Jendela Budaya

IMG-20220914-WA0019

Walaupun Tanpa Bantuan Anggaran Dari Pemerintah, Ribuan Pesilat Tetap Gelar Perayaan HUT ke-389 Kabupaten Karawang Secara Mandiri.

Foto bersama Insan Pesilat Karawang.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Karawang Ke-389, ada hal unik dan berbeda rupanya. Dimana ribuan Pesilat dan Masyarakat berkumpul di lapangan sepak bola Batujaya untuk menyaksikan penampilan pertunjukan pencak silat, persembahan puisi Karawang tempat berperang, pembacaan sholawat, serta santunan kepada Anak Yatim melalui acara Parade Pencak Silat Pangkal Perjuangan yang digelar secara mandiri oleh insan pesilat disekitar lingkup Kabupaten Karawang. Rabu (14/09/2022).

Menurut M. Nadatul Arsy, S.Pd. yang diketahui selaku ketua pelaksana, kepada Jendela Jurnalis ia menerangkan bahwa kegiatan tersebut adalah momentum pelestarian pencak silat sebagai warisan asli Indonesia yang tidak boleh punah di tanah pangkal perjuangan. Karawang kota para pesilat tentunya banyak kontribusi yang diberikan pesilat untuk Karawang.

"Kegiatan ini adalah momentum pelestarian pencak silat sebagai warisan asli Indonesia, yang tidak boleh punah di Tanah Pangkal Perjuangan. Karawang merupakan kota para pesilat, tentunya banyak kontribusi yang diberikan pesilat untuk Karawang," terangnya.

Foto rangkaian kegiatan Parade Pencak Silat.

Sementara itu, Ardawi Sumarno, S.Pd,.M.Pd. selaku ketua KPSN Karawang dan BACOK Karawang yang juga sekaligus sebagai inisiator dalam kegiatan tersebut menegaskan bahwa HUT karawang harus dirasakan oleh masyarakat karawang.

"HUT karawang harus dirasakan oleh masyarakat karawang, semua cinta terhadap Karawang, pesilat harus ambil bagian untuk terus jaga karawang dan memgharumkan nama karawang," tegasnya.

Lebih lanjut, Ardawi juga berharap agar kegiatan tersebut dapat diselenggarakan setiap tahun, karena dirasa memiliki nilai manfaat yang luar biasa bagi masyarakat.

"Kegiatan ini harusnya dilakukan setiap tahun, karena memiliki nilai dan manfaat yang luar biasa, bisa dirasakan masyarakat karawang," harapnya.

Ardawi juga Mengungkapkan bahwa Pada Parade silat tersebut akan menjadi salah satu kegiatan yang akan continue setiap tahunnya, karena pecak silat yang kini menjadi salah satu warisan budaya tak benda tersebut telah menjadi Budaya yang patut di lestarikan di tanah pangkal perjuangan.

"Pencak Silat harus lestari di tanah karawang ini walaupun dalam kegiatan parade ini tak ada bantuan rupiah dari pemerintah sekalipun, kami mampu berdiri sendiri. Dan Parade Pencak Silat akan kami terus Gelorakan agar kelak generasi bangsa ini menjadi generasi yang mandiri Bukan generasi yang minta-minta kita harus menjadi generasi yang memberi seperti halnya parade ini," tutupnya.

Foto rangkaian kegiatan Parade Pencak Silat.

Mengapresiasi kegiatan tersebut, Pengurus IPSI Karawang yang di wakili oleh Andri Yanto, S.Pd. juga mengucapkan terimakasih yang luar biasa kepada seluruh insan yang tetap terus mengembangkan pencak silat, dan dirinya juga berharap agar pencak silat terus makalangan ditanah pangkal perjuangan.

"Kami ucapkan terimakasih yang luar biasa kepada Insan pesilat yang terus mengembangkan pencak silat, semoga pencak silat terus makalangan ditanah pangkal perjuangan. Sambil Andri berdoa semoga semua yang hadir dalam kegiatan parade ini semuanya bisa menunaikan ibadah haji, karena terik matahari yang panas tidak memudarkan semangat para pesilat, sebagai wujud latihan ketika menunaikan ibadah haji," ucapnya. (ARS).

IMG-20220823-WA0006

Puncak Acara Karnaval Budaya Sunda Kalijati Bertema “Mempertahankan Budaya di Era Modernisasi” Berlangsung Meriah.

Foto bersama Panitia dengan beberapa Penggiat Budaya.

Jendela Jurnalis Karawang-
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada Minggu (07/08/2022), dalam rangka Menyambut Hari Kemerdekaan RI Ke-77, Pemuda Desa Kalijati, tepatnya di Kp Krajan 2, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, telah menggelar rangkaian acara bernuansa Budaya bertema "Mempertahankan Budaya di Era Modernisasi" pada Minggu (07/08/2022).

Ternyata acara tersebut tak hanya selesai disitu saja, kemudian berlanjut pada acara puncak yang digelar lebih meriah dari acara pembuka, bahkan digelar selama 2 hari, yaitu pada Jum'at (19/08/2022) hingga Sabtu (20/08/2022) dengan di isi beberapa penampilan pentas Seni dan Budaya dari mulai Pencak Silat, Tari Jaipongan hingga Hiburan Topeng Banjet Daya Asmara.

Pada acara puncak, tepatnya pada Sabtu (20/08/2022), acara berlangsung meriah melalui penampilan Topeng Banjet Daya Asmara. Dan pada acara puncak tersebut dihadiri langsung oleh Pendi anwar SE selaku Ketua Umum BMMK (Badan Musyawarah Masyarakat Karawang) dalam upaya pelestarian kebudayaan, yang juga sekaligus sebagai Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Waya Karmila selaku Kasie Kebudayaan Disparbud Karawang, jajaran Anggota Polsek dan Koramil Jatisari, PRK BMMK se Dapil 5, hingga para Kepala Desa se-Kecamatan Jatisari.

Foto para tamu undangan yang turut hadir dalam acara budaya.

Dalam acara tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan memberikan Piagam Penghargaan kepada Deny Supriyatna SE selaku Kepala Desa Kalijati, sebagai Desa yang peduli dalam mengangkat Kebudayaan maupun Tradisi Adat Istiadat Daerah. Penghargaan tersebut di berikan oleh Waya Karmila selaku Kasie Kebudayaan dari Disparbud Karawang.

Pemberian penghargaan dari Disparbud Karawang.

Pendi Anwar SE, dalam kesempatan sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan bernuansa Budaya Tradisional seperti itu harus terus dilestarikan.

"Acara seperti ini harus terus di lestarikan, karena melalui acara kebudayaan seperti ini, mengingatkan kita kepada para pendahulu atau para leluhur kita yang selalu mengadakan acara bernuansa Budaya seperti ini. Saya sangat support dengan kegiatan para Pemuda seperti ini, apalagi di moment Hari Kemerdekaan RI ke-77 dengan mengangkat Budaya Tradisional seperti ini." Ungkapnya.

Ia juga menuturkan harapannya, agar acara bernuansa Budaya akan terus digelar oleh generasi mendatang, terlebih di era medernisasi seperti sekarang, jangan sampai Budaya nantinya malah tergerus Modernisasi.

"Dan mudah-mudahan kedepan nya acara bernuansa Kebudayaan Tradisional seperti ini akan terus digelar oleh generasi mendatang, terlebih di era modern seperti sekarang ini, jangan sampai Budaya tergerus oleh modernisasi nantinya." Tambahnya.

Kemudian, di ujung sambutannya, ia juga tak lupa mengucapkan terimakasihnya kepada H. Oo Nurrohman selaku penggiat Budaya Jatisari yang selama ini telah membina para Pemuda hingga mereka selalu ingat dengan Tradisi dan Budayanya.

"Terima kasih saya ucapkan kepada Kang Haji O'o yang selama ini telah membina para Pemuda, sehingga mereka selalu ingat akan Tradisi dan Budaya kita seperti ini." Tutupnya.

Usai acara berlangsung, H. Oo Nurrohman kepada Jendela Jurnalis juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga acara tersebut dapat terselenggara dan berjalan dengan baik.

"Saya mewakili para Pemuda/Panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan support untuk acara kami, terutama kepada Ketua BMMK dan Disparbud Karawang yang telah hadir di acara kami. Hingga acara ini dapat terselenggara dan berjalan dengan baik." Ucapnya. (NN).

IMG-20220821-WA0000

Di Kampus SMK TKM Tempuran, PSHT Peringati 1 Abad dan Sahkan Warga Tingkat 1 Cabang Karawang dan Purwakarta.

Foto Mulyana S.HI (Kepsek SMK TKM) ketika memberikan sambutan.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka memperingati 100 Tahunnya, Perguruan Silat PSHT (Persaudaraan Setia Hati Terate) Cabang Madiun, Pengurus Cabang Karawang dan Purwakarta menggelar acara pengesahan kepada 101 warga tingkat 1 di halaman Kampus SMK Taruna Karya Mandiri Tempuran pada Sabtu malam (20/08/2022).

Selain Cabang Kabupaten Karawang dan Purwakarta, ada juga calon warga tingkat 1 dari beberapa kabupaten kota lainnya seperti dari Bekasi, Bogor, Depok dan Jakarta.

Dalam acara tersebut, tampak hadir Mulyana S.HI selaku Kepala Sekolah SMK TKM, Perwakilan Kades Purwajaya, Camat, Danpos beserta Perwakilan dari Polsek Tempuran. Selain itu, hadir juga Doni Subiantoro selaku Sekretaris IPSI (Ikatan Pencak Silat Indonesia) Kabupaten Karawang mewakili Ketua IPSI yang kebetulan berhalangan hadir.

Foto tamu undangan dan peserta dari PSHT.

Acara diawali dengan menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya dan Mars PSHT, pembacaan ayat suci Al-Qur'an oleh Hasna Zahro yang merupakan santriwati dari Pondok Pesantren Miftahul Khoirot Manggungjaya, kemudian dilanjutkan dengan beberapa sambutan dari Pengurus Cabang maupun Pengurus Pusat PSHT Cabang Madiun.

Dalam sambutannya, Supriantono selaku Ketua Cabang PSHT Kabupaten Karawang mengucapkan terimakasihnya kepada SMK TKM dan jajaran Muspika yang telah hadir serta memberikan tempat dan izin untuk menggelar acara tersebut.

"Saya sangat berterimakasih kepada kepanitiaan, Muspika Tempuran, Danpos, Kapolsek, Kades, dan Kepala Sekolah SMK TKM yang telah memberikan tempat dan memberikan izin hingga dapat terselenggaranya acara ini." Ucapnya.

Mulyana S.HI selaku Kepala Sekolah SMK TKM Tempuran dalam sambutannya juga menuturkan bahwa dirinya merasa sangat bangga, dan baginya hal tersebut merupakan sebuah kehormatan, karena dapat menyambut dan menyediakan tempat bagi PSHT dalam menyelenggarakan kegiatannya.

"Pada kesempatan malam hari ini, izinkan saya untuk mengucapkan Sugeng rawuh di kampus kami, Kampus SMK Taruna Karya Mandiri. Ini merupakan suatu kehormatan dan kebanggaaan bagi kami, bisa menyambut dan menyediakan tempat untuk sedulurku menyelenggarakan kegiatan ini." Tuturnya.

Ia juga berharap agar jalinan persaudaraan dirinya bersama keluarga besar PSHT dapat terjalin selamanya.

"Mudah-mudahan jalinan persaudaraan kita tidak putus sampai disini saja, agar dapat menjadikan jalinan persaudaraan bagi kita untuk selamanya selamanya." Harapnya.

Usai acara berlangsung kemudian dilanjutkan dengan makan bersama, menciptakan suasana hangat dan penuh keakraban melalui jalinan persaudaraan seluruh peserta dan tamu undangan yang hadir dalam acara tersebut. (NN).

IMG-20220815-WA0004

Lestarikan Permainan Tradisional di Zaman Modern, Karang Taruna Gempol Kolot Gelar “Kite Fighter Cup” Dalam Rangka Meriahkan HUT RI ke-77.

Foto penyerahan hadiah untuk salah satu pemenang oleh Saeful Ajiz selaku Ketua Panitia.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka menyambut dan memeriahkan HUT Kemerdekaan RI ke 77, Karang Taruna Genpol Kolot menggelar Pertandingan layangan aduan yang diselenggarakan Pada Minggu (14/08/2022).

Acara tersebut terselenggara berkat kerjasama Karang Taruna beserta dukungan dari Pemdes Gempol Kolot, juga tak lepas dari peran serta Pelangi (Perkumpulan Pelayang Seluruh Indonesia) Kabupaten Karawang dan beberapa sponsorship maupun Media yang turut mensupport kegiatan tersebut.

Tak tanggung, dari total 64 peserta yang mendaftar, beberapa peserta diantaranya ada juga yang dari kabupaten tetangga seperti Purwakarta dan Subang. Bahkan ada pula peserta dari Ibukota Jakarta yang turut memeriahkan dan mewarnai perhelatan layangan aduan tersebut.

Foto puluhan peserta dari Purwasuka dan DKI Jakarta.

Menurut panitia, tujuan dari diselenggarakannya event tersebut, selain dalam rangka menyambut kemerdekaan RI juga bertujuan untuk melestarikan permainan tradisional di era zaman modern.

Foto beberapa pemenang.

Ketika diwawancara, Sutisna selaku Ketua Karang Taruna Desa Gempol Kolot menuturkan bahwa kedepannya ia juga berencana akan menggelar event yang lebih besar lagi.

"Menurut saya ini merupakan kegiatan yang bagus, dan kalau bisa sih terus dilanjutkan, bahkan bila perlu nanti kita buat event yang lebih besar lagi dengan jumlah peserta yang lebih banyak lagi." Tuturnya.

Hal tersebut selaras dengan harapan yang diungkapkan Irfan selaku Sekjend Pelangi Kabupaten Karawang yang turut hadir dalam event tersebut, ia berharap agar kedepannya bisa menggelar event lebih besar untuk ajang persiapan dan seleksi, karena kedepannya Jawa Barat merupakan tuan rumah pada Pornas 2023 nanti.

"Harapan kami kedepannya semoga bisa lebih baik lagi, kalaupun ada kekurangan, ini karena baru pertama kali digelar, dan mudah-mudahan kedepannya bisa menggelar event yang lebih besar lagi, kalau bisa sih Open Turnamen untuk luar kota, tidak hanya di Purwasuka saja, karena kita juga persiapan untuk Pornas di 2023, dan Jawa Barat itu menjadi tuan rumah. anggap saja ini merupakan ajang seleksi kita di tingkat Kabupaten biar lebih maksimal lagi kedepannya." Terangnya. (NN).

IMG-20220808-WA0000

Karnaval Budaya Sunda Kalijati, Mempertahankan Budaya di Era Modernisasi.

Foto Rangkaian kegiatan Karnaval Budaya Sunda Kalijati.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka menyambut Hari Kemerdekaan Republik Indonesia Ke-77 , Warga, Tokoh Pemuda beserta Pemerintahan Desa Kalijati, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang menggelar Karnaval Budaya Sunda. Minggu (07/08/2022).

Karnaval Budaya Suda dilaksanakan dengan menggelar arak-arakan berupa hasil bumi dari Desa tersebut, juga menampilkan tumpeng hasil kreasi warga yang turut ditampilkan dalam arak-arakan.

Foto Panitia dan Peserta Karnaval.

Menurut Bobby selaku Ketua Panitia, acara tersebut merupakan acara pembuka, karena nantinya akan ada rangkaian acara lainnya hingga pada puncak acara yang akan digelar pada Tanggal 19 - 20 Agustus mendatang yang nantinya akan dimeriahkan oleh beberapa Paguyuban, Sanggar Seni dan Perguruan Silat yang ada di Kabupaten Karawang.

"Acara ini merupakan acara pembuka, karena acara intinya nanti akan digelar di tanggal 19 dan 20 Agustus, nanti dimeriahkan oleh beberapa Paguyuban, Sanggar Seni dan Perguruan Silat yang ada di Kabupaten Karawang, bertujuan untuk tetap melestarikan kebudayaan yang ada di lingkungan kita." Ucapnya.

Panglima Baranusa Kabupaten Karawang.

Hal tersebut selaras dengan yang diterangkan oleh H. Oo Nurrohman selaku Panglima Baranusa Kabupaten Karawang yang juga sekaligus sebagai Ketua Kreator dan Praktisi Penggiat Seni diwilayahnya. Ia menerangkat terkait alasan mengambil tema "MENGANGKAT KEBUDAYAAN DI ERA MODERNISASI" dalam acara tersebut.

"Kita sengaja mengambil tema "MENGANGKAT KEBUDAYAAN DI ERA MODERNISASI". Alasannya karena kita sekarang hidup di era serba digital, dan kita tak bisa pungkiri itu, hal terpentingnya adalah agar jangan sampai nantinya kita lupa akan kebudayaan kita sendiri, dan harus tetap kita lestarikan sebagai bentuk pengharga'an dari pencetus budaya kita terdahulu." Terangnya. (NN).

IMG-20220803-WA0001

Peringati HUT Ke-191 Purwakarta, Tontonan Seru Pinton Angon Batik Fashion Week

Pinton Angon Batik Fashion Week
(Sumber : purwakartakab.go.id)

Jendela Jurnalis Purwakarta - Bak model, lenggak-lenggok puluhan ASN, Bupati dan Wakil Bupati Purwakarta dengan fashion batik khas wilayah tersebut diatas catwalk Pinton Angon Batik Fashion Week jadi tontonan seru di GOR Purnawarman, Purwakarta, Selasa (2/8/2022).

Pinton Anggon Batik Fashion Week ini diinisiasi oleh Dinas Ketenagakerjaan dan Transmigrasi (Disnakertrans) Kabupaten Purwakarta. Selain masih dalam rangkaian Hari Jadi Purwakarta ke-191 dan Kabupaten Purwakarta ke-54, acara tersebut juga bertujuan untuk menampilkan dan memperkenalkan batik-batik Indonesia, khususnya batik khas Purwakarta yang merupakan warisan dari leluhur.

Bupati Purwakarta Anne Ratna Mustika mengatakan, sampai saat ini terdapat ratusan motif batik yang dikembangkan oleh masyarakat Purwakarta seperti motif air mancur Situ Buleud, motif manggis, motif maranggi, motif Waduk Jatiluhur, motif Waduk Cirata, motif ombak Cirata, motif bambu, motif Gunung Parang, motif Tajug Gede Cilodong, motif keramik, motif burung anis, motif nelayan, motif air, dan lain sebagainya.

“Jumlah desain motif batik saat ini sekitar 200 lebih yang diciptakan sebagai stimulasi program pengembangan batik di Kabupaten Purwakarta,” kata Ambu Anne.

Untuk mendorong terciptanya wirausaha batik di Kabupaten Purwakarta, kata Ambu Anne, saat ini sedang dibangun rumah batik di Kecamatan Plered sebagai role model dalam mengembangkan dan mengolah cipta ragam desain yang unik dan sesuai dengan khas Purwakarta.

“Semoga dengan adanya rumah batik, masyarakat Purwakarta dapat mengenal batik khas Purwakarta. Targetnya, dapat bersaing baik ditingkat lokal, regional maupun global sehingga batik Purwakarta dapat menambah daftar panjang kekayaan kerajinan yang ada di Indonesia,” ujarnya.

Sementara, dalam upaya menciptakan minat dan sekaligus melestarikan budaya serta tradisi membatik, maka salah satu upaya yang dilakukan adalah mengikutsertakan batik dalam salah satu rangkaian penting Hari Jadi Purwakarta. “Pinton Anggon Batik ini merupakan festival fashion show dengan mengenakan batik khas Purwakarta, batik eumbreuk maupun batik UMKM Purwakarta,” ujarnya.

Menurut Ambu Anne, peserta yang mengikuti sashion show batik ini adalah Aparatur Sipil Negara yang mewakili setiap Perangkat Daerah dan Kecamatan. Peserta yang tampil ini berpasangan-pasangan dan berusia sekitar 40 tahun. Dengan tema pakaian CHIC, Casual, Classy dan Retro.

“Diharapkan dengan adanya festival batik ini, dapat mengenalkan kepada masyarakat tentang keanekaragaman motif batik yang ada di Kabupaten Purwakarta, serta dapat menambah destinasi wisata dan meningkatkan kunjungan wisatawan yang pada akhirnya dapat meningkatkan ekonomi bagi para pelaku UMKM khususnya pengrajin batik di Kabupaten Purwakarta,” kata Ambu Anne.

Ia juga berharap seluruh rangkaian Hari Jadi Kabupaten Purwakarta yang ke-54 dan Hari Jadi Purwakarta ke-191 ini dapat berjalan dengan baik dan sukses guna mewujudkan Purwakarta Istimewa.

Dalam kegiatan tersebut, tampak hadir unsur Forkopimda Kabupaten Purwakarta, Penjabat Sekretaris Daerah, Kepala Perangkat Daerah se-Kabupaten Purwakarta, Camat se-Kabupaten Purwakarta, Dewan Juri Pinton Anggon Batik, Peserta Pinton Anggon Batik, Ketua Yayasan Batik Indonesia, beserta tamu undangan lainnya. (red).

Sumber : purwakartakab.go.id

IMG-20220729-WA0004

Pawai Obor Sumurgede, Semarak Sambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 1444 H Bersama Youtuber Awonk Uha.

Foto kegiatan Pawai Obor Sumurgede.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka menyambut Tahun Baru Islam 1 Muharam 144 Hijriah, Masyarakat Desa Sumurgede sangat antusias dalam merayakannya. Apalagi dengan adanya Pawai Obor yang digelar oleh kepanitia'an dmyang diketuai oleh Ust Cahya bersama DKM Masjid Baeturrohman, Baraya Panjid, Karang Taruna, Tokoh Agama dan Tokoh Pemuda yang bekerjasama dengan Pemdes Sumurgede Pada Jum'at malam (29/07/2022).

Dalam kegiatan tersebut, tampak ribuan Masyarakat masing-masing membawa obor bambu, beserta puluhan peserta pawai obor dari berbagai kelompok masyarakat mulai dari Komunitas seperti Copaska dan lainnya, Kelembagaan Desa, Organisasi Kepemuda'an, Jama'ah Mushola, maupun siswa dari Sekolah-sekolah sekitar

Adapun peserta yang ikut serta dengan membawa atribut maupun kreatifitas ala 1 Muharam pada umumnya seperti miniatur masjid hingga dandanan ala hantu versi lucu yang ditampilkan dalam semaraknya Pawai Obor berkeliling Desa Sumurgede, untuk kemudian nantinya diberikan penilaian yang akan diberikan hadiah hiburan untuk pemenang menurut hasil penilaian dari dewan juri pada puncak acara.

Foto rangkaian kegiatan Pawai Obor.

Asan Permana selaku Kepala Desa Sumurgede, dalam sambutan pembuka'an acara tersebut juga menghimbau agar para peserta dan masyarakat dapat menjaga ketertiban.

"Dengan membacakan Bismillahirrohmannirrohim, kita buka acara pawai obor ini. Dan sebelumnya saya berpesan kepada semua peserta yang ikut dalam acara pawai obor ini, agar bisa menjaga keamanan dan ketertiban, terutama agar lebih hati-hati dalam membawa obornya. Sehingga acara pawai obor ini bisa terlaksana dengan aman, lancar dan sukses", himbaunya.

Foto Kades Asan Permana diatas panggung.

Usai Pawai Obor, dalam acara tersebut juga terdapat agenda santunan yatim piatu, dilanjutkan dengan pengundian kupon berhadiah yang telah disebarkan sebelumnya melalui penjualan yang dilakukan panitia kepada masyarakat sekitar. Adapun hadiah yang disiapkan dalam acara tersebut adalah beberapa peralatan elektronik, payung, kaos, sepeda gunung dan lain-lain.

Acara bertambah meriah dengan kedatangan Bintang Tamu dari Youtuber terkenal Awonk Uha, yang ikut memandu dan memeriahkan acara santunan dan pengundian kupon berhadiah hingga pengumuman pemenang peserta kelompok, ditambah dengan keseruan dan antusiasme masyarakat yang ingin mendengarkan review khas Awong Uha secara langsung.

Acara berjalan sukses dan meriah dari awal hingga akhir, tanda bahwa kepanitia'an telah berhasil membuat acara yang luar biasa. Dengan membangun antusiasme masyarakat, namun tetap bisa menjaga ketertiban demi kelancaran acara tersebut, dan juga telah berhasil menciptakan suasana kebersama'an yang kuat antar masyarakat dalam moment Pawai Obor tersebut. (NN).

IMG-20220725-WA0001

Kegiatan Running Fun Bersama Pesilat Karawang, Bertema “Budaya Tidak Lekang Oleh Zaman”

Foto dalam acara Running Fun.

Jendela Jurnalis Karawang -
Kegiatan Running Fun Bersama Pesilat Karawang yang mengambil tema "Budaya Tidak Lekang Oleh Zaman" diselenggaran di Gelanggang Olah Raga (GOR) Panatayuda Karawang oleh komunitas Berbagi Cerita Orang Karawang (BACOK) pada Minggu, (24/07/2022).

Kegiatan tersebut terselenggara berkat kerjasama antara Komunitas BACOK dengan IPSI Karawang, UKM Silat Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA), Perguruan KPSN dan TBOK serta perguruan silat lainnya yang ada di Karawang.

Maulana Arif selaku Ketua Pelaksana menerangkan bahwa tujuan diselenggarakannya kegiatan tersebut adalah untuk terus berkomitmen melestarikan Budaya sebagai jati diri orang Indonesia khususnya Karawang.

"Budaya harus bisa di pahami oleh generasi muda, generasi muda harus menstimulus masyarakat agar terus menjadikan budaya sebagai cara memperbaiki tatanan kehidupan, tentunya harus disesuaikan dengan kondisi jaman saat ini", terangnya.

Hal tersebut selaras dengan yang disampaikan Ardawi Sumarno selaku Ketua Komunitas Berbagi Cerita Orang Karawang (BACOK), ia mengungkapkan bahwa pelestarian merupakan salah satu bentuk pengabdian, seperti hal nya tokoh Nasional yang berasal dari Karawang, walaupun tak selembar kertas menulis namanya, namun ia memiliki pengaruh bagi Indonesia.

"Pelestarian adalah salah satu bentuk pengabdian, sedangkan pengabdian adalah jalan sunyi. Karawang mempunyai Tokoh Nasional yang mengabdikan dirinya pada Indonesia, tidak satu lembar kertas menulis namanya tapi tokoh ini sangat berpengaruh", ungkapnya. (ARS).

IMG-20220327-WA0000

Klarifikasi Tentang Program BMMK, Darno S.Pd : “Pro Kontra Dalam Sebuah Organisasi Sudah Hal Biasa”

Foto Darno S.Pd, Ketua Harian BMMK

Jendela Jurnalis Karawang - Ketua Harian Badan Musyawarah Masyarakat Karawang (BMMK) Darno,S.Pd memberikan klarifikasi tentang kinerja selama tiga tahun terbentuknya BMMK.

Ketika di hubungi, Darno yang sa'at itu tengah menghadiri tahlilan 7 hari Orangtua dari Kadisdikpora di Kecamatan Tirtamulya, ia menuturkan keterangan tentang kinerja BMMK.

"Kami melaksanakan amanat ini berdasarkan SK Bupati, kemudian turunanya Perbub nomor 68 tentang BMMK dan turunanya Perda Kabupaten Karawang nomor 2 tahun 2018 tentang Pelestarian Kebudayaan. SK kami pertanggal 22 November 2018 dan dilantik oleh Bupati pada tanggal 17 Januari 2019." Tuturnya.

Ketika ditanyakan tentang kenapa dan untuk apa landasan dari dibentuknya BMMK, Darno juga menerangkan dengan detail tentang awal terbentuk dan untuk apa tujuan dibentuknya BMMK.

"BMMK lahir awalnya karena Organisasi yang mengurusi kesenian tidak berjalan sesuai dengan roda Organisasi, dibawah bergejolak pengurus di Kecamatan berkumpul menanyakan kelanjutannya tentang Organisasi ini, saya pada saat itu sebagi Wakil Ketua 1, kemudian kami berkumpul bersama Pengurus Kabupaten, hingga dihasilkannya kesepakatan untuk membenahi Organisasi, karena pada saat itu, seorang Ketuanya banyak masalah sehingga sulit dihubungi. Kemudian akhirnya kami bertemu, kami bicarakan tentang Organisasi, tapi beliau tidak menegerti tentang roda Organisasi. Sehingga kami sulit untuk membenahi, kami bertemu lebih dari tiga kali untuk membicarakan Organisasi tapi tetap beliau tidak mengerti, kemudian kami bertemu Kepala Disparbud pada saat itu, maka kata Kepala  Disparbud pada tahun 2017, kita sebentar lagi ada Perda inisiatif tentang Kebudayaan, maka berangkat dari situlah kami membentuk organisasi persiapan untuk Kebudayaan di Karawang namanya BMKK, singkatan dari Badan Musyawarah Kebudayaan Karawang, setelah Perda keluar dan Perbupnya keluar amanah perdanya adalah menjadi BMMK Badan Musyawarah Masyarakat Karawang dalam upaya Pelestarian Kebudayaan." Terangnya.

Ketika ditanyakan mengenai isu bahwa katanya BMMK tidak menyentuh para seniman?, Darno lalu menjelaskan sebagai bentuk klarifikasi atas isu tersebut.

"Sejak pelantikan pengurus, kami langsung bekerja, pertama kami membentuk kepengurusan tingkat Kecamatan yang dinamakan Pengurus Ranting Kecamatan PRK, kemudian langkah berikutnya mendata para seniman untuk dijadikan data base, alahasil sampai saat ini seniman yang terdata by name by adres sebanyak 2.341, yang baru dapat kartu anggota sebanyak 2.000 orang, ingat tidak semua seniman mau di data, entah apa saya juga tidak tahu, kemudian kita pernah mendatangi para Seniman yang telah membawa harum nama Kabupaten Karawang atau Seniman yang telah sohor di zamannya, kemudian kami berikan reward bagi mereka dengan diberikan gelar Maestro versi Organisasi, yaitu BMMK, walaupun rewardnya belum maksimal paling tidak mereka kita rangkul dan mereka luar biasa apresiasinya terhadap Organisasi kami." Bebernya.

Tentang program BMMK, Darno mengatakan bahwa ia sudah lakukan Program Pembina'an, walaupun tidak semuanya tersentuh, mengingat para Senimannya banyak sekali, diantaranya Program pembinaan kepada sanggar sanggar yang ada di Kecamatan, kemudian sanggar seni Pencaks Silat, termasuk tiga Sanggar Seni Pencak Silat yang dibawah bina'an BMMK.

"Dua tahun kita tiarap karna situasi dan kondisi tidak memungkinkan untuk berkumpul karna pandemi Covid19, Program pelatihan, Program evaluasi dan Program jenis lomba juga kita pending karna situasi dan kondisi. Kemudian program kita juga memeberikan asuransi jiwa bagi 1.000 seniman dari uang pribadinya Ketua Umum BMMK. Tentang anggaran, BMMK belum pernah ada anggaran yang khusus untuk Organisasi BMMK, kami bergerak berdasarkan sukarela dan inisiatif pengurus."

"Pro kontra dalam sebuah Organisasi sudah hal biasa, pengurus yang aktif dan yang kurang aktif juga hal biasa dalam sebuah Organisasi, sejak kami lahir, kritikan dan hujatan kepada kami luar biasa, tapi kami jawab dengan kegiatan dan Program kami baik skala Kabupaten maupun skala Kecamatan, kami solid di pengurus BMMK dan Pengurus  Ranting Kecamaqtan (PRK). Walaupun kami dihujat tapi kami tak pernah membalas hujatan , dan kami buktikan dengan kinerja."

"Kemudian kami berorganisasi memakai mekanisme organisasi kami. Surat keluar dan surat masuk kami sangat tertib, karna kami mempunyai pegawai sekretariat yang setiap hari kerja standby dari jam 8 sampai jam 5 sore. Surat undangan yang masuk, apapun undangannya kami tulis sebagai surat masuk dan ketika diundang kami hadir sebagi perwakilan dari organisasi kami, apalagi Logo kami ikut di tempel dalam sebuah kegiatannya. Orang yang menghujat kepada kami, ketika kami tidak datang dalam sebuah kegiatannya padahal kami tidak diundang apalagi logo kami tidak ditempel dalam kegiatannya, wajar doong kami tidak hadir, ya kami menghadiri kegiatan lain yang waktunya bersamaan dengan yang ada surat undangnnaya, apalagi logo kami BMMK ditempel dikegiatannya, itu kehormatan bagi kami." Tutup Darno. (Wk.Co/Red)

IMG-20211211-WA0080

Dalam Upaya Pelestarian Kebudaya’an, Milangkala ka 3 BMMK Gelar Pertunjukan Seni dan Budaya di Rumah Inspirasi Kembang Djohar Tempuran

Karawang, Jendela Jurnalis News.Dalam upaya pelestarian kebudaya'an, Badan Musyawarah Masyarakat Karawang (BMMK) pada milangkala ke 3 menggelar kegiatan beberapa pagelaran Pentas seni dan budaya, berlokasi di Rumah Inspirasi Wisata Kembang Djohar, Desa Sumberjaya, Kecamatan Tempuran, Karawang, pada Sabtu (11/12/2021).

Acara berlangsung dari pagi hingga sore hari, di isi dengan pagelaran Seni dan Budaya seperti Penampilan Topeng Banjet, Tari Jaipong dan beberapa kegiatan lainnya dengan unsur kesenian, seperti halnya Tarian Rampak dari Sanggar Puspa Wangi, Seni Topeng Banjet Sinar Pusaka Warna Abah Pendul, selain itu juga pemberian pengharga'an secara simbolis berikut uang kadeudeuh oleh H. Pendi Anwar SE sebagai Ketua Umum BMMK Karawang kepada beberapa Tokoh Seniman Maestro.

Turut hadir beberapa Tokoh Masyarakat karawang seperti Pengacara kondang Karawang Asep Agustian, Ketua Lodaya Kang Nace Permana, Pakar Seni dan Budaya Jatisari H. O'o Nurohman, H. Okih Hermawan mantan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudaya'an yang juga telah berjasa sebagai Fasilitator atas terbentuknya BMMK, Camat berikut jajaran Muspika Kecamatan Tempuran beserta Kepala Desa dan Tokoh Masyarakat setempat, khususnya di Desa Sumberjaya, dengan tetap menjaga protokol kesehatan.

Dalam sambutannya, Pendi Anwar SE, sebagai Ketua Umum BMMK menuturkan harapannya di milangkala ke 3 BMMK untuk Seniman dan Budayawan di Kabupaten Karawang.

"Hanya inilah yang bisa kami lakukan untuk seluruh seniman di Kabupaten Karawang, dengan perayaan milad ini, harapan saya semoga kedepannya seniman dan budayawan bisa lebih terorganisir lagi, sebagai bentuk penghargaan dan upaya BMMK melestarikan Kesenian dan Kebudaya'an. Sekarang mungkin baru seribu lebih yang sudah di asuransikan, kedepannya di tahun 2022 kita targetkan seribu lagi untuk bisa didaftarkan," tuturnya

Dalam acara tersebut, diceritakan Sejarah Lahirnya BMMK, beserta laporan pencapaian BMMK bahwa sebanyak 2117 seniman sudah terdaftar di database BMMK, meskipun itu hanya sebagian kecil yang baru terdaftar, karena masih ada beberapa kendala terkait pendata'an, disampaikan juga ada 1058 kelompok seni tradisi, modern dan religi yang telah diajukan dan di SK kan, dibahas juga tentang asuransi dan pembuatan KTA seniman yang sudah menginjak di tahap ke 2.(NN)