admin

IMG-20221214-WA0025

Miris!!! Diduga Ada Oknum Satpam di Kejari Sorolangun yang Nantang Dilaporkan ke Presiden

Oknum Satpam yang meminta dilaporkan ke Presiden

Jendela Jurnalis, Sarolangun -
Kejadian miris terjadi di sebuah Instansi Pemerintah, yang semestinya sebagai pelayanan masyarakat, diperlukan sopan santun, etika, serta atitude yang baik, Selasa (13/12/22).

Semisal kejadian yang tidak seharusnya terjadi di Kantor Kejaksaan Sarolangun, Prov. Jambi, sekitar pukul 11.31 WIB. Yang mana Pimred newslan-id, H. Sukarlan, SE, sedang berniat mengambil surat tilangan di Kantor Kejari Sarolangun, yang berada di samping kiri Kantor.

Saat itu, Karlan langsung menuju ke tempat pengambilan surat-surat. Namun naasnya, ruangan itu kosong, tak ada seorangpun Petugas yang jaga, hingga dipanggil berkali-kali, tidak ada siapapun yang datang.

Akhirnya Karlan melangkahkan kakinya ke depan, lewat pintu utama. Namun di depan pintu masuk utama Kantor, nampak dua Petugas, Satpam dan OB.

Sambil berjalan, Karlan menganggukkan kepala sebagai tanda hormat dan permisi, menyaksikan mereka berdua yang sedang duduk santai sembari menghisap rokok dan ngopi siang.

Saat Pimred newslan-id pegang gagang pintu masuk utama Kantor Kejari Sarolangun, Sang Oknum Satpam, dengan suara lantang dan gagahnya, membentak dengan sikap tidak sopan. Bahkan, disaat dikatakan hendak dilaporkan ke Kajari, malah nantang minta dilaporkan ke Presiden sekalian.

"Laporkan sekalian ke Presiden," tantangnya si Oknum Satpam, lantang.

Karlan berusaha mengkonfirmasi terkait Oknum Satpam tersebut, yang nantang-nantang di laporkan. Kawan satunya yang OB, malah ikut berucap kata yang tak layak.

"Nggak ngaruh media di sini, karena banyak media di sini," ocehnya.

Saat dihubungi Redaksi newslan-id, Kajari Sarolangun, Bobby Ruswin, SH, MH mengatakan, "Terima kasih informasinya, saya akan panggil yang bersangkutan," jawabnya. (AP)

IMG-20221214-WA0020

Ketua MPC Cilacap Resmikan Mako PP-PAC Sampang

Ketua MPC Cilacap saat potong tumpeng

Jendela Jurnalis, Cilacap -
Menutup rangkaian 24 Mako/Sekretariat PAC di MPC PP Cilacap, Minggu, 11 Desember 2022, Ketua MPC PP Cilacap, Edy Santoso, meresmikan Mako PAC Sampang, Kantor Sekretariat yang cukup mewah, dibangun di Jl. Tugu Timur Sampang dan nantinya akan digunakan sebagai sarana koordinasi, konsolidasi dan Giat rutin Organisasi.

Didampingi jajaran Pengurus MPC, diantaranya Sekretaris MPC, Julian Adi Triana; Dankoti MPC, Addy Widayat; Waka II, Sukono Wiranegara; Waka III, Delun Seto, serta dihadiri unsur Pimpinan PAC se-MPC Cilacap. Di jajaran Ketua PAC, diantaranya Rio Aditya, Ketua PAC Kesugihan, serta 23 Ketua PAC yg lain.

Nampak khidmat mengikuti upacara peresmian Mako PAC Sampang. Selain tamu internal, acara juga dihadiri oleh unsur Forkopimcam, utusan Ormas lain, Forum Kades se-Kec. Sampang, LSM serta Organisasi Kepemudaan di sekitar Kec. Sampang.

Ketua MPC Cialacap saat penandatanganan prasasti peresmian Mako Cilacap

Dalam sambutanya, Ketua MPC Cilacap menegaskan, peran PP kedepan akan didorong lebih dekat dengan masyarakat, melalui Giat Sosial Kemasyarakatan, serta bersinergi dengan seluruh stakeholder yang ada.

Dalam kesempatan lain, Ketua Paguyuban Kades Kec. Sampang, Hartono, SH, memberikan apresiasi atas kerjasama Ormas PP dengan Pemdes, Khususnya di Kec. Sampang, yang selama ini sudah terjalin baik dan siap meningkatkan kerjasama di masa yang akan datang, demi kemajuan Desa-desa di Kec. Sampang. Hartono, SH, juga memberikan apresiasi terkait bantuan Ketua MPC Cilacap terhadap korban gempa Cianjur, yang telah dilakukan.

Rangkaian Giat peresmian Mako PAC Sampang, dilanjutkan dengan pemotongan pita Mako, sekaligus inspeksi potong tumpeng, diakhiri dengan do'a penutup. (AP)

IMG-20221214-WA0009

Pasca Kongres, PPWI Nasional Berkirim Surat ke Instansi Pemerintah dan Belasan Kedubes

Jendela Jurnalis, Jakarta -
DPN-PPWI telah mengirimkan Surat Pemberitahuan tentang hasil Kongres Nasional ke-3 PPWI, ke belasan Instansi Pemerintah dan Kedubes Negara sahabat. Hal itu dilakukan, menyusul selesainya pelaksanaan Kongres Nasional PPWI pada tanggal 10-12 November 2022 lalu.

Sebagaimana diketahui, bahwa Kongres Nasional ke-3 PPWI telah terlaksana dengan baik, lancar dan sukses. Kongres yang berlangsung 3 hari di Hotel Sunlake Sunter, Jakut tersebut, dihadiri tidak kurang dari 200 delegasi dari 25 Provinsi di tanah air. Selain dari Dalam Negeri, peserta kongres juga datang dari Luar Negeri, yakni dari Kesultanan Oman sebanyak 2 delegasi, Dr. Salim Hamed Ali Al-Jahwari dan Dr. Talib bin Saif Al-Dhabbari, serta puluhan perwakilan PPWI Luar Negeri yang mengikuti Kongres secara live-streaming.

Dalam acara pembukaan Kongres yang dibuka oleh Ketua DPD-RI, La Nyalla Mahmud Mattaliti itu, hadir sejumlah Pejabat Dalam Negeri dan Luar Negeri. Dari pengamatan di lokasi acara, hadir Dubes Maroko yang diwakili Wakil Dubes Maroko, Dr. Mohamed Faouzi Touiger dan Dubes Oman yang diwakili oleh Konsuler Kedubes Kesultanan Oman, Dr. Ayman Saeid. Sementara Pejabat Indonesia, terlihat Menlu RI yang diwakili Direktur Informasi dan Media, Hartyo Harkomoyo; Senator DPD-RI, Fachrul Razi; dan Staf Ahli Kepala BNN Pusat, Brigjenpol (Purn) Dr. Victor Pudjiadi.

Ketum terpilih untuk periode kepengurusan DPN-PPWI 2022-2027, Wilson Lalengke, S,Pd, M.Sc, MA mengatakan, bahwa pihaknya telah selesai menyusun kepengurusan baru yang lengkap dan siap disosilisasikan di Internal Organisasi para Jurnalis Warga tersebut, serta masyarakat umum. Langkah selanjutnya adalah pemberitahuan kepada seluruh instansi terkait, terutama di lingkungan Pemerintah Pusat dan Kedubes Negara sahabat.

"Kepengurusan lengkap DPN-PPWI sudah rampung dan semua Pengurus sudah confirmed. Juga di internal Organisasi PPWI, semuanya sudah mengetahui, termasuk perwakilan PPWI Luar Negeri. Hari ini kita kirimkan hasil Kongres Nasional PPWI lalu ke Instansi Pemerintah dan Kedubes Negara sahabat," ungkap alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu, Selasa, 13 November 2022.

Ketika ditanya terkait tujuan surat-surat DPN-PPWI, Wilson Lalengke mengatakan, terdapat tidak kurang dari 30 alamat surat yang dikirimkan hari ini. Selanjutnya dia merinci alamat tujuan suratnya, sebagai berikut:

  1. Presiden RI.
  2. Ketua MPR-RI.
  3. Ketua DPR-RI.
  4. Ketua DPD-RI.
  5. Panglima TNI.
  6. Kapolri.
  7. Ketua MA-RI.
  8. Jaksa Agung-RI.
  9. Mendagi.
  10. Menlu-RI.
  11. Menkumham-RI.
  12. Menkominfo-RI.
  13. Dubes Lebanon untuk Indonesia di Jakarta.
  14. Dubes Algeria untuk Indonesia di Jakarta.
  15. Dubes Saudi Arabia untuk Indonesia di Jakarta.
  16. Dubes Brazil untuk Indonesia di Jakarta.
  17. Dubes Mesir untuk Indonesia di Jakarta.
  18. Dubes Iraq untuk Indonesia di Jakarta.
  19. Dubes Libya untuk Indonesia di Jakarta.
  20. Dubes Mauritania untuk Indonesia di Jakarta.
  21. Dubes Oman untuk Indonesia di Jakarta.
  22. Dubes Somalia untuk Indonesia di Jakarta.
  23. Dubes Tunisia untuk Indonesia di Jakarta.
  24. Dubes Japan untuk Indonesia di Jakarta.
  25. Perwakilan Pemerintah Taiwan untuk Indonesia di Jakarta.
  26. Dubes Netherlands untuk Indonesia di Jakarta.
  27. Dubes France untuk Indonesia di Jakarta.
  28. Dubes Malaysia untuk Indonesia di Jakarta.
  29. Dubes UEA untuk Indonesia di Jakarta.
  30. Dirjen Imigrasi Kemenkumham-RI.

Wilson Lalengke menambahkan, bahwa saat ini PPWI sudah memiliki Kantor Perwakilan di 19 Negara sahabat.

"Untuk itu, kita perlu memberitahukan kepada para Dubes Negara-negara sahabat itu. Setidaknya mereka tahu, bahwa ada Warga Negaranya di Negaranya sana yang telah bergabung menjadi Anggota PPWI dan menjabat sebagai Representative atau Perwakilan PPWI di Negaranya," jelas lulusan Pasca Sarjana Bid. Global Ethics dari Birmingham University, England itu.

Dalam suratnya, imbuh Wilson Lalengke, juga disampaikan permohonan kepada para pihak untuk memberikan bimbingan, saran, pertimbangan, usulan dan masukan lainnya kepada DPN-PPWI, agar organisasi ini dapat menjalankan fungsi dan program-programnya dengan lebih maksimal dan bermanfa'at, baik bagi Bangsa Indonesia maupun masyarakat dunia.

"Kita perlu dukungan dalam bentuk bimbingan, saran, pertimbangan dan berbagai bentuk masukan, agar kegiatan organisasi dalam menjalankan fungsinya, dapat dilaksanakan dengan maksimal serta bermanfa'at bagi Indonesia dan masyarakat dunia," beber Presiden Persaudaraan Indonesia-Sahara-Maroko (PERSISMA) ini.

Pada kesempatan yang sama, Wilson Lalengke mengungkapkan, bahwa kepengurusan DPN-PPWI periode 2022-2027 lebih dikembangkan dari kepengurusan sebelumnya. Dalam kepengurusan baru PPWI Nasional, ada Dewan Pakar yang diketuai oleh Prof. Dr. Ir. Samsul Rizal, M.Eng, dengan 4 orang anggota, yakni Prof. Dr. Marthinus Johanes Saptenno, SH, M.Hum; Dr. Geni Rina Sunaryo. M.Sc; Dr. Victor Pudjiadi, SpB, FICS, DFM; dan Dr. Teuku Hasan Basri, S.Pd, M.Pd.

Di jajaran Dewan Penasehat, Dr. Maya Olivia Rumantir, MA, Ph.D menjadi Ketua Dewan Penaset PPWI, dibantu sejumlah Tokoh Nasional lainnya, antara lain Irjenpol (Purn) Dr. Abdul Gofur, SH, MH; Mayjen TNI (Purn) Zaedun, S.Sos, MM; dan Brigjen TNI (Purn) H. Albiner Sitompul, SIP, MM.

Sebagai Dewan Pengawas, PPWI mendaulat Ida Suhardja sebagai Ketua Dewan Pengawas, dibantu para Tokoh dan Pemimpin Agama. Para Rohaniawan tersebut adalah: Ust. Muryanto Herutomo, S.Pd.I, M.Si; Pdt. Biantoro Setijo; Pandita Om Prakash M. Sharma; Ida Mulyaningrum; dan Jiao Sheng Liliany Lontoh.

Sementara di jajaran Dewan Pengurus terdapat wajah-wajah baru, yakni H. Yayan Sofyan dan Natalia Rusli, SH, masing-masing sebagai Bendum dan Wakil Bendum. Di jajaran Ketua, ada Captain H. Moh. Anton; Ujang Kosasih, SH; dan Dr. Abdul Rahman Salem Dabboussi, masing-masing sebagai Wakil Ketua I, Wakil Ketua II dan Wakil Ketua III.

Di jajaran Kesekjenan, H. Fachrul Razi, SIP, MIP, masih menjabat sebagai Sekjen dibantu oleh Julian Caisar, S.Pd sebagai Wasekjen. Sementara Andry Setiawan, SH, Eva Susanti dan Dr. Talib Saif Al-Dhabbari, masing-masing sebagai Wakil Sekretaris I, Wakil Sekretaris II dan Wakil Sekretaris III.

Di jajaran Koordinator Regional, Ketum PPWI, Wilson Lalengke, juga melakukan pengembangan Pengurus, dengan membagi wilayah yang awalnya 7 zona, menjadi 10 zona, sebagai berikut:

Ketua DPD-PPWI Sumut, Surya Putra Parungguan Sianipar, SH, dipercayakan menjadi Koordinator Regional Sumatera Bagian Utara, meliputi Prov. Aceh, Sumut, Sumbar, Riau dan Kepri.

Ketua DPD-PPWI Lampung, Edi Suryadi, SE, sebagai Koordinator Regional Sumatera Bagian Selatan, meliputi Prov. Jambi, Sumsel, Lampung, Bengkulu dan Babel.

Ketua DPD-PPWI Jabar, Agus Chepy Kurniadi, menjabat sebagai Koordinator Regional Jawa Bagian Barat, meliputi Prov. Banten dan Jabar.

Ketua DPD-PPWI Yogyakarta, Supadiyanto, S.Pd.I, MI.Kom, ditunjuk sebagai Koordinator Regional Jawa Bagian Timur, meliputi Prov. Jateng, Jogyakarta dan Jatim.

Ketua DPD-PPWI Kalteng, Noti Andy Runtuwene, sebagai Koordinator Regional Kalimantan Bagian Barat, meliputi Prov. Kalteng dan Kalbar.

Sementara untuk wilayah Kalimantan Bagian Timur, meliputi Prov. Kalsel, Kaltim dan Kaltara, dipercayakan kepada Ketua DPD-PPWI Kalsel, Drs. Muhammad Zahir Firdaus, sebagai Koordinator Regional-nya.

Ketua DPD-PPWI Sultra, La Songo, ditunjuk sebagai Koordinator Regional Sulawesi, yang meliputi seluruh Prov. di Pulau Sulawesi.

Ketua DPC-PPWI Jembrana, Ahmad Muhtarom, dipercayakan sebagai Koordinator Regional Bali, Maluku dan Nusa Tenggara, meliputi semua wilayah Prov. di zona tersebut.

Ketua DPC-PPWI Sorong Raya, Riswandi Panjaitan, ditunjuk sebagai Koordinator Regional Papua, meliputi Prov. Papua dan Papua Barat, serta seluruh Provinsi pemekaran di wilayah Papua.

Terakhir, PPWI Representative of Libya, Dr. Faez Mohmad Monsour Alfarjani, dipercayakan menjadi Koordinator Luar Negeri.

"Tugas para Koordinator Regional, adalah menjadi Wakil DPN di Wilayah Regional masing-masing," jelas Wilson Lalengke, mengakhiri keterangannya. (AP)

IMG-20221214-WA0008

Miris! Balita Ditemukan Meninggal Dunia Akibat Terseret Arus

Saat evakuasi jenazah balita

Jendela Jurnalis, Karawang -
Seorang Balita berusia 4 tahun, ditemukan dalam keadaan tidak bernyawa, setelah terseret arus sungai, saat berangkat ngaji, Senin (12/12/22). Kejadian tersebut terjadi di seputaran aliran sungai Perum Permata Karawang, RT. 17/10, Ds. Cengkong, Kec. Purwasari, Kab. Karawang, Jabar.

Sebelum kejadian, korban bersama kakaknya berangkat pamit kepada orang tuanya, untuk pergi mengaji ke Masjid setempat. Di saat melewati jembatan kecil, korban yang berinisial H, sempat bermain perahu-perahuan sambil melewati jembatan, dari sebuah daun. Setelah melempar daun, kemudian korban H terpeleset ke sungai yang airnya sangat deras dan kencang, pasca diguyur hujan yang sangat deras pada sore hari.

Kemudian bocah tersebut terseret arus sejauh kurang lebih 300 m dari lokasi kejadian dan ditemukan oleh warga dalam keadaan meninggal dunia. Korban H segera dibawa ke rumah duka oleh warga.

Foto saat jenazah balita disholatkan

Sementara itu, Hendra (31) selaku saksi menuturkan kepada awak media, pada saat kejadian tersebut dirinya bersama warga yang lain, lari ketika mendengar teriakan seorang Ibu yang kehilangan anaknya. Kemudian dirinya ikut mencari bocah tersebut sejauh 300 m. Setelah ditemukan, ia langsung mengangkat jenazah bocah tersebut ke pinggir sungai bersama Ayah kandung si korban dan langsung dibawa pulang ke rumah duka.

"Saya dan warga lain mendengar teriakan seorang Ibu yang kehilangan anaknya dan kami langsung melakukan pencarian. Setelah ditemukan, kondisi korban H sudah dalam keadaan meninggal dan segera dibawa pulang ke rumah duka," tutupnya. (AP)

IMG-20221214-WA0003

Cinta Prajurit Kostrad, Hengki Sani Sumbang Dua Pohon untuk Pasukan Raja Aibon Kogila

Hengki Sani saat menurunkan kayu

Jendela Jurnalis, Intan Jaya
Setiap perbuatan baik yang dilakukan oleh setiap manusia, pasti akan mendapatkan imbalan yang baik juga, karena Tuhan Maha Tahu dan Maha Adil. Bukti nyata dirasakan oleh para Ksatria Kostrad yang sedang bertugas di Intan Jaya, Papua. Warga bukan hanya turut serta menjaga ketenangan Intan Jaya dari aksi-aksi brutal gerombolan teroris Undius Kogoya, namun tanpa diduga, di bawah Komando Osea Sani, warga Kp. Mamba dan Sambili, beramai-ramai mengumpulkan kayu bakar untuk para Ksatria Tengkorak, Kamis (11/12/22).

Berawal saat warga Sani bersama-sama dengan Ksatria Tengkorak, datang ke acara kedukaan Fam Sondegau di Kp. Wandoga, November lalu. Saat saling bercerita, Letkol Inf. Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila, menangkap curhatan Osea Sani, bahwa selama bulan Desember, warga membutuhkan banyak biaya untuk merayakan Natal. Tanpa berfikir panjang, Raja Aibon mengatakan, bahwa memberikan uang secara cuma-cuma, tanpa bekerja kepada siapapun, tidak akan baik untuk jangka panjang.

"Bagaimana kalau adik-adik itu kumpul kayu. Terserah berapa saja, Raja tidak hitung. Biar adik-adik itu dapat uang, tapi ada kerja. Itu uang, nanti terserah adik Osea yang atur," ucap Ardy si Raja Aibon Kogila kepada Osea Sani.

Hengki Sani bersama teman-temannya saat akan menurunkan kayu dari truck

Sabtu pagi, Osea Sani menemui Raja Aibon di Pos Koper (Kodim Persiapan). Dalam pertemuan itu, Osea menyampaikan, bahwa siang ini, warga Sani dari Kp. Sambili dan Mamba, akan ke hutan untuk menebang pohon. Selanjutnya, setelah ibadah Minggu keesokan harinya di Gereja, semua warga, termasuk Ibu-Ibu dan anak-anak, akan ke hutan untuk mengambil hasil tebangan, kemudian mengumpulkannya di pinggir jalan. Ternyata, dari Osea diketahui, bahwa dua pohon yang akan ditebang adalah kepunyaan Hengki Sani.

"Saya sudah bicara dengan adik satu itu (Hengki, red). Dia harus bantu Raja Aibon. Besok Hengki juga ikut potong. Dia pegang parang pertama, baru kita sama-sama potong dan belah," ucap Osea Sani kepada Raja Aibon Kogila.

Hari Minggu, sekitar pukul 14.00 WIT, Osea menghubungi Lettu Jeffry, Pasi Intel Satgas Yonif PR 305/Tengkorak, bahwa kayu sudah terkumpul di pinggir jalan, dekat Kompleks Ceria yang dibangun oleh para Ksatria Tengkorak. Saat Praka Syaenul menerbangkan drone, terpantau tumpukan kayu di pinggir jalan. Nampak masyarakat yang baru selesai memindahkan kayu dari tanah milik Hengki Sani, masih ramai di lapangan Kp. Sambili.

Beberapa Team kemudian dilepas oleh Raja Aibon untuk berpatroli, berjalan kaki, menyusuri hutan sampai melewati Kp. Mamba di Utara dan Kp. Sambili di Selatan. Ini dilakukan, demi keamanan para Ksatria yang akan menumpangi kendaraan untuk mengangkut kayu bakar. Selain itu, selama di Kompleks Ceria, Kapten Poltak si Panglima Mamba, juga akan menemani Serda Nursalim, memperbaiki beberapa wahana permainan yang rusak.

Wahana permainan baru di Kompleks Ceria, sangat diminati oleh anak-anak Mamba dan Sambili. Ternyata, selama ini wahana tersebut dimanfa'atkan melebihi kapasitas dan kekuatannya. Anak-anak tidak ada yang mau mengalah untuk bermain. Kadang dalam satu waktu, belasan anak menaikinya, bahkan sampai ada yang bergelantungan. Alhasil, belum genap dua Minggu, sudah ada beberapa mainan yang rusak.

Setelah rombongan Panglima Mamba sampai di Mamba, Nursalim dan rekan-rekan langsung bekerja memperbaiki fasilitas bermain anak-anak. Sementara warga Sani menaikkan kayu bakar ke truk. Dokter dan Bakes, menggelar perlengkapannya di lapangan. Tak berapa lama, beberapa warga yang mengalami kendala kesehatan, langsung dilayani oleh Dokter Pane. Di tempat yang tak terlalu jauh, Bapak Pater juga beraksi. Anak-anak menyerbu Bapak Pater yang membagikan gula-gula. Betapa cerianya warga Sani didatangi para Ksatria Tengkorak. Situasi yang selama beberapa bulan ke belakang tak pernah mereka rasakan.

Bersama Lettu Inf. Imam Sembiring, Yeskil Sani ikut naik truk, mengantarkan kayu bakar ke Pos Mamba. Beberapa warga yang akan ke Kota juga turut serta, termasuk istri dan anak Osea Sani.

Di Pos Mamba, Raja Aibon sudah menyambut Yeskil Sani dan rombongan. Oleh Raja Aibon, Yeskil Sani dan salah seorang Gembala yang ikut, diajak melihat beberapa hasil karya Prajurit Tengkorak di Pos Mamba. Yeskil Sani berulang kali menyalami Raja Aibon, memberikan pujian atas segala yang dikerjakan oleh para Prajurit Tengkorak Kostrad, padahal baru beberapa bulan berada di Intan Jaya, Papua.

"Hormat. Luar biasa Raja. Ini dulu tidak begini. Baru setelah Raja datang, banyak perubahan. Kita masyarakat juga bebas, tidak takut. Itu di Kampung, masyarakat selalu cerita Raja Aibon. Hormat," ucap Yeskil Sani kepada Raja Aibon Kogila.

Menjelang Maghrib, Osea Sani datang ke Pos Mamba. Cukup banyak Osea bercerita. Dari cerita keluarga, masyarakat Mamba, Sambili dan Holomama, hingga cerita tentang Bupati yang saat ini berada di Intan Jaya. Osea juga menyampaikan, bahwa tadi Hengki Sani ikut membantu, memanggul batang kayu dari hutan. Saat pasukan Kostrad tiba, Hengki Sani juga ikut berjaga di belakang Gereja, agar tidak ada kelompok-kelompok yang menggangu para Ksatria Tengkorak, yang sedang memperbaiki fasilitas bermain yang rusak.

Nampak dari raut wajah Osea, kekecewaan terhadap Pemkab Intan Jaya, khususnya kepada Bupati yang selama ini tidak pernah berkantor di Intan Jaya. Osea sangat berharap, Pjs. Bupati nantinya, sampai dengan adanya Pejabat baru, dapat hadir di tengah-tengah masyarakat, untuk bersama-sama membangun Intan Jaya.

"Dulu, mereka bisa tipu kami masyarakat. Sekarang, masyarakat sudah pintar. Kami tidak mau pilih Bupati yang tidak pernah injak Intan Jaya. Itu masyarakat sudah bicara semua begitu. Kalau Raja Aibon mau Cabup, kami warga nanti pilih Raja. Benar itu," ucap Osea Sani, saat berbicara bersama Raja Aibon, Mayor Anjas, Kapten Poltak dan Lettu Jeffry, di teras Pos Mamba.

Semoga keinginan masyarakat Intan Jaya untuk memiliki Pemimpin yang mau hadir bersama mereka, dapat terwujud. Dan, semoga masyarakat Intan dapat lebih sejahtera, dengan kehadiran Satgas TNI-Polri. Aamiin. (AP)

IMG-20221211-WA0009

Tekan Angka Kriminalitas, Polres Karawang Ungkap 4 Kasus Narkoba dan OKT dalam Sepekan

Lampiran foto barang bukti yang didapatkan oleh Polres Karawang

Jendela Jurnalis, Karawang -
Dalam rangka menekan angka kriminalitas, terutama peredaran dan penyalahgunaan Narkotika, Tim Satreskoba Polres Karawang, berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pengedar dan bandar Narkoba, selama sepekan sebanyak 4 (empat) kasus dengan 4 tersangka. Hal ini merupakan Giat Kepolisian, dalam rangka mendukung Program Quick Wins Presisi, dalam menciptakan kondusifitas di Wilkum Polres Karawang, oleh Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono dan jajarannya.

Adapun jumlah keseluruhan BB yang berhasil disita Petugas antara lain: Sabu-sabu dengan berat keseluruhan 15,67 gr; Obat Keras Tertentu (OKT) sebanyak 3.880 butir; Hp berbagai merk sebanyak 4 unit; dan uang Rp704.000,-.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Karawang melalui Kasat Narkoba, pada pelaksanaan Anev, pada minggu ke-V, bulan November tahun 2022.

Foto beberapa tersangka yang ditangkap

"Pengungkapan kasus penyalahgunaan Narkoba oleh Satreskoba tersebut, berdasarkan hasil Lidik dari masyarakat, yang dengan cepat kita tindak lanjuti, baik informasi secara langsung maupun dari Medsos," ujar Kapolres.

Adapun kasus yang berhasil diungkap sebanyak 4 kasus dalam dua minggu ini, berbekal informasi yang didapat dan berhasil meringkus tersangka berinisial IA alias Santung, di sebuah Gang yang beralamatkan di Dsn. Bayur 1, Ds. Payungsari, RT. 005/003 dan di Ds. Banyuasih, Kec. Pedes, Kab. Karawang, Jabar.

Dari tangan tersangka, kita dapati Narkotika jenis Sabu ± 3,26 gr, 1 (satu) unit timbangan, sebuah celana cokelat, 1 buah Hp merk OPPO, warna pink.

Kemudian tersangka AM, dibekuk di sebuah rumah yang beralamatkan di Dsn. Tegalamba, Ds. Kedungjaya, Kec. Cibuaya, Kab. Karawang. Dari tersangka berhasil disita OKT dengan jumlah 2.590 butir pil Tramadol, 1 unit Hd OPPO, uang tunai Rp54.000,-,1 unit Hp OPPO kuning.

"Masih ada satu tersangka berinisial DS, yang kita tangkap di sebuah rumah yang beralamatkan di Dsn. Kedungasem, RT. 003/001, Ds. Srikamulyan, Kec. Tirtajaya, Kab. Karawang, dengan BB Narkotika jenis Sabu seberat ± 12,41 gr, 1 unit timbangan dan 1 buah Hp merk Vivo.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Penyidik, rata-rata para pengedar atau tersangka yang tertangkap tersebut, mengaku mendapatkan BB pil Hexymer maupun Sabu dari para bandar/pengedar yang ada di luar wilayah Karawang, dengan harga rata-rata untuk OKT Rp3.500,-/butir dan untuk Narkotika jenis Sabu dengan harga Rp1,5 juta/gr dan selanjutnya dijual dengan harga Rp1,8 juta.

Sementara itu, latar belakang para pengedar tersebut mayoritas para pekerja karyawan/buruh, sedangkan sasaran peredaran adalah terhadap sesama rekan kerja maupun tetangga tempat tinggal sendiri, yang sudah mereka kenal dengan tujuan keamanan para pelaku/pengedar tersebut, dalam melakukan aksinya. Bagi para pengedar OKT dijerat dengan Pasal 196 jo 197 UU-RI No 36 tahun 2009, tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Sedangkan pengedar atau bandar Sabu, akan dijerat dengan Pasal 114 jo 112 UU-RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman minimal 4 tahun dan maksimal seumur hidup atau hukuman mati. (AP)

IMG-20221211-WA0007

Stelly Sebut Nama Cellica Terima Sejumlah Uang dalam Persidangan, LSM Kompak Reformasi Lapor ke Kejaksaan Agung

Pancajihadi Al Panji (Sekjen LSM Kompak Reformasi)

Jendralnews Jakarta -
Munculnya nama Cellica Nurrachadiana diduga sebagai penerima uang sebesar 5 Miliar di persidangan dengan nomor perkara 912/Pid.b/2022/PN.Blb, dengan terdakwa Irfan Suryanegara, membuat masyarakat Karawang bertanya-tanya.

Diketahui, dalam persidangan itu Stelly Gandawidjaja sebagai saksi, korban dan pelapor mengakui telah memberikan sejumlah uang ke beberapa politisi termasuk Cellica Nurrachadiana.

Bahkan, Stelly Gandawidjaja tanpa menyebutkan inisial, malah dengan gamblang menyebutkan sejumlah uang yang diberikan kepada orang nomor satu di Karawang itu.

Menanggapi dan menyikapi isu tersebut dan untuk menghindari munculnya spekulasi asumsi, bahkan fitnah dan perlu adanya kejelasan dan kebenaran nyanyian Stelly Gandawidjaja tersebut. Pancajihadi Al Panji selaku Sekjen LSM Kompak Reformasi mendatangi gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia untuk melaporkan hal tersebut.

"Pada intinya kedatangan kami ke Kejagung untuk mengantar surat permohonan, agar fakta-fakta di persidangan yang menyebutkan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dalam persidangan tersebut, Jaksa Agung atau Jampidsus dapat mengembangkan kasus tersebut atau bila perlu diadakan penyelidikan dan penyidikan baru yang muncul dalam persidangan tersebut," ungkap Panji dalam press releasenya yang dikirimkan ke Awak Media, Minggu (11/12/2022).

Dengan nomor surat 95/LSMKR-LP/XII/2022 tertanggal 9 Desember 2022, surat yang ditujukan kepada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus. Panji juga meminta kepada Kejagung agar melidik dan menyidik fakta baru persidangan tersebut.

"Tepatnya kami berkirim surat ke Kejagung, karena kami menilai bahwa perkara tersebut merupakan limpahan dari Bareskrim Mabes Polri ke Kejaksaan Agung dan untuk selanjutnya dilimpahkan dari Kejagung ke Kejaksaan Negeri Cimahi," terangnya.

Namun, Panji menyayangkan sikap Bupati Karawang yang tidak menanggapi atau membantah, apalagi akan melakukan langkah hukum terkait namanya disebut menerima uang lima miliar dari Stelly Gandawidjaja.

"Mudah-mudahan saja kedatangan kami ke Kejagung mendapatkan respon dari Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus dan untuk selanjutnya diadakan penyelidikan dan penyidikan temuan fakta baru yang terungkap di persidangan Pengadilan Negeri Baleendah ini," tandasnya. (red).

IMG-20221209-WA0024-1

Satgas Desa Pasirukem Apresiasi Kegiatan Senam Sehat yang Digelar Camat Cilamaya Kulon

Foto Kasatgas (tengah) bersama Camat Cilamaya Kulon dan jajarannya

Jendralnews Karawang -
Bertujuan menjaga kesehatan dan menjalin silaturami antar Muspika dengan Pemdes, Dudi Alexandrie, S.Stp menggelar acara senam bersama dihalaman Kantor Kecamatan Cilamaya Kulon pada Jumat pagi (9/12/2022) bersama seluruh Muspika, Kades beserta jajarannya, BPD, TKSK, PSM, Ibu-Ibu Tim Penggerak PKK, UPTD Puskesmas, UPTD Pendidikan/Koorwilcambidik, Bhayangkari juga Persit se Cilamaya Kulon.

Tak terkecuali bagi Satgas Desa Pasirukem, yang secara antusias ikut serta bersama Kades dan seluruh jajaran Pemdes lainnya, berbaur turut serta mengikuti kegiatan senam sehat yang digelar oleh Camat tersebut.

Seperti yang diungkapkan Wasna selaku Kasatgas Desa Pasirukem kepada jendralnews.co.id, dirinya mengaku sangat mengapresiasi terkait adanya kegiatan tersebut, bahkan Ia merasa bangga bisa menjadi bagian dari peserta senam sehat yang diselenggarakan dilingkup Kecamatan Cilamaya Kulon.

Foto dalam kegiatan senam sehat

Menurut Wasna, kegiatan tersebut sangat bagus dan Ia pun berharap agar kegiatan seperti senam sehat dapat terus digelar, atau bahkan bisa menjadi agenda bulanan, agar terus terjalin silaturahmi guna menumbuhkan kekompakan antar Satgas, Pemdes maupun Muspika.

"Saya acungkan jempol untuk Camat Cilamaya Kulon, atas terselenggaranya kegiatan yang bisa menumbuhkan silaturahmi serta kekompakan antar Muspika dan Aparatur Desa, pokoknya kegiatan ini sangat bagus, dan saya berharap supaya kegiatan seperti ini selalu digelar, kalo bisa mah jadi kegiatan bulanan," ungkapnya.

Hal tersebut sesuai dengan tujuan Dudi Alexandrie, S.STP selaku Camat Cilamaya Kulon, dirinya menerangkan bahwa kegiatan tersebut digelar selain untuk menjaga kesehatan juga bertujuan meningkatkan silaturahmi, sinergitas dan solidaritas antar unsur Muspika se Cilamaya Kulon.

"Kegiatan ini digelar, intinya selain untuk menjaga kesehatan juga bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi, sinergitas dan soliditas antar unsur Muspika se Cilamaya Kulon," terangnya.

Dudi juga menambahkan, dalam kegiatan tersebut, kekompakan dan antusiasme peserta sangat sesuai harapan, dan dirinya berharap agar moment tersebut benar-benar dapat menjadi ajang silaturahmi yang baik.

"Kekompakan dan antusiasme peserta sangat sesuai harapan, dan saya berharap agar moment ini benar-benar bisa menjadi ajang silaturahmi yang baik untuk seluruh jajaran Muspika beserta unsur pemerintahan lainnya yang ada di Cilamaya Kulon," harap Dudi. (NN).

IMG-20221209-WA0018

Jalin Silaturahmi, Camat Cilamaya Kulon Gelar Senam Bersama Pemdes dan Muspika

Foto bersama disela kegiatan senam sehat

Jendralnews Karawang -
Bertujuan menjaga kesehatan dan menjalin silaturami antar Muspika dengan Pemdes, Dudi Alexandrie, S.Stp menggelar acara senam bersama dihalaman Kantor Kecamatan Cilamaya Kulon pada Jumat pagi (9/12/2022).

Dalam kegiatan tersebut, diikuti oleh seluruh Muspika, Kades beserta jajarannya, BPD, TKSK, PSM, Ibu-Ibu Tim Penggerak PKK, UPTD Puskesmas, UPTD Pendidikan/Koorwilcambidik, Bhayangkari juga Persit se Cilamaya Kulon.

Seluruh peserta berbaur dan mengikuti senam bersama dengan riang gembira, dibarengi dengan suasana penuh keakraban yang menunjukan kehangatan seluruh peserta dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Foto peserta kegiatan senam yang penuh keakraban

Ketika diwawancara oleh jendralnews.co.id Dudi Alexandrie, S.STP selaku Camat Cilamaya Kulon menerangkan bahwa kegiatan tersebut digelar selain untuk menjaga kesehatan juga bertujuan meningkatkan silaturahmi, sinergitas dan solidaritas antar unsur Muspika se Cilamaya Kulon.

"Kegiatan ini digelar, intinya selain untuk menjaga kesehatan juga bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi, sinergitas dan soliditas antar unsur Muspika se Cilamaya Kulon," terangnya.

Dudi juga menambahkan, dalam kegiatan tersebut, kekompakan dan antusiasme peserta sangat sesuai harapan, dan dirinya berharap agar moment tersebut benar-benar dapat menjadi ajang silaturahmi yang baik.

"Kekompakan dan antusiasme peserta sangat sesuai harapan, dan saya berharap agar moment ini benar-benar bisa menjadi ajang silaturahmi yang baik untuk seluruh jajaran Muspika beserta unsur pemerintahan lainnya yang ada di Cilamaya Kulon," harapnya.

Manfaat dari kegiatan tersebut diungkapkan oleh Inang Abdul Manan, salah satu RT dari Desa Sumurgede yang kebetulan berkesempatan mengikuti kegiatan tersebut, dirinya mengungkapkan bahwa acara tersebut sangat bermanfaat, selain bisa menjallin silaturahmi juga menjadikan ajang refleksi bagi jajaran Pemdes yang selama ini bergelut langsung dilapangan dengan masyarakat, serta menjadi ujung tombak pemerintahan paling bawah.

"Selaku RT, dengan adanya kegiatan ini saya cukup merasakan manfaat, selain bisa menjaga kebugaran, disini juga kita bisa bersilaturahmi dengan rekan seprofesi, berbincang membahas suka maupun duka bekerja dilapangan, apalagi kita sebagai ujung tombak pemerintahan paling bawah, tentunya setiap hari kita berada dimasyarakat, dan dengan adanya kegiatan ini, itung-itung bisa sedikit menghibur diri dari rutinitas kita sehari-hari," ungkapnya.

Ia juga berharap, agar kegiatan serupa dapat selalu digelar oleh pihak Kecamatan kedepannya.

"Saya juga berharap, agar kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan lagi, atau bahkan menjadi kegiatan rutin bulanan, agar kekompakan Pemerintahan se Cilamaya Kulon terus terjalin," harapnya. (NN).

IMG-20221209-WA0014

Merasa Janggal, Setakar Kritik Penghargaan KIP yang Diraih Pemkab Karawang

Deden Sofyan, Ketua Serikat Tani Karawang (Setakar)

Jendralnews Karawang -
Ketua Serikat Tani Karawang (Setakar), Deden Sofyan, merasa janggal Pemkab Karawang mampu meraih penghargaan dalam penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate pada Kamis (8/12/2022).

Bukan tanpa alasan jika dirinya merasa janggal atas raihan penghargaan Pemkab Karawang di bidang KIP.

“Ada beberapa informasi yang sengaja disembuyikan atau sulit didapatkan publik oleh sejumlah OPD di Kabupaten Karawang,” kata Deden yang juga Ketua Litbang media, Jumat (9/12/2022).

Di antaranya, lanjut Deden, pihaknya pernah meminta untuk sounding kepada Diskominfo Karawang perihal adanya dugaan double anggaran di OPD tersebut.

“Namun beberapa kali kami meminta untuk sounding hingga saat ini diabaikan. Jadi dimana letak keterbukaan informasi publik? Diskominfo sebagai corong informasi Pemkab Karawang saja tertutup terkait penggunaan anggarannya,” tegasnya.

Deden menambahkan, belum lagi perihal keterbukaan dan transparansi penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH-CHT) sebesar Rp105 miliar lebih oleh sejumlah OPD, di antaranya OPD Dinkop UMKM, Dinkes, Dinsos, Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian.

“Semuanya sumir, tidak jelas. Dengan melihat permasalahan tersebut apakah Pemkab Karawang layak mendapat penghargaan keterbukaan informasi publik?” herannya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan mendatangi atau berkirim surat ke Pemprov Jabar untuk mempertanyakan kriteria Pemkab Karawang mendapat penghargaan tersebut.

“Kami akan tindaklanjuti secepatnya,” tutupnya. (red).