Jendela Berita

IMG-20240629-WA0025

Sukses Gelar Lomba Senam Perwosi Tingkat Kecamatan, Camat Cilamaya Kulon Berikan Apresiasi

Foto Camat Cilamaya Kulon beserta seluruh peserta dan panitia Lomba Senam Perwosi Tingkat Kecamatan Cilamaya Kulon

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Mengusung tema 'Membangun Wanina Karawang Cantik, Sehat, Bugar dan Bermartabat,' Perwosi Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang menggelar lomba Senam Kreasi Perwosi Karawang (SKPK) antar Desa Tahun 2024 yang berlokasi di Halaman Kantor Kecamatan Cilamaya Kulon. Sabtu (29/6/24).

Dalam pelaksanaannya, Lomba Senam Perwosi diikuti oleh perwakilan dari 12 Desa yang ada di Wilayah Kecamatan Cilamaya Kulon.

Sementara untuk kepanitiaan dan penjurian, dilaksanakan oleh Perwosi Kecamatan Cilamaya Kulon dan dihadiri juga oleh perwakilan dari Perwosi Tingkat Kabupaten Karawang.

Kegiatan tersebut berlangsung meriah dengan penampilan kontestan perwakilan dari tiap desa, dengan menampilkan senam perwosi yang biasanya dikolaborasikan dengan kreasi, mulai dari gerakan hingga kostum yang turut menarik perhatian.

Foto para pemenang lomba

Adapun untuk peringkat juara dalam lomba tersebut, untuk Juara 1 dimenangkan oleh Desa Kiara dengan nomor kontestan 04, Juara 2 diraih oleh Desa Bayurlor dengan nomor kontestan 08, dan untuk Juara 3 jatuh kepada perwakilan dari Desa Pasirukem dengan nomor kontestan 06.

Selain itu, ada juga 2 kategori Juara Harapan, dimana untuk Juara Harapan tersebut diraih oleh perwakilan dari Desa Tegalurung dengan nomor kontestan 01, dan Desa Bayurkidul dengan nomor kontestan 05.

Usai diumumkan, kemudian dilanjutkan dengan acara pembagian piala dan piagam bagi setiap pemenang, yang secara simbolis diberikan oleh perwakilan dari Muspika Kecamatan Cilamaya Kulon termasuk Dudi Alexandrie, S.STP., selaku Camat Cilamaya Kulon.

Foto Camat Cilamaya Kulon Dudi Alexandrie, S.STP., (kiri) saat secara simbolis memberikan piala dan piagam penghargaan kepada salah satu pemenang lomba

Dalam kesempatannya, Dudi memberikan ucapan selamat dan apresiasinya kepada para pemenang, serta memberikan semangat bagi seluruh peserta dalam Lomba Seman Perwosi tersebut.

"Selamat bagi para pemenang dalam lomba senam perwosi Tahun ini, semoga apa yang diraih menjadi sebuah prestasi dan menjadi suatu hal positif yang bisa lebih meningkatkan semangat untuk bisa berkreasi lebih baik lagi. Dan untuk yang belum berkesempatan menang juga harus tetap dan lebih semangat, karena dalam sebuah perlombaan, hal yang paling utama adalah terjalinnya hubungan baik dalam silaturahmi melalui adanya kegiatan ini," ucapnya.

Selain itu, Dudi juga mengucapkan rasa terimakasih serta mengapresiasi Perwosi Kecamatan Cilamaya Kulon dan Perwosi Kabupaten Karawang yang telah sukses menggelar acara lomba tersebut.

"Terimakasih juga untuk panitia perlombaan dari Perwosi Kecamatan Cilamaya Kulon beserta Perwosi Kabupaten yang pada hari ini telah sukses menggelar lomba ini," tutupnya.

Usai acara berlangsung, ditutup dengan acara hiburan dengan penampilan kreasi tarian jaipong dari salah satu peserta lomba, kemudian dilanjutkan dengan makan bersama diwarnai dengan suasana hangat dan penuh ramah tamah. (Nunu)*

IMG-20240623-WA0006

Merasa Terganggu, Warga Cilamaya Keluhkan Seringnya Muncul Suara Bising dari PLTGU Jelang Tengah Malam

Bang Pri (insert : PLTGU PT. Jawa Satu Power)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Warga masyarakat Mekarmaya dan Cilamaya, Kecamatan Cilamaya Wetan kembali dikejutkan suara gemuruh dari mesin Pembangkit Listrik Tenaga Gas dan Uap dari PT. Jawa Satu Power Cilamaya, yaitu pada malam hari, tepatnya pada pukul 23.06, Sabtu. (22/6/24).

Bukan hanya kali ini saja, suara bergemuruh dari PLTGU Cilamaya belakangan ini sering mengeluarkan suara yang cukup mengganggu warga yang sedang beristirahat pada malam hari, apalagi pada jam tersebut.

Bang Pri selaku warga RT.003/007 mengungkapkan rasa kekesalannya ke pihak PT. Jawa Satu Power atau PLTGU Cilamaya yang menuding harus bertanggung jawab atas kegaduhan suara bising atau bergemuruh pada malam hari.

"Anak saya lagi enak-enak tidur, harus di kagetkan dengan suara bergemuruh dari mesin PLTGU, ini sudah ke sekian kalinya suara seperti ini, bulan ini saja sudah ke 3 sampai 4 kali gemuruh, apalagi sekarang malam hari suara bisingnya," ketusnya.

Lebih lanjut, dirinya meminta agar pihak PT. Jawa Satu Power jangan diam saja, kebisingan yang di sebabkan oleh mesin PLTGU tersebut menimbulkan ketakutan dan dikhawatirkan akan terjadi terus menerus sepanjang PLTGU tersebut berdiri.

Selain itu, dirinya juga mengungkapkan bahwa seharusnya Pihak PLTGU melakukan kepada masyarakat untuk melakukan sosialisasi, jangan hanya diam dan membiarkan kekhawatiran masyarakat berlarut-larut.

"Takutnya nanti kalo masyarakat banyak yang sudah merasa sangat khawatir akan melakukan aksi yang tidak diinginkan dan menimbulkan kegaduhan berkepanjangan," pungkasnya.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak dari PT. Jawa Satu Power belum memberikan klarifikasi kepada awak media maupun informasi terkait suara bising tersebut kepada masyarakat sekitar. (NN)*

IMG-20240619-WA0049

Usai Ikuti Pelepasan, Siswa – Siswi di Yayasan Ma’rifatullah Siap Menyongsong Masa Depan

Siswa dan Siswi dibawah naungan Yayasan Ma'rifatullah saat mengikuti kegiatan pelepasan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Sebanyak 191 Siswa - Siswi mulai yang berasal dari jenjang PAUD Ma'rifatullah, TKQ Da'arul Musthafa, TPQ dan MDTA Nurul Qolbi serta PKBM Tunas Makrifat, mengikuti acara pelepasan yang digelar secara resmi oleh Saanan, M.Pd., selaku Pembina Yayasan Ma'rifatullah Karawang. Rabu (19/6/24).

Kegiatan tersebut digelar di Komplek Pendidikan Yayasan Ma'rifatullah yang berlokasi di Desa Karyamulya, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang.

Selain dihadiri oleh Pengurus Yayasan, Kepala Sekolah, jajaran Dewan Guru Yasma serta para Siswa dan Wali Murid selaku tuan rumah, dalam gelaran yang berlangsung tertib tersebut juga dihadiri oleh Sekretaris Desa Karyamulya, Ketua
HIMPAUDI Batujaya, Ketua Umum Badko TKQ Kabupaten Karawang serta Penilik Bina PAUD Kecamatan Batujaya.

Tak berbeda seperti pada tahun sebelumnya. Kegiatan akhir tahun tersebut berlangsung selama 2 hari. Dimana pada sehari sebelumnya, Selasa (18/06) para guru, peserta didik dan para orang tua
melaksanakan Karnaval Keliling Desa Karyamulya.

Dalam acara Karnaval, semua peserta kegiatan kompak berkeliling dengan memakai kostum dan ornamen bertema Hari Raya Kurban, sebagian ada yang membawa miniatur Ka'bah, mengenakan pakaian ihram, memakai kostum Domba, memanggul boneka domba, serta melantunkan gema takbir. Hal tersebut karena pada acara Karnaval kemarin masih berada dalam hari Tasyrik.

Foto saat acara Karnaval

Mewakili Ketua Yayasan, Saanan, M.Pd., mengungkapkan bahwa pelepasan yang berlangsung pada hari ini bukanlah akhir dari pertemuan yang sesungguhnya, bukan pula berarti berakhir pula masa pendidikan.

"Selama beberapa tahun disini, anak - anakku tentu telah mengikuti pendidikan dan mendapatkan bekal ilmu pengetahuan dan ketrampilan. Jangan berhenti sampai disini, jadilah pembelajar, yang tidak pernah lelah untuk belajar dan belajar," ungkap Saanan.

Sementara itu, Ida Mursyida yang didaulat sebagai perwakilan orang tua siswa PAUD menyampaikan rasa syukur dan bangganya. Dimana anak - anak selama ini sudah menerima didikan dari POS PAUD Ma'rifatullah tersebut, terlihat bahwa perkembanganya semakin
kreativ dan mandiri.

"Saya tahu, mendidik anak usia dini itu bukan perkara mudah. Tapi Dewan Guru disini mampu memberikan yang terbaik untuk putra putri kami," ucapnya.

Ida menambahkan, melalui acara tersebut anak-anak dapat memiliki kenangan indah selama bersekolah di PAUD Ma'rifatullah, sekaligus lebih termotivasi menghadapi situasi di bangku SD kelak.

"Acara kenaikan kelas ini diharapkan tidak hanya menjadi perayaan bagi para siswa yang naik ke jenjang berikutnya, tetapi juga menjadi ajang silaturahmi dan mempererat
hubungan antara pihak sekolah dan orang tua," imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama, dihadapan peserta yang hadir, baik ketua Badko TKQ Karawang, Drs. Edi Tarhedi dan Penilik PAUD Batujaya Irsyad Hidayat, S.Pd., mengatakan hal yang sama, yaitu tentang pentingnya pendidikan anak pada usia dini.

Lebih lanjut, mereka menuturkan bahwa Anakitu bukan hanya mendapat ajaran tentang ilmu pengetahuan saja, tetapi yang lebih penting adalah menanamkan budi pekerti.

Bahkan, secara khusus Edi juga menegaskan, bahwa sering memperdengarkan bacaan Al-Qur’an dan memperlihatkan ayat ayat Al-Qur’an sejak dini, hal tersebut akan membantu anak lebih mencintai Al-Qur'an.

"Meskipun anak usia dini tidak di wajibkan bisa membaca, menulis dan berhitung atau Calistung, namun dengan cara, strategi dan pendekatan yang tepat, anak didik juga bisa diajarkan materi tersebut. Demikian pula Al-Qur'an yang memang harus dikenalkan sejak dini," tegas Edi dalam sambutannya.

Acara tersebut berlangsung meriah dengan adanya puluhan hiburan yang ditampilkan dalam kegiatan yang digelar selama seharian tersebut, diantaranya di isi dengan Pembacaan Surat dan Do'a pilihan, Pidato Bahasa Indonesia , Hadrah, Gerak dan Tari, Seni Angklung dari Dewan Guru dan banyak lagi kreasi yang ditampilkan, sehingga tampak para undangan sangat terhibur menghadiri acara pelepasan dan kenaikan kelas tersebut. (NN)*

IMG-20240616-WA0035

Tak Dapatkan Alokasi Hewan Kurban dari Pemkab Karawang, PCNU Karawang Merasa Kecewa

Kyai Murry Anggara, Wakil Khatib Syuriah PCNU Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Menjelang Hari Raya Idul Adha 1445 H/2024 M diwarnai dengan kekecewaan PCNU Kabupaten Karawang.

Pasalnya, ormas Islam terbesar di Indonesia tersebut tahun ini tidak mendapat alokasi hewan kurban (sapi) dari Pemkab Karawang, sehingga PCNU Karawang terkesan dimarjinalkan oleh Pemkab Karawang.

Padahal, pada Sabtu (15/6/2024) PCNU Karawang diundang oleh Pemkab Karawang untuk simbolisasi penyerahan hewan kurban.

Namun nyatanya, ketika dikonfirmasi ke pihak Pemkab Karawang melalui Kabag Kesra Irlan, didapati informasi bahwa PCNU Karawang tidak mendapatkan alokasi hewan kurban dengan alasan semua hewan kurban telah terdistribusi.

Wakil Khatib Syuriah PCNU Karawang, Kyai Murry Anggara, membenarkan kabar bahwa pihaknya untuk Hari Raya Iduladha 1445 H tidak mendapatkan alokasi hewan kurban dari Pemkab Karawang.

Ia pun mengaku kecewa dan menyayangkan dengan sikap Pemkab Karawang yang dinilainya tidak menghargai para kiai NU.

"Bukan karena bagian hewan kurban, tapi untuk penghargaan kepada para muasis atau kiyai NU Kabupaten Karawang sama sekali kurang ada penghargaan," ucapnya kepada media, Minggu (16/6/2024) sore.

"Alasan Kabag Kesra menyampaikan bahwa semua hewan kurban sudah terdistribusi dan itu atas perintah Asda 1 dan Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh," sambungnya.

Kiai Murry tidak ingin mengasosiasikan dan berasumsi persoalan hewan kurban dikaitkan dengan kepentingan politis yang saat ini sedang masuk dalam tahapan Pilkada Karawang 2024.

"Wallahu 'alam, saya tidak tahu soal itu, apakah ada indikasi kepentingan politik atau tidak. Hanya (kecewa) kenapa Kabag Kesra ini tidak bisa distribusikan dengan alasan yang tidak masuk akal," ujarnya.

Kiai Murry mengakui hampir setiap tahun Hari Raya Iduladha PCNU Karawang selalu mendapatkan alokasi hewan kurban dari Pemkab Karawang.

"Baru tahun ini tidak dapat. Bahkan tahun sebelumnya tanpa ada undangan simbolis pun selalu dapat," ungkapnya.

Sementara itu, Jendela Jurnalis kemudian berupaya mengonfirmasikan hal tersebut serta berupaya mendapatkan konfirmasi dari Kabag Kesra. Namun sayangnya, hingga berita ini diterbitkan, dirinya sama sekali belum memberikan keterangan apapun. (red)*

IMG-20240601-WA0037

Gelar Festival Karnaval Antar RT, Pemdes Manggungjaya Meriahkan HUT Ponpes Al-Makiyyah Sekaligus Peringati Hari Lahir Pancasila

Foto Peserta Festival Karnaval

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka memperingati HUT (Hari Ulang Tahun) Ponpes (Pondok Pesantren) Al-Makiyyah yang bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila, Pemdes (Pemerintahan Desa) Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang mendukung dan memeriahkannya dengan menggelar acara Festival dan Karnaval antar RT pada Sabtu (16/24).

Kegiatan tersebut sangat disambut baik oleh masyarakat Desa Manggungjaya, terlihat dari acara Festival dan Karnaval berbagai kreatifitas warga dari setiap RT, dengan mengusung tema "Pancasila" melalui aneka ragam hiasan maupun atribut / kostum unik.

Didi Sukardi selaku Kepala Desa Manggungjaya menuturkan bahwa dalam rangka memeriahkan acara HUT Ponpes Al-Makkiyah yang bertepatan dengan peringatan Hari Lahir Pancasila tesebut, pihak panitia acara telah mempersiapkan sejumlah hadiah berupa piala serta sejumlah uang untuk juara 1,2 dan 3. Hal tersebut bertujuan untuk lebih menyemangati seluruh peserta karnaval.

Adapun untuk hadiahnya, Kades menjelaskan bahwa untuk Juara 1 nantinya akan mendapatkan Piala dan uang pembinaan sebesar 700 ribu rupiah, Juara 2 mendapatkan Piala dan uang pembinaan sebesar 500 ribu rupiah, dan untuk Juara 3 mendapatkan Piala dan uang pembinaan sebesar 400 ribu rupiah.

Kades Manggungjaya Didi Sukardi (kiri) saat kegiatan karnaval berlangsung

Pada pelaksanaan kegiatan festival karnaval, diawali dengan berkumpul di Depan Masjid Nurul Bayan, untuk kemudian seluruh peserta berjalan berkeliling Desa Manggungjaya sesuai rute yang telah ditentukan panitia dengan titik akhir di Halaman Ponpes Al-Makiyyah, dimana di lokasi Ponpes tersebut telah digelar beberapa rangkaian kegiatan lainnya sejak pagi hari, dan bahkan masih ada rangkaian acara lainnya hingga malam hari.

Dalam kesempatannya, Kades Manggungjaya juga memberikan ucapan selamat ulang tahun untuk Ponpes Al-Makiyyah.

"Saya ucapkan selamat ulang tahun untuk Ponpes Al-Makiyyah," ucapnya.

Disamping itu, selain memberikan ucapan selamat ulang tahun kepada Ponpes Al-Makiyyah, Kepala Desa juga berpesan kepada masyarakat Desa Manggungjaya, khususnya bagi generasi muda, agar bisa lebih mengenal dan memahami isi dari Pancasila.

"Melalui kegiatan ini, saya berharap agar masyarakat terutama kalangan anak muda, bisa lebih mengenal dan memahami isi daripada Pancasila," pungkasnya. #Nunu

IMG-20240601-WA0024

Seret Tiga Nama, Sidang Terkait Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI Kemnaker Segera Digelar

Ilustrasi

Jendela Jurnalis Jakarta - Baru - baru ini, diketahui bahwa KPK (Komisi Pemberantasan Korupsi) telah menyerahkan tersangka berikut barang bukti terkait adanya kasus dugaan korupsi sistem proteksi TKI (Tenaga Kerja Indonesia) atau yang pada saat ini dikenal denga istilah PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang terungkap dan terjadi di Kementerian Tenaga Kerja (Kemnaker), kini akan segera dipersidangkan.

Dilansir dari news.detik.com (detiknews) dalam berita berjudul Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI Kemnaker Segera Disidangkan," diketahui bahwa tersangka yang disebut adalah RU selaku mantan Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi Kemnaker bersama 2 orang lainnya.

Hal tersebut diketahui berdasarkan keterangan Ali Fikri selaku Kabag Pemberitaan KPK. Dalam keterangannya Ia menerangkan bahwa Tim Penyidik telah selesai melaksanakan penyerahan tersangka berikut barang buktinya.

"Tim Penyidik, (22/5) telah selesai melaksanakan penyerahan Tersangka dan barang bukti dengan Tersangka RU dkk," kata Kabag Pemberitaan KPK Ali Fikri dalam keterangannya, Selasa (28/5/24). (sumber : detiknews)

Setelah dinyatakan lengkap, Ali menyebut bahwa berkas perkara kasus tersebut akan berlanjut ke proses penuntutan dan selanjutnya akan dibawa ke proses persidangan.

Ali juga mengatakan, penahanan selama 20 hari ke depan adalah wewenang dari tim jaksa. Dimana nanti pihaknya akan segera melimpahkan berkas perkara bersamaan dengan surat dakwaan ke pengadilan tipikor Jakarta.

Sementara itu, terkait adanya perkara tersebut, Alexander Marwata selaku Wakil Ketua KPK pernah memberikan keterangan bahwa pada kasus tersebut diketahui telah menyebabkan kerugian negara senilai Rp 17,6 miliar, yang dimana berdasarkan pengembangannya, KPK kini telah melakukan penetapan tersangka sebanyak 3 orang.

Adapun diantara 3 orang tersebut, salah satunya adalah Reyna Usman (RU), dimana dirinya pada saat itu masih menduduki posisi penting di Kemnaker pada Dirjen Pembinaan Penempatan Tenaga Kerja dan Transmigrasi pada Tahun 2011 hingga 2015, atau lebih tepatnya pada saat menjabat sebagai Pejabat Pembuat Komitmen (PPK) Pengadaan Sistem Proteksi TKI pada Tahun 2012. Adapun untuk 2 orang lainnya adalah I Nyoman Darmanta dan seseorang lainnya yang merupakan Direktur PT. Adi Inti Mandiri (AIM) Karunia.

"Berdasarkan perhitungan Badan Pemeriksa Keuangan RI, dugaan kerugian keuangan negara yang ditimbulkan dalam pengadaan ini sejumlah sekitar Rp 17,6 miliar," ujar Wakil Ketua KPK Alexander Marwata dalam konferensi pers di gedung KPK, Jakarta Selatan, pada 25 Januari 2024 lalu.

Alexander Marwata juga menjelaskan bahwa pada saat penahanan tersangka, saat itu sistem proteksi TKI merupakan tindak lanjut dari rekomendasi tim terpadu perlindungan TKI di luar negeri.

Alex juga mengatakan bahwa Reyna yang saat itu menjabat dirjen pada Tahun 2012, telah mengajukan anggaran untuk membuat sistem proteksi TKI di luar negeri sebesar Rp. 20 miliar.

Editor : Nunu Nugraha

Dilansir dari : detiknews
Baca artikel detiknews, "Kasus Dugaan Korupsi Sistem Proteksi TKI Kemnaker Segera Disidangkan"
Link berita : https://news.detik.com/berita/d-7362275/kasus-dugaan-korupsi-sistem-proteksi-tki-kemnaker-segera-disidangkan.

IMG-20240601-WA0020

Polres Aceh Barat Gelar Upacara Bendera Peringati Hari Lahir Pancasila Tahun 2024

Foto saat Upacara Peringatan Hari Lahir Pancasila di Polres Aceh Barat

Jendela Jurnalis Aceh Barat, BANDA ACEH - Polres Aceh Barat Polda Aceh gelar Upacara pengibaran bendera merah putih di hari Lahir Pancasila sebagai Irup Wakapolres Kompol Iswahyudi S.H., CPHR., CBA, bertempat di lapangan Apel Mapolres setempat, Senin (01/06/2024) pukul 08.00 WIB.

Wakapolres Sebagai Inspektur Upacara dalam giat tersebut yang di ikuti Para Kabag, Kasat, Kasie, Perwira Staf, seluruh Anggota Polres Aceh Barat dan perwakilan Anggota Polsek Jajaran dengan seragam Pakaian Dinas Upacara (PDU) III.

Kemudian dilanjutkan dengan pengibaran bendera merah putih oleh Personel Sat Samapta Polres setempat yang telah di tentukan.

Selain itu, Pembacaan Teks Pembukaan Undang-Undang Dasar 1945, sebagai rangkaian tata upacara resmi peringatan Hari Lahir Pancasila, di Mapolres Aceh Barat oleh Ipda Gunung Mertua Tampubolon.

Upacara peringatan Hari Lahir Pancasila dilaksanakan sesuai dengan susunan Upacara Hari Lahir Pancasila serta membacakan amanat Kapolres Aceh Barat oleh Wakapolres.

Sementara itu, seperti mengutip amana Kapolres yang dibacakan Wakapolres bahwa peringatan Hari Lahir Pancasila Tahun 2024 ini mengusung tema “Pancasila Jiwa Pemersatu Bangsa Menuju Indonesia Emas Tahun 2045”.

Lanjutnya, Keberadaan Pancasila merupakan anugerah dari Tuhan Yang Maha Esa untuk Bangsa Indonesia dalam Pancasila terkandung nilai-nilai inklusivitas, toleransi dan Gotong royong. Upacara digelar secara sederhana namun khidmad, Jelas Kasie Humas AKP Mawardi. (Muhibbul)*

IMG-20240524-WA0055

Kreatif, Puluhan Pemuda di Desa Cikarang Buka Peluang Usaha “Jasa Suruh”

Keterangan : foto beberapa aktifitas yang dikerjakan melalui "Jasa Suruh"

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Sangat Kreatif, berupaya unttuk mengentaskan pengangguran, sekelompok pemuda di Dusun Sepatkerep, Desa Cikarang, membuat inovasi jasa pekerjaan yang tak biasa, yaitu "Jasa Suruh" meliputi pekerjaan yang menyangkut rumah tangga, mulai dari bersih-bersih rumah, laundry, cuci piring, menguras bak mandi/toren, membersihkan rumput maupun halaman, buang sampah, pertukangan, servis elektronik, jastip makanan dan lain sebagainya.

Berdasarkan pantauan Jendela Jurnalis, kegiatan tersebut sudah berjalan selama hampir 2 minggu. Dan dalam kurun waktu tersebut, total pelanggan yang sudah menggunakan "jasa suruh" berjumlah puluhan dalam setiap harinya, adapun untuk pendapatannya, mereka berhasil mendapatkan penghasilan dari Rp. 300 hingga Rp. 500 ribu.

Hamzah selaku owner jasa pekerjaan "jasa suruh" tersebut, mengungkapkan bahwa kedepannya mereka akan mengembangkan usaha dengan membuka jasa rental mobil.

"Bulan depan kita akan membuka jasa rental mobil utk keperluan perjalanan yg memerlukan armada," ungkapnya.

Lebih lanjut, ketika ditanyakan terkait jumlah personel yang mendapatkan pekerjaan dalam jasa tersebut, Hamzah mengaku sudah mempekerjakan 10 orang pemuda didesanya.

"Alhamdulillah kita sudah memperkerjakan 10 orang, karena setiap hari order semakin bertambah," bebernya.

Bagi masyarakat yang membutuhkan jasa mereka, caranya sangat mudah, yaitu tinggal add akun facebook "jasa pekerjaan" atau dengan cara mengirimkan pesan aplikasi WhatsApp ke nomor 085770355501.
(Nunu)*

IMG-20240516-WA0040

Inisiasi Deteksi Dini Kualitas Air, PT KTS Gagas Keramba Pantau

Salah satu lokasi keramba pantau

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT - Kala Matahari beranjak naik, aktivitas masyarakat di Sungai Bubon mulai bergeliat. Pada pagi di sungai itu, banyak warga yang menggantungkan aktivitasnya di sana. Di sungai itu pula, ada warga yang mandi, mencuci, dan menunaikan keperluan lain.

Gambaran aktivitas penduduk di sepanjang bantaran sungai itu sudah menjadi bagian tak terpisahkan dari PT Karya Tanah Subur (KTS), sungai ini berdampingan dengan parit buatan yang berada di belakang Pabrik PT KTS, yang mengalir langsung ke sungai Bubon.

Sungai Bubon sangat dimanfaatkan oleh masyarakat sekitar khususnya masyarakat Desa Desa Blang Sibeutong dan Desa Cot Lada di Kecamatan Bubon, Aceh Barat yang merupakan desa ring 1 PT KTS, sebagai sumber kebutuhan air bersih, sebagai jalur transportasi sungai, dan sekarang untuk mata pencaharian masyarakat sekitar, seperti mencari ikan, dan budidaya tanaman enceng gondok.

Pada parit buatan yang mengalir langsung ke sungai Bubon tersebut terlihat tergenang sebuah persegi berukuran kurang lebih 2 meter x 3 meter, terpasang langsung di muara air yang mengalir di parit blok PT KTS. Mereka menamakan persegi tersebut dengan keramba pantau.

Ya, keramba pantau ini merupakan keramba atau tambak ikan yang diinisiasi dan dibuat khusus oleh tim Safety, Health and Environment (SHE) PT KTS dengan tujuan untuk mendeteksi dini kualitas air terutama dari hasil produksi pengolahan produk kelapa sawit (PKS) milik PT KTS.

Asisstant Safety, Health and Environment PT KTS, Eka Saksono, Kamis (16/5/2024) menjabarkan, bahwa dibuatnya keramba ini juga sebagai bentuk tanggung jawab PT KTS kepada masyarakat sekitar khususnya desa ring 1 yang langsung dialiri oleh sungai bubon ini. Selain sebagai detector kualitas air, keramba ini juga sebagai preventif atau pencegahan hasil dari olahan pabrik yang bisa langsung mengalir ke sungai.

"Kita pantau setiap pagi dan sore, ini untuk memantau jika Biological Oxygen Demand (BOD) dan PH melebihi baku mutu itu yang mempengaruhi kualitas air, otomatis ikan-ikan di keramba ini akan mati, karenanya kami beri nama keramba pantau," jelas Eka.

Keramba pantai ini telah dibuat sejak tahun 2019 lalu, awal pembuatan ada dua keramba, namun saat ini satu keramba sedang dalam proses perbaikan, yang masing-masing berkapasitas sekitar 500 ekor ikan berukuran sedang. Satu keramba diisi jenis ikan nila, satunya lagi berisi ikan bawal.

Menurut keterangan Community Development Area Manager Aceh, Riduan Manik, keramba pantau ini manfaatnya begitu besar bagi KTS, sejak 5 tahun terpasang belum pernah sama sekali ditemukan ikan yang mati akibat adanya kualitas air yang tidak baik ataupun pencemaran hasil dari pabrik.

"Semua ikan tumbuh dengan baik, bahkan manfaat lainnya kami jadi memanen ikan-ikan yang sudah besar, dan menggantinya dengan anakan ikan yang baru, sesuai dengan komitmen perusahaan terkait prinsip produksi bersih," pungkas Riduan.

Prinsip produksi bersih tersebut lebih lanjut Riduan memaparkan melalui pemanfaatan kembali limbah sesuai konsep 5R (reduce, reuse, recycle, refine & retrieve to energy), untuk tidak hanya melakukan pengelolaan dan pengolahan limbah namun juga terus berupaya untuk melakukan pengurangan limbah yang dihasilkan dari operasional perkebunan dan PKS.

Pengelolaan dan pemanfaatan limbah dilakukan secara mandiri oleh perusahaan untuk mendukung terciptanya kelestarian lingkungan dengan mempertimbangkan kelayakan secara ekologis, ekonomis dan dapat diterima oleh masyarakat sesuai dengan peraturan dan perundang-undangan yang berlaku.

Tak hanya sampai disitu, manfaat lain yang juga dirasakan lebih oleh masyarakat dengan adanya keramba pantau ini, disampaikan oleh PIC Sustainability PT KTS, Marlian, sesekali jika ikan-ikan di keramba sudah siap panen, dipanen langsung oleh tim KTS, namun seringnya ikan-ikan ini dilepas liarkan ke sungai bubon untuk dimanfaatkan langsung oleh masyarakat desa ring 1 PT KTS.

"Ikannya bisa mencapai 250 ekor, kita lepas liar untuk dimanfaatkan oleh masyarakat yang menggunakan sungai tersebut bagi yang mencari ikan untuk dimakan, tentunya jadi bermanfaat untuk masyarakat sekitar," pungkas Marlian.

Ia berharap semoga ini bisa menjadi program rutin bantuan bagi masyarakat sekitar, sehingga keramba pantau ini memberikan banyak manfaat tidak hanya untuk PT KTS sendiri juga untuk masyarakat. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20240516-WA0036

Merasa Dibohongi Dinas PRKP Karawang, Warga Kecamatan Pakisjaya Pertanyakan Realisasi Program Rutilahu

Foto Suhati saat menunjukan surat tanda terima pengajuan Rutilahi ke Dinas PRKP (insert : kondisi rumah yang sudah tidak layak huni)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Bantuan Rumah Tidak Layak Huni (Rutilahu) yaitu untuk meningkatkan akses masyarakat di bidang perumahan dan permukiman, dimana pada ketentuannya yaitu sebagai bantuan bagi masyarakat berpenghasilan rendah, untuk memiliki hunian yang layak dan aman serta terjangkau.

Namun, terkadang program tersebut berjalan tidak tepat sasaran. Salah satunya seperti kisah yang dialami oleh Suhati, warga Dusun Kedondong, RT. 011/006, Desa Solokan, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, yang mengungkapkan bahwa dirinya sudah bertahun-tahun lamanya meninggali sebuah rumah dengan kondisi bangunan setengah roboh dan memprihatinkan.

Selain tak memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap, Suhati yang merupakan seorang janda dengan 5 anak yatim tersebut terpaksa harus bertahan untuk tinggal di gubuk dengan kondisi memprihatinkan. Kondisi tersebut lantaran Suhati tidak mampu merehab dan memperbaiki gubuk tempat tinggalnya hingga saat ini. Ironisnya, pemerintah setempat terkesan cuek dan tutup mata.

Kepada Jendela Jurnalis, Suhati mengungkapkan bahwa sebelumnya dirinya sudah pernah mengajukan untuk program Rutilahu melalui seseorang yang ia percaya kepada Dinas PRKP Kabupaten Karawang dengan tujuan agar rumahnya bisa dibangunkan melalui program tersebut. Kamis (16/5/24).

"Saya sudah membuat permohonan atau pengajuan melalui proposal kepada orang yang bisa saya percaya yang di tujukan ke dinas PRKP Kabupaten Karawang, dan diterima dengan baik pada saat itu," ungkapnya seraya menunjukan selembar surat bukti penerimaan permohonan pembangunan rutilahu dari Desa Solokan ke Dinas PRKP tertanggal 13 Januari 2024, dan diterangkan bahwa permohonan tersebut diterima pada tanggal 16 Januari 2024 dan ditandatangani oleh seseorang bernama Karna, lengkap dengan stempel Dinas PRKP.

"Dan yang saya pegang ini, ini adalah bukti bahwa proposal tersebut sudah diterima dan ini bukti tanda terimanya dan di engkapi stempel, cuma mirisnya sampai saat ini ga ada kabar baik. Apakah semua ini hanya formalitas saja? atau hanya sekedar memberikan angin segar?" tambah Suhati dengan nada sedih.

Lebih lanjut, Suhati mengeluhkan bahwa menurutnya disaat musim hujan dirinya merasa sangat kesulitan, bahkan dirinya bersama 5 anaknya harus rela terjaga dalam keadaan bocor. Labih parahnya, dirinya juga menceritakan bahwa genting dan bambu penyangga atap rumahnya sempat ambruk saat diterjang hujan.

"Saya dan lima anak saya gak bisa tidur. Bagaiman saya dan anak saya mau tidur pak? sementara keadaan rumah saya sudah sangat parah dan sudah bocor semua, beberapa hari yang lalu ada angin kencang saja bambu dan genteng yang di lempengan dimana tempat saya tidur itu ambruk," keluhnya.

Sementara itu, guna mendapatkan informasi lebih lanjut, Jendela Jurnalis kemudian berupaya untuk mengonfirmasikan hal tersebut kepada Bogi selaku Kabid yang membidangi program Rutilahu tersebut. Namun sayangnya, saat dihubungi melalui panggilan telepon, nomornya sudah tidak aktif dan sulit untuk dihubungi. (Team)*