti seni tari dan seni musik tradisional yang selama ini telah berjalan melalui ekstrakulikuler Seni Tari dan Karawitan (degung). (Nunu)*

Peringatan Isra Mi’raj di SMA Negeri 1 Rengasdengklok Berlangsung Khidmat

Foto peringatan Isra Mi'raj di SMA Negeri 1 Rengasdengklok.

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Seperti tahun-tahun sebelumnya, di penjuru dunia seluruh umat Islam memperingati peristiwa besar (Isra’ Mi’raj) 1445 Hijriah dengan berbagai caranya. Seperti halnya kegiatan yang kini digelar di SMA Negeri 1 Rengasdengklok yang terletak di Desa Kutagandok, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang. Rabu (7/2/24).

Dengan khidmat, acara peringatan Isra’ Mi’raj tersebut berlangsung dihalaman Sekolah SMA Negeri 1 Rengasdengklok. Selain itu, juga disertai antusiasme dari para Siswa-Siswi, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Dewan Guru tenaga Pendidik dan kependidikan di SMA Negeri 1 Rengasdengklok.

Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan Sholawat Nabi dan lantunan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Siswa/i, dilanjutkan dengan Sambutan oleh Jaji Hanuji Kartaatmaja, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Rengasdengklok.

Acara kemudian berlanjut ke acara inti, yaitu siraman rohani, hingga kemudian acara ditutup dengan do’a.

Bagi Umat Islam, Isra’ Mi’raj itu sendiri merupakan peristiwa besar, yaitu peristiwa saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta.

Sementara itu, pengertian Isra’ merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW. dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh).

Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa Isra Mi’raj tersebut. Dengan harapan agar siswa-siswi di SMA negeri 1 Rengasdengklok bisa menjadi generasi yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga religius dalam menyebarkan kebaikan.

Terkait hal tersebut, pihak SMA Negeri 1 Rengasdengklok akan selalu konsisten dalam memfasilitasi seluruh kegiatan sekolah, guna untuk mencetak generasi muda (Milenial) yang berilmu dan berakhlakul karimah, khusunya bagi milenial yang kini hidup di era digitalisasi seperti saat ini.

Dengan demikian, perkembangan zaman memang tidak bisa dipungkiri, namun penguatan Akhlak harus tetap ditanamkan terhadap generasi milenial, sebagai bentuk pembekalan diri bagi insan muda yang beriman dan bertaqwa. (Reynaldi)*

Gandeng Perusahaan Industri, Unsika Berkomitmen Untuk Terus Mengembangkan Karier dan Kewirausahaan Mahasiswa

Foto bersama usai penandatanganan MoU.

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Bekerjasama dengan Alumni, Dr. H. Amirudin selaku Wakil Rektor Bidang Kemahasiswaan Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), dan juga sekaligus mewakili Rektor untuk menyelenggarakan pelepasan mahasiswa dalam kegiatan kunjungan Industri, penandatanganan MoU serta rekrutmen karyawan dengan PT. Tirta Frensindo Jaya Mayora Group. Senin (5/2/24).

Dalam sambutannya, Ia menyampaikan,
"Saya mewakili Pak Rektor dalam kegiatan ini, semata-mata untuk terus mewujudkan Unsika yang humanis, berdaya saing, serta mendunia. Itu langkah nyata Unsika untuk terus menguatkan kompetensi mahasiswa, mengoptimalkan kerjasama dengan mitra, serta berihtiar untuk terus hadir di tengah-tengah lulusan/alumni," ucapnya dihadapan para mahasiswa.

Sementara itu, Dr. Eman Sulaeman, SE,.MM., yang hari ini bertindak sebagai Ketua UPA Pengembangan Karier dan Kewirausahaan Mahasiswa mengungkapkan bahwa, "Saya memulai ini semua dengan Bismillah, semoga semesta memberikan kemudahan dalam pekerjaan dan tanggung jawab saya, saya berpikir setiap tahun unsika meluluskan alumni hampir di atas 2500 setiap tahunnya, sungguh ini menjadi bahan yang perlu saya pikirkan bagaimana unsika hadir di tengah lulusan atau alumni kita ini," ungkapnya.

"Semoga Allah SWT memberikan kemudahan, sehingga kami menjadi sohibul wasilah untuk para alumni kita," tambahnya.

Foto kegiatan

Ditempat terpisah, Ardawi Sumarno, S.Pd., M.Pd., selaku sekretaris BKK Unsika menjelaskan terkait awal mula terselenggaranya rangkaian kegiatan tersebut.

"Rangkaian kegiatan ini dimulai dari surat yang diberikan PT. Tirta Frensindo Jaya Mayora Group kepada Unsika, lalu kami merespon kegiatan ini dengan memberikan tawaran 3 kegiatan, dimulai dari rekrutmen karyawan yang alhamdulillah sampai hari ini sedang berproses seleksinya. Doakan saja semoga hasilnya baik," paparnya.

"Terkait kunjungan industri tersebut, tentunya kami melibatkan mahasiswa dari UKM Kewirausahaan Unsika, agar teman-teman mahasiswa UKM Kewirausahaan bisa mengenal dunia industri, serta mendapat edukasi dengan baik. Selanjutnya, dalam program kerjasama kami mengajukan MoU, PKS dan IA, tentunya agar kegiatan ini bisa dirasakan manfaatnya lebih luas, serta tentunya akan meningkatkan nilai IKU, serta bahkan bisa menjadi point dalam akreditasi di Unsika, semoga selalu di berikan kemudahan, Aamiin," tutupnya. (Andri)*

Editor : Nunu Nugraha

Bekerjasama dengan PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing, BKK SMK Al Inayah Kutamukti Menggelar Tes Ijon

Foto : Keterangan kegiatan Tes Ijon.

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka menjalankan kerjasama antara BKK Sekolah bersama Industri Perusahaan Besar yang ada di Kabupaten Karawang, BKK SMK Al Inayah Kutamukti menggelar pelaksanaan Test Ijon bersama PT. Yamaha Indonesia Motor Manufacturing. Senin (5/2/24).

Sistem Ijon itu sendiri adalah suatu proses melamar kerja di perusahaan atau intansi tertentu yang nantinya bila siswa tersebut diterima kerja mulai kerjanya menunggu lulus dari sekolah. Pada umumnya, seleksi kerja biasanya dilaksanakan menjelang ujian sekolah.

Tes ijon juga bisa dikategorikan sebagai kanal yang saling menguntungkan antara pihak sekolah, perusahaan dan siswa. Dimana pihak sekolah tentunya akan berusaha semaksimal mungkin dalam mempersiapkan anak didiknya agar lebih berkualitas. Sedangkan bagi siswa sendiri, akan mendapatkan kesempatan kerja tanpa harus bingung mencari kerja saat lulus nanti. Dan bagi perusahaanpun keuntungannya adalah akan mendapatkan tenaga kerja fresh graduate yang sesuai dengan bidang kerjanya.

Dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut sebenarnya dimulai dengan test psikotest yang digelar di SMK Al Inayah Kutamukti, namun puncak test tersebut digelar hari ini sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.

Pada kegiatan test Ijon tersebut, tak hanya diikuti oleh BKK dari SMK Al Inayah Kutamukti saja, melainkan ada juga beberapa sekolah lainnya yang mengikuti test tersebut.

Rizki Hakiki, S.Kom.I, M.Pd., selaku Kepala Sekolah SMK Al Inayah Kutamukti menerangkan bahwa pelaksana dalam kegiatan test Ijon tersebut ada peserta dari 6 sekolah yang mengikuti test ijon.

"Pelaksanaan test Ijon bersama PT. Yamaha ini diikuti oleh Peserta dari 6 Sekolah lainnya, kebetulan peserta yang paling banyak itu juga di Hadiri oleh Bupati Karawang," terangnya.

Lebih lanjut, Rizki juga berharap agar dalam test tersebut banyak peserta yang lulus nantinya, agar siswa di SMK setelah lulus nanti sudah tak harus memikirkan planning tentang dimana mereka akan bekerja.

"Melalui test Ijon ini, saya berharap banyak yang lulus, biar kedepannya mereka (siswa) tidak usah pusing dalam mencari kerja setelah lulus nanti," harapnya. (Reynaldi)*

Tingkatkan Kualitas Akhlak dan Ibadah Kaum Milenial di Era Global, SMK TKM Tempuran Menggelar Peringatan Isra Mi’raj

Foto : Peringatan Isra Mi'raj di SMK TKM Tempuran.

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Seperti tahun-tahun sebelumnya, di penjuru dunia seluruh umat Islam memperingati peristiwa besar (Isra’ Mi’raj) 1445 Hijriah dengan berbagai caranya. Seperti halnya kegiatan yang kini digelar di SMK TKM (Taruna Karya Mandiri) yang terletak di Desa Purwajaya, Kecamatan Tempuran. Sabtu (3/2/24).

Dengan mengusung tema "Meningkatkan Kualitas Akhlak dan Ibadah Kaum Milenial di Era Global" acara peringatan isra’ mi’raj tersebut berlangsung dihalaman Kampus SMK TKM Tempuran dengan penuh khidmat, juga disertai antusiasme dari para Siswa-Siswi, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Dewan Guru tenaga Pendidik dan kependidikan Civitas Akademik SMK TKM Tempuran.

Acara diawali dengan pembukaan Apel Pagi, dilanjutkan dengan Sholawat Nabi yang dibawakan oleh anak-anak dari Ekstraulikuler Hadroh, lantunan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Ust. Ahmad Hanapi, Sambutan Anita Nuraeni, S.Pd.I., selaku Kepala Sekolah dan Cinta Lestari selaku Ketua Panitia Pelaksana dari Rohis SMK TKM Tempuran.

Acara kemudian berlanjut ke acara inti, yaitu siraman rohani yang dibawakan oleh Ust. Lutfie Zulfikar Farid (Da'i Sholawat Muda), hingga kemudian acara ditutup dengan do'a yang dipimpin oleh Ust. Ardi Ahmad Fauzi.

Foto : Siswa dan Siswi SMK TKM Tempuran dalam mengikuti rangkaian kegiatan peringatan Isra Mi'raj.

Bagi Umat Islam, Isra’ Mi’raj itu sendiri merupakan peristiwa besar, yaitu peristiwa saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta.

Sementara itu, pengertian Isra’ merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW. dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh).

Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa Isra Mi’raj tersebut. Dengan harapan agar siswa-siswi di SMK TKM Tempuran bisa menjadi generasi yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga religius dalam menyebarkan kebaikan. Dan SMK TKM akan selalu konsisten dalam memfasilitasi seluruh kegiatan sekolah, guna untuk mencetak generasi muda (Milenial) yang berilmu dan berakhlakul karimah, khusunya bagi milenial yang kini hidup di era digitalisasi.

Dengan demikian, perkembangan zaman memang tidak bisa dipungkiri, namun penguatan Akhlak harus tetap ditanamkan terhadap generasi milenial, sebagai bentuk pembekalan diri bagi insan muda yang beriman dan bertaqwa. (Nunu)*

Seolah Bungkam, Saber Pungli Diduga Lakukan Pembiaran Terkait Adanya Dugaan Penjualan LKS di MTsN 2 Karawang

Ilustrasi

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Terkait pemberitaan yang beredar sebelumnya, tentang adanya dugaan praktik penjualan buku modul / Lembar Kerja Siswa (LKS) di MTsN 2 Karawang, hal tersebut selanjutnya mendapatkan respon dari Saber Pungli Karawang yang mengaku akan mendatangi sekolah untuk mencari tahu kebenarannya.

Hal tersebut diungkapkan AKP Joko Suwito selaku Tim Saber Pungli Karawang kepada Jendela Jurnalis melalui pesan singkat aplikasi WhastApp pada Selasa (29/1/24). Dirinya mengaku akan mendatangi sekolah tersebut untuk turun dan meminta klarifikasi dari pihak sekolah.

Lebih lanjut, saat Jendela Jurnalis kembali menggali informasi terkait perkembangannya, pihak Saber Pungli tak kunjung memberikan keterangan maupun penjelasan apapun. Bahkan, ketika kembali dikonfirmasi pun pohaknya malah terkesan bungkam seribu bahasa.

Tak berhenti, Jendela Jurnalis kemudian menghubungi Kepala Sekolah MTsN 2 Jatisari untuk menanyakan terkait ada atau tidaknya kedatangan pihak Saber Pungli ke sekolah tersebut.

Dalam keterangannya, Kepala Sekolah menjawab bahwa pihak Saber Pungli sudah ada yang datang ke sekolah.

"Sudah, mangga tanyakan langsung ke Pak Joko," timpalnya. Jum'at (2/2/24).

Seolah sudah direncanakan dan menjadi sebuah kejanggalan, dimana Kepala Sekolah tak memberikan keterangan lebih lanjut terkait perkembangan dari adanya temuan tersebut dengan menyuruh Jendela Jurnalis untuk menanyakan perkembangan dan kelanjutannya kepada AKP Joko Suwito selaku pihak Saber Pungli. Sementara itu, pihak Saber Pungli yang seharusnya bisa memberikan informasi, kini malah seolah acuh tanpa reaksi.

Dengan adanya hal tersebut, kuat dugaan bahwa ada "Kongkalikong" antara Pihak Sekolah dengan Oknum dari pihak Saber Pungli, sehingga kabar berita terkait adanya dugaan penjualan LKS tersebut terkesan ditutup-tutupi.

Hingga berita ini diterbitkan, Jendela Jurnalis masih belum mendapatkan keterangan terkait apa saja tindakan yang dilakukan oleh Saber Pungli terhadap sekolah MTsN 2 Karawang, apakah bukunya dikembalikan ke penerbit dan uang nya juga dikembalikan kepada murid, atau tindakan lain sesuai prosedur hukum. (Nunu)*