Permudah Pencaker, SMK TKM Tempuran bersama Disnaker Fasilitasi Pembuatan Kartu Kuning Disekolah
Jendela Jurnalis Karawang –
Dalam dunia pencari kerja (pencaker-red), tentunya dibutuhkan beberapa persyaratan utama, salah satunya adalah AK-1 yang biasa kita sebut dengan “Kartu Kuning,” yang dimana kartu tersebut menjadi syarat yang wajib dimiliki pencaker guna keperluan melamar kerja di perusahaan.
Berkaitan dengan hal tersebut, dalam rangka mempermudah pencaker untuk membuat kartu kuning, pihak Sekolah Menengah Kejuruan Taruna Karya Mandiri Tempuran (SMK TKM Tempuran-red) menggelar program pembuatan kartu kuning yang juga berlaku untuk umum. Berlokasi di Kampus SMK TKM Tempuran. Sabtu (15/4/2023).
Dalam kegiatan tersebut, tentunya pihak sekolah sudah berkoordinasi dengan pihak terkait, bahkan dalam pelaksanaan kegiatan tersebut juga didampingi langsung oleh 2 orang petugas dari Dinas Tenaga Kerja Kabupaten Karawang (Disnaker-red).
Peserta yang mengikuti pembuatan kartu kuning tersebut sungguh diluar dugaan, ratusan peserta dari SMK TKM Tempuran dan juga peserta Umum terlihat antri demi mendapatkan kartu kuning yang pembuatannya secara online tersebut.
Endang Tasma selaku Wakil Kepala Sekolah bagian Hubungan Industri (Hubin-red) menuturkan bahwa penyelenggaraan pembuatan kartu kuning tersebut diselenggarakan guna mempermudah akses pencaker mendapatkan kartu kuning.
“Kegiatan ini diselenggarakan dengan tujuan agar mempermudah dalam pembuatan surat kuning, walaupun sudah melalui online, kita tetap perlu memberikan panduan dan pengarahan agar tidak ada kendala apapun,” tuturnya.
“Selain siswa dari TKM, ada juga peserta dari sekolah lain, karena ini berlaku untuk umum,” tambahnya.
Sementara itu, salah satu peserta yang enggan menyebutkan namanya dalam program pembuatan kartu kuning tersebut mengungkapkan bahwa dirinya merasa sangat terbantu.
“Alhamdulilah, dengan adanya program dari sekolah ini saya merasa terbantu Pak, karena walaupun online itu kalau kita bikin sendiri kadang ada yang gak paham, disini kita bisa dibimbing dan dibantu,” ungkap siswa tersebut kepada Jendela Jurnalis. (NN)*