Jendela Daerah

IMG-20230920-WA0054

Diduga Garong Volume Tinggi Pekerjaan Drainase Dusun Pagutan, LBH Hapi Akan Laporkan CV Raja Astina ke Pihak APH

Kondisi pekerjaan beserta papan informasi publik

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Menindak lanjuti perihal pemberitaan pembangunan drainase di Dusun Pagutan, Desa Sekarwangi, Kecamatan Rawamerta yang diduga dan terkesan dibiarkan tanpa pengawasan dinas terkait, membuat geram Lembaga Bantuan Hukum Himpunan Advokat Pengacara Indonesia Karawang (LBH HAPI).

Lantaran proyek yang dikerjakan oleh CV. Raja Astina dengan nominal anggaran Rp 189.253.000 yang bersumber dari APBD Karawang Tahun Anggaran 2023, dengan Volume panjang 167.00.M Tinggi 1,50 M’, melalui No kontrak 0,27/…/06.2.01.07.97/KPA -SDA/PUPR/2023 diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi dan garong ukuran volume ketinggian, diduga hal tersebut demi bisa meraup keuntungan lebih besar.

Menyikapi adanya pembiaran yang dilakukan pihak dinas terkait, dalam hal ini Bidang Sumber Daya Air (SDS)
membuat geram Aep Apriyatna selaku anggota LBH HAPI Karawang. Dirinya merasa prihatin sekaligus merasa kecewa. Pasalnya, sudah berulang kali temuan pekerjaan yang dimotori bidang SDA tidak sesuai spesifikasi, tapi selalu dibiarkan begitu saja tanpa tindakan dan teguran bahkan sangsi apapun.

"Mereka dengan bebas melenggang dengan aman tanpa merasa takut apapun'l," ucapnya.

Perihal pekerjaan drainase Dusun Pagutan, CV. Raja Astina sudah jelas jelas diakui oleh salah satu pekerja lapangannya bahwa menurutnya terkait adanya pengurangan volume tersebut, dikatakannya sudah biasa dan di anggap sudah wajar untuk pekerjaan Dinas PUPR.

"Tapi sangat di sayangkan, pihak bidang pengawas SDA seolah-olah tutup mata dan telinga. Ada apa dengan bidang SDA? sudah jelas-jelas mereka garong ukuran volume ketinggian demi bisa meraih keuntungan lebih besar, tapi aneh bin ajaibnya tetap saja di biarkan tanpa adanya sangsi apapun. Jangan-jangan bidang SDA terima bolu juga, jadi tidak berani melakukan tindakan apapun," ungkapnya heran.

Lebih lanjut Aep apriyatna mengatakan bahwa sebagai perwakilan dari aktifis dan sekaligus dari pihak LBH HAPI Karawang, dirinya merasa kecewa terhadap Dinas PUPR bidang SDA, padahal sangat jelas dan terang benderang diakui oleh salah satu pihak pekerja CV Raja Astina bahwa untuk volume ketinggian tidak maksimal tapi tetap saja diam tanpa aksi apapun.

"Kalau memang mau didiamkan saja, saya pastikan kami akan bergerak, semua bukti-bukti sudah kami kantongi, dan saya pastikan akan saya laporkan ke pihak BPKP dan inspektorat, agar ada pembinaan sekaligus shock terapy bagi pihak-pihak pemborong bermental korup. Dan sekaligus meminta juga agar CV. Raja Astina dimasukan ke daftar hitam," Pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, dengan asas praduga tak bersalah, Jendela Jurnalis belum berhasil menghimpun keterangan dan mengonfirmasikan permasalahan tersebut kepada pihak CV. Raja Astina selaku pelaksana. (D'Sukarya)*

IMG-20230920-WA0027

Antisipasi Roboh, Personel Polsek Meureubo dan Disperkim Lakukan Pemangkasan Pohon

Proses pemangkasan pohon

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
Personel Polsek Meureubo Polres Aceh Barat bersama Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman (Disperkim) Aceh Barat terus menyisir titik-titik yang rawan pohon tumbang di permukiman Penduduk Gampong Meureubo Kec. Meureubo Kab Aceh Barat, Rabu (20/09/2023), Pukul 10.00 WIB.

Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana S.I.K., M.H, melalui Kapolsek Meureubo Iptu Karianta S.H, mengatakan, pemangkasan pohon itu dilakukan sebagai upaya untuk mengantisipasi pohon tumbang yang bisa mengenai perumahan Penduduk.

Pemotongan ini dilakukan karena pohon sudah terlalu tua dan rawan tumbang pada saat musim hujan yang disertai dengan angin kencang.

"Hal ini dilakukan untuk mengantisipasi jangan mengenai perumah penduduk pada saat tumbangnya pohon tersebut," pungkas Karianta.

Lanjut Karianta, Disperkim memiliki tim khusus yang bertugas memeriksa pohon-pohon yang memiliki potensi roboh. Akan tetapi, tidak semua laporan langsung dilakukan pemangkasan.

"Jika pohon dirasa masih kokoh dan tidak terindikasi ada bagian yang membahayakan maka tidak akan dilakukan pemangkasan," ujarnya.

Alat berat yang digunakan

Sementara itu, Kariatna juga menjelaskan terkait pemangkasan pohon menggunakan alat berat berupa crane.

"Petugas Disperkim menggunakan alat berat berupa crane untuk memangkas pohon, seperti yang sedang dilakukan saat ini di belakang rumah Iswahyudi Gampong Meureubo Kec Meureubo Kab. Aceh Barat," tutup Kapolsek Meureubo Iptu Karianta, S.H.(Muhibbul Jamil)*

IMG-20230920-WA0016

Warga Desa Jayamakmur Keluhkan Susahnya Mendapatkan Pekerjaan di TPST Jayakerta

TPST Jayakerta

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Polemik terkait Tempat Pengolahan Sampah Terpadu (TPST) Jayamakmur, Kecamatan Jayakerta perihal hutang yang menggunung baru saja reda dan berakhir dengan kata damai.

Namun sangat disayangkan, setelah proses yang cukup lama hingga polemik tersebut mereda, kini muncul isu baru, yaitu tentang adanya dugaan salah satu oknum pemangku kebijakan pihak TPST Desa jayamakmur berinisial KU yang diduga menerima tenaga kerja dari luar wilayah Desa Jayamakmur. Selasa (19/9/2023)

Hal tersebut dikeluhkan AD (inisial), yang merupakan warga sekitar tempat berdirinya TPST. Kepada Jendela Jurnalis, dirinya mengungkapkan keluh kesahnya perihal susahnya warga sekitar untuk masuk kerja di TPST tersebut.

"Harapan saya sebagai pihak dari lingkungan hanya ingin di utamakan terlebih dahulu, baru dari pihak luar desa, jangan tebang pilih, harus adil," keluhnya.

Menurutnya, seharusnya pihak pemangku kebijakan TPST lebih bijak, karena apapun dalihnya, yang namanya tempat pengolahan sampah pasti akan berdampak pada lingkungan setempat.

Sementara itu, ON (inisial) yang merupakan seorang pekerja TPST Jayamakmur, saat di temui Jendela Jurnalis, dalam obrolannya ketika di singgung perihal adanya dugaan penerimaan kerja dari pihak desa luar mengatakan bahwa dirinya pun berkeinginan agar warga sekitar dipekerjakan.

"Keinginan saya, harusnya yang dari titik nol di angkat lagi dan dipekerjakan kembali. Mengenai penerimaan pihak dari luar desa, jujur saya kurang begitu jelas mengetahui, cuman kalau benar itu adanya pasti saya juga marah," ucapnya.

Lebih lanjut, ON menjelaskan bahwa seharusnya memanglah orang sekitar yang diutamakan terlebih dahulu.

"Seharusnya orang sekitar harus diutamakan terlebih dahulu. Memang ada bahasa juga dari pihak Karang Taruna untuk penerimaan kerja disini ada sistem "kocok" pake komputer, itu juga bahasa pengakuannya dari pihak U (inisial), kalau saya kurang begitu paham," jelasnya.

Terkait hal tersebut, Ujang selaku Kepala Desa Jayamakmur saat dikonfirmasi perihal isu dugaan penerimaan tenaga kerja dari luar wilayah desanya, dirinya mengatakan bahwa tidak tahu menahu, dan mengarahkan untuk mengonfirmasikan hal tersebut kepada Dinas Lingkungan Hidup (DLHK) Karawang.

"Waalaikumsalam, saya gak tau silahkan ka dinas DLHK Karawang kewenanganya pak," jawabnya singkat. (D'Sukarya)*

IMG-20230919-WA0067

Warga Dusun Tangkolo Desa Tegalurung Apresiasi Adanya Peningkatan Jalan yang Dikerjakan CV. HKS JAYA ABADI

Proses pengecoran dalam peningkatan jalan Dusun Tangkolo, Desa Tegalurung

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Dalam rangka meningkatkan sektor pembangunan di daerah, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (DPUPR) Kabupaten Karawang tengah merealisasikan beberapa pembangunan mulai dari drainase hingga peningkatan jalan.

Seperti yang sudah direalisasikan di Dusun Tangkolo, Desa Tegalurung, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang sekitar seminggu lalu melalui proyek peningkatan jalan yang dikerjakan oleh rekanan dari CV. HKS JAYA ABADI melalui nomor kontrak / Surat Perintah Kerja (SPK) 027.2/…/10.2.01.08.2.23/KPA-JLN/PUPR/2023, dengan Volume Panjang : 131.00 M' dan Lebar : 3.50 M' dengan menggelontorkan anggaran Rp. 189.574.000.00,- (seratus delapan puluh sembilan juta lima ratus tujuh puluh empat ribu rupiah) yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2023.

Hal tersebut pun mendapatkan apresiasi dari Endang selaku warga sekitar, dirinya mengucapkan rasa terimakasihnya terhadap pihak Dinas PUPR dan pelaksana kerja yang telah merealisasikan pekerjaan peningkatan jalan tersebut dengan baik.

"Alhamdulilah, terimakasih kepada Dinas PUPR dan pelaksana kerja yang telah merealisasikan pekerjaan peningkatan jalan ini dengan baik," ucapnya.

Lebih lanjut, Endang pun mengungkapkan bahwa dengan adanya perbaikan infrastruktur diwilayahnya, tentunya akan sangat bermanfaat dalam membantu perekonomian warga melalui akses yang kini sudah ditingkatkan dengan realisasi pengecoran.

"Dengan adanya peningkatan jalan melalui pengecoran ini, tentunya akan sangat memberikan dampak manfaat bagi perekonomian warga sekitar dengan adanya akses jalan yang bagus," pungkasnya. (NN)*

IMG-20230919-WA0068

Gelar KOPPDAR, KPPDOB Kota Cikampek Akan Segera Gerudug Gedung DPRD dan Pemda Karawang

KPPDOB Pemekaran Kota Cikampek

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Komite Percepatan Pemekaran Daerah Otonomi Baru Kota Cikampek menggelar KOPPDAR 2023 (Koordinasi Pejuang Pemekaran Daerah) yang dilakukan di 3 titik. Minggu (17/9/2023).

Titik pertama adalah di Kecamatan Cilamaya Wetan, titik kedua di Kecamatan Jatisari dan untuk titik ketiga di Kecamatan Kotabaru.

Koppdar tersebut telah rampung dilaksanakan pada tanggal 17 September 2023 dengan tema "PERJUANGANMU YANG KAMU HADAPI HARI INI ADALAH MENGEMBANGKAN KEKUATAN YANG KAMU BUTUHKAN UNTUK HARI ESOK" Guyub Sauyunan Ngawangun Masyarakat Sejahtera Tur Ngabudaya.

Rapat dipimpim langsung oleh ketua umum KPPDOB kota Cikampek H.Rahmat Hidayat Djati M.IP.

Dalam Kopdar 2023 tersebut, diwarnai berbagai masukan dan tanggapan dengan penuh semangat yang menggebu gebu, bahkan dengan teriakan dan yel-yel.

"Mekar yes! Mekar yes! Mekar yes!
Cikampek harus mekar," ucapnya.

Menurut ketum KPPDOB Rahmat Hidayat Djati yang akrab di panggil Kang Toleng, hasil rapat sudah mengarah dan Final yaitu untuk bergerak turun kejalan dengan menggelar aksi demokrasu.

"Karena selama ini perjuangan pemekaran Kota Cikampek tidak mendapat respon dan di pandang sebelah mata oleh Pemerintahan Daerah Karawang," tegasnya.

Masih menurutnya, padahal tetangga kita kabupaten Subang untuk mendapat restu dari Pemda terkait CDOB Subang Utara hanya perlu waktu kurang lebih enam bulan saja untuk mendapat persetujuan dari DPRD dan Bupatinya.

"Wilayah cakupan kita 7 kecamatan dan 75 desa, dan kita sudah pada sepakat tiap kecamatan akan mengirim personil 150 orang, dikali tujuh kecamatan. jadi yang akan hadir sebanyak 1.050 orang," pungkasnya kepada awak media. (red)*

IMG-20230919-WA0051

Milangkala Desa Pagadungan ke-40 Berlangsung Meriah

Panggung Acara Milangkala Desa Pagadungan ke 40

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Pemerintahan Desa Pagadungan, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang tengah menggelar Milangkala ke 40 melalui rangkaian kegiatan yang berjalan meriah di Lapang Suryakencan Selasa (19/9/2023).

Acara tersebut dihadiri langsung oleh Ketua DPRD, Muspika Kecamatan Tempuran hingga unsur TNI/Polri, Tokoh Masyarakat Desa Pagadungan beserta tamu undangan lainnya.

Dalam kegiatan tersebut, H. Olim Ridwanullah selaku Kepala Desa Pagadungan menerangkan bahwa agenda milangkala tersebut rutin dilaksanakan, dan pada milangkala ke 40 Tahun ini dengan mengusung tema "Pemimpin Amanah, Masyarakat Berkah Berakhlaqul Karimah"

Dalam kesempatannya, H. Olim pun menyampaikan ucapan terimakasihnya kepada pemerintah daerah juga Muspika.

"Saya haturkan terimakasih kepada Pemerintah Daerah, dalam hal ini melalui Ketua DPRD dan Pemkab Karawang dan Muspika serta TNI-Polri yang senantiasa mengayomi pembangunan yang ada di desa Pagadungan," ucapnya.

Lebih lanjut, ucapan selamat beserta doa harapan pun datang dari H. Budianto, S.H., selaku Ketua DPRD Karawang yang turut hadir dalam acara tersebut.

"Selamat Milangkala ke 40 Tahun, semoga terus menjadi desa yang selalu menyejahterahkan masyarakat atau warga Desa Pagadungan, sekali lagi selamat, semoga semua rangkaian acara Milangkala berlangsung lancar," pungkasnya.

Untuk diketahui, dalam acara milangkala tersebut terdapat beberapa rangkaian acara mulai dari senam sehat berikut pembagian doorprize, dan pada malam harinya dilanjutkan dengan acara Tausiah agama dengan bintang tamu H. Akri Patrio sebagai Penceramah dan Yoga PNS (Comedy Academy Indosiar) selaku pembawa acara. (NN)*

IMG-20230919-WA0035

Diduga CV. Raja Astina Kerjakan Pembanguna Drainase Jalan Dusun Pagutan Tak Sesuai Spesifikasi

Kondisi pekerjaan pembangunan drainase jalan di Dusun Pagutan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Pembangunan drainase jalan Dusun Pagutan, Desa Sekarwangi, Kecamatan Rawamerta, Kabupaten Karawang melalui pihak penyedia jasa CV. RAJA ASTINA dengan nominal anggaran Rp 189.253.000 dengan Volume panjang 167.00.M Tinggi 1,50 M'
APBD Karawang tahun anggaran 2023
No kontrak 0,27/ /06.2.01.07.97/KPA -SDA/PUPR/2023 diduga dikerjakan tidak sesuai spesifikasi dan curi volume ketinggian. Selasa (19/09/2023).

AA (inisial) seorang pekerja proyek saat ditemui di lokasi pekerjaan mengatakan bahwa pekerjaan tersebut sudah berjalan selam 5 hari.

"Mengenai pekerjaan sudah lima hari pa. Untuk mandornya Sarwan untuk hal yang lain lainnya saya kurang paham, adapun perihal ketinggian galian saya rasa untuk program ini sudah biasa, untuk galian 1,5 M itukan sangat dalam juga saya rasa tidak akan nyampe.hanya ujung ketemu ujung saja," jelasnya singkat.

Sementara itu, di tempat yang sama ST (inisial) warga Dusun Pagutan saat dimintai tanggapannya mengenai pekerjaan tersebut menuturkan bahwa dirinya berharap pekerjaan tersebut dapat dikerjakan dengan kualitas yang baik.

"Besar harapan saya pastinya mengenai pekerjaan tersebut hasilnya maksimal dan mempunyai kualitas yang baik di tambah ini saluran sekunder kalau musim penghujan debit air kriman dari hulu cukup deras kalau di kerjakan asal asalan di khawatirkan cepat rusak dan menjadi program yang mubadzir," ucapnya.

Lebih lanjut, ST menambahkan secara pribadi mungkin mengapresiasi dengan adanya program tersebut, namun dirinya berharap agar dimaksimalkannya sisi pengawasan, tentunya agar kualitas pembangunan dapat terlaksana dengan baik.

"Tapi untuk pihak pengawasan diharapkan lebih dimaksimalkan, agar mutu dan kualitas pembangunan itu selalu terjaga dengan baik, jangan dibiarkan begitu saja lepas tanpa pengawasan dari pihak dinas terkait," pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana maupun mandor dalam pekerjaan tersebut belum berhasil dikonfirmasi untuk dimintai keterangannya. (D'Sukarya)*

IMG-20230918-WA0069

Usai Adanya Pemberitaan, Pihak Pelaksana Pekerjaan Gudang Beku Diduga Lakukan Upaya Suap Terhadap Wartawan

Ilustrasi gambar upaya suap dan lampiran tangkapan layar upaya suap

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Usai adanya pemberitaan dari jendralnews.co.id dengan judul "Proyek Pembangunan Gudang Beku Oleh CV. Sarana Sukses di Desa Cicinde Selatan Diduga Abaikan Keselamatan Kerja," ada seorang perempuan yang mengaku dari pihak pelaksana, menghubungi wartawan dan meminta untuk menghapus berita tersebut. Sabtu (16/9/2023).

Berita sebelumnya :
https://jendralnews.co.id/proyek-pembangunan-gudang-beku-oleh-cv-sarana-sukses-di-desa-cicinde-selatan-diduga-abaikan-keselamatan-kerja/

Dalam pesan aplikasi WhatsApp, wanita tersebut menyebutkan bahwa pekerjaan tersebut milik dari kakaknya.

"Tolong hapus kang," ucapnya dengan melampirkan gambar tangkapan layar link berita dari jendralnews.co.id.

Saat ditanyakan maksud dan tujuan dirinya meminta untuk menghapus berita, dirinya menjelaskan bahwa pekerjaan tersebut milik kakaknya.

"Itu kerjaan KK sy kemaren sudah kondusif," tambahnya.

Lebih lanjut, wanita tersebut malah mengirimkan bukti transferan kepada salah satu wartawan melalui rekening Dana sebesar Rp. 150.000,- (seratus lima puluh ribu rupiah) berikut dengan keterangan yang menyebutkan bahwa dirinya mengirimkan uang untuk 2 orang pihak media.

"Sy sudah TF ya kang berdua tuh," ucapnya bersamaan dengan lampiran bukti transfer.

Namun, saat ditanyakan terkait maksud dan tujuan dari mengirimkan sejumlah uang tersebut, dirinya malah bungkam dan tak membalas lagi. Bahkan, saat dimintai nomor rekening agar uang tersebut dapat dikirimkan kembali ke pemiliknya pun sama sekali tak ada jawaban.

Sebelumnya, terkait pemberitaan tersebut, Jendela Jurnalis bahkan sudah mengonfirmasi Drs. H. Ade Sudiana selaku Kepala Dinas Perikanan Kabupaten Karawang untuk dimintai komentarnya terkait adanya pelanggaran lantaran pekerja tidak menggunakan alat keselamatan kerja. Sabtu (16/9/2023).

Dalam konfirmasi tersebut, Kadis Perikanan mengaku sudah memberikan teguran terhadap vendor atau pelaksana.

"Vendornya sudah saya tegur, kalo bekerja harus pake pengaman, harus memperhatikan keselamatan kerja," tegasnya. (NN)*

IMG-20230917-WA0049

Meriahkan Hari Jadi Kabupaten Karawang ke 390, Kecamatan Cilamaya Kulon Gelar Jalan Santai Berhadiah Doorprize

Foto saat pengundian doorprize

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Dalam rangka memeriahkan "Hari Jadi" Kabupaten Karawang yang ke 390, di Kecamatan Cilamaya Kulon menggelar beberapa kegiatan yang berlangsung semarak.

Salah satu diantaranya adalah dengan menggelar "Jalan Santai" yang dimeriahkan oleh hiburan serta pembagian doorprize, mulai dari hadiah hiburan hingga hadiah utama seperti sepeda, smartphone dan sepeda listrik. Minggu (17/9/2023).

Peserta jalan santai

Dalam kegiatan tersebut, diikuti oleh seluruh unsur masyarakat yang ada di Kecamatan Cilamaya Kulon, mulai dari pelajar, hingga para aparatur desa beserta ibu-ibu PKK.

Selain itu, ada juga pameran UMKM lokal yang diselenggarakan melalui bazar bersamaan dengan kagiatan jalan santai.

Bazar UMKM

Kepada Jendela Jurnalis, Dudi Alexandrie, S.STP., selaku Camat Cilamaya Kulon mengatakan bahwa dirinya sangat berterimakasih atas partisipasi seluruh element masyarakat Cilamaya Kulon yang telah mendukung dan berperan serta atas berbagai kegiatan yang diselenggarakan.

"Saya sangat berterimakasih kepada seluruh jajaran Muspika Cilamaya Kulon, khususnya kepada Pemdes se-Cilamaya Kulon yang telah berpartisipasi untuk perayaan hari jadi ini, sehingga rangkaian demi rangkaian acara berjalan dengan sukses," ucapnya.

Dudi juga menerangkan bahwa sebelumnya juga ada beberapa rangkaian acara yang telah diselenggarakan di Cilamaya Kulon, diantaranya adalah hiburan rakyat melalui pertunjukan seni topeng banjet dari Cilamaya Kulon, kemudian ada lomba mancing yang serentak diselenggarakan pada Sabtu (16/9/2023) kemarin di Manggungjaya. (NN)*

IMG-20230915-WA0051

Proyek Pembangunan Gudang Beku Oleh CV. Sarana Sukses di Desa Cicinde Selatan Diduga Abaikan Keselamatan Kerja

Aktifitas dalam pekerjaan yang terlihat tak memakai APD

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja (SMK3) merupakan bagian dari sistem yang diterapkan oleh perusahaan secara keseluruhan dalam rangka pengendalian risiko yang berkaitan dengan kegiatan kerja guna terciptanya tempat kerja yang aman, efisien dan produktif.

Melalui Peraturan Pemerintah No. 50 Tahun 2012 yang menetapkan penerapan SMK3 secara keseluruhan, sebagai kebijakan pemerintah yang wajib dilaksanakan oleh setiap perusahaan dalam rangka upaya menurunkan angka kecelakaan kerja dan penyakit yang disebabkan dalam setiap pekerjaan.

Namun, peraturan tersebut diduga telah diabaikan oleh pihak CV. Sarana Sukses sebagai penyedia jasa dan pemenang tender yang mengerjakan proyek konstruksi pembangunan Gudang Beku dengan No SP. 523/1640/Lantai.GB/DSP/2023 bersumber dari dana APBD Tahun 2023 senilai Rp 447.610.000,- selama waktu 60 hari kalender (dimulai dari 14 agustus s/d 12 oktober 2023) di lokasi tanah milik Dinas Perikanan di Desa Cicinde Selatan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Pasalnya, para pekerja di proyek konstruksi pembangunan gudang beku tersebut, dari sekian banyak para pekerja terpantau bahwa tak seorangpun yang memakai Alat Pelindung Diri (APD) seperti helm, alat pelindung kepala, masker, alat pelindung pernapasan dan lainnya. Selasa (12/9/2023).

Saat dikonfirmasi, dan dipertanyakan terkait tak dipakainya APD serta terkait takaran pasir dalam satu sak semen, salah satu pekerja yang enggan menyebutkan namanya tersebut menjawab dalam bahasa sunda bahwa tidak ada APD, begitupun untuk takaran (dolak-red) dirinya mengatakan bahwa tidak ada takaran khusus.

"Alat pelindung dirina teu aya, teu dipasihan, lah tibang digawe kos kieu pak," jawabnya.

Teu nganggo ukuran dolak pak," tambahnya.

Kalau diartikan dalam bahasa indonesia adalah ;

"Alat pelindung dirinya (APD-red) tidak ada, tidak diberikan, biarlah cuma kerja begini pak," jawabnya

"Tidak memakai ukuran dolak pak," tambahnya.

Lebih lanjut, saat ditanya terkait kualitas bagus atau tidaknya jika olahan adukan pasir dan semen tidak memakai takaran, pekerja tersebut hanya diam tidak menjawab.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pemborong proyek dari CV Sarana Sukses belum bisa ditemui dan dikonfirmasi untuk dimintai klarifikasi. (Team)*