admin

IMG-20230301-WA0012

Pemprov Jabar Tetapkan 54 Karya Budaya sebagai WBTB Tahun 2023

Simbolis penyerahan sertifikat WBTB (Sumber : Laman Disparbud Provinsi Jawa Barat)

Jendela Jurnalis Bandung, Jabar -
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan 54 karya budaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Tahun 2023. Penetapan ini diumumkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar bersama Tim WBTB Jawa Barat, Selasa 28 Februari 2023.

Penetapan dilakukan setelah melalui beberapa tahapan yaitu pengusulan karya budaya oleh dinas-dinas yang membidangi kebudayaan di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat, pengkajian usulan karya budaya oleh tim ahli, serta sidang penetapan WBTB Jawa Barat tahun 2023 yang telah dilaksanakan pada 7-8 Desember 2022 lalu.

"Alhamdulillah kita bisa menetapkan WBTB Jawa Barat sebanyak 54 yang sudah ditetapkan dan tentunya penetapan ini menjadi salah satu bagian  terpenting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan karya budaya," ucap Benny Bachtiar.

Menurutnya, budaya menjadi kekuatan untuk memajukan sektor pariwisata serta industri kreatif. Ia berharap, ke depannya 54 karya budaya yang ditetapkan sebagai WBTB bisa dioptimalkan menjadi atraksi untuk menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara berkunjung ke Jawa Barat.

"Dengan ditetapkannya WBTB ini, kami berharap di kabupaten/kota terus menerus mengupayakan agar dijadikan salah satu bagian dari atraksi dan menjadi daya tarik pariwisata di Jawa Barat," ujarnya.

"Apabila kita melihat dari hasil WBTB yang telah ditetapkan pada tahun 2023, alhamdulillah ini kelihatannya lebih banyak dari Cirebon Raya dan Priangan. Ini merupakan salah satu ruang dan peluang bagi bapak ibu untuk ditawarkan kepada para wisatawan. Apalagi di tahun ini Bandara Kertajati sudah diaktifkan untuk penerbangan komersial. Artinya ada peluang besar untuk dimanfaatkan," tambahnya.

Pada kegiatan ini turut hadir Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Jabar Febiyani, serta Ketua Tim WBTB Jabar Bucky Wibawa Karya Guna bersama para anggotanya yaitu Dinda Satya Upaja Budi, M. Zaini Alif, Laina Rafianti, Hikmat Nashrullah Latief, serta Irvan Setiawan. Febiyani melaporkan bahwa penetapan WBTB peringkat provinsi ini merupakan inovasi akseleratif yang dilakukan Jabar sejak 2020 dan telah membuahkan hasil positif. Karena pada tahun lalu, Jabar tercatat sebagai provinsi dengan penetapan terbanyak kedua di tingkat nasional.

Tahun ini  54 karya budaya yang ditetapkan terdiri dari 31 karya budaya hasil sidang penetapan WBTB Jabar dan 23 karya budaya lainnya dari pencatatan WBTB Jabar Indonesia. Rekomendasi penetapan yang disampaikan kepada Kadisparbud Jabar ini menjadi dasar bagi pengusulan untuk menjadi WBTB Indonesia Tahun 2023.

Berikut daftar WBTB Jawa Barat 2023:
Hasil sidang penetapan WBTB Jawa Barat pada 7-8 Desember 2022 (31 karya budaya):
1. Ajeng Kasumedangan (Kabupaten Sumedang)
2. Benjang Batok (Kabupaten Pangandaran Seni Pertunjukan
3. Brai (Kabupaten Cirebon)
4. Carulung (Kabupaten Purwakarta)
5. Gacle (Kabupaten Sukabumi Tradisi)
6. Galah Bandung (Kota Bandung)
7. Gekbreng (Kabupaten Sukabumi)
8. Gombyang Dermayu (Kabupaten Indramayu)
9. Gula Cikeris (Kabupaten Purwakarta)
10. Krupuk Mlarat (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon)
11. Kurupuk Bangreng (Kabupaten Sumedang)
12. Mendong (Kota Tasikmalaya)
13. Mipit Pare Kasepuhan Banten Kidul (Kabupaten Sukabumi)
14. Nadran Cirebon (Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon)
15. Ngawuwuh (Kabupaten Garut)
16. Nyimur Kasepuhan Banten Kidul (Kabupaten Sukabumi)
17. Nyiram Gamelan Sekaten Cirebon (Kota Cirebon)
18. Patipung – Tipung Balung (Kota Bandung)
19. Pengobatan Tradisional Raksa Jasad (Kabupaten Sumedang)
20. Peupeusingan (Kota Bandung, Kabupaten Bandung)
21. Rebut Dangdang Kota Depok Seni Pertunjukan
22. Ronggeng Ketuk (Kabupaten Indramayu)
23. Ronggeng Slerek (Kabupaten Indramayu)
24. Sega Bogana (Kota Cirebon)
25. Seren Taun Nampa Taun Mapag Taun Kasepuhan Girijaya (Kabupaten Sukabumi)
26. Silat Godot (Kabupaten Karawang)
27. Tadisi Bekaseman Ikan Keraton Cirebon (Kota Cirebon)
28. Tampaling (Kabupaten Pangandaran)
29. Tradisi Ngapem Keraton Cirebon (Kota Cirebon)
30. Tradisi Tawurji Keraton Cirebon (Kota Cirebon)
31. Ulin Barong Sekeloa (Kota Bandung)

Karya budaya dari pencatatan WBTB Indonesia dari Provinsi Jawa Barat (23 karya budaya):
1. Arumba (Jawa Barat)
2. Burayot (Kabupaten Garut)
3. Colenak Bandung (Kota Bandung, Kabupaten Bandung)
4. Docang (Kota Cirebon)
5. Dodol Garut (Kabupaten Garut)
6. Geco (Kabupaten Cianjur)
7. Gogolekan (Kota Bandung)
8. Hahayaman (Kota Bandung)
9. Hajat Wawar (Kabupaten Subang)
10. Hong-hongan (Kota Bandung)
11. Maenpo Cikalong (Kabupaten Cianjur)
12. Marak Lauk (Jawa Barat Wilayah Budaya Priangan)
13. Paciwit-ciwit Lutung (Kota Bandung)
14. Pakaleng-kaleng Agung (Kota Bandung)
15. Papanggalan (Jawa Barat Wilayah Budaya Priangan)
16. Perepet Jengkol ((Jawa Barat Wilayah Budaya Priangan)
17. Sampyong (Kabupaten Majalengka)
18. Sega Jamblang (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon)
19. Tari Buyung (Kabupaten Kuningan)
20. Upacara Munjung Majalengka (Kabupaten Majalengka)
21. Wajit Cililin (Kabupaten Bandung Barat)
22. Wayang Cepak Dermayu (Kabupaten Indramayu)
23. Wuku Taun Kampung Cikondang (Kabupaten Bandung)

Penulis: Dini Nurdiani Rahman/BhagustiraEvan Pratama

IMG-20230301-WA0011

Diduga Lakukan Kesalahan Administrasi, RS Lira Medika Karawang Terancam Dilaporkan ke APH

Gary Gagarin, S.H., M.H.

Jendela Jurnalis Karawang, Jabar-
Rumah Sakit (RS) Lira Medika Karawang terancam dilaporkan ke aparat penegak hukum (APH) oleh kuasa hukum ahli waris korban, Zaenal Mustofa.

Pasalnya, RS Lira Medika diduga kuat melakukan kesalahan administrasi fatal terhadap seorang pasien yang pernah dirawatnya hingga pasien tersebut meninggal.

Pasien atas nama Armina (ibu Zaenal Mustofa-red) meninggal dunia dalam kondisi perawatan di RS Lira Medika Karawang, tetapi kemudian dinyatakan 'bunuh diri' dalam keterangan Surat Kematian yang dikeluarkan RS Lira Medika Karawang.

Atas kecerobohan rumah sakit ini, ahli waris Zaenal Mustofa dari keluarga almarhum pasien atas nama Armina memberikan Surat Kuasa No. 7/SK. Pid/AA-APH/II/2023, kepada Kantor Hukum Asep Agustian SH. MH.

Gary Gagarin S.H., M.H., tim kuasa Hukum dari ahli waris almarhumah Armina mengatakan, almarhumah merupakan pasien RS Lira Medika Karawang yang dinyatakan meninggal dunia pada 23 Februari 2023, dalam kondisi perawatan.

Lalu pada 27 Februari 2023, keluarga almarhumah yang merupakan warga Desa Kertajaya Kecamatan Jayakerta ini memberikan kuasa atas persoalannya kepada Kantor Hukum Asep Agustian S.H., M.H.

Untuk kronologis kejadiannya, Gary menjelaskan, setelah Armina dinyatakan meninggal dunia, saat itu yang mengurus surat kematian adalah Khoirul sebagai ahli waris kedua almarhum.

Pada saat itu, dokumen surat kematian tidak pernah dilihat, karena pihak keluarga sibuk mengurus prosesi pemakaman almarhumah. Setelah dua hari kemudian, baru diketahui ada kejanggalan dari surat kematian almarhumah yang diberikan RS Lira Medika.

"Saat pihak keluarga mengetahui keterangan surat kematiannya adalah bunuh diri, pihak keluarga syok dan marah besar. Kemudian mereka berkumpul dan melakukan musyawarah. Sampai akhirnya memberikan surat kuasa kepada kami," tutur Gary Gagarin saat melakukan konferensi pers, Rabu (1/3/2023).

Kaprodi Ilmu Hukum UBP Karawang ini menegaskan, dalam Undang-undang Nomor 44 Tahun 2009 tentang Rumah Sakit, disebutkan dalam salah satu pasalnya ada hak dan kewajiban rumah sakit maupun pasien. Salah satu pasalnya menyebut, yaitu tentang kewajiban rumah sakit yang harus memberikan informasi yang benar kepada pasien.

"Dengan adanya kesalahan administrasi fatasl RS Lira Medika ini, menurut kami tidak bisa ditoleransi begitu saja. Karena dampaknya juga begitu fatal bagi keluarga almarhum," katanya.

Terlebih, saat proses pengobatan almarhumah di rumah sakit dengan biaya normal, ketika keluarga almarhumah meminta keringanan biaya deposit, pihak rumah sakit sama sekali tidak ada toleransi.

"Makanya, ketika masalah ini muncul, pihak keluarga tentu tidak mau menerima begitu saja dengan hanya diganti surat kematian dengan keterangan yang baru," tutur Gary.

Menurut Gary, bisnis rumah sakit sangat berbeda dengan bisnis lainnya. Sehingga harus menerapkan prinsip kehati-hatian. Sehingga ketika terjadi kesalahan fatal terhadap pasien, maka tentu ada konsekuensi yang harus dipertanggungjawabkan.
Terlebih konsekuensi hukum yang harus diterima pihak rumah sakit.

"Bagi pihak rumah sakit mungkin ini persoalan sederhana. Tetapi bagi keluarga pasien tentu ini sangat fatal. Kalau urusan administasi saja RS Lira Medika membuat kesalahan, bagaimana mau menanganai pasien dengan baik," katanya.

Kandidat doktor ilmu hukum ini menambahkan, tidak ada itikad baik dari pihak rumah sakit untuk menyikapi persoalan ini. Oleh karenanya, atas nama kuasa hukum ahli waris atau keluarga almarhum, dalam waktu dekat ia akan mengirimkan 'Surat Somasi' kepada RS Lira Medika. Kemudian, mengirim surat ke dinas terkait untuk mengevaluasi keberadaan RS Lira Medika.

"Kami juga mempertimbangkan untuk melaporkan persoalan ini kepada pihak berwajib. Insha Allah, besok kami sudah siap mendatangi Polres Karawang," tandas Gary.

Terpisah, tim humas RS Lira Medika Karawang, Awwaludin, ketika dikonfirmasi soal masalah ini belum bisa memberikan penjelasan.

“Nanti saya sampaikan dahulu ke manajamen RS Lira Medika,” ucapnya. (red).

IMG-20230301-WA0009

Kreatif, Bekas Stick Es Krim Disulap Jadi Kerajinan Bernilai Jutaan Rupiah

Kerajinan dari stick es krim yang disulap WBP jadi kerajinan bernilai jutaan rupiah

Jendela Jurnalis Pemalang, Jateng -
Keterbatasan bukanlah suatu hal yang menjadi hambatan untuk berkreasi serta menuangkan ekspresi, bisa jadi malah menjadi motivasi agar anda lebih aktif, kreatif, dan inovatif, begitu kurang lebih, kata-kata bijak yang sangat tepat untuk menggambarkan kondisi R (32) dan beberapa temannya, di dalam Rumah tahanan kelas IIB Pemalang.

Sebagai Warga Binaan Pemasyarakatan (WBP) yang sedang menjalani masa pidana di Rutan Pemalang, R tidak menjadikan keterbatasannya itu sebagai hambatan untuk berkreasi Rabu. (1/2/2023).

Dari balik jeruji, ia bersama teman-temannya membuat kerajinan unik yang memiliki nilai jual tinggi. Dengan bahan dasar stick es krim yang direkatkan menggunakan lem korea, ia bisa membuat miniatur truk yang bagus dan rapi.

Proses pembuatan kerajinan oleh WBP

Mengetahui hal tersebut, Kepala Rutan Pemalang melalui Galuh Anggoro Widodo selaku Kasubsi Pelayanan Tahanan yang membidangi pembinaan kemandirian warga binaan, mendukung penuh keterampilan dirinya serta teman lainya hingga sekarang.

R bersama teman-temannya mampu membuat miniatur kapal, mobil, becak, vas bunga, bajaj, dan rumah, dengan menggunakan stik es krim.

Mendekam di penjara bukanlah akhir dari segalanya, warga binaan pemasyarakatan masih tetap bisa berkreasi mengaktualisasikan ide-ide positifnya asalkan tetap mematuhi peraturan yang ada. (Ragil Surono).

IMG-20230301-WA0000

Belum Ada Keputusan Terkait Pembatalan Dana Hibah, Ketua DPRD dengan Bupati Disinyalir “Main Lenong”

Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana (kiri) Ketua DPRD Karawang H. Budianto, SH (kanan)

Jendela Jurnalis Karawang -
Terkesan menghindar untuk menemui masa aksi Sentral Gerakan Rakyat Karawang (SEGRAK), sampai saat ini Bupati Karawang, Cellica Nurrachadiana belum memberikan penjelasan kepada publik mengenai "urgensi" Pemkab Karawang memberikan dana hibah 10 miliar kepada lembaga vertikal di Jawa Barat.

Termasuk saat SEGRAK melakukan sidang terbuka di ruang rapat paripurna DPRD Karawang pada Kamis (23/2/2023) kemarin, Bupati Cellica juga enggan untuk mengangkat telpon dari Ketua DPRD Karawang, H. Budianto yang mencoba melakukan komunikasi.

Hal ini tentu menyusul pernyataan Anggota Banggar DPRD Karawang yang mengaku tidak pernah tahu-menahu mengenai pemberian dana hibah 10 miliar Pemkab Karawang kepada lembaga vertikal di Jawa Barat.

Disinggung mengenai persoalan ini, Praktisi Hukum dan Pengamat Pemerintahan, Asep Agustian SH. MH menilai, jika Ketua DPRD dan Bupati disinyalir sedang "main lenong" dalam persoalan ini. Yaitu untuk menghindari tuntutan masa aksi yang meminta penjelasan kepada Bupati, mengenai "urgensi" dana hibah yang sedang hangat diperbincangkan publik.

Dugaan ini, kata Askun, bisa dilihat karena Ketua DPRD dan Bupati merupakan dua orang yang bersama dalam satu partai politik. Kedua, Bupati disinyalir memerintahkan Sekda untuk berbicara di media masa mengenai persoalan ini.

"Ya, pada akhirnya Ketua DPRD dan Sekda yang jadi bemper untuk dihadapkan dengan publik. Bupati Cellica diduga lari dari tanggungjawab atas kebijakan dan politik anggaran dana hibah yang ia putuskan," tutur Asep Agustian SH. MH pada Minggu (26/02/2023).

Menurut Askun, karakter asli kepemimpinan Bupati Cellica mulai tercium publik di akhir masa jabatannya sebagai Bupati Karawang. Yaitu dimana Bupati Cellica merupakan pemimpin yang tidak responsif terhadap keinginan masyarakatnya.

Yaitu dimana Bupati Cellica disinyalir hanya akan berhadapan dengan rakyat secara langsung, ketika ia membawa interest pribadinya. Terlebih saat ini, Bupati Cellica dikabarkan akan Nyaleg DPR RI, setelah ia tidak bisa lagi mencalonkan sebagai Bupati Karawang di Pilkada 2024.

"Emang sejak kapan Bupati Cellica menemui masa pendemo?. Ada dulu pernah satu kali, tapi itu pun pendemo katanya malah dibohongi dengan ucapan dan janji manisnya," kata Askun.

"Makanya, kalau masyarakat mau bertemu dengan Bupati Cellica, maka harus di acara atau kegiatan-kegiatan pemerintah yang bersifat seremonial atau gunting pita," sindirnya.

Atas persoalan ini, Askun meminta Bupati Cellica untuk bersikap 'gentel' sebagai pemimpin masyarakat. Yaitu dimana Bupati Cellica harus segera menemui Presidium SEGRAK untuk memberikan penjelasan mengenai 'urgensi' dana hibah 10 miliar.

"Iya dong, jangan sampai Bupati Cellica menemui masyarakat saat ada kepentingan politiknya saja. Jangan sampai pas mau nyaleg DPR RI nanti, baru deh Bupati Cellica gampang ditemui rakyat," tutup Askun.

Sementara, berdasarkan informasi yang dihimpun wartawan, kabarnya Presidium SEGRAK akan berkeliling ke setiap Fraksi di DPRD Karawang untuk berdiskusi dan meminta dukungan, menyusul janji Ketua DPRD Karawang, H. Budianto yang akan mengeluarkan 'Surat Rekomendasi' pembatalan dana hibah 10 miliar kepada eksekutif, namun informasi yang terakhir didapatkan redaksi dari salah satu orang dari Presidium SEGRAK pada Selasa (28/02/2023), dirinya menerangkan bahwa surat rekomendasi tersebut belum terbit. (Red/NN).

IMG-20230228-WA0011

Peduli Banjir, DPAC Garda BMI Cilebar Bergerak Bantu Warga Mekarpohaci yang Terdampak Banjir

Foto Jajaran pengurus DPAC Garda BMI Cilebar saat menyalurkan bantuan kepada warga terdampak banjir di Desa Mejarpohaci, Kecamatan Cilebar

Jendela Jurnalis Karawang -
Banjir tengah melanda sebagian besar wilayah Kabupaten Karawang, tak terkecuali di Desa Mekarpohaci, Kecamatan Cilebar, dimana terdapat ratusan Kepala Keluarga (KK) yang membutuhkan uluran bantuan logistik.

Hal tersebut yang membuat Naryo Sunaryo selaku Ketua DPAC (Dewan Pimpinan Anak Cabang-red) Garda BMI (Buruh Migran Indonesia-red) terketuk hatinya untuk bergerak membantu masyarakat sekitar, tepatnya di Dusun Pasung, Desa Mekarpohaci, Kecamatan Cilebar dengan cara membagikan bahan makanan. Selasa (28/02/2023).

Melalui rasa kemanusiaan, berbekal relasi dan jajaran kepengurusan yang solid, dirinya berhasil mengumpulkan donasi hingga bisa berbagi kepada warga terdampak banjir dilingkungannya.

Foto dokumentasi penyerahan bantuan oleh jajaran pengurus DPAC Garda BMI Cilebar di Desa Mekarpohaci

Menurut Naryo, terdapat sekitar 700 KK terdampak banjir disekitar tempat tinggalnya, namun dirinya hanya baru bisa membantu sekitar 150 KK saja.

"Sementara ini, dalam kondisi darurat, kami hanya baru dapat memberikan bantuan seadanya, berbekal mie instan, kopi dan susu, itupun belum kebagian semua, hanya baru 150 KK aja yang sudah kita bagikan," tuturnya.

Lebih lanjut, Naryo berharap agar bantuan yang dinilainya belum seberapa tersebut dapat bermanfaat dan sedikit meringankan beban penderitaan akibat terdampak banjir.

"Semoga melalui bantuan yang belum seberapa ini dapat memberikan manfaat, sedikit bisa meringankan beban penderitaan akibat terkena dampak banjir," harapnya.

Sementara itu, Nunu Nugraha selaku Pengurus DPC (Dewan Pimpinan Cabang-red) Garda BMI Karawang ketika dikonfirmasi Jendela Jurnalis menerangkan bahwa Garda BMI memanglah Lembaga yang mengurusi seputar Buruh Migran, namun dalam kondisi darurat dan demi rasa kemanusiaan, Pihak DPC telah mengintruksikan kepada seluruh jajarannya agar ikut bergerak membantu warga sekitar yang terdampak banjir.

"Walaupun background kita sebagai NGO untuk penanganan dan pendampingan seputar buruh migran, namun dalam hal ini, dengan alasan kemanusiaan kami telah mengintruksikan seluruh jajaran untuk bergerak membantu warga, baik dalam hal penanganan maupun penanggulangan banjir yang saat ini melanda sebagian besar wilayah Karawang, berbaur dengan seluruh element masyarakat diwilayahnya masing-masing," terangnya.

Rasmana (Ketua DPC Garda BMI Karawang) saat memberikan bantuan kepada warga terdampak banjir di Desa Cikande, Kecamatan Cilebar

Lebih lanjut, masih menurut Nunu, dalam 2 hari ini memang Pengurus DPC dan DPAC telah bergerak membantu warga di 2 Desa, yaitu di Desa Cikande Melalui Ketua DPC, dan yang hari ini dilaksanakan di Desa Mekarpohaci oleh Jajaran DPAC Kecamatan Cilebar, dan planning selanjutnya insya allah di Cilamaya Kulon yang nanti akan dilakukan oleh Pengurus DPAC Cilamaya Kulon.

"Alhamdulilah, melalui kemampuan seadanya, kita sudah bergerak selama 2 hari, kemarin Ketua DPC bergerak di Desa Cikande, hari ini DPAC yang bergerak di Mekarpohaci, planning selanjutnya insya allah kita bergerak di Cilamaya Kulon, tadi malam sudah ada tembusan dari Pengurus DPAC nya, namun mereka belum mengirimkan laporan kegiatannya," pungkasnya. (DNK).

IMG-20230228-WA0001

Tragis! Wanita Muda Tewas Mengenaskan, Diduga Lompat dari Lantai 23 Apartemen Sentraland Karawang

Foto saat sebelum dievakuasi

Jendela Jurnalis Karawang -
Seorang wanita ditemukan tewas diduga melompat Dari lantai 23 apartemen sentraland di Karawang Jawa Barat. Selasa (28/02/2023).

LK 20 tahun yang tewas mengenaskan setelah lompat dari lantai 23 apartemen sentraland di Karawang Jawa Barat.

Petugas langsung mengevakuasi jasad korban yang tergeletak di lantai dasar apartemen.

Korban mengalami luka parah di bagian kepala langsung dievakuasi petugas ke mobil ambulans

Kapolsek Telukjambe Timur, Kompol  Ryan faisal Menjelaskan, korban terjatuh dari lantai 23, dan kami cek ke lokasi ditemukan sandal milik korban, untuk Motif masih dilakukan penyelidikan. Dari rekaman CCTV di lokasi memang yang bersangkutan menuju lantai 23 seorang diri, Ujar Kapolsek

Belum diketahui pasti motif wanita tersebut nekat mengakhiri hidupnya dengan cara tragis. (Red)*

IMG-20230227-WA0023

Sigap Tanggapi Bencana Banjir, Pemdes Langgensari Upayakan Bantuan untuk Warganya

Foto rumah warga yang terdampak banjir di Desa Langgensari

Jendela Jurnalis Karawang -
Curah hujan cukup tinggi, ahkan terkadang disertai dengan angin kencang yang melanda beberapa daerah di Kabupaten Karawang. Seperti yang terjadi di Kecamatan Cilamaya Kulon, beberapa desa tercatat terendam banjir. Senin (27/02/2023).

Salah satunya menimpa Desa Langgensari, terdapat 2 Dusun yang terdampak, yaitu di Dusun Langgensari, yang dimana terdapat 70 rumah lebih terendam banjir, dan di Dusun Alasmalang juga kurang lebih sekitar 65 rumah yang terendam air dengan ketinggian rata-rata sekitar 67 cm.

Hal tersebut yang membuat Pemerintahan Desa berinisiatif untuk mengajukan bantuan kepada pihak Kabupaten, khususnya ke BPBD, PMI dan DINSOS.

Foto saat penyerahan bantuan dari BPBD Kab. Karawang kepada Pemdes Langgensari.

Dan akhirnya membuahkan hasil, mereka mendapatkan bantuan berupa mie instan, popok bayi dan lainnya melalui BPBD Kabupaten Karawang.

Seperti yang diterangkan oleh Taufik Hidayat selaku Kasie Trantib Desa Langgensari, berbekal intruksi dari Kepala Desa, hingga dirinya bersama staff Desa lainnya berinisiatif untuk mengajukan bantuan.

"Pengajuan bantuan tadi pagi, dan langsung ke kantor BPBD Kabupaten Karawang," tuturnya.

Taufik menerangkan, dirinya berangkat bersama 2 Orang staff Desa Langgensari, dan akhirnya membuahkan hasil, yang dimana dirinya mendapatkan bantuan dari BPBD Kabupaten Karawang untuk meringankan penderitaan warganya.

"Saya berangkat dengab Siti Nuroh dan Sri Ratnaningsih, alhamdulilah membuahkan hasil, kita dapat bantuan dari BPBD kang," Terangnya Kepada Jendela Jurnalis.

Bahkan, upaya tersebut mendapatkan apresiasi dari Muspika Kecamatan Cilamaya Kulon. (NN)*

IMG-20230227-WA0017

Sempat Diguyur Hujan, Kegiatan O2SN Korwilcambidik Cibuaya Tetap Berlangsung Penuh Semangat

Foto jajaran panitia pelaksanaan O2SN Korwilcambidik Cibuaya

Jendela Jurnalis Karawang - Meskipun sempat diguyur hujan deras sejak pagi hari, tak menyurutkan semangat bagi panitia maupun peserta dalam kegiatan O2SN (Olimpiade Olahraga Siswa Nasional) jenjang Sekolah Dasar yang digelar Korwilcambidik Kecamatan Cibuaya, bahkan kegiatan tersebut tetap terselenggara sesuai jadwal dan tempat yang telah ditentukan, yaitu di halaman kantor Kecamatan Cibuaya. Senin (27/02/2023).

Dalam kegiatan tersebut, upacara pembukaan dilaksanakan usai hujan reda, dengan diikuti oleh Drs. H. Catong, MM selaku Ketua Korwilcambidik Kecamatan Cibuaya beserta jajarannya, H. Wawan. S selaku Ketua PGRI Cabang Cibuaya beserta jajarannya, K3S, Kepala Sekolah tingkat SD se Kecamatan Cibuaya, hingga Guru Pendamping yang mendampingi setiap Kontingen yang dikirimkan oleh masing-masing sekolah.

Berdasarkan data yang berhasil dihimpun, dalam kegiatan O2SN tersebut diikuti oleh kurang lebih sekitar 900 peserta total, dari 24 Sekolah Tingkat Dasar yang ada di Kecamatan Cibuaya.

Foto saat pelaksanaan upacara pembukaan O2SN

Hal tersebut juga diterangkan Andrean Mega Sukmara, S.Pd selaku Ketua Panitia Pelaksana kepada Jendela Jurnalis, bahwa pada O2SN Tahun 2023 ini diikuti oleh peserta dari 24 Sekolah. Dimana dari 900 peserta tersebut meliputi seluruh mata lomba. diantaranya adalah Calistung Kelas 1, 2 dan 3, dan Siswa berprestasi MIPA kelas 5.

Selain bidang akademis, jumlah peserta diatas juga meliputi bidang Olahraga Umum, dimana yang diperlombakan adalah Bola Volley Mini, Athletik Kids, Bulutangkis, Tennis Meja dan Sepakbola Mini.

Peserta dalam kegiatan O2SN

Lebih lanjut, Andrean menerangkan bahwa ada juga peserta dari Olahraga Tradisional (Oltrad) yang bertujuan untuk memperkenalkan budaya atau permainan anak pada zaman dahulu.

"Dalam kegiatan O2SN ini, kita juga menggelar perlombaan Olahraga Tradisional (Oltrad-red), yaitu untuk memperkenalkan budaya-budaya kita, budaya permainan anak pada zaman dahulu, dan sekarang kita lombakan," terangnya.

Terkait tujuan dari kegiatan tersebut, Andrean menuturkan bahwa juara dari O2SN Tingkat Kecamatan nantinya akan diperlombakan dengan juara dari Kecamatan lainnya dalam O2SN Tingkat Kabupaten.

"Tujuan dari digelarnya O2SN ini, yaitu merupakan proses seleksi dalam tingkat Kecamatan, nantinya juara 1 dari masing-masing lomba akan diutus sebagai perwakilan dari Kecamatan Cibuaya, untuk lomba tingkat Kabupaten, dan bertanding dengan perwakilan dari Kecamatan lainnya," tuturnya.

Selain itu, Andrean juga berharap dengan terselenggaranya kegiatan tersebut dapat memotivasi siswa-siswinya dalam meningkatkan minat, bakat maupun prestasi.

"Semoga kegiatan ini juga bisa menjadi motivasi bagi siswa-siswi, agar bisa meningkatkan minat dan bakat, maupun prestasi mereka dalam olahraga," harapnya. (NN)*

IMG-20230227-WA0010

Rumah Warga Ambruk, Camat Cilamaya Kulon Didampingi Kades Sumurgede Cepat Tanggap Datangi Lokasi

Dudi Alexandrie, S.STP didampingi Aparatur Desa saat berbincang bersama Karjaya (pemilik rumah yang ambruk)

Jendela Jurnalis Karawang -
Diduga akibat tak kuat menopang berat atap yang basah akibat terguyur hujan beberapa hari ini, sebuah rumah semi ruko di RT 001, Dusun V, Desa Sumurgede ambruk. Senin 27/02/2023).

Atas kejadian tersebut, 1 orang dilarikan ke klinik terdekat, lantaran mengalami luka dikepala akibat tertimpa reruntuhan bangunan tersebut.

Tak berselang lama, Dudi Alexandrie, S. STP selaku Camat Cilamaya Kulon bersama jajaran Muspika didampingi Asan Permana selaku Kepala Desa Sumurgede beserta jajarannya datang mengunjungi lokasi kejadian.

Dalam kunjungannya, selain memberikan do'a dan support, Dudi juga menyampaikan bahwa belakangan ini banyak kejadian dari rumah roboh hingga yang tertimpa pohon, maka dari itu dirinya berpesan agar masyarakat lebih menjaga kewaspadaan dalam menghadapi musim penghujan yang terkadang disertai angin kencang

"Belakangan ini banyak kejadian rumah roboh maupun rumah tertimpa pohon. Maka dari itu, saya perpesan agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi cuaca" pesannya.

Asan Permana (tengah) didampingi aparatur Desa saat kunjungan dilokasi kedua.

Hal tersebut senada dengan yang himbauan yang disampaikan Asan Permana selaku Kades Sumurgede, dirinya menghimbau agar masyarakat lebih meningkatkan kewaspadaan dalam menghadapi cuaca extreem dengan intensitas hujan dan angin yang cukup tinggi.

"Curah hujan disertai angin terbilang cukup extreem, saya menghimbau kepada masyarakat agar selalu waspada, juga memeriksa keadaan disekitar lingkungan, menjaga kebersihan linggungan juga sangat berarti, mencegah sumbatan saluran air yang bisa menyebabkan banjir" himbaunya.

Sementara itu, Karjaya selaku pemilik rumah yang ambruk mengucapkan banyak terimakasih kepada Camat dan Kades, karena kedatangan mereka adalah bentuk kepedulian terhadap warganya.

"Terimakasih sudah nengokin Pak, doakan juga agar keluarga kami tabah dalam menghadapi musibah ini." pungkasnya.

Selain mengunjungi rumah Karjaya, rombongan Kades beserta Camat juga mengunjungi rumah Sarah. Salah satu warga RT 03, Dusun V, Desa Sumurgede yang rumahnya rusak tertimpa pohon akibat hujan disertai angin kencang malam tadi.

Selanjutnya, rombongan Muspika bertolak ke lokasi lainnya, sehubungan ada beberapa warganya yang kebanjiran disekitar Cilamaya Kulon. (NN)

IMG-20230227-WA0009

Bruk! Sebuah Bangunan Semi Ruko Ambruk, Satu Orang Korban Dilarikan ke Klinik

Foto bangunan yang runtuh

Jendela Jurnalis Karawang -
Diduga tak kuat menopang berat atap yang basah akibat terguyur hujan beberapa hari ini, sebuah rumah semi ruko milik Karjaya yang terletak di RT 01, Dusun V, Desa Sumurgede ambruk. Senin 27/02/2023).

Atas kejadian tersebut, 1 orang dilarikan ke klinik terdekat, lantaran mengalami luka dikepala akibat tertimpa reruntuhan bangunan tersebut.

Berdasar keterangan warga disekitar lokasi kejadian, diduga rumah tersebut ambruk akibat tak kuat menopang berat bagian atap yang dimungkinkan basah akibat hujan yang mengguyur belakangan ini.

"Kayaknya karena mungkin karena ada salah satu kayu yang rapuh, apalagi sekarang cuacanya hujan terus, otomatis genting dalam keadaan basah akan semakin bertambah beratnya, sehingga menyebabkan rumahnya ambruk," tutur Endang yang kebetulan rumahnya tak jauh dari rumah yang ambruk tersebut.

Lantaran suara ambruknya rumah tersebut cukup keras dan terdengar dalam radius puluhan meter, warga sekitar banyak yang langsung melihat dan membantu mengevakuasi korban untuk segera dilarikan ke klinik terdekat, guna mendapatkan pertolongan penanganan untuk luka dikepala yang menimpa Sri (19) anak pemilik rumah yang kebetulan pada saat kejadian tersebut sedang berada didalam rumah. Sementara orangtua korban sedang berada diluar rumah.

Sementara itu, Awong yang membantu mengevakuasi korban mengatakan bahwa saat ini korban sudah dibawa dan ditangani oleh Klinik Medika Tempuran.

"Tadi korban udah saya bawa, kepalanya terluka, dan sekarang sudah diberikan penanganan di Klinik Medika Tempuran," pungkasnya. (NN).