admin

IMG-20231105-WA0035

Dukung Palestina Lawan Agresi Israel, KSPK Lakukan Penggalangan Satu Juta Tanda Tangan

Foto aksi penggalangan tanda tangan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Sejumlah puluhan masyarakat yang tergabung dalam Komunitas Solidaritas Palestina Karawang (KSPK) melakukan aksi satu juta tanda tangan peduli mendukung Palestina melawan agresi (penjajahan) Israel di bunderan Galuhmas Karawang, Minggu (5/11/2023).

Dalam momen bertepatan dengan adara Car Free Day itu, mereka menyapa dengan ramah kepada setiap warga yang melintasinya untuk turut serta partisipasi membubuhkan tanda tangan di atas kain putih.

“Kalau kita tidak bisa bantu Palestina dalam bentuk tenaga dan materi, setidaknya kita dukung Palestina dengan dukungan moril melalui tanda tangan sebagai bentuk solidaritas atas nama kemanusiaan,” kata Ketua KSPK, Junaedi.

Tempat yang sama, Korlap Aksi Arif Budiman, mengatakan, untuk peduli Palestina seseorang tidak perlu menjadi muslim, bahkan tak perlu menjadi apapun, cukup menjadi manusia Indonesia seutuhnya pastilah akan terpanggil untuk mendukung kemerdekaan Palestina atas penjajahan Israel.

“Sekecil apapun dukungan kita, insyaAllah tidak akan sia-sia. Kenap cukup jadi manusia Indonesia, karena dalam Pembukaan UUD1945 secara tegas dinyatakan bahwa penjajahan di atas dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan prikemanusiaan dan prikeadilan. Gerakan kecil ini dimaksudkan dalam kerangka itu,” ujarnya.

Ia menegaskan, aksi ini merupakan bentuk penentangan keras penjajahan Israel atas Palestina dan mengecam keras politik apartheid, genosida dan holocaust serta terorisme yang terus dilakukan Israel.

“Hal ini adalah demi kemanusiaan perdamaian dan keadilan seutuhnya. Semoga Palestina segera mendapat haknya atas bangsa dan negara yang berdaulat seutuhnya,” tutupnya. (red)*

IMG-20230529-WA0078

Ketua Peradi Kecam Aksi Premanisme Depan PN Karawang dan Desak Tangkap Pelaku

Asep Agustian, S.H., M.H., (Ketua DPC Peradi Karawang)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Dewan Pimpinan Cabang Perhimbunan Advokat Indonesia (DPC PERADI) Kabupaten Karawang mengecam tindakan aksi premanisme terhadap anggotanya di depan Pengadilan Negeri Karawang pada Kamis (2/11/2023).

Diketahui, aksi pengeroyokan ini dilakukan oleh belasan oknum anggota LSM terhadap Sekretaris PERADI Karawang, Ruddy Budhi Gunawan S.H., M.H., dan Wakil Sekretarisnya, Hamid Ditya Samairja S.H., M.H.

Meskipun jalannya persidangan dikawal ketat aparat kepolisian, tetapi kericuhan tidak bisa terelakan. Imbasnya kendaraan milik Ruddy BG dan kendaraan milik rekan seprofesinya mengalami kerusakan akibat dipukul dan ditendang para oknum anggota LSM tersebut.

Bahkan saat kejadian berlangsung, salah seorang oknum anggota LSM juga sempat melakukan intimidasi dengan cara mengeluarkan 'kata-kata kasar kebun binatang' di hadapan aparat kepolisian yang menjaga ketat jalannya persidangan.

Atas kejadian ini, Ruddy BG dan rekannya sudah membuat Laporan Polisi (LP) ke Polres Karawang dengan Nomor : STTLP/B/1666/XI/2023/SPTK/POLRES KARAWANG/POLDA JAWA BARAT tanggal 2 November 2023 pukul 16.22 WIB.

Yaitu dengan laporan dugaan tindak pidana pengrusakan Undang-undang Nomor 1 Tahun 1946 tentang KUHP sebagaimana dimaksud dalam Pasal 170 KUHP.

Ketua DPC PERADI Karawang, Asep Agustian S.H. M.H., mengaku kecewa dengan insiden pengeroyokan yang menimpa dua anggotanya. Bahkan ia mengecam keras kejadian yang diduga dilakukan oleh belasan oknum anggota LSM tersebut.

Ditegaskan Askun (sapaan akrab), insiden ini seharusnya tidak perlu terjadi, jika pihak yang diduga melakukan pengeroyokan mau menyelesaikan persoalannya dengan kepala dingin.

“Terlepas dari materi perkara perdata di persidangannya seperti apa, saya tidak memiliki kepentingan itu. Saya hanya ingin menyikapi masalah sekretaris saya yang dikeroyok di depan pengadilan,” kata Askun, saat konferensi pers di Zenith Cafe Jalan Kertabumi - Karawang, Sabtu (4/11/2023).

Askun menegaskan, gugatan di persidangan itu adu data, bukan adu otot atau fisik. Kalaupun salah satu pihak ada yang kalah, masih ada upaya hukum lain. Mereka bisa melakukan upaya banding, banding kalah masih bisa kasasi, setelah kasasi masih ada upaya PK (Peninjauan kembali).

“Jadi kenapa harus ribu-ribut (di luar persidangan di depan PN Karawang). Kenapa harus ada pengrusakan kendaraan segala. Untuk apa?,” kata Askun geram.

Atas perkara ini, Askun juga memastikan tidak akan ada anggota PERADI yang akan mendampingi terlapor, jika laporan dan perkaranya di Polres Karawang naik ke tingkat persidangan.

“Inget ya Bung!, anda hari ini sudah dilaporkan, anda pasti butuh pengacara. Saya Ketua PERADI kalau toh menyatakan tidak untuk didampingi, anda mau bicara apa,” tegas Askun.

“Saya banyak kenal ornamen Ormas dan LSM di Karawang, mereka santun-santun kok. Tapi kenapa sekarang seperti ini, brutal. Menyerang terhadap fisik atau kendaraan. Kalau saja sekretaris dan wakil sekretaris saya terluka, bagaimana anda ketika duduk di posisi seperti saya sebagai ketua,” timpal Askun.

Karena kejadian ini sudah dilaporkan ke Polres Karawang, Askun mendesak Kapolres segera melakukan tindakan untuk menindaklanjuti laporannya dengan cepat. Sehingga jangan sampai kejadian ini berdampak negatif terhadap keberadaan LSM maupun Ormas lainnya.

“Saya yakin tidak lama lagi pihak kepolisian akan menyelesaikan semua perkara ini. Karena ini sudah gak baik bagi Kabupaten Karawang kalau ceritanya seperti ini (aksi premanisme di depan pengadilan),” katanya.

Ditegaskan Askun, hukum dan jalannya persidangan di pengadilan tidak bisa diintervensi apalagi diintimidasi. Karena yang memiliki kewenangan memutuskan perkara adalah majelis hakim.

“Dalam kejadian ini pasti ada otak intelektualnya. Maka saya minta kepada Kapolres, tangkap dan periksa mereka. Terbukti bersalah, penjarakan!. Kita butikan nanti di pengadilan apa mereka butuh pengacara atau tidak,” pungkasnya. (red)*

IMG-20231103-WA0016

Mobil Operasional Relawan Partai Berlambang Mercy, Diduga Digunakan Oknum Relawan Untuk Kencani Istri Orang

Mobil yang ditinggalkan oleh Oknum relawan yang diduga mengencani istri orang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR-
Caleg (Calon Legsilatif) yang akan berkontestasi dalam pemilu 2024 mendatang, terus mematangkan strategi demi meraih hati rakyat. Salah satunya yaitu dengan menyediakan mobil operasional dengan dalih demi kepentingan masyarakat.

Namun, aktual fungsinya tidak seindah dan sebaik yang dipikirkan. Pasalnya, salah satu mobil operasional hibah dari Caleg DPR RI, patut diduga telah disalahgunakan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab, bernama Ujang alias Detol.

Ujang alias Detol, warga Desa Purwajaya Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang, Jawa Barat, tersebut, diduga menggunakan mobil operasional tersebut untuk perbuatan yang sangat tidak terpuji. Yaitu, diduga kuat untuk memenuhi nafsu bejatnya dengan mengencani seorang perempuan (sebut saja Melati) yang diketahui merupakan masih istri syah dari Encep.

Melati, teman kencan Ujang alias Detol, diketahui berdomisili di Dusun Banir Desa Purwajaya Kecamatan Tempuran Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Dalam hal ini, antara, Melati dan Ujang alias Detol, sama-sama masih berdomisili satu Desa, namun berbeda Dusun.

Hal itu terungkap, ketika, Encep, yang merupakan suami sah dari Melati, menceritakan kejadian yang sangat memukul perasaannya tersebut kepada awak media pada Kamis (2/11), saat berada di tempat kejadian. Yakni dikediaman Melati dan Encep.

"Tadi malam (Rabu, 1/11) sekira pukul 23.30 WIB, saya memergoki, Ujang alias Detol, duduk berduaan dengan istri saya di depan rumah, jaraknya berdekatan sekali. Ujang alias Detol, hanya mengenakan kaos dalam saja. Anehnya, pas saya samperin, Ujang alias Detol, itu langsung lari kencang banget, sampai tidak bisa terkejar oleh temen saya. Kalau memang, Ujang alias Detol, tidak merasa bersalah dan tidak ada hubungan apa-apa dengan istri saya, kenapa dia harus lari ketakutan?," ungkapnya.

Encep, menyebutkan bahwa beberapa waktu yang lalu, kejadian serupa tersebut pernah terjadi sebelumnya. Ujang alias Detol, diduga mengencani Melati.

"Ini kejadian yang kedua kali. Kalau tidak salah kejadiannya itu setelah Lebaran. Dulu sempat saya maafkan itu si Ujang alias Detol dan istri saya. Karena, saya melihat masa depan anak-anak saya, jika saya harus sampai bercerai. Walaupun hati saya sakit dengan kelakuan istri saya dan Ujang alias Detol, namun saya bertahan demi buah hati saya," urainya.

Hal Senada di ucapkan Kuswita, dan Catim, yang merupakan kerabat dari Encep, yang sekaligus ikut memergoki, Ujang alias Detol, sedang duduk berduaan dengan Melati. Kuswita dan Catim, menceritakan awal kecurigaan adanya dugaan perbuatan tidak senonoh yang telah dilakukan oleh Ujang alias Detol dengan Melati.

"Awalnya, Ujang alias Detol, masuk ke dalam rumah, Melati, sekitar habis Isya. Setelah itu lampunya dimatiin. Kan, jadi gelap. Entah apa yang mereka berdua lakukan di dalam rumah? Namun, saya curiga, mereka diduga melakukan hubungan suami istri. Karena, menurut pengakuan anak Melati, bahwa anaknya itu disuruh tidur duluan," ungkapnya.

"Setelah itu, Ujang alias Detol, bersama, Melati, keluar dari dalam rumah dan lampunya dinyalain lagi. Mereka berdua duduk di bangku teras rumah, jaraknya berdekatan sekali. Ujang alias Detol, hanya memakai kaos dalam saja dan kelihatan seperti orang kegerahan sambil ngipasin badannya dengan bajunya. Pas saya datang dengan Encep, Ujang alias Detol, langsung lari ketakutan. Saya mengejarnya, namun tidak terkejar oleh saya. Sedangkan mobil Relawan JIBAS yang awalnya dibawa oleh dia, ditinggal begitu saja," bebernya.

Sementara itu, Tata, yang merupakan ketua pengurus Partai Demokrat Kecamatan Tempuran, sangat menyesalkan atas adanya kejadian tersebut.

"Si Ujang, ngakunya ke saya pinjam mobil itu mau bawa warga yang sakit. Eh, ternyata kelakuan si Ujang, sangat kurang ajar. Pinjam mobil operasional Relawan JIBAS untuk mengencani istri orang. Coba nanti saya tegur itu si Ujang. Si Ujang, harus bertanggung jawab atas perbuatannya yang telah merugikan suami Melati, dan nama baik keluarga Melati," ucap Tata. (Pri)*

IMG-20231102-WA0007

Kades Terpilih Se-Kabupaten Aceh Barat Resmi Dilantik di Makam Teuku Umar

Suasana dalam pelantikan

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Pelantikan Keuchik (Kepala Desa) terpilih hasil pemilihan Keuchik serentak gelombang dua, Tahun 2023 digelar pada hari ini, bertempat di Komplek Makam Pahlawan Nasional Teuku Umar Gampong Mugo Cut, Kecamatan Panton Reu, Kabupaten Aceh Barat. Kamis (02/11/2023).

Kegiatan tersebut dihadiri oleh Forkopimda Kabupaten Aceh Barat, Camat se-Kabupaten Aceh Barat, Para Keuchik se-Kabupaten Aceh Barat, Para Keuchik Terpilih Tahap II se-Kabupaten Aceh Barat, Warga Masyarakat, Awak Media Pers beserta Tamu Undangan sekitar kurang lebih 500 orang.

Dalam pengambilan sumpah yang dipimpin secara langsung oleh PJ. Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi tersebut, sebanyak 31 Keuchik terpilih dari 12 Kecamatan resmi dilantik.

Dalam sambutannya, PJ. Bupati Aceh Barat mengatakan bahwa dirinya mengucapkan terima kasih serta mengapresiasi terhadap Polres Aceh Barat, Kodim 0105/Aceh Barat dan perangkat Desa serta elemen Masyarakat.

"Serta seluruh pihak yang telah mengawal mendukung dan turut berpartisipasi dalam terselenggaranya Pilchiksung serentak yang Aman dan lancar," ungkapnya. Kamis (2/11/2023).

Lebih lanjut, kepada seluruh Keucik yang baru dilantik tersebut dirinya berharap agar mereka dapat menjalankan tugas dan amanah dengan penuh tanggung jawab sesuai dengan sumpah atau janji yang telah di Ikrarkan.

"Untuk menata dan memajukan Gampong, serta membangun kemitraan dengan seluruh komponen yang ada di Gampong, sehingga kesejahteraan Masyarakat dapat meningkat ke arah yang lebih baik lagi," harapnya.

Sementara itu, Kapolres Aceh Barat yang diwakili oleh Wakapolres Kompol Iswahyudi S.H., CPHR Mengucapkan selamat kepada para Keuchik terpilih yang telah dilantik.

"Selamat mengemban tugas kepada Keuchik terpilih semoga bisa melaksanakan tugas dan kewajiban untuk menjalankan pemerintahan pemberdayaan pembangunan dan pembinaan Masyarakat Gampong agar semakin maju mandiri dan sejahtera," ungkapnya.

"Serta mari kita bersama-sama bersinergi, dalam mejaga kondusifitas di wilayah Kabupaten Aceh Barat ini, agar tetap aman dan kondusif," tutup Wakapolres. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20231101-WA0056

Menggemparkan! Belasan Pemuda di Subang Tewas Usai Menenggak Miras Oplosan

Ilustrasi

Jendela Jurnalis Subang, JABAR -
Warga Kabupaten Subang digemparkan dengan kejadian tewasnya belasan pemuda yang diduga terjadi usai mereka menenggak minuman keras (miras) jenis oplosan dalam sebuah acara pesta pernikahan di Kampung Cipulus, Desa Sagalaherang Kaler, Kecamatan Sagalaherang, Kabupaten Subang, pada Minggu (29/10/2023) lalu.

Berdasar informasi yang berhasil dihimpun Jendela Jurnalis dari beberapa narasumber, diketahui bahwa korban tewas berjumlah 14 orang, dan 4 orang lainnya masih menjalani perawatan di Puskesmas Sagalaherang dan di RSUD Subang. Rabu (1/11/2023).

Selain itu, belasan korban lainnya yang berhasil selamat kini telah menjalani pemeriksaan guna proses pendalaman dalam pengembangan kasus yang ditangani langsung oleh Satreskrim Polres Subang.

Hal tersebut sesuai dengan yang diungkapkan oleh Kepala Satuan Resere Kriminal (Kasatreskrim) Kepolisian Resor (Polres) Subang, Iptu Herman Saputra sehari sebelumnya.

"Total korban miras oplosan hingga Selasa (31/10/2023) telah mencapai 18 orang," tuturnya, Selasa (31/10/2023).

"Sebanyak 14 orang di antaranya meninggal dunia dan 4 orang masih menjalani perawatan dan dalam keadaan kritis," imbuhnya.
(dikutip dari kompas.tv)

Sebelumnya, Kepolisian Resor (Polres) Subang juga sudah menggelar konferensi pers atas tertangkapnya 2 orang pasangan suami istri (pasutri) berinisial NN (59) dan RR (49) yang merupakan tersangka sekaligus pemilik warung penjualan miras jenis oplosan yang berlokasi di Jalan Cagak. Senin (30/10/2023).

Dalam kesempatannya, Kapolres Subang AKBP Ariek Indra Sentanu didampingi Waka Polres dan Kasatreskrim Iptu Herman Saputra juga menjelaskan bahwa sebelumnya kedua pelaku sempat melarikan diri karena ketakutan usai mengetahui bahwa ada korban tewas akibat dari meminum miras oplosan yang mereka jual.

Dalam konferensi pers tersebut juga diperlihatkan sejumlah barang bukti yang berhasil diamankan, mulai dari alat pengoplos, kemasan hingga sisa miras oplosan yang belum terjual. Selain itu, terdapat juga kendaraan yang dipergunakan oleh kedua tersangka untuk melarikan diri, hingga akhirnya mereka tertangkap dalam waktu kurang dari 24 jam.

Sementara itu, adanya kejadian tersebut menimbulkan gelombang kemarahan warga di sekitar, hingga akhirnya warung tempat penjualan miras jenis oplosan tersebut di obrak-abrik warga yang mengaku geram dan selama ini memang sudah mulai resah atas keberadaan warung tersebut. (red)*

IMG-20231031-WA0040

Banjir Tutupi Jalan, Polisi Bantu Warga Seberangkan Motor

Polisi saat membantu pengguna jalan yang menyeberangi banjir

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Tingginya Intensitas curah hujan dalam beberapa hari terakhir di wilayah Kabupaten Aceh Barat membuat jalan lintas Meulaboh – Woyla, tepatnya di Desa Layung, Kecamatan Bubon Kab. Aceh Barat terendam banjir. Selasa (31/10/2023).

Sepanjang jalan lintas Meulaboh – Woyla tersebut tepatnya di lintas wilayah Ateng Teupat Gampong Layung Kec. Bubon Kab. Aceh Barat air merendam hingga sepanjang 800 meter dengan ketinggian air antara 40 - 45 cm.

Hal ini tentunya menghambat aktivitas warga seperti pegawai kantoran, anak sekolah dan masyarakat yang ingin melaksanakan kegiatan rutinitas seperti biasanya.

Maka dari itu, personel Kepolisian dari Polsek Bubon yang dibantu oleh Personel Polres Aceh Barat di bawah pimpinan Kabag Ops. yang melihat kondisi tersebut dengan cepat langsung turun kelokasi banjir untuk melakukan monitoring dan pengaturan arus lalulintas serta membantu warga yang ingin melintasi jalan tersebut.

Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H, melalui Kabag Ops AKP M. Nasir S.H., M.S.M. menjelaskan, oleh karena jalan tidak bisa dilewati oleh Warga, Personel Polres dan Polsek membantu mengevakuasi kendaraan milik warga untuk dinaikkan ke becak mesin agar bisa melintasi lokasi banjir.

"Personel kita berusaha membantu warga di lokasi banjir, mengatur arus lalu-lintas, serta membantu warga yang kesulitan melintasi genangan air," ungkapnya.

"Untuk sementara waktu kendara roda 2 dan roda 4 tidak bisa melewati jalan tersebut hanya mobil dum truk roda 6 yang bisa melintasi lokasi Banjir," tambahnya.

Selain itu, Kapolsek Bubon Ipda Azanuddin S.AB juga menghimbau agar warga yang ingin melewati jalan tersebut berhati-hati dikarenakan kondisi jalan yang tergenang air.

Kapolsek menjelaskan bahwa untuk sementara waktu bagi warga masyarakat yang ingin melewati jalan Ateng Teupat Gampong Layung Kec. Bubon Kab. Aceh Barat yang harus menggunakan jasa becak roda 3 modifikasi dengang jasa yang bervariasi.

Kondisi air dalam keadaan surut dan diperkirakan air akan surut dalam 2 atau 3 hari kedepan bila hujan tidak turun lagi disekitar wilkum Bubon," pungkasnya. (MUHIBBUL JAMIL)*

IMG-20231031-WA0035

Koordinator FLC Soroti Proyek Pemasangan U-Ditch di Desa Sukatani Yang Diduga Tak Sesuai Spesifikasi

Priatna, Koordinator Forum Lembaga Cilamaya Wetan (insert papan informasi dan kondisi proyek pemasangan material U-Ditch)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) tengah merealisasikan program Pembangunan Drainase di Dusung Kosteng, Blok H. Wastur RT. 16/08 Desa Sukatani, Kecamatan Cilamaya Wetan, melalui proyek pemasangan material U-ditch. Selasa (31/10/2023).

Berdasar papan informasi yang terpasang disekitar lokasi, pekerjaan tersebut dikerjakan oleh CV. Nurjanah Illahi, melalui Nomor Kontrak 027.2/'06.2.01.07.54/KPA-SDA/PUPR/2023, dengan pembiayaan dari APBD Kabupaten Karawang sebesar Rp. 189.220.000,- (seratus delapan puluh sembilan juta dua ratus dua puluh ribu rupiah) untuk volume Panjang 108,00 M', UK 0,80 x 0,80 M' (UDITCH).

Namun sayangnya, berdasar pantauan awak media dilokasi pekerjaan tersebut, proses pemasangan material U-ditch diduga dikerjakan asal jadi saja.

Selain itu, untuk bagian sambungan antara material U-ditch terlihat tidak merata alias bergelombang. Selain itu, pemasangan material U-ditch tampak terpasang dengan renggang dan tidak terkunci dengan baik antara satu sama lain, hal tersebut diduga akibat dari pemasangan yang dilakukan tanpa proses pemerataan permukaan dasar menggunakan hamparan pasir sebelum dipasangkan material U-Ditch.

Hal tersebut pun menuai reaksi dari Priatna selaku Koordinator Forum Lembaga se-Cilamaya Wetan (FLC) yang menyebut bahwa proyek pengerjaan pemasangan U-Ditch tersebut dinilai kurang maksimal.

"Berdasarkan fakta yang terlihat, sepertinya pekerjaan pemasangan U-Ditch dikerjakan asal jadi saja, lihat saja itu materialnya bergelombang dan gak rata, gak rapet juga. Bisa dipastikan itu pemasangannya gak pake hamparan pasir dulu, kalo galiannya diratakan dulu pake pasir kayaknya gak bakal seperti itu hasilnya," ungkapnya.

"Kami meminta pihak terkait untuk memberikan penjelasan dan evaluasi terkait adanya dugaan pekerjaan yang tidak sesuai spesifikasi ini, tentunya agar tidak ada kecurangan yang dapat merugikan masyarakat sebagai penerima manfaat. Kami selaku kontrol sosial akan meminta penjelasan dari pihak terkait termasuk dari pihak kontraktor yang diduga juga telah berpotensi merugikan negara dengan penyelenggaraan pekerjaan yang kami nilai tidak maksimal," tambahnya.

Selain itu, priatna juga berharap dan meminta dinas PUPR lebih selektif dalam menggandeng rekanan, sehingga kualitas dari pembangunan bisa terlaksana dengan baik.

"Kami berharap pihak dinas bisa lebih selektif dalam hal menggandeng rekanan untuk malaksanakan pekerjaan yang anggarannya berasal dari pemerintah, agar bisa menghasilkan pembangunan yang baik dan berkualitas, dan agar tidak terjadi adanya ketidakpuasan dari masyarakat selaku penerima manfaat," pungkasnya.

Hingga berita ini dipublikasikan, belum diketahui siapa nama petugas pengawasan dari dinas terkait yang ditugaskan untuk mengawasi proyek tersebut, dan kontraktor pelaksana pekerjaan tersebut pun belum dapat dikonfirmasi untuk dimintai keterangannya. (NN)*

IMG-20231030-WA0027

Jadi Inspektur Upacara di Sekolah, Kapolsek Woyla Titip Pesan Kamtibmas

Foto saat pelaksanaan upacara bendera

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Kapolsek Woyla Polres Aceh Barat menjadi Pembina (Inspektur) Upacara Bendera di Sekolah SMA Negeri 1 Woyla, Jalan Kuala Bhee - Pribu Gampong Tingkeum Panyang Kec.Woyla Kab. Aceh Barat. Senin (30/10/2023) pukul 08.00 WIB.

Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H, melalui Kapolsek Woyla AKP Supianto mengatakan kegiatan menjadi Inspektur Upacara disetiap Sekolah-sekolah yang ada di Kabupaten Aceh Barat merupakan Protap yang harus di laksanan oleh Polsek Jajaran setiap hari senin guna menyampaikan Himbauan Kamtibmas.

Kapolsek Woyla AKP Supianto selaku Inspektur upacara dalam amanatnya menyampaikan ucapan terimakasih kepada dewan Guru, dalam hal ini Kepala Sekolah yang telah memberi kesempatan menjadi Irup Upacara Bendera, sehingga pihaknya ada kesempatan memberikan himbauan dan ajakan kamtibmas kepada para Siswa/Siswi.

Kapolsek meminta kepada para pelajar SMA Negeri 1 Woyla selalu mentaati hukum yang berlaku terutama mematuhi aturan lalu lintas bila mengendarai kendaraan bermotor, tidak kebut-kebutan atau tidak ikut balapan, menggunakan helm standar SNI dan tidak menggunakan knalpot bronk serta berboncengan lebih dari dua orang, ucapnya.

Lebihanjut, ia juga mengingatkan bahwa sekarang ini tekhnologi sudah canggih dan era digital oleh karena itu dihimbau untuk siswa/i agar hati-hati dan bijak dalam penggunaan Medsos serta Aplikasi-aplikasi lainnya yang ada di Smart Phone.

Hal ini juga dapat memberikan edukasi tentang pembentukan Karakter siswa/siswi tentunya di mulai dari diri sendiri, terutama bagaimana menjaga etika dan prilaku kepada guru maupun sesama teman siswa sendiri.

"Kepada seluruh pelajar, utamanya yang ada di Wilkum Polsek Woyla agar tidak mengkomsumsi Narkoba, obat-obatan terlarang, tidak terlibat tawuran antar siswa dan tidak mudah terprovokasi dengan banyaknya berita Bohong (Hoax) di Media Sosial," pungkas Kapolsek.(Muhibbul Jamil)*

IMG-20231030-WA0016

PCNU Kabupaten Karawang Selenggarakan Malam Puncak Hari Santri di Podomoro

Foto saat penyerahan santunan kepada Anak Yatim Piatu bersama Sekda Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Kabupaten Karawang melaksanakan rangkaian terakhir dari kegiatan Hari Santri Nasional dengan Malam Puncak Hari Santri, ratusan jama'ah hadir dan memadati Parkland Podomoro, Patung Kuda Jl. Interchange Karawang Barat. Sabtu (25/10/2023).

Malam Puncak Hari Santri PCNU Kabupaten Karawang tersebut di isi oleh Istigosah, Syeikher Mania Karawang, Santunan Anak Yatim, Penyerahan Alat Pemadam Kebakaran Ringan dari Kemenag Kabupaten Karawang ke PCNU Kabupaten Karawang, Kerjasama Badan Pertanahan Nasional Karawang dan PCNU Kabupaten Karawang untuk Serifikasi Gratis bagi Pesantren, Masjid, Musholla, Majelis dan Yayasan, ditutup dengan siraman rohani dengan penceramah Ustadz Zacky Mirza dan KH Zubair Wasith.

Kegiatan tersebut merupakan rangkaian yang terakhir setelah Halaqoh Santri dengan menghadirkan Gus Islah Bahrawi, Istigosah Santri untuk Negeri di Pondok Pesantren Darul Huffadz, Batujaya, Ratiban Santri untuk Negeri di Pondok Pesantren Annihayah Rawamerta, Khotmil Qur'an di Pondok Pesantren Al-Furqon Klari, Istigosah Santri untuk Negeri di pondok pesantren Al-Muhajirin Tegalwaru, Ziarah Kubur ke Muassis Nahdlatul Ulama Kabupaten Karawang dan Penanaman secara simbolis 10.000 pohon untuk pesantren.

"Rangkaian kegiatan Hari Santri PCNU Kabupaten Karawang tahun ini sebagai snow ball untuk tahun yang akan datang, kami berharap gemuruh hari santri yang akan datang lebih meriah dan diselenggarakan oleh ranting, MWC, Lembaga dan Banom agar Santri makin digdaya di tanah Pangkal Perjuangan," ujar Muslim Hafidz selaku Ketua Hari Santri Nasional PCNU Kabupaten Karawang.

Sementara itu, Nur Ali selaku Sekretaris PCNU Kabupaten Karawang yang mewakili Ketua PCNU, dalam sambutannya mengungkapkan rasa terima kasihnya kepada Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang yang terus bersama-sama bekerjasama dalam mendigdayakan Nahdlatul Ulama di tanah Pangkal Perjuangan.

Ditempat yang sama, Sekretaris Daerah Drs H Acep Jamhuri, M.Si dalam sambutannya pun mengatakan bahwa Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang mengapresiasi kegiatan Hari Santri dan apresiasi terhadap sumbangsih santri, ulama dan kyai dalam pembangunan sumberdaya manusia di Karawang, dan berkomitmen untuk berkolaborasi untuk meningkatkan penguatan sumberdaya di Kabupaten Karawang.

"Mewakili Bupati Kabupaten Karawang yang dalam perjalanan umroh, kami Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang mengapresiasi rangkaian kegiatan Hari Santri yang dilaksanakan oleh Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Karawang, sebagai bentuk komitmen Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang rangkaian puncak Hari Santri ini, dimasukkan dari bagian dari kegiatan Pemda Kabupaten Karawang," ujar Acep Jamhuri, yang juga ketua Dewan Masjid Indonesia Karawang.

Kegiatan tersebut kemudian ditutup dengan do'a oleh Kyai Juhyar, MA Katib Syuriah Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama Kabupaten Karawang. (red)*

IMG-20231029-WA0025

Dampak Asap Tebal Kebakaran TPAS Jalupang Ancam Kesehatan Warga, Puskesmas Kotabaru Siagakan Tim Medis 24 Jam

Kepala Puskesmas Kotabaru (tengah) bersama Kapolres dan Dandim saat meninjau lokasi kebakaran

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Kebakaran hebat melanda Tempat Pemrosesan Akhir Sampah (TPAS) Jalupang, Kecamatan Kotabaru, Kabupaten Karawang pada Sabtu 28 Oktober 2023 kemarin.

Kebakaran tersebut sepertinya sulit untuk dipadamkan dan upaya pemadaman api masih terus dilakukan oleh petugas pemadam kebakaran yang dikerahkan ke lokasi kejadian. Minggu (29/10/2023).

Terlebih, asap yang sangat tebal telah mengepung wilayah sekitar, membuat beberapa warga setempat memilih mengungsi untuk menghindari dampaknya yang bisa saja berpengaruh terhadap gangguan kesehatan warga.

Terkait adanya kejadian tersebut, H. Ucin Supriadi selaku Kepala Puskesmas Kotabaru mengambil langkah sigap dalam memberikan layanan dan bantuan terhadap warga yang terdampak dari kebakaran, khusunya dalam segi penanganan gangguan kesehatan warga akibat polusi asap yang ditimbulkan.

Hal tersebut dikatakan H. Ucin usai dirinya mendampingi Kapolres, Dandim, Dinas Lingkungan Hidup, Duta Kesehatan Jawa Barat bersama Muspika Kotabaru untuk meninjau kawasan di sekitar lokasi kejadian.

Kepala Puskesmas Kotabaru bersama Duta Kesehatan Jawa Barat

Kepada Jendela Jurnalis, H. Ucin mengaku bahwa sejak kemarin siang hingga malam hari, dirinya sudah menugaskan tim medis Puskesmas Kotabaru untuk "standby" di lokasi kejadian, juga untuk memberikan bantuan berupa masker sebanyak 1300 kepada masyarakat.

Selain itu, petugas dari Puskesmas Kotabaru juga memberikan layanan 24 jam untuk pemeriksaan maupun pengobatan di UGD Puskesmas bagi warga terdampak asap kebakaran.

H. Ucin juga menghimbau kepada masyarakat sekitar untuk selalu mengenakan masker, dan bilamana ada keluhan sesak nafas maupun batuk, dirinya berpesan untuk menghubungi pihak Puskesmas Kotabaru.

"Saya menghimbau kepada masyarakat yang terdekat dengan lokasi Jalupang atau yang melintas ke lokasi tersebut, mohon untuk selalu memakai masker. Dan bilamana ada keluhan sesak atau batuk, secepatnya untuk menghubungi pihak Puskesmas Kotabaru, Bidan Desa atau langsung ke Kepala Puskesmas," ucapnya. Minggu (29/8/2023).

Lebih lanjut, H. Ucin memastikan bahwa tim medis Puskesmas Kotabaru akan selalu siap siaga dalam 24 jam, bahkan bersedia turun langsung ke lokasi warga terdampak jika diperlukan.

"Dan tim medis Puskesmas Kotabaru siap turun langsung ke lokasi bila diperlukan, Puskesmas Kotabaru buka 24 jam," pungkasnya. (NN)*