Terpilih Secara Aklamasi, Drs. H. Asep Junaedi, M.Pd., Disahkan Jadi Ketua Umum BMMK Periode 2023 – 2028

0
Drs. H. Asep Juanedi, M.Pd., saat memberikan sambutan dihadapan seluruh PRK

Jendela Jurnalis Subang, JABAR –
Dalam rangka meningkatkan kinerja dan peran serta Badan Musyawarah Masyarakat Karawang (BMMK) Dalam Upaya Pelestarian Kebudayaan menggelar Musyawarah Besar (Mubes) Ke-1 di Wisata Warna-Warni Camping Ground Cipancar, Kecamatan Serang Panjang, Kabupaten Subang. Jum’at (28/7/2023).

Dalam agenda yang digelar bersamaan dengan Milad BMMK ke-5 tersebut, diikuti oleh seluruh pengurus inti BMMK bersama 30 Pengurus Ranting Kecamatan (PRK), juga dihadiri oleh beberapa Kabid dan Kasie dari Dinas Kebudayaan dan Pariwisata (Disparbud) Kabupaten Karawang.

Foto bersama usai

Dalam sidang pleno yang digelar dan dipimpin langsung oleh Waya Karmila.S.Pd didampingi 2 pengurus lainnya dihadapan seluruh PRK, satu-satunya kandidat yang mendaftarkan diri yaitu Drs. H. Asep Junaedi, M.Pd., terpilih secara aklamasi melalui mekanisme yang telah disepakati seluruh kepengurusan kabupaten hingga PRK yang memiliki hak suara, untuk menjadikan dirinya sebagai Ketua Umum (Ketum) BMMK masa bhakti tahun 2023 – 2028.

Dalam sambutannya, Asep Junaedi yang merupakan pensiunan Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Karawang mengucapkan bahwa dirinya sangat siap dan akan berupaya melanjutkan perjuangan dan menghidupkan BMMK dalam upaya pelestarian kebudayaan maupun kesenian, melalui program yang disampaikan sesuai visi dan misi.

Lebih lanjut, selain pernah memiliki pengalaman di eksekutif, dirinya juga kini berkeinginan untuk mengabdikan dirinya dijalur legislatif. Hal tersebut sebagai bentuk upaya untuk tetap bisa konsisten dalam menjalankan program kerja yang bermanfaat bagi masyarakat.

Usai kegiatan berlangsung, selaku Ketum terpilih BMMK, saat diwawancara Jendela Jurnalis, Asep Junaedi menyampaikan harapannya agar seniman maupun budayawan itu sejahtera.

“Saya berharap bahwa para seniman maupun budayawan di Kabupaten Karawang ini harus sejahtera,” harapnya.

Lebih lanjut, dirinya menjabarkan makna dari sejahtera yang sesungguhnya, yaitu tentang peluang seniman dan budayawan dalam mengekspresikan karya terbaiknya.

“Sejahtera itu buka berarti banyak uang, tetapi ketika bagaimana para pelaku seni ini bisa berekspresi di Kabupaten Karawang. Paling tidak, mereka mendapatkan ruang yang lebih untuk tampil,” pungkasnya. (Nunu)*

About The Author

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *