Tak Mau Bermewah-Mewah, Beginilah Cara Keluarga Besar Ksatria Tengkorak Karawang Sambut Tahun Baru 2023
Jendela Jurnalis, Karawang –
Hampir semua tempat di pelosok Nusantara, menyambut perayaan Tahun Baru dengan kegiatan yang meriah dan serba glamour. Namun, Keluarga Besar Tengkorak yang bermarkas di Karawang, tidak mau bermewah-mewah. Apalagi saat ini, sebagian besar Ksatria Tengkorak sedang berjuang di Intan Jaya, Papua, demi tetap tegaknya kedaulatan NKRI (1/1/23).
Meskipun sederhana, di bawah kepemimpinan Kapten Inf. Refan alias Pangeran Tengkorak dan Ny. Fitri Wulandari, SH, MH selaku Ketua Persit Ranting 4 Yonif PR 305/Tengkorak bersama seluruh Keluarga Besar Tengkorak, memeriahkan pergantian tahun dengan cara yang unik. Hal ini sesuai dengan perintah langsung dari Letkol Inf. Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila. Dari daerah penugasan, Raja Aibon Kogila meminta, agar acara pergantian tahun di markas Tengkorak, dibuat unik.
“Acaranya bukan sekedar merayakan pergantian tahun. Tapi, tujuan utamanya untuk menghibur keluarga di sana. Komunikasi dan koordinasi dengan bini gue, biar ada lomba-lomba Ibu Persit, selain lomba Bapak-bapaknya. Siapin hadiah, biar enggak jenuh. Sudah cukup lama Ibu-ibu Persit ditinggal oleh suaminya, kasihan mereka,” ucap Raja Aibon Kogila, dalam sambungan telepon beberapa hari sebelumnya, kepada sang Pangeran Tengkorak.
Ketika hari mulai gelap, seluruh Keluarga Ksatria Tengkorak sudah terlihat berbondong-bondong, bergerak menuju ke tempat ibadah masing-masing, baik Masjid maupun Kalvari. Sebagai bentuk rasa syukur kepada Tuhan YMK atas segala nikmat yang diberikan, Keluarga Besar Tengkorak mengawali acara pergantian tahun, dengan do’a bersama. Di tempat ibadah, baik Prajurit, Persit maupun anak-anak, beribadah, berdo’a dengan begitu khidmat.
“Menjelang pergantian tahun, alangkah baiknya semuanya kita awali dengan berdo’a bersama. Kita syukuri nikmat yang kita dapatkan, khususnya sepanjang tahun 2022, sekaligus memohon, agar Tuhan menambah nikmat kepada kita di tahun-tahun berikutnya. Lebih khusus lagi, karena rekan-rekan kita saat ini sedang berjuang di tanah Papua, kita do’akan, agar mereka kembali utuh dan sehat, serta membawa kemenangan, kesuksesan dan keberhasilan,” ucap Refan si Pangeran Tengkorak.
Dari masing-masing tempat ibadah, seluruh Keluarga Besar Tengkorak kemudian menuju ke garasi. Ternyata, garasi Timur Asrama Yonif PR 305/Tengkorak, telah banyak perlengkapan yang tergelar, di samping hiasan-hiasan sederhana, demi membuat anak-anak Tengkorak semakin bahagia. Mobil odong-odong yang khusus dibeli sebelum Pasukan berangkat ke Papua, dimanfa’atkan untuk menjemput anak-anak dari berbagai penjuru Asrama.
Setelah semua berkumpul, Lettu Inf. Purwanto mengambil microphone, untuk membuka acara. Ternyata, guna mengisi waktu sampai tibanya tanggal 1 Januari 2023, diselenggarakan beberapa lomba, baik untuk Prajurit maupun Persit.
Di luar dugaan, Ny. Fitri telah memberitahukan kepada para Ketua Persit Anak Ranting, untuk menyiapkan perwakilan untuk lomba fashion show, di samping juga lomba memasak. Bukannya cemberut karena harus sibuk menyiapkan diri, Ibu-ibu Persit dari tiap-tiap Kompi menyiapkan diri, dengan sangat luar biasa. Semua berkeinginan untuk menang. Tidak ada yang mau kalah.
“Ibu-ibu, lomba ini dari kita untuk kita. Yang penting, semua senang dan bahagia. Anggap saja sedang tampil di depan suami. Saat masak, juga dirasakan sedang masak untuk suami. Nanti, saya yang beri penilaian, dibantu Om-omnya,” ucap Fitri, istri Raja Aibon Kogila.
Saat Ibu-ibu Persit mulai memasak, para Ksatria penjaga markas Tengkorak, juga sibuk berlomba. Lomba Catur dan Ludo, diselenggarakan di tempat yang sama. Di kolam pancing Asrama, para Ksatria yang hobi memancing, telah memulai lomba beberapa saat, setelah ibadah bersama dilaksanakan.
Menjelang masuknya tahun 2023, acara yang ditunggu-tunggu pun tiba, yakni pengumuman pemenang lomba. Satu per satu nama dipanggil, untuk menerima hadiah, karena dinyatakan sebagai pemenang lomba. Diiringi sorakan dan tepuk tangan, Ny. Fitri bersama Lettu Purwanto, membagikan hadiah. Riuh sekali suasana saat itu. Semua senang, semua bahagia.
Di sela rangkaian acara yang diiringi lantunan musik, para Ksatria Tengkorak beserta seluruh Keluarga Ksatria Tengkorak, menikmati hidangan makan malam yang telah disediakan oleh Serka Zulkarnain. Persis di depan lokasi acara, anak-anak asyik bermain. Maklum, sebelum berangkat ke Papua, Raja Aibon telah membuat beberapa lokasi taman bermain untuk anak-anak. Mobil odong-odong juga tak henti melayani para Tengkorak junior, berputar mengelilingi lapangan Sadelor, disupiri oleh Serka Adhit dan Praka Eko, secara bergantian. Sungguh indah pemandangan malam itu. Menikmati indahnya suasana di Markas Tengkorak, menjelang pergantian tahun.
Menjelang detik-detik pergantian tahun, seluruh Keluarga Besar Tengkorak, kembali melaksanakan do’a bersama. Doa, dengan harapan di tahun 2023, kebahagiaan dan keberkahan akan semakin melimpah diberikan oleh Tuhan YMK, kepada seluruh Ksatria Tengkorak, beserta keluarga.
Letusan kembang api kemudian, menjadi penanda berakhirnya tahun 2022, sekaligus tibanya tahun 2023. Langit-langit di atas lapangan Sadelor saat itu, mendadak berubah menjadi sangat indah, dihiasi oleh kembang api yang begitu banyak. Sorak sorai terdengar menyambut datangnya Tahun Baru 2023. Anak-anak begitu kegirangan, melihat pemandangan di Markas Tengkorak, yang sangat meriah.
Dengan tibanya Tahun Baru, semoga seluruh Keluarga Besar Ksatria Tengkorak, senantiasa diberikan kesehatan dan keselamatan, serta dapat memberikan karya terbaiknya untuk Negeri. Selamat Tahun Baru 2023. Jayalah Ksatria Tengkorak. (Red/AP)