admin

Polres Aceh Barat Tangkap Basah Tersangka Pencuri Besi Conveyor di Pelabuhan Jetty Meulaboh

Pelaku pencurian yang berhasil ditangkap

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Polres Aceh Barat menangkap tiga tersangka pencurian besi conveyor di kawasan Ujong Karang Meulaboh, Desa Suak Indrapuri, Kecamatan Johan Pahlawan, Aceh Barat. Rabu (20/9/2023).

Penangkapan tersebut berdasarkan laporan masyarakat terhadap aksi pencurian tersebut, sehingga para pelaku ditangkap basah oleh personel Resmob Polres Aceh Barat.

Para pelaku yang ditangkap masing-masing berinisial HB (43), HA (42), dan D (49), ketiga warga tersebut merupakan satu Desa di Kecamatan Johan Pahlawan,” kata Kapolres Aceh Barat, AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H, melalui Kasat Reskrim Iptu Fachmi Suciandi S.H.

Kasat Reskrim menceritakan kronologis kejadian tersebut bermula dari adanya laporan masyarakat terkait hilangnya peralata conveyor yang hilang dan diduga dicuri.

"Awalnya berdasarkan laporan masyarakat yang kerap melihat terjadi pencurian besi conveyor di Pelabuhan Jetty Ujung Karang Meulaboh," ujar Kasat.

Berdasarkan laporan tersebut, pihak Polres Aceh Barat saat mendatangi lokasi menemukan pelaku di lokasi yang sebagian besi-besi tersebut sudah dimuat ke dalam becak barang untuk dijual kepada pembelinya," pungkas Kasat

Para pelaku mencuri besi-besi tersebut menjalankan aksinya dengan cara memotong satu persatu, untuk kemudian diangkut menggunakan becak barang.

Pencurian tersebut dilakukan pada siang hari, yang dilakukan secara terang-terangan di pelabuhan Jetty Ujung Karang Meulaboh oleh ketiga pelaku tersebut.

Lebih lanjut, Fahmi menjelaskan bahwa para tersangka dan barang bukti berupa besi curian dan becak barang yang mengangkut barang curian tersebut kini telah diamankan di Polres Aceh Barat.

"Ketiga tersangka ini sedang menjalani pemeriksaan dalam kasus pencurian tersebut," tutup Kasat Reskrim Iptu Fachmi Suciandi S.H. (Muhibbul Jamil)*

Pagar SMPN 1 Kutawaluya Roboh, Wali Murid dan Pihak Sekolah Harapkan Perhatian Pemerintah

Kondisi pagar yang roboh

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Sarana dan prasarana pendidikan adalah salah satu hal yang sangat penting demi terciptanya rasa aman dan nyaman dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Akan tetapi, sudah berbulan-bulan pagar sekolah SMPN 1 Kutawaluya yang roboh belum ada perbaikan.

Saat di wawancara terkait dengan pagar sekolah yang ambruk berbulan-bulan, salah satu wali murid SMPN 1 Kutawaluya dari Kelas 7A yang bernama Marsah menyampaikan kepada awak media, bahwa dirinya berharap agar Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pendidikan bisa segera memperbaiki pembangunan pegar sekolah yang roboh tersebut.

Lebih lanjut, hal tersebut pun bukan hanya ditujukan kepada Pemkab Karawang saja, Marsah juga berharap kepada para Anggota DPRD Karawang Dapil II yang mengurusi Bidang Pendidikan bisa segera menindak lanjuti dan terjun langsung ke sekolah yang roboh di SMPN 1 Kutawaluya tersebut.

"Agar bisa membantu merealisasikan perbaikan dan pembangunan pagar sekolah, demi terciptanya rasa aman dan nyaman kegiatan belajar mengajar di sekolah tersebut," harapnya. Rabu (20/09/23).

Hal senada pun di sampaikan oleh Ade yang merupakan salah satu pegawai di lingkungan sekolah tersebut, Ade menyampaikan harapannya dari pihak terkait bisa segera memperbaiki pagar sekolah yang ambruk.

Ade menjelaskan, bahwa pagar sekolah itu ambruk sudah lama, dengan para guru dan pihak pegawai sekolah tembok pagar yang ambruk di rapihkan dan di bereskan.

"Karena tembok yang ambruk itu jatuh ke arah pesawahan warga, sehingga perlu di rapihkan," terangnya.

Sementara itu, Hj. Yani Nurbani selaku Kepala Sekolah SMPN 1 Kutawaluya menjelaskan dan membernarkan hal tersebut, bahwa pagar sekolah itu ambruk sudah lama kisaran di bulan Idul Adha kemarin sampai saat ini memang belum di perbaiki.

Pagar yang roboh tersebut kurang lebih sepanjang 100 meter dan tinggi 2 meter, lokasinya berada di belakang sekolah dan dekat area pesawahan. Selain itu, pagar yang ada di samping sekolah pun saat ini kondisinya sudah miring, sehingga Kepala Sekolah pun merasa sangat khawatir pagar samping sekolah pun takut roboh dan ikut ambruk seperti pagar di belakang sekolah.

Dengan adanya hal tersebut, pihaknya berharap agar pihak Pemkab Karawang melalui Dinas Pendidikan dan pihak-pihak terkait lainnya bisa segera memperbaiki pagar sekolah baik yang saat ini sudah roboh dan ambruk ataupun pagar yang saat ini kondisinya sudah miring.

"Dengan baik dan bagusnya sarana prasarana pendidikan akan tercipta rasa aman, rasa nyaman, bahkan keamanan lingkungan sekolah akan terjaga karena luar lingkungan sekolah tertata dengan baik dengan adanya pagar sekolah sekelilingnya," pungkasnya. (Heri Pramika)*

Diduga Garong Volume Tinggi Pekerjaan Drainase Dusun Pagutan, LBH Hapi Akan Laporkan CV Raja Astina ke Pihak APH

Kondisi pekerjaan beserta papan informasi publik

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Menindak lanjuti perihal pemberitaan pembangunan drainase di Dusun Pagutan, Desa Sekarwangi, Kecamatan Rawamerta yang diduga dan terkesan dibiarkan tanpa pengawasan dinas terkait, membuat geram Lembaga Bantuan Hukum Himpunan Advokat Pengacara Indonesia Karawang (LBH HAPI).

Lantaran proyek yang dikerjakan oleh CV. Raja Astina dengan nominal anggaran Rp 189.253.000 yang bersumber dari APBD Karawang Tahun Anggaran 2023, dengan Volume panjang 167.00.M Tinggi 1,50 M’, melalui No kontrak 0,27/…/06.2.01.07.97/KPA -SDA/PUPR/2023 diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi dan garong ukuran volume ketinggian, diduga hal tersebut demi bisa meraup keuntungan lebih besar.

Menyikapi adanya pembiaran yang dilakukan pihak dinas terkait, dalam hal ini Bidang Sumber Daya Air (SDS)
membuat geram Aep Apriyatna selaku anggota LBH HAPI Karawang. Dirinya merasa prihatin sekaligus merasa kecewa. Pasalnya, sudah berulang kali temuan pekerjaan yang dimotori bidang SDA tidak sesuai spesifikasi, tapi selalu dibiarkan begitu saja tanpa tindakan dan teguran bahkan sangsi apapun.

"Mereka dengan bebas melenggang dengan aman tanpa merasa takut apapun'l," ucapnya.

Perihal pekerjaan drainase Dusun Pagutan, CV. Raja Astina sudah jelas jelas diakui oleh salah satu pekerja lapangannya bahwa menurutnya terkait adanya pengurangan volume tersebut, dikatakannya sudah biasa dan di anggap sudah wajar untuk pekerjaan Dinas PUPR.

"Tapi sangat di sayangkan, pihak bidang pengawas SDA seolah-olah tutup mata dan telinga. Ada apa dengan bidang SDA? sudah jelas-jelas mereka garong ukuran volume ketinggian demi bisa meraih keuntungan lebih besar, tapi aneh bin ajaibnya tetap saja di biarkan tanpa adanya sangsi apapun. Jangan-jangan bidang SDA terima bolu juga, jadi tidak berani melakukan tindakan apapun," ungkapnya heran.

Lebih lanjut Aep apriyatna mengatakan bahwa sebagai perwakilan dari aktifis dan sekaligus dari pihak LBH HAPI Karawang, dirinya merasa kecewa terhadap Dinas PUPR bidang SDA, padahal sangat jelas dan terang benderang diakui oleh salah satu pihak pekerja CV Raja Astina bahwa untuk volume ketinggian tidak maksimal tapi tetap saja diam tanpa aksi apapun.

"Kalau memang mau didiamkan saja, saya pastikan kami akan bergerak, semua bukti-bukti sudah kami kantongi, dan saya pastikan akan saya laporkan ke pihak BPKP dan inspektorat, agar ada pembinaan sekaligus shock terapy bagi pihak-pihak pemborong bermental korup. Dan sekaligus meminta juga agar CV. Raja Astina dimasukan ke daftar hitam," Pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, dengan asas praduga tak bersalah, Jendela Jurnalis belum berhasil menghimpun keterangan dan mengonfirmasikan permasalahan tersebut kepada pihak CV. Raja Astina selaku pelaksana. (D'Sukarya)*

Sambang Warga Pesisir, Satpolairud Polres Aceh Barat Himbau Nelayan untuk Jaga Kamtibmas

Foto satpolairud Aceh Barat bersama Nelayan

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Personel Satpolairud Polres Aceh Barat beri himbauan Kamtibmas kepada warga Pesisir Gampong Panggong Kec. Johan Pahlawan Kab. Aceh Barat, Rabu (20/09/2023) Pukul 10.00 WIB.

Dikesempatan tersebut, Kasat Polairud dan Anggota membetangkan Spanduk Himbauan bersama Warga Nelayan yang bertuliskan Jenis-jenis alat tangkap yang dilarang di Wilayah Pengelolaan Perikanan Negara Indonesia dan mari selamatkan Sumberdaya Perikanan kita.

Dalam pelaksanaannya, personel menyampaikan kepada masyarakat yang melaksanakan kegiatan melaut di wilayah perairan Aceh Barat untuk tidak lagi menggunakan alat tangkap yang tidak ramah lingkungan (Trawl mini).karena alat tersebut melanggar aturan dan dapat merusak keberlangsungan hidup biota laut.

Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H, melalui Kasat Polairud Iptu Suherman SE, mengatakan pelaksanaan Patroli ini untuk menyampaikan imbauan- imbauan kamtibmas. Salah satunya untuk meningkatkan perhatian dan kewaspadaan terhadap segala bentuk gangguan kamtibmas.

Lanjutnya, "Semua anggota Satpolairud digerakkan untuk selalu memantau stuasi kamtibmas wilayah pesisir, agar tetap aman dan kondusif," ucap Herman.

"Anggota selalu melaksanakan giat sambang masyarakat, sebagai upaya membina sinergitas untuk mencegah terjadinya gangguan kamtibmas," tuturnya

Tujuan dilaksanakannya giat tersebut agar lancarnya aktifitas masyarakat nelayan dari aksi premanisme serta saling menukar infomasi terkait situasi di perairan Kabupaten Aceh Barat.

"Agar keberadaan Satpolairud di tengah-tengah Masyarakat pesisir, dapat memberikan rasa aman dan nyaman, sehingga Masyarakat dapat melaksanakan aktifitas Sehari-hari dengan lencar," tutup Kasatpolairud Iptu Suherman SE. (Muhibbul)*

Antisipasi Roboh, Personel Polsek Meureubo dan Disperkim Lakukan Pemangkasan Pohon

Proses pemangkasan pohon

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Personel Polsek Meureubo Polres Aceh Barat bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Aceh Barat terus menyisir titik-titik yang rawan pohon tumbang di permukiman Penduduk Gampong Meureubo Kec. Meureubo Kab Aceh Barat, Rabu (20/09/2023), Pukul 10.00 WIB.

Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H, melalui Kapolsek Meureubo Iptu Karianta S.H, mengatakan, pemangkasan pohon itu dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi pohon tumbang yang bisa mengenai perumahan Penduduk.

Pemotongan ini dilakukan karena pohon sudah terlalu tua dan rawan tumbang pada saat musim hujan yang disertai dengan angin kencang.

"Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jangan mengenai perumah penduduk pada saat tumbangnya pohon tersebut," pungkas Karianta.

Lanjut Karianta, Disperkim memiliki tim khusus yang bertugas memeriksa pohon-pohon yang memiliki potensi roboh. Akan tetapi, tidak semua laporan langsung dilakukan pemangkasan.

"Jika pohon dirasa masih kokoh dan tidak terindikasi ada bagian yang membahayakan maka tidak akan dilakukan pemangkasan," ujarnya.

Alat berat yang digunakan

Sementara itu, Kariatna juga menjelaskan terkait pemangkasan pohon menggunakan alat berat berupa crane.

"Petugas Disperkim menggunakan alat berat berupa crane untuk memangkas pohon, seperti yang sedang dilakukan saat ini di belakang rumah Iswahyudi Gampong Meureubo Kec Meureubo Kab. Aceh Barat," tutup Kapolsek Meureubo Iptu Karianta, S.H.(Muhibbul Jamil)*

Warga Desa Jayamakmur Keluhkan Susahnya Mendapatkan Pekerjaan di TPST Jayakerta

TPST Jayakerta

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Polemik terkait Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Jayamakmur, Kecamatan Jayakerta perihal hutang yang menggunung baru saja reda dan berakhir dengan kata damai.

Namun sangat disayangkan, setelah proses yang cukup lama hingga polemik tersebut mereda, kini muncul isu baru, yaitu tentang adanya dugaan salah satu oknum pemangku kebijakan pihak TPST Desa jayamakmur berinisial KU yang diduga menerima tenaga kerja dari luar wilayah Desa Jayamakmur. Selasa (19/9/2023)

Hal tersebut dikeluhkan AD (inisial), yang merupakan warga sekitar tempat berdirinya TPST. Kepada Jendela Jurnalis, dirinya mengungkapkan keluh kesahnya perihal susahnya warga sekitar untuk masuk kerja di TPST tersebut.

"Harapan saya sebagai pihak dari lingkungan hanya ingin di utamakan terlebih dahulu, baru dari pihak luar desa, jangan tebang pilih, harus adil," keluhnya.

Menurutnya, seharusnya pihak pemangku kebijakan TPST lebih bijak, karena apapun dalihnya, yang namanya tempat pengolahan sampah pasti akan berdampak pada lingkungan setempat.

Sementara itu, ON (inisial) yang merupakan seorang pekerja TPST Jayamakmur, saat di temui Jendela Jurnalis, dalam obrolannya ketika di singgung perihal adanya dugaan penerimaan kerja dari pihak desa luar mengatakan bahwa dirinya pun berkeinginan agar warga sekitar dipekerjakan.

"Keinginan saya, harusnya yang dari titik nol di angkat lagi dan dipekerjakan kembali. Mengenai penerimaan pihak dari luar desa, jujur saya kurang begitu jelas mengetahui, cuman kalau benar itu adanya pasti saya juga marah," ucapnya.

Lebih lanjut, ON menjelaskan bahwa seharusnya memanglah orang sekitar yang diutamakan terlebih dahulu.

"Seharusnya orang sekitar harus diutamakan terlebih dahulu. Memang ada bahasa juga dari pihak Karang Taruna untuk penerimaan kerja disini ada sistem "kocok" pake komputer, itu juga bahasa pengakuannya dari pihak U (inisial), kalau saya kurang begitu paham," jelasnya.

Terkait hal tersebut, Ujang selaku Kepala Desa Jayamakmur saat dikonfirmasi perihal isu dugaan penerimaan tenaga kerja dari luar wilayah desanya, dirinya mengatakan bahwa tidak tahu menahu, dan mengarahkan untuk mengonfirmasikan hal tersebut kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Karawang.

"Waalaikumsalam, saya gak tau silahkan ka dinas DLHK Karawang kewenanganya pak," jawabnya singkat. (D'Sukarya)*

Samsat Jempol Mudahkan Masyarakat Bayar Pajak Kendaraan Bermotor

Satlantas Polres Aceh Barat saat melayani masyarakat

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Satlantas Polres Aceh Barat bekerjasama dengan UPTD Wilayah XII Aceh Barat beserta PT Jasa Raharja Aceh Barat melakukan Program Unggulan yaitu Samsat Jempol (jemput pajak Online), Selasa (19/09/2023) pikul 09.00 Wib.

Sehingga dapat diharapkan seluruh warga khususnya di wilayah Aceh Barat tetap bisa melakukan pembayaran pajak tahunan dengan mudah.

Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H, melalui Kasat Lantas Iptu Mardiansyah mengatakan kegiatan ini dilaksanakan agar memudahkan Masyarakat untuk membayar pajak Kenderaan bermotor dengan pelayanan cepat.

lanjut Kasat," masyarakat dapat mencatat jadwal dan lokasi Samsat Jempol yang dilaksanakan di Aceh Barat Bulan September 2023 dengan waktu 09.00 WIB hingga 12.00 WIB.

"Untuk hari Selasa dan Rabu tanggal 19-20 September 2023 bertempat di Xelo Coffee Jalan Singgah Mata Meulaboh Aceh Barat.

Sementara itu," untuk hari Kamis tanggal 21 September 2023 di Universitas Teuku Umar Aleu Peunyareng Meureubo Aceh Barat," Pungkas Kasat

“Proses pelayanan cepat hanya dengan waktu dibawah 5 menit, proses pelayanan pembayaran pajak Pelayanan yang di berikan yaitu pembayaran pajak kendaraan bermotor tahunan dan pengesahan STNK 1 tahun.

"Sambil menunggu antrian pembayaran pajak, masyarakat dapat ngopi di setiap lokasi Samsat Jempol,” jelas Mardiansyah.

Menurut Mardiansyah, membayar pajak merupakan kewajiban masyarakat yang memiliki kendaraan bermotor. Untuk bisa menggunakan layanan Samsat Jempol ini.

"Pemilik kendaraan cukup menyiapkan Persyaratan KTP, STNK dan Nota Pajak, ini sebagai dokumen persyaratan.

“Harapan Kasat, dengan adanya Samsat Jempol untuk mempermudahnya masyarakat membayar pajak serta membangun kesadaran masyarakat Aceh Barat dalam kewajibannya membayar pajak guna membangun daerah lebih maju kedepannya,” tutup Kasat Lantas Iptu Mardiansyah. (Muhibbul Jamil)*

Warga Dusun Tangkolo Desa Tegalurung Apresiasi Adanya Peningkatan Jalan yang Dikerjakan CV. HKS JAYA ABADI

Proses pengecoran dalam peningkatan jalan Dusun Tangkolo, Desa Tegalurung

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Dalam rangka meningkatkan sektor pembangunan di daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Karawang tengah merealisasikan beberapa pembangunan mulai dari drainase hingga peningkatan jalan.

Seperti yang sudah direalisasikan di Dusun Tangkolo, Desa Tegalurung, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang sekitar seminggu lalu melalui proyek peningkatan jalan yang dikerjakan oleh rekanan dari CV. HKS JAYA ABADI melalui nomor kontrak / Surat Perintah Kerja (SPK) 027.2/…/10.2.01.08.2.23/KPA-JLN/PUPR/2023, dengan Volume Panjang : 131.00 M' dan Lebar : 3.50 M' dengan menggelontorkan anggaran Rp. 189.574.000.00,- (seratus delapan puluh sembilan juta lima ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2023.

Hal tersebut pun mendapatkan apresiasi dari Endang selaku warga sekitar, dirinya mengucapkan rasa terimakasihnya terhadap pihak Dinas PUPR dan pelaksana kerja yang telah merealisasikan pekerjaan peningkatan jalan tersebut dengan baik.

"Alhamdulilah, terimakasih kepada Dinas PUPR dan pelaksana kerja yang telah merealisasikan pekerjaan peningkatan jalan ini dengan baik," ucapnya.

Lebih lanjut, Endang pun mengungkapkan bahwa dengan adanya perbaikan infrastruktur diwilayahnya, tentunya akan sangat bermanfaat dalam membantu perekonomian warga melalui akses yang kini sudah ditingkatkan dengan realisasi pengecoran.

"Dengan adanya peningkatan jalan melalui pengecoran ini, tentunya akan sangat memberikan dampak manfaat bagi perekonomian warga sekitar dengan adanya akses jalan yang bagus," pungkasnya. (NN)*

Gelar KOPPDAR, KPPDOB Kota Cikampek Akan Segera Gerudug Gedung DPRD dan Pemda Karawang

KPPDOB Pemekaran Kota Cikampek

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Komite Percepatan Pemekaran Daerah Otonomi Baru Kota Cikampek menggelar KOPPDAR 2023 (Koordinasi Pejuang Pemekaran Daerah) yang dilakukan di 3 titik. Minggu (17/9/2023).

Titik pertama adalah di Kecamatan Cilamaya Wetan, titik kedua di Kecamatan Jatisari dan untuk titik ketiga di Kecamatan Kotabaru.

Koppdar tersebut telah rampung dilaksanakan pada tanggal 17 September 2023 dengan tema "PERJUANGANMU YANG KAMU HADAPI HARI INI ADALAH MENGEMBANGKAN KEKUATAN YANG KAMU BUTUHKAN UNTUK HARI ESOK" Guyub Sauyunan Ngawangun Masyarakat Sejahtera Tur Ngabudaya.

Rapat dipimpim langsung oleh ketua umum KPPDOB kota Cikampek H.Rahmat Hidayat Djati M.IP.

Dalam Kopdar 2023 tersebut, diwarnai berbagai masukan dan tanggapan dengan penuh semangat yang menggebu gebu, bahkan dengan teriakan dan yel-yel.

"Mekar yes! Mekar yes! Mekar yes!
Cikampek harus mekar," ucapnya.

Menurut ketum KPPDOB Rahmat Hidayat Djati yang akrab di panggil Kang Toleng, hasil rapat sudah mengarah dan Final yaitu untuk bergerak turun kejalan dengan menggelar aksi demokrasu.

"Karena selama ini perjuangan pemekaran Kota Cikampek tidak mendapat respon dan di pandang sebelah mata oleh Pemerintahan Daerah Karawang," tegasnya.

Masih menurutnya, padahal tetangga kita kabupaten Subang untuk mendapat restu dari Pemda terkait CDOB Subang Utara hanya perlu waktu kurang lebih enam bulan saja untuk mendapat persetujuan dari DPRD dan Bupatinya.

"Wilayah cakupan kita 7 kecamatan dan 75 desa, dan kita sudah pada sepakat tiap kecamatan akan mengirim personil 150 orang, dikali tujuh kecamatan. jadi yang akan hadir sebanyak 1.050 orang," pungkasnya kepada awak media. (red)*

Hadiri dan Buka Forum Konsultasi Publik, Pj Bupati Aceh Barat Harapkan RPJPD Aceh Barat Hasilkan Ide Terbaik

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat Drs Mahdi Effendi menghadiri sekaligus membuka secara resmi Forum Konsultasi Publik (FKP) Rencana Pembangunan Jangka Panjang Daerah RPJPD Kabupaten Aceh Barat Tahun 2025 - 2045.

Forum konsultasi publik tersebut dihadiri oleh forkopimda Aceh Barat, dan turut dihadiri oleh Bappeda Aceh ini dilaksanakan di Aula Cabang Dinas Pendidikan Wilayah Aceh Barat Selasa (19-09- 2023)

Mahdi Effendi mengharapkan kegiatan ini bisa bersama-sama menuangkan ide dan gagasan maupun saran dalam rangka memberikan masukan untuk menyempurnakan dokumen RPJPD.

Mahdi menuturkan bahwa forum tersebut merupakan penentu utama yang menjadi rujukan skenario evaluasi RPJPD Kabupaten Aceh Barat sebagai bekal penyusunan rencana pembangunan jangka panjang berikutnya, ia meyakini susunan RPJPD ini dibangun dengan visi yang optimisme.

Dirinya pun meyakini Kabupaten Aceh Barat akan menjelma menjadi daerah yang sangat berpengaruh di bagian barat selatan Aceh serta nasional yang mengalami kemajuan pertumbuhan di berbagai sektor.

"Dengan tetap mengacu pada tujuan pembangunan nasional," ungkapnya.

Menurutnya RPJPD Kabupaten Aceh Barat ini merupakan penjabaran dari visi misi arah kebijakan dan sasaran pokok Pembangunan Daerah 20 tahun kedepan sebagaimana yang diamanatkan pasal 12 peraturan menteri dalam negeri Nomor 86 Tahun 2017.

Berdasarkan data indeks pembangunan manusia di Aceh Barat tumbuh senilai 72,34 laju pertumbuhan ekonomi tumbuh sebesar 3,32% sedangkan tingkat kemiskinan turun menjadi 17,93% kemudian tingkat pengangguran terbuka turun menjadi 6,09% dan laju inflasi tahun 2022 sebesar 6,56% serta PDRB perkapita meningkat menjadi 49,80 juta pada tahun 2021.

"Hal utama yang perlu menjadi fokus bersama dalam upaya merumuskan berbagai langkah konkrit penyelesaian isu-isu daerah guna mewujudkan kesejahteraan masyarakat seperti penanggulangan kemiskinan dan pengangguran peningkatan pertumbuhan ekonomi pengendalian inflasi, mitigasi bencana peningkatan kualitas pendidikan dan SDM dan pemenuhan infrastruktur layanan dasar serta pembangunan aspek di bidang kesehatan dan penanganan stunting," tegasnya.

Mahdi mengatakan, penyiapan SDM yang unggul itu merupakan salah satu tantangan namun dengan dukungan perkembangan sektor lainnya penyiapan SDM menjadi peluang besar yang bisa dioptimalkan dengan segala penunjang dan instrumen yang dimiliki.

"Kita harus mendorong agenda-agenda kerja pendidikan yang terarah pada vokasi untuk menurunkan angka pengangguran terbuka dan menciptakan lapangan kerja," tutupnya. (Muhibbul Jamil)*