Bulan: November 2022

IMG-20221130-WA0000

Satu Terduga Pelaku Pengeroyokan Terhadap Jurnalis Nuansametro Berhasil Diringkus Polsek Rengasdengklok

Foto terduga pelaku yang berhasil diringkus Polsek Rengasdengklok

Jendela Jurnalis Karawang -
Team Reskrim Polsek Rengasdengklok berhasil meringkus K (24), seorang buruh harian lepas, terduga pelaku penganiayaan terhadap Abdul Rojak wartawan media online Nuansa Metro, yang terjadi beberapa waktu lalu.

K (24) diciduk jajaran Reskrim Polsek Rengasdengklok di kediamannya di daerah Tegal Asem, desa Rengasdengklok Utara hari Selasa dini hari sekitar pukul 03.00 wib.

Kepada awak media, Panit Reskrim Polsek Rengasdengklok, Iptu Iwan Budijanto, SH. mengatakan setelah mendapat informasi keberadaan terduga pelaku, tim nya langsung bergerak menuju TKP yaitu di rumahnya sekitar pukul 03.00 Senin dini hari.

"Saat itu terduga pelaku sedang tidur, dan kami langsung mengamankan terduga pelaku penganiayaan ke Polsek Rengasdengklok," ungkapnya.

Iptu Iwan menuturkan, untuk sementara motif pelaku melakukan penganiayaan terhadap korban yaitu kesalahpahaman ketika berada di lokasi hajatan.

"Saat ini kami terus melakukan pengembangan kemungkinan ada motif lain maupun ada tersangka lain," ujarnya, Selasa (29/11/2022).

Iptu Iwan mengungkapkan, atas perbuatan tersangka untuk sementara terduga pelaku di jerat pasal 170 atau pasal 351.

"Kami akan terus melakukan pengembangan dan akan memproses hukum siapapun yang terlibat," tandasnya. (red).

IMG-20221128-WA0009

Pantang Mundur! Pasukan dari Karawang Gelar Patroli serta Ajak Masyarakat Lawan Undius dan Daniel Aibon Kogoya untuk Jaga Intan Jaya

Foto Letkol Inf. Ardiansyah alias Raja Aibon bersama Jajaran dan Masyarakat Intan Jaya

Jendela Jurnalis, Intan Jaya -
Pasca beberapa kali kejadian penembakan oleh KST di Puncak, serta upaya OTK mendekati Pos Pasukan Kostrad tengah malam di Intan Jaya, Letkol Inf. Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila mengambil sikap. Ulah KST bukannya menciutkan nyali pasukan Tengkorak sehingga bersembunyi di kandang. Raja Aibon justru bergerak, berpatroli siang malam di Kota dan di hutan, serta mengajak masyarakat untuk bersama-sama menjaga keamanan di Intan Jaya, demi melawan gerombolan yang akan mengganggu ketenangan dan kenyamanan masyarakat.

Gebrakan yang dilakukan oleh pasukan Kostrad dari Karawang semenjak menginjakkan kaki di Intan Jaya pertengahan September lalu, membuat masyarakat Intan Jaya jatuh hati kepada Raja Aibon dan pasukannya. Apalagi Satgas Elang Pimpinan Kapten Inf. Puji alias Bos Mamba, memberikan dukungan maksimal terhadap aksi-aksi pasukan Tengkorak. Perubahan di Intan Jaya terlihat cukup signifikan. Kesulitan masyarakat perlahan teratasi. Fasilitas pelayanan, hiburan dan rekreasi dibangun dan diperbaiki.

Bahkan, para Prajurit TNI-AD ini sedang bekerja keras, menyelesaikan pembangunan Gereja yang telah lama terbengkalai, agar dapat dimanfa'atkan pada saat perayaan Natal tahun ini. Dukungan dari Kasad, Pangkostrad dan Pangdivif 1 Kostrad serta para Perwira Akmil lulusan tahun 2004, ARUPADATU sangat membantu Raja Aibon dan pasukannya dalam menjalankan program-program, demi membantu mengatasi kesulitan masyarakat di Intan Jaya.

Foto kegiatan Patroli TNI

Bukannya mudah bekerja dalam situasi daerah dimana KST mengintip dari segala penjuru. Para gerombolan tanpa henti mencari kelengahan Prajurit untuk memenuhi nafsunya, mengganggu stabilitas keamanan di Intan Jaya. Walaupun Sabinus Waker dan kelompoknya yang bermarkas di Ugimba telah menyatakan dukungannya terhadap pembangunan di Intan Jaya, tidak demikian dengan kelompok Undius Kogoya dan Daniel 'Aibon' Kogoya. Dua kelompok ini justru tidak senang dengan adanya pembangunan.

Setiap ada pekerja, selalu dijadikan sasaran tembak, selain pasukan TNI-Polri yang dijadikan sebagai sasaran utama. Itulah kenapa, oleh Sabinus Waker yang dalam Organisasi KST menjabat sebagai Panglima Kodap di IntanJaya, menganggap kelompok Undius dan Daniel Kogoya sebagai kelompok teroris. Apalagi Undius dan Daniel bukan warga asli Intan Jaya. Dua Pimpinan Gerombolan ini adalah pendatang dari daerah lain di Papua, yang selalu membuat kekacauan di Intan Jaya.

"Kita jangan sampai ditakut-takuti oleh manusia kardus yang tak berpendidikan. Kita pasukan terlatih. Jauh-jauh kita datang dari Karawang ke sini, bukan untuk pindah makan tidur. Program yang sedang dan akan kita kerjakan harus terus berlanjut. Sebelum mereka mendekat dan membidik kita, lebih baik kita yang cari mereka. Yang penting jangan ada yang lengah. Semua harus disiplin. Apalagi masyarakat senang dengan apa yang kita perbuat. Bagi yang ketakutan, silahkan acung tangan, masuk barak tarik selimut. Atau sekalian saja pulang ke Kampung halaman," ucap Ardy si Raja Aibon Kogila, saat briefing bersama para unsur Pimpinan Satgas Yonif PR/305 Tengkorak.

Dimulai dini hari, Kamis, 18 Nopember 2022, para Ksatria Tengkorak aktif bergerak, mengintai, mengantisipasi rute-rute yang kemungkinan dilalui oleh para gerombolan. Hal ini dilakukan, karena berdasarkan informasi dari Satgas Intel, kelompok Undius dan Daniel sedang merencanakan penyerangan ke Pos-pos Apkam di Intan Jaya. Bahkan mereka juga berencana mengganggu para tukang ojek dan pemilik kios-kios.

Hal inilah yang membuat para Prajurit Kostrad berusaha menghambat, agar para KST tidak masuk Kota, demi tetap terselenggara dan lancarnya roda perekonomian di Intan Jaya. Bukan hanya dalam gelap dan di hutan-hutan, para Ksatria Tengkorak juga berpatroli di pagi, siang dan sore hari, di sepanjang jalan di Kota Sugapa, demi meyakinkan masyarakat, bahwa kehadiran Prajurit TNI benar-benar untuk memberikan rasa aman kepada mereka.

Yakob Sondegau, Gembala Gereja Bazemba yang saat ini sedang dibangun, menyampaikan kepada Lettu Inf. Wira alias Komandan Wira, bahwa masyarakat Intan Jaya sangat senang dengan Prajurit TNI Pimpinan Raja Aibon Kogila. Hal itu disampaikan ketika pada Jum'at pagi, Gembala Yakob mendatangi Posramil J2, menanyakan kepada Komandan Wira tentang tidak adanya Prajurit yang bekerja kemarin (Kamis, red) dan hari ini (Jum'at). Setelah Komandan Wira menyampaikan alasannya, terlihat Tokoh Agama keturunan Kepala Suku Besar mendiang Oktavianus Sondegau, kaget bercampur kesal. Kesal tentunya bukan kepada para Ksatria Tengkorak, namun kepada Undius dan kelompoknya.

"Bapak jangan ragu membangun Gereja. Kita sudah bicara kepada masyarakat, kalau Bapak-bapak TNI sekarang baik. Kita sudah sepakat untuk jaga Bapak-bapak. Bapak Camat juga sudah bicara, jika ada yang ganggu TNI bangun Gereja, maka harus kita bunuh, kita potong dia punya leher, kita serahkan ke keluarganya. Jangan TNI saja yang perang, kita juga berperang dengan panah. Nanti Bapak-bapak bekerja, masyarakat akan jaga di kali. Kalau mereka datang, masyarakat usir. Yokatapa, Bazemba, Wandoga, itu keluarga besar. Kita sudah sepakat, ini mau Natal, tidak boleh ada ganggu-ganggu" ucap Gembala Yakob Sondegau, di hadapan Komandan Wira.

Di tempat lain, tepatnya di Amakanie Kaffe depan Posramil Holomama, Raja Aibon yang selesai memimpin patroli pagi, sengaja meminta Bertus Sani dari Galunggama dan Osea Zani dari Mamba, untuk datang menemui. Dari kedua Tokoh Pemuda Fam Sani, Raja Aibon mendapatkan informasi yang sama, bahwa masyarakat merasakan perubahan suasana semenjak kehadiran pasukan Tengkorak. Upaya menghidupkan suasana di Intan Jaya juga telah mereka beritakan ke masyarakat, bahkan kepada Apeni Kobogau dan Apertinus Kobogau alias Apele, yang merupakan anak buah Undius Kogoya. Mereka menyatakan, bahwa Sabinus sangat mendukung pembangunan dan meminta, agar pembangunan sampai Ugimba. Dari kedua Tokoh Pemuda dari Kampung berbeda ini diketahui, bahwa masyarakat juga tidak menyukai Undius Kogoya dan Daniel 'Aibon' Kogoya serta kelompoknya.

"Undius itu bukan orang Intan Jaya. Dia hanya besar saja di Soanggama. Waktu di Bulapa, itu dia punya besi (senjata, red) mau disita oleh Guspi. Makanya dia lari ke Enarotali. Undius itu otak mati. Daniel juga sama. Dia tembak pekerja di Mamba waktu itu, kita marah. Kita satu minggu tunggu dan palang dia punya jalan. Tapi dia minta ma'af, ajak putar kopi. Tapi kalau Daniel ganggu lagi, kita tidak ada ma'af lagi," ucap Osea Sani kepada Raja Aibon Kogila.

Kepada Osea dan Bertus, Raja Aibon menyampaikan pesan, agar masyarakat tidak usah takut jika siang malam melihat pasukan Tengkorak berpatroli. Masyarakat juga diminta untuk bersama-sama menjaga Intan Jaya agar tetap aman dan kondusif, karena jika ada gangguan, justru masyarakat yang sengsara serta bisa jadi korban.

Sampai saat ini, para Ksatria Kostrad dari Karawang, aktif menjaga kondusifitas Intan Jaya di samping menjalankan tugas Binter. Bukan hanya jalan di Kota yang disusuri, namun hutan belantara juga dimasuki, demi menjaga agar Intan Jaya damai abadi. Di sisi lain, Prajurit di tiap-tiap Posramil terus bekerja, guna melanjutkan program yang sedang dijalankan. Ada yang merawat babi dan ikan, membuka lahan, merakit fasilitas permainan anak, membuat tiang gawang dan tiang volly, menyiapkan tiang lampu serta menghaluskan papan untuk dinding Gereja Bazemba dan banyak lagi yang lain.

Semoga segala upaya yang dilakukan oleh TNI di Intan Jaya, benar-benar dapat dinikmati hasilnya oleh masyarakat. Dan semoga Intan Jaya tetap aman dan damai, demi terwujudnya Papua Penuh Damai, PAPEDA. (HAP)

IMG-20221128-WA0005

PPWI Berduka, Beristrahatlah dalam Damai Bang Danny Siagian

Jendela Jurnalis, Jakarta -
Dari-Nya kembali kepada-Nya. Ketum PPWI menyampaikan rasa duka dan belasungkawa yang amat mendalam, atas wafatnya salah satu Pengurus Inti DPN-PPWI, yakni Bapak Danny PH Siagian. Beliau berpulang pada hari Sabtu, 26 November 2022, di RS. Karyadi, Semarang, Jateng.

“PPWI Nasional bersama segenap Anggota di seluruh Indonesia dan Luar Negeri, menyampaikan amat berduka-cita dan berbelasungkawa, atas berpulangnya Bang Danny PH Siagian, SE, MM (59), karena sakit di RS. Karyadi, Semarang, Jateng, pada hari Sabtu, 26 November 2022, pukul 00.39 WIB. Dalam duka-cita yang amat mendalam, mari kita do'akan sesuai agama dan kepercayaan masing-masing, kiranya Bang Danny yang kita sayangi dan telah bersama kita selama belasan tahun di PPWI, ditempatkan di tempat yang terbaik di sisi-Nya,” ungkap Wilson Lalengke, melalui WA-nya ke jaringan media dan jejaring komunikasi sosial, Sabtu pagi, 26 November 2022.

Sejalan dengan peristiwa sedih tersebut, Ketum PPWI memberi dukungan moral dan penghiburan, kiranya keluarga duka Bang Danny, diberi kekuatan dan kesabaran dalam menghadapi cobaan ini.

“Kita semua do'akan juga, agar keluarga yang tinggalkan diberikan kekuatan, ketabahan dan keikhlasan, serta penghiburan dalam menghadapi suasana duka-cita ini,” tambah alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu.

Untuk Bang Danny di alam sana, demikian tulis Wilson Lalengke, beristrahatlah dalam damai dan suka-cita, tugasmu di dunia ini sudah ditunaikan, sudah digenapkan dengan baik dan tuntas.

“Kami yang tinggal akan melanjutkan yang masih tersisa. PPWI secara khusus akan terus mengenang dan mencatatkan namamu dalam sejarah perjalanan belasan tahun organisasi ini. Dalam suka dan duka, dalam tawa dan kesedihan, dalam kemudahan dan kesulitan, semuanya telah dilewati bersama dalam kebersamaan dan kekompakan yang teguh,” tuturnya.

Ilmu, pengetahuan dan keterampilan jurnalistik, kata Wilson Lalengke lagi, yang telah diajarkan dan dilatihkan kepada PPWI selama ini, tentu akan menjadi bagian dari ingatan dan pedoman yang sangat penting untuk semua yang masih harus melanjutkan perjalanan hidup di dunia ini.

“Segala budi baik yang pernah diberikan kepada masing-masing PPWI dan kepada setiap orang selama hidup, kiranya jadi bekal dalam perjalanan ke keabadian Bang Danny. Aamiin…” tutupnya.

Rest In Peace Bang Danny. Selamat jalan Sahabat, Senior, Mentor dan Pelopor Jurnalisme Warga di Tanah Air.

  • Biodata Singkat:
    Nama: Danny PH Siagian, SE, MM.
  • Tempat/Tgl. Lahir: Pematang Siantar, 19-02-1963.
  • Tempat/Tgl. Wafat: Semarang, 26-11-2022.
  • Dikebumikan: Temanggung, Jateng.
  • Karir di PPWI: Anggota PPWI sejak 2010, Ketua II DPN-PPWI periode 2017-2022, Wakil Sekjen DPN-PPWI periode 2022-2027. (HAP)

IMG-20221128-WA0002

PPWI Babel Laksanakan Audiens, Begini Pesan Walikota Pangkalpinang

Foto Walikota Pangkalpinang bersama Ketua DPD PPWI Provinsi kep. Bangka Belitung.

Jendela Jurnalis, Pangkalpinang -
Walikota Pangkalpinang, Maulan Aklil alias Bang Molen menegaskan, siap bermitra dan bekerjasama membangun daerah, melalui penyebarluasan informasi.

Hal itu disampaikan Molen, saat menerima audiensi Pengurus DPD-PPWI Prov. Kep. Babel (Bangka Belitung) di ruang kerjanya, Rabu (24/11/22) sore.

"Kami siap bermitra dan bekerjasama dengan organisasi apapun, dalam hal membangun daerah, terlebih dalam penyebarluasan informasi pembangunan," ungkap Molen.

Walikota mengapresiasi keberadaan PPWI sebagai wadah berhimpunnya para Jurnalis Warga. Pihaknya sangat membuka diri untuk bersama-sama melakukan kegiatan positif dan bermanfa'at bagi masyarakat.

Dirinya berharap, PPWI mampu memainkan perannya dalam menciptakan masyarakat sadar informasi. Sehingga pada gilirannya, dapat berkontribusi dalam memberikan informasi positif dan menangkal informasi hoaks.

Sebelumnya, para Pengurus yang dipimpin Ketua DPD-PPWI Prov. Babel, Ali Rachmansyah, menyampaikan terima kasih kepada Pemkot Pangkalpinang khususnya Walikota Molen, yang bersedia menerima audiensi PPWI.

Dalam kesempatan itu, Ali Rachmansyah memaparkan secara singkat tujuan dari kunjungan silaturahmi tersebut, sekaligus untuk mengenalkan keberadaan PPWI kepada Pemkot Pangkalpinang.

"Selain silaturahmi perdana, kunjungan ini sekaligus dimaksudkan untuk mengenalkan PPWI kepada Pemerintah di daerah," ucap Ali.

Sementara itu, Koordinator PPWI Babel Wilayah Pulau Bangka, Sumitro alias Jinggo, memaparkan rencana pelantikan dan pengukuhan kepengurusan DPD-PPWI Babel oleh Ketum PPWI, Wilson Lalengke, yang akan dilaksanakan dalam waktu dekat. Hal itu disambut baik Walikota Maulan Aklil dan memberikan dukungan, untuk lokasi acara dapat memanfa'atkan ruang pertemuan OR Pemkot Pangkalpinang.

Selain Ketua Ali Rachmansyah, hadir pula dalam audiensi tersebut antara lain Sekretaris Ismail Muridan; Korwil Bangka, Jinggo; Biro Humas dan Kelembagaan, Tri Agus Wantoro.

Audiensi diakhiri dengan penyerahan dokumen profil Organisasi PPWI dari Ali Rachmansyah kepada Walikota Maulan Aklil. (HAP)

IMG-20221127-WA0002

Musda Jajaran Wartawan Karawang (JAWARA) Ke-1 Periode 2022-2027, Kades Endang Macan Kumbang Ditunjuk Jadi Ketum

Foto suasana Musda.

Jendela Jurnalis, Karawang -
Pelopor nama Jawara di cetus oleh Kades Endang, A.Md.komp (Kepala Desa mulyajaya kecamatan kutawaluya kabupaten karawang ) sejak kurang lebih satu tahun yang lalu, beliau risau karena banyak kelompok dari wartawan mempunyai group whatsapp masing -masing sehingga tak menutup kemungkinan perpecahan di satu profesi jurnalis, maka tercetuslah dan mengadakan Musda Jurnalis Bebarengi Dengan pemilihan ketua umum JAWARA pada hari Sabtu/26/November/2022.

Acara bertempat di gedung serbaguna rumah joglo jalan raya tugu proklamasi Bojong karya Rengasdengklok, Musda dibuka dari Pukul 09:00 dengan menyayikan lagu Indonesia di ikuti semua hadirin. Pembuka acara oleh Kades macan kumbang ( Kades Endang ) memaparkan tentang gagasan untuk mensejahterakan jurnalis yang tergabung dalam Jawara.

Pemilihan Ketua Umum Jawara ada dua yang bersaing dalam kancah pemilihan Ketum Jawara nomer satu ( M.Wawan Pimred Detik news86.com ) nomer dua ( Komarudin.S,H,i ) Kabiro Karawang expose Indonesia.

Sesi foto bersama usai Musda berlangsung.

Sebelum pemilihan hak pilih untuk memilih Ketum Jawara banyak sekali masukan masukan dari para hadirin tentang kredibilitas Ketum yang layak dan mempuni agar visi dam misinya di sampaikan dahulu ke para hak pilih Jawara.

Berlanjut keacara utama pemilihan ketua umum JAWARA,yang terkumpul dari pendataan yang masuk ke panitia ada seratus satu hak suara( 101 )

Nomor urut satu ( M.wawan ) memperoleh suara: 40
Nomor urut dua ( Komarudin.S.H.i )
memperoleh suara : 4
Blangko/tidak syah : 54 .suara.

Yang sudah mengisi pendaftaran hadir akan tetapi tidak mencoblos :3 suara dalam keputusan panitia memasukan ke blanko/tidak sah, maka terhitung blanko/tidak syah ada :57.

Berdasarkan hasil suara yang sudah di hitung dan resmi panitia dengan keputusan tetap hasil musyawarah panitia memutuskan bahwa hasil yang di tulis dengan nama lurah Endang. mendapatkan 45 suara yang tak mencalonkan, yang murni blanko/tak memilih ada: 9. Dengan keputusan tersebut serta di setujui oleh panitia dan seluruh anggota Jawara maka memutuskan Kades Endang.A.Md.komp sebagai ketua umum JAWARA periode tahun 2022-2027.sebagai suara terbanyak. (red).

IMG-20221126-WA0015

Akibat Tak Memberi Uang Jatah, Seorang Juru Parkir Ditikam Hingga Terkapar

Foto seorang tukang parkir yang terkapar usai ditusuk.

Jendela Jurnalis, Karawang -
Di duga karena tidak memberi sejumlah uang yang di pinta, seorang pria paruh baya menjadi korban penusukan.

Kejadian ini terjadi ketika korban sedang bekerja menjadi juru parkir di depan toko mini Pasar Rengasdengklok, Kecamatan Rengasdengklok, Kabupaten Karawang, Sabtu (26/11/2022) siang.

Menurut keterangan saksi di tempat kejadian menyampaikan, bahwa kejadian penusukan berawal dari para pelaku yang hendak meminta uang kepada korban yang sedang menjaga parkir.

Foto pelaku penusukan yang berhasil diamankan jajaran Polsek Rengasdengklok.

"Awalnya sih minta duit dari jam 8 pagi belum diberi oleh korban, terus mereka datang lagi jam 12 siang, biasalah buat pada minum kayaknya," Ucap A yang tidak mau di publikasikan identitasnya kepada awak media. Sabtu(26/11/2022) di lokasi kejadian.

"Karena mungkin tidak di beri oleh korban, akhirnya pelaku marah sambil membabi buta sama korban," jelasnya.

Lebih lanjut A menerangkan, korban di larikan ke rumah sakit Proklamasi karena ada luka tusukan.

"Atas kejadian itu, korban di larikan ke rumah sakit proklamasi, karena mungkin luka tusuknya begitu parah oleh pihak rumah sakit proklamasi korban langsung di rujuk ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Karawang," Lanjutnya.

Sementara Kanit Reskrim Polsek Rengasdengklok Iwan Budijanto SH saat dikonfirmasi membenarkan bahwa adanya peristiwa penusukan terhadap seorang pria yang sedang menjaga parkir di Pasar Rengasdengklok yang diduga dilakukan oleh dua orang pelaku.

"Iya benar telah terjadi korban penusukan yang di duga di lakukan oleh 2 orang, saat ini kami sudah mengamankan salah seorang pelaku," Jelasnya.

"Kami pun masih meminta keterangan dari saksi-saksi yang berada ditempat kejadian.perkara, sementara satu orang pelaku yang berhasil kami amankan belum bisa dimintai keterangan karena dalam kondisi mabok," Terangnya.

"Sementara korban juga belum bisa dimintai keterangan, karena sedang di tangani medis di rumah sakit umum daerah (RSUD) Karawang," Pungkasnya. (red).

IMG-20221125-WA0008

IPW Desak Kapolri Copot Kapolda Kalsel, Ada Apa Ya?

Sugeng Teguh Santoso (Ketua IPW).

Jendela Jurnalis, Jakarta -
IPW (Indonesia Police Watch) mendesak Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, mencopot Kapolda Kalsel (Kalimantan Selatan), Irjen Pol. Andi Rian Djayadi. Menurut IPW, Oknum Pati (Perwira Tinggi) Polri itu, tidak profesional dalam menjalankan tugas dan diduga kuat menyalah-gunakan wewenang.

"Sebab, saat menyandang pangkat bintang dua selaku Kapolda Kalsel, dirinya menandatangani SP3 (Surat Perintah Penghentian Penyidikan) selaku Dirtipidum (Direktur Tindak Pidana Umum) Bareskrim Polri, yang umumnya dijabat Perwira bintang satu di pundaknya," jelas Ketua IPW, Sugeng Teguh Santoso, sebagaimana dikutip dari siaran pers IPW, Kamis, 24 November 2022.

IPW dalam pernyataannya yang dikirim ke Jendral News, menyertakan bukti penyalahgunaan kewenangan oleh Oknum Kapolda Kalsel itu.

"Hal ini terlihat nyata dalam Surat Bareskrim (Badan Reserse Kriminal) Polri Dittipidum (Direktorat Tindak Pidana Umum) No: B/1070/XI/2022/Dittipidum tertanggal 8 November 2022, yang ditujukan kepada Jaksa Agung. Perihalnya, tentang SP3," terang IPW.

Dari SP3 yang ditujukan kepada Jaksa Agung itu, terlihat tembusan surat tersebut ditujukan kepada Kabareskrim Polri, Jampidum Kejagung, Karobinops Bareskrim Polri, H. Abdul Halim (pelapor) dan Benny Simon Tabalujan (tersangka). SP3-nya ber-No: SPPP/0446/XI/2022/Dittipidum, tertanggal 8 November 2022. Selanjutnya, dikeluarkan Surat Ketetapan Dirtipidum Bareskrim Polri ber-No: S. TAP//0447/XI/2020 tentang Penghentian Penyidikan.

Hal ini, berdasarkan hasil Sidik dan hasil gelar perkara atas perkara LP No: LP/B/5471/X/2018/PMJ/Ditreskrimum tanggal 10 Oktober 2018, dengan pelapor H. Abdul Halim, yang ditarik dari Polda Metro Jaya ke Bareskrim Polri. Dugaan tindak pidananya, adalah pemalsuan surat dan atau menyuruh menempatkan keterangan palsu ke dalam akta otentik dan atau bersama-sama melakukan tindak pidana dan atau ikut serta melakukan tindak pidana, sebagaimana dimaksud dalam Pasal 263 KUHP dan atau Pasal 266 KUHP Jo Pasal 55 KUHP Jo Pasal 56 KUHP.

Sebagaimana diketahui, Irjen Pol. Andi Rian, telah dimutasi melalui ST Kapolri ber-No. ST/2244/X/KEP/2022 tanggal 14 Oktober 2022, menjadi Kapolda Kalsel. Andi Rian dilantik Kapolri pada empat hari kemudian. Maka secara resmi, pangkat Andi Rian menjadi bintang dua dengan jabatan Kapolda Kalsel. Acara Sertijabnya dilakukan pada 20 Oktober 2022.

Berdasarkan fakta tersebut, IPW menilai, tanda tangan Irjen Pol. Andi Rian, yang notabene sudah menjabat sebagai Kapolda Kalsel, terhadap SP3 Benny Simon Tabalujan (seolah-olah) selaku Dirtipidum Bareskrim Polri pada 8 November 2022, merupakan ketidakprofesionalan Anggota Polri pada tingkat Pati.

Sejatinya, paling tidak sejak 20 Oktober 2022, Irjen Pol. Andi Rian, memiliki fungsi dan jabatan selaku Kapolda Kalsel. Akibatnya, tanda tangan pada SP3 terhadap Benny Simon Tabalujan, dapat dikualifikasikan sebagai penyalahgunaan wewenang.

Hal ini jelas-jelas telah melanggar Perpol (Peraturan Polri) No. 7 tahun 2022 tentang Kode Etik Profesi dan Komisi Kode Etik Polri. Seperti yang telah disebutkan dalam Pasal 5 ayat 1 huruf c yang berbunyi, setiap Pejabat Polri dalam etika kelembagaan wajib menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawab secara profesional, proporsional dan prosedural.

Pada Pasal 5 ayat 2 ditegaskan, setiap Pejabat Polri wajib menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawab secara
profesional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, yaitu melaksanakan tugas sesuai dengan Tupoksinya.

Sementara di ayat 3 disebutkan, menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawab secara proporsional sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, yaitu melaksanakan tugas sesuai dengan lingkup kewenangannya. Sedang pada ayat 4 dijelaskan, menjalankan tugas, wewenang dan tanggung jawab secara prosedural sebagaimana dimaksud pada ayat (1) huruf c, yaitu melaksanakan tugas sesuai dengan SOP.

Pasal 5 Perpol sebagaimana disebutkan di atas ini, sangat jelas dan tegas. Sehingga apa yang dilakukan berupa tanda tangan pada jabatan Dirtipidum Bareskrim Polri saat Irjen Pol. Andi Rian menjadi Kapolda Kalsel, adalah sangat aneh dan menimbulkan pertanyaan ada apa di institusi Polri?

Peristiwa ini sangat menurunkan kredibilitas Polri, seakan-akan di korps baju coklat tersebut tidak ada Personil yang kredibel dan mumpuni untuk jabatan Dirtipidum Bareskrim Polri. Atau memang "ada apa-apanya".

Oleh sebab itu, Kapolri Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, harus mengevaluasi pengangkatan Irjen Pol. Andi Rian sebagai Kapolda Kalsel, yang sebelumnya telah menjadi polemik di masyarakat, dengan dugaan kasus pemerasan perkara penipuan "Richard Miles" atas korban pelapor Tony Sutrisno, yang telah memberikan dana USD 19.000 dengan harapan perkara bisa P21, akan tetapi yang terjadi sebaliknya di SP3.

Di samping itu, peran Kompolnas yang mengawasi Polri sangat diperlukan melakukan assesment atas "track record" mantan Dirtipidum Bareskrim Polri tersebut dan kemudian melaporkannya kepada Presiden Jokowi, melalui Menkopolhukam, Mahfud MD.

Dengan begitu, maka bersih-bersih di tubuh Polri akan terwujud dan menjaga marwah institusi Polri sesuai Tribrata dan Catur Prasetya, bisa dilaksanakan pasca kasus duren tiga dan narkoba yang melibatkan Pati Polri. Semuanya bertujuan untuk membangun kepercayaan publik terhadap Polri. (HAP)

IMG-20221125-WA0006

Implementasi Polri Presisi, Kapolres Karawang Gencar Laksanakan Pengawasan

AKBP Aldi Subartono, SH, SIK, MH.

Jendela Jurnalis, Karawang -
Wujud mengimplementasikan Polri Presisi, Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, SH, SIK, MH, gencar melaksanakan pengawasan, guna meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dalam rangka mendukung Program Quick Wins, sesuai dengan Instruksi Kapolri, Jenderal Pol. Listyo Sigit Prabowo, Selasa (22/11/22).

AKBP Aldi menegaskan kepada seluruh personil Polri, untuk melaksanakan Program Quick Wins Presisi, dengan Implementasi Perbaikan Interaksi Polisi dengan masyarakat, Penerapan Budaya Integritas dan Anti Korupsi, dalam rangka menghilangkan budaya Pungli, gratifikasi dan transaksional dalam pelayanan publik. Memberikan pelayanan kepada masyarakat, selain di Sentra Pelayanan Polri. Setiap Personil Polri, agar mampu berada di tengah-tengah masyarakat, sebagai upaya dalam melakukan pendekatan, sehingga terjalin komunikasi dan kerjasama yang baik, dalam hal Kamtibmas.

Hal tersebut dilakukan, tidak hanya oleh Personil Polres Karawang dalam setiap pelaksanaan tugas, namun orang No. satu di Polres Karawang, AKBP Aldi Subartono selaku Kapolres, tidak segan-segan terjun langsung ke lapangan. Hal tersebut dibuktikan Kapolres, dengan melakukan pengaturan lalu lintas di salah satu lokasi rawan macet, di Jl. CKM (Citra Kebun Mas) Karawang, Senin Sore (20/11/22).

"Kondisi jalan pertigaan yang sempit, ditambah volume kendaraan meningkat pada sore hari, membuat lokasi tersebut sering mengalami kemacetan. Setiap pagi dan sore hari, kami sudah gelar Anggota di titik tersebut, guna mengantisipasi penumpukan arus kendaraan," ucap Kapolres.

Kepada Tribarata, Kapolres mengungkapkan, bahwa Polres Karawang akan terus berupaya dalam meningkatkan pelayanan kepada masyarakat, dengan diluncurkannya beberapa inovasi, diantaranya layanan "Lapor Pak Kapolres" yang sudah banyak dirasakan masyarakat, demi memudahkan melakukan pengaduan kepada Kepolisian, khususnya Polres Karawang.

"Semuanya merupakan bentuk kesungguhan dan upaya kami dalam mendukung Program Quick Wins, demi terwujudnya Transformasi Polri Presisi, sesuai atensi Bapak Kapolri," tandas Kapolres. (HAP)

IMG-20221125-WA0004

Kadis Kominfo Lamtim Diduga Rugikan Negara Hingga Miliaran Rupiah

Kantor Kominfo Kabupaten Lampung Timur.

Jendela Jurnalis, Lamtim -
Dinas Kominfo Kab. Lamtim (Lampung Timur) diduga melakukan Giat Fiktif menggunakan APBD Kab. Lamtim tahun 2021. Dugaan Giat Fiktif Kominfo Lamtim itu, diketahui dari beredarnya LKPj (Laporan Keterangan Pertanggungjawaban) TA 2021 Dinas Kominfo Lamtim. Tidak tanggung-tanggung, kerugian Negara akibat Giat yang diduga kuat fiktif tersebut, mencapai miliaran rupiah.

Ketua DPC-PPWI Lamtim, Sofyan, menjelaskan kepada kawan-kawan media, tentang indikasi Giat Fiktif yang menggunakan dana APBD miliaran rupiah itu.

"Terkait Giat yang diduga fiktif tersebut, adalah berbentuk Giat Konferensi Pers. Besaran jumlah anggaran Giat Konfrensi Pers yang diduga fiktif tersebut, ada di dalam anggaran Sub Giat Layanan Hubungan Media, yang dianggarkan sebesar Rp1.074.189.300,- (satu miliar tujuh puluh empat juta seratus delapan puluh sembilan ribu tiga ratus rupiah). Dari jumlah itu, direalisasikan penggunaan anggarannya sebesar Rp1.039.303.000,- (satu miliar tiga puluh sembilan juta tiga ratus tiga ribu rupiah)," terang Sofyan, Kamis, 24 November 2022.

Atas dasar LKPj tersebut, Pengurus PPWI Cab. Lamtim, Sofyan, bersama awak media lainnya, mendatangi Kantor Dinas Kominfo Lamtim, untuk mengkonfirmasi dugaan Giat Konferensi Pers Fiktif dimaksud. Namun Kadis Kominfo inisial MSR maupun Sekretaris Kominfo berinisial HAY, tidak berada di tempat. Saat dihubungi via telepon genggamnya, kedua Pejabat itu tidak mengangkat telepon.

Tidak putus asa, Sofyan dan awak media kemudian melakukan wawancara terhadap salah satu Pegawai Kominfo Lamtim, sebut saja namanya Kenji. Diketahui, bahwa Staf Pegawai ini bertugas melakukan peliputan terkait Giat Konferensi Pers di Kantornya.

Kenji menjelaskan, bahwa pada tahun 2021 sampai dengan hari ini (Kamis, 24 November 2022) tidak ada Giat Konferensi Pers di Media Center Kominfo Lamtim.

“Untuk tahun 2021-2022 di Media Center Kominfo tidak ada Giat Konferensi Pers dan Media Center ini sudah lama tidak ada Giat Konferensi Pers. Nanti saya tanya dulu Pak Mamang (nama samaran) yang bertugas mengedit video Konferensi Pers, kapan terakhir Media Center Kominfo mengadakan Konferensi Pers,” jelas Kenji, Kamis, 24 November 2022.

Melalui sambungan telepon, Mamang menjelaskan, bahwa tidak ada Giat Konferensi Pers di Media Center Kominfo Lamtim, selama Pak Dawam Rahardjo (Bupati Lamtim saat ini, red) menjabat Bupati. Terakhir ada Giat Konferensi Pers, pada saat Pak Saiful (Mantan Bupati Lamtim) menjabat sebagai Bupati di Kab. Lamtim.

“Pada tahun 2021-2022, Giat Konferensi Pers sama sekali tidak ada. Terakhir, Konferensi Pers di Media Center Kominfo, pada saat Pak Saiful menjabat Bupati Lamtim,” terang Mamang, Kamis, 24 November 2022.

Menjelang akhir wawancara, Kenji menegaskan kembali, bahwa benar Media Center Kominfo Lamtim, sudah lama tidak ada Konferensi Pers.

“Saya sudah lama tidak meliput Giat Konferensi Pers. Saya meliput Konferensi Pers, waktu Bu Nunik dan Pak Saiful menjabat Bupati Lamtim. Sejak Pak Dawam menjabat, tidak ada Giat Konferensi Pers,” tutup pria yang tidak ingin nama dan identitasnya dipublikasikan itu.

Lantas, digunakan untuk apa serapan anggaran Sub Giat Layanan Hubungan Media tahun 2021 sebesar Rp1.039.303.000,- itu?

Sementara dari Jakarta, ketika disampaikan kasus dugaan penggunaan dana Negara yang tidak jelas kegiatannya ini, Ketum PPWI, Wilson Lalengke mengatakan, bahwa hal tersebut perlu dipertanyakan dan diusut lebih lanjut ke pihak terkait.

"Sebaiknya PPWI Lamtim, berkirim surat permohonan permintaan informasi dan data terkait penggunaan anggaran yang terindikasi tidak jelas penggunaannya itu. Jika pihak Dinas Kominfo Lamtim tidak bersedia memberikan data atau kesulitan menjawab surat PPWI Lamtim, maka kejanggalan tersebut harus dilanjutkan ke koridor hukum yang tersedia," kata alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 itu menyarankan. (HAP)

IMG-20221125-WA0002

Unsika Gelar Pencak Silat National Competition, Ketua Panitia: Kita Berharap, Pencak Silat Tetap Lestari di Negeri Ini

Ardawi Sumarno, S.Pd, MPd.

Jendela Jurnalis, Karawang -
Gor Panatayudha, menjadi sejarah sebuah perhelatan tradisi budaya seni beladiri, tepatnya sebuah pertandingan Pencak Silat tingkat nasional, yang digelar oleh Universitas Singaperbangsa Karawang (Unsika), pada hari Kamis-Jum'at (24-25) Nopember 2022.

Kepada awak media, Ketua Panitia, Ardawi Sumarno, S.Pd, MPd mengatakan, event yang baru pertama kali dilaksanakan ini, disambut baik oleh Perguruan Tinggi lainnya, baik dari dalam maupun luar Provinsi.

"Perhelatan setingkat Rektor ini sangat bergengsi di kalangan Kampus, Perguruan, maupun Sekolah itu sendiri. Ini kategorinya: Kategori Tanding, Kategori Tunggal, Kategori Ganda, Kategori Regu dan Pestival Pencak Silat," terang Ardawi.

Ajang pertandingan Pencak Silat tersebut, mengangkat tema "Membakar Semangat Sportifitas untuk Prestasi yang Berkualitas."

"Kita berharap, Pencak Silat tetap lestari di Negeri ini. Jika bukan kita yang menjaga dan melestarikannya, siapa lagi?" pungkasnya. (ARS).