Jendela Berita

IMG-20240516-WA0016

JPPR Kuningan Pertanyakan Slogan “JURDIL” di KPU Kuningan

Sandi, Ketua JPPR Kuningan

Jendela Jurnalis Kuningan, JABAR - Maraknya spanduk kekecewaan yang bergambarkan tikus berdasi atas hasil kinerja KPU Kuningan, Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) merasa perlu menyampaikan keprihatinan mendalam terkait dugaan praktik kecurangan dalam tahapan perekrutan Panitia Pemilihan Kecamatan (PPK) di Kabupaten Kuningan.

Sandi selaku ketua Jaringan Pendidikan Pemilih untuk Rakyat (JPPR) Kuningan ikut angkat bicara, pasalnya dengan tersebar luasnya spanduk tersebut dinilai ketidak tranparanan dan terindikasi benar adanya isu kongkalikong dalam proses pembentukan badan adhoc tingkat kecamatan PPK.

"Secara pribadi sangat menyayangkan sekali dengan isu dan pemberitaan KPU Kuningan yang hari ini beredar, baik di media pemberitaa dan tersebar luas spanduk kekecewaan di wilayah kabupaten kuningan, saya kawatir kekhawatiran tentang integritas dan transparansi KPU Kabupaten Kuningan dinilai memang tidak independent, jujur dan adil, sesuai dengan slogan yang digaungkan KPU Kuningan," ungkapnya.

Kemudian, lanjut Sandi, JPPR Kuningan menilai bahwa penyebaran spanduk ini bukan sekadar ekspresi ketidakpuasan publik, melainkan indikasi adanya dugaan praktik kecurangan yang sistematis dalam tubuh KPU Kabupaten Kuningan.

"Fenomena ini harus segera ditindaklanjuti dengan langkah-langkah konkret dan transparan. fenomena ini dapat dimaknai pula sebagai alarm yang serius bahwa ada masalah mendasar dalam mekanisme rekrutmen PPK kemarin, dan jika benar terjadi kecurangan, hal ini tidak hanya mencederai prinsip demokrasi, tetapi juga meruntuhkan kepercayaan publik terhadap KPU Kuningan," tegas Sandi.

Berdasarkan laporan yang diterima JPPR Kuningan dari masyarakat dan pengawas independen, dugaan praktik kecurangan dalam perekrutan PPK meliputi beberapa hal diantaranya adalah Ada dugaan kuat bahwa seleksi PPK lebih mengutamakan kerabat dan orang dekat daripada kandidat yang memenuhi kualifikasi dan kompetensi, serta Minimnya transparansi dalam tahapan seleksi, khusus nya pada penetapan hasil akhir bagi peserta yang terpilih dan yang menjadi Calon PAW, membuat publik dan calon PPK meragukan kejujuran proses tersebut.

"Ya kami JPPR Kuningan selaku pemantau dan mitra Penyelenggara akan terus memantau dan laporan yang diterima JPPR Kuningan akan ditindak lanjuti lebih jauh, dan kami juga sudah berkordinasi dengan pemantau pemilu yang lain, kalo KPU Kuningan hari ini memang sedang masuk angin dan perlu di kerok agar angin nya keluar," ujarnya.

"Saya selaku Ketua JPPR Kuningan menuntut KPU Kabupaten Kuningan perlu melakukan reformasi terhadap mekanisme perekrutan PPK dengan mengutamakan prinsip-prinsip transparansi, akuntabilitas, dan profesionalisme. Setiap tahapan seleksi harus dapat diakses dan dipantau oleh publik untuk mencegah terjadinya praktik-praktik yang tidak etis, dan kami tidak akan segan untuk melayangkan surat audensi dengan pihak KPU Kuningan," pungkasnya. (Wan)*

IMG-20240515-WA0035

Beginilah Kronologis Awal hingga Tertangkapnya Pelaku Sodomi Belasan Anak di Karawang

Gambar Ilustrasi

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Belasan anak dibawah umur menjadi korban pelecehan seksual dan sodomi oleh dua pelaku terduga berinisial YI dan YA.

Terbongkarnya kasus yang terjadi di Kecamatan Telukjambe Timur tersebut sontak membuat publik Karawang terkejut dan prihatin.

Awak Media pun kemudian berupaya menggali informasi bagaimana kasus tersebut bermula, disehingga terungkap ke publik dengan mendatangi beberapa tokoh masyarakat setempat.

Wahyu selaku tokoh masyarakat setempat dalam perbincangannya bercerita bagaimana awal mula kejahatan luar biasa itu bisa muncul ke permukaan.

Asal mula terungkapnya kejadian berawal dari kecurigaan salah seorang ibu korban yang masih duduk di kelas enam SD, yang tidak mau menerima panggilan telepon dari terduga pelaku.

"Ibu korban melakukan pengecekan hp anaknya dan ada chatting tidak wajar dari pelaku, saat ditanyakan kepada anaknya barulah si anak mengakui kepada orang tuanya atas perbuatan YI terhadap anak tersebur," katanya, Selasa (14/5/2024).

Ia melanjutkan, kemudian atas aduan ibu anak korban tersebut sejumlah tokoh masyarakat berinisiatif memancing YI dan ayahnya agar mau datang menemui warga dengan acara mengundang YI untuk datang ke acara walimatus safar warga mau berangkat ibadah haji yang lokasinya harus di-fogging.

YI yang merupakan anak tukang bubur ini awalnya warga Perumnas, tetapi belum lama telah pindah ke daerah Cengkong Kecamatan Purwasari.

"Si YI sebenarnya cara sosialnya ke masyarakat bagus, pernah menjadi relawan fogging, dipancing kedatangannya dengan iming-imingi ada foging. Setelah mereka berdua datang, warga dan orangtua korban langsung menginterogasi pelaku dan pelaku mengaku bahwa ia bersama pelaku Ya telah lakukan pelecehan dan sodomi belasan anak. Tetapi total korban anak yang sudah di-BAP baru delapan anak," bebernya.

"Agar tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan, kedua terduga dibawa ke Polsek Telukjambe Timur," timpalnya.

Wahyu mengungkapkan, pihaknya selaku pengurus lingkungan diinstruksikan melakukan pengembangan, lalu didapati jumlah korban bertambah menjadi 16 anak seperti yang sudah diberitakan, tetapi jumlah korban diyakini terus bertambah karena kedua pelaku tersebut telah melakukan aksinya sejak tiga tahun lalu atau di masa pandemi COVID-19.

"Kejadian sudah terjadi 3 tahun ke belakang sampai 1 bulan terakhir. Saat ini dua pelaku sudah ditahan di Rutan Polres Karawang karena telah ditetapkan jadi tersangka. Harapanya agar kasus ini ditangani dengan serius dan pelaku diberi hukuman setimpal," tegasnya.

Wahyu kemudian membeberkan modus pelaku dalam menjerat para korban masuk ke dalam perangkapnya.

Modusnya, korban diajak gabung klub sepakbola. Usai main sepakbola, para korban diajak main ke rumah pelaku Ya untuk main game PS. Ada juga korban yang langsung dijemput di sekolah.

"Di rumah pelaku YA ini ada anak yang main PS lalu diajak ke lantai 2 untuk dieksekusi. Setelah dieksekusi anak diancam agar tidak bicara ke orangtua atau ke orang lain dan diberi uang Rp. 20 ribu hingga Rp. 100 ribu atau berupa barang," ujarnya.

Kata Wahyu, YA dan YI dalam jalankan aksinya kadang sendiri dan kadang bersama. Yang dikhawatirkan, ketika kedua pelaku lakukan aksi kejinya direkam dan divideokan

"Ada kehawatiran video disebarkan, harapanya pihak berwajib memberikan perhatian khusus dikhawatirkan video tersebar," harapnya.

Wahyu menambahkan, YI ini kadang mengasuh anak-anak dalam hal mengaji di suatu masjid. Di komplek masjid itulah Yi lakukan aksi kejinya terhadap anak-anak yang jadi asuhan ngajinya.

"Kami sangat berharap sekolah pihak kepolisian untuk serius tangani kasus ini dan berhapat dua pelaku dikenai sanksi berat dan kalau bisa dikebiri agar tidak bisa lagi lakukan aksi kejinya kedepan," tutupnya. (red)*

IMG-20240514-WA0034

FGD dan Bimtek Kades jadi Pertanyaan Ketua DPRD Kabupaten Bekasi

BN Holik Qhodratullah, Ketua DPRD Kabupaten Bekasi

Jendela Jurnalis Bekasi, JABAR - Kritik pedas dari Ketua Umum Sniper Indonesia tentang diselenggarakannya Focus Group Discussion (FGD) oleh Dinas Lingkungan Hidup Kabupaten Bekasi dengan para pengusaha limbah tentang pelaksanaan Penetapan Rancangan Peraturan Daerah Kabupaten Bekasi Tentang Pengelolaan Limbah Non Bahan Berbahaya dan Beracun (Non - B3), diamini oleh BN Holik Qhodratullah selaku Ketua DPRD Kabupaten Bekasi.

Menurutnya, apa yang diungkapkan oleh Ketua Umum Sniper merupakan hal yang logis dan sebagai masukan bagi pemerintah baik eksekutif maupun legislatif.

"Pada persoalan ini, peran DPRD adalah pembuat Undang - Undang, maka seyogyanya hal yang bersifat menuju satu keputusan atau kebijakan harus dikaji dan didiskusikan bersama dengan melibatkan seluruh unsur elemen masyarakat," ujarnya. Selasa (14/5/24).

"Sebagai lembaga pengontrol pemerintah, legislatif harus mengetahui program pemerintah dalam setiap kebijakany, tidak boleh beranggapan bahwa ada kepentingan politis dalam setiap kegiatan yang diadakan oleh eksekutif, Melainkan harus murni untuk memenuhi kbutuhn seluruh masyarakat," tegasnya.

Menyinggung persoalan lain, pasca kegiatan studi tiru (Bimtek) yang diikuti oleh seluruh Kepala Desa dan Ketua BPD se-Kabupaten Bekasi yang diselenggarakan selama 5 hari di Bali. Pada saat dimintai komentarnya beliau mengungkapkan, "Kegiatan studi tiru atau Bimtek Kades dan ketua BPD di Bali saya memandang itu sah-sah saja, selama untuk meningkatkan Sumber Daya Manusia dan memperdalam kompetensi para Kades dan Ketua BPD, namun kami sebagai lembaga DPRD yang turut mengesahkan Anggaran dalam berbagai kegiatan. Idealnya, jika kegiatan Bimtek tersebut menggunakan anggaran APBD Kabupaten Bekasi, maka seharusnya pimpinan DPRD dan bila perlu Forkopimda disertakan dong. Sementara ini tidak, ada apa?" ungkap BN Holik penuh tanya.

Terakhir beliau berucap, "Saya tidak menyalahkan siapapun namun mempertanyakany pada penyelenggara. Apakah ada unsur kepentingan politisnya juga? Silahkanlah masyarakat yg menilainya," pungkasnya. (red)*

IMG-20240504-WA0069

Harapkan Perhatian dari Pemkab Karawang, Warga Kampung Kopi Keluhkan Kondisi Jalan yang Rusak dan Memprihatinkan

Foto kondisi jalan yang rusak dan berlumpur

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Warga Kampung Kopi, RT/RW 09/05, Desa Kutalanggeng, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang mengeluhkan rusaknya akses jalan yang tak kunjung diperbaiki.

Seperti yang dikeluhkan Rukman, bahwa kondisi jalan yang sudah lama rusak tersebut tak pernah mendapatkan perhatian dari pemerintah.

"Kondisi tersebut sudah dialami warga bertahun-tahun tanpa adanya perhatian dari pemerintah. Apalagi, jalan ini merupakan akses utama desa kami, jika turun hujan kami sulit untuk beraktifitas," keluhnya. Sabtu (4/5/24).

Rukman juga menuturkan bahwa akses jalan tersebut belum tersentuh rabat beton maupun aspal. Sehingga kondisinya selalu licin dan berlumpur jika diguyur hujan. Bahkan, warga kerap terjatuh saat melintasi jalanan tersebut.

"Dari dulu jalan ini tak pernah di aspal. Kalau jalan masih kondisi tanah merah gitu setiap habis hujan banyak warga yang terjatuh saat menggunakan jalan itu," tuturnya.

Kondisi jalan yang terlihat terjal dan berlumpur

Menurutnya, akses jalan yang secara kewenangannya berada dibawah Pemkab Karawang tersebut dinilai warga sudah rusak parah dan tak layak dilalui. Apalagi, warga disekitar yang mayoritas memiliki aktifitas keseharian dengan berkebun dan bertani kerap kesulitan mengeluarkan hasil panen, terlebih dalam kondisi jalan yang masih rusak.

Lebih lanjut, Rukman menjelaskan bahwa di Kampung Kopi itu sendiri ada sekitar hampir 20 rumah penduduk, yang dimana dalam kesehariannya selalu mengunakan jalan tersebut. Namun sayangnya, hingga saat mereka tak kunjung mendengar kabar bahwa jalan tersebut akan dibangun.

"Karena akses jalan ini sangat sulit untuk dilalui oleh masyarakat Kampung Kopi, apalagi jalan ini kalau musim hujan sangat licin dan banyak anak sekolah yang melintas. Maka dari itu, saya sangat berharap agar Pemkab Karawang bisa segera memperbaiki jalan ini," harapnya.

Untuk diketahui, jalan tersebut merupakan salah satu akses bagi masyarakat Kampung Kopi, walaupun sebenarnya masih ada jalur lain, namun jaraknya terbilang sangat jauh. (Pri)*

IMG-20240502-WA0034

Aliran Listrik Sering Padam Saat Malam Hari, Warga di Dua Kecamatan Siap Geruduk PLN Cabang Kosambi

Tangkapan layar postingan akun facebook Bang Dacek Labrak

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Masyarakat yang bertempat tinggal di 2 kecamatan, yakni Kecamatan Cilamaya Kulon dan Kecamatan Tempuran beberapa hari ini sering mengeluhkan tentang padamnya aliran listrik di tempat tinggal mereka, terutama saat sore menjelang malam.

Alasannya, padamnya aliran listrik dalam 1 minggu ini sering terjadi hampir setiap hari. Terlebih disaat penerangan dibutuhkan, padamnya aliran listrik saat sore menjelang malam hari dirasakan sangat mengganggu dan membuat resah lantaran waktu beristirahat saat berkumpul bersama keluarga usai seharian beraktifitas, kini malah dibuat tak nyaman.

Salah satu keluhan tersebut seperti yang dilontarkan oleh seorang warga di Kecamatan Tempuran. Dirinya mengatakan bahwa diwaktu pelanggan PLN membutuhkan tenaga listrik, aliran listriknya malah padam.

"Itulah, kalau sudah menjelang sore mulai mati lampu. Kenapa harus malam? padahal di jam-jam itulah kita butuh listrik," keluhnya. Kamis (2/5/24).

Keluhan lainnya pun muncul dari salah satu masyarakat lainnya yang berdomisili di wilayah Kecamatan Cilamaya Kulon. Menurutnya, terlalu seringnya aliran listrik padam, tentunya akan berdampak buruk pada kinerja alat elektronik yang dimana sumber tenaganya mengandalkan aliran listrik.

"Enggak tau kenapa, ini dari kemarin listrik sering padam. Kalau begini terus saya takut nanti berdampak kerusakan pada alat elektronik seperti lemari es, freezer dan alat elektronik lainnya," ungkapnya.

Menyikapi ramainya keluhan pelanggan PLN di 2 Kecamatan tersebut, bahkan ada salah satu akun media sosial facebook yang meluapkan kekecewaannya melalui postingan facebook. Seperti dalam postingan akun facebook bernama "Bang Dacek Labrak" yang menginisiasi adanya pergerakan untuk menggeruduk atau mendemo kantor PLN Cabang Kosambi (UPJ Kosambi), alasanya adalah karena seringnya pemadaman aliran listrik tanpa adan pemberitahuan atau sosialisasi kepada masyarakat.

"Terkhusus jalur Desa Sumurgede, Manggungjaya, Tegalurung dan Tempuran. Mangga kepada warga yang merasa dirugikan atau syukur-syukur ada koordinator di masing-masing Desa yang siap gerak dengan saya, untuk melakukan audensi dan sekaligus minta pertanggungjawaban dari pihak PLN," tulis akun facebook "Bang Dacek Labrak" dalam postingannya yang diunggah pada Selasa dini hari (2/5/24) tersebut.

Bahkan, masih dalam postingan facebooknya, Ia menegaskan bahwa jika masih terjadi adanya pemadaman tanpa pemberitahuan, Kepala Kantor Cabang PLN Kosambi (UPJ Kosambi) diminta untuk dipindahtugaskan.

"PLN mohon disikapi dengan bijak, ini keluhan masyarkat bawah," tegasnya dalam postingan tersebut seraya menandai akun facebook Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Bupati Karawang, Anggotan Dewan Tingkat Provinsi Jawa Barat, dan PLN 123 serta menandai 32 akun facebook lainnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak PLN Cabang Kosambi (UPJ Kosambi) belum dimintai penjelasannya. Bahkan, saat beberapa kali dicoba dihubungi melalui nomor hotline center PLN UPJ Kosambi pun jaringannya dalam keadaan sibuk. (Pri)*

IMG-20240430-WA0087

LKSA Ma’rifatullah Sukses Ikuti Akreditasi Tahun 2024

Foto bersama antara Pengurus Yayasan LKSA Ma'rifatullah dan Tim Asesor

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) Ma'rifatullah sukses mengikuti gelar visitasi akreditasi oleh tim Asesor Badan Akreditasi Lembaga Kesejahteraan Sosial (BALKS) Pusbang Kemensos RI di Desa Karyamulya, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Selasa (30/4/2024).

Kabarnya, 2 Orang Tim Asesor dari BALKS akan intens melakukan Visitasi ke beberapa Lembaga Kesejahteraan Sosial Anak (LKSA) di wilayah Kabupaten Karawang.

Hari ini, mereka tiba di LKSA Ma'rifatullah pada Pukul 09.00 WIB dengan didampingi 1 petugas dari Kementerian Sosial RI, 2 Orang Pekerja Sosial (Peksos) dari Dinas Sosial dan P3A serta 2 Orang pengurus Forum LKS Kabupaten Karawang.

Kedatangan 2 Orang asesor bersama rombongan tersebut disambut hangat oleh seluruh pengurus LKSA Ma'rifatullah di depan kantor LKSA disambut baik oleh Sa'anan, M.Pd., selaku Pembina Yayasan Ma'rifatullah beserta sejumlah pendamping anak lainnya.

Foto saat kunjungan dari Tim Asesor berlangsung

Usai memperkenalkan diri diselingi obrolan santai penuh kehangatan, Dewi Kartikawati selaku Ketua Tim Asesor langsung meminta presentasi kepada pengurus LKSA Ma'rifatullah beserta para pendamping anak yang sudah siap dengan setumpuk borang dihadapan asesor.

Lebih lanjut, Jafar Hidayatullah, S.Pd., selaku Ketua menjelaskan latar belakang berdirinya LKSA, menjelaskan visi misi, struktur organisasi, serta apa saja capaian program-program yang telah dilaksanakan maupun yang belum terealisasi dalam 3 Tahun terakhir, serta dirinya pun berharap agar di Tahun ini bisa meningkatkan capaian tersebut.

"Hasil akreditasi 3 Tahun lalu, yaitu tanggal 21 April 2021 kami kantongi nilai B, semoga Tahun ini kami bisa tingkatkan capaian tersebut," harapnya.

Sementara itu, Saanan, M.Pd., selaku Pembina Yayasan Ma'rifatullah menyampaikan rasa terimakasihnya atas pembinaan dan bimbingan selama proses akreditasi. Dan menurutnya, apapun hasilnya nanti akan Ia terima. Yang terpenting baginya adalah pengurus sudah berikhtiar dan berjuang dengan maksimal.

"Yang paling penting bagi kami adalah, bagaimana LKSA memberikan layanan terbaik kepada anak asuh, sehingga mereka merasakan kebermanfaatan berada disini," ungkapnya.

Visitasi tersebut berlangsung kurang lebih selam tiga jam. Usai beramah-tamah dan melaksanakan sholat djuhur berjamaah, Tim Asesor kemudian bertolak dan kembali melanjutkan kunjungan ke LKSA lainnya. (TeamJJ)*

IMG-20240430-WA0073

Kreatif dan Berkesenian, Inilah Daftar Juara Lomba Aksi Setara Tingkat Kabupaten Karawang Tahun 2024

Foto pelaksanaan Lomba Aksi Setara Tingkat Kabupaten Karawang Tahun 2024

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka mewujudkan pendidikan kesetaraan yang cerdas dan mandiri, FK PKBM (Forum Komunikasi Pusat Kegiatan Belajar Masyarakat) bersama Disdikpora) Dinas Pendidikan dan Olahraga Kabupaten Karawang menggelar lomba Aksi Setara (Apresiasi Kreatifitas dan Seni Siswa Kesetaraan). Selasa, (30/4/24).

Dalam pelaksanaannya, kegiatan lomba tersebut diselenggarakan di lokasi sekitar area gedung Disdikpora Kabupaten Karawang.

Selain panitia dari FK PKBM dan Disdikpora, kegiatan tersebut turut dihadiri oleh Aep Syaepulloh selaku Bupati Karawang beserta jajarannya.

Kegiatan dibuka dengan penjemputan hardroh dan persembahan tari beserta lengser dari PKBM Ratu Kencana, kemudian dilanjutkan dengan Pembukaan Protokoler seraya menampilkan selayang pandang Paud Dikmas tentang Aksi Setara, dilengkapi dengan persembahan pentas seni dari pemenang lomba penyanyi solo dan pupuh dalam lomba Aksi Setara Tahun 2023 lalu.

Dalam pelaksanaan lomba, seluruh peserta dari PKBM se-Kabupaten Karawang sangat antusias. Terlebih, selain diikuti oleh peserta lomba yang mewakili PKBM nya masing-masing, juga dipadati oleh supporter (Tim Hore) yang dibawa oleh masing-masing PKBM tersebut.

Adapun untuk daftar pemenangnya, berikut data yang berhasil dihimpun Jendela Jurnalis ;

Kategori Lomba Pidato Bahasa Inggris ;

  • Juara 1 :
    Tsabitah Nafi'ah dari PKBM Mimbar Huffazh
  • Juara 2 :
    Aditia Putra Ashmayhani dari PKBM TSMD Cikampek
  • Juara 3 :
    Saskia Susanti dari PKBM Nurul Islam
  • Juara Harapan 1 :
    Mihrob Munaji Billah dari PKBM Darul Hikam
  • Juara Harapan 2 :
    Vina dari PKBM Az Zahra
  • Juara Harapan 3 :
    Paterlina Amelenan Afut Fenanlampir dari SKB Karawang

Kategori lomba Pupuh Sunda ;

  • Juara 1 :
    Desi dari PKBM Ratu Kencana
  • Juara 2 :
    Suwendra Irawan dari PKBM Tunas Baru
  • Juara 3 :
    Prety Ayuni dari PKBM TSMD Cikampek
  • Juara Harapan 1 :
    Siti Aisah dari PKBM Saripohaci
  • Juara Harapan 2 :
    Siti Aisyah dari PKBM Harapan Bangsa
  • Juara Harapan 3 :
    Jihan Mutiara dari PKBM Nurul Islam

Kategori Lomba Olah Vokal Seni Suara Solo

  • Juara 1 :
    Siti Nurjanah dari PKBM Nurul Islam
  • Juara 2 :
    Nazwa Saptiana Putri dari PKBM Nurul Haq Abada
  • Juara 3 :
    Ade Niha Apriliani dari PKBM TSMD Cikampek
  • Juara Harapan 1 :
    Afrilianti dari SKB Karawang
  • Juara Harapan 2 :
    Nina Sriwahyuni dari PKBM Bina Sejahtera
  • Juara Harapan 3 :
    Jaya Nurwenda dari PKBM Darul Hikam

Kategori Dongeng Sunda ;

  • Juara 1 :
    Septiana Ramadani dari PKBM Nurul Huda
  • Juara 2 :
    Tiara Aprilia dari PKBM Citra Mandiri
  • Juara 3 :
    Siti Nurul Husna dari PKBM Nurul Islam
  • Juara Harapan 1 :
    Zahra Saskia Ramadhani dari PKBM Darul Hikam
  • Juara Harapan 2 :
    Siti Alfiah dari PKBM Al Ishlah
  • Juara Harapan 3 :
    Raisya Rizqia Rabbani dari PKBM Buana Mekar

Kategori Lomba Desain Grafis ;

  • Juara 1 :
    Karna Supriatna dari PKBM Nurul Islam
  • Juara 2 :
    Dinita Iklima Anzali dari PKBM Kaliber
  • Juara 3 :
    Dimas Karsum dari PKBM Nurul Haq Abada
  • Juara Harapan 1 :
    Dimas dari PKBM Citra Gama
  • Juara Harapan 2 :
    Puspita Dewi dari PKBM Linggih Sinau
  • Juara Harapan 3 :
    Gian Geary Hadian dari PKBM TSMD Cikampek

Kategori Lomba Video Dokumenter ;

  • Juara 1 :
    Mulya Maulana dari PKBM Ratu Kencana
  • Juara 2 :
    Azka Fitriah Rosyada dari PKBM Mimbar Huffazh
  • Juara 3 :
    Rosita dari PKBM Nurul Haq Abada
  • Juara Harapan 1 :
    Eka Permana Wijaya dari SKB Karawang
  • Juara Harapan 2 :
    Ilham Fauzi Nurseha dari PKBM Nurul Islam
  • Juara Harapan 3 :
    Cikal Nohan Nirwasita dari PKBM Kaliber

Penulis : Nunu Nugraha

IMG-20240414-WA0069

Galang Donasi, IPMS Meulaboh dan Banda Aceh Bantu Seorang Nenek Korban Kebakaran

Serah terima donasi dari IPMS kepada Nek Aishah

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH -
IPMS (Ikatan Pelajar Pemuda Mahasiswa Samatiga) Cabang Meulaboh maupun Cabang Banda Aceh dalam beberapa hari ini telah melakukan aksi pengabdian dan kepedulian sosial terhadap korban kebakaran rumah yang menimpa Nenek Aishah, salah seorang warga Gampong Suak Geudubang, Kecamatan Samatiga, Kabupaten Aceh Barat yang terjadi pada malam takbiran hari raya idul Fitri kemarin.

Musibah yang melanda rumah seorang nenek usia lanjut tersebut setidaknya mengundang keprihatinan berbagai pihak termasuk Mahasiswa. Kepedulian mereka ditunjukan dengan berkolaborasi melakukan penggalangan dana untuk selanjutnya didonasikan kepada Nenek Aishah.

Adapun dalam pelaksanaannya, penggalangan donasi tersebut dilakukan dan diawali melalui group WhatsApp dengan melibatkan FORBANGSA IKASA dan Mahasiswa. Selain itu, Pengurus mahasiswa sendiri sangat proaktif dalam upaya penggalangan dana melalui cara-cara tertentu.

Dalam momentum serah terima donasi tersebut, Mahfudz Syukur selaku Ketua IPMS Cabang Meulaboh didampingi Pengurus IPMS Cabang Banda Aceh berharap agar sedikit donasi sebagai wujud keprihatinan tersebut dapat bermanfaat untuk upaya perbaikan dan merehab kembali apapun yang diperlukan.

"Alhamdulillah wasyukrulillah, berkat kegigihan dan usaha keras mahasiswa, donasi terkumpul secara keseluruhan sampai saat ini mencapai Rp. 7.155.000,- (Tujuh Juta Seratus Lima Puluh Lima Ribu Rupiah)," ungkapnya. Minggu (14/4/24).

"Alhamdulillah juga, donasi tersebut telah diserahkan langsung oleh pengurus mahasiswa Samatiga kepada Nek Aishah, disaksikan sejumlah Tokoh Samatiga yang berdomisili di Gampong tersebut," sambungnya.

Sementara itu, Yusuf selaku Geuchik Suak Geudubang menyampaikan rasa terimakasihnya kepada berbagai pihak yang telah ikut berpartisipasi dalam proses renovasi kembali rumah warganya yang mengalami musibah dan mendoakan agar Allah memberikan pahala setimpal bagi mereka.

Dalam penyerahan donasi tersebut, dihadiri juga oleh beberapa Tokoh Masyarakat Samatiga diantaranya Marhaban, Maw ardi, Bung Yan, Geuchik Sudirman serta beberapa Pengurus Teras Mahasiswa dari kedua cabang tersebut.

Laporan : Muhibbul Jamil
Editor : Nunu Nugraha

IMG-20240408-WA0037(1)

Pererat Silaturahmi, Komunitas Rebabers Karawang dan PRK Cilamaya Kulon Gelar Buka Bersama

Suasana saat buka puasa bersama

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka mengisi kegiatan di Bulan Suci Ramadhan, Komunitas Rebabers Karawang bersama Pengurus Ranting Kecamatan (PRK) BMMK Karawang (dalam upaya pelestarian kebudayaan) menggelar kegiatan buka puasa bersama. Senin (8/4/24).

Kegiatan tersebut diselenggarakan dikediaman Ocim Suhendi selaku Ketua PRK Cilamaya Kulon, tepatnya di Dusun Jarong Wetan, Desa Kiara, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

Dalam kesempatannya, Dede Rohadi selaku Ketua Rebabers Karawang mengungkapkan bahwa tujuannya menggelar kegiatan bersama ialah agar untuk mempererat silaturahmi antara Rebabers dengan PRK.

"Acara buka bersama ini digelar bertujuan untuk mempererat silaturahmi antar Rebabers. Selain itu, juga untuk menjalin silaturahmi yang baik dengan PRK, yang dimana kita ketahui bahwa PRK merupakan ujung tombak BMMK yang selama ini berhubungan langsung dengan para seniman di wilayahnya masing-masing," ungkap Ketua Rebabers yang sering akrab disapa dengan panggilan Dede Bah Mpi tersebut kepada Jendela Jurnalis.

Ngobrol santai usai berbuka puasa bersama

Sementara itu, Ocim Suhendi selaku Ketua PRK Cilamaya Kulon didampingi Sekretaris dan Bendahara, mengaku merasa sangat bangga. Selain itu, dirinya pun sangat mengapresiasi kegiatan yang diselenggarakan oleh Rebabers tersebut, karena menurutnya, dengan adanya kegiatan tersebut merupakan cerminan jalinan silaturahmi Rebabers yang solid dan penuh kekeluargaan.

"Alhamdulilah, dengan terselenggaranya buka bersama ini, saya sangat mengapresiasi kegiatan-kegiatan dari teman-teman rebabers ini. Dengan selalu menggelar silaturahmi seperti ini, tentunya ini menjadi cerminan jalinan silaturahmi yang penuh solidaritas dan dilandasi kekeluargaan," ucapnya.

Lebih lanjut, Ocim Suhendi berharap, agar kegiatan serupa bisa diikuti oleh pelaku seni yang lain, sebagai bentuk persaudaraan dalam dunia seni.

"Melalui seni, kita tidak hanya bisa menciptakan harmonisasi melalui alunan musik atau lantunan lagu-lagu saja, melainkan kita juga menciptakan harmonisasi dalam kehidupan sehari-hari dengan jalinan silaturahmi yang selalu terjalin dengan baik," tutup seniman sekaligus Ketua PRK Cilamaya Kulon yang lebih akrab disapa dengan panggilan Kang Oce tersebut. (Nunu)*

IMG-20240405-WA0074

Bagikan Sembako dan Takjil, DPC MOI Karawang Tebar Kebahagiaan dan Keberkahan

Pengurus DPC MOI Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Bulan suci Ramadan merupakan momentum untuk berlomba-lomba dalam kebajikan dengan menebar kebahagian kepada kaum dhuafa demi meraih keberkahan dari Allah SWT. DPC Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Karawang tidak ingin melewatkan bulan suci Ramadan tanpa ada kegiatan yang bermanfaat bagi masyarakat sekitar.

Hari ini, Jumat (5/4/2024) sore, semua pengurus DPC MOI Kabupaten Karawang turun ke lokasi sekitar Kota Karawang untuk berbagi sembako dan takjil.

"Terselenggaranya acara berbagi sembako dan takjil ini karena adanya orang-orang baik yang berkenan berikan donasi, jadi kami hanya fasilitator agar kebahagian itu menebar ke masyarakat," kata Ketua DPC MOI Kabupaten Karawang, Latifudin Manaf.

Latifudin menyampaikan, acara hari ini ada dua sesi. Sesi pertama memberikan 50 paket sembako berupa beras dan sejumlah nominal kepada para kaum dhuafa, di antaranya para pemulung, pengemis dan fakir miskin.

"Kenapa kami berikan uang juga, supaya uang itu bisa dibelikan lauk pauk sesuai keinginan dan selera mereka. Kalau kami berikan semua dalam bentuk sembako, bisa jadi ada jenis sembako yang kurang mereka minati," ungkapnya.

Sesi selanjutnya adalah berbagi 50 paket takjil kepada para pengendara jelang berbuka puasa. Hal itu dilakukan agar para pengendara tidak kesulitan lagi mencari takjil untuk berbuka puasa.

"Paket takjil yang kami berikan adalah bubur sumsum, buah jeruk dan air mineral. Semoga takjil ini bisa membantu mereka yang ingin berbuka puasa di jalan," ujarnya.

Latifudin meyakini Allah SWT selalu menolong orang selama orang itu mau menolong saudaranya.

"Alangkah mulianya mengisi bulan suci Ramadan dengan menebar kebahagian kepada mereka yang membutuhkan. Semoga yang sudah membantu acara ini diberikan kesehatan dan keberkahan dalam hidupnya," tutupnya.

Momen pembagian sembako

Hal tersebut senada dengan apa yang diungkapkan Nunu Nugraha selaku salah satu Pengurus DPC MOI Karawang. Dirinya menambahkan bahwa melalui momentum bulan suci ramadhan, tentunya menjadi momen yang baik untuk berburu pahala melalui kegiatan-kegiatan yang bermanfaat.

"Melalui momentum Bulan Suci Ramadhan, merupakan momen yang baik untuk berburu pahala melalui kegiatan seperti ini, dan semoga apa yang kita lakukan ini bisa memberi manfaat bagi mereka yang membutuhkan," harap Pria yang merupakan Direktur sekaligus Pimpinan Redaksi media online jendralnews.co.id (Jendela Jurnalis) ini.

Selesai bagi-bagi sembako dan takjil, semua pengurus MOI Karawang berkumpul untuk lakukan buka puasa bersama sambil membicarakan agenda-agenda selanjutnya. (red)*