Diduga Terkesan Asal Jadi, Pembangunan Drainase Desa Lemah Karya Butuh Pengawasan Semua Pihak
Jendela Jurnalis Karawang –
Pembangunan kegiatan proyek drainase yang berlokasi di Desa Lemah Karya, Dusun Cigo’ong RT/RW 002/006 Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang, menuai kritikan dari kalangan masyarakat. Jum’at (7/4/2023).
Berdasarkan hasil pantauan awak media di lokasi pekerjaan, di duga banyak kejanggalan. Pasalnya, proyek drainase tersebut menggunakan anggaran pemerintah yang terdapat dari pajak masyarakat melalui anggaran Dana Desa tahap 1 (satu) Tahun 2023, dan terlihat kegiatan tersebut diduga asal jadi.
Saat awak media lakukan investigasi di lokasi kegiatan, papan proyek yang dipasang tidak akurat dengan yang di sampaikan oleh tenaga kerja.
Hal ini di katakan AD (inisal-red) warga Dusun Cigoong, merasa tidak beres dengan kegiatan pembangunan drainase yang berada di Dusun Cigoong Desa Lemah Karya, Kecamatan Tempuran ini.
“Kegiatan macam apa ini, kok pengerjaannya asal jadi aja, untuk pemasangan batu nya tidak di gali, kemudian batu kalinya hanya di tumpuk tumpuk,untuk dasar bawah tidak di berikan adukan pasir dan semen, di duga untuk mengurangi material semen, dengan tujuan mempercepat kegiatan,” ujarnya.
AD menambahkan, “Kami sebagai masyarakat serta putra daerah Kecamatan Tempuran, sudah jelas pihak pelaksana diduga telah membodohi masyarakat, karena kegiatan ini sudah jelas tujuannya untuk meraup keuntungan dari pada mementingkan kualitas dan kuantitas dan mutunya,” jelas AD
Saat dikonfirmasi secara langsung oleh awak media, salah satu pekerja mengatakan bahwa tinggi pekerjaan 80 cm, sedangkan panjang dan lebar saya tidak tahu pak, dan untuk lebar dasar bawah kami tidak tahu,tanya saja ke Jaja selaku kepala tukang alias mandor, ujar salah pekerja yang tidak mau disebutkan namanya.
Sedangkan di papan proyek tertera panjang 254 M, Tinggi 0,5 M dan lebar 0,25 M.
Lebih Lanjut AD menambahkan, di duga ada kelalaian mungkin juga pembiaran dari pihak terkait di mana masih adanya kegiatan pembangunan di wilayah Kabupaten Karawang yang masih kurang transparan dalam memberikan informasi terkait pembangunan drainase dan juga kegiatan lainnya.
“Karena dugaan untuk menutupi anggaran kegiatan tersebut agar masyarakat sebagai sosial kontrol,diduga bisa di kelabui alias di bohongi,” ujarnya.
Di tempat terpisah, melalui sambungan telpon via WhatsApp, Lembaga Badan Pengawas Desa (BPD) Tatang membenarkan ada nya informasi di medsos, “Perihal ada nya kejanggalan dalam proses kegiatan pembangunan drainase Desa Lemah Karya, untuk itu kami sebagai pengawas Desa, akan menyampaikan dan memberi teguran kepada pelaksana di lapangan agar cepat di perbaiki,” ucap nya.
Kepala Desa Lemah Karya saat dikonfirmasi melalui telepon selulernya tidak ada respon hingga Ditemui di Kantor Desa pun tidak ada di tempat.(Tim)