Jendela Budaya

IMG-20230627-WA0014

Akew, Budayawan Asal Karawang Unjuk Aksi di Astana Raja Rembau Negeri Sembilan Malaysia

Foto saat Akew berada di Malaysia

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Indonesia memiliki bermacam-macam kesenian yang diwariskan dari generasi ke generasi dan masih dilestarikan hingga saat ini. Salah satunya adalah kesenian tradisional debus yang menampilkan atraksi kekebalan tubuh manusia dari berbagai macam benda tajam.

Kesenian debus perpaduan antara seni tari, pencak silat serta kebatinan. Masyarakat luas umumnya mengenal debus sebagai tradisi yang menyeramkan dan sadis.

Acara kali ini di hadiri oleh 3 (tiga) Negara, yang terdiri dari, Indonesia, Malaysia dan Singapore.

Akew Sekjen F12 sekaligus budayawan asal Karawang beserta Kang Amin budayawan asal Banten, menjadi perwakilan dari Indonesia dan memperkenalkan kesenian debus ke mata dunia.

Akew menjelaskan, untuk ketiga kalinya ia diundang ke Astana Raja Rembau Negeri Sembilan Malaysia oleh Dato Nazri Al Bentani
YTM, Dato Lela Maharaja, Dato Haji Muhamad Sharip Bin Haji Othman Undang Luak Rembau
YAM Tunku Ali Redhauddin ibni Tuanku Muhriz. Dengan tema "Jejak Raja Melewar".

"Debus merupakan salah satu aset bangsa yang harus terus dijaga, dipertahankan dan juga dikembangkan," tegas Akew kepada Jendela Jurnalis.

"Ini menjadi aset bangsa di bidang kesenian, budaya yang harus terus dikembangkan. Dan saya selaku budayawan asal Karawang,tentunya mendukung dan untuk terus mengembangkan debus di mata dunia," sambungnya.

Sekjen DPP F 12 ini berharap, kesenian dan kebudayaan lokal ini dapat mengepakkan sayapnya, sehingga tidak hanya dikenal di dalam negeri, namun juga di seluruh dunia.

Dengan dikenalnya kesenian dan kebudayaan lokal, menurut Akew, hal itu akan menjadi salah satu daya tarik bagi wisatawan mancanegara untuk melakukan kunjungan ataupun mengenal lebih dekat salah satu aset yang dimiliki Bangsa Indonesia.

Terkait dengan seni dan budaya, Akew pun mengutip pernyataan Presiden Indonesia Joko Widodo (Jokowi), yakni "Menjaga adat dan tradisi merupakan hal penting untuk dilakukan karena Indonesia merupakan negara besar. Keberagaman budaya yang dimiliki Indonesia merupakan sebuah kekuatan bangsa. Inilah kebinekaan negara kita yang terus harus kita rawat dan kita jaga sebagai sebuah kekuatan. Perbedaan itu bukan memecah, tapi mempersatukan," ucapnya.

Lebih lanjut Akew menuturkan, "Kita juga mengharapkan kepada Pemerintah kabupaten Karawang dan Dinas Pariwisata Dan Kebudayaan Karawang untuk dapat mendukung budayawan asal Karawang yang sudah ke tingkat Internasional, untuk melakukan pengajuan anggaran di APBD Karawang yang diperuntukkan untuk budayawan-budayawan seperti kita ini dan lebih diperhatikan," pungkasnya.(Pri)*

IMG-20230611-WA0041 (1)

Pentas Seni Jadi Tema dalam Acara Kenaikan Kelas Tahun 2023 PAUD Langit Biru Parakan Tirtamulya

Foto Ketua Yayasan, Kepala PAUD Langit Biru, Tenaga Pendidik beserta siswa/i

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Dalam rangka kenaikan kelas di Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) Langit Biru yang berlokasi di Desa Parakan, Kecamatan Tirtamulya, Kabupaten Karawang diselenggarakan dengan menggelar kegiatan pentas seni. Minggu (11/6/2023).

Dalam acara tersebut, dihadiri oleh Waya Karmila, S.Pd., M.M., selaku Ketua Yayasan, Kurniasari, S.Pd selaku Kepala Sekolah, Nyai Warnasih, S.Pd., selaku Penilik dari Kecamatan Tirtamulya, beserta Aparatur Desa dan Tokoh Masyarakat setempat.

Acara diselenggarakan seperti kenaikan kelas pada umumnya, dengan prosesi wisuda, pemberian piagam penghargaan dan piala bagi Siswa/i berprestasi. Namun selain itu ada yang lebih berkesan, karena dalam acara tersebut juga digelar pentas seni yang terlihat sangat meriah.

Salah satu pentas seni yang ditampilkan

Selain kemeriahan melalui penampilan seni dari peserta didik di Paud tersebut, acara berlangsung dengan riang gembira juga dengan penampilan MC yang dibalut dengan lawakan dari Wa Ono dan Bah Gembul CS yang diketahui sebagai senior lawak dari Karawang.

Penampilan MC dengan Lawakan

Dalam kesempatannya, Waya Karmila, S.Pd., M.M., selaku Ketua Yayasan Pendidikan Annurul Anwar yang menaungi PAUD Langit Biru mengungkapkan bahwa dalam acara tersebut mengusung tema "Mendidik anak untuk tampil percaya diri dan berani"

"Artinya untuk anak usia dini itu merupakan usia yang tepat dalam menentukan bibit berprestasi dari bidang apapun, terlebih dengan tema yang kita usung kali ini. Sebagai wadah dari pendidikan paling bawah, kita harus ciptakan karakter anak sesuai bakat dalam menumbuhkan kepercayaan diri dan keberanian mereka (peserta didik)," ungkapnya.

Lebih lanjut, dalam rangka upaya melestarikan seni dan budaya, dirinya juga sengaja mengangkat pentas seni sebagai tema.

"Kita juga perlu perkenalkan seni dan budaya terhadap generasi penerus, siapa tahu bakat mereka akan muncul melalui penyelenggaraan seperti ini," pungkasnya. (NN)*

IMG-20230529-WA0005

Kabar Gembira, BMMK bersama PEPADI Karawang akan Membuka Pendaftaran Kursus Dalang Wayang Golek

Pamflet pendaftaran kursus dalang wayang golek

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Kabar gembira, untuk kalian yang berminat dan berkeinginan belajar menjadi seorang dalang, BMMK (Badan Musyawarah Masyarakat Karawang) dalam upaya pelestarian kebudayaan, bekerjasama dengan PEPADI (Persatuan Pedalangan Indonesia) akan membuka pendaftaran kursus untuk menjadi dalang wayang golek pada bulan Juli 2023.

Adapun pendaftaran peserta tersebut dibagi dalam 3 kelompok, yaitu kelompok usia PAUD dan SD, kelompok SLTP dan SLTA serta kelompok usia dewasa. Yang dimana dari ketika kelompok tersebut tentunya akan berbeda dari tahapan kursusnya melalui penyesuaian usia.

Mengenai tempat kursusnya, ada 4 titik lokasi yang ditunjuk, yaitu di Sekretariat BMMK (Disparbud Karawang), Kemudian di Padepokan Gentra Manah PEPADI Jabar, Padepokan Cinta Komara 3 dan di Sanggar Seni Rengganis Cikampek.

Untuk biaya kursusnya dijamin sangat terjangkau. Dengan tenaga pengajar dan pembimbing yang profesional dibidangnya, yang tentunya akan bisa mengarahkan dan mengasah potensimu untuk lebih mahir menjadi seorang dalang.

Jika berminat atau ingin sekedar konsultasi untuk informasi detailnya, kalian bisa datang langsung ke lokasi tempat pendaftaran di Sekretariat BMMK Karawang, tepatnya di Kompleks Disparbud Karawang, Jln. Alun-Alun no 2, Karawang Kulon, Kecamatan Karawang Barat, Kabupaten Karawang. Atau bisa menghubungi Contact Person Pusat Informasi di nomor 08578298546 (WhatsApp).

Jadi, tunggu apalagi, persiapkan diri dan raih mimpimu untuk selangkah lagi menjadi seorang dalang profesional. (Pri)*

IMG-20230524-WA0059

Batching Plant Langgar Tata Ruang Karawang, Pihak Wika Beton Akui ada Rekomendasi dari Kementerian ATR

Batching Plant milik PT. Wijaya Karya Beton di Jl. Interchange Karawang Barat

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Pembangunan batching plant PT Wijaya Karya Beton di Jalan Interchange Karawang Barat disinyalir salahi tata ruang Kabupaten Karawang.

Pasalnya, batching plant tersebut dibangun di Zona Kuning yang diperuntukkan sebagai permukiman dan perdesaan, bukan untuk zona industri. Selain itu, pembangunan batching plant tersebut juga disinyalir menggerus zona LP2B.

Berdasarkan informasi yang didapat redaksi Jendela Jurnalis, awalnya Pemkab Karawang menolak pembangunan batching plant di area tersebut. Namun kemudian ketika ada surat rekomendasi dari Kementerian ATR bahwa pembangunan batching plant itu untuk mendukung proyek strategis nasional (PSN) kereta cepat, Pemkab Karawang akhirnya mengizinkan pembangunan batching plant tersebut dengan jangka waktu tiga tahun, 2019 hingga Oktober 2022.

Namun demikian, disinyalir Pemkab Karawang meminta ‘konsekuensi’ atas keluarnya izin tersebut dengan sejumlah syarat, di antaranya memugar gerbang gapura Selamat Datang Kabupaten Karawang di Jalan Interchange (dekat Hotel Novotel).

Saat audiensi dengan DPC Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Karawang, Legal Officer PT Wika Beton Tbk., Sofyan Arerroz, tidak menampik bangunan batching plant tersebut salahi aturan tata ruang Kabupaten Karawang.

“Ya karena ini untuk mendukung proyek PSN Kereta Cepat dan ada rekomendasi dari Kementerian ATR, maka keluar IMB, UKL/UPL dan sebagainya untuk membangun batching plant,” ujarnya.

Pihaknya pun tidak mengelak jika sebelumnya telah mendapat teguran dari DPMPTSP Karawang lantaran telah habis masa sewa lahan, yakni pada Oktober 2022.

“Tetapi karena proyek Kereta Cepat belum kelar juga hingga Oktober 2022, maka kami memohon perpanjangan sewa lagi untuk satu tahun kedepan lagi, yakni hingga Oktober 2023,” ungkapnya.

Ia menambahkan, setelah habis kontrak sewa lahan pada Oktober 2023, pihaknya akan mengembalikan fungsi lahan bathcing plant seperti semula. Namun Sofyan tidak memastikan adanya kabar ‘konsekuensi’ imbas dikeluarkannya izin pendirian bacthing plant dengan pemugaran gerbang selamat datang dan atau pembangunan taman bunderan Interchange.

"Saya kurang paham terkait deal-dealan terkait perijinan yang dipersyaratkan pemugaran gapura. Dulu saya pernah dengar selentingan itu. Mungkin itu koordinasi antara atasan saya yang lama dengan pihak Pemkab Karawang, karena saya masuk tahun 2019 sedangkan proyek tahun 2018," tutupnya. (red)*

IMG-20230426-WA0060

Ketua Pepadi Provinsi Jawa Barat Hadiri Acara Pembukaan UNIMA International Concillor Meeting di Bali

Ketua Pepadi Provinsi Jawa Barat H. Darsa Wibiksana beserta Sekum Dr. Fadzry Rizkianti, M.Pd.

Jendela Jurnalis Bali -
Acara Festival Wayang dunia di gelar di Indonesia tepatnya di Provinsi Bali. Acara tersebut diikuti oleh dalang dari berbagai Negara dan beberapa dalang dari beberapa perwakilan Provinsi di Indonesia, termasuk dalang wayang golek dari Jawa Barat.

Acara tersebut digelar selama lima hari dari tanggal 26 hingga 30 April 2023. Tempat kegiatan tersebut di Restauran Jendela Bali - Garuda Wisnu Kencana Provinsi Bali.

Perwakilan dari Provinsi Jawa Barat yang hadir dalam acara tersebut adalah Dalang Kondang dari Bandung yaitu Dalang Wawan Dede Amung Sutarya, dengan didampingi oleh Ketua dan Sekretaris PEPADI Jabar.

Dalam wawancara dengan awak media di Bali, Ketua Pepadi Provinsi Jawa Barat H. Darsa Wibiksana mengatakan bahwa Pengurus PEPADI Jabar mendapatkan undangan dari UNIMA dan diminta untuk menampilkan Wayang Golek dalam acara festival UNIMA.

"Kami Pengurus PEPADI Provinsi Jawa Barat dapat undangan dari UNIMA dan meminta untuk menampilkan dalang wayang golek pada acara festival UNIMA ini. Maka kesepakatan dari pengurus dan saya sendiri selaku ketua PEPADI Provinsi Jawa barat untuk mengirimkan dalang Wawan Dede Amung Sutarya," ucapnya.

"Saya ucapkan terimakasih kepada UNIMA yang telah mengundang kami PEPADI Provinsi Jawa Barat," tambahnya.

Lebih lanjut, H. Darsa juga berharap agar adanya kepedulian dari pemerintah, baik pemerintah pusat maupun pemerintah Provinsi maupun Kabupaten Kota, khususnya Provinsi Jawa Barat untuk lebih peduli terhadap kesenian Wayang Golek dan dapat memberikan perhatian lebih, terutama perihal bantuan untuk kegiatan seputar pewayangan, baik wayang golek, wayang kulit dan wayang yang lainnya. Dan ini berlaku bukan saja di provinsi Jawa Barat melainkan mungkin sama di provinsi luar Jawa Barat juga.

"Kenapa demikian?, Karena dari sekian banyak kegiatan yang diselenggarakan oleh PEPADI khusunya PEPADI Provinsi minim sekali perhatian kepada kesenian wayang di Jawa Barat. Padahal wayang ini adalah warisan Maha karya Dunia dan sudah ditetapkan Hari Wayang Nasional melalui Keputusan Presiden," pungkasnya. (Wk.Co)*

IMG-20230420-WA0006

BMMK Karawang Kini Miliki Sekretariat Baru yang Lebih Representatif

Foto bersama saat dalam acara buka bersama

Jendela Jurnalis Karawang, Jabar -
Sedikit lebih lega bagi para pengurus BMMK Karawang, karena sekretariat BMMK kali ini lebih representatif dan lebih nyaman ketika berada di sekretariat tersebut. Hal tersebut telah diresmikan oleh Pendi Awnwar, SE. selaku Ketua Umum BMMK pada acara buka puasa bersama antara pengurus BMMK dan Pengurus Ranting Kecamatan (PRK) se-Kabupaten Karawang.

Kegiatan tersebut digelar pada Hari Selasa 18 April 2023, di Sekretariat BMMK kompleks Disparbud Karawang. Hadir dalam acara tersebut seluruh Pengurus BMMK Karawang dan Pengurus Ranting Kecamatan PRK sekabupaten Karawang Sebanyak 30 Kecamatan.

Ketua Umum BMMK Pendi Anwar dalam sambutannya mengucapkan bahwa melalui sekretariat yang lebih nyaman tersebut diharapkan dapat lebih membangkitkan lagi semangat seluruh jajaran dalam mengurusi seputar bidang seni dan budaya.

"Kali ini kita mempunyai Sekretariat yang lebih nyaman dari sebelumnya, karena sekretariat kita ini lebih bersih dan lebih luas dari sebelumnya," ucapnya.

"Mudah mudahan kedepannya kita selalu kompak dalam melakukan kegiatan baik kegiatan yang sifatnya intern maupun kegiatan tentang pendataan seniman di lapangan. Karena kegiatan kita yang selama ini kita lakukan sudah mulai diberikan reward oleh pemerintah Kabupaten Karawang, diantaranya Pemda Karawang sudah lebih peduli pada seniman dengan terbukti diberikannya BPJ kesehatan bagi Seniman secara gratis, kemudian penghargaan kepada para seniman dengan memberikan uang kadeudeuh kepada seniman yang terbukti membawa harum Karawang, dan semoga kedepannya lebih peduli lagi kepada seniman dan budayawan yang ada di Kabupaten Karawang," terangnya.

Ini lanjut Pendi Anwar juga memberikan apresiasi kepada seluruh jajaran Pengurus BMMK hingga PRK bahwa berkat kerja keras merekalah kini seniman telah terdata dan bahkan sudah ada beberapa yang dicover oleh BPJS dari pemerintah.

"Berkat kerja keras dari teman-teman semua di lapangan dengan pendataan seniman yang akurat dan akuntabel dan dapat dipercaya keberadaanya dengan by Mane by address. Saya berikan Apresiasi dan pengharapan yang setinggi tingginya kepada temen temen PRK di lapangan yang telah bekerja dengan baik dan sesuai aturan yang berlaku di organisasi kita ini. Walaupun terpaan yang selama ini terus ditujukan kepada kita selau miring, namun yang baik pasti akhirnya akan membuahkan hasil yang baik pula, terbukti kita lebih baik dan di akui di masyarakat," tutupnya. (Wk.Co/NN)*

IMG-20230404-WA0000

Kabar Gembira, BPJS bagi Seniman di Kabupaten Karawang Kini Telah Aktif

Foto saat digelar rapat antara Pemkab Karawang dengan pihak BPJS

Jendela Jurnalis Karawang -
Para seniman di Kabupaten Karawang sedikit lega dengan di covernya BPJS gratis dari Pemerintah Kabupaten Karawang. Ini terbukti dengan adanya data base seniman yang ada di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang.

Dari data base yang sudah ada kemudian di data ulang lagi oleh Disparbud, karena form yang ada di BPJS harus ditambah dengan adanya nomor KK dan nomor KTP.

Berita sudah aktifnya BPJS seniman Kabupaten Karawang adalah setalah diadakannya rapat antara pihak Pemerintah Kabupaten Karawang dengan pihak BPJS, pada Jum'at 31 Maret 2023 di Ruang rapat Asda 1 Setda Kabupaten Karwang.

Rapat tersebut di pimpin oleh Kabag Kesra Setda Kabupaten Karawang. Dalam rapat tersebut, hadir beberapa perwakilan yang terkait dengan BPJS diantaranya Perwakilan Disparbud, Dinkes, Disdukcapil, DPPKAD dan Dinsos.

Alur dari BPJS Seniman yaitu pertama data base dari Disparbud kemudian di olah di Dinkes setelah dari Dinkes ke Disdukcapil untuk pencocokan data nomor KK dan nomor KTP kemudian langsung ke pihak BPJS dan di inventarisir oleh Dinsos, DPPKAD juru bayar.

Dalam sambutannya Kabag Kesra H.Rohmana, S.So,MM. Mengatakan bahwa rapat kali ini yang kedua kalinya setelah kita mengadakan rapat awal, dan kali ini kita akan kroscek sejauh mana data yang sudah masuk ke BPJS, dan sudah berapa orang seniman yang bisa menikmati BPJS Kesehatan untuk seniman. Dikatakan Rohmana bahwa pemerintah Kabupaten Karwang terus mensuport kepada para seniman sebanyak seniman yang ada di kabupaten Karwang tentunya melalui pendataan yang akurat yang dilakukan oleh Disparbud Karwang.

Sementara dari pihak BPJS memberikan keterangan data yang baru masuk pertanggal 25 Maret 2023 adalah sebanyak 3.149 orang. Dari data tersebut yang sudah berhasil aktif adalah sebanyak 2.655 orang. Sementara yang belum berhasil aktif sebanyak 494 orang. Kendala yang belum berhasil aktif diantaranya adalah 2 orang Domisili luar Kabupaten Karawang, 18 orang tidak sesuai dengan pks PBI terdaftar, 8 orang NIK sudah di migrasikan, 145 orang NIK sudah terdaftar di master file, 302 NIK tidak valid, 6 orang BBPU kelas 2 aktif, 1 Orang PBPU kelas 1 aktif.
(wk.co)

IMG-20230318-WA0002

Pengurus Walet Basura Karawang Hadiri Munas di Sumedang dan Tandatangani Deklarasi Pemanah Tradisional Nusantara

Ketua Walet Basura Karawang saat akan menandatangani deklarasi Pemanah Tradisional Nusantaa

Jendela Jurnalis Sumedang -
Dalam rangka mempererat tali silaturahmi serta memperkuat kepengurusan, Walet Basura Nusantara menggelar Musyawarah Nasional (Munas) ke 1 di Srimanganti, Karaton Sumedang Larang, Sumedang, Jawa Barat pada 17 s/d 19 Maret 2023.

Dalam kegiatan Walet Basura Nusantara yang diketuai oleh Bunda Ully Sigar tersebut, yang juga tak lain adalah Kakak dari Artis terkenal Paramitha Rusady pun mendapatkan antusiasme dari Jajaran Pengurus Walet Basura Karawang yang turut serta dan aktif dalam rangkaian Munas yang digelar selama 3 Hari tersebut.

Bahkan, H. Oo Nurrohman selaku Ketua Walet Basura Karawang bersama delegasi diseluruh Nusantara turut menandatangani nota kesepahaman serta Deklarasi Pemanah Tradisional Nusantara menggelar rapat pembentukan aturan kompetisi panah tradisional Sumedangan serta Jamparingan.

Artis Cantik Paramitha Rusady yang menjadi Icon Walet Basura saat berfoto bersama Srikandi Walet Basura Nusantara

Tak hanya itu, Jajaran Pengurus Walet Basura Karawang pun ikut dalam agenda program pelestarian alam dan lingkungan hidup di lokasi lainnya selain di titik lokasi Munas.

Kepada Jendela Jurnalis, Oo Nurrohman menuturkan bahwa segala aspek yang jadi point dalam agenda munas tersebut sangatlah penting dalam mendorong pelestarian alam maupun kesenian tradisional.

"Dalam agenda Munas ini, segala aspek yang jadi point dalam agenda munas ini sangatlah penting, salah satunya dalam mendorong pelestarian alam maupun kesenian tradisional, memperkuat silaturahmi, serta mempersiapkan program kerja kedepannya," tutur Pria yang akrab disapa Jio tersebut.

Oo Nurrohman juga berharap agar kedepannya program-program dari hasil Munas dapat diterapkan di Karawang, serta dapat bekerjasama dan didukung oleh Dinas terkait.

"Semoga hasil dari Munas ini kedepannya bisa kita terapkan juga di Karawang secara khusus, salah satu programnya yaitu menerapkan atau mengadakan pelatihan panah tradisional di tingkat sekolah, saya berharap agar kedepannya juga Dinas terkait dapat mendukung upaya kita dalam melestarikan kebudayaan," harapnya.

Foto bersama usai penandatanganan Deklarasi Pemanah Tradisional Nusantara

Lebih lanjut, Nunu Nugraha selaku Sekretaris Jendral Walet Basura Karawang menerangkan bahwa dalam program jangka panjang Walet Basura, semuanya adalah implementasi dari kecintaan manusia terhadap alam, serta warisan kebudayaan yang ada di Nusantara.

"Sepanjang kegiatan dalam munas ini, banyak membahas serta merancang program jangka panjang, dan semuanya adalah implementasi dari kecintaan kami terhadap pelestarian alam, juga warisan budaya yang ada diseluruh penjuru Nusantara," terangnya.

Dalam rangkaian Munasnya, Walet Basura juga membentuk Divisi dalam merancang aturan petunjuk teknis dan petunjuk pelaksanaan untuk Kompetisi Olahraga Tradisional berupa Panahan.

Sekitar ratusan peserta dari berbagai pelosok turut mewarnai agenda Munas tersebut, diantaranya ada dari Provinsi Bangka Belitung, Banten, dan beberapa delegasi lainnya yang tergabung dalam Walet Basura Nusantara. Bahkan acara menjadi lebih akrab dan meriah dengan kehadiran Paramitha Rusady yang memang didaulat menjadi Icon Walet Basura Nusantara. (Pimred).

IMG-20230317-WA0005

Keren!!! PEPADI Karawang Siapkan Gelar Karya Dalang Nonoman Tahun 2023, Salah Satu Pesertanya adalah Wanita

Waya Karmila, S.Pd, Ketua PEPADI Karawang

Jendela Jurnalias Karawang - Dalam rangka melestarikan kesenian Wayang Golek agar digemari kalangan masyarakat di Kabupaten Karawang, PEPADI Karawang mengadakan helatan Gelar Karya Dalang Nonoman Karawang tahun 2023.

Acara yang rencananya akan di gelar di Padepokan Cinta Komara III Kampung Kosambi Jaya Kelurahan Mekarjati Kecamatan Karawang Barat Kabupaten Karawang pada hari Minggu 19 Maret 2023.

7 Orang Dalang Muda yang akan tampil mempersembahkan Karya Terbaik mereka dalam Gelar Karya Dalang Nonoman ini.

Dalam famplet Gelar Karya Nonoman terdapat 1 peserta Dalang wanita

Menurut Kasie Kesenian Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang dan juga Ketua PEPADI Kabupaten Karawang, Waya Karmila mengatakan, Gelar Karya Nonoman ini dilaksanakan guna meningkatkan kemampuan para Dalang muda yang ada di Kabupaten Karawang.

“Tujuh orang dalang yang akan tampil dalam gelar Karya Dalang Nonoman, salah satunya adalah Dalang Wanita ” ujarnya. Jumat (17/03/23)

Dalam kegiatan tersebut rencananya akan dihadiri oleh Ketua PEPADI Provinsi, Ketua PEPADI Kabupaten/Kota di Jawa Barat, serta para sesepuh dalang di Kabupaten Karawang.

“Untuk para Juri yang akan menilai penampilan para peserta, Kami telah meminta Dalang Wawan Dede Amung dan Dalang Apep Hudaya dari Bandung” tambah Waya.

Kreteria penilaian bukan juara melainkan berdasarkan Kategori. Adapun Kategori yang akan dijadikan dasar penilaian diantaranya Kategori Sabet, Antawacana, Dramatisasi, Amardawa Lagu, Favorite dan Mumpuni. (Red)

IMG-20230315-WA0008

PSHT Resmi Dibuka di STIM Sukma Medan

Yan Djuna, Staf Ahli Nonton Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Sukma

Jendela Jurnalis, Medan -
Bukan rahasia lagi, bahwa Silat adalah warisan leluhur nenek moyang yang adi luhur, yang keberadaannya harus diteruskan dari generasi ke generasi. Entah tahun persisnya silat di tanah air yang beragam jenis dan gerakan ada dan menjadi bagian dari tradisi di tanah air. Namun yang pasti, Silat ada sejak peradaban manusia pertama lahir di bumi pertiwi, sebagai bentuk perlindungan dan pertahanan diri.

Silat Persaudaraan Setia Hati Terate (PSHT) sendiri, menurut sejarah panjangnya, didirikan pada tahun 1922 oleh Ki Hadjar Hardjo Oetama, di Kota Madiun. Semula bernama Setia Hati Pencak Sport Club (SH PSC), namun tahun 1948 berganti nama menjadi PSHT, salah satu dari sepuluh Perguruan Silat yang turut mendirikan Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI), yang dibentuk pada Kongres Pencak Silat tanggal 28 Mei 1948 di Surakarta.

Karena alasan ini-lah, yang akhirnya membuat Yan Djuna, Staf Ahli Nonton Akademik Sekolah Tinggi Ilmu Manajemen (STIM) Sukma, terpikirkan untuk menghadirkan PSHT di Kampus, yang beralamat di Jl. Sakti Lubis, No. 80, Simpang Limun, Medan, dengan tagline Kampus Calon Manajer dan Profesional Muda yang Berbakat dan Berprestasi Tidak Hanya di Bidang Akademik Saja.

"Pastinya Silat dan PSHT sangat membanggakan. Bicara prestasi, PSHT tentunya tidak diragukan lagi, banyak menghasilkan olahragawan dengan banyak prestasi, mewakili Indonesia di kancah internasional seperti Sea Games dan Olimpiade. Silat juga oleh UNESCO sebagai Warisan Budaya Tak Benda pada tahun 2019, sehingga dengan ada PSHT di STIM Sukma, menjadi selling point dan memiliki nilai lebih buat Kampus, dalam menarik minat siswa/i yang ingin kuliah, apalagi sekarang ini Kampus sedang dalam penerimaan mahasiswa baru," ungkap pria yang juga pemerhati pariwisata dan UMKM itu.

"Dan ini sebagai upaya menjaga warisan, meneruskan tradisi leluhur oleh Kampus dan jujur, ini juga perdana di Kampus STIM Sukma Medan yang berbasis STIFIn. Kebetulan beberapa mahasiswa/i sudah menjadi Anggota PSHT dan kenapa tidak dibuka di Kampus dengan mereka sharing ilmu, yang akhirnya alhamdulillah, pada Sabtu (11/3/23) lalu, dibuka oleh Wakil Ketua Sukma Medan, Edi Winata, S.E, M.M mewakli Ketua SUKMA, Dr. Wardayani, S.E, M.Si resmi dibuka. Pembukaan dihadiri Mas Supriyandi, perwakilan PSHT Pusat, Komisariat Percut Sei Tuan, Deli Serdang dan Riandani Rezki Prana, S.Ei, M.Si perwakilan Dosen," sambungnya.

Hari Sabtu, mulai pukul 03.00 sore, dipilih menjadi jadwal latihan PSHT di STIM Sukma Medan dan ini berlaku tidak hanya untuk mahasiswa/i dan Dosen saja, tapi juga untuk masyarakat umum yang ingin memperoleh manfa'at kesehatan dan kebugaran dengan ikut Silat PSHT. Informasi lebih dan pendaftaran, bisa menghubungi Kampus STIM Sukma Medan, dengan No. hotline +62812 6466 637. Saat ini komisariat PSHT sudah menyebar di seluruh tanah air dan juga di mancanegara, di Benua Eropa dan Benua Amerika. (AP)

Narasumber:
Member of PPWI Chapter Sumut, Yan Djuna