admin

IMG-20231018-WA0026

Diduga Molor, Pembangunan U-Ditch di Kelurahan Tunggakjati Dikeluhkan Warga

Kondisi pekerjaan yang terlihat adanya saluran yang diloncati dan tidak dipasangi material U-Ditch

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Program pembangunan drainase saluran air melalui pemasangan U-Ditch di Dusun Tunggakjati Ilir, Kelurahan Tunggakjati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang diduga melebihi batas hari pengerjaan.

Hal tersebut berdasar hasil investigasi Jendela Jurnalis dilapangan melalui berbagai narasumber yang dapat dipercaya, salah satunya ada yang menerangkan bahwa pekerjaan saluran U-Ditch tersebut diperkirakan sudah berjalan sekitar tiga bulan. Jika memang hal tersebut benar adanya, tentunya jelas bahwa realisasinya sudah melanggar aturan dari regulasi yang sudah ditentukan.

Dengan molornya proyek pekerjaan tersebut yang diduga sudah melampaui batas jangka waktu yang sudah ditentukan dan batas masa perpanjangan waktu, juga diperparah dengan tidak di temukanya papan informasi sebagai salah satu bentuk implementasi dari asas transparansi publik. Selasa (17/10/2023).

Dikatakan SA (inisial) selaku warga setempat saat ditemui Jendela Jurnalis untuk dimintai keterangannya mengeluhkan bahwa program tersebut sudah berjalan mau mendekati tiga bulan, namun tak kunjung selesai.

"Ya pak, pekerjaan ini kalau ga salah sudah tiga bulan, tapi belum kelar juga. Bahkan pekerjaan tersebut di kerjakan sepertinya asal jadi, karena di genangan airpun tetap saja di lakukan pemasanganya dan airnya juga tanpa di keringkan dulu, dan ga di kasih dasar pasir abu lagi," keluhnya. Selasa (17/10/2023).

Lanjut SA, dirinya berharap adanya evaluasi dari dinas terkait, karena menurutnya penyelenggaraan sebuah kegiatan yang menggunakan uang negara berhak untuk diawasi masyarakat, agar menghasilkan kualitas pekerjaan yang baik.

"Kami berharap kepada dinas terkait segera melakukan evaluasi untuk pekerjaan tersebut. Pasalnya, yang mereka pakai uang negara dan kami selaku masyarakat pun berhak untuk melakukan kontrol sosial agar pembangunan berjalan dengan baik, maka hasilnya pun akan maksimal," pungkasnya.

Sementara itu, AJ (inisial) selaku mandor pelaksana saat dikonfirmasi perihal pekerjaan yang diduga dikerjakan asal jadi dan melebihi hari atau melewati batas waktu serta masa perpanjangan waktunya tersebut hanya menjawab seenaknya saja dan malah menyuruh menghubungi salah seorang Wartawan berinisial TV.

"Cobi akang konfirmasi ke Pak TV (inisial-red) saja kang," jawabnya singkat. Selasa (17/10/2023).

Dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah, melalui adanya publikasi pemberitaan ini diharapkan dinas terkait agar melakukan evaluasi dan kroscek secara langsung kelapangan, guna menghindari praktek-praktek pemborong nakal yang lebih mengutamakan keuntungan pribadi tanpa memikirkan kualitas pekerjaan. (D'Sukarya)*

IMG-20231017-WA0047

Aneh, Jenis Pekerjaan Swakelola di SMP Negeri 8 Karawang Barat Realisasinya Berbeda dengan Keterangan dalam Papan Informasi

Foto pekerjaan pembangunan di SMPN 8 Karawang Barat (insert : papan informasi)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pendidikan, Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) tengah merealisasikan pekerjaan pembangunan 3 ruang toilet beserta sanitasinya yang berlokasi di SMP Negeri 8 Karawang Barat selaku penerima manfaat. Selasa (17/10/2023).

Diketahui, berdasarkan Surat Perintah Kerja yang tercantum dalam papan informasi pekerjaan, proyek tersebut dikerjakan oleh Swakelola Kelompok Masyarakat (Pokmas) DELMAN dengan Nomor SPK : 425/124.1/DAK-SMP/Bid.pendas/Disdikpora/VI/2023 dengan nilai SPK sebesar Rp. 373.230.000,- (tiga ratus tujuh puluh tiga juta dua ratus tiga puluh ribu rupiah) yang bersumber dari APBN Dana Alokasi Khusus (DAK) Kemendikbudristek Tahun Anggaran 2023, dengan proses masa pengerjaan 3 bulan terhitung dari September hingga Desember 2023.

Dalam proses pengerjaannya, justru malah menuai polemik dari adanya keterangan pihak Humas yang mengatakan tidak tahu menahu tentang apa yang akan dibuatkan dari pekerjaan tersebut.

Hal tersebut diungkapkan MA (Inisial) selaku Humas SMP Negeri 8 Karawang saat dimintai keterangannya oleh Jendela Jurnalis.

"Saya selaku Humas justru tidak mengetahui apa-apa. Pasalnya, disini kami selaku penerima manfaat sama sekali tidak dilibatkan. Bahkan kebetulan rekan-rekan yang lain juga sempat bertanya perihal pembangunan ini, namun saya jelaskan ya apa adanya tidak mengetahui. Ya memang seharusnya ini kan program humas, seharusnya dilibatkan," terangnya.

Sementara itu, ditempat yang sama, keterangan berbeda justru muncul dari pekerja proyek berinisial AD, saat dikonfirmasi Jendela Jurnalis dirinya menyebutkan bahwa pekerjaan sudah berjalan sekitar dua minggu, namun dari keterangannya ada yang janggal, yaitu menyebutkan bahwa untuk pembangunan toilet hanya 2 unit, sementara 1 unit lainnya dibangunkan untuk perpustakaan.

"Perihal pekerjaan sudah berjalan sekitar dua minggu yang lalu. Untuk pihak mandornua Pak Oja, kebetulan tadi pagi ada Pak, untuk spek pembangunan 2 unit MCK dan 1 unit ruang perpustakaan," ucapnya.

Padahal, dalam papan informasi jelas tertulis bahwa berdasarkan SPK yang tercantum adalah pembangunan 3 bangunan toilet beserta sanitasinya. Hal tersebut justru malah membingungkan dan dirasa janggal. Mulai dari ketidak tahuan pihak Humas hingga ketidak sesuaian informasi dalam papan proyek yang berbeda dengan realisasinya.

Hingga berita ini diterbitkan, Jendela Jurnalis belum berhasil mendapatkan keterangan dari pihak pelaksana maupun mandor dari pekerjaan tersebut. (D'Sukarya)*

IMG-20231017-WA00091

Heboh Kabar Program PIP di Karawang Jadi Ajang Kampanye, Kini Tuai Polemik

Ilustrasi

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Bantuan Program Indonesia Pintar (PIP) merupakan salah satu program bantuan pemerintah pusat melalui dinas terkait yang disalurkan ke setiasekolah tingkat dasar hingga menengah bagi siswa yang kurang mampu.

Tetapi Ironisnya di Kabupaten Karawang justru program bantuan sosial PIP itu disebutkan bahwasanya bantuan ini merupakan bantuan salah satu aspirasi dari anggota DPR RI asal salah satu partai yang secara langsung mensosialisasikan kepada masyarakat dan diklaim salah satu partai politik.

Hasil pantauan awak media dilapangan, menemukan bahwa ada salah satu partai yang diduga mensosialisasikan program bantuan tersebut kepada puluhan warga, tepatnya di wilayah Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Senin (16/10/2023).

DF (Inisial) salah satu Bacaleg Dapil I dari Partai Nasdem dalam sambutanya menyampaikan bahwa program PIP atau BSPS tersebut merupakan bantuan dari pemerintah melalui salah satu Anggota DPRD RI dari partai Nasdem.

"Alhamdulilah, hari ini kita bisa menyerahkan langsung Program Indonesia Pintar (PIP) dan BSPS atau program Rumah Tinggal Layak Huni (Rutilahu)," Ucapnya.

Masih menurutnya, "Dulu, di Kelurahan Mekarjati ada 900 rumah tidak layak huni, dan dalam setahun bantuan dari Pemda dan dari Dana Kelurahan (Dakel) hanya 2 unit dalam satu tahun. Jadi kalau 900 rumah di bagi dua, berapa puluh tahun bisa beres. Alhamdulillah, kini kita dapat bantuan dari Kang Saan, dalam satu tahun kita sudah mendapatkan 20 rumah, sekarang sudah dua tahun menjadi 45 unit rumah, di tambah pada tahun ini di beri Program Indonesia Pintar (PIP)," terangnya.

Lebih lanjut, DF memaparkan bahwa menurutnya, dulu satu sekolah SD mendapat program PIP tersebut hanya 25 siswa. Namun waktu dirinya mengumpulkan 25 penerima manfaat tersebut ternyata di tolak.

Terlepas daripada itu, pihaknya juga menjelaskan perihal program bantuan PIP kepada masyarakat tersebut merupakan bantuan dari pemerintah pusat melalui salah seorang petinggi partai.

"Kenapa hari ini di kumpulkan? supaya tau mekanismenya dan bagaimana cara mencairkannya. Memang ini bantuan dari pemerintah pusat melalui Kang Saan," ungkapnya menegaskan.

Menanggapi adanya hal tersebut, kini menjadi polemik dan menuai menuai sorotan beberapa pihak, salah satunya dari H. Toto Suripto yang merupakan salah satu anggota DPRD Kabupaten Karawang dari Fraksi PDI Perjuangan membenarkan terkait adanya penggunaan program PIP tersebut yang diduga jadi ajang kampanye partai politik tertentu.

''Betul sekali, Program Indonesia pintar digunakan alat kampanye. Bahkan ada bahasa kalau bukan pendukungnya tidak didata,'' ungkapnya yang mengaku memperoleh informasi ini secara langsung dari masyarakat.

Toto menjelaskan, bahwa PIP adalah program bantuan dari Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) berupa uang tunai, perluasan akses, dan kesempatan belajar dari pemerintah untuk peserta didik dan mahasiswa yang berasal dari keluarga miskin atau rentan miskin.

Sementara itu, Sekretrais DPC PDI Perjuangan Natala Sumedha pun turut angkat bicara mengenai praktik yang diduga jadi ajang kampanye salah satu partai tersebut dengan melakukan sosialisasi door to door ke rumah warga atau di depan masyarakat dengan menawarkan bantuan PIP yang kemudian para kader partai juga membagikan stiker calon anggota legislatif partai tersebut membuatnya merasa kecewa sekaligus merasa geram, bahkan menurutnya hal tersebut terlalu jor-joran, apalagi dengan mengklaim bahwa bantuan PIP tersebut sebagai salah satu bantuan aspirasi.

"Kami sangat menyesalkan atas adanya tindakan tersebut yang diduga terlalu jor-joran dengan mengklaim bantuan PIP sebagai salah satu bantuan aspirasinya.
Bantuan PIP ini kan merupakan program bantuan sosial kesepakatan tiga menteri, yakni Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Menteri Agama dan Menteri Sosial," cetusnya.

"PIP adalah program pemerintah. PDI Perjuangan saja tidak mengklaim kalau itu program kita, karena itu program pemerintah," tegasnya.

Di tempat terpisah, menanggapi banyaknya bantuan PIP yang diduga di manfaatkan untuk kampanye, salah seorang Kepala Sekolah ketika dihubungi awak media melalu jaringan selulernya menyampaikan bahwa

"Sesuai dengan perintah dari Pak Kadisdikpora dan Kabid, pembagian PIP itu tidak boleh dibagikan di rumah caleg tertentu, tetapi pembagian PIP itu harus di sekolah yang di laksanakan oleh guru-guru dan Kepala Sekolah," tandasnya. (D'Sukarya)*

IMG-20231016-WA0042

Diduga Langgar Asas Transparansi Publik dan Dikerjakan Asal-asalan, LSM Lidik Akan Laporkan Pelaksana Pembangunan Turap di Desa Balongsari

Kondisi pekerjaan pembangunan drainase di Desa Balongsari (insert : Suhanta Ketua LSM Lidik Karawang)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Program Penurapan di Dusun Rawagede, Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang yang di duga dikerjakan asal jadi menjadi sorotan publik. Pasalnya, program yang menyerap anggaran uang negara tersebut terkesan di tutup-tutupi dan dikerjakan asal jadi juga disinyalir jadi ajang korupsi. Senin (16/10/202).

Menanggapi program yang terkesan asal jadi dan tidak transparan tersebut, kini membuat geram berbagai pihak. Salah satunya ialah LSM LIDIK Kabupaten Karawang yang merasa gerah dengan pihak dinas terkait seolah tutup mata dan telinga dalam menanggapi adanya temuan dugaan program penurapan di Dusun Rawagede yang terkesan asal jadi dan disinyalir berbau aroma korupsi.

Suhanta selaku Ketua LSM LIDIK Kabupaten Karawang dalam komentarnya pada media ini mengatakan bahwa seharusnya ada campur tangan dari dinas terkait.

"Seharusnya dinas terkait cepat tanggap. Pasalnya, disini yang mereka pergunakan serapan anggarannya dari uang negara bukan memakai uang pribadi. Mau berdalih program apapun tapi ketika itu menyangkut uang negara, mereka para pelaksana program harus tetap memakai papan informasi sebagai salah satu bentuk transparansi publik," jelasnya.

Lanjut Suhanta, "Kami selaku pihak kontrol sosial berharap dan meminta pada dinas terkait segera melakukan evaluasi secara faktual terhadap pekerjaan Penurapan dusun Rawagede tersebut," tegasnya.

"Kalau ternyata ditemukan adanya kejanggalan dalam proses pengerjaannya, kami berharap dinas terkait bertindak secara tegas. Kalau memang ternyata mau didiamkan begitu saja, saya pastikan kami dari LSM LIDIK Kabupaten Karawang akan menyurati pihak BPKP. Apalagi semua bukti bukti sudah saya kantongi," tandasnya. (D'Sukarya)*

IMG-20231016-WA0039

Kapolres Aceh Barat Hadiri Upacara HUT Kota Meulaboh

Foto dalam acara upacara

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Pemerintah Kabupaten Aceh Barat menggelar upacara peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) ke-435 Meulaboh tahun 2023 yang dipimpin langsung oleh PJ Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi bertindak sebagai inspektur upacara bertempat di halaman Kantor Bupati di Meulaboh, Senin (16/10/2023), pukul 09.00 WIB.

Pada peringatan hari jadi Meulaboh tersebut ikut dihadiri, Danrem 012/ Teuku Umar diwakili Kasrem, Ketua DPRK, Kapolres Aceh Barat, Para Forkopimda, Sekda, dan seluruh jajaran pemerintah setempat, kegiatan berlangsung secara Meriah.

Dalam memperingati Upacara Peringatan Hari Ulang Tahun Kota Meulaboh ke-435 sekaligus peringati hari pangan se Dunia, deklarasi Pilchiksung damai 2023.

Lanjutnya, pencanangan Kabupaten Aceh Barat Bersih dan pelepasan kontingen Aceh Barat pada PKA ke-8 Tahun 2023

Peringatan ini tentunya menjadi momentum yang membahagiakan bagi kita semua, Khususnya dalam memberikan motivasi dan semangat untuk terus memberikan kontribusi terbaik bagi pembangunan kedepan.

Dalam usia ke 435 ini Kota Meulaboh terus tumbuh dan menunjukkan perkembangan yang signifikan dalam berbagai sektor sebagai upaya untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat.

"Patut disyukuri bahwa, atas kerja keras dan sinergitas bersama dalam mewujudkan kesejahteraan masyarakat," ungkapnya.

"Alhamdulillah, kita kembali berhasil mendapat penghargaan dana insentif Fiskal untuk kategori peningkatan kesejahteraan masyarakat tahun 2023 dari Kementerian Keuangan sebesar 17,4 Milyar," tambahnya.

Mahdi juga menuturkan bahwa setelah sebelumnya mereka juga mendapatkan penghargaan Insentif Fiskal dua kali berturut-turut pada periode 1 dan 2.

Dalam hal pengendalian inflasi Daerah, hal ini tentunya menjadi salah satu kado terbaik dalam peringatan Hut Kota Meulaboh tahun ini.

Di Akhir kegiatan tersebut Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H, menyematkan hadiah kepada pelajar tingkat SD dalam beragam macam perlombaan. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20231016-WA0005

Berupaya Tingkatkan Nilai Pasar Proklamasi Rengasdengklok, PT. VIM Selenggarakan Grand Opening Mahakarya Pemuda Expo

Panggung acara Grand Opening Mahakarya Pemuda Expo

Jendela jurnalis Karawang, JABAR -
PT. Visual Indonesia Mandiri (VIM) menggelar acara Grand Opening Mahakarya Pemuda Expo yang dilakasanakan di Pasar Baru Proklamasi, Rengasdengklok, Karawang, Minggu (15/10/2023).

Acara Grand Opening Mahakarya Pemuda Expo tersebut di isi dengan berbagai macam penampilan kesenian dan hiburan, diantaranya penampilan seni bela diri pencak silat, hiburan musik, jalan santai, pasar murah, clothingan, wahana permainan dan masih banyak lagi wahana lain yang di sediakan.

Hadir dalam acara tersebut Andi Wijaya Selaku General Manager (GM) PT. VIM, Camat Rengasdengklok, dan unsur Muspika Kecamatan Rengasdengklok, para pemuda yang tergabung di Mahakarya Pemuda Expo, pengunjung pasar Proklamasi Rengasdengklok dan ratusan masyarakat sekitar.

Camat Rengasdengklok Dede Tasria saat di temui awak media di acara tersebut mengatakan pihaknya sangat mengapresiasi terhadap managemen PT VIM dan tim acara tersebut.

"Kami dari pemerintah Kecamatan Rengasdengklok tentunya sangat mengapresiasi kepada managemen dari PT VIM dan tim Mahakarya Pemuda Expo atas terselenggaranya acara ini. Dan ini tentunya akan lebih meningkatkan kunjungan-kunjungan masyarakat ke pasar Baru Proklamasi Rengasdengklok ini," ucapnya.

Lebih lanjut, Camat juga menerangkan bahwa dalam acara tersebut disediakan pula hiburan bagi masyarakat, dan berharap agar bisa dirasakan oleh masyarakat sekitar, namun dengan tetap berjalan tertib.

"Karena ini diselenggarakan tidak satu hari, tetapi satu bulan full ya. Kami berharap ini bisa dirasakan oleh seluruh masyarakat yang ada di Kecamatan Rengasdengklok, dan tentunya ini menjadi target agar lebih meningkatnya kunjungan masyarakat ke pasar. Semoga ini dapat berjalan aman dan tertib," pungkasnya.

Andi Wijaya (General Manager PT. VIM)

Sementara itu di tempat yang sama Andi Wijaya selaku General Manager (GM) PT Visual Indonesia Mandiri (VIM) memaparkan terkait visi dan misi dari perusahaan yang berkomitmen untuk terus meningkatkan nilai pasar Proklamasi Rengasdengklok.

"Visi misi yang ditetapkan oleh perusahaan yang mempunyai komitmen untuk terus meningkatkan nilai pasar Proklamasi Rengasdengklok, agar bisa menjadi setiap tahun nilainya lebih meningkat supaya bisa menguntungkan, baik untuk para pedagang di sini khususnya, dan juga agar bisa memberikan kenyamanan seperti saat ini," paparnya.

Terlepas daripada itu, Andi juga menerangkan bahwa di Tanggal 25 mendatang akan mulai dengan adanya SIM keliling yang akan ditempatkan dilokasi tersebut, dan berharap agar bisa memberikan pelayanan terbaik bagi seluruh konsumen pasar melalui layanan "One Stop Shooping" mencakup semua kebutuhan.

"Dan ke depannya kami juga ingin ada satu acara yang mudah-mudahan itu bisa di laksanakan agar ke depan pasar ini bukan hanya menjadi pasar konvensional yang hanya untuk jual beli saja, tetapi juga one stop shopping semuanya ada di sini," jelasnya.

"Jadi, orang yang datang ke pasar itu tidak hanya untuk belanja saja, tetapi mereka juga bisa menggantikan keperluan-keperluan keluarganya masing-masing seperti pelayanan SIM dan fasilitas lain yang di berikan.
Semoga dengan adanya acara ini yang akan di buka selama satu bulan full bisa menambah dan menarik pengunjung pasar, sehingga akan memberikan dampak positif dan nilai jual lebih tinggi bagi para pedagang yang ada di pasar Proklamasi Rengasdengklok ini, terima kasih," tutupnya. (DSukarya)*

IMG-20231015-WA0003

Hujan Deras Disertai Angin Kencang, Akibatkan Pohon Durian Tumbang Menimpa Tiang PLN di Gampong Paya Dua

Kondisi tiang PLN yang roboh menghalangi badan jalan

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Pohon durian tumbang timpa tiang PLN, Bhabinkamtibmas Polsek Woyla Polres Aceh Barat langsung kelokasi yang bertempat Gampong Paya Dua, Kec. Woyla, Kab. Aceh Barat, Sabtu (14/10/2023) pukul 06.00 WIB.

Babinkamtibmas Polsek Woyla Polres Aceh Barat Aiptu Murdani begitu mendengar adanya informasi pohon tumbang langsung kelokasi bersama-sama warga untuk membersih dahan pohon dutian agar lancarnya arus lalulintas.

Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H, melalui Kapolsek Woyla AKP Supianto mengatakan akhibat derasnya hujan yang disertai angin kencang menyebabkan tumbangnya sebatang pohon durian yang menimpan tiang PLN.

Akibatnya, jalan Kuala Bhee - Meulaboh tidak bisa di lewati oleh pengguna kendaraan roda 4, sedangkan untuk roda 2 telah dibuatkan papan lintasan.

"Bhabinkamtibmas turut membantu masyarakat bergotong royong membersihkan potongan batan durian yang melintang diruas jalan Kuala Bhee - Meulaboh," ungkapnya.

Pembuatan papan lintasan merupakan inisiatif Bhabinkamtibmas bersama dengan warga setempat, agar mudah di lewati kenderaan roda 2.

Sambung Kapolsek, Bhabinkamtibmas adalah Bhayangkara Pembina Keamanan dan Ketertiban Masyarakat yang selalu hadir sebagai pelindung, pengayom dan pelayanan masyarakat sesuai dengan tugas pokok Polri.ujar Kapolsek.

"Bhabinkamtibmas adalah melakukan pembinaan masyarakat , deteksi dini dan mediasi/negosiasi agar tercipta kondisi yang kondusif di Desa serta memberikan pelayanan maupun bantuan seoptimal mungkin kepada masyarakat," pungkas Kapolsek Woyla AKP Supianto. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20231014-WA0019

Tanpa Papan Informasi, Proses Pengerjaan Penurapan Saluran Sekunder di Desa Balongsari Juga Terkesan Asal Jadi

Pekerjaan penurapan yang ditumpang diatas bangunan turap yang sebelumnya sudah ada

Jendela jurnalis Karawang, JABAR -
Pekerjaan penurapan saluran sekunder di Dusun Rawagede, Desa Balongsari, Kecamatan Rawamerta seolah tak bertuan. Diperparah dengan proses pengerjaan yang terkesan asal dan amburadul. Sabtu (14/10/2023).

Pasalnya, dalam proses pengerjaannya terlihat tumpang tindih dengan bangunan turap lama yang sudah ada sebelumnya. Parahnya, di lokasi proyek pembangunan pun tidak di lengkapi dengan papan informasi sebagai salah satu bentuk transparansi publik.

Selain itu, berdasar pantauan Team Jendela Jurnalis dilokasi pekerjaan, terlihat dengan jelas proses pengerjaanya yang tetap dilakukan pemasangan dalam kondisi tergenang air tanpa melalui proses pengeringan terlebih dahulu. Sangat disayangkan, hal tersebut tentunya akan berdampak buruk terhadap kualitas bangunan itu sendiri.

Foto pekerjaan penurapan di Dusun Rawagede yang terkesan amburadul

Lebih lanjut, guna memvalidkan temuan perihal pekerjaan penurapan saluran sekunder yang terkesan ngasal dan amburadul tersebut, team awak media Jendela Jurnalis pun melakukan wawancara kepada MR (inisial) salah satu petani setempat yang kebetulan sedang berada tidak jauh dari lokasi pembangunan.

Dalam keterangannya, MR mengatakan perihal pekerjaan saluran penurapan tersebut setahunya sudah berjalan sekitar 7 hari yang lalu. Adapun untuk hal lainnya dirinya mengaku tidak tahu, namun yang dirinya tahu bahwa pekerjaan tersebut dikelola oleh HK (inisial).

"Mengenai spek pembangunan silahkan bapa nilai sendiri. Cuman kalau menurut saya sangat miris dan jauh dari kata maksimal, terkesan ngasal dan amburadul, di tambah itukan ada bangunan yang lama tidak di bongkar atau di perbaiki terlebih dahulu. Mengenai sumber dana anggaran saya tidak tau silahkan tanya saja ke pa HK (inisial-red)," ucapnya. Sabtu (14/10/2023).

Sementara itu, KZ (inisial) yang diketahui selaku perwakilan pihak pengelola program penurapan saluran sekunder yang terkesan ngasal dan amburadul tersebut saat dikonfirmasi via pesan singkat aplikasi WhatsApp membenarkan bahwa pekerjaan tersebut dikelola oleh HK, dan dirinya mengatakan bahwa sudah banyak yang menanyakan hal yang sama, namun dirinya belum sempat bertemu dengan HK.

"Itu yang pegang Pak HK (inisial-red),
kemaren aja sudah ada 6 orang. Sekarang ini siapa lagi? kebetulan belum ketemu sama Pak HK nya, nanti saya kasih tau ke Pak HK, cuman ini dari mana?," timpalnya malah balik bertanya. Sabtu (14/10/2023).

Hingga berita ini dipublikasikan, HK selaku pengelola program penurapan saluran sekunder tersebut belum berhasil dikonfirmasi untuk dimintai keterangannya. (D'Sukarya)*

IMG-20231013-WA0027

Tampung Keluhan Masyarakat, Kapolres Aceh Barat Gelar Jum’at Curhat bersama Dai Kamtibmas

Suasana saat Jum'at Curhat

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Jum'at Curhat Kapolres Aceh Barat bersama Dai Kamtibmas, bertempat di Warkop Meukuta Coffe Jalan Iskandar Muda Gampong Ujong Kalak Kec. Johan Pahlawan Kab. Aceh Barat, Jum'at (13/10/2023) Pukul 09.00 WIB.

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Kapolres Aceh Barat yang diwakilkan Wakapolres, Ketua Dai Kamtibmas Kabupaten, Kabag Ren, Kasat Binmas, Kasat Samapta, Kasi Humas, Kapolsek Johan Pahlawan, Para Ketua Dai Kamtibmas Kecamatan dalam Kab. Aceh Barat serta para Undangan.

Kapolres Aceh Barat yang diwakilkan Wakapolres mengatakan kegiatan Jum'at Curhat rutin dilaksanakan di seluruh wilayah Aceh Barat, untuk mendengar keluhan dan masukan dari Masyarakat.

Program Jum'at Curhat merupakan Program dari Kapolri yang rutin dilaksanakan setiap Jum'at di wilayah masing-masing, ujar Wakapolres

Sementara itu, Tgk. Nurulhadi selaku Dai Kamtibmas Johan Pahlawan menanyakaan Masalah Narkoba, tentang lem dan judi online itu merupakan kurangnya pengawasan dari orang tua, kalau bisa ada jam malam kepada anak-anak di bawah umur atau yang berstatus siswa.

Menangapi tanggapan Tgk. Nurulhadi selaku Dai Kamtibmas Johan Pahlawan Aceh Barat, Wakapolres menjelaskan mengenai jam malam bagi anak sekolah, hal ini akan kita sampaikan kepada pimpinan karena menyangkut keterlibatan instansi lain.

Wakapolres meminta kepada Dai Kamtibmas untuk sama-sama dengan pihak kepolisian turun kelapangan untuk mengatasi tentang masalah judi online.

Lanjut Wakapolres, "Ditahun politik ini, banyak orang memanfaatkan situasi untuk memutar balik kata, daharapkan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam bertindak," sebut Wakapolres

Sambungnya, "Umpama kita, tapi di keluarnya sirup dan banyak di goreng untuk dipolitisir dan efeknya kalau tidak kita stop ini akan merajalela dalam Masyarakat, hal ini menjadi tanggung jawab kita bersama bukan hanya tugas polisi semata," pungkas Wakapolres.

Tgk. Hendra selaku Ketua Dai Kabupaten Aceh Barat, menyambut baik dan mengapresiasi kegiatan jumat curhat yang di adakan oleh Polres Aceh Barat dan mendukung pemuh kegiatan ini dalam memelihara kamtibmas yang kondusif," ucap Tgk. Hendra. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20231013-WA0015-1

Pemasangan U-Ditch di Telukjambe Timur Diduga Proyek Bodong dan Dikerjakan Asal Jadi

Kondisi pekerjaan yang diduga proyek bodong

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Lagi-lagi proyek gunakan uang rakyat di Kabupaten Karawang diduga bakal berbuntut masalah, seperti halnya proyek Drainase (U-ditch) di kampung Babaton, Kecamatan Telukjambe Timur, Kabupaten Karawang dengan cara pemasangan seperti sedang main paket congklak jebur berair. Kamis (12/10).

Berdasar pantauan awak media dilokasi pemasangan U-Ditch, diduga tidak sesuai dengan spesifikasi dan Rencana Anggaran Biaya (RAB). Selain itu, juga tidak ada nomor kontrak, sehingga terkesan seperti proyek bodong.

Selain itu, terlihat bahwa pemasangan U-Ditch tidak menggunakan arugan pasir sebagai alas bawah (lantai kerja) dan diperparah dengan dibanjiri air.

"Proyek ini pemasanganya acak-acakan tidak beraturan semestinya tarik benang dahulu biar lurus hasinya tidak naik turun dan masih banyak yang tidak rapet, ini mah terkesan asal jadi, dan airnya masih banjir juga tidak dikeringkan dulu," ungkap Keling bersama warga setempat lainnya kepada media. Kamis (12/10).

"Cara pemasangannya terbilang unik, paket digasar geser dari atas lalu gejebur sampai kebawah berair," imbuhnya.

Diketahui, proyek pembangunan U-ditch tersebut bersumber dari Perubahan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (P.APBD) Kabupaten Karawang Tahun 2023, digarap CV. HAMASAT PRIMA, dengan ukuran Volume Panjang 105,60 M' Ukuran 50X50 CM (Uditch) Kecamatan Telukjambe Timur, melalui waktu pelaksanaan selama 60 hari kalender, dengan serapan anggaran sebesar Rp. 145.000.000,- (seratus empat puluh lima juta rupiah).

"Kami menyayangkan ketika pekerjaan pemasangan U-ditch ini tidak sesuai dan asal-asalan begitu, kami ingin pembangunan yang kualitasnya bagus, kalau bagus mah kan tidak mudah rusak begitu saja," tutur warga setempat dilokasi tersebut.

Sementara itu, Rabudi selaku Kasi SDA PUPR Karawang saat dikonfirmasi melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp malah tidak merespon dan terkesan cuek pada pertanyaan media terkait perihal temuan tersebut.

Dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah tentang adanya dugaan pembangunan uditch yang didanai uang rakyat dikerjakan tidak maksimal, melalui terbitnya tayangan berita ini setidaknya bisa dijadikan alat koreksi bagi pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta Inspektorat dan BPK segera menindaklanjuti. Karena hingga berita ini diterbitkan, upaya media ini telah memberikan hak jawab pada pelaksanaan bersangkutan, namun belum membuahkan hasil. (Heri)*