Jendela Nasional

IMG-20230107-WA0006

Gugatan PMH terhadap Ratna Rezekie yang Konon Kabarnya Ada Keterlibatan Oknum Penyidik, Segera Disidangkan di PN-Jakbar

Kantor Pengadilan Negeri Jakarta Barat

Jendela Jurnalis, Jakarta -
Gugatan Perbuatan Melawan Hukum (PMH) terhadap Ratna Rezekie ke PN-Jakbar yang didaftarkan oleh Adv. Ujang Kosasih, SH, segera akan disidangkan dalam waktu dekat. Hal tersebut disampaikan Penasehat Hukum (PH) PPWI, Adv. Ujang Kosasih, SH kepada Jendral News, Jum'at, 6 Januari 2023.

"Gugatan PMH terhadap Ratna Rezekie dan kawan-kawannya, sudah mendapatkan No. perkara Gugatan PMH dari PN-Jakbar, yakni persidangan No: 1192/Pdt.G/2022/PN Jkt.Brt. Gugatan PMH ini akan disidangkan mulai tanggal 24 Januari 2023 mendatang," ungkap Advokat kelahiran Banten itu.

Selanjutnya, tambah Ujang Kosasih, PN-Jakbar akan mengirimkan relaas atau panggilan kepada para tergugat PMH, untuk mengikuti persidangan pertama. Adv. Ujang Kosasih, SH yang dalam perkara ini mewakili kliennya, H. Yayan Sofyan berharap, agar para tergugat dapat menghadiri persidangan sebagaimana mestinya.

"Sebagai Warga Negara yang baik, kami berharap agar para tergugat yang berjumlah empat orang dapat menghadiri persidangan, sehingga membuat masalah menjadi terang, agar Hakim dapat memutuskan perkara gugatan PMH ini dengan seadil-adilnya," demikian ucap Ujang Kosasih.

Sebagaimana diberitakan secara massif beberapa waktu lalu di media-media se-tanah air, bahwa H. Yayan Sofyan melalui kuasa hukumnya, telah mendaftarkan gugatan PMH terhadap Ratna Rezekie dan tiga orang rekannya ke PN-Jakbar. Wanita berusia 35 tahun yang tinggal di Jl. Pengukiran I, No. 18, Kel. Pekeojan, Kec. Tambora, Jakbar ini, diduga kuat telah melakukan pelanggaran perdata sebagaimana dimaksud dalam Pasal 1365 KUHPerdata, akibat melakukan pembatalan perjanjian perdamaian secara sepihak. Tidak hanya itu, setelah membatalkan perjanjian damai yang dibuat bersama H. Yayan Sofyan, Ratna Rezekie juga diduga kuat memeras Yayan sebesar Rp10 miliyar.

Secara detail, berikut ini diuraikan kronologi peristiwa hingga munculnya PMH, yakni pembatalan perjanjian damai secara sepihak. Tidak hanya itu, para tergugat juga terindikasi kuat melakukan pemerasan terhadap penggugat, yang diduga kuat dibantu Oknum Pengacara dan Polisi Polda Metro Jaya.

Pada tanggal 25 November 2021, sebanyak 99 (sembilan puluh sembilan) orang peserta bisnis trading forex PT. Sentra Megah Indotek (SMI) milik Hartedi, H. Yayan Sofyan dan Fahmi Alfian yang merasa dirugikan Perusahaan ini, memberikan kuasa khusus kepada Ratna Rezekie (tergugat I) untuk mengambil langkah-langkah hukum terhadap SMI. Selanjutnya, pada tanggal 29 November 2021, Ratna Rezekie memberikan kuasa (subtitusi) kepada Master Trust Lawfirm, Pimpinan Adv. Natalia Rusli, SH.

Untuk mendapatkan kepastian hukum dan keadilan atas hal tersebut, pada tanggal 10 Desember 2021, Master Trust Lawfirm mewakili klien-kliennya, yakni Ratna Rezekie, Lie Rudy Iskandar, Fitro Dharma Hermawan S.DS dan Marvin Buntara, melaporkan 3 Direksi PT. SMI ke Polda Metro Jaya, dengan No. LP: LP/B/6189/X11/2021/SPKT PMJ. LP tersebut kemudian berproses di Polda Metro Jaya, pada Ditreskrimsus.

Setelah melalui proses formil Kepolisian, mulai dari tahap Lidik dan klarifikasi para pihak, berkas laporan kemudian naik ke tahap Sidik. Ketiga Direksi PT. SMI, Hartedi, H. Yayan Sofyan dan Fahmi Alfian, akhirnya mengupayakan jalan perdamaian dengan para pelapor, untuk menyelesaikan permasalahan yang ada.

Adv. Natalia Rusli, SH dari Master Trust Lawfirm bersama para pelapor, akhirnya sepakat bertemu dengan pihak PT. SMI yang diwakili oleh Ketum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, yang berperan membantu terjadinya perdamaian. Pertemuan perdamaian antara para pihak tersebut, dilaksanakan pada Selasa, 20 September 2022, di Publik Markette, Grand Indonesia, Jakpus. Selain Natalia Rusli, dari pihak pelapor hadir Ratna Rezekie, Lie Rudy Iskandar, Fitro Dharma Hermawan S.DS dan Marvin Buntara. Dari pihak terlapor PT. SMI, hadir Wilson Lalengke.

Pertemuan yang berlangsung cair, hangat dan penuh kekeluargaan itu, akhirnya menghasilkan Kesepakatan Perdamaian antara pelapor, yakni Ratna Rezekie bersama 99 orang yang diwakilinya, Lie Rudy Iskandar, Fitro Dharma Hermawan S.DS dan Marvin Buntara, dengan pihak Wilson Lalengke yang mewakili PT. SMI. Perjanjian Perdamaian itu tentu saja disertai kesepakatan pembayaran kompensasi kerugian, sesuai nominal yang disepakati.

PT. SMI selanjutnya melakukan pembayaran, baik secara langsung lunas maupun bertahap. Kepada beberapa pelapor perlu dilakukan pembayaran bertahap, sesuai kesepakatan dalam rangka menjaga komitmen penyelesaian kasus melalui pencabutan LP. PT. SMI akan melakukan tahapan pelunasan disaat penanda-tanganan pencabutan LP di Polda Metro Jaya.

Kepada para pelapor, PT. SMI telah melakukan pembayaran sebesar Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah) dari total Rp68.784.387 (USD 4.791) kepada Lie Rudy Iskandar; lunas Rp11.250,000 (sebelas juta dua ratus lima puluh ribu rupiah) kepada Fitro Dharma Hermawan S.DS; dan Rp20.000.000 (dua puluh juta rupiah) dari total Rp38.333.190 (USD 2.670) kepada Marvin Buntara. Sementara untuk Ratna Rezekie, yang berperan sebagai marketing PT. SMI tidak mendapatkan kompensasi, karena Tergugat I ini telah mendapatkan keuntungan dari bisnis forex PT. SMI sebesar lebih dari Rp1 miliar dan tidak mengalami kerugian apapun dari kerjasama bisnis dengan Perusahaan yang berpusat di Bandung itu.

Ratna Cs Tandatangani Perjanjian Damai

Singkat cerita, berkas perjanjian perdamaian telah ditandatangani oleh para pihak dengan sadar dan tidak ada paksaan dari siapapun, pada Selasa, 20 September 2022. Isi perjanjian perdamaian itu pada intinya mengatakan, bahwa Ratna Rezekie (bersama 99 orang yang diwakilinya), Lie Rudy Iskandar, Fitro Dharma Hermawan S.DS dan Marvin Buntara, menyatakan kesediaan memberikan kuasa kepada Master Trus Lawfirm, untuk melakukan perdamaian dan pencabutan LP.

Pada tanggal 7 Desember 2022, salah satu terlapor H. Yayan Sofyan, dipanggil oleh Penyidik Polda Metro Jaya dan dipertemukan dengan orang yang bernama Farida, yang mengaku sebagai kuasa hukum Ratna Rezekie Cs. Dalam pertemuan yang terkesan sebagai jebakan oleh Oknum Penyidik itu, Farida dan Oknum Polisi ini membahas terkait pertanggungjawaban PT. SMI. Farida dan Oknum Penyidik menyatakan, akan memproses lanjut kasus tersebut dan mengabaikan Surat Pernyataan Perjanjian Perdamaian, serta berkas pencabutan laporan yang sudah disampaikan para pelapor melalui Master Trust Lawfirm.

Yang mencengangkan, mengagetkan, dan membuat bulu kuduk berdiri adalah, ketika Oknum Kuasa Hukum Ratna Rezekie Cs bernama Farida, meminta pembayaran Rp10 miliyar, agar kasus ini dapat diselesaikan dengan damai. Permintaan yang lebih tepat disebut pemerasan itu, terlihat diaminkan oleh Oknum Penyidik Polda Metro Jaya yang memanggil terlapor. Dan, bahkan mereka menetapkan waktu penyelesaian pembayaran Rp10 miliyar ini, hanya dalam tempo 10 hari terhitung sejak pertemuan tersebut.

Berdasarkan kronologi kejadian dan kesepakatan-kesepakatan yang terjadi antar kedua belah pihak, terlihat jelas bahwa Ratna Rezekie, Lie Rudy Iskandar, Fitro Dharma Hermawan S.DS dan Marvin Buntara, telah melakukan PMH. Secara khusus, Ratna Rezekie telah merugikan para Direksi PT. SMI, dengan cara memprovokasi para peserta bisnis PT. SMI, untuk mencabut surat kesepakatan perdamian tertanggal 20 September 2022 secara sepihak dan secara bersama-sama melakukan pemerasan kepada ketiga terlapor, dengan meminta dana Rp10 miliyar kepada para Direksi PT. SMI tanpa dasar.

Pemutusan Perjanjian Sepihak adalah PMH

Yurisprudensi MA No. 4/Yur/Pdt/2018 menyatakan, bahwa “Pemutusan perjanjian secara sepihak termasuk dalam PMH”. Berdasarkan ketentuan hukum ini, atas PMH tersebut, seseorang dapat mengajukan gugatan PMH, untuk meminta ganti rugi atas tindakan salah satu pihak yang membatalkan perjanjian secara sepihak.

“Hal ini sesuai dengan Pasal 1365 KUHPerdata yang menyatakan, bahwa ‘Tiap PMH yang membawa kerugian kepada orang lain, mewajibkan orang yang karena salahnya menerbitkan kerugian itu, mengganti kerugian tersebut’,” tegas Adv. Ujang Kosasih, SH.

Sementara itu, Ketum PPWI, Wilson Lalengke menegaskan, bahwa pihaknya akan mengawal kasus ini hingga tuntas. Disamping karena dirinya pada saat terjadinya kesepakatan perjanjian perdamaian hadir mewakili pihak PT. SMI, juga karena H. Yayan Sofyan merupakan Pengurus PPWI Nasional, yang harus diadvokasi oleh organisasi para Citizen Jurnalis Indonesia itu.

“Saya heran, demi uang, orang-orang semacam Ratna Cs itu bisa menghancurkan harga dirinya, dengan mengkhianati perjanjian yang dibuatnya sendiri. Manusia tanpa harga diri adalah sampah. Demikian juga Oknum Penyidik Polda Metro Jaya, yang diduga kuat berada di belakang Ratna Cs itu. Saya akan laporkan segera oknum itu ke Kapolri, supaya dibereskan para Aparat pengidap Virus Sambo semacam ini dan tidak boleh ada di institusi Polri,” sembur alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu menyesalkan, Sabtu, 24 Desember 2022. (Red/AP)

IMG-20230102-WA0007

Dampak Banjir, KAI Memohon Ma’af atas Adanya Gangguan Perjalanan

Foto area stasiun yang tergenang

Jendela Jurnalis, Semarang -
PT Kereta Api Indonesia (Persero) menyampaikan permohonan ma'af atas gangguan perjalanan KA yang terjadi sejak 31 Desember 2022 hingga pagi ini, yang diakibatkan oleh banjir di wilayah Semarang dan sekitarnya. Curah hujan yang sangat tinggi sejak Sabtu dini hari, menyebabkan terjadinya banjir yang menggenangi beberapa titik jalur KA dan aktivitas di Stasiun Semarang Tawang.

Pantauan pagi ini, hujan masih terjadi dan air masih menggenangi Stasiun Semarang Tawang, setinggi 20 cm. Kemudian pada jalur KA diantara Stasiun Semarang Tawang - Alastua, di km 2+2 - 4+6 jalur hilir, ketinggian air mencapai 28 cm, sedangkan di km 2+4 - 4+4 jalur hulu, ketinggian air yaitu 26 cm.

Akibatnya, pelayanan penumpang di Stasiun Semarang Tawang sampai dengan saat ini, dialihkan ke Stasiun Semarang Poncol. Adapun perjalanan KA yang akan melintasi wilayah tersebut, akan dilakukan rekayasa operasi seperti pengalihan perjalanan, memutar melewati jalur Selatan, yaitu Stasiun Solo Balapan dan upaya menggunakan lokomotif khusus, untuk melewati jalur yang tergenang.

Foto saat perbaikan jalur

VP-PR KAI, Joni Martinus mengatakan, KAI menyampaikan permohonan ma'af yang sebesar-besarnya, atas gangguan perjalanan KA yang diakibatkan oleh bencana alam ini. KAI bersama seluruh stakeholder, terus berupaya sebaik mungkin, untuk dapat segera menormalkan jalur KA dan operasional KA.

"Kami berkomitmen, untuk senantiasa mengutamakan keselamatan, keamanan dan kenyamanan perjalanan KA. KAI terus berupaya untuk mengurangi kelambatan yang terjadi, sehingga perjalanan KA dapat kembali normal," terang Joni.

Untuk perjalanan KA dengan tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasar Turi, akan tetap kami upayakan melewati jalur utara. Sedangkan untuk perjalanan KA selain tujuan akhir Stasiun Surabaya Pasar Turi, akan dialihkan via jalur Selatan, melalui Stasiun Solo Balapan dan Cirebon.

Berikut adalah daftar KA yang direncanakan akan memutar melalui jalur Selatan:

  1. KA Matarmaja 281/282 Malang - Pasar Senen, PP.
  2. KA Brantas tambahan 7033a/7034a Blitar - Pasar Senen, PP.
  3. KA Brantas reguler 109a/110a Blitar - Pasar Senen, PP.
  4. KA Majapahit 251/252a Malang - Pasar Senen, PP
  5. KA Brawijaya 73a/74a Malang - Gambir, PP.

Sampai dengan saat ini, sejumlah perjalanan KA masih mengalami keterlambatan akibat banjir tersebut. KAI telah memberikan Service Recovery bagi pelanggan yang terdampak, sesuai aturan yang berlaku. KAI juga memberikan kompensasi berupa pengembalian tiket hingga 100 % di luar bea pesan, dengan masa pembatalan maksimal 7 hari sejak jadwal keberangkatan KA. Khusus untuk pelanggan yang akan naik KA dari Stasiun Semarang Tawang dan Stasiun Semarang Poncol namun terhambat perjalanannya akibat banjir, juga berhak mendapatkan pengembalian tiket 100 %.

Untuk info lebih lanjut terkait info pembatalan tiket dan update kondisi perjalanan KA, masyarakat dapat menghubungi CS di Stasiun, contact center KAI melalui telepon di 121, WA KAI 121 di +62 8111 2111 121, Email cs@kai.id, atau Medsos KAI 121.

“Bagi para pelanggan yang sedang dalam perjalanan, dapat langsung berkomunikasi dengan Kondektur yang bertugas melalui No. Hp yang tertera disetiap dinding Kereta. Pelanggan dapat menanyakan informasi terbaru terkait kondisi perjalanan KA, yang saat ini sedang digunakan,” beber Joni.

Saat ini, KAI tengah melakukan berbagai upaya untuk normalisasi jalur, sehingga dapat dilalui kembali oleh perjalanan KA. KAI menerjunkan Petugas jalan rel dan jembatan, untuk memperbaiki jalur yang terendam, mengerahkan sarana penolong untuk mempercepat proses penanganan dan mengoperasikan pompa-pompa air untuk mengurangi debit air yang ada di Stasiun.

“Kami atas nama manajemen KAI, mengucapkan permohonan ma'af yang sebesar-besarnya kepada seluruh pelanggan, karena terganggunya perjalanan dan pelayanannya akibat banjir yang terjadi. Seluruh Petugas sedang berupaya semaksimal mungkin, agar dapat mengurangi keterlambatan perjalanan dan menormalisasi kembali perjalanan KA.” tutup Joni. (Red/AP)

IMG-20221230-WA0003

Balai Pustaka Terbitkan Novel “Rumah di Tengah Sawah” Karya Penulis Padang Panjang

Muhammad Subhan

Jendela Jurnalis, Padang Panjang -
Penerbit legendaris Balai Pustaka yang saat ini berusia 105 tahun, menerbitkan novel “Rumah di Tengah Sawah” karya penulis Padang Panjang, Muhammad Subhan. Novel yang pernah terbit secara indie kemudian lolos di perhelatan sastra Ubud Writers & Readers Festival (UWRF) 2017 itu, direkomendasikan menjadi bacaan literasi siswa, khususnya untuk kalangan SD, SMP dan SMA sederajat.

“Saya bersyukur novel ini diterbitkan Balai Pustaka, penerbit buku-buku sastra berkualitas yang sejak SMP, buku-buku itu sudah saya baca di perpustakaan sekolah,” ucap Muhammad Subhan, yang juga founder Kelas Menulis Daring (KMD) Elipsis kepada awak media, Kamis (29/12/22).

Novel “Rumah di Tengah Sawah” berkisah tentang petualangan tiga sahabat Agam, Bondan dan Anton, yang tinggal di pemukiman rumah di tengah sawah, dengan segala suka duka mereka.

Kematangan sikap hidup bersahabat, membuat ketiga anak yang berlatar keluarga kurang mampu itu, membuat mereka bahu-membahu membantu orang tua Agam dan Anton, yang terhimpit masalah.

Kehidupan di tengah sawah, juga mengharuskan anak-anak rumah di tengah sawah, berakrab-akrab dengan alam, seperti siap bertemu ular, lintah, kelelawar dan hewan sawah lainnya.

Beberapa permainan tradisional yang dimainkan anak-anak rumah di tengah sawah, seperti adu layangan, patok lele, kelereng dan lainnya, mengingatkan keasyikan pembaca pada kehidupan generasi era ’80 dan ’90-an.

Kebahagiaan anak-anak rumah di tengah sawah bersama keluarga mereka, akhirnya tercederai oleh peristiwa penggusuran, yang mengharuskan mereka mengubur mimpi dan meninggalkan kenangan masa kecil di lahan rumah di tengah sawah.

Redaksi Balai Pustaka memberikan catatannya pada pembukaan novel ini, bahwa kegembiraan datang silih berganti dengan kesedihan, seolah saling bertukar tempat, seperti halnya situasi serius dan tegang yang saling berselang-seling dengan canda maupun senda gurau, yang mengendurkan urat-urat syaraf.

“Melalui novel ini, kiranya para pembaca dapat melihat betapa semua hal di dalam kehidupan bergerak dinamis dan tidak satu pun yang diam. Semua hal bergerak menuju kondisi seimbang,” tulis Balai Pustaka.

Selain sebagai penulis, Muhammad Subhan juga dikenal sebagai motivator kepenulisan, content creator dan pegiat literasi Padang Panjang, Sumbar. Ia menggeluti dunia jurnalistik sepanjang tahun 2000—2010 dan dipercaya penyair Taufiq Ismail, mengurus Rumah Puisi sekaligus menjadi Instruktur Sanggar Sastra Siswa Rumah Puisi pada 2009—2012.

Sejak tahun 2000 hingga sekarang, ia menulis Cerpen, puisi, novel, esai dan artikel di sejumlah media massa lokal dan nasional. Ia penulis undangan UWRF 2017. Puisinya terpilih tiga terbaik Banjarbaru Rainy Day Literary Festival 2019. Esainya terpilih sebagai tiga terbaik Festival Sastra Bengkulu 2019. Ia juga penerima Anugerah Literasi dari Pemprov Sumbar (2017) dan Penerima Pin Emas sebagai Pegiat Literasi dari Walikota Padang Panjang (2018). Pada November 2022, ia diundang Perpusnas RI sebagai pembicara pada Perpusnas Writers Festival (PWF) di Perpusnas RI, Jakarta.

Selain itu, ia juga sering diundang menjadi juri dalam lomba-lomba kepenulisan tingkat lokal dan nasional, serta tampil sebagai pembicara di berbagai forum dan pelatihan/seminar tentang kepenulisan/jurnalistik/sastra/literasi di sekolah-sekolah dan perguruan tinggi di Indonesia. Ia melakukan perjalanan jurnalistik/sastra/literasi di sejumlah Kota di Indonesia, Kualalumpur, Melaka, Seremban (Malaysia) dan Singapura.

Saat ini, ia berdomisili di pinggir Kota Padang Panjang, Sumbar, mengelola KMD Elipsis dan mengembangkan majalah digital Elipsis sebagai media alternatif, yang mewadahi karya pegiat-pegiat literasi dan penulis-penulis muda Indonesia. Kegiatan sastra dan literasi yang digelutinya, dapat dilihat di IG @muhammadsubhan2. (Red/AP)

IMG-20221228-WA0009

Zaky Dimutasi ke Lemdiklat Polri, Wilson Lalengke: Virus Sambo Bakal Tumbuh Subur di Kalangan Kader Polri

Jendela Jurnalis, Jakarta –
Kapolri melakukan mutasi besar-besaran baru-baru ini. Tidak tanggung-tanggung, sebanyak 704 orang Anggota Polri dipindahkan ke berbagai unit. Sebagian ke bagian Pelayanan Markas (Yanma) dalam rangka pensiun dan evaluasi Personil, sebagian lagi promosi ke jenjang jabatan yang lebih tinggi dan/atau lebih strategis.

Salah satu Personil Polri yang terkena mutasi adalah AKBP Zaky Alkazar Nasution, yang semula menjabat sebagai Kapolres Lamtim. Yang bersangkutan dimutasi ke Lembaga Pendidikan dan Pelatihan Kepolisian Republik Indonesia (Lemdiklat Polri). Zaky yang sangat didewakan oleh anak buahnya para Polisi di Lamtim itu, akan menjabat sebagai Kepala Sub Bidang Sekolah Staf dan Pimpinan Menengah, Bidang Pengetahuan Sosial, Sekolah Sataf dan Pimpinan (Kasubbidsespimmen Bidpengsos Sespim) Lemdiklat Polri.

Menanggapi hal tersebut, korban kriminalisasi Oknum Kapolres Lamtim beberapa waktu lalu, Wilson Lalengke mengatakan, bahwa hal tersebut merupakan sesuatu yang biasa saja. Namun demikian, dirinya sangat menyayangkan kepindahan yang bersangkutan ke tempat yang amat tidak tepat dan berbahaya bagi pembenahan mentalitas Personil di internal Polri.

“Sejujurnya, saya malas mengomentari masalah mutasi Oknum Kapolres Lamtim itu. Soalnya, apapun komentar saya, pasti akan dikaitkan dengan kasus kriminalisasi terhadap saya dan kawan-kawan Maret 2022 lalu. Juga, mutasi dan atau rotasi Personil di sebuah institusi adalah hal biasa, tidak perlu dipermasalahkan,” ujar Wilson Lalengke kepada Jendral News, Senin, 26 September 2022, membuka pernyataannya.

Akan tetapi, sambung dia, perpindahan oknum yang memiliki marga yang sama dengan menantu Presiden Jokowi itu ke bagian yang menghasilkan Kader Pimpinan Polri, merupakan sebuah kesalahan fatal. Menurutnya, Oknum Pejabat Polri yang memiliki rekam jejak buruk, tidak semestinya ditempatkan pada unit yang menghasilkan SDM Polri.

“Menurut saya, keliru besar dan sangat berbahaya ketika menempatkan seorang Oknum Aparat bermental Virus Sambo, yang memiliki rekam jejak buruk, untuk menangani masalah Diklat. Sudah hampir bisa dipastikan, hasil didikan lembaga itu nanti adalah Anggota dan Pejabat Polri yang bermental buruk juga. Ibarat pepatah, guru kencing berdiri, murid kencing berlari. Rekam jejak gurunya buruk, hasilnya yaa Polisi yang super buruk,” tegas alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2022 itu.

Dari laman resminya diketahui, bahwa tugas pokok Lemdiklat Polri adalah merencanakan, mengembangkan dan menyelenggarakan fungsi pendidikan, pembentukan dan mengembangkan berdasarkan jenis pendidikan Polri, yang meliputi pendidikan profesi, manajerial akademis dan vokasi, serta mengelola komponen pendidikan di lingkungan Polri. Lembaga ini merupakan unsur pendukung pelaksana pendidikan dan pengembangan yang berada di bawah Kapolri.

Sejalan dengan moto Polri, Lemdiklat Polri melaksanakan tugas dan fungsinya sebagai penyelenggara pendidikan di lingkungan Polri, dalam rangka “Menciptakan Insan Tri Brata yang Profesional, Modern dan Terpercaya (Promoter)”.

Hal itu berarti, keberadaan lembaga tersebut sangat esensial dalam tubuh Polri, yang oleh karena itu, Personil yang diberi tugas mengelolanya, harus benar-benar orang yang tepat.

Terkait dengan mutasi Personil Polri, Wilson Lalengke mengatakan, bahwa dirinya sangat berharap, agar Kapolri dapat segera melakukan evaluasi terhadap oknum-oknum yang terindikasi kuat sebagai perusak citra Polri, agar tidak ditempatkan di bagian-bagian strategis Polri.

“Perlu diingat, bahwa kita sebagai rakyat, harus tahu dan memberikan masukan kepada Polri, karena kita sudah bayar hidup mereka dan keluarganya, hingga ke celana dalam mereka. Oleh sebab itu, apapun yang dilakukan Polri dan lembaga pengguna uang Negara lainnya, harus kita analisis dan beri pendapat kritis, saran, usulan dan masukan. Jangan iya dan membeo saja,” sebut lulusan Pasca Sarjana Bid. Studi Global Ethics dari Birmingham University, England, itu.

“Jadi, AKBP Zaky semestinya dimutasi kemana dong?” tanya media.

“Semestinya ke Yanma dong. Tapi mungkin back-ing dia Presiden Jokowi yaa, haha…” jawabnya singkat sambil tertawa. (AP)

IMG-20221228-WA0007

Rutan Salemba Kelas 1A Berikan Hak Remisi Khusus Hari Raya Natal Kepada WBP

Foto saat simbolis pemberian remisi

Jendela Jurnalis, Jakarta -
Rutan Salemba kelas IA Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, adakan acara pemberian Remisi Khusus Natal tahun 2022, kepada WBP yang berperilaku baik selama menjalani hukuman, tidak pernah melanggar aturan. Bertempat di Gereja Maranatha Rutan Salemba, pukul 09.00 WIB hingga selesai (25/12/22).

Remisi Khusus Hari Raya Natal ini diberikan kepada WBP beragama Kristen atau Katholik yang telah memenuhi standar syarat Adm dan substantif, sesuai peraturan perundang-undangan.
Dari seluruh jumlah total WBP Rutan Salemba 3360 orang, ada 144 orang menganut agama Nasrani, serta 71 orang WBP yang telah memenuhi syarat usulan Remisi dari Kalapas/Rutan/LPKA DKI, sesuai Pasal 17 ayat 4 Permenkumham No. 18 tahun 2019 tentang Perubahan Atas Permenkumham No. 3 tahun 2018 tentang Syarat dan Tata Cara Pemberian Remisi dan resmi mendapatkan Remisi Khusus Natal.

Dalam acara pemberian remisi tersebut, Karutan Salemba, Fauzi Harahap, memberikan pesan Natal kepada WBP.

Foto dalam perayaan natal

”Bahwa pemberian remisi ini merupakan apresiasi dari Negara kepada para WBP yang telah berperilaku baik, untuk menjadi lebih baik lagi kedepannya.

“Semoga dengan pemberian remisi ini, saudara-saudara WBP dapat meresapi momentum Natal dan dapat bersyukur kepada Tuhan YMK, karena ini adalah kehendak-Nya. Kita tidak memungkiri, bahwa remisi adalah wujud dari kasih Allah, rahmat dan nikmat, yang layak saudara WBP terima, karena saudara telah berupaya memperbaiki diri dan melayani Tuhan dengan baik” jelasnya. (Red/AP)

IMG-20221228-WA0002

Penyematan Baret Merah dan Brevet Komando Kopassus, Kapolri: Ini Penghargaan yang Sangat Luar Biasa

Foto usai penyematan Baret Merah dan Brevet Komando

Jendela Jurnalis, Jakarta -
Penyematan Baret Merah dan Brevet Komando Kopassus kepada Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo dan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, merupakan kebanggaan dan kehormatan yang luar biasa, baik secara institusi Polri maupun pribadi selaku Kapolri. Hal tersebut disampaikan Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, saat dirinya dan Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, disematkan Baret Merah dan Brevet Komando dari pasukan elite Kopassus.

"Ini adalah penghargaan yang sangat luar biasa. Karena kita tahu, Kopassus adalah pasukan elite, pasukan Baret Merah yang disegani," ujarnya.

Dikatakannya, bahwa Pasukan Baret Merah tidak hanya di Dalam Negeri, namun juga dalam penugasan di Luar Negeri.

Foto saat upacara berlangsung

"Ini merupakan apresiasi dan kebanggaan bagi saya selaku Kapolri, serta apresiasi dan kebanggaan bagi seluruh Anggota Polri," kata Sigit di Mako Kopassus Cijantung, Jaktim, Selasa (27/12/22).

Lanjutnya, dengan adanya penyematan tersebut, maka akan semakin meningkatkan sinergitas dan soliditas antara TNI dan Polri yang selama ini sudah terjalin dengan sangat kuat dan baik, dalam menjaga NKRI. Dalam kesempatan tersebut, Kapolri pun mengungkapkan, bahwa dirinya dibesarkan dari keluarga yang memiliki latar belakang TNI. Sebab itu, Sigit menyebut, di dalam tubuhnya mengalir darah TNI.

"Dan tentunya ini juga akan memperkuat dan meningkatkan soliditas dan sinergitas antara TNI-Polri," ucap Sigit.

Kapolri menceritakan, Kakek beliau dulunya TKR dan kemudian menjadi AD.

"Bapak saya TNI-AU. Saya menjadi Polisi dan saat ini menjadi Kapolri. Tapi di darah saya mengalir darah TNI," beber Sigit, disambut teriakan Komando dari Prajurit Kopassus.

Kapolri menekankan, tidak perlu lagi meragukan komitmen sinergitas dan soliditas TNI-Polri dalam menjaga keselamatan Negara, Bangsa dan Rakyat Indonesia dari segala bentuk ancaman yang mengganggu.

"Kami TNI-Polri, siap mengawal dan menjaga NKRI, menghadapi musuh-musuh Negara, menjaga agar Kedaulatan Negara, Keamanan Negara, untuk mewujudkan tujuan nasional betul-betul bisa tercapai, jadi tidak perlu diragukan lagi" tegas Sigit.

Kapolri memastikan, TNI-Polri ke depannya akan selalu menjadi satu kesatuan yang tidak dapat terpisahkan, dalam menjalankan tugasnya menjaga Kamtib, serta mempertahankan persatuan dan kesatuan Bangsa Indonesia.

"Oleh karena itu, siapa yang menjadi musuh TNI, itu musuh Polri. Siapa yang jadi sahabat TNI, itu adalah sahabat Polri dan TNI-Polri siap untuk mengawal dan mengamankan NKRI," tuturnya.

Hal yang sama disampaikan oleh Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono, ia sangat mengapresiasi penyematan Baret Merah dan Brevet Komando dari Pasukan Elite Kopassus. Dalam kesempatan itu, ia juga melihat langsung Giat latihan dari Kopassus.

"Dengan meninjau langsung Giat latihan Kopassus ini, maka akan dijadikan bekal ke depannya dalam mengambil kebijakan sebagai Panglima TNI, khususnya dalam penanganan di wilayah konflik," tuturnya.

Dengan apa yang telah ditampilkan, profesionalisme mereka di dalam melaksanakan tugas, yang nantinya jadi bekal dalam melaksanakan tugas ke depan dalam pengerahan kekuatan, dalam penggelaran operasi ke depan.

"Ini menjadi bekal saya, menjadi masukan saya untuk nanti merencanakan tugas-tugas ke depan, khususnya di daerah yang konflik," tukas Yudo.

Tentunya untuk mendukung tugas pokok TNI dalam pengerahan kekuatan, menjaga yang dipesankan Bapak Presiden, menjaga kedaulatan. Dengan menjaga persatuan dan kesatuan bangsa dan juga mempertahankan bahwa TNI memiliki kepercayaan yang tinggi di masyarakat.

"Ini tentunya menjadi bekal kita bersama, dengan saya melihat atau hadir di Mako Kopassus hari ini. Dengan ini, Prajurit terbaik Kopassus yang memiliki profesionalisme dan kemampuan tempur yang tinggi, akan dikerahkan dalam mendukung tugas pokok TNI, untuk menjaga kedaulatan Bangsa Indonesia," tutupnya. (Red/AP)

IMG-20221227-WA0005

Wakapolri Apresiasi Program Quick Wins Presisi 2022

Wakapolri Komjen Pol. Gatot Eddy Pramono

Jendela Jurnalis, Jakarta -
Wakapolri Komjen Pol. Gatot Eddy Pramono, mengapresiasi program Quick Wins Presisi 2022. Atas pencapaian tersebut, Gatot menyampaikan terima kasih untuk kerja keras dari seluruh jajaran Polri, yang terus berupaya meningkatkan kepercayaan publik.

"Saat ini, berdasarkan hasil survei dari Charta Politika, bahwa tingkat kepercayaan publik terhadap Polri sudah mengalami peningkatan dan saat ini mencapai angka 62,4%," kata Gatot, dalam keterangan tertulis, Selasa (27/12/22).

Gatot meminta, program Presisi yang selaras dengan program Quick Wins Presisi, terus dilanjutkan. Dia mengingatkan pentingnya kerja keras untuk meningkatkan kinerja Polri.

"Meskipun kepercayaan Polri terhadap publik belum mencapai angka proyeksi 65%, rekan-rekan jangan berkecil hati, selalu melakukan langkah dan inovasi, karena tentunya butuh kerja keras secara terus-menerus, yang tentu saja tidak dapat dicapai dalam waktu dekat, namun butuh proses," ucap Gatot.

Lanjutnya, sekecil apapun potensi pelanggaran, hindari, selalu ingatkan anggota dan lakukan pengawasan melekat, baik pengawasan fungsional dan struktural.

"Selalu ingatkan kepada anggota, bahwa beberapa orang saja yang melakukan hal negatif, akan berdampak terhadap kepercayaan Polri kepada masyarakat," ujar Gatot.

Mantan Kapolda Metro Jaya itu berharap, program Quick Wins terus dilanjutkan. Gatot ingin, informasi mengenai program Polri disosialisasikan secara masif.

"Meskipun program Quick Wins telah dilaksanakan, namun tetap terus dilanjutkan, karena di bulan Maret akan kita lakukan survei kembali. Apabila ada program Quick Wins yang baru, akan segera diinformasikan oleh Posko," terang Gatot.

Lebih lanjut, dia menyampaikan terima kasih kepada Polda dan Polres yang sudah bekerja dengan baik. Jika ada kekurangan, Gatot meminta adanya evaluasi.

"Optimalkan sumber daya yang dimiliki dalam upaya peningkatan kepercayaan publik, jangan mengendorkan kinerja. Terus lakukan respons cepat, setiap aduan dari masyarakat. Hal ini akan memberikan dampak positif," beber Gatot.

Gatot juga ingin, setiap aduan dari masyarakat terus diserap oleh jajaran Polri. Dia menegaskan, Polri harus bersikap humanis dalam melayani masyarakat.

"Setelah masyarakat memberikan aduan, segera bangun komunikasi yang baik, agar masyarakat dapat terinformasikan update perkembangan aduan yang disampaikan," tutur Gatot.

Program Quick Wins Presisi dilatarbelakangi oleh sejumlah hal, salah satunya terkait penurunan kepercayaan publik terhadap Polri, yang disebabkan penyalahgunaan wewenang Oknum Polri, hingga lemahnya pengawasan internal Kepolisian. Selain itu, adanya tuntutan internal Polri dan masyarakat, untuk memperbaiki Polri.

Tim Posko Presisi kemudian menetapkan tiga sasaran Quick Wins Presisi 2022, yaitu:

  1. Meningkatkan kepercayaan publik hingga 60-65%
  2. Meningkatkan kepuasan publik terhadap layanan publik Polri 60-65%
  3. Meningkatkan kinerja layanan publik polri 60-65%

Ada 9 program yang diukur dalam Quick Wins Presisi, yaitu:

  1. Meningkatkan kepercayaan masyarakat melalui Medsos
  2. Optimalisasi pelayanan publik
  3. Pengembangan SDM unggul
  4. Perbaikan interaksi Polisi dan masyarakat di jalan atau area publik
  5. Optimalisasi pemolisian masyarakat
  6. Meningkatkan sinergitas TNI-Polri
  7. Penerapan budaya integritas dan anti korupsi
  8. Respons problem akut
  9. Digitalisasi penegakan hukum Lalin

Berdasarkan survei terbaru dari Charta Politika, tingkat kepuasan terhadap kinerja Polri kini berada di angka 67,4%. Angka ini merupakan gabungan dari responden 64,3% puas dan 3,1% sangat puas.

Sementara itu, tingkat kepercayaan publik terhadap Polri, kini menyentuh angka 62,4%. Angka ini merupakan gabungan dari responden 5,80% dan 56,60%.

Kadiv Humas Polri, Irjen Pol. Dedi Prasetyo mengatakan, survei tersebut merupakan persepsi publik yang dilihat dari dua hal, yaitu sosiologi dan psikologi. Dedi mengatakan, survei tersebut merupakan potret sesungguhnya.

"Dan ini sangat mungkin berubah dan fluktuatif, karena dipengaruhi peristiwa yang terjadi di wilayahnya saat itu," tukas Dedi.

Dedi mengatakan, upaya meningkatkan kepercayaan Polri dapat dilakukan dua hal, yaitu kehadiran Polisi dalam bentuk patroli fisik dan kehadiran secara virtual di Medsos. Dia juga memerintahkan para Kabid Humas, untuk membuat agenda setting berdasarkan laporan intelijen dan pemetaan kejadian yang terjadi.

"Kemudian Divhumas juga ada program unggulan, yaitu presisi melayani dan presisi melindungi. Agenda setting itu penting. Selain agenda setting, juga perlu melakukan manajemen krisis, untuk mengantisipasi kejadian yang bersifat fenomenal, sehingga bisa meminimalisir persepsi buruk masyarakat terhadap Polri, salah satunya kejadian FS," ujar dia.

Sementara itu, Kaposko Presisi, Irjen Pol. Slamet Uliandi, menyampaikan program Quick Wins telah berjalan dengan baik dan berhasil. Hal itu, kata Slamet, ditunjukkan dengan capaian kegiatan 100 persen.

"Pelaksanaan Quick Wins telah berjalan dengan baik dan berhasil, yang ditunjukkan dengan capaian kegiatan 100 persen dan analisa sentimen media, yang hampir 100 persen bersentimen positif dan netral, serta meningkatnya kepercayaan publik terhadap Polri," terang Slamet.

Slamet juga memaparkan mengenai faktor keberhasilan program Quick Wins. Salah satunya yaitu tentang budaya anti korupsi.

"Kedua, terdapat tiga kegiatan yang secara konsisten menjadi perhatian publik, sekaligus berpotensi menjadi pengungkit yang besar terhadap kepercayaan publik, yaitu peningkatan kualitas pelayanan publik, budaya anti korupsi dan respons cepat terhadap pengaduan maupun laporan masyarakat," lanjut Slamet.

"Ketiga, keberhasilan pelaksanaan Quick Wins, secara dominan dipengaruhi faktor kesungguhan dalam pelaksanaan kegiatan yang bersifat substansial, manajemen media dan mitigasi penyimpangan Oknum Anggota," sambung Kadiv TIK Polri tersebut.

Atas hal itu, Slamet menyampaikan sejumlah rekomendasi untuk pelaksanaan program ke depannya. Berikut selengkapnya:

  1. Keberhasilan Quick Wins hendaknya dijadikan pijakan dan momentum untuk meraih kemenangan besar, berupa kepercayaan publik yang lebih tinggi.
  2. Untuk mempertahankan momentum keberhasilan, perlu segera dibuat program presisi baru yang tetap selaras dengan kegiatan sebelumnya. Namun mempunyai target atau tantangan serta durasi yang lebih lama.
  3. Nilai-nilai perubahan yang dicapai pada Quick Wins, hendaknya secara konsisten dan berkelanjutan tetap dilaksanakan, sehingga menjadi suatu budaya organisasi, khususnya terkait dengan budaya anti korupsi, efektivitas organisasi dan pelayanan publik yang prima. (Red/AP)

IMG-20221226-WA0006

Perayaan Natal Gereja Bethany, Jema’at: Membawa Berkat Kasih yang Indah

Suasana natal didalam gereja

Jendela Jurnalis, Jakarta -
Perayaan Natal membawa berkat kasih yang indah, yang dirasakan para jema'at yang hadir di malam Natal, Sabtu (24/12/22) seperti yang dirasakan salah satu jema'at yang hadir, kepada Pewarta.

Yesus menerangi seluruh dunia melalui pesan Natal di seluruh Sinode Pelayanan Gereja Bethany di Indonesia dan Luar Negeri.

"Agama adalah usaha manusia mencari Tuhan dan Kekristenan itu adalah usaha Tuhan yang datang mencari manusia yang berdosa. Dunia Kekristenan bukan agama," penjelasan firman Tuhan yang disampaikan Pdt. Elizabeth Nuning H, S.Pd, M.Th, sebagai gembala di Gereja Bethany Sunter.

"Gereja Bethany Sunter mengajak para jema'atnya serta para Pelayan Tuhan, terpanggil untuk menjadi terang, menjadi garam dan berdampak bagi semua orang, sehingga manusia yang berdosa dapat memperoleh kehidupan yang kekal," dalam pesan Natal yang disampaikan Ibu Gembala Gereja Bethany Sunter, Pdt. Elizabeth Nuning beserta anaknya, Pdm.Yeremia.

P Imanuel yang juga ikut ambil bagian dalam pelayanan di Gereja dan jema'at, sangat merasakan bagaimana Tuhan turut campur tangan melalui kuasaNya di setiap program-program pelayanan yang Tuhan percayakan pada hambanya. Mendukung serta membantu, sehingga terlaksananya perayaan Natal.

Perayaan Natal ini dijaga oleh TNI-Polri dan 4 pilar. Ada sekitar 25 Gereja di Sunter Agung Jakut. Menurut keamanan RW dari Koramil 0502/Jakut, dalam mengantisipasi keamanan Natal ini, terdapat dua pintu masuk dan satu pintu saja yang dibuka, demi mengantisipasi tindak kriminal penjambretan, yang meningkat di wilayah Jakut secara keselurahan. (Red/AP)

IMG-20221225-WA0004

Kapolres Karawang AKBP Aldi Subartono Dimutasi Jadi Kapolres Cimahi, Digantikan Oleh AKBP Wirdhanto Hadicaksono

Foto AKBP Aldi Subartono dan AKBP Wirdhanto Hadicaksono

Jendela Jurnalis Karawang -
Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo melakukan mutasi 704 perwira di lingkungan internal Polri

Termasuk di Polda Jabar, ada tujuh Kapolres yang dimutasi. Ketujuh Kapolres itu adalah Cimahi, Bogor Kota, Indramayu, Cirebon Kota, Sukabumi, Garut, dan Karawang.

Mutasi itu berdasarkan keputusan Kapolri melalui Surat Telegram No: ST/2777/XII/KEP/2022 tertanggal 23 Desember 2022, yang isinya memutasi ratusan perwira tinggi (pati dan perwira menengah (pamen).

Dalam TR disebutkan, Kapolres Cimahi AKBP Imron Ermawan dimutasi menduduki jabatan baru sebagai Wakil Kepala Polresta Bandung, Polda Jabar. Posisinya sebagai Kapolres Cimahi digantikan oleh AKBP Aldi Subartono. Yang sebelumnya, AKBP Aldi Subartono menduduki jabatan sebagai Kapolres Karawang.

Kapolres Garut AKBP Wirdhanto Hadicaksono dimutasi sebagai Kapolres Karawang menggantikan AKBP Aldi Subartono. Sementara, tongkat komando Kapolres Garut beralih ke AKBP Rio Wahyu Anggoro, yang sebelumnya menjabat Kepala Satuan Intelijen dan Keamanan (Kasatintelkam) Polres Metro Jakarta Barat, Polda Metro Jaya.

Selanjutnya, gelombang mutasi juga terjadi di Polres Indramayu. AKBP Mokhamad Lukman Syarif yang saat ini menjabat Kapolres Indramayu dimutasi sebagai Kasubbagtihorkam Bagyanhak Rowatpres SSDM Polri. Tongkat komando Kapolres Indramayu berpindah tangan ke AKBP M. Fahri Anggia Natua Siregar yang saat ini menjabat sebagai Kapolres Cirebon Kota.

Sedangkan tongkat komando Kapolres Cirebon Kota dipegang oleh AKBP Ariek Indra Sentanu yang kini menjabat sebagai Kasatlantas Polrestabes Bandung. Namun, dalam telegram Kapolri itu belum disebutkan pengganti AKBP Ariek Indra Sentanu.

AKBP Deddy Darmawansyah yang saat ini memegang tongkat komando kepemimpinan di Polres Sukabumi dimutasi sebagai Wakapolresta Cirebon.

Posisi AKBP Deddy Darmawansyah sebagai Kapolres Sukabumi digantikan oleh AKBP Maruly Pardede yang saat ini menjabat Kasubdit 3 Ditreskrimsus Polda Jabar.

Mutasi juga menerpa posisi Kapolres Bogor Kota. Tongkat komando Kapolres Bogor Kota dipegang oleh AKBP Bismo Teguh Prakoso yang saat ini menjabat sebagai Wakapolres Metro Jakarta Barat.

Posisi Wakapolres Bogor Kota pun berganti. Wakapolres Bogor Kota AKBP Ferdy Irwan dari diangkat dalam jabatan baru sebagai Tim Analis Bidpdakt Pusiknas Bareskrim Polri. (Red/Fan).

IMG-20221223-WA0012

Hati-hati…!!! Virus Sambo Merebak Ganas di Polda Lampung

Jendela Jurnalis, Jakarta -
Sebuah virus baru ditemukan di Polda Lampung belum lama ini. Virus itu sangat berbahaya, bahkan jauh lebih sadis daripada Virus Corona atau Covid-19, dalam membunuh korbannya. Namanya adalah Virus Sambo.

Berbeda dengan Virus Corona yang hanya bisa terlihat di bawah microskop, Virus Sambo ini mudah terlihat alias amat kasat mata. Jangankan microskop, tanpa mata pun kita dapat melihat jenis virus ini dengan sangat gampang.

Bentuk Virus Sambo sangat mirip manusia. Badannya tegap, body bagus, serta tampak segar dan kuat. Warna virusnya juga mudah dikenali. Setiap hari selalu terbungkus seragam coklat, terutama ketika berada di luar rumah dan ke tempat kerja. Sebagian kecil menyamar dalam balutan sarung preman.

Beberapa ciri utama Virus Sambo adalah gemar rekayasa kasus, suka kriminalisasi warga dan kerap salahgunakan wewenang. Di samping angkuh dan suka pamer harta, Virus Sambo juga doyan uang dan jabatan. Untuk dapat jabatan, harus jilat pantat Kepala Virus dan setor amplop coklat. Kebanyakan, Virus Sambo yang berkelamin jantan suka selingkuh. Bahkan tidak jarang makan istri rekannya sendiri sesama virus.

Pemerintah semestinya sigap untuk menghimbau, agar masyarakat senantiasa berhati-hati terhadap virus berbahaya ini. Mereka ada di mana-mana, terutama di Unit Reskrim dan Lantas. Serangannya ganas, walaupun terkadang suka memilih sasaran. Sasaran empuk adalah orang beramplop coklat atau berkardus durian.

Salah satu sarang Virus Sambo adalah Polda Lampung. Beberapa waktu lalu, Virus Sambo sempat menangkap terduga Bandar Narkoba di wilayah Polda Aceh. Rekan-rekannya di wilayah ujung utara Sumatera itu, sempat marah ke Virus Sambo dari Polda Lampung. Virus Sambo Lampung dianggap merampok di zona mereka.

Kasus penyalahgunaan kewenangan dan main hantam di rumah tetangga tersebut, akhirnya direkayasa sedemikian rupa, agar terlihat Virus Sambo melakukan tugasnya dengan benar. Caranya? Seorang terduga pengedar Narkoba yang sedang ditahan di Polda Lampung, diminta mengaku sebagai Informan yang membocorkan adanya Bandar Narkoba di wilayah Aceh. Tahanan ini, sebut saja namanya Fulan, diiming-imingi janji keringanan hukuman, dengan rekayasa Pasal ringan yang dituduhkan di BAP yang bersangkutan.

Masih di tahun 2022 ini juga, Virus Sambo melakukan rekayasa kasus perdata menjadi kasus pidana. Seorang warga keturunan, sebut saja namanya Baekwan, ditangkap para Virus Sambo atas tuduhan penipuan dan penggelapan. Sebagai pengembang Perum, Baekwan dituduh menggelapkan properti nasabahnya.

Padahal, yang terjadi adalah si nasabah tidak kunjung melunasi tanah yang di atasnya dibangun Ruko bertingkat, yang oleh karena itu, Sertifikat tanahnya belum dibalik-namakan ke nasabah bengal itu. Anda tentunya sudah dapat menduga, mengapa Virus Sambo begitu getol menggiring kasus ini ke pidana. Ada amplop coklat berterbangan ke laci meja para Oknum Virus Sambo di sana.

Walau akhirnya hingga habis masa penahanan 60 hari dan si Baekwan harus dilepas karena kasus-nya belum P-21, namun kasusnya belum selesai. Baekwan harus terus bersabar menghadapi para Virus Sambo, yang setiap saat dapat menyergapnya hidup atau mati.

Virus Sambo Wilker Polda Lampung merebak hingga ke Polres-polres dan Polsek. Virusnya hebat-hebat dan ganas tanpa ampun. Di Polres Waykanan, Lampung, misalnya ada Virus Sambo berpangkat AKP wik-wik dengan istri teman sekantornya sendiri, yang juga berpangkat AKP. Di Polres Lamtim lebih parah lagi. Ada Virus Sambo mendatangi rumah dan membunuh kawan virusnya, hanya gara-gara persoalan arisan istrinya.

Soal kriminalisasi warga dan rekayasa kasus, Kepala Virus Sambo Lamtim jagonya. Tidak kurang dari 71 kejanggalan, kebohongan, serta pemalsuan data dan tanda-tangan saksi ditemukan dalam BAP korban kriminalisasi tiga Anggota PPWI oleh Polres Lamtim. Jaksa dan Hakim Lamtim juga ternyata bermental Virus Sambo. Lengkaplah sudah penderitaan rakyat di wilayah yang dikenal sebagai Kabupaten tempat gajah bermain bola, Waykambas, itu.

Berita terkait di sini: Terkait Kasus Papan Bunga, Ditemukan 71 Kejanggalan dan Kebohongan Keterangan dalam BAP (https://pewarta-indonesia.com/2022/06/terkait-kasus-papan-bunga-ditemukan-71-kejanggalan-dan-kebohongan-keterangan-dalam-bap/)

Hari ini, Kamis, 22 Desember 2022, seorang Wartawan dari Kab. Lampung Utara bernama Nopri, mendatangi Mapolda Lampung. Tujuannya menyampaikan laporan terkait dugaan korupsi yang dilakukan Pejabat setempat. Alih-alih dilayani dengan baik, Nopri malah diperlakukan tidak manusiawi oleh para biang penyakit Negara ini, Virus Sambo Polda Lampung.

Dari pengakuannya kepada media usai mengalami perlakuan buruk oleh para Virus Sambo, Nopri menyampaikan, bahwa ketika dia bertemu si Virus Sambo bernama Edi, perkiraan pangkat Brigadir, dia diteriaki, dimaki, dibully dan dikerumuni ramai-ramai oleh para Virus Sambo di ruang Reskrim Polda Lampung.

“Kau TO!!” teriak Virus Sambo, yang diidentifikasi sebagai Edi itu, sambil melihat dan menuding ke arah Nopri.

“Ini dia TO-nya. Cepat buatkan Sprint-nya!” ujar para Virus Sambo, mulai ramai mengerubungi sang target kriminalisasi ini.

Untung saja, Nopri dapat menghadapinya dengan tenang walau sedikit gugup. Dia kemudian pamit pulang dengan perasaan sedih bercampur kesal. Ternyata Virus Sambo sudah sedemikian parah menggerogoti institusi para Wercok itu.

Catatan:
Bagi yang merasa tercolek, sangat mungkin Anda sudah terinfeksi Virus Sambo. Segera ke dokter, jangan tunggu hingga seluruh tubuh rusak oleh virus berbahaya ini.
Oleh : Wilson Lalengke
(Red/AP)