admin

Batching Plant Langgar Tata Ruang Karawang, Pihak Wika Beton Akui ada Rekomendasi dari Kementerian ATR

Batching Plant milik PT. Wijaya Karya Beton di Jl. Interchange Karawang Barat

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Pembangunan batching plant PT Wijaya Karya Beton di Jalan Interchange Karawang Barat disinyalir salahi tata ruang Kabupaten Karawang.

Pasalnya, batching plant tersebut dibangun di Zona Kuning yang diperuntukkan sebagai permukiman dan perdesaan, bukan untuk zona industri. Selain itu, pembangunan batching plant tersebut juga disinyalir menggerus zona LP2B.

Berdasarkan informasi yang didapat redaksi Jendela Jurnalis, awalnya Pemkab Karawang menolak pembangunan batching plant di area tersebut. Namun kemudian ketika ada surat rekomendasi dari Kementerian ATR bahwa pembangunan batching plant itu untuk mendukung proyek strategis nasional (PSN) kereta cepat, Pemkab Karawang akhirnya mengizinkan pembangunan batching plant tersebut dengan jangka waktu tiga tahun, 2019 hingga Oktober 2022.

Namun demikian, disinyalir Pemkab Karawang meminta ‘konsekuensi’ atas keluarnya izin tersebut dengan sejumlah syarat, di antaranya memugar gerbang gapura Selamat Datang Kabupaten Karawang di Jalan Interchange (dekat Hotel Novotel).

Saat audiensi dengan DPC Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Karawang, Legal Officer PT Wika Beton Tbk., Sofyan Arerroz, tidak menampik bangunan batching plant tersebut salahi aturan tata ruang Kabupaten Karawang.

“Ya karena ini untuk mendukung proyek PSN Kereta Cepat dan ada rekomendasi dari Kementerian ATR, maka keluar IMB, UKL/UPL dan sebagainya untuk membangun batching plant,” ujarnya.

Pihaknya pun tidak mengelak jika sebelumnya telah mendapat teguran dari DPMPTSP Karawang lantaran telah habis masa sewa lahan, yakni pada Oktober 2022.

“Tetapi karena proyek Kereta Cepat belum kelar juga hingga Oktober 2022, maka kami memohon perpanjangan sewa lagi untuk satu tahun kedepan lagi, yakni hingga Oktober 2023,” ungkapnya.

Ia menambahkan, setelah habis kontrak sewa lahan pada Oktober 2023, pihaknya akan mengembalikan fungsi lahan bathcing plant seperti semula. Namun Sofyan tidak memastikan adanya kabar ‘konsekuensi’ imbas dikeluarkannya izin pendirian bacthing plant dengan pemugaran gerbang selamat datang dan atau pembangunan taman bunderan Interchange.

"Saya kurang paham terkait deal-dealan terkait perijinan yang dipersyaratkan pemugaran gapura. Dulu saya pernah dengar selentingan itu. Mungkin itu koordinasi antara atasan saya yang lama dengan pihak Pemkab Karawang, karena saya masuk tahun 2019 sedangkan proyek tahun 2018," tutupnya. (red)*

Komisi IV DPRD Karawang Angkat Bicara Terkait Mangkraknya Pembangunan IGD RSUD Karawang

Kondisi pembangunan IGD RSUD Karawang yang terlihat mangkrak

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Pembangunan gedung Instalasi Gawat Darurat (IGD) dan Perawatan Kritis Terpadu Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Kabupaten Karawang terlihat mangkrak sejak selesai pembangunan tahap I pada Desember 2021.

Parahnya, gedung berlantai lima tersebut yang direncanakan menelan anggaran hinga Rp. 70 miliar lebih yang menjadi temuan BPK.

Dalam Laporan Hasil Pemeriksaan (LHP) BPK atas Laporan Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Kabupaten Karawang tahun anggaran 2021 kekurangan volume pada pembangunan proyek tersebut mencapai hingga Rp500 juta.

Dari narasumber yang identitasnya tidak ingin dipublikasikan mengatakan, sejak awal perencanaan pembangunan IGD RSUD Karawang disinyalir sudah bermasalah.

“Proposal awal pembangunan IGD RSUD Karawang yang diajukan ke Pemprov Jabar itu hanya tiga lantai, lah kenapa realisasinya dibangun lima lantai,” ucapnya beberapa waktu lalu.

Menanggapi sengkarut tersebut, Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Karawang,H. Asep Ibe, angkat bicara.

Ia tidak menampik adanya kabar bahwa proposal awal pembangunan yang diajukan ke Pemprov Jabar hanya tiga lantai.

“Betul, (saya) dengar informasinya seperti itu. Untuk soal konstruksi belum detail bicara dengan kami karena itu areanya Komisi III,” kata politisi Golkar tersebut kepada media, kemarin.

Menindaklanjuti itu, lanjutnya, pihaknya akan mengundang hearing pihak manajemen RSUD Karawang terkait sengkarut dibalik mangkraknya pembangunan IGD dan juga agenda terkait akan segera berakhirnya masa jabatan Plt Dirut RSUD dokter Fitra Hergyana yang dikhawatirkan akan berdampak terhadap kualitas pelayanan RSUD Karawang.

“Sebelum pra KUA-PPAS 2024, kami Komisi IV akan lakukan hearing dengan RSUD dan Dinkes Karawang. Ini harus ada kepastian terkait pembangunan IGD yang anggaranya berdasarkan info yang kami dapat bersumber dari APBD I,” ujarnya.

H. Asep Ibe menegaskan, pembangunan IGD RSUD Karawang harusnya disinkronisasikan dengan proposal yang diajukan ke Pemprov Jabar agar nanti pelaporannya tidak tumpang tindih, mana bangunan yang dibiayai oleh APBD I dan mana bangunan yang dibiayai secara mandiri (BLUD-red).

“Apalagi ternyata dalam pembangunan itu ada temuan BPK dan agar informasi ini tidak sumir dan kami juga harus mendapatkan informasi secara detail dari manajemen RSUD, sebelum melakukan rapat KUA-PPAS, kami akan melakukan pertemuan dahulu dengan manajemen RSUD di pra KUA-PPAS,” tutupnya. (red)*

Diduga Syarat Pungli, Biaya Pembuatan Sertifikat Program PTSL Mencapai 15 Juta Rupiah untuk 1 Bidang Tanah

Gambar ilustrasi pungli PTSL

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Belum adanya jaminan kepastian hukum atas tanah seringkali memicu terjadinya sengketa dan perseteruan atas lahan di berbagai wilayah di Indonesia. Selain di kalangan masyarakat, baik antar keluarga, tak jarang sengketa lahan juga terjadi antar pemangku kepentingan (pengusaha, BUMN dan pemerintah-red). Hal tersebut menjadikan dasar dari pentingnya sertifikat tanah sebagai tanda bukti hukum atas tanah yang dimiliki.

Untuk menanggulangi permasalahan tersebut, pemerintah melalui Kementerian ATR/BPN telah meluncurkan Program Prioritas Nasional berupa Percepatan Pendaftaran Tanah Sistematis Lengkap (PTSL) yang diturunkan ke masing-masing daerah, mulai dari tingkat Provinsi, Kabupaten/Kota diberbagai daerah.

Dengan dicanangkannya program tersebut, tentunya masyarakat merasa sangat terbantu, karena selain prosesnya mudah, dan juga dengan biaya yang terjangkau.

Namun, hal tersebut sangat berbanding terbalik dengan yang terjadi di Desa Kertamulya Kecamatan Pedes, Kabupaten Karawang.

Diketahui, pada Tahun 2022, untuk Desa Kertamulya mendapatkan kuota sebanyak kurang lebih kisaran 1100 (seribu seratus bidang tanah), terdiri dari tanah darat dan tanah sawah. Akan tetapi, biaya yang di kenakan kepada salah seorang pemohon dari satu bidang tanah sawah mencapai jutaan rupiah.

Hal tersebut di keluhkan oleh H. Arifah sebagai salah satu Pemohon dalam membuat sertifikat tanah, sebagai mana apa yang di sampaikan TM (inisial) selaku orang kepercayaan dari pemilik tanah H. Arifah, dirinya mengungkapkan bahwa dalam pembuatan sertifikat sawahnya dikenakan biaya hingga 15 juta rupiah oleh Oknum staff Desa berinisial YD.

"Kami salah satu kepercayaan dari pemilik tanah, untuk pembuatan sertifikat tanah sawah di kenakan biaya mencapai 15 Juta (lima belas juta rupiah)" ungkapnya

Berdasar keterangan TM, awalnya pemilik tanah memohon kepada salah satu staf pemerintah desa inisial YD, agar di buatkan sertifikat 1 bidang tanah sawah seluas setengah hektar yang di daftarkan dalam program PTSL. Namun,

"Dari salah satu oknum staff pemerintah desa, kami di kenakan biaya, awal di minta 25 juta, turun jadi 15 juta, dan itu sudah kami bayar tunai 15 juta, dengan dalih banyak yang harus di urus, dengan terpaksa kami menuruti nya, walaupun biaya tersebut sangat mencekik," tutur TM.

Sementara itu, Anton selaku Kepala Desa Kertamulya pun membenarkan adanya biaya yang mencapai 15 juta tersebut, namun dirinya mengucapkan bahwa hal tersebut dilakukan oleh salah satu staff didesanya tanpa konfirmasi kepadanya selaku Kepala Desa.

"Benar, yang meminta biaya tersebut adalah salah satu staff didesa kami YD (inisial), akan tetapi, biaya yang di minta sama staff kami sebesar 15 juta itu tanpa memberikan informasi kepada saya selaku Kepala Desa," ucapnya.

Lebih lanjut, Anton sangat menyesalkan terkait adanya pungutan tersebut, karena selaku Kepala Desa, dirinya tidak pernah mengintruksikan hal tersebut kepada staffnya, juga akan melakukan pemanggilan terhadap staff tersebut, guna menegaskan tentang tanggungjawab untuk melakukan pengembalian uang sebesar 15 juta rupiah tersebut.

"Kami juga sangat menyesalkan perbuatan staff kami. Pada dasarnya, kami selaku Kepala Desa, tidak pernah mengintruksikan seperti itu. Coba nanti akan kami panggil staff kami, sampai dimana pertanggungjawabannya, agar secepat nya biaya sebesar 15 juta akan segera di kembalikan," tegasnya.

Sementara itu, oknum staff YD ketika di hubungi melalui panggilan telpon seluler malah tidak aktif, bahkan dari pemohon pun mencoba untuk mendatangi rumah kediaman YD, namun menurut keterangan pihak keluarganya menerangkan bahwa YD sudah lama tidak pulang ke rumah.

Dengan ada nya informasi ini, dimohon kepada Aparat Penegak Hukum agar segera menidaklanjuti apa yang di informasikan awak media. (Team)*

Dandim 0604/Karawang Kunjungi Atlet Cricket Asal Karawang Peraih Medali Emas dalam Ajang Sea Games

Foto bersama dalam kunjungan Dandim beserta rombongan dikediaman Andriani

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Dandim 0604/Karawang Letkol Kav Makhdum Habiburrahman mengunjungi rumah Atlet peraih medali emas di ajang Sea Games Kamboja Tahun 2023 dari cabang olahraga Cricket yang berlokasi di Desa Belendung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, Sabtu (20/05/2023).

Atlet Cricket tersebut adalah Andriani, putri asal Karawang tinggal di Dusun Krajan RT/RW : 03/01 Desa Belendung, Kecamatan Klari.

Diketahui, Andriani menyumbangkan 3 medali yang diraih pada ajang Sea Games Kamboja Tahun 2023 untuk Indonesia dari cabang olahraga Cricket. Diantaranya adalah 1 medali emas pada nomor Sixes a side putri, dan 2 medali perak, masing-masing di nomor ODI (50 Over) putri dan medali perak di nomor sixes a side putri.

Dalam kunjungannya, Dandim 0604/Karawang di dampingi oleh Danramil 0412/Klari Kapten Inf Beneami Hulu, Pasi Intel Kapten Inf Saprudin, Pasilog Kapten Chk Oman, Danunit Intel Letda Inf Encep serta pengurus Persit KCK cabang XXXI Dim 0604/Karawang Koorcabrem 063 PD III/Siliwangi.

Dalam kesempatannya, Letkol Kav Makhdum Habiburrahman menyampaikan bahwa dirinya sangat merasa bangga, dengan adanya masyarakat Karawang yang bisa mengharumkan nama Indonesia dalam ajang Sea Games.

"Saya yakin semua berbangga, apalagi orang Karawang, 1 emas, 2 perak, itu luar biasa," pungkasnya. (PN)*

Proyek Lapangan Bola Voli di SDN Mekar Jaya II Diduga Curangi Volume Ketinggian dan Harga Barang di RAB

Foto proyek dan papan informasi yang terpampang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Proyek pembangunan lapangan bola voli di SDN Mekar Jaya II diduga tidak maksimal dalam pembesiannya dan spesifikasi.

Diketahui, proyek pembuatan lapangan bola voli tersebut dikerjakan oleh CV.DELAPAN ENAM dengan menggunakan APBD Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2023, sebesar Rp.108.768.020,00,- dengan jangka waktu 06 April 2023 s/d 04 Juni 2023.

Proyek pembuatan lapangan bola voli tersebut, sempat mendapatkan kritikan dari salah satu guru yang tidak mau namanya dicantumkan, karena merasa SDN Mekar Jaya II dimana ia mengajar sebagai penerima manfaat yang merasa kecewa karena kondisi lapangan bola voli yang diduga dikerjakan asal-asalan dalam pelaksanaannya.

Saat dipantau dilokasi pekerjaan lapangan bola voli diduga dalam pembesiannya tidak maksimal dan bukan ukuran besi yang seharusnya di RAB (Rencana Anggaran Biaya), ketinggian betonisasi juga tidak rata.

Dalam pelaksanaannya, betonisasi juga pengawas dari Dinas terkait tidak ada ditempat, dan pihak pelaksanapun mengerjakan seenaknya dalam proyek tersebut, untuk meraup keuntungan lebih besar.

Saat dikonfirmasi, pekerja yang tidak mau di sebutkan namanya mengatakan bahwa dirinya pun tidak mengetahui apapun terkait anggaran, mandor maupun tentang siapa pengawas dalam proyek tersebut.

"Maaf pa, timana, teu apal pelaksana na saha, urang cuman gawe, mandor na ge saya teu apal jeung pengawas na saha," ucapnya dalam bahasa sunda.

Tak sampai disitu, Awak media terus menelusuri untuk mencari informasi tentang proyek lapangan bola voli tersebut dengan mengkonfirmasikan hal tersebut kepada pemilik CV. Delapan Enam.

H. Dudin saat dikonfirmasi melalui aplikasi WhatsApp mengatakan dan menyebutkan 2 nama.

"Ya. p.muhtar atau kentung seorang". Singkatnya.

Lebih lanjut, Saat dikonfirmasi salah satu staf Pemuda Olahraga Dinas Pendidikan yang tidak mau dicantumkan namanya mengatakan, bahwa dalam waktu dekat akan melakukan pembahasan terkait proyek tersebut.

"Insya Allah dalam waktu dekat akan saya bahas di PO, terimakasih Info nya kang," jelasnya.

Pemerhati pembangunan kabupaten Karawang, Bang Bokir menambahkan bahwa diduga dalam pelaksanaan pembangunan lapang voli tersebut tidak hanya bermain dalam volume, dan diduga juga bermain dengan harga barang.

"Pihak pelaksana pembangunan lapangan bola voli di SDN Mekar Jaya II diduga bukan hanya bermain di volume ketinggian dan juga bermain pada harga barang," tutupnya. (PA)*

Gelar Uji Petik, Inspektorat Jenderal Kemenkumham Sambangi Rutan Pemalang

Foto bersama antara Tim Penilai Internal Kemenkumham dengan pihak Rutan Kelas llB Pemalang

Jendela Jurnalis Pemalang, JABAR -
Rumah Tahanan Negara (Rutan) Kelas IIB Pemalang menerima kunjungan uji petik Tim Penilai Internal (TPI) Inspektorat Jenderal Kementerian Hukum dan Hak Asasi Manusia pada Sabtu (20/05/2023).

Uji petik ini merupakan kelanjutan dari penilaian pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK) yang dicanangkan oleh Rutan Pemalang agar diketahui bagaimana aktualisasi 6 (enam) area perubahan beserta implementasi inovasi unggulan di lapangan.

Foto dalam kegiatan penilaian

Kedatangan TPI disambut hangat oleh Kepala Rutan Pemalang, Sumaryo beserta jajaran. Selanjutnya TPI meninjau beberapa layanan yang ada di Rutan Pemalang seperti layanan kunjungan, layanan kesehatan, layanan integrasi dan layanan terpadu satu pintu. (Ragil74)*

Rahmat Hidayat Djati M.IP Unggul Sebagai Suara Terbanyak Versi Poling Kita untuk Bupati Karawang

H. Rahmat Hidayat Djati, M.IP, Ketua DPC PKB Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Rahmat Hidayat Djati, MI.P Ketua DPC PKB Karawang, jelang Pilkada 2024 melonjak paling tinggi diantara enam nama Calon Bupati (Calbup) Karawang berdasarkan hasil Pollingkita.

Polling kita mengeluarkan tujuh nama calon Bupati Karawang yakni, Rahmat Hidayat Djati, Sayegi Dewasena, Aep Saepuloh, Acep Jamhuri, Gina Fadlia Swara, Syukur Mulyono, dan Sri Rahayu Agustina.

Voting yang dimulai dari tanggal 16 Mei 2023, tercatat sekitar 2.193 masyarakat Karawang yang telah memberikan vote. Adapun berikut hasil Pollingkita per Kamis 18 Mei 2023.

  1. Rahmat Hidayat Djati, 1.078 suara (46,4%), 2. M Sayegi Dewasena, 938 suara, (41,7%), 3. Aep Saepuloh 152 suara (6,8%), 4. Acep Jamhuri 49 suara (2,2%), 5. Gina Fadlia Swara 40 suara (1,7%), 6. Syukur Mulyono 16 suara (0,7%), 7. Sri Rahayu Agustina, 11 suara (0,3%).
    Direktur Eksekutif Singaperbangsa Barometer, Anton Samudera, mengatakan dengan daftar pemilih sementara (DPS) di Karawang yang berjumlah 1.789.179 pemilih. Dalam vote tersebut pihaknya menggunakan rumus slovin dalam menentukan sampel.

“Karena daftar pemilih tetapnya (DPT) belum resmi ditetapkan, jadi kami pakai DPS sebagai populasi, dan dihitung pakai rumus slovin dengan tingkat kesalahan 5 persen,” kata Anton.

Anton mengatakan setelah dihitung, ditemukan sebanyak 399,9 responden atau dilibatkan 400 responden yang mengisi vote ketujuh bakal Calon Bupati Karawang.

“Sampel nya 400 responden, dan polling itu dilakukan di seluruh kecamatan yang ada di Karawang, per hari Kamis tanggal 18 Mei 2023, yang sudah mengisi polling kandidat Bupati Karawang di Pilkada 2024 sudah masuk 2.193 suara, jadi sudah lebih ini, dan posisi teratas dari 7 nama calon, di isi oleh Ketua DPC PKB Karawang, H. Rahmat Hidayat Djati, kemudian disusul Ketum GMPI, M Sayegi Dewasena, dan ketiga Wabup Karawang, H. Aep Saepuloh,” jelasnya.

Saat dikonfirmasi terkait perolehan suara yang menduduki posisi teratas diantara 7 kandidat Bupati Karawang pada Pilkada 2024 versi Pollingkita. Ketua DPC PKB Karawang, Rahmat Hidayat Djati, mengungkapkan di kontestasi Pilkada 2024 mendatang jika masyarakat dan partainya memberikannya mandat untuk mencalonkan diri sebagai Bupati Karawang. Ia bakal menerima mandat tersebut dan memperjuangkannya untuk Karawang yang lebih sejahtera.

Untuk mencapai pencalonan di Pilkada 2024, pihaknya menargetkan PKB bisa meraih 15 kursi legislatif kabupaten.

“Berapapun jumlah legislatif yang kita punya, PKB merasa perlu posisi eksekutif (bupati, red),” kata pria yang akrab disapa Rahmat Tolleng, Rabu (17/5) kepada wartawan.

Ia mengatakan dirinya memiliki tekad untuk membangun Karawang lebih baik. “Bukan berarti saya sudah merasa bisa, tapi saya punya tekad membangun Karawang lebih baik lagi,” ucapnya.

Ketua Komisi II DPRD Jawa Barat itu mengatakan saat ini pihaknya bakal fokus pemenangan partainya di Pemilu 2024. Terutama dalam pemilihan legislatif.

“Jika target 15 kursi tercapai dan jika harus berkoalisi dengan partai lain bukan karena kita butuh (kursi tambahan, red), tapi berkoalisi karena satu visi,” jelasnya.

Di sisi lain mengungkapkan, PKB bakal berkoalisi dengan partai yang sepakat memperjuangkan program PKB. Salah satu program yang dimiliki PKB yakni, Rp1 milyar perdesa tiap tahun, dan termasuk pemberian honor guru ngaji. (PA)*

Peringati HUT ke-2 Tahun, Media Online Suryadinamika.net Gelar Syukuran dan Doa Bersama

Foto saat prosesi potong tumpeng

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Bertepatan dengan  Hari Kesadaran Nasion Rabu 17 Mei 2023 Media Online suryadinamika.net  merayakan Hari Ulang Tahun (HUT) ke 2 tahun. Dalam rangka memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) ke 2 Pimpinan Redaksi suryadinamika.net Kasim Suryadi Aya.S.Pd menggelar syukuran dan doa bersama, bertempat di Kolam Renang Rawameja Tempuran Karawang.

Dalam sambutanya Pimpinan Redaksi Kasim S.Pd mengatakan bahwa Media  suryadinamika.net mampu menjadi edukasi bagi masyarakat dan mampu menjadi kontrol sosial di kalangan masyarakat.

“Sebab itu, kami mendirikan perusahaan Media suryadinamika.net ini memiliki misi untuk ikut mencerdaskan bangsa melalui informasi-informasi yang mendidik, benar, dan bermanfaat bagi masyarakat,” ungkap Kasim.

“Media Online suryadinamika.net sudah banyak melakukan kerjasama dengan TNI, Polri dan Instansi Pemerintah Daerah, artinya bahwa suryadinamika.net sudah diketahui keberadaanya sebagai fungsi Pers dikalangan kalayak luas” tambah Kasim.

Dalam hari jadi Media Online suryadinamika.net yang kedua ini, banyak mendapatkan ucapan serta dukungan, dari berbagai pimpinan redaksi media online salah satu nya dari Pimred media online jendralnews.co.id Nunu Nugraha.

Kegiatan syukuran dan doa bersama tersebut, dihadiri Keluarga Besar Media Online suryadinamika net dan rekan-rekan Media Online lainnya.

Dihari ini usia Media Online suryadinamika.net bertambah menjadi satu tahun, sejak hari jadi Media Media Online suryadinamika.net terus berkarya demi Indonesia dengan penuh rasa syukur atas tayangan sajian untuk pembaca yang setia dalam bentuk Online.

Disetiap saat selalu menemani konsumsi publik serta meningkatkan kualitas jurnalis di Kabupaten Karawang khususnya.

“Sekilas media semakin hari semakin mampu guna membantu teman-teman birokrasi pemerintah daerah maupun TNI Polri. Tantangan dan persaingan di media digital makin ketat, tidak hanya sesama media, namun juga media sosial. Kreativitas, kerja keras, visi kuat dan tim solid yang akan sukses selamanya,” pungkas Kasim.

Diakhir acara Hari Ulang Tahun (HUT) ke 2 Media Online suryadinamika.net, ditandai dengan pemotongan tumpeng dan doa bersama. Serta tak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini dengan sukses. (red)*

Kabar Gembira, Akses Jalan Menuju Kuta Tandingan Desa Mulyasejati Ciampel akan Dibangun oleh PT. Argo Multi Produk Alami

Suasana saat rapat di kantor Desa Mulyasejati bersama berbagai element masyarakat

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Kebahagiaan tersendiri bagi masyarakat Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Karena akses jalan yang menuju Kuta Tandingan, tempat berziarah dan wisata religi sebentar lagi akan dibangun.

Adalah PT. Argo Multiproduk Alami yang berniat baik untuk membangun akses jalan menuju Kuta Tandingan tersebut. Niat tersebut dipaparkan dalam acara rapat di Kantor Desa Mulyasejati, Kecamatan Ciampel Karawang. Senin (15/5/2023).

Dalam rapat tersebut, dipimpin langsung oleh Jumadi selaku Kepala Desa Mulyasejati, dan dihadiri oleh Camat Kecamatan Ciampel Agus Sugiono, Polsek Ciampel, Perwakilan Kehutanan, Babinsa, Perwakilan Dinas Pariwisata dan Kebudayaan, LMDH beserta Tokoh Masyarakat Desa Mulyasejati.

Peserta rapat dalam pembahasan akan dibangunnya jalan di Desa Mulyasejati

Kepala Desa Mulyasejati Jumadi dalam sambutannya mengatakan bahwa awalnya dirinya merasa ragu, namun setelah melakukan beberapa kali pertemuan dengan pihak PT. Dirinya kini sudah mantap yakin bahwa jalan didesanya akan segera dibangun.

"Awalnya kami kurang percaya dengan niat baik dari PT. Argo Multiproduk Alami, namun setelah beberapa kali pertemuan dengan pihak PT. Argo, baru kami percaya dan kami langsung mengambil sikap mendatangi ke berbagai Intansi terkait, diantaranya Pa Camat Ciampel, Pa Kapolsek, Babinsa, pihak kehutanan dan Pemda Karawang melalui Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Karawang," tuturnya.

"Dan hari ini kami akan meyakinkan dan akan mendengar langsung dari yang bersangkutan, yaitu PT. Argo, Sesuai dengan Jargon Kami Desa Mulyasejati yaitu Desa Udagan, artinya desa kami menjadi udagan (Tujuan) para investor," tambahnya.

Camat Kecamatan Ciampel H. Agus Sugiono pun mengapresiasi dan menyambut dengan gembira terkait niat baik dari PT. Argo Multiproduk Alami.

"Mudah-mudahan ini menjadikan Desa Mulyasejati menjadi Desa yang Sejati dan Sejahtera," ungkap H. Agus Sugiono.

Sementara itu, Direktur Utama PT. Argo Multiproduk Alami Paulus Kanipa mengungkapkan bahwa dirinya menginginkan kesinambungan bersama masyarakat Desa Mulyasejati.

"Kami ingin berkesinambungan dan kami ingin bersama masyarakat menikmati alam di Desa ini, dan mengajak masyarakat Desa Muyasejati ini terlibat langsung melestarian potensi alam yang ada di Kutatandingan dan menjadikan sumber mata pencaharian bagi masyarakat sekitar," ungkapnya.

Lebih lanjut, terkait teknis pembangunannya pun dirinya menginginkan agar seluruh masyarakat lokal terlibat didalamnya, baik dalam segi pengadaan material, hingga pengerjaannya menggunakan jasa tenaga kerja lokal.

"Kemudian untuk rencana pembangunannya kami akan mulai di awal bulan Juni ini, kami rencanakan sekitar dua bulan pembangunan sudah rampung. Kami juga menginginkan seluruh material semuanya dari masyarakat sekitar, artinya segala sesuatunya, pekerjanya juga dari masyarakat sekitar. Kemudian seluruh pembiayaan kami tanggung," pungkasnya. (Wk.co)*

Jalan Jalur Layapan Memprihatinkan, Warganet Sindir Lewat Pantun

Tangkapan layar status facebook dari akun bernama Dewatama

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Diduga akibat miris melihat kondisi jalan di jalur "Layapan" yang menghubungkan Kecamatan Telagasari dan Kecamatan Tempuran, warganet berikan sindiran melalui pantun dalam postingan facebook. Selasa (16/05/2023).

Hal tersebut diutarakan oleh pemilik akun facebook Dewatama dengan menyertakan foto yang diambil didalam mobil. Dalam foto tersebut, terlihat kondisi jalanan berlubang dengan kondisi belah yang dimungkinkan akan terasa berbahaya bagi pengguna jalan.

Dalam postingannya, pemilik akun facebook Dewatama memberikan sindiran dengan tujuan memberitahukan agar pengguna jalan dijalur tersebut berhati-hati.

"Mang dede ngajak balapan,
Tipoleset ragrag kana susukan,
Mang kahade liwat layapan,
Jalanna rarempag kurang perhatian,
Arek moal ieu teh?!!!" sindir akun facebook Dewatama dalam bahasa sunda melalui postingannya, yang jika diterjemahkan kedalam bahasa Indonesia adalah merupakan sindiran untuk jalanan yang hancur akibat kurang perhatian.

Hal tersebut pun sontak ditimpali oleh warganet lainnya, dengan ikut memberikan komentar terkait postingan tersebut.

"Moal, anggaranna ipis.." timpal akun bernama Muhammad Ibra, mengomentari dengan nada sindiran yang jika diartikan dalam bahasa Indonesia adalah "Enggak, anggarannya tipis".

Lampiran foto dari postingan akun facebook Dewatama

Tentu saja, postingan tersebut merupakan sindiran telak bagi pihak terkait.

Namun sayangnya, hingga berita ini naik di meja redaksi, pihak Dinas PUPR Karawang, khususnya bagian jalan, sulit untuk dikonfirmasi. (NN)*