admin

IMG-20230114-WA0008

Kapolres Karawang Gelar Pengajian Rutin dan Santunan Anak Yatim Piatu

Foto AKBP Wirdhanto Hadicaksono dalam acara pengajian

Jendela Jurnalis, Karawang -
Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, menggelar acara pengajian rutin dan pemberian santunan anak yatim, Rabu (11/1/23). Ada yang berbeda dalam pengajian kali ini, biasanya dilakukan di Masjid Miftahul Hidayah Mako Polres Karawang, kali ini dilakukan di Loby Mako Polres Karawang.

Pengajian tersebut diikuti oleh para PJU, Kasat dan Personil perwakilan Satfung dan anak-anak yatim piatu dari Yayasan yatim Ar-Ridwan, dengan Ust. Aceng. Kegiatan pengajian yang digelar Kapolres ini, menjadi program rutin Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Wicaksono, dengan harapan kegiatan ini dapat meningkatkan spiritual Personil, dapat meringankan beban anak yatim piatu yang ada di wilayah Karawang.

Kapolres melalui Wakapolres Karawang, Kompol Agoeng Ramadhani, menyampaikan ucapan terima kasih kepada Pengurus dan adik-adik dari yayasan Ar-Ridwan, yang telah bersedia hadir dalam acara pengajian rutin tersebut.

Foto kegiatan pengajian

"Santunan kepada anak yatim-piatu, merupakan wujud kepedulian Polres Karawang kepada sesama. Kegiatan ini sekaligus acara do'a bersama, guna mendo'akan seluruh Anggota Polres Karawang, agar mendapat kesehatan dan keselamatan, sehingga dapat melaksanakan tugas ke depan dengan baik dan situasi di Kab. Karawang ini senantiasa aman, nyaman serta kondusif,” tutup Kapolres melalui Wakapolres Karawang. (AP)

IMG-20230114-WA0005

Ketua MPR RI Terima Certificate of Appreciation dari PPWI Nasional

Foto Ketua MPR RI H. Bambang Soesatyo, SE,MBA bersama Wilson Lalengke (Ketum PPWI) didampingi staff

Jendela Jurnalis, Jakarta -
Ketua MPR RI, H. Bambang Soesatyo (Bamsoet), SE, MBA, menerima Certificate of Appreciation atau Piagam Penghargaan dari DPN PPWI. Penghargaan tersebut diserahkan langsung oleh Ketum PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA kepada Ketua MPR RI, di sela-sela acara temu audiensi PPWI dengan Ketua MPR RI, Selasa, 10 Januari 2023.

PPWI memberikan penghargaan, karena menilai kinerja Bamsoet, telah memberikan dampak positif bagi bangsa dan kemanusiaan, melalui lembaga MPR RI yang dipimpinnya. Certicate of Appreciation yang diberikan kepada Ketua MPR RI tersebut, ditandatangani oleh Ketum Wilson Lalengke, Sekjen Fachrul Razi, Dewan Penasehat Maya Rumantir dan PPWI Internasional Abdul Rahman Salem Dabbousi.

Temu audiensi yang bertempat di ruang kerja Ketua MPR RI tersebut berlangsung sekitar satu jam, mulai dari pukul 11.10 WIB hingga selesai. Hadir dalam pertemuan itu, selain Ketum PPWI, juga terlihat sejumlah Personil DPN PPWI, antara lain Waketum PPWI, Mung Pujanarko, S.Sos, MI.Kom; Wasekjen PPWI, Julian Caisar, S.Pd; dan Wakil Bendaraha PPWI, Winarsih, S.Pd. Turut mendampingi Ketum PPWI, Fernandia Sima Antasari dan Edwin Waturandang dari PPWI DKI Jakarta.

Sementara itu, dari pihak MPR RI, H. Bambang Soesatyo yang akrab disapa Bamsoet, ditemani beberapa Staf MPR RI. Sejumlah media, baik dari Sekretariat MPR RI maupun PPWI, juga hadir meliput pertemuan ini.

Pada kesempatan tersebut, Wilson Lalengke melaporkan hasil Kongres Nasional III PPWI yang telah dilaksanakan pada 10-12 November 2022 lalu. Terkait dengan hasil Kongres itu, alumni PPRA-48 Lemhannas RI ini, menyampaikan permohonan kepada Ketua MPR RI sebagai salah satu Dewan Pembina PPWI, kiranya berkenan hadir dan melantik Kepengurusan DPN PPWI periode 2022-2027.

"Silahkan diagendakan, nanti saya hadir dan melantik Kepengurusan PPWI hasil Kongres Nasional PPWI," ujar Ketua MPR RI, Bamsoet, merespon permohonan PPWI dimaksud.

Wilson Lalengke selanjutnya menyampaikan beberapa program yang dapat dilakukan PPWI untuk mendukung kinerja lembaga legislatif, baik MPR RI maupun DPR dan DPD RI. Diantara berbagai program yang disampaikan, pada umumnya sudah pernah dikerjasamakan dengan beberapa lembaga sebelumnya seperti dengan TNI, Polri, Kemendik, Kementan, Jasa Raharja dan lain-lain.

"Program-program ini sudah sering kami laksanakan bersama Polri, TNI dan beberapa Kementerian maupun lembaga. Jadi, PPWI sudah berpengalaman dalam mengelola dan melaksanakan program kerjasama seperti ini," jelas Tokoh Pers Nasional itu.

Program-program dimaksud adalah Diklat Jurnalistik, lomba foto, lomba video, lomba menulis, kerjasama peliputan, pemberitaan dan inseminasi informasi, serta konsultasi media dan publikasi.

"Selain kepada kalangan Wartawan, PPWI juga telah melakukan kerjasama pelatihan jurnalistik bagi banyak kalangan, termasuk buruh, Staf Pegawai dan masyarakat umum. Hal ini bertujuan, agar masyarakat awam mampu menuliskan informasi dengan pola penulisan ala Wartawan, antara lain memenuhi prinsip 5W+1H, check and recheck, dan cover both-side," tutur Wilson Lalengke, yang sudah melatih ribuan Anggota TNI, Polri, PNS, guru/dosen, Wartawan dan masyarakat umum ini.

Dalam pertemuan ini, Bamsoet menitipkan pesan, agar Pewarta Warga yang tergabung di PPWI, mendorong masyarakat melalui para Pengurus di daerah-daerah, untuk memperbanyak konten yang berisi informasi tentang potensi daerah, antara lain berupa potensi wisata dan hasil produk lokal. Menurutnya, penyebar-luasan informasi tentang potensi daerah, akan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat di pedesaan.

"Peran Pewarta Warga dalam menggerakkan sektor ekonomi pedesaan berbasis pariwisata dan UMKM sangat besar. Terbukti, dari berbagai tempat yang dulunya tidak banyak orang tahu, kemudian menjadi viral dan akhirnya ramai dikunjungi warga, karena pemberitaan yang dilakukan oleh para Pewarta Warga. Seperti Water Gong di Klaten, Sawah Nanggulan di Kulon Progo, Embung Kledung di Temanggung, Nuansa Riung Gunung di Bandung, Antapura De Jati di Garut, Ranu Manduro di Mojokerto, hingga Amaryllis Garden di Yogyakarta,” ujar Bamsoet, yang merupakan mantan Wartawan Media Prioritas ini.

Pada bagian lain arahannya, Bamsoet mengatakan, bahwa Pewarta Warga dapat menjadi mitra kritis dan strategis bagi para Penyelenggara Negara, Penyelenggara Pemda, hingga Penyelenggara Pemdes di wilayahnya masing-masing. Misalnya dengan menjadi kekuatan sosial bagi masyarakat desa, untuk memastikan DD dikelola dan dimanfa'atkan secara tepat guna dan tepat sasaran oleh para Penyelenggara Negara.

“Dalam APBN 2023, Pemerintah dan DPR RI telah mengalokasikan DD mencapai Rp70 triliun, yang dialokasikan kepada 74.954 Desa di 434 Kabupaten dan Kota. Besarnya jumlah DD tersebut, harus dipastikan bisa memberikan efek bagi peningkatan perekonomian dan kesejahteraan masyarakat desa,” jelas Waketum FKPPI itu.

Merespon arahan tersebut, Wilson Lalengke mengatakan, bahwa pihaknya siap untuk membantu Pemerintah dalam mendorong masyarakat di semua daerah, untuk mengeksplorasi potensi wilayahnya dan mempublikasikannya di media-media yang ada, termasuk Medsos. PPWI juga siap menjadi mitra strategis Pemerintah, dalam melakukan kontrol sosial dan kontrol Pemerintah hingga di level desa, termasuk dalam hal penggunaan DD yang bersumber dari APBN/APBD. (AP)

IMG-20230114-WA0001

Baksos, Polres Karawang Salurkan Bantuan Sembako bagi Warga Jompo

Foto kegiatan Bakti Sosial

Jendela Jurnalis, Karawang -
Polres Karawang, Polda Jabar, salurkan bantuan sembako kepada warga yang benar-benar membutuhkan. Hal itu menjadi poin penting, untuk dilakukan oleh seluruh jajarannya.

Kapolres Karawang, AKBP Wirdhanto Hadicaksono, SH, SIK, M.Si, mengapresiasi jajarannya yang terjun langsung ke tengah-tengah masyarakat, untuk melakukan Baksos. Hal tersebut sejalan dengan Program Quick Wins Presisi Polri.

Terpisah, Kapolsek Telukjambe Timur, Kompol Ryan Faisal menyampaikan, bahwa bantuan paket sembako kali ini ditujukan ke warga jompo yang berada di Dsn Kalipandan, Ds. Sukaluyu, Telukjambe Timur, Karawang.

"Harapannya, semoga bisa sedikit meringankan kebutuhan sehari-hari masyarakat yang kurang mampu," ujar Kapolsek, Senin (9/1/23).

Kapolsek mengarahkan anggotanya yaitu Bhabinkamtibmas Ds. Sukaluyu, Bripka Shanty, untuk memberikan bantuan paket sembako kepada warga jompo, seperti Bapak Lili. Bantuan tersebut sekaligus menunjukkan kepedulian Polres Karawang melalui Polsek jajarannya, dengan gelaran kegiatan kemanusiaan untuk berbakti sosial, dalam upayanya membantu masyarakat yang membutuhkan.

Kapolsek menandaskan, "Semoga bantuan ini dapat bermanfa'at bagi mereka yang membutuhkan. Dan kami juga menghimbau kepada masyarakat, untuk tetap menjaga kesehatan serta menerapkan Prokes, sesuai anjuran Pemerintah," pungkasnya. (Red/AP)

IMG-20230110-WA0001

Jelang HPN, DPD MOI Karawang Kritik Keras Diskominfo Karawang

Jajaran Media Online Indonesia DPD Kabupaten Karawang

Jendela Jurnalis Karawang -
Ketua DPC Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Karawang, Latifudin Manaf mengkritik keras Diskominfo Kabupaten Karawang lantaran dinilai 'Pilih Kasih' dalam peringatan Hari Pers Nasional (HPN).

“Dalam setiap peringatan HPN beberapa tahun terakhir, Diskominfo hanya selalu akomodir organisasi pers yang itu-itu saja, seakan organisasi Media/Pers lainnya tidak ada lagi di Karawang ini,” ujar Latifudin, Selasa (10/1/2023).

Padahal, dikatakan Latifudin, pada tahun anggaran 2022 lalu Diskominfo Karawang mengalokasikan ratusan juta rupiah untuk kegiatan HPN. Anggaran itu terungkap ketika ia bertanya langsung ke pihak Diskominfo Karawang.

“Ternyata anggaran itu digunakan diantaranya untuk pemberangkatan acara HPN ke luar daerah, tapi sayangnya kelompok yang diberangkatkan ya kelompok itu-itu saja setiap tahunnya,” ungkapnya.

Latifudin meminta kepada Diskominfo Karawang, untuk bijak dengan mangakomodir semua organisasi Media/Pers yang ada di Kabupaten Karawang.

“Untuk peringatan HPN bulan depan, saya ingatkan Diskominfo Karawang untuk fair, jangan dzalim lagi dalam penggunaan anggaran untuk pers,” tandasnya.

Lebih lanjut, Sekretaris DPC MOI Kabupaten Karawang, Rian S Kahman mengaku, pihaknya prihatin dengan apa yang terjadi selama ini, program kegiatan yang ada di Diskominfo Karawang tersebut nyata-nyata tidak melibatkan semua insan pers. Dirinya berharap Diskominfo Karawang tidak tebang pilih karena organisasi Media/Pers di Bumi Pangkal Perjuangan ini bukan hanya itu-itu saja.

"Keprihatinan ini, akan kami tindaklanjuti dengan mempertanyakan anggaran tersebut sejauh mana pengunaannya. Kami akan segera melayangkan surat audiensi kepada Diskominfo Karawang," pungkasnya. (cho/rls)

IMG-20230109-WA0009

Panglima TNI dan Kapolri Resmikan Gedung Baru Polda Papua

Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo bersama Panglima TNI Laksamana Yudo Margono

Jendela Jurnalis, Papua -
Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Panglima TNI Laksamana Yudo Margono, hingga seluruh Kastaf TNI AD, AL dan AU, meresmikan gedung baru Polda Papua, Minggu (8/1/23).

"Tentunya juga berbeda dari biasa dan ini mungkin, karena Pak Kapolda dan seluruh anggota berdo'a luar biasa. Jadi hari ini, khusus Polda Papua yang resmikan Panglima, Kapolri, ditambah disaksikan tiga Kastaf. Luar biasa ini, di tempat lain belum ada. Jadi, ini hadiah buat seluruh anggota dan masyarakat Papua tentunya, hadiah Hari Nataru," kata Sigit dalam sambutannya.

Sigit menegaskan, dengan adanya peresmian bersama Panglima dan Kastaf ini, wujud dari terjalin dan terwujudnya sinergisitas TNI-Polri yang makin hari makin berjalan maksimal dan baik.

Foto bersama didepan Gedung Polda Papua

"Tentunya ini menjadi kunci dan contoh sinergitas dan soliditas, utamanya TNI-Polri ini, semakin hari makin kokoh dan ini dibuktikan dengan kegiatan pada hari ini," ujar Sigit.

Oleh karena itu, Sigit menginstruksikan kepada Kapolda Papua, agar dapat mengimplementasikan sinergitas dan soliditas TNI-Polri kepada seluruh Personel.

Dengan kokohnya sinergitas dan soliditas TNI-Polri, menurut Sigit, masyarakat akan merasa nyaman dan aman. Serta terjaganya stabilitas Polkam yang berjalan baik, sehingga terwujudnya kesejahteraan masyarakat, pertumbuhan ekonomi dan investasi.

"Semuanya dalam kondisi solid, untuk mengawal dan menjaga apa yang menjadi program kebijakan pusat maupun daerah. Terus tingkatkan kualitas, soliditas dan sinergitas TNI-Polri, menjadi garda terdepan dalam memberikan pelayanan menjaga keamanan dan juga membuat seluruh masyarakat aman dan nyaman," ucap Sigit.

Di sisi lain, Sigit menyatakan, dengan dibangunnya Gedung Polda Papua di lokasi yang baru, juga bisa dapat mewujudkan program Presiden Indonesia Jokowi, terkait dengan mendorong pembangunan infrastruktur, khususnya di wilayah Indonesia Timur.

"Kita harapkan sejalan dengan apa yang menjadi kebijakan Pak Presiden. Bahwa tanah Papua, harus maju seperti daerah lain, di Indonesia. Papua adalah surga kecil yang jatuh ke bumi. Ini saya mengulang apa yang disampaikan Pak Presiden. Karena itu, saya selalu mendorong pembangunan infrastruktur, khususnya di bagian wilayah Indonesia Timur, untuk dipercepat dan tentu saja nanti secara paralel dengan pembangunan SDM yang juga ingin kita kerjakan," papar Sigit.

Karena itu, Sigit menyebut, bahwa Kapolda Papua harus mampu menyiapkan program-program yang baru, terutama untuk meningkatkan aktivitas masyarakat yang bisa mendorong terjadinya pertumbuhan ekonomi baru, untuk masyarakat Papua.

Mengingat, kata Sigit, Presiden Jokowi terus berkonsentrasi untuk meningkatkan perekonomian dan pembangunan di tanah Papua. Salah satu contoh suksesnya adalah, tergelarnya PON ke-XX di Papua.

"Ini juga kami sampaikan Pak Presiden, Pemerintah Pusat terus menerus menggenjot program terkait tanah Papua. Beberapa waktu lalu, semenjak beliau dilantik sebagai Presiden, berapa kali melaksanakan kunjungan untuk membangun wilayah Papua. Dan di tengah kesulitan yang ada pada saat itu, Indonesia bisa menggelar PON dan dilaksanakan di tanah Papua," tutur Sigit.

"Jadi, itu bentuk komitmen, bahwa Pemerintah terus berikan perhatian penuh ke masyarakat dan tanah Papua," tambah Sigit.

Di tahun 2023, Sigit mengatakan, bahwa Pemerintah terus menyelenggarakan Program Prioritas dan Major Project di wilayah Papua. Terkait hal itu, Sigit menekankan, diperlukannya sinergitas antara TNI, Polri dan seluruh elemen masyarakat.

Program Prioritas itu diantaranya, pembangunan destinasi wisata, pengembangan kawasan perkotaan dan infrastruktur kawasan pertanian. Sementara itu, Major Project diantaranya, pengembangan Bandara, penugasan khusus Nakes di Papua dan Papua Barat.

"Ini menjadi bagian upaya yang terus didorong Pemerintah, untuk mewujudkan Indonesia sentris. Dan Indonesia sentris itu salah satunya, bagaimana kemudian yang berkontribusi adalah wilayah Papua. Dan ini menjadi komitmen bersama, yang namanya pembangunan harus terus bertumbuh. Saya melihat, ada pembangunan dan rencana hilirisasi industri yang juga akan dilaksanakan di wilayah Papua. Tentunya ini akan membuka lapangan kerja baru dan ada transfer knowledge di dalamnya, untuk terus tingkatkan, di samping pendidikan tentunya kesejahteraan," kata Sigit.

Sigit memastikan, TNI-Polri akan terus mendukung dan mengawal kebijakan dari Presiden Jokowi di Papua, untuk mewujudkan sebagaimana sila kelima Pancasila, "Keadilan Sosial bagi Seluruh Rakyat Indonesia."

"Namun demikian, tentunya masih ada tantangan yang masih dihadapi. Ada saudara-saudara kita yang mungkin masih berfikir lain dan belum yakin, bahwa Papua ke depan akan menjadi salah satu wilayah yang menjadi pusat pertumbuhan ekonomi di luar Jawa," ungkap Sigit.

Sementara itu, Sigit menyampaikan pesan kepada Kapolda Papua, agar terus meningkatkan kualitas Pelayanan Kepolisian, setelah berdirinya Gedung Polda Papua yang baru. Menurutnya, pelayanan harus benar-benar dirasakan masyarakat dengan rasa nyaman.

"Dan betul-betul dirasakan, sehingga masyarakat kemudian merasa nyaman dengan adanya fasilitas dan Sapras lebih baik dan tentunya kualitas pelayanannya juga jauh lebih baik. Saya titip dan pesankan kepada seluruh jajaran Polda Papua, tingkatkan kualitas pelayanannya, khususnya terhadap masyarakat yang membutuhkan Pelayanan Kepolisian," jelas Sigit.

"Dan ini juga kewajiban bagi rekan-rekan membuktikan, bahwa Kantor Publik bukan hanya sekadar pekerjaan, namun bagaimana kemudian rekan-rekan bisa memberikan pelayanan maksimal dan pelayanannya dirasakan masyarakat, itu yang utama," pungkas Sigit. (AP)

IMG-20230109-WA0004-1

Ironi Negeri Konoha: Presiden Suruh Awasi DD, Oknum Polisi Malah Jadi Herder Kades

Wilson Lalengke

Jendela Jurnalis, Jakarta –
Sungguh malang melihat nasib Negeri bernama Indonesia. Negeri yang konon “gemah ripah loh jinawi”, Negeri kaya-raya, tapi rakyatnya bermandikan pilu dan derita sepanjang masa. Tidak hanya miskin materi, tapi juga miskin keadilan.

Namun kemalangan itu belum seberapa. Sebab, adakah nasib malang yang lebih malang dari nasib Presiden Jokowi yang dielu-elukan banyak orang di seantero Negeri dan mancanegara itu? Bayangkan, instruksi orang No. Wahid di Indonesia ini, tidak dianggap sama sekali oleh Oknum Polisi kroco di Polda Sultra sana. Luar biasa!

Presiden RI Jokowi gembar-gembor menyuruh rakyatnya mengawasi penggunaan DD yang dikucurkan ke 74 ribu Desa se-nusantara. Tapi di lain pihak, tepatnya di Polda Sultra, ada Oknum Polisi yang diduga kuat menjadi herder alias anjing penjaga bagi Oknum Kades Tanjung Laimeo, agar DD dapat diembat sesuka hati sang Oknum Kades. Fenomena ini jelas merupakan Ironi Negeri Konoha, meminjam bahasa para slanker terkini.

Adalah Edran, seorang Wartawan lokal, memberitakan tentang dugaan pengemplangan DD oleh Oknum Kades Tanjung Laimeo, Kec. Sawa, Kab. Konawe Utara (Konut), Provinsi Sulawesi Tenggara (Sultra). Berita itu diunggah di media online tempatnya berkarya, dengan situs www.topikterkini.com. Tulisan Edran itu sesungguhnya adalah kutipan dari hasil wawancaranya terhadap narasumber, Aras Moita, yang merupakan warga di wilayah itu.

“Awalnya, diduga Oknum Kades Tanjung Laimeo, menganggarkan pembangunan tambatan perahu (dermaga kayu) tahun 2018 dengan nilai anggaran Rp151.370.000 dan LPJ-nya diduga telah rampung, sebab telah tayang pada Sistem Informasi Desa (SID). Namun diketahui, kegiatan tersebut bukan bersumber dari DD, melainkan yang kami ketahui itu merupakan proyek Kemenaker Balai Besar Pengembangan Pasar Kerja dan Perluasan Kesempatan Kerja oleh Disnakertrans Kab. Konut, yang pada tahun 2018 itu kami bersama masyarakat setempat melakukan rapat/musyawarah, dalam acara sosialisasi Disnakertrans (yang) juga dihadiri oleh Camat Sawa, terkait pembangunan dermaga kayu itu.” Demikian kutipan pernyataan Aras Moita, yang dalam tulisan Edran diinisialkan sebagai AM.

Berita selengkapnya di sini: Proyek Dermaga Kayu Milik Nakertrans, Diduga Diklaim Pemdes Tanjung Laimeo Bersumber DD (https://topikterkini.com/2021/04/04/proyek-dermaga-kayu-milik-nakertrans-diduga-di-klaim-pemdes-tanjung-laimeo-bersumber-dd/)

Laporan yang ditayangkan pada 4 April 2021 itu, selanjutnya menuai protes dari Kades setempat. Oknum Kades tersebut diduga kuat, membuat LP ke Polda Sultra, terkait berita ini. Penulis berita, Edran, dilaporkan karena tulisannya itu.

Alhasil, saat ini Edran harus berhadapan dengan hukum. Dia dijerat dengan Pasal berlapis hasil utak-atik Pasal, oleh Oknum Penyidik berinisial HRS di Polda Sultra. Wartawan diancam dengan Pasal 14 ayat (1) UU-RI No. 1 tahun 1946 yang ancaman hukumannya 10 tahun penjara dan Pasal 14 ayat (2) UU yang sama, dengan ancaman hukuman 3 tahun penjara. Lulusan Sarjana Kehutanan itu juga dikenakan Pasal 45 ayat (3) jo Pasal 27 ayat (3) UU-RI No 19 tahun 2016, tentang Perubahan atas UU No. 11 tahun 2008 tentang ITE dan atau Pasal 311 ayat (1) KUHP dan Pasal 310 ayat (1) dan ayat (2) KUHP.

Otak Oknum Polisi di Polda Sultra yang menangani kasus ini sangat unik. Mereka bukannya menyelidiki tentang kebenaran informasi terkait dugaan penyelewengan dana rakyat oleh pengguna anggaran yang dilaporkan rakyat melalui media, tapi yang dikejar untuk diproses hukum adalah rakyat yang melaporkan atau memberitakan dugaan penyelewengan tersebut.

Alasan Oknum Polisi itu juga sangat aneh dan memprihatinkan. Edran ditetapkan sebagai tersangka, karena dianggap medianya tidak terverifikasi Dewan Pers (DP), plus Edran terdaftar pada Organisasi Pers yang non-konstituen DP. Memang benar-benar super edan Polisinya…!!!

Oknum Polisi itu tidak sadar, bahwa Dewan (pecundang) Pers itu, telah melecehkan Institusi Kepolisian dalam kasus Wartawan menjadi Kapolsek di Blora beberapa waktu lalu. Oknum itu juga tidak sadar (mungkin karena kebanyakan nyabu) bahwa ada ribuan Polisi berfungsi ganda di lapangan sebagai “Wartawan” dan berkolaborasi dengan rekan-rekan Wartawan di lapangan. Apakah semua Polisi-Wartawan dan/atau Wartawan-Polisi itu memiliki KTA organisasi yang tergabung di DP? Apakah media-media yang selama ini memberitakan kegiatan Polri (dan K/L lainnya) merupakan media yang terverifikasi DP?

Bagi saya, Oknum Polisi semacam HRS and the genk ini, hampir pasti telah menjadi bagian dari mafia pengemplang DD bersama para oknum yang terlibat, dalam menggunakan Anggaran Negara itu. Dengan segala kewenangan yang diberikan kepadanya, oknum tersebut terindikasi kuat melakukan berbagai rekayasa kasus, agar warga kritis seperti Edran dan medianya dapat dibungkam.

Tidak hanya itu, Oknum Polisi HRS dan sejenisnya, telah bekerja bukan untuk kepentingan rakyat, tapi justru menjadi jongos lembaga partikelir DP. Semestinya, oknum dzhalim seperti ini tidak layak menyandang status sebagai pengemban Tupoksi Polri: melayani, melindungi, mengayomi rakyat dan menegakkan hukum berdasarkan fakta demi menghadirkan keadilan.

Sebagai rakyat, saya merugi besar membiayai Oknum Polisi HRS bermental Sambo di Polda Sultra itu. (AP)
Oleh : Wilson Lalengke

IMG-20230108-WA0011

Bersatu Untuk Kedaulatan Rakyat, Delapan Parpol Nyatakan Sikap Menolak Pelaksanaan Pemilu 2024 Digelar Melalui Sistem Tertutup

Foto para Ketua Umum Partai yang menyatakan sikap

Jendela Jurnalis Jakarta -
Delapan partai politik yaitu Partai Golkar, PPP, PAN, PKB, Nasdem, PKS, Demokrat dan Partai Gerindra menyatakan sikapnya menolak pelaksanaan pemilu 2024 digelar dengan sistem tertutup.

Pertemuan tertutup delapan Partai bertujuan untuk mengawal pertumbuhan demokrasi Indonesia ke arah yang lebih maju dan meminta mahkamah Konstitusi untuk tetap konsisten dengan putusan MK nomor 22-24/PUU-VI/2008 pada 23 Desember 2008, dengan mempertahankan pasal 168 ayat (2) UU No.7 tahun 2017 sebagai wujud ikut menjaga kemajuan demokrasi Indonesia.

Setidaknya ada lima sikap yang ditunjukan dan dibacakan langsung oleh Ketua Umum Partai Golkar Airlangga Hartarto.

Airlangga menyatakan, kedelapan parpol bersatu untuk kedaulatan rakyat. Dia mengatakan bahwa pertemuan ini akan terus dilakukan secara berkala untuk mengawal sikap politik ke delapan partai.

“Kita 8 partai politik bersatu untuk kedaulatan rakyat,” ujarnya, dalam konferensi pers di kawasan Jakarta Selatan, Minggu (8/1/2023).

Berikut lima pernyataan sikap delapan partai politik mengenai sistem proporsional tertutup:

Pertama, kedelapan partai politik menolak proporsional tertutup dan memiliki komitmen untuk menjaga kemajuan demokrasi di Indonesia yang telah dijalankan sejak era reformasi.

Kedua, sistem pemilu dengan proporsional terbuka merupakan pilihan yang tepat dan telah sesuai dengan putusan Mahkamah Konstitusi Nomor 22-24/PUU-VI/2008 pada tanggal 23 Desember 2008 yang sudah dijalankan dalam tiga kali pemilu.

Gugatan terhadap yurisprudensi akan menjadi preseden yang buruk bagi hukum Indonesia dan tidak sejalan dengan asas nebis in idem.

Ketiga, kedelapan partai politik mendesak KPU tetap menjalankan tugasnya sebagai penyelenggara pemilu dengan menjaga netralitas dan independensinya sesuai dengan peraturan perundang-undangan.

Keempat, kedelapan partai politik mengapresiasi kepada pemerintah yang telah menganggarkan anggaran Pemilu 2024 serta kepada penyelenggara Pemilu terbuka, KPU agar tetap menjalankan tahapan-tahapan Pemilu 2024 sesuai yang telah disepakati bersama.

Kelima, kedelapan partai politik berkomitmen untuk berkompetisi dalam pemilu 2024 secara sehat dan damai dengan tetap menjaga persatuan dan kesatuan bangsa agar tetap memelihara stabilitas politik, keamanan, dan ekonomi.

Tokoh Partai yang hadir pada pertemuan tertutup ini yaitu Ketua umum Partai Golkar Airlangga Hartarto, Ketua umum PKB Muhaimin Iskandar, Presiden PKS Ahmad Syaikhu, Sekjen Nasdem Joni G Plate, Ketua umum Partai Demokrat Agus Harimurti Yudhoyono, Nino Sekjen PPP sedangkan Partai Gerindra Absen. (Red).

IMG-20230108-WA0010

Pererat Tali Persaudaraan dan Kebhinekaan, Melalui Suka Cita Natal Persekutuan Do’a Oikumene Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta

Jendela Jurnalis, Jakarta -
Sebagai wujud rasa kebersamaan, kekompakan dan kekeluargaan, Persekutuan Do'a Oikumene Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, merayakan suka cita Natal tahun 2022, yang diselenggarakan secara hybrid virtual Zoomeet maupun secara langsung, dengan bertempat di Aula Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Sabtu (7/1/23).

Perayaan Natal kali ini mengusung tema "Pulanglah Mereka ke Negerinya Melalui Jalan Lain." (Matius 2:12). Pelaksanaan acara dibagi menjadi 2 (dua) sesi, yaitu Pembukaan Acara dan Ibadah.

Kegiatan diawali dengan laporan kegiatan oleh Ketua Panitia Natal, Kepala Kantor Imigrasi (Kakanim) Kelas I Khusus Non TPI Jaksel, Felucia Sengky Ratna.

“Latar belakang kegiatan ini sebagai pembinaan iman, guna meningkatkan pengembangan SDM serta mendukung kinerja organisasi,” ujar Felucia.

“Kepedulian dan cinta kasih terhadap sesama, telah ditunjukkan oleh Persekutuan Do'a Oikumene Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, melalui Bhaksos, pada tanggal 17 Desember 2022, di Panti Sosial Tresna Werdha Budi Mulia, Cipayung,” sambung Kakanwil Kemenkumham DKI Jakarta, Ibnu Chuldun, dalam sambutannya.

Pada kesempatan ini juga, beliau dalam sambutannya menyampaikan amanat Menkumham RI, Prof. Yasonna H. Laoly dan Presiden RI, Ir. Jokowi, untuk mengedepankan tata nilai PASTI dan Ber-AKHLAK, yang akan berdampak pada peningkatan kualitas pelayanan.

Instruksi tersebut telah diterima dengan baik oleh Kantor-kantor Imigrasi di lingkungan Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta, dengan memberikan pelayanan paspor pada hari Sabtu (hari non aktif kerja) untuk memberikan kemudahan bagi masyarakat. Nilai kepercayaan (trust) dari masyarakat, akan berdampak pada peningkatan nilai ibadah pula.

Semarak Perayaan Natal ini, diisi dengan penampilan dari WBP Lapas Khusus Narkotika (Lapsustik) Kelas II A Jakarta, Amos Idol, Joyfull Choir, serta dilanjutkan dengan ibadah dan khotbah, yang disampaikan oleh Pendeta Thomas Riwu.

Terakhir, Kakanwil Kemenkumham Lampung, sekaligus Pembina Oikumene (Sorta Delima L. Tobing) menyerahkan tongkat estafet Kepemimpinan Oikumene kepada Kadiv Pemasyarakatan, Marselina Budiningsih.

Kegiatan ditutup dengan penampilan Rapper AMF WBP Lapsustik Kelas II A Jakarta. Turut hadir para Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Kanit Pelaksana Teknis, Pejabat Administrator, Pejabat Pengawas serta ASN Kanwil Kemenkumham DKI Jakarta. (AP)

IMG-20230108-WA0006

Lagi – lagi Bikin Malu, Salah Seorang Pamen Polri Ditangkap Nyabu di Sebuah Kamar Hotel bersama Seorang Wanita

Kombes Pol Yulius Bambang Karyanto

Jendela Jurnalis, Jakarta –
Polda Metro Jaya menangkap Pamen Baharkam Polri, Kombes Pol Yulius Bambang Karyanto, terkait kasus narkoba. Polda Metro memastikan, kasus itu akan ditangani hingga tuntas.

“Perintah dari Kapolda juga, kasus ini akan dituntaskan,” kata Dirnarkoba Polda Metro Jaya, Kombes Pol Mukti Juharsa, saat dihubungi awak media, Sabtu (7/1/23).

Mukti mengatakan, penangkapan Kombes Pol Yulius, berdasarkan adanya laporan dari masyarakat. Dia membantah, penangkapan Kombes Pol Yulius, merupakan pengembangan kasus narkoba yang menjerat Irjen Pol Teddy Minahasa dan juga ditangani Polda Metro Jaya.

“Nggak ada hubungannya sama TM ya, ini berdiri sendiri,” ujar Mukti.

Dia menambahkan, sesuai arahan dari Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, kasus narkoba yang melibatkan Kombes Pol Yulius, akan diselesaikan dengan penegakkan hukum tegas.

“Jadi, perintah Kapolda, ditindak tegas yang seperti ini,” terang Mukti.

Kombes Pol Yulius, ditangkap pada Jum'at (6/1) di sebuah kamar Hotel, di daerah Kelapa Gading, Jakut, pukul 15.36 WIB. Dia ditangkap bersama seorang perempuan inisial R.

Mukti mengatakan, sosok perempuan R itu bukan istri dari Kombes Pol Yulius. Kehadiran keduanya di kamar Hotel pun, tidak berkaitan dengan tugas kedinasan yang dilakukan Kombes Pol Yulius.

“Itu temannya saja,” jelas Mukti.

Dari penangkapan tersebut, Polisi menemukan BB sabu. Dua klip sabu disita dari kamar Hotel Kombes Pol Yulius.

“BB-nya 0,5 gr sama 0,6 gr (sabu),” beber Mukti.

Kombes Pol Yulius ditangkap jajaran Polda Metro Jaya, terkait kasus penyalahgunaan narkoba. Polisi berpangkat Pamen itu, merupakan Anggota Baharkam Mabes Polri.

“Saya membenarkan, bahwa itu hasil penindakan dari Serse Narkoba Polda Metro Jaya. Yang bersangkutan (dinas) di Baharkam,” kata Kabid Humas Polda Metro Jaya, Kombes Pol Endra Zulpan. (Red/AP)

IMG-20230107-WA0010

Tiga Kawanan Spesialis Curanmor Berhasil Dibekuk Tim Reskrim Polsek Cilamaya

Foto Tim Reskrim Polsek Cilamaya bersama 3 pelaku yang berhasil diamankan

Jendela Jurnalis Karawang -
Tim Reskrim Polsek Cilamaya Polres Karawang berhasil melakukan penangkapan pelaku curanmor R2 pada Sabtu (7/1/2023).

Pelaku yang berjumlah 3 orang tersebut dibuat tidak berkutik oleh Tim Reskrim pada saat penangkapan di Dusun Krajan Barat RT 005 RW 002 Desa Pasirukem, Kecamatan Cilamaya Kulon Kabupaten Karawang Jawa Barat.

Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono melalui Kapolsek Cilamaya AKP Abdul Kodir mengungkapkan penangkapan tersebut dilakukan pada Sabtu tanggal 7 Januari 2023 sekira pukul 24.30 wib oleh Tim Unit Reskrim Polsek Cilamaya yang dipimpin Panit Reskrim Aipda Sahrudin.

Foto barang bukti yang didapatkan dari para pelaku curanmor

“Kita amankan pelaku MH, yang langsung kita interogasi dan mengakui telah melakukan pencurian berupa sepeda motor Honda Beat New warna hitam yang di parkir di samping rumah korban di Dusun Krajan Barat, RT 005 RW 002, Desa Pasirukem, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang,” ungkap Abdul Kodir.

Lanjut Abdul, dari interogasi pelaku mengakui sewaktu mencuri sepeda motor tersebut bersama dengan temannya yang berinisial AH. Kemudian unit Reskrim melakukan pengembangan dan penangkapan terhadap pelaku penadah kendaraan hasil kejahatan berinisial CA.

“Selanjutnya para pelaku ini dibawa ke kantor Polsek Cilamaya untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut,” ujarnya.

Disampaikan Kapolsek bahwa para pelaku setiap melakukan aksi pencurian sepeda motor dengan cara hunting keliling mencari sepeda motor yang diparkir di pinggir jalan yang ditinggal pemiliknya.

“Mereka lakukan aksinya dengan cara merusak kunci kontak dengan menggunakan kunci leter T,” jelas Kapolsek.

Abdul mengatakan barang bukti yang berhasil disita berupa 1 unit sepeda motor Honda Beat New warna hitam milik pelaku, 1 buah kunci leter T, 2 buah mata kunci leter T, 2 buah handphone, 1 lembar STNK sepeda motor Honda Beat New warna merah hitam nopol B-3485-UVD.

“Dihimbau kepada masyarakat agar lebih waspada lagi memarkirkan kendaraannya. Laporkan apabila menemukan hal yang mencurigakan dan mengarah pada tindak kriminal maupun gangguan keamanan lainnya melalui Lapor Pak Kapolres ataupun langsung ke Polsek terdekat,” himbau Kapolsek.(Pri/Red)