Miris! Diduga Sedang Sibuk Kampanye, Musrenbang di Kecamatan Cilamaya Wetan Tak Dihadiri Anggota Dewan
Jendela Jurnalis Karawang, JABAR –
Dalam rangka mendorong percepatan pembangunan di wilayah tingkat kecamatan dan bertujuan untuk menyerap aspirasi berbagai element dari mulai pemerintahan desa dan masyarakat, menjadi dasar digelarnya Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk Tahun Anggaran 2025 di Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Senin (5/2/24).
Dengan mengusung tema “Tata Kelola Pemerintahan yang Bersih dan Infrastruktur yang Berkualitas Serta Berkelanjutan” menjadi dasar utama dalam penyelenggaraan Musrenbang yang digelar di Aula lantai ll Kantor Kecamatan Cilamaya Wetan tersebut.
Acara tersebut dibuka oleh Basuki Rahmat, SE., selaku Plt.Camat Cilamaya Wetan, dengan dihadiri oleh Tim Monitoring dan Evaluasi dari Kabupaten Karawang, unsur Muspika dan Pemerintah Desa se-Kecamatan Cilamaya Wetan, serta para tamu undangan lainnya.
Beberapa usulan serta program perbaikan infrastruktur menjadi pembahasan utama dalam Musrenbang tersebut, untuk nantinya dijadikan acuan dan diupayakan bisa direalisasikan di Tahun 2025 mendatang.
Namun sayangnya, kegiatan Musrenbang tersebut sama sekali tak dihadiri oleh Anggota Dewan satu orang pun. Padahal, kehadiran Anggota Dewan merupakan bagian terpenting dalam peran serta perumusan dan perencanaan dan percepatan pembangunan. Selain itu, Anggota Dewan juga bisa menjadikan Musrenbang tersebut sebagai bahan acuan untuk realisasi serapan melalui aspirasi.
Hal tersebut kini memicu sorotan dari Priatna selaku Masyarakat Cilamaya Wetan. Dirinya menerangkan bahwa jumlah Anggota Dewan yang ada di Dapil IV DPRD Kabupaten Karawang berjumlah sekitar 8 orang. Bahkan, salah satunya merupakan Ketua DPRD Kabupaten Karawang, dan 2 diantaranya merupakan warga Cilamaya Wetan.
“Dalam musrenbang tersebut banyak sekali usulan dan keluhan dari masyarakat, sehingga dari kegiatan itu, Anggota DPRD bisa mengerti berbagai persoalan yang dihadapi masyarakat Cilamaya Wetan,” terangnya.
Dirinya menilai, menjelang Pemilu 2024 mungkin para Anggota Legislatif yang kembali mencalonkan diri dalam kontestasi Pemilihan Legislatif mungkin sedang sibuk melakukan kampanye. Namun dirinya sangat menyayangkan terkait ketidakhadiran Anggota Dewan dalam kegiatan Musrenbang, dan dirinya juga menilai bahwa Musrenbang seolah dianggap tidak penting bagi mereka.
Selain itu, Priatna berharap agar kegiatan Musrenbang di Kecamatan Cilamaya Wetan yang menjadi tahap awal pengajuan usulan pembangunan tidak hanya dianggap sekedar formalitas kegiatan saja. Usulan dari hasil Musrenbang tersebut nantinya akan diverifikasi berdasarkan skala prioritas di tingkat Kabupaten.
“Kita mendukung kegiatan Musrenbang, kita juga berharap agar DPRD dapat mendegarkan usulan-usulan berdasarkan hasil Musrenbang dalam membuat keputusan, tentunya tetap dengan mengikuti skala prioritas. Jangan sampai DPRD mendengar aspirasi dari pihak lain sebelum mendengar aspirasi masyarakat dan dari pemerintahan setempat
secara langsung,” tegasnya.
“Adapun mengenai penilaian prioritas, diutamakan untuk fasilitas umum, akses ke rumah ibadah, dan akses menuju sarana pendidikan,” tutupnya. (Nunu)*