Jendela Budaya

IMG-20230314-WA0012

Dishub Pemalang Persiapkan Kandidat Duta Pelajar Pelopor Keselamatan Berlalulintas untuk Lomba Tingkat Provinsi

Foto Dishub Kabupaten Pemalang bersama peserta lomba

Jendela Jurnalis Pemalang, Jateng -
Sebagai upaya persiapan pemilihan pelajar pelopor keselamatan Lalulintas - Angkutan Jalan di tingkat Provinsi Jawa tengah, Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang adakan kegiatan pemilihan pelajar pelopor tingkat Kabupaten. Selasa (14/3/2023 ) .

Kegiatan tersebut berlangsung selama 2 Hari dari Tanggal 14 dan 15 Maret 2023, bertempat di aula lantai dua Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang.

Giat pemilihan pelajar pelopor ini berdasarkan adanya surat perintah dari dinas perhubungan provinsi Jawa tengah, tentang persiapan pemilihan pelajar pelopor keselamatan Lalulintas angkutan jalan,tingkat jawa tengah tahun 2023.

Foto siswi yang mengikuti perlombaan ketika tengah mempraktekkan menjadi Pelajar Pelopor Keselamatan Berlalulintas

Kegiatan pemilihan tersebut menjaring 3 peserta pelajar pelopor siswa, mulai dari kelas X, XI dan XII dari masing-masing sekolah SMA dan SMK se-Kabupaten Pemalang.

Ada 4 kriteria juara nantinya yang akan di ambil, tiga terbaik dari juara 1, 2 dan 3, yang akan di persiapkan untuk mengikuti perlombaan pelajar pelopor tingkat Provinsi Jawa tengah .

Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Pemalang Mukminun, melalui Kabid Lalulintas Tarno menuturkan bahwa kegiatan tersebut bertujuan untuk membentuk karakter siswa.

"Kegiatan ini bertujuan untuk membentuk karakter siswa, yang mana mereka adalah generasi muda yang nantinya bisa memberi contoh bagi para pengguna jalan lainnya. Mereka kita harapkan menjadi duta dalam berlalulintas dan angkutan jalan," tutur Tarno.

Masih menurutnya, disamping materi dan praktek tentang ke lalulintasan, mereka para pelajar juga harus menguasai materi tentang angkutan jalan, juga untuk mengikis stigma di masyarakat bahwa pelajar juga bisa menjadi contoh bagi pengendara lalulintas dan angkutan jalan, pelajar tidak di kenal hanya karena ulah sekelompok yang sering kebut-kebutan balap liar ataupun ulah oknum pelajar dengan Gank motornya.

Bagus (17) salah seorang siswa peserta pemilihan pelajar pelopor mengatatakan, dirinya merasa bangga bisa mewakili sekolahnya dalam ajang pemilihan pelajar pelopor keselamatan berlalulintas dan angkutan jalan, dan berharap dirinya bisa lolos sampai seleksi tingkat Provinsi.

"Saya merasa bangga bisa mewakili sekolah dalam ajang pemilihan pelajar pelopor keselamatan berlalulintas, dan semoga bisa lolos sampai seleksi ke tingkat Provinsi" harap Bagus. (Ragil Surono)*

IMG-20230305-WA0001

Penyelenggaraan Muskab IPSI Karawang Resmi Ditunda

Andri Yanto, S.Pd, Ketua Panitia Muskab IPSI Karawang

Jendela Jurnalis Karawang -
Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) Pengurus Kabupaten Karawang akan menggelar Musyawarah Kabupaten (Muskab) ke XIV Tahun 2023, tahapan demi tahapan pun sudah dilaksanakan. Namun pelaksanaan pemilihannya kini dikabarkan ditunda. Minggu (5/3/2023).

Terkait agenda tersebut, Ketua Panitia Muskab IPSI Karawang, Andri Yanto, S.pd mengatakan, mengacu pada anggaran dasar dan anggaran rumah tangga organisasi setiap 4 tahun sekali digelar Muskab untuk menetapkan seorang Ketua Pada Musyawarah Nanti.

Oleh karena itu, pengurus Pengkab IPSI membentuk panitia dengan No surat Keputusan skep 073 tahun 2023 untuk melaksanakan Muskab IPSI Karawang.

Perlu Dicatat Oleh Semua, bahwa Panitia Membuat sebuah tahapan tidak sendirian, bahkan dalam penentuan tanggal Pendaftaran sampai penutupan pun di tentukan perguruan pada 15 Januari 2023 di al-ghammar bersama 37 perguruan yang hadir. Dan itu memenuhi quorum musyawarah hingga menghasilkan kemufakatan seperti Persyaratan calon, tanggal pendaftaran, pemungutan surat dukungan baik secara offline maupun online.

Semuanya mengetahui, bahkan yang hadir pun dipersilahkan untuk mendaftar dengan catatan tidak melewati batas waktu yang telah disepakati bersama.

"Muskab ini adalah MUSYAWARAH untuk mencapai Mufakat, inilah Cara Pencak Silat. Saya berdoa mudah mudahan siapapun yang Memimpin IPSI Karawang Itulah Yang terbaik," tutur Andri.

"Acara Muskab Ini mengangkat tema Bersatu membangun Pencak Silat Karawang yang Berprestasi. Menjadi harapan kita semua pada ketua terpilih nantinya," tambahnya.

Andri menjelaskan, tahapan Muskab IPSI Karawang mulai dari pembentukan panitia, penyebaran undangan pra Muskab, pemberitahuan secara online, pertemuan ketua perguruan Silat dan pengurus IPSI Karawang pra Muskab 2023, penerimaan surat dukungan, pendaftaran calon ketua IPSI Karawang periode 2023-2027.

"Kita melakukan verifikasi surat dukungan paguron yang masuk tertanggal 16-31 Januari kepada panitia. Ada 64 perguruan silat, sedangkan yang aktif kegiatan atau event kita catat sekitar 35 sampai 40 perguruan silat. Sebab itu, panitia melakukan verifikasi turun langsung ke sekretariat perguruan silat," jelasnya.

Lanjut Andri, kemudian penyebaran surat undangan persiapan Muskab IPSI Karawang, pertemuan ketua perguruan Silat dan pengurus IPSI Karawang. Panitia juga melakukan konsultasi dan laporan kegiatan pelaksanaan ke Pengprov IPSI Jawa Barat, penyebaran undangan Muskab IPSI Karawang dan rapat panitia finalisasi Muskab.

Namun tertanggal 1 Maret 2023 kami panitia mendapatkan surat dari ketua umum IPSI Karawang yang isinya tentang pengakomodiran calon yang harus masuk dalam kontestasi Muskab sehingga kami menjawab dan meneruskan surat tersebut kepada Pengprop IPSI Jawabarat.

Alhasil demi menjaga musyawarah ini tetap Kondusif maka atas saran dan pendapat pengprop IPSI Jawabarat yaitu di tunda sampai batas waktu yang memang benar-benar siap di langsungkan musyawarah atau muskab ini.

Selanjutnya Kami panitia di tanggal 2 Maret 2023 melaksanakan musyawarah di internal Panitia menimbang sebuah keputusan penting itu dan akhirnya semua panitia yg hadir malam itu sepakat dan patuh secara aturan saran dan pendapat.

Dan Putusannya adalah Muskab Di Tunda sampai batas waktu yang tidak bisa di tentukan. Tak sampai disana di tanggal 3 Maret 2023 Panitiapun Bergerak Cepat untuk mengirimkan Surat Penundaan Tersebut Kepada Seluruh Perguruan Pencak silat se Kabupaten Karawang berikut Intansi yang sudah terundang melalui surat elektonik (whatsapp).

Andri berharap bisa sukses Menetapkan Ketua Umum IPSI Karawang melalui Muskab Nanti karena fokus Kita di IPSI Karawang adalah pembinaan atlet untuk meraih prestasi di tingkat Nasional, bahkan Internasional

"Tetap Jaga Silaturahmi," tutup Andri. (ARS).

IMG-20230301-WA0012

Pemprov Jabar Tetapkan 54 Karya Budaya sebagai WBTB Tahun 2023

Simbolis penyerahan sertifikat WBTB (Sumber : Laman Disparbud Provinsi Jawa Barat)

Jendela Jurnalis Bandung, Jabar -
Pemerintah Provinsi Jawa Barat menetapkan 54 karya budaya sebagai Warisan Budaya Tak Benda (WBTB) Tahun 2023. Penetapan ini diumumkan Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Provinsi Jawa Barat Benny Bachtiar bersama Tim WBTB Jawa Barat, Selasa 28 Februari 2023.

Penetapan dilakukan setelah melalui beberapa tahapan yaitu pengusulan karya budaya oleh dinas-dinas yang membidangi kebudayaan di 27 kabupaten/kota se-Jawa Barat, pengkajian usulan karya budaya oleh tim ahli, serta sidang penetapan WBTB Jawa Barat tahun 2023 yang telah dilaksanakan pada 7-8 Desember 2022 lalu.

"Alhamdulillah kita bisa menetapkan WBTB Jawa Barat sebanyak 54 yang sudah ditetapkan dan tentunya penetapan ini menjadi salah satu bagian  terpenting bagi kita untuk menjaga dan melestarikan karya budaya," ucap Benny Bachtiar.

Menurutnya, budaya menjadi kekuatan untuk memajukan sektor pariwisata serta industri kreatif. Ia berharap, ke depannya 54 karya budaya yang ditetapkan sebagai WBTB bisa dioptimalkan menjadi atraksi untuk menarik wisatawan nusantara maupun mancanegara berkunjung ke Jawa Barat.

"Dengan ditetapkannya WBTB ini, kami berharap di kabupaten/kota terus menerus mengupayakan agar dijadikan salah satu bagian dari atraksi dan menjadi daya tarik pariwisata di Jawa Barat," ujarnya.

"Apabila kita melihat dari hasil WBTB yang telah ditetapkan pada tahun 2023, alhamdulillah ini kelihatannya lebih banyak dari Cirebon Raya dan Priangan. Ini merupakan salah satu ruang dan peluang bagi bapak ibu untuk ditawarkan kepada para wisatawan. Apalagi di tahun ini Bandara Kertajati sudah diaktifkan untuk penerbangan komersial. Artinya ada peluang besar untuk dimanfaatkan," tambahnya.

Pada kegiatan ini turut hadir Kepala Bidang Kebudayaan Disparbud Jabar Febiyani, serta Ketua Tim WBTB Jabar Bucky Wibawa Karya Guna bersama para anggotanya yaitu Dinda Satya Upaja Budi, M. Zaini Alif, Laina Rafianti, Hikmat Nashrullah Latief, serta Irvan Setiawan. Febiyani melaporkan bahwa penetapan WBTB peringkat provinsi ini merupakan inovasi akseleratif yang dilakukan Jabar sejak 2020 dan telah membuahkan hasil positif. Karena pada tahun lalu, Jabar tercatat sebagai provinsi dengan penetapan terbanyak kedua di tingkat nasional.

Tahun ini  54 karya budaya yang ditetapkan terdiri dari 31 karya budaya hasil sidang penetapan WBTB Jabar dan 23 karya budaya lainnya dari pencatatan WBTB Jabar Indonesia. Rekomendasi penetapan yang disampaikan kepada Kadisparbud Jabar ini menjadi dasar bagi pengusulan untuk menjadi WBTB Indonesia Tahun 2023.

Berikut daftar WBTB Jawa Barat 2023:
Hasil sidang penetapan WBTB Jawa Barat pada 7-8 Desember 2022 (31 karya budaya):
1. Ajeng Kasumedangan (Kabupaten Sumedang)
2. Benjang Batok (Kabupaten Pangandaran Seni Pertunjukan
3. Brai (Kabupaten Cirebon)
4. Carulung (Kabupaten Purwakarta)
5. Gacle (Kabupaten Sukabumi Tradisi)
6. Galah Bandung (Kota Bandung)
7. Gekbreng (Kabupaten Sukabumi)
8. Gombyang Dermayu (Kabupaten Indramayu)
9. Gula Cikeris (Kabupaten Purwakarta)
10. Krupuk Mlarat (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon)
11. Kurupuk Bangreng (Kabupaten Sumedang)
12. Mendong (Kota Tasikmalaya)
13. Mipit Pare Kasepuhan Banten Kidul (Kabupaten Sukabumi)
14. Nadran Cirebon (Kabupaten Cirebon, Kota Cirebon)
15. Ngawuwuh (Kabupaten Garut)
16. Nyimur Kasepuhan Banten Kidul (Kabupaten Sukabumi)
17. Nyiram Gamelan Sekaten Cirebon (Kota Cirebon)
18. Patipung – Tipung Balung (Kota Bandung)
19. Pengobatan Tradisional Raksa Jasad (Kabupaten Sumedang)
20. Peupeusingan (Kota Bandung, Kabupaten Bandung)
21. Rebut Dangdang Kota Depok Seni Pertunjukan
22. Ronggeng Ketuk (Kabupaten Indramayu)
23. Ronggeng Slerek (Kabupaten Indramayu)
24. Sega Bogana (Kota Cirebon)
25. Seren Taun Nampa Taun Mapag Taun Kasepuhan Girijaya (Kabupaten Sukabumi)
26. Silat Godot (Kabupaten Karawang)
27. Tadisi Bekaseman Ikan Keraton Cirebon (Kota Cirebon)
28. Tampaling (Kabupaten Pangandaran)
29. Tradisi Ngapem Keraton Cirebon (Kota Cirebon)
30. Tradisi Tawurji Keraton Cirebon (Kota Cirebon)
31. Ulin Barong Sekeloa (Kota Bandung)

Karya budaya dari pencatatan WBTB Indonesia dari Provinsi Jawa Barat (23 karya budaya):
1. Arumba (Jawa Barat)
2. Burayot (Kabupaten Garut)
3. Colenak Bandung (Kota Bandung, Kabupaten Bandung)
4. Docang (Kota Cirebon)
5. Dodol Garut (Kabupaten Garut)
6. Geco (Kabupaten Cianjur)
7. Gogolekan (Kota Bandung)
8. Hahayaman (Kota Bandung)
9. Hajat Wawar (Kabupaten Subang)
10. Hong-hongan (Kota Bandung)
11. Maenpo Cikalong (Kabupaten Cianjur)
12. Marak Lauk (Jawa Barat Wilayah Budaya Priangan)
13. Paciwit-ciwit Lutung (Kota Bandung)
14. Pakaleng-kaleng Agung (Kota Bandung)
15. Papanggalan (Jawa Barat Wilayah Budaya Priangan)
16. Perepet Jengkol ((Jawa Barat Wilayah Budaya Priangan)
17. Sampyong (Kabupaten Majalengka)
18. Sega Jamblang (Kota Cirebon, Kabupaten Cirebon)
19. Tari Buyung (Kabupaten Kuningan)
20. Upacara Munjung Majalengka (Kabupaten Majalengka)
21. Wajit Cililin (Kabupaten Bandung Barat)
22. Wayang Cepak Dermayu (Kabupaten Indramayu)
23. Wuku Taun Kampung Cikondang (Kabupaten Bandung)

Penulis: Dini Nurdiani Rahman/BhagustiraEvan Pratama

IMG-20230121-WA0015

Wakil Ketua DPRD Provinsi Jateng H. Sukirman Ungkapkan Sangat Mendukung Penuh Pelestarian Kesenian Tradisional Daerah

H. Sukirman SS saat ikut menari bersama para seniman tradisional

Jendela Jurnalis Pemalang -
Hari ini, dalam rangka menyambut rangkaian peringatan Hari Jadi Kota Pemalang bertajuk "Pusere Jawa Tengah" sedang digelar, bahkan pagelaran kesenian yang berlangsung tersebut dinilai sangat memantik para warga untuk berbondong-bondong menyaksikan berbagai pagelaran kesenian yang di sajikan di Alun-alun Kota Pemalang. Sabtu (21/01/2023).

Ada beberapa atraksi kesenian asli Kabupaten pesisir Utara Pulau Jawa yang disajikan, diantarnya adalah Sintren dan Jaran Ebeg (kuda lumping), dimana untuk kesenian kuda lumping tersebut digelar dengan diikuti oleh ratusan pemain kuda lumping profesional, dari berbagai group kuda lumping disekitar.

Dari pantauan pantauan awak media, ada seorang penonton yang terlihat sangat antusias menyaksikan permainan sintren dan jaran ebeg, bahkan, sesekali terlihat tangan dan kakinya ikut melenggang mengikuti irama rampak gamelan pengiring para penari (pemain) yang terdiri dari pria dan wanita yang rata-rata masih berusia muda.

H. Sukirman SS saat menyaksikan pagelaran kesenian

Ternyata orang tersebut adalah H. Sukirman SS (45) Wakil Ketua DPRD Provinsi Jawa tengah dari Fraksi Partai Kebangkitan Bangsa. Kemudian Team Jendela Jurnalis mendekati dan mencoba berbincang, dan dirinya mengungkapkan bahwa memang sangat menggemari kesenian tersebut.

"Saya sangat suka dengan kesenian tradisional sintren dan kuda lumping," ungkapnya.

Lebih lanjut, Sukirman juga menuturkan bahwa dirinya sudah berdialog dengan Plt Bupati Pemalang dan juga Dewan Kesenian Pemalang untuk mengusulkan agar agenda-agenda pementasan kesenian tradisional bisa digelar secara rutin.

"Dari dialog dengan Plt Bupati Pemalang dan ketua Dewan kesenian Pemalang, kita usulkan untuk kesenian tradisional asli Pemalang ini bisa di agendakan secara rutin dalam acara-acara resmi, jangan sampai mahakarya Anak Bangsa ini tersingkirkan dengan budaya-budaya dari luar. Lebih penting lagi, jangan sampai kesenian sintren dan kuda lumping ini di klaim menjadi milik bangsa lain, ini sangat memprihatinkan," tutur Wakil Ketua DPRD tersebut dengan nada yang berapi-api.

Usai berbincang dengan Ketua DPRD, Team Jendela Jurnalis kemudian mencoba mewawancarai Intan (18), salah satu penari kuda lumping yang terbilang masih berusia muda, dirinya pun berharap agar Pemkab Pemalang lebih memperhatikan terhadap kesenian, khususnya kuda lumping dan sintren.

"Kami berharap, dengan semangat kami ikut memainkan seni kuda lumping, agar Pemerintah Kabupaten Pemalang bisa lebih memperhatikan lagi keberadaan seni kuda lumping dan sintren," pungkasnya. (Ragil74)

IMG-20230105-WA0014

Tak Mau Bermewah-Mewah, Beginilah Cara Keluarga Besar Ksatria Tengkorak Karawang Sambut Tahun Baru 2023

Foto bersama dalam perayaan tahun baru

Jendela Jurnalis, Karawang -
Hampir semua tempat di pelosok Nusantara, menyambut perayaan Tahun Baru dengan kegiatan yang meriah dan serba glamour. Namun, Keluarga Besar Tengkorak yang bermarkas di Karawang, tidak mau bermewah-mewah. Apalagi saat ini, sebagian besar Ksatria Tengkorak sedang berjuang di Intan Jaya, Papua, demi tetap tegaknya kedaulatan NKRI (1/1/23).

Meskipun sederhana, di bawah kepemimpinan Kapten Inf. Refan alias Pangeran Tengkorak dan Ny. Fitri Wulandari, SH, MH selaku Ketua Persit Ranting 4 Yonif PR 305/Tengkorak bersama seluruh Keluarga Besar Tengkorak, memeriahkan pergantian tahun dengan cara yang unik. Hal ini sesuai dengan perintah langsung dari Letkol Inf. Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila. Dari daerah penugasan, Raja Aibon Kogila meminta, agar acara pergantian tahun di markas Tengkorak, dibuat unik.

"Acaranya bukan sekedar merayakan pergantian tahun. Tapi, tujuan utamanya untuk menghibur keluarga di sana. Komunikasi dan koordinasi dengan bini gue, biar ada lomba-lomba Ibu Persit, selain lomba Bapak-bapaknya. Siapin hadiah, biar enggak jenuh. Sudah cukup lama Ibu-ibu Persit ditinggal oleh suaminya, kasihan mereka," ucap Raja Aibon Kogila, dalam sambungan telepon beberapa hari sebelumnya, kepada sang Pangeran Tengkorak.

Foto kegiatan lomba memasak

Ketika hari mulai gelap, seluruh Keluarga Ksatria Tengkorak sudah terlihat berbondong-bondong, bergerak menuju ke tempat ibadah masing-masing, baik Masjid maupun Kalvari. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan YMK atas segala nikmat yang diberikan, Keluarga Besar Tengkorak mengawali acara pergantian tahun, dengan do'a bersama. Di tempat ibadah, baik Prajurit, Persit maupun anak-anak, beribadah, berdo'a dengan begitu khidmat.

“Menjelang pergantian tahun, alangkah baiknya semuanya kita awali dengan berdo'a bersama. Kita syukuri nikmat yang kita dapatkan, khususnya sepanjang tahun 2022, sekaligus memohon, agar Tuhan menambah nikmat kepada kita di tahun-tahun berikutnya. Lebih khusus lagi, karena rekan-rekan kita saat ini sedang berjuang di tanah Papua, kita do'akan, agar mereka kembali utuh dan sehat, serta membawa kemenangan, kesuksesan dan keberhasilan,” ucap Refan si Pangeran Tengkorak.

Dari masing-masing tempat ibadah, seluruh Keluarga Besar Tengkorak kemudian menuju ke garasi. Ternyata, garasi Timur Asrama Yonif PR 305/Tengkorak, telah banyak perlengkapan yang tergelar, di samping hiasan-hiasan sederhana, demi membuat anak-anak Tengkorak semakin bahagia. Mobil odong-odong yang khusus dibeli sebelum Pasukan berangkat ke Papua, dimanfa'atkan untuk menjemput anak-anak dari berbagai penjuru Asrama.

Setelah semua berkumpul, Lettu Inf. Purwanto mengambil microphone, untuk membuka acara. Ternyata, guna mengisi waktu sampai tibanya tanggal 1 Januari 2023, diselenggarakan beberapa lomba, baik untuk Prajurit maupun Persit.

Di luar dugaan, Ny. Fitri telah memberitahukan kepada para Ketua Persit Anak Ranting, untuk menyiapkan perwakilan untuk lomba fashion show, di samping juga lomba memasak. Bukannya cemberut karena harus sibuk menyiapkan diri, Ibu-ibu Persit dari tiap-tiap Kompi menyiapkan diri, dengan sangat luar biasa. Semua berkeinginan untuk menang. Tidak ada yang mau kalah.

"Ibu-ibu, lomba ini dari kita untuk kita. Yang penting, semua senang dan bahagia. Anggap saja sedang tampil di depan suami. Saat masak, juga dirasakan sedang masak untuk suami. Nanti, saya yang beri penilaian, dibantu Om-omnya," ucap Fitri, istri Raja Aibon Kogila.

Saat Ibu-ibu Persit mulai memasak, para Ksatria penjaga markas Tengkorak, juga sibuk berlomba. Lomba Catur dan Ludo, diselenggarakan di tempat yang sama. Di kolam pancing Asrama, para Ksatria yang hobi memancing, telah memulai lomba beberapa saat, setelah ibadah bersama dilaksanakan.

Menjelang masuknya tahun 2023, acara yang ditunggu-tunggu pun tiba, yakni pengumuman pemenang lomba. Satu per satu nama dipanggil, untuk menerima hadiah, karena dinyatakan sebagai pemenang lomba. Diiringi sorakan dan tepuk tangan, Ny. Fitri bersama Lettu Purwanto, membagikan hadiah. Riuh sekali suasana saat itu. Semua senang, semua bahagia.

Di sela rangkaian acara yang diiringi lantunan musik, para Ksatria Tengkorak beserta seluruh Keluarga Ksatria Tengkorak, menikmati hidangan makan malam yang telah disediakan oleh Serka Zulkarnain. Persis di depan lokasi acara, anak-anak asyik bermain. Maklum, sebelum berangkat ke Papua, Raja Aibon telah membuat beberapa lokasi taman bermain untuk anak-anak. Mobil odong-odong juga tak henti melayani para Tengkorak junior, berputar mengelilingi lapangan Sadelor, disupiri oleh Serka Adhit dan Praka Eko, secara bergantian. Sungguh indah pemandangan malam itu. Menikmati indahnya suasana di Markas Tengkorak, menjelang pergantian tahun.

Menjelang detik-detik pergantian tahun, seluruh Keluarga Besar Tengkorak, kembali melaksanakan do'a bersama. Doa, dengan harapan di tahun 2023, kebahagiaan dan keberkahan akan semakin melimpah diberikan oleh Tuhan YMK, kepada seluruh Ksatria Tengkorak, beserta keluarga.

Letusan kembang api kemudian, menjadi penanda berakhirnya tahun 2022, sekaligus tibanya tahun 2023. Langit-langit di atas lapangan Sadelor saat itu, mendadak berubah menjadi sangat indah, dihiasi oleh kembang api yang begitu banyak. Sorak sorai terdengar menyambut datangnya Tahun Baru 2023. Anak-anak begitu kegirangan, melihat pemandangan di Markas Tengkorak, yang sangat meriah.

Dengan tibanya Tahun Baru, semoga seluruh Keluarga Besar Ksatria Tengkorak, senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan, serta dapat memberikan karya terbaiknya untuk Negeri. Selamat Tahun Baru 2023. Jayalah Ksatria Tengkorak. (Red/AP)

IMG-20230102-WA0004

Sinterklaas Ksatria Tengkorak Bagikan Kado Natal Spesial dari Kasad dan Pangkostrad

Foto bersama dalam moment Natal di Intanjaya

Jendela Jurnalis, Intan Jaya -
Kegilaan para Prajurit Kostrad yang sedang bertugas di Intan Jaya, Papua, membuat masyarakat Intan Jaya semakin bahagia dan tersenyum lebar. Kolaborasi dengan pasukan Kopassus dari Satgas Mandala, membuat masyarakat semakin nyaman, serta menikmati suasana damai yang telah lama mereka idamkan, Minggu (25/12/22).

Setelah sukses membangun Gereja idaman anak cucu keturunan Mendiang Oktavianus Sondegau, sang Kepala Suku Besar yang belum tergantikan sampai saat ini, kali ini Letkol Inf. Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila, Komandan Pasukan Tengkorak Kostrad, menjalankan program 'Sinterklaas Berbagi Kado Natal'. Jika di film-film sering ditampilkan Sinterklaas datang ke rumah-rumah, membagi hadiah dalam bentuk kado yang dihias, kali ini Prajurit TNI-AD yang sedang menjalankan tugas Negara di Intan Jaya, melakukan hal yang berbeda. Maklum, selain merupakan titipan dari Keluarga Besar Yonif PR 305 Tengkorak, sebagian besar hadiah tersebut merupakan kado dari Kasad, Panglima Kostrad dan Kasatgas Elang, para Perwira Alumni Dikreg Seskoad Angkatan XLVII, SEJATI serta Prajurit Kopassus.

Oleh Raja Aibon Kogila, selaku Komandan Pasukan Tengkorak, amanah dari Kasad dan Pangkostrad, dibelikan beberapa ekor babi, yang diantar oleh Sinterklaas ke Gereja-gereja. Lima karung beras dan 50 kardus mie instan dari Brigjen TNI I Gusti Agung Winata, yang merupakan Alumni SMU Negeri 1 Mataram, juga diserahkan kepada masyarakat, digabungkan dengan babi, beras dan mie instan dari Alumni Dikreg Seskoad Angkatan XLVII SEJATI, Keluarga Besar Tengkorak dan Prajurit Kopassus yang tergabung dalam Satgas Mandala. Semuanya demi membahagiakan masyarakat Intan Jaya, dalam perayaan Natal tahun ini. Hal ini, mengingat setiap tahun dirangkaikan perayaan Natal, masyarakat Papua, khususnya di Intan Jaya, menggelar tradisi Bakar Batu. Suatu tradisi yang telah mendarah daging dan turun temurun dijalankan oleh masyarakat Papua.

Foto saat memberikan sembako

"Total ada 10 ekor babi besar-besar, 10 karung beras dan 70 kardus mie instan yang kami siapkan dalam program Sinterklaas berbagi, serta beberapa paket gula, kopi, rokok dan permen. Empat ekor babi dari Kasad, kami serahkan ke jema'at Gereja Bazemba, GKII Antiokia, Mamba dan Wandoga. Dua ekor babi, kado dari Panglima Kostrad, kami berikan kepada jema'at Gereja Sambili dan Tanah Putih. Titipan dari Alumni Dikreg Seskoad Angkatan XLVII SEJATI, kami serahkan kepada jema'at Gereja Holomama. Sedangkan tiga ekor babi dari Keluarga Besar Tengkorak, kami hadiahkan untuk jema'at Gereja Galunggama, serta para Ksatria Tengkorak yang merayakan Natal di Intan Jaya," ucap Ardy si Raja Aibon Kogila.

Jemaat Gereja Bazemba yang merupakan Gereja baru, hadiah Kasad di Intan Jaya, menjadi yang pertama kali mendapat kado Natal. Kapten Inf. Poltak Siahaan alias Gembala Poltak, berubah menjadi Sinterklaas di sore hari itu. Di bawah guyuran air hujan, Gembala Poltak mendatangi masyarakat yang telah ramai menyiapkan acara Bakar Batu di halaman Gereja. Lettu Inf. Abdul Basyir, Lettu CHK Julet dan para Ksatria Tengkorak yang sedang menyelesaikan tahap akhir pembangunan Gereja, sekaligus menghias Gereja menjadi saksi, ketika Gembala Yakob Sondegau dan para Tokoh Masyarakat menjadi perwakilan dalam menerima kado dari Kasad.

Keesokan harinya, di Posramil Holomama, didampingi oleh Mayor Inf. Anjas, Wadansatgas Yonif PR 305 Tengkorak, para Perwira Staf, tiga Sinterklaas dipimpin oleh Kapten Inf. Anwar si Bos Holomama, menyerahkan kado yang sama. Babi dari Alumni Dikreg 57 SEJATI, diserahkan untuk jema'at Gereja Holomama. Sementara dari Keluarga Besar Tengkorak, untuk jema'at Gereja Galunggama. Beras dan beberapa kardus mie instan, sebagai kado dari Kasatgas Elang, juga diterima oleh Gembala Paulus Meiseni dari Holomama dan Bertus Sani dari Galunggama, disaksikan oleh sejumlah warga yang ikut datang ke Posramil.

Tak sampai disitu. Setelah selesai menyerahkan kado di Pos Holomama, Anjas dan Poltak, didampingi Suryo dan beberapa Ksatria Tengkorak, berangkat menuju Kp. Sambili, Kampungnya Hengki Sani. Di Gereja Sambili, rombongan Anjas si Perdana Menteri, sudah ditunggu kehadirannya oleh Yusuf Sani, salah satu Tokoh Masyarakat di Kp. Sambili bersama sejumlah warga, jema'at Gereja Sambili. Betapa senangnya masyarakat menerima kado Natal dari Pangkostrad, karena belum pernah dirasakan di tahun-tahun sebelumnya. Apalagi kado berupa babi, hewan yang cukup mahal harganya di Intan Jaya, menjadi keharusan bagi masyarakat untuk dimasak dalam tradisi Bakar Batu.

Dalam perayaan Natal di Intan Jaya, jema'at Protestan melaksanakan tradisi Bakar Batu sebelum tanggal 25 Desember. Sementara bagi jema'at Katholik, acara Bakar Batu diselenggarakan setelah tanggal 25. Itulah kenapa, 10 ekor babi dan bahan makanan yang telah disiapkan oleh Raja Aibon, titipan dari para Pimpinan TNI-AD, diantar oleh para Sinterklaas di hari yang berbeda-beda, baik sebelum maupun sesudah tanggal 25 Desember.

Pada tanggal 23 Desember, dengan truk yang sudah dihias, diiringi alunan lagu-lagu Natal, rombongan Sinterklaas dipimpin Raja Aibon Kogila, mendatangi GKII Antiokia, untuk menyerahkan kado Natal dari KASAD dan para Ksatria Kostrad. Pendeta Timotius Miagonis, menyambut Raja Aibon di gapura GKII, dengan sangat senang. Kado dari Kasad dan Kasatgas Elang, diterima dengan penuh suka cita oleh jema'at Gereja.

“Hormat. Terima kasih. Luar biasa, terima kasih Komandan. Tuhan memberkati. Semoga Bapak bersama Anggota selalu diberkati terus. Amakanie,” ucap Pendeta Timotius Miagonis, yang juga merupakan Ketua Kelasis se-Kab. Intan Jaya.

Pada tanggal 27, di pagi hari, Sinterklaas Tengkorak menyiapkan diri untuk membawa kado Natal untuk jema'at Gereja Katolik di Wandoga, Mamba dan Tanah Putih. Bersama dengan para Prajurit Kopassus, Ksatria Kostrad dari Karawang ini, membuat masyarakat tak kuasa menitikkan air mata. Apalagi sehari sebelumnya, Lettu CZI Lase, Prajurit Komando seangkatan Raja Aibon Kogila, telah menyampaikan kepada para Tokoh Agama dan masyarakat di tiga Gereja tersebut, tentang rencana kedatangan Pasukan Kostrad dan Kopassus, untuk berbagi berkat Natal. Berkat sebagai kado istimewa dari Kasad, Pangkostrad, Kasatgas Elang, Keluarga Besar Tengkorak Kostrad, serta Prajurit Kopassus yang tergabung dalam Satgas Mandala.

Bersama Bapak Bernadus Kobogau, SE, putra suku Moni yang saat ini menjabat sebagai Kadispar Kab. Intan Jaya, sekaligus Plt. Staf Ahli Bid. Pemerintahan, Hukum dan Politik, Setda Prov. Papua Tengah, Raja Aibon Kogila dan rombongan berangkat dari Posramil Mamba menuju Kp. Wandoga. Letda Lase bersama Pasukan Kostrad dan Kopassus, sudah di halaman Gereja Wandoga, bersama masyarakat menyambut Raja Aibon Kogila, Bernadus Kobogau dan rombongan. Gembala Yakob Sondegau dari Bazemba turut serta, menyaksikan kebahagiaan jema'at Gereja Wandoga, menerima kado Natal dari Kasad dan para Prajurit TNI-AD.

"Saya mewakili Pimpinan kami di TNI, Bapak Jenderal Dudung, kemudian di Kostrad, Bapak Jenderal Maruli, mengucapkan selamat Nataru. Kami datang ke sini selama tiga bulan, kami banyak bercerita dengan teman-teman semua. Apa yang ada di depan, yang bisa kami berikan kepada Bapak-bapak, Mamak-mamak semuanya, ini bukan dari kami, tapi dari Tuhan. Semua ini dari Tuhan. Kita semua manusia hanya jalan saja, Tuhan semua yang kasih. Tuhan memberikan kami hati, berjalan sampai ke Intan Jaya ini untuk ketemu Bapak-bapak semua, Mamak-mamak semua, Anak-anak semua, itu sudah Tuhan yang punya rencana. Hidup kita, mati kita itu dari Tuhan semua, rejeki dari Tuhan. Sekali lagi, terima kasih telah menerima kami disini. Tidak mungkin kami bisa hadir disini kalo Bapak-bapak semua tidak terima kami disini. Semua karena kita semua bersaudara. Kemudian, saya punya Kakak satu (Bernadus Kobogau), beliau orang Moni juga. Titip sampaikan nanti ke Pejabat yang ada di atas, kita bangun Intan Jaya ini lebih bagus, agar masyarakat bisa disini lebih tenang. Terima kasih sudah menjadikan kami sebagai saudara. Syalom, Amakanie," ucap Raja Aibon Kogila di hadapan masyarakat Wandoga.

Terharu masyarakat mendengar ucapan yang keluar dari mulut Raja Aibon Kogila. Tak terkecuali Bernadus Kobogau, karena selain merupakan warga asli suku Moni, juga merupakan Pejabat penting di Pemkab Intan Jaya. Mulai dari Tokoh Gereja, Bernadus Kobogau sebagai Perwakilan Pemerintah, hingga salah seorang Mamak yang mewakili suara hati masyarakat, turut berbicara di hadapan Raja Aibon Kogila.

"Saya kemarin mendapat laporan dari beliau-beliau, setelah mereka tiba (Satgas Yonif PR 305) banyak yang mereka membantu di Gereja, kemudian pelayanan. Kemarin saya tanggal 22, saya ketemu distribusi babi dari sini ke Galunggama, kemudian ke Holomama, juga Mamba. Sebenarnya saya merasa malu, karena saya dengan kapasitas saya sebagai Perwakilan Pemerintah, sesungguhnya itu yang harus dilakukan adalah Pemerintah. Tetapi semua fungsi ini diambil oleh teman-teman TNI dan Polri, lebih khusus lagi dari 305. Jadi, kami minta ma'af sebanyak-banyaknya di hadapan masyarakat. Saya juga sudah memberikan permohonan ma'af sama dua Gereja di bawah kemarin, Holomama dan Galunggama. Sesungguhnya di akhir-akhir ini, apalagi di Bulan Desember, sebenarnya kita punya Pemerintah sebagai fungsi pelayan, itu harus dilakukan. Memberikan sesuatu yang terbaik bagi rakyat, tetapi hal itu gagal semua, hal itu disebabkan oleh banyak faktor. Jadi, sekali lagi saya ucapkan terima kasih kepada TNI di sini, karena fungsi ganda yang dilakukan TNI," ucap Bernadus Kobogau, SE, putra suku Moni yang saat ini menjabat sebagai Kadisparbud Kab. Intan Jaya, sekaligus Plt. Staf Ahli Bid. Pemerintahan, Hukum dan Politik, Setda Prov. Papua Tengah.

"Selama kami di sini, sampai dengan saat ini, memang walaupun ada Pejabat Intan Jaya, tapi tidak pernah tetap di tempat dan tidak pernah perhatikan. Tetapi, dari sejak dulu di sini sampai sekarang, kami dibantu oleh Bapak-bapak TNI sampai sekarang. Sehingga, kami mengucapkan banyak terima kasih atas nama Tokoh Wanita," ucap salah satu Tokoh Wanita dalam bahasa Moni, yang kemudian diterjemahkan ke bahasa Indonesia.

Rombongan Raja Aibon kemudian berangkat dari Wandoga ke Gereja Tanah Putih, tempat beribadah warga Amaesiga. Raja Aibon memutuskan, untuk menyerahkan kado Natal untuk jema'at Gereja Mamba di halaman Gereja Tanah Putih, bersamaan dengan jema'at Gereja Tanah Putih. Hal ini dilakukan, karena pada saat rombongan masih berada di Wandoga, beberapa kali letusan tembakan terdengar oleh para Ksatria Tengkorak yang sedang berpatroli di sekitar Kp. Mamba dan Sambili. Meskipun jaraknya cukup jauh, sekitar 800 m dari Posramil Mamba, namun tidak menutup kemungkinan para gerombolan KST datang mendekat, menggangu masyarakat yang akan menerima kado Natal dari para Pimpinan TNI-AD.

"Terima kasih Bapak TNI. Terima kasih Bapak Kasad, Bapak Pangkostrad. Komandan Raja Aibon Kogila luar biasa. Hormat, Amakanie. Kami tidak bisa membalas suatu apapun. Tuhan yang membalas kebaikan Bapak-bapak," ucap kedua Gembala dari Gereja Mamba dan Tanah Putih, yang bersama para jema'atnya menerima kado Natal dari Kasad, Pangkostrad, serta Prajurit Kostrad dan Kopassus di halaman Gereja Tanah Putih.

Besar harapan masyarakat Intan Jaya, untuk senantiasa berkumpul dengan para Prajurit TNI-AD, seperti Pasukan yang hadir di tengah-tengah mereka saat ini. Meskipun tidak semua sanggup mengutarakan karena keterbatasan bahasa, namun dari pandangan mereka, seolah ingin mengucapkan hal yang sama.

Selamat Natal buat saudara kami. Bahagia selalu masyarakat Intan Jaya. Para Ksatria Tengkorak Kostrad hanyalah utusan, yang mewakili ratusan ribu Prajurit TNI-AD Pimpinan Jenderal TNI, Dr. Dudung Abdurachman, SE, MM, yang hadir di tengah-tengah masyarakat, demi mengatasi segala kesulitan masyarakat. (Red/AP)

IMG-20221225-WA0006

Tutup Tahun 2022, BMMK bersama PRK Gelar Rapat dan Silaturahmi Akhir Tahun di Jatisari

H. Pendi Anwar, SE (Ketum BMMK) saat memberikan sambutan

Jendela Jurnalis Karawang -
Menjelang akhir tahun, tentunya menjadi moment yang tepat untuk berbagai perkumpulan maupun organisasi dalam menggelar rapat akhir tahun, guna membahas dan melaporkan segala bentuk progres yang telah direncanakan, sekaligus juga membahas program lanjutan yang akan dilanjutkan oleh organisasi tersebut.

Hari ini, Minggu (25/12/2022) Badan Musyawarah Masyarakat Karawang (BMMK) yang diketuai Oleh H. Pendi Anwar, SE menggelar rapat dan silaturahmi akhir tahun dengan seluruh jajaran pengurus harian maupun Pengurus Ranting Kecamatan (PRK) se-Kabupaten Karawang.

Dalam agenda rapat tersebut, difokuskan untuk membahas dan evaluasi terkait program yang telah dicanangkan BMMK di tahun 2022, sekaligus juga membahas program lanjutan yang akan dijalankan pada 2023 nanti.

Ramah tamah usai rapat

Acara dibuka dan diawali dengan sambutan pemaparan dari Waya Karmila, S,Pd selaku Sekretaris Umum BMMK, kemudian dilanjutkan dengan sambutan dan pemaparan dari H. Pendi Anwar, SE selaku Ketua Umum BMMK.

Dalam sambutannya, Pendi Anwar mengucapkan rasa terimakasihnya untuk seluruh pengurus BMMK dan PRK, yang telah bekerja tanpa pamrih membenahi segala bentuk permasalahan terkait seni dan budaya yang memang menjadi fokus dari BMMK.

"Terimakasih untuk seluruh jajaran pengurus BMMK, yang selama ini terus bekerja tanpa pamrih, dalam membenahi segala bentuk permasalahan terkait seni dan budaya yang memang menjadi fokus kita, sebagai bentuk kecintaan terhadap seni dan budaya," ucapnya.

Usai menggelar rapat evaluasi, acara dilanjutkan dengan ramah tamah silaturahmi, guna mempererat dan menjaga kekompakan antar seluruh jajaran Pengurus BMMK dari pengurus harian hingga PRK.

Nunu Nugraha, Sekretaris PRK dari Kecamatan Cilamaya Kulon yang hadir dalam kegiatan tersebut sangat mengapresiasi langkah yang selama ini ditempuh oleh Ketum BMMK, menurutnya, melalui BMMK yang sudah memiliki struktur jaringan lengkap, dapat lebih mudah dan lebih massive dalam setiap mensosialisasikan setiap program yang tengah dijalankan, entah itu program yang bersifat kegiatan maupun administratif.

"Saya selaku pengurus PRK sangat mengapresiasi langkah-langkah yang ditempuh Ketum beserta jajaran pengurus selama ini, terlebih dengan struktur dan jaringan kita yang bisa dikatakan cukup lengkap, hingga dapat lebih mudah dan massive dalam mensosialisasikan setiap program yang ada. Dari program yang sifatnya terkait kegiatan maupun yang berkaitan dengan administratif pendataan," tuturnya. (Pemred)

IMG-20221125-WA0002

Unsika Gelar Pencak Silat National Competition, Ketua Panitia: Kita Berharap, Pencak Silat Tetap Lestari di Negeri Ini

Ardawi Sumarno, S.Pd, MPd.

Jendela Jurnalis, Karawang -
Gor Panatayudha, menjadi sejarah sebuah perhelatan tradisi budaya seni beladiri, tepatnya sebuah pertandingan Pencak Silat tingkat nasional, yang digelar oleh Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), pada hari Kamis-Jum'at (24-25) Nopember 2022.

Kepada awak media, Ketua Panitia, Ardawi Sumarno, S.Pd, MPd mengatakan, event yang baru pertama kali dilaksanakan ini, disambut baik oleh Perguruan Tinggi lainnya, baik dari dalam maupun luar Provinsi.

"Perhelatan setingkat Rektor ini sangat bergengsi di kalangan Kampus, Perguruan, maupun Sekolah itu sendiri. Ini kategorinya: Kategori Tanding, Kategori Tunggal, Kategori Ganda, Kategori Regu dan Pestival Pencak Silat," terang Ardawi.

Ajang pertandingan Pencak Silat tersebut, mengangkat tema "Membakar Semangat Sportifitas untuk Prestasi yang Berkualitas."

"Kita berharap, Pencak Silat tetap lestari di Negeri ini. Jika bukan kita yang menjaga dan melestarikannya, siapa lagi?" pungkasnya. (ARS).

IMG-20220914-WA0019

Walaupun Tanpa Bantuan Anggaran Dari Pemerintah, Ribuan Pesilat Tetap Gelar Perayaan HUT ke-389 Kabupaten Karawang Secara Mandiri.

Foto bersama Insan Pesilat Karawang.

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka memperingati HUT Kabupaten Karawang Ke-389, ada hal unik dan berbeda rupanya. Dimana ribuan Pesilat dan Masyarakat berkumpul di lapangan sepak bola Batujaya untuk menyaksikan penampilan pertunjukan pencak silat, persembahan puisi Karawang tempat berperang, pembacaan sholawat, serta santunan kepada Anak Yatim melalui acara Parade Pencak Silat Pangkal Perjuangan yang digelar secara mandiri oleh insan pesilat disekitar lingkup Kabupaten Karawang. Rabu (14/09/2022).

Menurut M. Nadatul Arsy, S.Pd. yang diketahui selaku ketua pelaksana, kepada Jendela Jurnalis ia menerangkan bahwa kegiatan tersebut adalah momentum pelestarian pencak silat sebagai warisan asli Indonesia yang tidak boleh punah di tanah pangkal perjuangan. Karawang kota para pesilat tentunya banyak kontribusi yang diberikan pesilat untuk Karawang.

"Kegiatan ini adalah momentum pelestarian pencak silat sebagai warisan asli Indonesia, yang tidak boleh punah di Tanah Pangkal Perjuangan. Karawang merupakan kota para pesilat, tentunya banyak kontribusi yang diberikan pesilat untuk Karawang," terangnya.

Foto rangkaian kegiatan Parade Pencak Silat.

Sementara itu, Ardawi Sumarno, S.Pd,.M.Pd. selaku ketua KPSN Karawang dan BACOK Karawang yang juga sekaligus sebagai inisiator dalam kegiatan tersebut menegaskan bahwa HUT karawang harus dirasakan oleh masyarakat karawang.

"HUT karawang harus dirasakan oleh masyarakat karawang, semua cinta terhadap Karawang, pesilat harus ambil bagian untuk terus jaga karawang dan memgharumkan nama karawang," tegasnya.

Lebih lanjut, Ardawi juga berharap agar kegiatan tersebut dapat diselenggarakan setiap tahun, karena dirasa memiliki nilai manfaat yang luar biasa bagi masyarakat.

"Kegiatan ini harusnya dilakukan setiap tahun, karena memiliki nilai dan manfaat yang luar biasa, bisa dirasakan masyarakat karawang," harapnya.

Ardawi juga Mengungkapkan bahwa Pada Parade silat tersebut akan menjadi salah satu kegiatan yang akan continue setiap tahunnya, karena pecak silat yang kini menjadi salah satu warisan budaya tak benda tersebut telah menjadi Budaya yang patut di lestarikan di tanah pangkal perjuangan.

"Pencak Silat harus lestari di tanah karawang ini walaupun dalam kegiatan parade ini tak ada bantuan rupiah dari pemerintah sekalipun, kami mampu berdiri sendiri. Dan Parade Pencak Silat akan kami terus Gelorakan agar kelak generasi bangsa ini menjadi generasi yang mandiri Bukan generasi yang minta-minta kita harus menjadi generasi yang memberi seperti halnya parade ini," tutupnya.

Foto rangkaian kegiatan Parade Pencak Silat.

Mengapresiasi kegiatan tersebut, Pengurus IPSI Karawang yang di wakili oleh Andri Yanto, S.Pd. juga mengucapkan terimakasih yang luar biasa kepada seluruh insan yang tetap terus mengembangkan pencak silat, dan dirinya juga berharap agar pencak silat terus makalangan ditanah pangkal perjuangan.

"Kami ucapkan terimakasih yang luar biasa kepada Insan pesilat yang terus mengembangkan pencak silat, semoga pencak silat terus makalangan ditanah pangkal perjuangan. Sambil Andri berdoa semoga semua yang hadir dalam kegiatan parade ini semuanya bisa menunaikan ibadah haji, karena terik matahari yang panas tidak memudarkan semangat para pesilat, sebagai wujud latihan ketika menunaikan ibadah haji," ucapnya. (ARS).

IMG-20220823-WA0006

Puncak Acara Karnaval Budaya Sunda Kalijati Bertema “Mempertahankan Budaya di Era Modernisasi” Berlangsung Meriah.

Foto bersama Panitia dengan beberapa Penggiat Budaya.

Jendela Jurnalis Karawang-
Beberapa waktu yang lalu, tepatnya pada Minggu (07/08/2022), dalam rangka Menyambut Hari Kemerdekaan RI Ke-77, Pemuda Desa Kalijati, tepatnya di Kp Krajan 2, Kecamatan Jatisari, Kabupaten Karawang, telah menggelar rangkaian acara bernuansa Budaya bertema "Mempertahankan Budaya di Era Modernisasi" pada Minggu (07/08/2022).

Ternyata acara tersebut tak hanya selesai disitu saja, kemudian berlanjut pada acara puncak yang digelar lebih meriah dari acara pembuka, bahkan digelar selama 2 hari, yaitu pada Jum'at (19/08/2022) hingga Sabtu (20/08/2022) dengan di isi beberapa penampilan pentas Seni dan Budaya dari mulai Pencak Silat, Tari Jaipongan hingga Hiburan Topeng Banjet Daya Asmara.

Pada acara puncak, tepatnya pada Sabtu (20/08/2022), acara berlangsung meriah melalui penampilan Topeng Banjet Daya Asmara. Dan pada acara puncak tersebut dihadiri langsung oleh Pendi anwar SE selaku Ketua Umum BMMK (Badan Musyawarah Masyarakat Karawang) dalam upaya pelestarian kebudayaan, yang juga sekaligus sebagai Ketua DPRD Kabupaten Karawang, Waya Karmila selaku Kasie Kebudayaan Disparbud Karawang, jajaran Anggota Polsek dan Koramil Jatisari, PRK BMMK se Dapil 5, hingga para Kepala Desa se-Kecamatan Jatisari.

Foto para tamu undangan yang turut hadir dalam acara budaya.

Dalam acara tersebut, Dinas Pariwisata dan Kebudayaan memberikan Piagam Penghargaan kepada Deny Supriyatna SE selaku Kepala Desa Kalijati, sebagai Desa yang peduli dalam mengangkat Kebudayaan maupun Tradisi Adat Istiadat Daerah. Penghargaan tersebut di berikan oleh Waya Karmila selaku Kasie Kebudayaan dari Disparbud Karawang.

Pemberian penghargaan dari Disparbud Karawang.

Pendi Anwar SE, dalam kesempatan sambutannya mengungkapkan bahwa kegiatan bernuansa Budaya Tradisional seperti itu harus terus dilestarikan.

"Acara seperti ini harus terus di lestarikan, karena melalui acara kebudayaan seperti ini, mengingatkan kita kepada para pendahulu atau para leluhur kita yang selalu mengadakan acara bernuansa Budaya seperti ini. Saya sangat support dengan kegiatan para Pemuda seperti ini, apalagi di moment Hari Kemerdekaan RI ke-77 dengan mengangkat Budaya Tradisional seperti ini." Ungkapnya.

Ia juga menuturkan harapannya, agar acara bernuansa Budaya akan terus digelar oleh generasi mendatang, terlebih di era medernisasi seperti sekarang, jangan sampai Budaya nantinya malah tergerus Modernisasi.

"Dan mudah-mudahan kedepan nya acara bernuansa Kebudayaan Tradisional seperti ini akan terus digelar oleh generasi mendatang, terlebih di era modern seperti sekarang ini, jangan sampai Budaya tergerus oleh modernisasi nantinya." Tambahnya.

Kemudian, di ujung sambutannya, ia juga tak lupa mengucapkan terimakasihnya kepada H. Oo Nurrohman selaku penggiat Budaya Jatisari yang selama ini telah membina para Pemuda hingga mereka selalu ingat dengan Tradisi dan Budayanya.

"Terima kasih saya ucapkan kepada Kang Haji O'o yang selama ini telah membina para Pemuda, sehingga mereka selalu ingat akan Tradisi dan Budaya kita seperti ini." Tutupnya.

Usai acara berlangsung, H. Oo Nurrohman kepada Jendela Jurnalis juga menyampaikan rasa terimakasihnya kepada semua pihak yang telah membantu hingga acara tersebut dapat terselenggara dan berjalan dengan baik.

"Saya mewakili para Pemuda/Panitia mengucapkan banyak terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan support untuk acara kami, terutama kepada Ketua BMMK dan Disparbud Karawang yang telah hadir di acara kami. Hingga acara ini dapat terselenggara dan berjalan dengan baik." Ucapnya. (NN).