Jendela Berita

IMG-20240307-WA0037

Prosesi Wisuda Fakultas Kedokteran Unmuh Yogyakarta Berlangsung Penuh Haru

Foto Keluarga dan Sahabat Almarhumah Nisya usai wisuda berlangsung

Jendela Jurnalis Yogyakarta, JATENG - Prosesi wisuda Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Yogyakarta angkatan Tahun 2023/2024 telah digelar pada Rabu (6/3/24) kemarin.

Prosesi Wisuda tersebut terbilang prosesi paling mengharukan tahun ini. Pasalnya, ada salah satu mahasiswi yang seharusnya mengikuti acara wisuda tersebut, namun nasib berkata lain, lantaran dirinya telah meninggal dunia sebelum digelarnya momen berharga tersebut.

Adalah Nisya Roudoh, Mahasiswi cantik kelahiran 7 Juni 2002 yang sebelumnya wafat pada Tanggal 16 Oktober 2023 lalu, ternyata ditetapkan sebagai lulusan terbaik jurusan kedokteran dengan nilai IPK 3,93 (Summa Cumlaude).

Foto Almarhumah Nisya Roudoh

Tak elak, prosesi wisuda tersebut berjalan dengan diwarnai isak tangis dari beberapa sahabat dan keluarganya. Moment yang selama ini paling ditunggu-tunggu oleh para mahasiswa dan orang tua, namun ternyata Nisya telah berpulang terlebih dahulu menghadap Sang Pencipta.

Selain berhasil menjadi mahasiswi terbaik dijurusannya, Nisya Roudoh juga merupakan sosok mahasiswi kreatif dengan segudang prestasi. Diantaranya, Nisya adalah seorang penghafal Al-Qur'an.

Mengenai prosesi penyerahan Ijazah tanda kelusan, penyerahannya secara simbolis diwakili oleh kedua orang tua Nisya bersama Brian selaku sahabat dekatnya yang juga sesama wisudawan.

"Kami sangat terharu, dan sungguh sangat kehilangan sahabat dan teman seangkatan. Dia salah satu mahasiswi terbaik dengan banyak prestasi," ungkap Brian kepada Jendela Jurnalis beberapa saat setelah acara wisuda berlangsung.

Selain itu, selama prosesi wisuda berlangsung, salah satu peserta wisuda lainnya yang enggan menyebutkan namanya mengaku bahwa dirinya melihat adanya beberapa keanehan yang membuatnya kaget. Salah satunya ialah saat prosesi penyerahan ijazah untuk Nisya, sepintas dirinya melihat seperti adanya cahaya putih yang mendekat.

Lebih lanjut, saat ditanyakan maksud dari cahaya tersebut, dirinya pun merasa bingung dan menegaskan bahwa cahaya tersebut bukan berasal dari lampu maupun kilatan lampu kamera.

"Entahlah, yang pasti bukan dari kilatan lampu kamera," pungkasnya.

Sementara itu, ketika hal tersebut dikonfirmasikan kepada pihak keluaga melalui Hj. Nani selaku Ibunda dari Almhumah Nisya, dirinya sama sekali tak kaget. Bahkan dirinya juga bercerita bahwa hal serupa sering terjadi, khususnya dilokasi pemakaman Nisya.

"Banyak juga Siswa Siswi SD didekat lokasi pemakaman Nisya pada jiarah, dan sering ada yang cerita katanya ngeliat cahaya disekitar makamnnya," timpalnya. (HW/NN)*

IMG-20240304-WA0041

Dua Wartawan Diduga Jadi Korban Intimidasi dan Pengusiran di Lokasi Proyek Mini Soccer Milik Artis Vicky Prasetyo

Ega Nugraha saat berada di lokasi proyek mini soccer

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dua wartawan dari media AlexaNews.id dan Pojoksatu.id diduga mengalami pengusiran dan intimidasi saat melakukan investigasi terkait proyek mini soccer dan arena konser yang dimiliki oleh artis Vicky Prasetyo di Karawang. Kejadian tak terpuji tersebut terjadi pada Senin, 4 Maret 2024, di kawasan 3 Bisnis Center.

Ega Nugraha (Pojoksatu.ID) yang juga Ketua Ikatan Wartawan Online (IWO) Karawang, dan Amirullah (AlexaNews.ID) adalah dua jurnalis yang menjadi korban pengusiran dan intimidasi oleh sejumlah orang yang diduga bayaran di lokasi proyek tersebut. Mereka mengaku terpaksa meninggalkan lokasi proyek karena keselamatan mereka terancam.

"Aksi tak terpuji tersebut terjadi ketika kami sedang melakukan pendalaman berita terkait kasus dugaan penipuan dalam proyek mini soccer dan arena konser yang dilaporkan oleh seorang pengusaha di Karawang," kata Ega kepada media ini.

Menurut keterangan Ega, mereka berdua mendapatkan intimidasi dan dipaksa untuk menghentikan pengambilan gambar di lokasi proyek. Bahkan, kamera rekannya Amirullah hampir rusak akibat tekanan yang diterima.

"Tindakan orang-orang bayaran di lokasi proyek tersebut jelas melanggar Undang-Undang Pers Nomor 40 Tahun 1999, Pasal 8 Ayat 1. Sebagai seorang jurnalis yang sudah tersertifikasi Dewan Pers, saya berencana untuk membawa kasus ini ke ranah hukum," tegasnya.

Sebelumnya, terdapat pemberitaan terkait pelaporan artis Vicky Prasetyo ke Polres Karawang oleh seorang pengusaha bernama Omri P Manurung terkait dugaan penipuan senilai Rp 1,8 miliar dalam proyek tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, Jendela Jurnalis belum mendapatkan keterangan resmi dari pihak proyek terkait adanya insiden tersebut. (red)*

IMG-20240302-WA0052

Rayakan Isra Mi’raj Sekaligus Sambut Bulan Suci Ramadhan, PKBM Sanggar Juang Gelar Pengajian

Sesi foto bersama usai kegiatan berlangsung

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Bertempat di PKBM Sanggar Juang, OSIS PKBM Sanggar Juang melaksanakan peringatan Isra Mi'raj Nabi Muhammad SAW 1445 H dan Pengajian Menyambut Bulan Suci Ramadhan. Sabtu (02/03).

Kegiatan tersebut dihadiri langsung oleh Kepala PKBM Sanggar Juang, Staff, Dewan Tutor serta seluruh anggota OSIS PKBM Sanggar Juang. Dihadiri juga oleh MUI Desa Cirejag beserta tokoh-tokoh masyarakat lainnya.

Kepala PKBM Sanggar Juang, Teddi Fitnaguhardi, SE. dalam sambutannya memaparkan bahwa Peristiwa Isra Mi'raj ini merupakan peristiwa yang sangat penting bagi umat Islam.

"Peristiwa Isra Mi'raj merupakan perjalanan spiritual Rasulullah SAW yang begitu singkat dalam semalam dan diterimanya perintah sholat lima waktu. Oleh karena itu peringatan Isra Mi'raj yang dirangkai dengan acara Pengajian Menyambut Bulan Suci Ramadhan mengambil Tema Jadikanlah Solat dan Sabar Sebagai Penolong tentunya Implementasi Hijrahnya Rasulullah sebagai Upaya Meningkatkan Iman dan Islam dalam Kehidupan Generasi Muda di Era Digital sekarang ini," paparnya.

Lebih lanjut, ia menyampaikan rasa terimakasih dan maaf apabila terdapat kekurangan dalam peringatan Isra Mi'raj kali ini.

"Atas nama PKBM Sanggar Juang, kami ucapkan terimakasih atas kehadiran bapak/ibu, anak-anak peserta didik dan bapak Penceramah yang sudah berkenan mengisi Tausiyah pada hari ini. Semoga apa yang kita lakukan ini mendapat ridho dari Allah SWT. Serta kami memohon maaf yang sebesar-besarnya apabila terdapat kekurangan dan hal yang tidak berkenan dalam acara ini," tutupnya

Kegiatan memperingati hari besar Islam tersebut dihadiri oleh Keluarga Besar PKBM Sanggar Juang, beserta Pengelola, seluruh Dewan Tutor, OSIS dan tenaga kependidikan PKBM Sanggar Juang. Tampak peserta yang hadir duduk mendengarkan ceramah agama yang disampaikan dengan begitu apiknya.

Dalam memperingati Isra Mi'raj tahun ini, PKBM Sanggar Juang mengundang H. Muhidin sebagai penceramah. Pada kesempatan ceramah tersebut ia menyampaikan Maha Suci Allah kebesaran Allah SWT memperjalankan seorang hambanya dari Masjidil Haram ke Masjidil Aqsa serta proses bagaimana turunnya perintah sholat lima waktu bagi umat Islam.

Diakhir ceramah, ia menyampaikan bahwa melalui peringatan Isra Mi'raj ini kita kembali ke jati diri masing-masing untuk mengingat kembali apa yg telah berlangsung selama 1400 silam sampai hari ini yang tentunya masih aktual dibicarakan untuk generasi muda yang akan datang.

Dalam kesempatan tausiyah tersebut terasa sangat hangat diterima oleh Peserta didik yang begitu antusias mendengarkan dan mengikuti seluruh rangkaian acara hingga akhir.

Kegiatan dilanjutkan dengan pengajian dan doa bersama menyambut bulan suci ramadhan yang dipimpin langsung oleh Bapak H. Muhidin selaku ketua MUI Desa Cirejag.

Selanjutnya kegiatan ditutup dengan do'a bersama, kemudian bersama-sama menyantap hidangan yang telah disediakan. (Pri)*

IMG-20240125-WA0013

Bekerjasama dengan Indonesia Ramah Lansia, Pemdes Bayur Kidul Menggelar Launching Sekolah Lansia “Lintang Kebaya”

H. Darsono, AMK., Kades Bayur Kidul saat memberikan sambutan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pemerintahan Desa Bayur Kidul, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang menggelar acara Launching Sekolah Lansia di Halaman Kantor Desa Bayur Kidul. Kamis (25/1/24).

Acara tersebut dihadiri oleh Kepala Dinas Sosial, Perwakilan Camat Cilamaya Kulon, Dinas Kesehatan, Direktur IRL, Tim Nakes dari Rumah Sakit IZA, Tokoh Masyarakat, Tokoh Agama serta Ibu-Ibu lansia Masyarakat Desa Bayur Kidul sebagai calon peserta didik.

Dalam sambutannya, H. Darsono, AMK., selaku Kades Bayur Kidul mengucapkan rasa terimakasihnya kepada IRL yang telah memberikan kesempatan kepada Desa Bayur Kidul untuk melaksanakan program tersebut

"Terimakasih kepada Direktur Indonesia Ramah Lansia yang telah memberikan kesempatan bagi kami untuk melaksanakan program pendidikan kesehatan terhadap lansia yang ada disini. Selain itu, program ini juga membawa kebahagiaan serta manfaat bagi para lansia," ucapnya.

"Sekarang kita fasilitasi, dan dari program ini, mari kita ciptakan kebahagiaan dan kesehatan ibu-ibu melalui proses pembelajaran kesehatan yang menyenangkan dan tentunya bermanfaat," tambahnya.

Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan oleh H. Ridwan Salam selaku Kepala Dinas Sosial Kabupaten Karawang dalam sambutannya mengungkapkan bahwa dirinya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya program tersebut

"Saya sangat mengapresiasi atas terselenggaranya launching program sekolah lansia ini, semoga adanya program ini bisa memberikan manfaat bagi para lansia di Bayur Kidul, dan saya juga titip kepada IRL, agar permasalahan-permasalahan dilapangan terkait kesehatan dapat teratasi dengan baik," ungkapnya.

Launching Sekolah Lansia tersebut terselenggara atas kerjasama Pemdes Bayur Kidul dengan Sekolah Lansia Lintang Kebaya dari Yayasan/
Lembaga Indonesia Ramah Lansia (IRL) Provinsi Jawa Barat, yang diketahui selama ini selalu konsisten dan aktif dalam menjalankan program pendekatan untuk menciptakan kawasan ramah lansia serta berkesinambungan dalam meningkatkan kualitas hidup lanjut usia di wilayah Provinsi Jawa Barat.

Dalam pelaksanaannya, IRL Jawa Barat sendiri memberikan program pendidikan sepanjang hayat (long life education) bagi para lansia melalui pendidikan non-formal, dengan tujuan agar bisa mendorong lansia untuk saling berinteraksi sosial, juga untuk belajar tentang pola hidup sehat dengan meningkatkan fungsi fisik dan kognitif, agar dapat menikmati masa tua yang Sehat Mandiri Aktif Produktif dan Bermartabat (SMART).
(Nunu)*

IMG-20240123-WA0085(1)

Humas PT. Nindya Karya Dinilai Tak Profesional, Pihak BBWS Citarum Jawa Barat Akan Kembali Disurati Media

Papan informasi pekerjaan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Berawal dari adanya beberapa keluhan Petani di Kecamatan Banyusari dan sekitarnya terkait dampak Pembangunan Rehabilitasi Saluran Induk Bendung Walahar BP.TUT 14 yang dikerjakan oleh PT. Nindya Karya, jendralnews.co.id kemudian melakukan upaya konfirmasi kepada pihak BBWS Citarum Jawa Barat yang dalam hal ini bertindak sebagai penyelenggara melalui surat konfirmasi yang dilayangkan pada 4 Januari 2024, dengan nomor surat 001/SE/Konfirmasi/l/2024 yang dikirimkan melalui POS dan email.

Selain itu, jendralnews.co.id juga mengirimkan tembusan kepada pihak terkait lainnya mulai dari Kementerian PUPR Republik Indonesia cq Dirjen SDA, PT. Nindya Karya, Gubernur Jawa Barat, Bupati Karawang, Dinas Pertanian dan Ketahanan Pangan Kabupaten Karawang, PJT ll Kabupaten Karawang, Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Ketua Komisi lll DPRD Kabupaten Karawang, Camat Banyusari serta kepada Ketua Forum Masyarakat Tani Banyusari.

Usai dilayangkannya surat tersebut, kemudian selang beberapa hari ada pihak yang mengaku sebagai HUMAS dari PT. Nindya Karya dan mengajak duduk bersama di sebuah warung pinggiran jalan disekitar proyek tersebut berlangsung.

Terkait hal tersebut, Nunu Nugraha selaku Pimpina Redaksi jendralnews.co.id mengungkapkan bahwa dirinya merasa sangat kecewa dan merasa tidak dihargai dan disepelekan.

"Kami kecewa dan merasa tak dihargai, karena sebelumnya kami melakukan konfirmasi tertulis kepada pihak BBWS Jawa Barat, tapi kok malah pihak pelaksana yang seperti kebakaran jenggot? malah mengundang kami untuk ngobrol dipinggir jalan dengan bahasa mau menanggapi konfirmasi kami atas perintah dari pihak BBWS," ungkapnya. Senin (22/1/24).

Pertemuan pihak yang mengaku Humas dari PT. Nindya Karya saat bertemu dengan Pimpinan Redaksi jendralnews.co.id beserta wartawan lainnya. Selasa (16/1/24)

Bahkan, Nunu menilai bahwa pihak Humas PT. Nindya Karya tidak profesional, padahal pihaknya menempuh jalur konfirmasi yang santun melalui surat menyurat lewat POS dan juga email.

"Kami menilai bahwa pihak Humas tidak profesional dalam menjalankan tugasnya, apakah memang sekelas perusahaan BUMN tersebut tidak membuka kantor cabang di Karawang? sampe saya diundang dipinggir jalan, itupun gak resmi, hanya undangan melalui seseorang yang mungkin punya akses dengan pihak Humas, jelas kami merasa tak dihargai dan merasa mereka seolah meremehkan profesi kami dengan cara seperti itu," tambahnya.

Lebih lanjut, Nunu mengaku bahwa dalam pertemuan tersebut pihak Humas sempat menyebut bahwa pihak BBWS tak akan mau turun untuk mengurusi masalah dilapangan, dengan bahasa yang seolah tidak ada hubungan baik antar keduanya.

"Pihak Humas sempat ngomong begitu, dan saya malah berspekulasi dengan keterangan tersebut, terlebih surat konfirmasi yang kami layangkan hingga kini sama sekali belum ada balasannya, kenapa yang muncul malah Humas dengan bahasa mau memberikan keterangan, padahal kan kami hanya memberikan tembusan saja kepada pihak PT. Nindya Karya, bukannya surat permohonan konfirmasi," jelasnya.

Ia juga mengaku akan menyurati kembali pihak BBWS, sesuai jalur yang ditempuhnya sejak awal, karena dirinya sedang menjalankan profesionalitas sebagai media melalui konfirmasi tertulis.

Selain itu, pihaknya juga akan melakukan koordinasi bersama tim kuasa hukumnya untuk membahas tentang surat pengaduan ke BPK RI.

Sementara itu, A (inisial) selaku pihak yang mengaku sebagai jajaran Humas di PT. Nindya Karya saat dimintai tanggapannya melalui pesan singkat aplikasi whatsapp terkait surat konfirmasi yang dilayangkan jendralnews.co.id menimpali bahwa terkait apa yang dikonfirmasikan tersebut sebelumnya sudah dijelaskan dalam audiensi yang telah dilaksanakan.

"Semua sudah di jelaskan di acara audiensi di kec banyusari yg di hadiri oleh pak camat, lurah, media dan petani terkait pembangujan saluran induk tarum utara," timpalnya. Senin (22/1/24). (Pri)*

IMG-20240119-WA0032

Dikonfirmasi Terkait Dugaan Adanya Tumpang Tindih Anggaran Realisasi Fisik Dana Desa, Kades Banyuasih Malah Catut Nama Ketua PERADI Karawang

Papan informasi realisisasi pekerjaan yang bersumber dari Dana Desa

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Pekerjaan Pembangunan / Pengerasan Akses Jalan Usaha Tani (JUT) di Desa Banyuasih, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang yang didanai dari Dana Desa Tahun 2023 diduga terdapat tumpang tindih anggaran dengan pekerjaan serupa yang bersumber dana dari Aspirasi Anggota Dewan.

Pasalnya, terdapat kesamaan lokasi serta dugaan ketidaksesuaian yang menimbulkan kejanggalan dari hasil pekerjaan keduanya.

Diketahui, Pengerasan Jalan Usaha Tani yang diselenggarakan dan didanai dari Dana Desa Tahun 2023 dalam papan informasi tertulis 246 x 3.0 x 0.20 M, namun dalam pelaksanaannya informasi yang didapat oleh awak media, diduga hanya direalisasikan sepanjang 50 M saja, untuk kemudian realisasinya dilanjutkan dengan pengerasan dari bantuan Aspirasi Anggota Dewan.

Hal tersebut membuat Y (inisial) selaku warga Banyusari mencurigai adanya Surat Pertanggung Jawaban (SPJ) pelaksanaan realisasi DD Tahun 2023 fiktif yang dibuat oleh Kades Banyuasih.

"Palingan itu 50 Meter saja realisasinya Pak, sisanya kan dari Aspirasi Dewan, saya curiga itu SPJ pelaksanaan realisasi DD nya fiktif," ungkap Y kepada Jendela Jurnalis.

Sementara itu, Jendela Jurnalis kemudian mengonfirmasikan adanya dugaan tersebut kepada RS (inisial) selaku Kepala Desa Banyuasih. Namun dalam keterangannya, RS menjelaskan bahwa dugaan tersebut tidak benar.

"Tidak Pak, itu salah duga, bahkan dilebihi Pak panjangnya. Senin aja ketemu saya, sekarang saya di Jawa,
nanti boleh cek bersama, saya tunggu hari Senin," timpalnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkat Aplikasi WhatsApp. Kamis (18/1/24).

Namun, ketika ditanyakan terkait adanya lanjutan pekerjaan yang didanai dari Aspirasi Dewan, dirinya tidak menampik hal tersebut, dan mengakui bahwa dirinya yang menyuruh untuk melanjutkannya setelah pekerjaan dari DD selesai.

Lebih lanjut, usai mendapatkan konfirmasi, Jendela Jurnalis mendapatkan pesan tambahan dari RS yang malah mencatut nama salah satu pengacara terkenal di Karawang.

"Iya siap terimakasih banyak Pak,
karena Bapak mah mungkin dari pelapor,
tadi sudah saya ser (share-red) juga ke Pak Askun, ada teman media yang baik, ada berita konfir dulu ke saya. Nuhun Bapak," tutupnya.

Hal tersebut sontak membuat Jendela Jurnalis yang sedari awal hanya sedang melakukan konfirmasi terkait dugaan adanya tumpang tindih anggaran merasa heran. Dengan mengirim pesan seperti itu, membuat Jendela Jurnalis melanjutkan pencarian informasi kepada nama yang disebutkan oleh Kades Banyuasih terkait apa korelasinya antara dirinya dengan salah satu pangacara yang ia sebutkan tersebut.

Namun anehnya, saat Jendela Jurnalis melakukan konfirmasi kepada Asep Agustian, SH.,MH., atau yang lebih akrab disapa Askun untuk mempertanyakan korelasi dirinya dengan Kades tersebut, Askun malah menjawab bahwa dirinya tidak mengenal Kades tersebut.

"Saya gak kenal kang," ucap Askun yang juga merupakan Ketua DPC dari Perhimpunan Advokat Indonesia (PERADI) Kabupaten Karawang tersebut. (Pri)*

IMG-20240114-WA0048

Rayakan Hari Jadi ke-1 Tahun, IWO Indonesia DPD Karawang Targetkan Perkuat Sinergitas

Perayaan 1 Tahun IWO Indonesia

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Bertempat di Ciplaz Mall Ramayana Karawang Ikatan Wartawan online Indonesia DPD Kabupaten Karawang rayakan hari jadinya yang ke 1 tahun dengan tema "Tanamkan Profesionalisme, Kekompakan dan Terus Bersinergi dengan Pemerintah dan Swasta," Minggu (14/1/24).

Hadir dalam perayaan Hari Ulang tahun yang ke 1 tahun Ikatan Wartawan Online Indonesia DPD Kabupaten Karawang Ketua Umum DPP IWO Indonesia Nr. Icang Rahardian, SH., Dewan Pembina DPP IWO Indonesia H. Uung Solikhun Ashari, Sekjen DPP IWO Indonesia Epih Fauzi, Ketua IWO Indonesia DPD Karawang Syuhada Wisastra A.md. CHRM, Wakil Ketua IWO Indonesia DPD Karawang Jeri Sagita, Sekjen bersama Wasekjen IWO Indonesia DPD Karawang Amrini Handayani dan Aan Ade Warino, para Ketua Koordinator Bidang, Ketua Koordinator Wilayah (Korwil) dan seluruh jajaran anggota IWO Indonesia DPD Karawang di setiap wilayah.

Di katakan Ketua Umum IWO Indonesia Nr. Icang Rahardian SH dalam sambutanya menyampaikan selamat dan sukses atas hari jadinya IWO Indonesia DPD Karawang yang ke-1, semoga ini menjadi langkah awal untuk perkembangan IWO Indonesia khususnya DPD Karawang kedepan lebih maju dan lebih berkembang lagi.

"Hari ini merupakan hari yang istimewa bagi IWO Indonesia DPD Karawang, saya sebagai Ketua Umum mengucapkan selamt ulang tahun IWO Indonesia DPD Karawang yang ke-1, semoga IWO Indonesia DPD Karawang ke depan semakin sukses, maju dan lebih berkembang lagi," ucapnya.

Dikatakan Baba Icang sapaan akrabnya, bahwa kedepan IWO Indonesia di harapkan bisa lebih bersinergi lagi dengan stakeholder, baik dengan pemerintah maupun swasta.

"Saya berharap IWO Indonesia khususnya DPD Karawang ke depan mampu bersinergi dengan berbagai pihak, baik di pemerintahan maupun swasta. Kerjasama itu harus di jalin bukan hanya dengan pemerintahan saja, akan tetapi dengan swasta pun itu harus di lakukan, di Karawang ini kan banyakperusahaan-perusahaan," tandasnya. (Rey)*

IMG-20240113-WA0041

Gelar Sedekah Bumi, Bentuk Syukur Pemdes dan Warga Desa Pancakarya Atas Keberkahan Hasil Bumi

Kades Pancakarya dalam acara hajat bumi

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Acara hajat bumi atau sedekah bumi merupakan kegiatan yang sudah tidak asing lagi bagi masyarakat Karawang. Bahkan, kegiatan perayaannya sering dilakukan di beberapa daerah di wilayah Kabupaten Karawang, khususnya bagi wilayah yang merupakan zona pertanian.

Dalam kehidupan masyarakat Jawa, upacara hajat bumi atau sedekah bumi memiliki banyak pesan moral dan budaya untuk dijadikan sebagai pedoman dalam kehidupan bermasyarakat. Selain itu, upacara hajat bumi atau sedekah bumi memiliki makna tersendiri, yakni sebagai ungkapan rasa syukur kepada Sang Pencipta Alam Allah SWT atas apa yang diperoleh.

Hari ini, Pemerintah Desa Pancakarya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang tengah menggelar kegiatan tersebut dalam rangka tasyakuran hasil bumi masyarakat Desa Pancakarya. Kegiatan tersebut diggelar dengan mengusung tema "Ngawangun Desa Lewat Budaya. Sabtu (13/1/24).

Gelaran acara hajat bumi atau sedekah bumi yang dilaksanakan oleh Pemdes Pancakarya tersebut diketahui akan berlangsung selama dua hari kedepan, dengan di isi oleh beberapa kegiatan perlombaan seni dan budaya yang di tampilkan oleh masyarakat Desa Pancakarya mulai dari kirab gunungan, iring-iringan kuda, festival musik lesung, drum band, musik tradisional, kesenian tradisional topeng banjet oleh grup Sinar Pusaka Warna (Bah Pendul), ajang kesenian angklung, baritan, cukur gratis, dan pemeriksaan kesehatan gratis.

Selain acara bertajuk budaya, panitia juga menyiapkan santunan bagi anak yatim dan piatu dan kegiatan keagamaan doa bersama (Istigosah).

Kantor Desa Pancakarya

Saat ditemui awak media di sela kegiatan, Kepala Desa Pancakarya H. Asep Sugianto, SH., mengucapkan rasa syukur yang tak terhingga atas limpahan rizqi yang di berikan oleh Allah SWT. Selain itu, pihaknya juga mengucapkan rasa terima kasihnya kepada seluruh masyarakat Desa Pancakarya yang antusias memberikan dukungan dan partisipasinya.

"Sedekah bumi yang di laksanakan ini bertema 'Ngawangun Desa Lewat Budaya' bertujuan untuk ngamumule budaya, mempererat tali silaturahmi dan kerukunan antar warga Desa Pancakarya khususnya, dan masyarakat luas pada umumnya," ucapnya.

"Selain itu, ungkapan rasa syukur, tasyakur bi'nikmat terhadap hasil bumi atau panen warga petani yang diharapkan ke depan bisa lebih makmur dan subur. Kemudian dalam seni dan budayanya yang tak terlupakan oleh generasi milenial semoga lebih hidup dan lebih berkembang lagi, dan diharapkan budaya gotong-royong, gawe bareng nu rancage serta kekompakan dan kesolidan di kalangan warga, terutama warga tani dapat terus dilestarikan dan ditingkatkan lagi," tambahnya.

Lebih lanjut, dirinya berharap agar di masa mendatang masyarakat Desa Pancakarya bisa lebih hidup sejahtera, khususnya bagi warganya yang mayoritas sebagai petani.

"Semoga hasil buminya diberikan yang lebih maksimal dan keberkahan oleh Alaah SWT, Aamiiin Ya Robbal alamin," tutupnya. (Red/Rey/Her)*

IMG-20240111-WA0016(1)

Subhanallah, Bekas Kamar Kost Seorang Almarhumah Tahfidz Qur’an di Yogyakarta Kini Sering Tercium Aroma Wangi

Foto makam Alm. Nisya Roudoh (insert : Foto Alm. Nisya Roudoh)

Jendela Jurnalis Jateng -
Seorang pemilik kost bernama Hilman di Yogyakarta mengungkapkan sebuah fakta mencengangkan, dimana dirinya mengaku bahwa salah satu kamar kost miliknya sering tercium aroma wangi yang tak biasa, bahkan lebih wangi dari aroma parfum pada umumnya. Padahal, kamar tersebut kini dalam keadaan kosong.

Diketahui, kamar tersebut terakhir kali dihuni oleh Nisya Roudoh, salah satu Mahasiswa semester akhir jurusan kedokteran di Universitas Muhammadiyah Yogyakarta yang kini sudah meninggal dunia sejak Oktober 2023 lalu.

Hal tersebut diungkapkan Hilman kepada Jendela Jurnalis melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp. Selasa (9/1/23).

"Ni kamar Mba Nisa masih wangi aja ya bu, saya lagi ambil kunci ketinggalan kemarin pas ambil kulkas," ungkapnya dalam pesan tersebut.

"Bukan pewangi, bingung wangi apa gitu, pokoke wangi banget," tambahnya.

Hal tersebut pun sontak membuat Jendela Jurnalis penasaran dan menggali informasi mengenai Almarhumah Nisya Roudoh kepada teman dan orang terdekatnya.

Salah satu temannya menceritakan, bahwa sejak kecil Nisya sudah menjadi seorang Hafidz Qur'an, diceritakan juga bahwa Nisya memiliki sifat dermawan dan suka berbagi kepada teman dan sesama.

Selain itu, semasa sekolah, sejak di bangku Sekolah Dasar Nisya terbilang anak yang pintar dan berprestasi.

Namun, walaupun Nisya terlahir dari keluarga yang berkecukupan, sejak di bangku Sekolah Dasar hingga Menengah Atas dirinya lebih memilih tinggal dan mondok, dengan kehidupan sederhana dan terpisah dengan keluarga.

Nisya merupakan gadis kelahiran Karawang 7 Juni 2002, dan wafat pada 16 Oktober 2023 lalu dan dimakamkan di TPU Cibening, Purwakarta. Bahkan saat sebelum pemakamannya pun Cellica Nurrachadiana yang saat itu masih menjabat sebagai Bupati Karawang pun datang untuk ta'ziah.

Bahkan, berdasar keterangan dari beberapa kerabatnya, sejak meninggal hingga 7 hari selalu tercium aroma wangi, dan hal tersebut tak berhenti hingga 40 hariannya.

Nisya merupakan anak kedua dari 3 bersaudara, Kakaknya diketahui kini sudah lulus kuliah, sementara adiknya kini masih kuliah jurusan kedokteran mengikuti jejak kakaknya. Ibunda Nisya adalah Hj. Nani Jumiati yang diketahui sebagai pengusaha dan menjadi Direktur Utama di Rumah Sakit Karya Husada (RSKH) Cikampek.

Lebih jelasnya, Nisya merupakan cucu dari Alm. H. Karya yang merupakan seorang pengusaha terkemuka di Purwasuka sekaligus sebagai pendiri dari RS. Karya Husada.

Sementara itu, pengakuan dari beberapa narasumber lainnya pun tak kalah mengejutkan, bahkan ada seorang peziarah yang pernah mendatangi makamnya, mengaku pernah memimpikan Almarhum Nisya dan menyebutkan bahwa kisah kehidupan Almarhum mendekati ciri-ciri kehidupan Wali Mastur (menyembunyikan diri).

"Kisah dan kehidupannya itu sudah mendekati ciri-ciri kehidupan para Wali Mastur," ungkap seorang pria paruh baya yang enggan menyebutkan namanya.

Hingga berita ini diterbitkan, Jendela Jurnalis belum berhasil mewawancarai Hj. Nani Jumiati selaku ibunda dari Nisya. (Nunu Nugraha)*

IMG-20240110-WA0032

Tingkatkan Patroli Malam, Anggota Polsek Pedes Ajak Masyarakat Ciptakan Keamanan Lingkungan

Anggota Polsek Pedes saat memberikan himbauan kepada warga.

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Anggota Polsek Pedes, Polres Karawang, Polda Jabar, Aipda Wasna dan Bripka Jhon Dayat melaksanakan "Patroli Prekat" dan sambang dialogis tentang Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) serta kewaspadaan terhadap "Geng Motor" ke salah satu desa di wilayah Kecamatan Cilebar. Rabu dini hari (10/1/24).

Dalam kegiatan tersebut, Anggota Polsek Pedes juga mengantisipasi adanya tindak kejahatan C3, serta menghimbau tokoh masyarakat dan pemuda untuk meningkatkan keamanan melalui kegiatan ronda malam, demi terciptanya lingkungan masyarakat yang aman dan damai.

"Kami sambang dan dialogis, kami himbau juga masyarakat agar bersama Polsek Pedes menjaga tindak kejahatan dan TPPO, ayo kita meningkatkan keamanan warga masyarakat, himbau juga waspada C3, saya ajak kepada masyarakat dan perangkat desa untuk meningkatkan kamtibmas dan pengawasan terhadap lingkungan sekitar," ucap Aipda Wasna.

Dengan adanya kegiatan tersebut, warga masyarakat di wilayah hukum Polsek Pedes pum mengucapkan rasa terimakasihnya kepada Anggota Polsek Pedes yang sudah memberikan himbauan kepada mereka, sehingga mereka dapat meningkatkan kewaspadaan dan keamanan.

"Terimakasih Bapak Kapolsek Pedes Akp Marsad, dan tak lupa Bapak Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono yang sudah memerintahkan Anggota Polsek Pedes Aipda Wasna beserta Bripka Jhon Dayat, untuk memberikan himbauan keamanan bagi warga Desa di Kecamatan Cilebar dengan adanya program CAKEP," ucapnya.

"Alhamdulilah, desa kami terhindar dari Tindak Pidana Perdagangan Orang dan Kejahatan lainnya, semoga Polsek Pedes Polres Karawang beserta semua anggotanya di berikan kesehatan," tutup salah satu tokoh masyarakat di Desa Kertamukti, Kecamatan Pedes. (Rey)*