Peringatan Isra Mi’raj di SMA Negeri 1 Rengasdengklok Berlangsung Khidmat

0
Foto peringatan Isra Mi’raj di SMA Negeri 1 Rengasdengklok.

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR – Seperti tahun-tahun sebelumnya, di penjuru dunia seluruh umat Islam memperingati peristiwa besar (Isra’ Mi’raj) 1445 Hijriah dengan berbagai caranya. Seperti halnya kegiatan yang kini digelar di SMA Negeri 1 Rengasdengklok yang terletak di Desa Kutagandok, Kecamatan Kutawaluya, Kabupaten Karawang. Rabu (7/2/24).

Dengan khidmat, acara peringatan Isra’ Mi’raj tersebut berlangsung dihalaman Sekolah SMA Negeri 1 Rengasdengklok. Selain itu, juga disertai antusiasme dari para Siswa-Siswi, Kepala Sekolah, Wakil Kepala Sekolah Dewan Guru tenaga Pendidik dan kependidikan di SMA Negeri 1 Rengasdengklok.

Acara diawali dengan pembukaan, dilanjutkan dengan Sholawat Nabi dan lantunan Ayat Suci Al-Qur’an oleh Siswa/i, dilanjutkan dengan Sambutan oleh Jaji Hanuji Kartaatmaja, S.Pd., selaku Kepala Sekolah SMA Negeri 1 Rengasdengklok.

Acara kemudian berlanjut ke acara inti, yaitu siraman rohani, hingga kemudian acara ditutup dengan do’a.

Bagi Umat Islam, Isra’ Mi’raj itu sendiri merupakan peristiwa besar, yaitu peristiwa saat Nabi Muhammad SAW memperoleh berbagai pengalaman dan pengetahuan yang sangat bermanfaat bagi dirinya, umatnya serta alam semesta.

Sementara itu, pengertian Isra’ merupakan perjalanan Nabi Muhammad SAW. dari Masjidil Haram ke Masjidil Al-Aqso, sedangkan Mi’raj adalah perjalanan nabi Muhammad SAW dari Masjidil Al-Aqso menuju Sidrotul Muntaha (langit ke tujuh).

Banyak hikmah dan pelajaran yang bisa kita petik dari peristiwa Isra Mi’raj tersebut. Dengan harapan agar siswa-siswi di SMA negeri 1 Rengasdengklok bisa menjadi generasi yang tidak hanya menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, melainkan juga religius dalam menyebarkan kebaikan.

Terkait hal tersebut, pihak SMA Negeri 1 Rengasdengklok akan selalu konsisten dalam memfasilitasi seluruh kegiatan sekolah, guna untuk mencetak generasi muda (Milenial) yang berilmu dan berakhlakul karimah, khusunya bagi milenial yang kini hidup di era digitalisasi seperti saat ini.

Dengan demikian, perkembangan zaman memang tidak bisa dipungkiri, namun penguatan Akhlak harus tetap ditanamkan terhadap generasi milenial, sebagai bentuk pembekalan diri bagi insan muda yang beriman dan bertaqwa. (Reynaldi)*

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *