admin

IMG-20230611-WA0056

Sudah Dalam Tahap Penyidikan, Gary Gagarin Desak Kejari Karawang Ungkap Tuntas Kasus PJU Gate

Dr. Gary Gagarin Akbar

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Penanganan kasus dugaan tindak pidana korupsi penerangan jalan umum (JPU) di Dishub Karawang yang sempat molor kini memasuki babak baru.

Perkara tersebut kini telah disidik (penyidikan) oleh Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang.

Akademisi Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, Dr. Gary Gagarin Akbar, angkat bicara.

Menurutnya, jika perkara tersebut sudah masuk ke tahap penyidikan, tentunya Kejari Karawang harus melakukan ekspose untuk melihat sejauh mana perkembangan perkara tersebut dan sebagai bentuk transparansi ke publik.

“Kalau sudah masuk sidik berarti penyidik atau penegak hukum sudah menemukan adanya unsur pidana, tinggal menetapkan adanya tersangka dengan syarat minimal 2 alat bukti yang sah,” kata Gary ketika dimintai pendapatnya soal penanganan kasus tersebut oleh media. Senin (2/10/2023).

Gary mendesak agar Kejari Karawang harus berani mengungkap fakta hukum dalam perkara tersebut. Karena bagaimanapun ini adalah perkara tindak pidana korupsi yang merupakan kejahatan luar biasa (extraordinary crime). Selain itu, kasus ini sudah menjadi atensi publik.

“Terkait kasus tindak pidana korupsi sebenarnya yang menjadi titik fokusnya ada pada penegakan hukum (law enforcement). Sebanyak apapun laporan dari masyarakat kalau tidak ada pengungkapan secara tuntas berarti kita punya masalah dengan itu. Artinya kejaksaan negeri karawang harus mampu bersikap secara profesional dan berintegritas untuk berani membongkar dan mengungkap persoalan dugaan korupsi PJU,” ulasnya.

Dalam penanganan perkara hukum, lanjutnya, tidak boleh ada intervensi dari pejabat eksekutif atau legislatif karena dihadapan hukum semua sama.

“Jika ada intervensi secara politik dari pejabat harapan saya untuk diabaikan, hukum tidak boleh kalah hanya karena intervensi politik,” ucapnya.

Ia kembali menegaskan, Jika ada pejabat atau pihak lain yang coba mengamankan perkara agar perkara ini dihentikan atau didiamkan, maka bisa dikategorikan sebagai menghalangi upaya penegakan hukum dan ikut serta melakukan tindak kejahatan.

“Korupsi adalah musuh bersama, sehingga tidak boleh dimaklumi atau diberikan maaf begitu saja. Kami sebagai masyarakat akan mengawasi kinerja dari aparat penegak hukum khususnya kejaksaan negeri karawang yang saat ini menangani perkara dugaan korupsi PJU yang dinilai telah merugikan keuangan negara/daerah,” pungkasnya. (red)*

IMG-20231002-WA0037

Puluhan Personel Polres Aceh Barat Amankan Aksi Damai di RSUD Cut Nyak Dhien

Suasana dalam aksi damai

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Puluhan Personel Polres Aceh Barat Amankan unjuk rasa damai bertempat di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD), Senin (02/10/2023), pukul 09.00 WIB.

Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H, melalui Kabag Ops AKP M.Nasir, SH, MSM mengatakan ratusan tenaga kesehatan yang bertugas di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Cut Nyak Dhien Meulaboh, Kabupaten Aceh Barat, menggelar aksi unjuk rasa damai menuntut sejumlah persoalan yang selama ini belum selesai.

"Lebih kurang 200 Orang aksi unjuk rasa yang dilakukan hari ini sebagai akumulasi persoalan yang selama ini tidak selesai di rumah sakit,” kata M.Nasir.

Menurut Nasir, aksi ini dilakukan karena persoalan tersebut tidak bisa diselesaikan oleh pihak manajemen rumah sakit dengan tenaga medis, meski sebelumnya pernah dilakukan mediasi.

Ada pun tuntutan tenaga kesehatan dalam aksi ini diantaranya pembagian jasa pelayanan harus berprinsip pada nilai keadilan dan kesejahteraan sesuai dengan visi dan misi Rumah Sakit Umum Daerah Cut Nyak Dhien Meulaboh. ujarnya

Kemudian peserta aksi juga meminta agar dibayarkan insentif jaga malam terhitung dari bulan November 2022 sampai dengan saat ini, ucapnya

Lanjut Nasir, Setelah Asisten Satu Misral, S.Sos, sebagai dewan pengawas di Rumah Sakit Umum Cut Nyak Dhien, dr. Illum (direktur), Sarifah (wadir), mendatangi pengunjuk rasa dan memenuhi semua tuntutan.

"Pada pukul 09.30 Wib para unjuk rasa membubarkan diri karena semua tuntutanya sudah diterima oleh Direktur Rumah Sakit," pungkas AKP. M.Nasir, SH, MSM. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20231002-WA0016

Duhh!!! Akibat Lalu-lalang Mobil Pengangkut Bahan Material CV Aqila Putri Berlian, Jalan Cor Beton Yang Belum Lama Dibangun Sudah Rusak

Suhanta, Ketua umum LSM LIDIK

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Pemerintah Pemkab Karawang terus melaksanakan pemerataan program dari berbagai bidang aspek pembangunan. Salah satunya melalui proyek penurapan di Jalan KW9 yang dikerjakan oleh pihak pelaksana dari CV. Aqila Putri Berlian.

Namun sangat disayangkan, dalam proses pengerjaannya diduga telah terjadi banyak kecurangan yang dilakukan oleh pihak CV tersebut, diduga demi untuk bisa meraih keuntungan yang lebih besar.

Selain itu, berjalannya proyek tersebut juga berdampak pada sebuah jalan rabat beton yang belum lama dibangun, diduga akibat lalu lalang kendaraan bermuatan material untuk proyek yang tengah dikerjakan oleh CV. Aqila Putri Berlian, jalan rabat beton yang dilalui tersebut kini mengalami patah pinggir. Senin (2/10/2023).

Kondisi kerusakan jalan yang disebabkan oleh mobil pengangkut material pekerjaan

Dengan adanya kejadian tersebut, sehingga membuat geram warga sekitar, khususnya dari para pengguna jalan KW 9. Seperti yang dikatakan HS (inisial), menurutnya pihak pelaksana dari CV. Aqila Putri Berlian harus bertanggungjawab

"Pihak mandor pelaksana CV. Aqila Putri Berlian harus bertanggungjawab atas kerusakan berupa retakan yang cukup lumayan besar pada samping cor beton yang belum lama di bangun itu, itu kan akibat dari lalu-lalang mobil pengangkut bahan matrial yang bermuatan sangat berat," ungkapnya.

Lanjut HS, "Sebagai pengguna jalan KW 9 saya berharap ada teguran keras ke pihak mandor pelaksana dan pemilik CV. Bahkan bila perlu pihak dinas untuk meminta ada perbaikan kembali terkait retakan cor beton yang diduga di akibatkan dengan lalu-lalang nya mobil pengangkut bahan matrial," tegasnya.

Masih menurut HS, menurutnya para warga pengguna jalan KW 9 merasa sangat dirugikan. Pasalnya, mereka menunggu pembangunan jalan tersebut sangat lama, giliran sudah jadi malah rusak lagi.

"Kami menunggu pembangunan jalan itu sangat lama. Masa setelah di bangun belum genap 2 tahun sudah rusak," tutupnya dengan nada kesal.

Sementara itu, menanggapi perihal rusaknya jalan cor beton tersebut juga membuat gemas Suhanta yang merupakan Ketua Umum dari LSM LIDIK Karawang.

"Sudah pekerjaannya amburadul dan asal jadi, ditambah lagi dengan merusak fasilitas jalan umum. Pastinya sudah sangat merugikan," jelas Suhanta.

Suhanta menambahkan, bahwa dari narasumber yang dirinya terima mengenai penurapan jalan KW 9, mirisnya pekerjaan tersebut sudah lebih dari seminggu molor tidak ada yang kerja.

Yang jadi pertanyaan saya itu pengawas dinas bidang jalan kemana? masa terima gaji buta doank tapi kerja gak becus. Saya berharap, atas nama CV. Aqila Putri Berlian ada evaluasi secara faktual, bila diperlukan, masukan dalam daptar hitam" tegasnya.

Lebih lanjut (suhanta) mengatakan'

"Kami dari LSM LIDIK sudah menyurati pihak BPKP Bandung agar dengan segera melakukan evaluasi secara faktual perihal pekerjaannya CV. Aqila Putri Berlian. Dan untuk bukti-bukti kecurangan yang dilakukan dengan dugaan menggarong volume ketinggian sudah saya lampirkan semuanya sabagai bahan bukti laporan. Tinggal tunggu saja jawabannya seperti apa dari pihak BPKP jabar. Dan mengenai jalan cor beton yang mengalami patah pinggir.saya berharap pihak kontraktor berkoordinasi dengan pihak dinas bidang jalan agar dengan segera memperbaikinya.l, jangan nunggu viral baru bergerak," pungkasnya. (D'Sukarya)*

IMG-20231002-WA0007

Acara Peringatan Maulid Nabi di Masjid Nurul Iman Gampong Ladang Berjalan Sukses

Tgk Samsul Bhari saat menyampaikan ceramah Maulid Nabi di Masjid Nurul Iman Gampong Ladang

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Dalam rangka memperingati Maulid Nabi Besar Muhammad SAW 1445 yang bertempat di Masjid Nurul Iman Gampong Ladang, Kecamatan Sama Tiga, Kabupaten Aceh Barat menggelar telah sukses menggelar acara. Minggu Malam (1/10/2023).

Acara peringatan Maulid Nabi tersebut dihadiri langsung Kopolsek, Koramil serta dihadiri oleh Camat Sama Tiga Imum Mukim. Selain itu, hadiri juga para Keuchik (Kepala Desa) bersama seluruh tamu undangan yang hadir se-Kecamatan Sama Tiga.

Dalam pelaksanaan acara peringatan Maulid Nabi tersebut, diawali dengan pembacaan Kitab Suci Al-Qur'an oleh Luffi yang merupakan seorang Qori terbaik di Kecamatan Sama Tiga.

Sekretaris Desa (Sekdes) Gampong Ladang dalam acara tersebut berharap agar acara dapat berjalan sukses.

"Saya mengharapkan kepada para yang berhadir agar dapat aman dan sukses dalam mengikuti acara yang didambakan," ucapnya.

Hal tersebut senada dengan yang disampaika Tgk. Sofyan Ali selaku Imam Mesjid Gampong Ladang, dirinya pun berharap bahwa dalam peringatan Maulid Nabi tersebut berjalan sukses.

"Saya juga berharap dengan penuh semangat, agar pelaksanaan peringatan Mauli Nabi Besar Muhammad SAW pada malam ini berjalan sukses dan mohon disimak apa yang disampai oleh penceramah Tgk Samsul Bhari dari yang datang dari Tanoh Ano Teunom," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sofyan juga menghimbau kepada seluruh tamu yang hadir agar bisa menyimak tentang kisah-kisah peringatan Maulid Nabi yang disampaikan dalam acara tersebut agar menjadi sebuah pengetahuan dan pembelajaran.

Usai mendengarkan Ceramah yang disampaikan oleh Tgk. Samsul Bhari dari Tanoh Ano Teunom, hingga acara usai dan kemudian diakhiri dengan doa penutup. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20231001-WA0069

Parah!!! Proyek Pemeliharaan Irigasi Partisipatif Bernilai Ratusan Juta Kok Gunakan Material Batu Bekas

Pekerjaan pemasangan batu dan penampakan adanya pemakaian batu bekas

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Direktorat Jenderal Sumber Daya Air Balai Besar Wilayah Sungai Citarum tengah merealisasikan pembangunan untuk pemeliharaan melalui Program Percepatan Pembangunan Tata Guna Air Irigasi (P3AI) di beberapa titik. Yang dimana program tersebut bersumber dari Dana Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) yang dimotori oleh pihak Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) yang juga bekerjasama dengan pihak P3A.

Melalui program tersebut, diharapkan dapat membantu para petani dalam memperlancar saluran air demi mengoptimalkan lahan yang sebelumnya terganggu dengan pasokan air yang tidak maksimal akibat dari rusaknya fasilitas saluran air yang menyebabkan ladang para petani tidak dapat ditanami padi akibat keterbatasan pasokan air

Namun, terkadang dalam realisasinya diibaratkan bagai pisau bermata dua. Pasalnya, program P3A dianggap menghamburkan uang negara, lantaran dalam realisasi program tersebut rentan akan penyimpangan dalam pembangunannya.

Seperti hal nya pada pekerjaan BBWS yang sedang dikerjakan di Saluran Sekunder Jatiruas l (Segment 4) +BJI melalui pihak pelaksana P3A Jaya Laksana II dengan Nomor Kontrak : HK.02.01/PPK-OPSDA.IV.Av/OPIP-SPKS/03-2023. Tepatnya berada di Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang barat, Kabupaten Karawang, dengan serapan anggaran sebesar Rp. 192.250.388,- (seratus sembilan puluh dua juta dua ratus lima puluh ribu tiga ratus delapan puluh delapan rupiah). Minggu (1/10/2023).

Papan informasi pekerjaan

Dimana pada pekerjaan tersebut tampak membangunkan pondasi menggunakan batu bekas bongkaran dari bangunan drainase sebelumnya, tentunya hal tersebut menjadikan sebuah tanda tanya besar tentang spesifikasi sebagaimana tercantum dalam RAB, ataukah memang hal tersebut merupakan modus kecurangan untuk mengurangi angka pembelian material batu dengan siasat mempergunakan batu bekas.

Selain itu, dalam proses pengerjaannya pun dinilai asal-asalan, karena pada pemasangan batu terlihat hanya ditancapkan diatas lumpur berair tanpa adanya proses pengeringan menggunakan kisdam sebagai penahan agar adukan tak bercampur air yang akan berdampak pada buruknya kualitas bangunan tersebut.

Penampakan pemasangan batu tanpa menggunakan kisdam

Berdasar hal tersebut, Jendela Jurnalis kemudian berupaya menggali informasi lebih dalam lagi dengan melakukan investigasi serta memintai keterangan dari beberpaa pihak yang terkait dalam pembangunan tersebut.

Menurut BA (inisial) selaku pengurus proyek P3A Secang Jaya Laksana ll, Kepada Jendela Jurnalis dirinya mengakui dan menjelaskan tentang adanya penggunaan material batu bekas tersebut, namun dengan dalih bahwa hal tersebut sudah melalui pembicaraan dengan pihak pendamping, dan pihak pendamping memperbolehkan serta tidak mempermasalahkannya.

"Semua sudah di komunikasikan dengan pihak pendamping, dan menurut pendamping diperbolehkan, tidak masalah. Jadi, apa yang kita kerjakan dengan memakai sebagian batu lama juga semua sudah dikomunikasikan dengan pihak pendamping," jelasnya.

Sementara itu, di tempat terpisah, BU (inisial) selaku mandor atau kepala kuli dalam proyek P3A saat dikonfirmasi Jendela Jurnalis perihal adanya dugaan pemakaian bahan material batu belah yang lama di campur dengan yang baru, dirinya hanya menjawab sekenanya saja.

Dirinya menjelaskan, bahwa apa yang dilakukannya hanya mengikuti instruksi serta arahan dari pihak pelaksana P3A saja, dan dirinya malah mengarahkan Jendela Jurnalis untuk langsung meminta konfirmasi kepada pihak pelaksana berinisial HOG dan IK.

"Kalau saya hanya mengikuti sesuai instruksi dan arahan dari pihak pelaksana P3A kelurahan saja, karena itu bukan ranah saya untuk menjawab pertanyaan yang lain," jawabnya singkat.

Hingga berita ini diterbitkan, jendela Jurnalis belum berhasil menghubungi HOG dan IK untuk dimintai keterangannya. (D'Sukarya)*

IMG-20231001-WA0000

Mabiran Beserta Jajaran Hadiri Upacara Pembukaan Jambore Ranting Kutawaluya 2023

Mabiran beserta jajarannya

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Kak Mabiran Kak Ade Setiawan, S.STP, MM menghadiri kegiatan Upacara Pembukaan Perkemahan Jambore Ranting Kwartir Ranting (Kwaran) Gerakan Pramuka Kecamatan Kutawaluya Tahun 2023 di Bumi Perkemahan Lapangan Desa Sampalan Kecamatan. Kutawaluya Kabupaten. Karawang, Jum'at (29/09/2023).

Kegiatan yang berlangsung di Lapangan Desa Sampalan Kecamatan Kutawaluya Tersebut dibuka langsung oleh Kak Ade Setiawan, S.STP, MM dengan didampingi oleh Kak Jenal S.Pd.SD Kec. Kutawaluya, serta dihadiri oleh Kak H.Roya Sunarya, S.Pd.MM, Kak Yeyet Yuliati Hasanah, S.Pd.SD dan para Guru serta siswa peserta dari SD, MI, SMP, MTS, SMA, SMK dan MA.

Dalam kesempatannya, Kak Ade Setiawan, S.STP, MM menyampaikan bahwa kegiatan tersebut merupakan sarana belajar dan berlatih bagi seluruh peserta.

Saat Mabiran menyampaikan pesannya

“Kegiatan Perkemahan Pramuka ini merupakan sarana belajar dan berlatih buat murid SD/MI karena sejak usia dini mereka diajarkan tentang kemandirian, kedisiplinan, keberanian, ketekunan, keuletan, saling menghormati, toleransi serta bekerja secara team, sehingga kelak mereka akan tumbuh sebagai pribadi yang kuat dan dewasa serta berwawasan Nasional," ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya mengungkapkan bahwa acara tersebut memang rutin digelar setiap tahun, serta dirinya berharap agar kegiatan tersebut dapat memberikan manfaat bagi seluruh peserta.

“Ini acara sangat luar biasa karena memang ini acara tahunan yg di laksanakan oleh kwartir ranting kutawaluya mudah mudahan ini menjadi momen atau menjadi kegiatan yg sangat bermanfaat untuk adik-adik kita para anggota Pramuka sehingga bisa menumbuhkan karakter karakter yang positif," pungkas Kak Ade Setiawan, S.STP, MM. (Andri)*

IMG-20230930-WA0096

Pekerja Tak Paham Spesifikasi, CV Bukit Sentosa Diduga Asal-asalan Kerjakan Jembatan Dusun Tambun l Desa Karyamakmur

Proses pengerjaan jembatan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Diduga lolos pengawasan dari dinas terkait, pembangunan jembatan di Dusun Tambun I, Desa Karyamakmur, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang dikerjakan asal-asalan dan tidak sesuai Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang sudah ditentukan oleh pemerintah. Pasalnya, Pondasi TPT jembatan dibuat asal jadi dan diduga tidak sesuai spesifikasi.

Menurut keterangan salah seorang pekerja yang enggan menyebutkan namanya pada awak media, ketika ditanyakan seputar spesifikasi dirinya mengaku tidak tahu dan mengatakan hanya bekerja sesuai arahan dari mandor.

"Kami bekerja sesuai arahan dari mandor, untuk lain-lainnya langsung saja tanyakan ke mandor, tapi saat ini mandornya sedang tidak ada," ucapnya.

Aktifitas pengerjaan jembatan

Ditempat yang sama, Edi Junaedi selaku anggota Karang Taruna Kecamatan Batujaya yang juga sekaligus sebagai ketua admin BSB sangat menyayangkan sekali terkait adanya pembangunan jembatan yang berlokasi di depan Kantor Desa Karyamakmur yang dikerjakan secara asal-asalan oleh CV Bukit Sentosa selaku pelaksana.

Selain itu, berdasar keterangan dari papan informasi yang dipasang disekitar lokasi pekerjaan, terlihat sebuah kejanggalan, karena tidak dicantumkannya nomor Surat Perintah Kerja (SPK) yang diterbitkan oleh dinas terkait, sehingga menimbulkan tanda tanya besar dan disinyalir bahwa pekerjaan tersebut belum mendapatkan SPK secara resmi.

Papan informasi pekerjaan yang tidak mencantumkan nomor SPk

Berdasar hasil dari pantauan awak media jendelanews.co.id pun pihak terkait bidang jembatan diduga kurang intens dalam mengawasi pekerjaan jembatan di setiap titik lokasi yang dikerjakan, dan salah satunya di Desa Karyamakmur ini.

Dengan mengedepankan asas praduga tak bersalah terkait adanya dugaan pembangunan jembatan yang didanai uang rakyat dikerjakan tidak maksimal, dan dengan terbitnya tayangan berita ini setidaknya bisa dijadikan alat koreksi bagi pihak Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) serta Inspektorat dan BPK segera mengambil sikap untuk mengevaluasi.

Hingga berita ini diterbitkan, jendralnews.co.id belum berhasil mendapatkan keterangan resmi dari pemilik CV Bukit Sentosa selaku pihak pelaksana. (Her)*

IMG-20230930-WA0076

Antisipasi Guantibmas, Satpolairud Polres Aceh Barat Laksanakan Patroli Pesisir

Patroli Guantibmas Satpolairud Aceh Barat

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Antisipasi Guantibmas, Satpolairud Polres Aceh Barat Laksanakan Patroli Pesisir bertempat Bantaran sungai Gampong Panggong Kec. Johan Pahlawan Kab. Aceh Barat, Sabtu (30/09/2023), pukul 08.30 WIB.

Kegiatan ini merupakan upaya kita untuk memberi rasa aman dan nyaman kepada masyarakat Nelayan di kawasan pesisir yang sedang beraktifitas.

Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H, melalui Kasat Polairud Iptu Suherman SE mengatakan, Anggotanya rutin melaksanakan kegiatan Binmas terhadap Masyarakat pesisir, serta Patroli wilayah pesisir dan perairan.

Selain itu, lanjutnya, dalam patroli tersebut personel juga menyampaikan himbauan. Seperti, melaporkan ke pos Polisi terdekat jika melihat hal yang mencurigakan atau mengalami tindakan premanisme, ujar Kasat

Dalam pelaksanaan kegiatan personil piket menyampaikan kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatan melaut di wilayah perairan Aceh Barat.

"Hal tersebut dilakukan guna warga Nelayan untuk tidak lagi menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan (Trawl mini) yang melanggar aturan dan dapat merusak keberlangsungan hidup biota laut," pungkas Kasat.

"Nelayan juga diminta agar selalu menjaga kebersihan lingkungan. Saat melaut, Kami mengimbau para nelayan supaya tidak membuang sampah ke laut," sebut Herman. 

Harapannya, "Tambah Kasatpolairud, dengan patroli rutin yang mengoptimalkan tindakan preventif ini dapat mewujudkan Kamtibmas yang aman dan kondusif di kawasan pesisir wilayah hukum Polres Aceh Barat," tutup Kasat Polairud. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20230930-WA0020

Wakapolres Aceh Barat Pimpin Upacara Pembukaan Perkemahan Saka Bhayangkara

Prosesi upacara

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Wakapolres Aceh Barat Pimpin Upacara pembukaan perkemahan Saka Bhayangkara, bertempat Lapangan Bola Kaki Gp. Kuta Padang Kecamatan Bubon Kab. Aceh Barat, Jum'at (29/09/2023).

Turut hadir dalam upacara tersebut Waka Polres Aceh Barat Kompol Iswahyudi. SH, Kapolsek Bubon, Danposramil 06 Bubon, Kakuwarcab Aceh Barat di wakili oleh M.lidan, Adalan Kwarcab Murni, Adalan Saka bhayangkara Cab. Polres Aceh Barat, Ketua MPU Bubon.

Para peserta Kemah berjumlah 100 orang dari 8 Sekolah tingkat SLTA Kabupaten Aceh Barat.

Kegiatan Perkemahan Pramuka saka Bhayangkara Polres Aceh Barat ini selama tiga hari dimulai tanggal 29 September s/d 01 Oktober 2023, yang pesertanya adalah anggota Pramuka penegak putra dan putri yang berasal dari Saka Pramuka Bhayangkara.

Foto bersama seluruh peserta perkemahan

Wakapolres Aceh Barat, dalam amanatnya menyampaikan ucapan terimakasih dan apresiasi atas nama institusi Polri pada umumnya dan Polres Aceh Barat secara khususnya kepada adik-adik panitia penyelenggara kegiatan yang telah mempersiapkan segala sesuatu untuk mendukung terlaksananya kegiatan perkemahan Saka Bhayangkara selama tiga hari kedepan.

Saka Bhayangkara adalah wadah pendidikan guna menyalurkan minat, mengembangkan bakat, meningkatkan kemampuan, pengetahuan, keterampilan, dan Pengalaman pada Pramuka dalam berbagai bidang kejuruan serta memotivasi peserta untuk melaksanakan kegiatan Nyata dan Produktif," pungkasnya.

Kegiatan Perkemahan menjadi Ajang atau Wahana Penting dan Strategi untuk mencari pengalaman baru bagi para peserta, serta membentuk watak disiplin, kepmimpinan dan pengembangan pribadi, sekaligus sebagai embrio perekat persatuan dan kesatuan bangsa.

Lanjut Waka, "Datang kepada seluruh peserta Pertikaracab, semoga jiwa gerakan Pramuka tetap semangat, selalu produktif, inovatif dan kreatif dalam berkarya, dan selalu menjadi generasi muda yang terdepan dalam menjaga NKRI yang kita cintai ini," ujarnya.

Lebih lanjut, gerakan Pramuka dengan berbagai kegiatan diluar ruangan akan terus memperkuat keutuhan NKRI. Sejak awal Pramuka dirancang sebagai alat pendidikan bagi generasi muda untuk menjadi perekat dan siap membangun keutuhan NKRI.

"Karena itu, Pramuka bisa hadir dan diterima oleh masyarakat di semua daerah," ucap Wakapolres dalam Amanatnya.

Tujuan dari Pramuka itu sendiri sangatlah mulia, yaitu untuk mendidik generasi muda jaman sekarang pada hal-hal positif.

Dengan adanya dasar dan metode kegiatan Pramuka yang sesuai dengan norma-norma masyarakat yang berlaku.

"Semoga kegiatan ini menjadi momentum yang terbaik bagi adik adik Saka Bhayangkara dan sukses mewujudkan cita cita di masa depan yang lebih baik," tutup Wakapolres Aceh Barat Kompol Iswahyudi SH. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20230929-WA0083

Diduga Langgar UU KIP, Pihak Pelaksana Pemasangan U-Ditch di Mekarjati Terkesan Bungkam Saat Dikonfirmasi

Proses pemasangan material U-ditch dalam keadaan tergenang air

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Pemerintah Kabupaten Karawang tengah merealisasikan program pembangunan drainase menggunakan U-ditch yang berlokasi di Dusun Kosambi Jaya, RT 01/06, Kelurahan Mekarjati, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Jum'at (29/9/2023).

Namun sayangnya, berdasar pantauan Jendela Jurnalis dilapangan, proses pengerjaannya terlihat sangat miris. Dalam pekerjaan yang sudah berjalan selama tiga hari tersebut tidak dilengkapi dengan papan informasi sebagai bahan pemantauan yang dapat diawasi langsung pelaksanaannya oleh sosial kontrol dan juga masyarakat.

Terkait tidak adanya papan informasi, dalam pelaksanaan pekerjaan tersebut diduga telah kangkangi peraturan sebagaimana yang tertuang dalam peraturan No. 14 tentang Undang-Undang Keterbukaan Informasi Publik (KIP).

Selain itu, diperparah dengan proses pengerjaanya yang terlihat secara jelas dalam pemasangan material U-ditch dalam kondisi digenangi banyak air tanpa melalui proses pengeringan terlebih dahulu. Padahal, seharusnya bagian dasar juga dipasangkan batu abu terlebih dahulu sebelum U-ditch dipasangkan.

Kondisi genangan air tanpa adanya proses pengeringan

Hal tersebut menuai komentar dari salah seorang warga sekitar yang enggan disebutkan namanya, dirinya mengungkapkan kepada Jendela Jurnalis bahwa setahunya pemasangan material U-ditch tidak dikerjakan asal-asalan, ada mekanisme yang harus diterapkan agar material U-ditch terpasang dengan baik.

"Seharusnya airnya di keringkan terlebih dahulu, dan bawahnya di kasih pasir abu terlebih dahulu, agar terlihat rapih dan bagus tidak terkesan asal," ungkapnya. Jum'at (29/9/2023).

Sementara itu, demi menggali informasi yang lebih dalam, Jendela Jurnalis kemudian berusaha untuk menemui pihak kelurahan setempat melalui salah satu Rukun Warga (RW) berinisial JI. Namun sangat disayangkan, bukannya mendapatkan informasi, JI malah terkesan acuh dan tak menanggapi saat didatangi awak media.

Terpisah, HS (inisial) selaku pihak pemborong yang mengerjakan proyek pemasangan U-ditch tersebut saat dimintai keterangannya mengenai papan informasi dan teknis pemasangannya berbarengan dengan genangan air di area U-ditch yang sedang dipasang, dirinya sama sekali tidak memberikan respon apapun alias bungkam.

Hingga berita ini dipublikasikan, pihak rekanan maupun pihak pemborong belum ada yang bisa dihubungi untuk dimintai konfirmasi, serta belum diketahui siapa pengawas yang ditugaskan dalam mengawasi jalannya pekerjaan tersebut. (D'Sukarya)*