Bulan: Agustus 2022

Anggota Koperasi TKI Sahabat Bersama Ikuti Bimtek Kewirausahaan Teknologi Tepat Guna yang Digelar DinkopUKM Karawang di Pasirjaya.

Foto bersama Narasumber dan seluruh Peserta Bimtek.

Jendela Jurnalis Karawang -
DinkopUKM (Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah) Kabupaten Karawang menggelar Bimtek TTG (Bimbingan Teknis Teknologi Tepat Guna) bagi Anggota Koperasi TKI Sahabat Bersama di Dusun Ceah, Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang. Rabu (31/08/2022).

Koperasi TKI Sahabat Bersama merupakan salah satu Koperasi yang perkembangannya sangat pesat, karena 2 produk unggulannya yaitu keripik sukun dan rengginang telah bisa dipasarkan di Alfamart, bahkan penyebarannya hingga 4 Kabupaten.

Sekitar 20 Anggota Koperasi didampingi H. Ahmad Fanani, S.Pd.I. selaku Ketua Koperasi TKI Sahabat Bersama, serta jajaran pengurus lainya tampak mengikuti rangkaian demi rangkaian materi yang disampaikan pada Bimtek.

Foto rangkaian kegiatan dalam Bimtek.

Pada kegiatan Bimtek tersebut, tampak dihadiri oleh beberapa Staff dari Dinas Koperasi Kabupaten Karawang, Staff Desa Pasirjaya, hadir juga perwakilan sekaligus narasumber dari Alfamart, BRI Cabang Cikampek dan Aep Saepullah dari Pendamping UKM Provinsi Jawa Barat.

Dalam sambutannya, Kepala Dinas Koperasi, Usaha Kecil dan Menengah yang diwakili oleh Rohadi selaku salah satu Staff nya menerangkan bahwa diselenggarakannya Bimtek tersebut bertujuan untuk meningkatkan nilai ekonomi bagi kesejahteraan Anggota Koperasi.

"Dengan diselenggarakannya Bimtek ini, para peserta dapat mengikuti secara seksama, seluruh materi yang disampaikan para narasumber yang berkompeten dibidangnya masing-masing, baik secara teori hingga yang diajarkan dalam praktek produksi, sehingga hasil pelatihan ini dapat dengan segera untuk diterapkan. Dengan tujuan meningkatkan nilai tambah ekonomi bagi kesejahteraan para peserta dari anggota koperasi ini." Terangnya.

Rohadi juga berharap agar melalui Bimtek tersebut dapat mempunyai dampak positif bagi para peserta, guna meningkatkan produktifitas, kualitas dan juga daya saing yang sehat.

"Dengan dilaksanakannya Bimtek ini, diharapkan mempunyai dampak positif bagi para peserta, sehingga dapat meningkatkan produktifitas, kualitas produk dan daya saing yang sehat." Harapnya.

Sementara itu, H. Ahmad Fanani, S.Pd.I selaku Ketua Koperasi TKI mengungkapkan terimakasihnya kepada beberapa pihak yang telah berkontribusi dalam perjalanan Koperasi Sahabat Bersama, bahkan ia juga mengungkapkan bahwa 2 produk unggulan mereka dalam 1 bulan bisa mencapai pengiriman hingga 100.000 pcs.

"Kami atas nama Pengurus Koperasi Sahabat Bersama, mengucapkan banyak terimakasih, kepada DINKOPUKM Kabupaten Karawang, serta Bank BRI yang selama ini sudah banyak sekali membimbing dan membantu kami dan seluruh Anggota Koperasi. Sehingga 2 produk yang kami produksi, alhamdulilah masih eksis dan masih tetap dipercaya oleh pihak Alfamart, bahkan dalam bulan ini cukup banyak permintaannya, yaitu mencapai 100.000 pcs." Ungkapnya.

Disela kegiatan, dilakukan juga penyerahan bibit pohon sebagai cinderamata dari BRI Cabang Cikampek kepada Ketua Koperasi TKI Sahabat Bersama atas kerjasama yang selama ini terjalin.

Selain penyampaian materi dari beberapa narasumber, menjelang penutupan kegiatan Bimtek tersebut, Aep Saepulloh selaku Pendamping UKM Provinsi Jawa Barat menggelar praktek dan peserra diajarkan bagaimana caranya membuat olahan keripik sukun dan rengginang yang baik dan benar, mulai dari tekstur kematangan dan proses penggorengan. (DNK).

Jalankan Program Germas, Puskesmas Tempuran Berikan Layanan Periksa Kesehatan Gratis di SMK TKM Tempuran.

Foto saat tim medis melakukan pemeriksaan kepada Siswi SMK TKM Tempuran.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka menjalankan Program Germas (Gerakan Masyarakat Sehat), Puskesmas Tempuran gelar pemeriksaan kesehatan gratis di Sekolah SMK TKM (Taruna Karya Mandiri) Tempuran, yang berlokasi di Desa Purwajaya, Kecamatan Tempuran. Selasa (30/08/2022).

Dalam kegiatan tersebut, sebanyak 30 Tenaga Pendidik dan 100 Siswa-Siswi mendapatkan pemeriksaan gratis, meliputi dari pemeriksaan kadar gula darah dan cek HIV.

Tenaga Pendidik maupun siswa-siswi yang mengikuti pemeriksaan gratis melalui Program Germas tersebut terlihat sangat antusias, membuat tenaga medis pun kewalahan karena banyaknya peserta yang ingin diperiksa kesehatannya. Meskipun ada dari beberapa siswi yang sedikit takut karena diambil sample darah, namun mereka terlihat tetap mengikutinya dengan sukarela.

Foto saat pemeriksaan Tenaga Pendidik di SMK TKM Tempuran.

Seperti yang diungkapkan oleh Sukatmo, S.Pd, yang merupakan Wakil Kepala Sekolah Bidang Kesiswaan di SMK TKM Tempuran, ia mengungkapkan bahwa sebenarnya ia ingin sekali diperiksa kesehatannya, namun karena banyaknya kesibukan, terkadang ia nyaris tak ada waktu untuk memeriksakan kesehatannya.

"Alhamdulilah, melalui program ini saya bisa mendapatkan pemeriksaan gula darah dan HIV, sebenarnya saya sangat ingin melakukan pemeriksaan ini, tapi ya karena kesibukan, bahkan terkadang hampir gak ada waktu buat pergi ke Puskesmas." Ungkapnya.

Sukatmo juga menambahkan, dengan adanya pemeriksaan ini, membuat dirinya lega, karena hasil pemeriksaan tersebut, gula darahnya diketahui cukup normal.

"Saya jadi lega, alhamdulilah hasil pemeriksaan gula darah saya menurut keterangan tim medis itu ada di batas normal." Tambahnya.

Sementara itu, H. Rinta selaku Kasubag TU Puskesmas Tempuran kepada Jendela Jurnalis menerangkan bahwa kegiatan tersebut merupakan kegiatan tahunan dan biasanya digelar ketika tahun ajaran baru bagi para siswa baru.

"Ini kegiatan Puskesmas yang mungkin setiap Tahun dilaksanakan Pak, jadi kita ada kegiatan penjaringan anak sekolah yang baru dengan penjaringan Rematri (Remaja Putri-red), cuma untuk hari ini kita padukan kegiatan untuk kegiatan penjaringan PTM (Pembelajaran Tatap Muka-red), terus Triple Eliminasi yang menyangkut program CHCP (Community Healthcare as Partner-red) yang terkait dengan penyakit HIV yang sekarang lagi marak di Jawa Barat, selain itu ada juga program ODGJ." Terangnya.

Ketika ditanyakan mengenai target, ia juga menjelaskan bahwa targetnya dimulai dari pelajar SD, SMP hingga SMA maupun SMK yang ada di wilayah Puskesmas Tempuran.

"Targetnya untuk sekolah SD, SMP dan SMA atau SMK yang ada di wilayah Puskesmas Tempuran, kita laksanakan secara berjenjang dimulai bulan ini sampai bulan depan." Tutupnya.

Kunci Sukses Wirausaha, Jadi Tema Khusus dalam Pelatihan Peningkatan Kapasitas Ekonomi yang Digelar IOM di Desa Muktijaya.

Foto keseruan dalam pelatihan yang digelar di Aula Kantor Desa Muktijaya.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka meningkatkan kapasitas ekonomi bagi Purna PMI (Pekerja Migran Indonesia) terdampak Covid-19 IOM (International Organization of Migration) menggandeng Kemenaker (Kementerian Ketenagakerjaan), BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) menggelar pelatihan berbasis keterampilan dan UMKM bagi Masyarakat pedesa'an, khususnya bagi Purna dan Keluarga Pekerja Migran Indonesia. Jum'at (26/08/2022).

Melalui kerjasama dengan beberapa kelembaga'an lainnya seperti Pijar Indonesia yang sekaligus mengirimkan Rama sebagai pemateri, KKBM melalui H. Ahmad Fanani, S.PdI, Semut Nusantara, dan DPMD Jawa Barat.

Setelah beberapa waktu lalu pelatihan digelar di Desa Sumurgede, dan Tegalurung, kini giliran Purna PMI daei Desa Muktijaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang yang mendapatkan kesempatan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi kedepannya.

Foto peserta pelatihan.

Dalam kurun waktu 2 Hari, para peserta diajarkan dan dilatih banyak hal, mulai dari bagaimana cara memulai sebuah usaha, hingga ke bidang pemasaran yang efektif, melalui beberapa materi yang disampaikan oleh instruktur yang telah dipersiapkan untuk pelatihan yang yang diselenggarakan pada Tanggal 26 hingga 27 Agustus 2022 di aula Kantor Desa Muktijaya.

H. Ahmad Fanani, S.PdI, salah satu instruktur dari KKBM yang juga merupakan pemilik dari Koperasi Sahabat Bersama ketika menyampaikan materi dirinya juga berpesan kepada seluruh peserta agar memahami kunci sukses sebagai wirausaha.

"Kunci sukses wirausaha itu diantaranya adalah Jujur, Kreatif, Jangan minder, Inovatif, dan Bergaul, karena melalui pergaulan, seorang pengusaha akan menemukan banyak jalan menuju kesuksesan." Ungkapnya. (DNK).

50 Purna PMI di Desa Pasirjaya Dapatkan Pelatihan Peningkatan Kapasitas Ekonomi dari IOM.

Foto penyampaian materi pelatihan bagi 50 Purna PMI di Aula Kantor Desa Pasirjaya.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka meningkatkan kapasitas ekonomi bagi Purna PMI (Pekerja Migran Indonesia) terdampak Covid-19 IOM (International Organization of Migration) menggandeng Kemenaker (Kementerian Ketenagakerjaan), BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) tengah gencar menggelar pelatihan berbasis keterampilan dan UMKM bagi Masyarakat pedesa'an, khususnya bagi Purna dan Keluarga PMI. Senin (29/08/2022).

Melalui kerjasama dengan beberapa kelembaga'an lainnya seperti Pijar Indonesia yang sekaligus mengirimkan Rama sebagai pemateri, KKBM melalui H. Ahmad Fanani, S.PdI, Semut Nusantara, juga dari DPMD Jawa Barat untuk mengadakan kegiatan yang sudah terjadwal di 4 Desa yang ada dilingkungan Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang.

Desa Pasirjaya merupakan Desa Ke - 4, yang sekaligus merupakan Desa terkahir dari rangkaian kegiatan yang diselenggarakan di Kecamatan Cilamaya Kulon, setelah sebelumnya kegiatan tersebut di 3 Desa lainnya, diantaranya adalah di Desa Sumurgede, Tegalurung dan Muktijaya.

Foto kegiatan pelatihan.

Masih dengan 50 peserta dari Purna dan Keluarga PMI yang di ikut sertakan dalam pelatihan di Desa Pasirjaya, selama 2 Hari para peserta diajarkan dan dilatih banyak hal, mulai dari bagaimana cara memulai sebuah usaha, materi bidang pemasaran yang efektif, hingga melatih peserta agar mengikuti perkembangan pasar melalui medsos dan materi lainnya yang disampaikan oleh beberapa instruktur yang telah dipersiapkan untuk pelatihan yang yang diselenggarakan pada Tanggal 28 hingga 29 Agustus 2022 di aula Kantor Desa Pasirjaya.

Rama, salah satu instruktur dari Pijar Mart menuturkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi pasca Pandemi, dimana semenjak adanya Covid-19 telah banyak melumpuhkan sektor ekonomi, dan dirinya mengaku ingin menumbuhkan kembali semangat wirausaha dari para Purna PMI.

"Tujuan diselenggarakannya kegiatan ini tak lain adalah untuk meningkatkan kapasitas ekonomi pasca pandemi, dimana semenjak adanya Covid-19 lalu kita tahu bahwa itu khususnya mempengaruhi dan melumpuhkan sektor ekonomi. Dan saya ingin menumbuhkan kembali semangat wirausaha dari para Purna PMI yang ada di pedesa'an." Tuturnya.

Foto instruktur bersama salah satu staff Pemdes Pasirjaya.

Terkait kegiatan tersebut, Abdul Hakim Saglak selaku Kepala Desa Pasirjaya yang ditemui Jendela Jurnalis disela kegiatan menyampaikan terimakasihnya.

"Dengan diadakannya pelatihan bagi Purna TKI, kita bersyukur dan mengucapkan terimakasih kepada pihak terkait, terutama kepada instruktur yang telah memberikan edukasi dan menginspirasi Purna TKI agar bisa lebih mengembangkan potensi yang ada, untuk bisa berpenghasilan untuk kebutuhan sehari-hari." Ungkapnya.

Lebih lanjut, Kades Saglak juga berharap agar Purna TKI bisa diberdayakan dan bisa sejahtera dan memiliki kehidupan yang lebih baik lagi dari segi penghasilan tanpa harus berangkat keluar negeri.

"Intinya, Saya berharap juga Purna TKI ini diberdayakan, untuk kesejahteraan serta kehidupan yang lebih baik dari segi penghasilan." Harapnya. (NN).

DPC Garda BMI Karawang Resmi SK-kan DPAC Cilamaya Kulon dan Tempuran.

Foto bersama Jajaran Pengurus DPC dan DPAC Garda BMI.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka mempererat silaturahmi dan membenahi struktur kepengurusan di tingkat Kecamatan, Dewan Pimpinan Cabang Garda BMI (Gabungan Aliansi Rakyat Daerah untuk Buruh Migran Indonesia) Kabupaten Karawang SK kan 2 DPAC (Dewan Pengurus Anak Cabang), meliputi dari DPAC Cilamaya Kulon dan Tempuran. Sabtu (27/08/2022).

Dalam pelaksana'annya, kegiatan tersebut digelar di Dusun Wagirsari RT/RW 007/003, Desa Pasirukem, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang. Dihadiri oleh Rasmana selaku Ketua, didampingi Toto Priyono selaku Sekcab (Sekretaris Cabang) dan Nunu Nugraha selaku Kadivkominfo (Kepala Divisi Komunikasi dan Informasi) yang juga mewakili Dewan Pembina, beserta jajaran Anggota maupun pengurus DPC Garda BMI Karawang lainnya.

Acara dikemas dengan nuansa silaturahmi, bertujuan untuk lebih mempererat lagi komunikasi antara Kepengurusan DPC, DPAC bersama seluruh keanggota'an lainnya.

Foto sambutan Rasmana selaku Ketua Garda BMI Karawang.

Dalam sambutannya, Rasmana selaku ketua mengintruksikan agar jajaran kepengurusan Garda BMI Karawang lebih ditingkatkan lagi, dalam segi penanganan maupun pengadvokasian bahi Buruh Migran yang memerlukan bantuan.

"Dalam kesempatan ini, saya selaku ketua mengintruksikan agar jajaran kepengurusan Garda BMI Karawang lebih ditingkatkan dalam hal mengenai sosialisasi, edukasi, literasi maupun pengadvokasian bagi PMI (Pekerja Migran Indonesia), yang memerlukan bantuan. Dan dipastikan agar jangan meminta uang entah apapun alasannya, karena kita adalah relawan bagi PMI." Cetusnya.

Rasmana juga menjelaskan bahwa pemberian SK tersebut bertujuan untuk memperluas jaringan dan melegalkan kepengurusan yang ditunjuk, agar dapat lebih leluasa dalam pelaksanaan sosialisasi, edukasi, literasi maupun dalam hal pengadvokasian bagi PMI, sehingga nantinya bisa bekerja melalui gotong royong agar lebih memudahkan dalam penanganan dilapangan.

Penyerahan SK DPAC Cilamaya Kulon (Atas) dan Tempuran (Bawah).

Acara berjalan dengan khidmat dari awal hingga akhir, meliputi dari pembukaan, pemaparan terkait Program kerja Garda BMI, hingga pada acara penyerahan SK yang diberikan oleh Ketua Garda BMI kepada H. Obay sebagai Ketua DPAC Cilamaya Kulon dan kepada Sutrisno sebagai Ketua DPAC Tempuran, dilanjutkan dengan sesi ramah tamah mendiskusikan terkait beberapa permasalahan PMI. (DNK).

Emak-Emak Mantan TKW di Desa Tegalurung Antusias Ikuti Pelatihan Peningkatan Kapasitas Ekonomi Yang Digelar IOM Melalui Pijar Indonesia dan KKBM.

Foto bersama Kades, Instruktur dan Peserta pelatihan.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka meningkatkan kapasitas ekonomi bagi Purna PMI (Pekerja Migran Indonesia) terdampak Covid-19 IOM (International Organization of Migration) menggandeng Kemenaker (Kementerian Ketenagakerjaan), BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) menggelar pelatihan berbasis keterampilan dan UMKM bagi Masyarakat pedesa'an, khususnya bagi Purna dan Keluarga Pekerja Migran Indonesia. Kamis (25/08/2022).

Melalui kerjasama dengan beberapa kelembaga'an lainnya seperti Pijar Indonesia yang sekaligus mengirimkan Rama sebagai pemateri, KKBM melalui H. Ahmad Fanani, S.PdI, Semut Nusantara, dan DPMD Jawa Barat.

Setelah 2 Hari lalu pelatihan digelar di Desa Sumurgede, kini giliran 50 Emak-emak mantan TKW dari Desa Tegalurung, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang yang mendapatkan kesempatan pelatihan untuk meningkatkan kapasitas ekonomi bagi Purna Pekerja Migran.

Foto sambutan dan pengarahan dari Kepala Desa Tegalurung kepada warganya yang mengikuti pelatihan.

Dalam kurun waktu 2 Hari, para peserta diajarkan dan dilatih banyak hal, mulai dari bagaimana cara memulai sebuah usaha, hingga ke bidang pemasaran yang efektif, melalui beberapa materi yang disampaikan oleh instruktur yang telah dipersiapkan untuk pelatihan yang yang diselenggarakan pada Tanggal 24 hingga 25 Agustus 2022 di aula Kantor Desa Tegalurung.

Disela pelatihan yang mungkin membuat peserta jenuh akibat dari banyaknya materi yang disampaikan, Rama yang merupakan salah satu instruktur muda dari Pijar Indonesia ternyata punya metode yang menyenangkan, yaitu dengan mengadakan games-games hingga jeda untuk berjoget ria dalam sela-sela kegiatan, sehingga membangkitkan kembali semangat dari peserta yang hampir semuanya dari kalangan emak-emak tersebut dan menciptakan suasana pelatihan menjadi hangat, penuh keakraban dan tidak monoton.

Suryati, salah satu peserta pelatihan yang kesehariannya memproduksi penganan jenis "leupeut" disela pelatihan saat diwawancara mengungkapkan bahwa dirinya sangat bahagia, karena bisa mengikuti pelatihan dan mendapatkan ilmu yang sangat bermanfaat untuk dapat di aplikasikan dalam usaha yang selama ini ditekuninya.

"Alhamdulilah ibu bisa dapet ilmu, ibu jadi tau semua dalam pelatihan ini teh, 2 hari ikutan sekolah kaya gini teh alhamdulilah jadi kaharti sama ibu ilmunya bikin leupeut sama tehnik dagangnya." Ungkapnya dengan logat khas masyarakat pedesaan. (25/08/2022).

Foto keseruan peserta pelatihan melalui games disela kegiatan pelatihan.

Terkait adanya kegiatan tersebut, Kepala Desa Tegalurung Toto Nur Anwari kepada Jendela Jurnalis menyampaikan bahwa dirinya berterimakasih dan berharap agar dikemudian hari warganya bisa ada pekerjaan maupun modal.

"Kami selaku Pimpinan pemerintahan Desa Tegalurung, dengan adanya kegiatan pelatihan bagi Purna TKI ini sangat berterimakasih, semoga ada pembekalan bagi mereka, agar dikemudian hari mereka bisa ada pekerjaan ataupun modal untuk kehidupan keseharian warga kami." Ucapnya.

"Harapan kami dengan adanya kegiatan ini, agar warga kami dapat menambah ilmu dan wawasan, menambah peluang untuk mendapatkan penghasilan, dan dengan adanya pembekalan seperti ini mudah-mudahan kedepannya warga kami bisa lebih kreatif dan produktif." Harapnya. (NN).

Pererat Silaturahmi, PJKR UNSIKA Gelar Jambore di Puncak Sempur

Foto kegiatan Jambore PJKR UNSIKA. (Sumber : PJKR UNSIKA).

Jambore adalah sebuah kegiatan yang dilaksanakan setiap tahun oleh mahasiswa PJKR UNSIKA sebagai bentuk edukasi terhadap mahasiswa, khususnya mahasiswa baru. Kegiatan jambore bertujuan menambah pengetahuan serta terjalin silaturahmi antara mahasiswa dengan mahasiswa serta maahasiswa dengan dosen.

Di Tahun ini, PJKR UNSIKA menggelar jambore di Puncak Sempur, Desa Cintalaksana, Kecamatan Tegalwaru, Kabupaten Karawang pada 19 - 20 Agustus 2022.

Opan selaku Ketua pelaksana menerangkan bahwa kegiatan tersebut dilaksanakan sebagai ajang pembentukan karakter dan jiwa kepemimpinan.

"Biasanya pembelajaran dilaksanakan di dalam kelas, tapi berbeda dengan jambore dilaksanakan di luar kelas agar bisa merasakan pendidikan luar kelas seperti berkemah, pembentukan karakter, serta di uji jiwa kepemimpinan kita saat pelaksanaan jambore di luar kelas." Terangnya.

H. Andrie Chaerul, M,Sc .Ph.D selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNSIKA mengungkapkan bahwa PJKR merupakan satu-satunya prodi di UNSIKA yang prestasinya telah mencapai tingkat dunia oleh Melani Putri sebagai Atlet dayung Indonesia.

"Mengapresiasikan kegiatan jambore sebagai bentuk pendidikan luar kelas, PJKR adalah satu-satunya prodi di UNSIKA yang prestasinya sampai tingkat dunia yaitu Melani Putri Atlit dayung Indonesia, semoga kedepan dengan adanya jambore akan timbul semangat berprestasi serta muncul melani-melani yang lain dari PJKR FKIP UNSIKA." Ungkapnya.

Rangkain kegiatan Jambore. (Sumber: PJKR UNSIKA).

Selain itu, materi dalam jambore adalah Penghayatan Pancasila dan Wawasan Kebangsaan yang di sampaikan oleh Insani Prayoga, M.Sc, ia dengan sangat lantang mengungkapkan bahwa pentingnya materi tersebut, agar kalangan milenial tidak sampai kepada pemahaman radikal yang salah.

Selanjutnya, materi tentang Sejarah dan Kebudayaan Membentuk Pemuda Berjiwa Patriotis di sampaikan oleh Drs. H. Acep Jamhuri, M. Si. Selaku Ketua Pejuang Siliwangi Karawang serta Sekda Kab. Karawang. Pada kesempatan itu, pemateri mengungkapkan bahwa karawang punya segudang sejarah, bahkan peristiwa kemerdekaan embrionya berasal dari karawang, selain itu juga beliau menyampaikan kepada para peserta siapa itu singaperbangsa yang dipakai oleh UNSIKA dijelaskan secara singkat tentang sejarah bupati pertama kab. Karawang.

DPL kegiatan Ardawi Sumarno, S.Pd,.M.Pd juga mengungkapkan bahwa kegiatan jambore adalah momentum untuk menanamkan jiwa kepemimpinan kebersamaan, serta cinta terhadap UNSIKA, sehingga kelak para mahasiswa bisa meraih prestasi dalam perkuliahan, mahir dalam penelitian, serta bersedia dalam pengabdian. (ARS/Red).

Lantaran Dianggap Lalai Sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian, LSM Kompak Reformasi Laporkan Cellica ke Presiden.

ilustrasi surat pelaporan.

Jendela Jurnalis Karawang -
Bupati Cellica Nurrachadiana dilaporkan ke Presiden Republik Indonesia. Selaku Pejabat Pembina kepegawaian, Bupati Cellica dianggap lalai dan diduga membiarkan jabatan strategis di lingkungan pemda Karawang dibiarkan kosong dan lebih gemar jabatan kosong itu di Plt-kan. Banyak jabatan Plt melebihi 6 bulan lamanya, bahkan ada yang hampir dua tahun.

Hal tersebut diungkapkan Sekjen Kompak Reformasi, Pancajihadi Al Panji dalam keterangan tertulisnya yang dikirimkan ke salah satu redaksi media online, Selasa (23/8/2022).

Menurut Panji, hal ini jelas bertentangan dengan Undang-Undang Nomor 5 Tahun 2014 Aparatur Sipil Negara, dimana seorang Bupati sebagai Pejabat Pembina Kepegawaian adalah pejabat yang mempunyai kewenangan menetapkan pengangkatan, pemindahan, dan pemberhentian Pegawai ASN dan pembinaan Manajemen ASN di instansi pemerintah sesuai dengan ketentuan peraturan perundang-undangan.

Bahkan kata Panji lagi, menurut Peraturan Menteri Aparatur Negara nomor 13 tahun 2014 Tentang Tata Cara Pengisian Pimpinan Tinggi, baik itu Utama, Pratama, dan Madya, menyebutkan jika posisi Pelaksana Tugas (Plt) maksimal hanya enam bulan dan Peraturan Menteri Aparatur Negara nomor 13 tahun 2014 tentang Tata Cara Pengisian Pimpinan Tinggi, baik itu Utama, Pratama, dan Madya menyebutkan jika posisi Pelaksana Tugas (Plt) maksimal hanya enam bulan.

"Kita tidak tahu apa motivasi Bupati untuk tidak segera melakukan pengisian jabatan kosong tersebut, seolah di lingkungan Pemda Karawang miskin sumber daya manusia dan ini bukanlah pembiaran jabatan kosong. Ini bukanlah diskresi sebagaimana diatur dalam Undang-undang No. 30 Tahun 2014 tentang Administrasi Pemerintahan dimana diskresi itu suatu keputusan yang dibuat karena belum ada aturannya. Dan menurut kami, membiarkan jabatan kosong bukanlah diskresi, karena semua sudah diatur termasuk lamanya jabatan Plt," ungkap Panji.

Lebih lanjut, Panji mengatakan, bahwa pihaknya telah mengirimkan surat laporan tertulis bernomor 198/LSMKR-LP/VIII/2022, yang ditujukan kepada Presiden Republik Indonesia Tertanggal 23 Agustus 2022 yang ditandatangani oleh Sekjen LSM Kompak Reformasi Pancajihadi AL Panji.

"Surat laporan tertulis ini juga ditembuskan kepada Kementerian Dalam Negeri, Kementerian Pendayagunaan Aparatur Negara - Reformasi Birokrasi (PAN-RB), Badan Kepegawaian Negara (BKN), Komisi Apratur Sipil Negara (KASN), Gubernur Jawa-Barat dan Badan Kepegawaian Daerah (BKD) Provinsi Jawa-Barat. Surat laporan dan tembusan kami buat dan dikirim online portal lembaga masing-masing dan melalui pos tercatat," terangnya.

Selain itu pihaknya menyurati juga APH untuk meminta menyelidiki, apakah pembiaran jabatan kosong ini merupakan penyalahgunaan wewenang yang berakibat pada kerugian negara.

"Kami juga menilai hal ini rawan penyalahgunaan APBD. Memang seorang Plt Itu tidak mendapat dobel uang tunjangan tapi ada pos-pos yang lain berpotensi disalahgunakan cenderung kegiatan fiktif dan ini tugas APH untuk menyelidikinya," tandasnya.

Panji berharap, surat nya itu mendapat atensi dan ada follow up-nya. (Red).

Puncak Acara Karnaval Budaya Sunda Kalijati Bertema “Mempertahankan Budaya di Era Modernisasi” Berlangsung Meriah.

Foto bersama Panitia dengan beberapa Penggiat Budaya.

Jendela Jurnalis Karawang-
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada Minggu (07/08/2022), dalam rangka Menyambut Hari Kemerdekaan RI Ke-77, Pemuda Desa Kalijati, tepatnya di Kp Krajan 2, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, telah menggelar rangkaian acara bernuansa Budaya bertema "Mempertahankan Budaya di Era Modernisasi" pada Minggu (07/08/2022).

Ternyata acara tersebut tak hanya selesai disitu saja, kemudian berlanjut pada acara puncak yang digelar lebih meriah dari acara pembuka, bahkan digelar selama 2 hari, yaitu pada Jum'at (19/08/2022) hingga Sabtu (20/08/2022) dengan di isi beberapa penampilan pentas Seni dan Budaya dari mulai Pencak Silat, Tari Jaipongan hingga Hiburan Topeng Banjet Daya Asmara.

Pada acara puncak, tepatnya pada Sabtu (20/08/2022), acara berlangsung meriah melalui penampilan Topeng Banjet Daya Asmara. Dan pada acara puncak tersebut dihadiri langsung oleh Pendi anwar SE selaku Ketua Umum BMMK (Badan Musyawarah Masyarakat Karawang) dalam upaya pelestarian kebudayaan, yang juga sekaligus sebagai Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Waya Karmila selaku Kasie Kebudayaan Disparbud Karawang, jajaran Anggota Polsek dan Koramil Jatisari, PRK BMMK se Dapil 5, hingga para Kepala Desa se-Kecamatan Jatisari.

Foto para tamu undangan yang turut hadir dalam acara budaya.

Dalam acara tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan memberikan Piagam Penghargaan kepada Deny Supriyatna SE selaku Kepala Desa Kalijati, sebagai Desa yang peduli dalam mengangkat Kebudayaan maupun Tradisi Adat Istiadat Daerah. Penghargaan tersebut di berikan oleh Waya Karmila selaku Kasie Kebudayaan dari Disparbud Karawang.

Pemberian penghargaan dari Disparbud Karawang.

Pendi Anwar SE, dalam kesempatan sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan bernuansa Budaya Tradisional seperti itu harus terus dilestarikan.

"Acara seperti ini harus terus di lestarikan, karena melalui acara kebudayaan seperti ini, mengingatkan kita kepada para pendahulu atau para leluhur kita yang selalu mengadakan acara bernuansa Budaya seperti ini. Saya sangat support dengan kegiatan para Pemuda seperti ini, apalagi di moment Hari Kemerdekaan RI ke-77 dengan mengangkat Budaya Tradisional seperti ini." Ungkapnya.

Ia juga menuturkan harapannya, agar acara bernuansa Budaya akan terus digelar oleh generasi mendatang, terlebih di era medernisasi seperti sekarang, jangan sampai Budaya nantinya malah tergerus Modernisasi.

"Dan mudah-mudahan kedepan nya acara bernuansa Kebudayaan Tradisional seperti ini akan terus digelar oleh generasi mendatang, terlebih di era modern seperti sekarang ini, jangan sampai Budaya tergerus oleh modernisasi nantinya." Tambahnya.

Kemudian, di ujung sambutannya, ia juga tak lupa mengucapkan terimakasihnya kepada H. Oo Nurrohman selaku penggiat Budaya Jatisari yang selama ini telah membina para Pemuda hingga mereka selalu ingat dengan Tradisi dan Budayanya.

"Terima kasih saya ucapkan kepada Kang Haji O'o yang selama ini telah membina para Pemuda, sehingga mereka selalu ingat akan Tradisi dan Budaya kita seperti ini." Tutupnya.

Usai acara berlangsung, H. Oo Nurrohman kepada Jendela Jurnalis juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga acara tersebut dapat terselenggara dan berjalan dengan baik.

"Saya mewakili para Pemuda/Panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan support untuk acara kami, terutama kepada Ketua BMMK dan Disparbud Karawang yang telah hadir di acara kami. Hingga acara ini dapat terselenggara dan berjalan dengan baik." Ucapnya. (NN).

Selama Dua Hari, IOM Gelar Pelatihan Peningkatan Kapasitas Ekonomi Bagi Pelaku UMKM dari Keluarga dan Purna PMI di Desa Sumurgede.

Foto Rama (Pijar Indonesia), Ahmad Fanani S.PdI (KKBM) bersama Asan Permana (Kades Sumurgede) dalam kegiatan pelatihan.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka meningkatkan kapasitas ekonomi bagi Purna PMI (Pekerja Migran Indonesia) terdampak Covid-19 IOM (International Organization of Migration) menggandeng Kemenaker (Kementerian Ketenagakerjaan), BP2MI (Badan Pelindungan Pekerja Migran Indonesia) juga bekerjasama dengan beberapa kelembaga'an lainnya seperti Pijar Indonesia, KKBM melalui H. Ahmad Fanani (Instruktur), Semut Nusantara, SBMI dan Garda BMI menggelar pelatihan berbasis keterampilan dan UMKM bagi Masyarakat pedesa'an. Selasa (23/08/2022).

Dalam pelaksanaannya, pelatihan tersebut digelar di Aula Kantor Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang. Dengan melibatkan sekitar 50 Peserta pelaku UMKM dari Purna dan keluarga PMI yang ada disana. Acara tersebut digelar selama 2 hari, yaitu Pada 22 - 23 Agustus 2022.

Selama 2 hari, pelaku UMKM mendapatkan pelatihan dan pembekalan tentang bagaimana langkah dalam memulai sebuah usaha industri rumahan mulai dari pengurusan legalitas, produksi, pengemasan hingga pemasaran agar mudah dalam menjangkau konsumen maupun target pasar.

Foto rangkuman kegiatan pelatihan selama 2 hari di Desa Sumurgede.

Rama, salah satu instruktur dari Pijar Indonesia disela pelatihan menerangkan bahwa kegiatan tersebut digelar sebagai langkah pemulihan bagi para pelaku UMKM, khususnya yang terdampak Covid-19 kemarin.

"Kegiatan ini digelar untuk peningkatan kapasitas ekonomi bagi para Purna pekerja migran, khususnya bagi yang terdampak Covid-19 kemarin, sebagai langkah pemulihan ekonomi bagi para pelaku UMKM." Terangnya.

Lebih lanjut, Rama juga menambahkan bahwa kegiatan seperti itu tidak hanya digelar di Sumurgede saja, dan akan digelar di beberapa Desa lainnya di Cilamaya Kulon yang memiliki banyak Purna PMI.

"Selain disini juga di Cilamaya kulon kita sudah persiapkan untuk beberapa Desa, Insya Allah besok kita gelar di Desa Tegalurung dan Desa Lainnya yang banyak Purna maupun Keluarga PMI nya." Tambahnya.

Warya Andika, salah satu pengusaha muda pemilik rumah produksi simping dari Dusun 2 Sumurgede yang menjadi salah satu peserta pelatihan tersebut mengungkapkan, bahwa kegiatan tersebut sangat banyak manfaatnya. Ia juga mengucapkan terimakasihnya untuk semua pihak yang telah terlibat untuk terselenggaranya kegiatan tersebut.

"Dengan adanya pelatihan ini, kita sebagai pelaku UMKM bisa mendapatkan banyak pelajaran seperti tentang pemasaran dan lainnya, banyak sekali manfaatnya. Saya pribadi mengucapkan terimakasih kepada Pijar Indonesia yang sudah bekerjasama dengan Pemerintahan Desa Sumurgede, karena dengan ini, Masyarakat Sumurgede bisa belajar lebih banyak lagi mengenai upaya peningkatan di bidang UMKM " Ungkapnya.

Usai acara berlangsung, kegiatan tersebut mendapatkan apresiasi dari Asan Permana selaku Kades Sumurgede, ia juga berharap agar Masyarakat Sumurgede yang berkesempatan mengikuti pelatihan tersebut dapat benar-benar menguasai materi, hingga dapat dipraktekan untuk meningkatkan produktifitas hingga daya jual untuk produk UMKM.

"Saya sangat mengapresiasi dengan adanya kegiatan pelatihan ini, dan saya juga berharap agar masyarakat Sumurgede yang berkesempatan mengikuti pelatihan ini dapat benar-benar menguasai materi, hingga kemudian dapat dipraktekan, guna meningkatkan produktifitas dan daya jual produk UMKM nya." Tuturnya.

Acara berjalan lancar dan sukses, terlihat dari antusiasme peserta yang tampak berperan aktif dalam mengikuti rangkaian pelatihan dari awal hingga akhir. (NN).