Jendela Pendidikan

Tiga Sekolah Dinobatkan sebagai Sekolah Penggerak, Korwilcambidik Karawang Timur Ungkapkan Rasa Bangga

Foto penghargaan sebagai sekolah penggerak kepada 3 sekolah

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Memiliki siswa berprestasi, adalah kebanggan bagi semua tenaga pendidik, terlebih jika prestasi tersebut turut mengangkat nama sekolah tempatnya belajar.

Seperti yang diungkapkan Nacep Jamaludin, S.Pd selaku Korwilcambidik Kecamatan Karawang Timur saat mengetahui bahwa 3 sekolah diwilayahnya mendapatkan penghargaan sebagai sekolah penggerak

"Alhamdulillaah. Saya ikut bangga dengan prestasi yang telah diraih oleh 3 satdik (Sekolah Penggerak) yang ada di Korwil Kartim, sebagai SEKOLAH PENGGERAK TERBAIK di Kab. Karawang," ungkapnya. Selasa (30/5/2023).

Dalam prestasi tersebut, 3 sekolah yang berhasil mendapatkan predikat sebagai sekolah penggerak diantaranya adalah SDN Karawang Wetan I, SDN Palumbonsari I dan TKIT Annisa yang merupakan binaan dari Korwilcambidik Karawang Timur.

Selain memberikan ucapan selamat, Nacep juga berharap bahwa prestasi tersebut agar bisa menjadi motivasi dan inspirasi bagi satdik (Satuan Pendidik) di Karawang Timur.

"Semoga jadi motivasi dan inspirasi bagi satdik yang lain untuk terus menerus meningkatkan pelayanan pendidikan terhadap masyarakat. Selamat, semoga Alloh SWT meridhoi semua yang sudah dilakukan. Pungkasnya. (NN)*

Dinilai Buruk dalam Kinerja, Ormas Paguyuban Maskar Geruduk Kantor Disdikpora Karawang

Foto saat Ketua dan anggota Ormas Paguyuban Masyarakat Karawang di ruang rapat Disdikpora Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Ormas Paguyuban Masyarakat Karawang mendatangi Kantor Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) Kabupaten Karawang.

Sebelumnya, Ormas Paguyuban Maskar telah mengirimkan surat audiensi untuk menyampaikan aspirasinya terkait buruknya kinerja Disdikpora Kabupaten Karawang.

Namun saat audiensi tersebut diselenggarakan, omas Paguyuban Maskar tidak mendapatkan tanggapan dari kepala dinas dan Kabid SD/SMP, karena dalam audiensi tersebut pihak Disdikpora hanya diwakili oleh Sekretaris Dinas Cecep dengan didampingi Kasi Dikdas Yanto.

“Kami menilai ini malah kadis terkesan alergi tidak hadir dalam audensi ini,” ungkap Ketua Ormas Paguyuban Maskar Kabupaten Karawang, Supardi saat di ruangan rapat kepala dinas Disdikpora, pada Rabu (24/05/2023).

Dikatakan Supardi, tujuan audiensi bersama rekan-rekan anggotanya, yaitu ingin memberikan kritikan dan masukan mengenai buruknya kinerja Disdikpora Karawang, terlebih terkait atas adanya temuan BPK Tahun Anggaran 2020-2021.

“Kami ke sini dengan niat baik dan tujuan baik, Kami menilai Disdikpora ini mempunyai prestasi yang kurang baik sekali, beberapa tahun ke belakang ini,” ujar Supardi.

Menurut Supardi, apa yang disampaikan tersebut, adalah salah satu bentuk kepedulian pihaknya selaku putra daerah terhadap Disdikpora Karawang.

“Aksi ini bentuk rasa kepedulian kami agar ke depannya hal seperti ini jangan terulang kembali. Dan ini tindakan awal kami, apa bila apa yang disampaikan tidak direspon, mungkin kami akan mengambil langkah-langkah lain, dengan melaporkan ke pihak aparat penegak hukum” Tegas Supardi.

Ungkapan lain pun disampaikan oleh anggota Maskar Nanang, terkait adanya dugaan banyaknya pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi, pengawasan buruk dan tidak tepat sasaran, serta banyaknya pekerjaan yang telah rampung dikerjakan, namun kurang baik dalam pengerjaannya.

“Tujuan audiensi ini kita ingin bagaimana mengawal dunia pendidikan lebih baik lagi, baik dari segi pembangunan, pembelajaran, maupun pendidikannya, dan terkait masalah kegiatan ke depan kami berharap jangan sampai dinas dan lembaga saling berbenturan, berpatokan lah pada Undang-undang dan aturan hukum,” jelas Nanang.

Menurutnya, yang duduk di disdikpora banyak yang bukan ahlinya, sehingga apa yang dikerjakan menjadi carut marut.

“Yang jelas kami ingin mengawal pembangunan di Kabupaten Karawang ini lebih berkualitas lagi,” tuturnya.

Menanggapi apa yang disampaikan oleh Ormas Paguyuban Maskar, Sekdis Disdikpora Cecep sangat menyambut baik masukan dan kritik tersebut, dirinya berjanji akan mengakomodir semua apa yang menjadi harapan Ormas Paguyuban Maskar tersebut.

“Kami menyambut baik apa yang disampaikan, tapi kami mohon maaf kami tidak bisa mengambil keputusan, nanti apa yang menjadi keinginan kita sampaikan ke kepala dinas, karena yang bersangkutan sedang tidak ada di kantor, lagi banyak kegiatan dan bukan alergi terhadap kedatangan Ormas Paguyuban Maskar," tandasnya. (red)*

Terkait Anggaran untuk Kegiatan Study Tour, Dewan Pendidikan Siap Terima Aduan Wali Murid

Dewan Pengawas Pendidikan Kabupaten Bekasi, Mat Atin alias Ujo

Jendela Jurnalis Kapupaten Bekasi -
Adanya Surat Edaran Kadisdik No 800/2479/Disdik/2019 terkait Larangan Jual Seragam & Pungutan disekolah ( SD & SMP ) Negeri Kabupaten Bekasi, dimana pada saat itu di jabat oleh Carwinda ditengarai sudah tidak di patuhi lagi dan di duga banyak terdapat pelanggaran.

Untuk itu dewan pengawas pendidikan kabupaten Bekasi Mat Atin atau lebih akrab di sapa Ujo akan menerima dan menampung keluhan orang tua murid terkait Study tour yang di lakukan pihak sekolah menengah pertama negeri di kabupaten Bekasi.

"Secara logika kita tidak dapat memvonis namun kita bekerja sesuai dengan Permendikbud nomer 44 itu jelas kalau waktu di tentukan sifatnya mengikat itu ada indikasi pungli kalau tiga item tidak termasuk itu tidak ada indikasi pungli," jelas Ujo.

Ujo menjelaskan akan menerima aduan wali murid apabila dengan kegiatan tersebut memberatkan para wali murid.

"Kita akan terima aduan para orang tua murid dan kami juga tidak segan akan menanyakan kepada pihak sekolah yang mengadakan kegiatan Study tour tersebut," tambah Ujo.

Sementara banyaknya sekolah menengah pertama negeri di kabupaten Bekasi yang di sinyalir melakukan pelanggaran dengan mengadakan kegiatan study tour, di mana diantaranya SMPN 12 tambun.

Dimana di saat melakukan kegiatan tersebut di duga tanpa berkordinasi dengan humas sekolah maupun orang tua wali murid.

Yang anehnya lagi biaya yang di tetapkan diduga tanpa ada rapat dengan komite sekolah, bahkan biaya yang di tetapkan sebesar satu juta lima ratus tersebut di kordinasi oleh ketua kelas dan guru wali kelas tersebut

"Untuk kasus di sekolah SMPN 12 kembali ke tehnik apa yang di lakukan sekolah tersebut, dan nanti secepatnya saya akan meminta keterangan dari pihak sekolah SMPN 12," lanjut Ujo.

Ujo juga menambahkan, nantinya apabila pihak sekolah dalam kegiatan itu mengikat atau memaksa tentu sekolah tersebut harus di pertanyakan.

"Pada prinsipnya sekolah harus mengikuti Permendikbud nomer 44 dan kami akan dalami adanya laporan tersebut," Tandas Ujo.

"Kemungkinan di hari Senin atau hari Selasa Kami akan mendatangi sekolah menengah pertama negeri 12 untuk mempertanyakan kegiatan study tour yang di lakukan," tutup Ujo. (Mat/Yub)*

Dr. H. Amirudin, M.Pd.I Mantapkan Hati untuk Maju dalam Kontestasi Pencalonan Rektor UNSIKA 2023 – 2027

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Tahapan Pemilihan Rektor UNSIKA telah masuk dalam tahap penyampaian visi dan misi yang akan dilaksanakan pada hari Kamis, 4 Mei 2023 mendatang.

Saat ditemui dikediamannya, salah satu kandidat Rektor Unsika yaitu Dr. H. Amirudin, M.Pd.I yang akrab di sapa pak Haji itu mengungkapkan bahwa dirinya telah mantap mendaftarkan diri sebagai calon Rektor Unsika didasari dengan panggilan hati.

"Bismillah Insyaallah saya mendaftarkan diri sebagai calon Rektor Unsika periode 2023-2027 tentunya itu semua didasari oleh panggilan hati dan dorongan dari teman-teman yang meminta sy untuk mencalonkan diri sebagai rektor unsika," ungkapnya.

"Saya mohon doanya untuk diberikan kelancaran dari awal sampai akhir, semoga Allah SWT juga memberikan saya kepercayaan kedepan bisa menjadi rektor unsika," tambahnya.

Kedepannya juga dirinya mengungkapkan keinginannya untuk mengimplementasikan program-program yang dapat mendukung progres unsika lebih baik, baik di bidang tridarma perguruan tinggi, tata kelola, serta optimalisasi kampus BLU. Serta sy ingin mewujudkan kampus yang HARMONI, MELAYANI dengan AMANAH karena tiga konsep ini menjadi satu kesatuan yang dapat mewujudkan seluruh program-program.

"Kalau qodarulloh menentukan saya jadi rektor pasti jadi, sekalipun banyak halangan yg merintangi, sehebat apapun desain manusia akan terkalahkan oleh desain Allah, kita tetap berikhtiar dengan maksimal, tapi qodarulloh yg menentukan," tutupnya.

Di tempat terpisah, H. Kosim, LC Dosen Uniska sekaligus Tokoh Agama Karawang mengungkapkan harapannya agar Unsika lebih baik lagi melalui evaluasi hingga menjadi PTN unggulan.

"Semoga kedepan Unsika lebih baik, tentunya unsika harus terus mengevaluasi agar menjadi salah satu PTN yang unggul. Untuk mewujudkan itu harus dari internal unsika karena orang internal sudah pasti mengerti kondisi kampus, apalagi kalau kita lihat pada sosok H. Amir dari tahun 1995 sudah menjadi bagian dari unsika. Kalau sy analogikan rumah H. Amir sudah tahu dimana letak pipa yang tersumbat, dimana letak genteng yang bocor," ungkap H. Kosim kepada Jendela Jurnalis.

Hal tersebut selaras dengan yang diungkapkan H. Nana Suryana selaku Dosen dan Anggota Senat Unsika yang juga berharap agar dalam pemilihan Rektor Unsika dapat berjalan dengan baik dan menghasilkan pemimpin yang mempunyai jiwa membangun.

"Saya berharap pemilihan rektor bisa berjalan dengan baik serta menghasilkan pemimpin Unsika yang ingin membangun unsika lebih baik, saya hanya mengajak berfikir logis dan rasional dalam memilih rektor unsika kedepan yang jelas harus orang internal unsika, serta tahu solusi unsika kedepan mau dibawa kemana. Jangan sampai kita salah memilih rektor kedepan karena itu berdampak buruk untuk civitas akademika unsika," ungkapnya.

Begitupun dengan sikap H.Andrie Chaerul mantan Warek 2 dan Dekan FKIP Unsika saat dihubungi lewat telepon seluler dirinya menegaskan bahwa Haji Amir sangat layak memimpin Unsika. Kaena selain memenuhi persyaratan administratif juga sudah lama di Unsika. Sehingga tidak membutuhkan waktu untuk adaptasi. Pengalaman Pak Haji Amir dari sejak menjadi Kaprodi, dekan dan saat ini wakil rektor akan menjadi modal untuk memimpin Unsika. Hal yang terpenting, sebagai salah seorang tokoh agama, Haji Amir diharapkan akan memimpin Unsika secara islami dengan jujur, penuh tanggung jawab, dan tidak pilih kasih. (ARS/NN)*

Permudah Pencaker, SMK TKM Tempuran bersama Disnaker Fasilitasi Pembuatan Kartu Kuning Disekolah

Foto saat pengarahan teknis yang disampaikan oleh pihak Disnaker Karawang

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam dunia pencari kerja (pencaker-red), tentunya dibutuhkan beberapa persyaratan utama, salah satunya adalah AK-1 yang biasa kita sebut dengan "Kartu Kuning," yang dimana kartu tersebut menjadi syarat yang wajib dimiliki pencaker guna keperluan melamar kerja di perusahaan.

Berkaitan dengan hal tersebut, dalam rangka mempermudah pencaker untuk membuat kartu kuning, pihak Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Karya Mandiri Tempuran (SMK TKM Tempuran-red) menggelar program pembuatan kartu kuning yang juga berlaku untuk umum. Berlokasi di Kampus SMK TKM Tempuran. Sabtu (15/4/2023).

Dalam kegiatan tersebut, tentunya pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, bahkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut juga didampingi langsung oleh 2 orang petugas dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Karawang (Disnaker-red).

Foto antrian peserta pembuatan kartu kuning

Peserta yang mengikuti pembuatan kartu kuning tersebut sungguh diluar dugaan, ratusan peserta dari SMK TKM Tempuran dan juga peserta Umum terlihat antri demi mendapatkan kartu kuning yang pembuatannya secara online tersebut.

Endang Tasma selaku Wakil Kepala Sekolah bagian Hubungan Industri (Hubin-red) menuturkan bahwa penyelenggaraan pembuatan kartu kuning tersebut diselenggarakan guna mempermudah akses pencaker mendapatkan kartu kuning.

"Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan agar mempermudah dalam pembuatan surat kuning, walaupun sudah melalui online, kita tetap perlu memberikan panduan dan pengarahan agar tidak ada kendala apapun," tuturnya.

"Selain siswa dari TKM, ada juga peserta dari sekolah lain, karena ini berlaku untuk umum," tambahnya.

Sementara itu, salah satu peserta yang enggan menyebutkan namanya dalam program pembuatan kartu kuning tersebut mengungkapkan bahwa dirinya merasa sangat terbantu.

"Alhamdulilah, dengan adanya program dari sekolah ini saya merasa terbantu Pak, karena walaupun online itu kalau kita bikin sendiri kadang ada yang gak paham, disini kita bisa dibimbing dan dibantu," ungkap siswa tersebut kepada Jendela Jurnalis. (NN)*

Ingin Bisa Bahasa Jepang dan Punya Mimpi untuk Bekerja Disana?, Sekolah ke SMK TKM Tempuran Solusinya

Foto Guru dan Siswa Kelas Bahasa Jepang

Jendela Jurnalis Karawang -
Setiap sekolah tentu memiliki program dan inovasi terbaiknya untuk menjadi unggulan, terlebih dengan menyediakan ruang untuk Siswa yang memiliki bakat dibidang tertentu.

Seperti di Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Karya Mandiri Tempuran (SMK TKM Tempuran) yang saat ini tengah menggelar PPDB Tahap 3 tersebut tengah memberikan peluang bagi kalian yang memiliki minat untuk belajar bahasa Jepang dengan membuat program khusus pembelajaran bahasa jepang secara intens melalui tenaga pendidik bersertifikat dan Profesional.

Bukan hanya sekedar belajar bahasanya saja, Siswa yang berbakat nantinya pun akan difasilitasi untuk bisa mengikuti program pemagangan ke Jepang.

Sejak dicanangkan program belajar bahasa jepang yang baru berjalan dalam hitungan bulan tersebut, kini beberapa siswanya sudah ada yang mahir dalam berbahasa jepang juga, hal tersebut terbukti dari percakapan antar siswa yang mengikuti kelas tersebut saat dikunjungi Jendela Jurnalis. Sabtu (15/4/2023).

Melalui program tersebut, pihak sekolah berharap agar nanti setelah siswanya diajarkan bahasa Jepang juga bisa pergi ke Jepang dengan program pemagangan melalui beberapa LPK yang sudah terkoneksi dengan sekolah tersebut.

Untuk yang punya mimpi bisa berangkat ke Jepang, tentunya ini menjadi peluang yang sangat bagus buat kalian yang saat ini sedang memikirkan untuk melanjutkan jenjang sekolah lanjutan usai lulus dari Sekolah Menengah Pertama (SMP).

Ayo, kesempatan meraih mimpimu sudah ada didepan mata melalui program unggulan di SMK TKM Tempuran. (NN)*

Seluruh Siswa Kelas XII di SMK TKM Tempuran Ikuti Ujian Sekolah Berbasis Komputer

Foto saat siswa mengikuti USBK

Jendela Jurnalis Karawang -
Menjelang masa akhir Tahun pelajaran, bagi Siswa Sekolah Menengah Atas kelas XII tentunya tengah disibukkan dengan kegiatan dan tugas-tugas akhir. Diantaranya adalah Ujian Sekolah dan persiapan mengikuti Ujian Nasional.

Begitupun dengan Siswa di Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Karya Mandiri Tempuran (SMK TKM Tempuran) yang hari ini tengah mengikuti Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK) yang sedang diselenggaranan sekolah dan masih berjalan selama beberapa hari kedepan. Rabu (12/4/2023).

Berdasar keterangan Eka Supriadi, S.Kom selaku Panitia USBK di SMK TKM menuturkan bahwa pelaksanaannya diselenggarakan selama 1 minggu kedepan, dimulai dari Senin 10 April hingga Jum'at 14 April 2023 dengan diikuti seluruh Siswa sesuai total jumlah siswa kelas XII disekolah tersebut.

"Alhamdulilah, kita sedang melaksanakan USBK dengan berbasis aplikasi Computer Based Test (CBT-red) yang akan diselenggarakan sampai hari jum'at besok dengan diikuti oleh seluruh siswa Kelas XII, dan semuanya mengikuti USBK dengan baik," terangnya.

Berdasarkan pantauan Jendela Jurnalis, seluruh Siswa kelas XII dari beberapa jurusan terlihat fokus dalam mengikuti setiap mata pelajaran yang dijadwalkan dalam USBK yang menggunakan metode melalui aplikasi Computer Based Test (CBT) yang diunduh melalui masing-masing perangkat Android milik siswa tersebut sesuai jadwal yang telah ditentukan.

Sementara itu, Lugina yang merupakan salah satu siswa Peserta USBK dari Kelas XII TMI 1, saat diwawancara usai selesai mengikuti jam USBK mengungkapkan bahwa dirinya merasa sedikit tegang.

"Untuk USBK ini, saya agak sedikit tegang, mungkin karena sedang puasa juga. Tapi alhamdulilah saya dan teman-teman Kelas XII semuanya udah 3 hari ikut USBK tanpa ada kendala apapun," ungkapnya seraya malu-malu.

Lebih lanjut, Lugina berharap dan selalu berdoa, agar dirinya bisa fokus dalam mengikuti USBK hingga UN nanti dengan hasil nilai yang baik dan memuaskan, karena hal tersebut merupakan penentu dari perjuangannya belajar selama 3 tahun disekolah Favorit pilihannya tersebut. (NN)*

Suanasa Haru Warnai Sertijab dan Lepas Sambut Kepala Korwilcambidik Rengasdengklok

Foto bersama usai sertijab

Jendela Jurnalis Karawang -
Acara Serah Terima Jabatan (Sertijab) di lingkungan Pendidikan diwarnai rasa penuh haru. Sejumlah jabatan mengalami mutasi, ada yang rotasi, ada juga yang promosi.

Alih tugas merupakan perputaran atau mutasi merupakan hal yang biasa dalam sebuah Institusi maupun Organisasi. Dengan tujuan untuk penyegaran dan pembinaan karir yang merupakan alasan pertimbangan hingga terjadinya pergantian pimpinan.

Hari ini, terlihat suasana haru mewarnai Gedung Korwilcambidik Rengasdengklok, Kecamatan Rengasdengklok Kabupaten Karawang, yang mana tengah diselenggarakan acara serah terima jabatan dan lepas sambut Kepala Korwilcambidik yang lama, dari Rusta S.pd.MM. kepada H.Sudirja.M.Pd. sebagai Kepala Korwilcambidik yang baru. Senin (10/4/2023).

Acara serah terima jabatan tersebut di awali dengan sambutan, diteruskan pembacaan ayat suci Al-Qur’an, kemudian dilanjutkan dengan menyanyikan lagu Indonesia Raya bersama, hingga ditutup dengan sambutan oleh Korwilcambidik Kecamatan Rengasdengklok.

Rusta S.pd.MM. selaku Kepala Korwilcambidik yang lama, dalam sambutanya menyampaikan ucapan selamatnya kepada Korwilcambidik yang baru.

"Kami mengucapkan Selamat datang kepada Korwilcambidik yang baru, yang akan bertugas ditempat yang baru. Semoga diberikan kesehatan dan mampu menjalankan tugas ditempat yang baru dengan baik," ucapnya.

Sementara itu, H.Sudirja M.Pd. sebagai Plt Korwilcambidik Kecamatan Rengasdengklok yang baru dalam sambutanya mengatakan bahwa dalam setiap jabatan tentu memiliki tupoksi masing-masing dan dapat berjalan efektif jika dijalankan dengan asas kerjasama yang baik.

"Setiap kegiatan maupun Jabatan itu sudah ada tugas tupoksi masing-masing, jadi tinggal kita menyadari tugas apa yang harus kita laksanakan namun apabila saling mendukung dan saling bekerja sama maka akan lebih efektif dan dapat menghasilkan hasil yang lebih baik," ucapnya.

"Apabila ada kekurangan yang tentunya  dalam melaksanakan tugasnya nanti kami mohon kiranya para guru dan staf di sekolah agar memberikan arahan kepada kami. Karna kami adalah manusia biasa. baik buruknya manusia tentu masih sangat membutuhkan bantuan satu sama lain, sosialisasi, kompromi dan kerja sama yang baik, karena tanpa adanya kerjasama, maka semua pekerjaan tidak akan sempurna dan tidak akan mendapat hasil yang baik," tambahnya.

Acara lepas sambut tersebut dihadiri oleh para Kepala Sekolah, Ketua PGRI serta K3S se-Kecamatan Rengasdengklok. (red/NN)*

SMK TKM Tempuran Gelar Kegiatan Istighosah dan Buka Puasa Bersama

Foto Siswa dan Siswi SMK TKM Tempuran dalam kegiatan Istighosah dan buka bersam

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka mengisi kegiatan dibulan suci Ramadhan, tentunya menjadi moment yang paling tepat dalam memperbaiki kualitas keimanan dan ketaqwaan, terlebih untuk menambah semangat dalam menjalankan ibadah puasa melalui rangkaian kegiatan yang positif.

Seperti kegiatan yang digelar di Sekolah Menengah Pertama Taruna Karya Mandiri Tempuran (SMK TKM Tempuran) yang dimana seluruh siswanya berkumpul dihalaman untuk mengikuti kegiatan Istighosah yang dilanjutkan dengan buka bersama. Sabtu sore (8/4/2023).

Menurut beberapa ahli Nawu, Istighosah adalah menyeru orang yang dapat melenyapkan kesulitan dan menolong manusia agar terhindar dari marabahaya. Hal tersebut sebagaimana dijelaskan pada buku Surat Yaasin Tahlil dan Istighosah.

Tak hanya Siswa dan Siswinya saja, seluruh tenaga pengajar serta staff SMK TKM Tempuran turut berbaur dan bersama mengikuti kegiatan tersebut, sehingga terjalin suasana penuh keakraban dalam menjalani seluruh rangkaian kegiatan.

Selain itu, di SMK TKM Tempuran pada Bulan Ramadhan juga menggelar SMK Tren, yang dimana dalam 1 Minggu para siswanya mengikuti kegiatan pesantren kilat yang diselenggarakan oleh sekolah. Dan pada acara sore hari ini adalah puncak dari Kegiatan SMK Tren tersebut.

Usai menggelar Istighosah, kemudian kegiatan ditutup dengan buka puasa bersama yang dilanjutkan dengan shalat magrib berjamaah.

Usai kegiatan tersebut, seluruh siswa membubarkan diri untuk pulang kerumahnya masing-masing dengan mengikuti himbauan dari seluruh guru-gurunya agar tetap tertib selama perjalanan pulang untuk melanjutkan shalat tarawih dilingkungannya masing-masing. (NN)*

SMK TKM Tempuran Selenggarakan Tes PPDB Gelombang Kedua

Antrian peserta test saat mengikuti tes fisik

Jendela Jurnalis Pendidikan, Karawang -
Dalam rangka periode Penerimaan Siswa Didik Baru (PPDB) Tahun Ajaran 2023/2024, SMK TKM Tempuran tengah diselenggarakan Tes PPDB Gelombang ke 2.

Sebelumnya, sebanyak 167 Siswa telah mengikuti dan dinyatakan lulus tes pada PPDB Gelombang ke 1. Kemudian pada tes PPDB Gelombang ke 2 terhitung sebanyak 133 Calon siswa tengah menjalani serangkaian tes yang diselenggarakan Hari ini di Kampus SMK TKM Tempuran. Sabtu (1/4/2023).

Jumlah pendaftar memang ternyata sungguh antusias, karena dalam 2 tahap saja, sudah bisa diprediksi bahwa ada sekitar 300 Siswa yang sudah terdaftar, belum lagi nanti peserta yang akan masuk di PPDB Gelombang 3.

Tes interaktif antara calon siswa, siswa (OSIS-red) dan tenaga pendidik

Mulyana, S.Hi selaku Kepala Sekolah SMK TKM Tempuran menuturkan harapannya kepada Jendela Jurnalis bahwa pencapaian jumlah pendaftar tersebut sudah hampir memenuhi target, apalagi jika nanti masih banyak pendaftar dalam PPDB Gelombang 3.

"Jumlah Siswa yang mendaftar sekarang ini sudah mencapai sekitar 300 Siswa. Dan target kita yaitu 10 Kelas berarti kurang lebih sekitar 360 Siswa, semoga nanti di Gelombang 3 targetnya sudah terpenuhi," harapnya.

Sementara itu, salah satu peserta test yang malu-malu dan tak mau menyebutkan namanya ketika diwawancara Jendela Jurnalis tentang mengapa memilih SMK TKM untuk melanjutkan sekolah, dirinya mengungkapkan bahwa alasannya memilih SMK TKM Tempuran adalah karena nama TKM cukup populer untuk kalangan siswa sekolah menengah.

"Alasan saya daftar disini karena ingin sekolah di TKM, karena temen-temen saya banyak yang sekolah disini, banyak yang ngomongin katanya TKM sekolahnya bagus," ungkap salah satu siswa usai keluar dari ruangan test. (NN)*