admin

IMG-20241010-WA0069

Mahasiswa UNSIKA S2 Administrasi Pendidikan Datangi KBRI Bangkok untuk Bahas Kerjasama dengan KRIRK University

Mahasiswa Unsika saat berada di KBRI Bangkok, Thailand

Jendela Jurnalis Bangkok, THAILAND – Mahasiswa Program Studi S2 Administrasi Pendidikan dari Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) melakukan kunjungan resmi ke Kedutaan Besar Republik Indonesia (KBRI) di Bangkok, Thailand. Kunjungan ini bertujuan untuk membahas lebih lanjut mengenai kerjasama yang telah terjalin antara UNSIKA dan KRIRK University. Kamis (10/10/24).

Dalam kunjungan tersebut, Dede Agung salah satu delegasi mahasiswa menyampaikan beberapa hal penting terkait keberlanjutan Memorandum of Understanding (MoU) antara kedua universitas. Mereka berharap kerjasama ini dapat terus berjalan dengan baik, terutama dalam bidang pendidikan dan pengembangan akademik.

Perwakilan KBRI Bangkok memberikan dukungan penuh terhadap inisiatif ini dan menyampaikan motivasi kepada para mahasiswa. Pihak KBRI menekankan pentingnya menjaga komitmen dan implementasi dari MoU tersebut, serta mendorong para mahasiswa untuk aktif terlibat dalam pelaksanaan kerjasama secara sinergis. Selain itu, KBRI juga memberikan arahan agar kedua universitas dapat memanfaatkan peluang kerjasama ini untuk meningkatkan kualitas pendidikan, riset, dan pertukaran budaya.

Kunjungan ini merupakan langkah strategis bagi UNSIKA untuk memperkuat jaringan internasional, khususnya di kawasan Asia Tenggara, serta memperkaya pengalaman mahasiswa dalam menghadapi tantangan global di dunia pendidikan. (red)*

IMG-20241010-WA0024

Dua Kali RDP dengan DPRD Karawang, Gema Cikamaya Hadirkan Kesaksian Penderitaan Masyarakat

H. Elyasa Budianto bersama Masyarakat Cilamaya yang tergabung dalam Gema Cikamaya

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Berawal dari kabar adanya pemasangan paving blok di Jl. Tuparev yang bersumber dari anggaran CSR PLTGU PT. JSP pada bulan Agustus lalu, Masyarakat Cilamaya yang tergabung dalam Gema Cikamaya (Gerakan Masyarakat Cikalong - Cilamaya) mengajukan RDP (Rapat Dengar Pendapat) dengan DPRD Karawang. Rabu (9/10/24).

Bahkan, RDP tersebut 2 kali digelar. Dimana RDP Pertama digelar pada Tanggal 12 September 2024 yang diterima Asep Ibe selaku Anggota DPRD Karawang, kemudian yang kedua kalinya pada Tanggal 9 Oktober 2024 yang diterima oleh H. Endang Sodikin selaku Ketua DPRD Karawang dan H. Ledeng bersama Anggota Dewan lainnya dari Komisi 3 dan 4.

H. Elyasa Budianto selaku Komandan Aksi Gema Cikamaya dalam RDP tersebut menerangkan bahwa pemicu dari adanya gerakan tersebut adalah kesakithatian masyarakat Cilamaya tentang langkah Bupati Karawang yang dinilai tidak adil.

"Maka, pada Tanggal 2 September 2024 Gema Cikamaya menyampaikan surat permohonan RDP kepada DPRD Karawang, sebab Bupati Aep pada pertengahan Agustus 2024 telah melakukan langkah yang membuat sakit hati masyarakat Cilamaya. Betapa tidak, sebab hal itu Bupati mengesampingkan dialog dengan masyaramar sekitar Cilamaya dari laut muara sebagai dapur pipa-pipa dari PT. JSP. Selain itu, jalan raya Cikalong - Cilamaya saat ini kondisinya juga parah miring-miring dan berlobang," terangnya.

Lebih lanjut, pria yang dikenal kritis dan aktif membela masyarakat tersebut juga dengan tegas menyebutkan bahwa Gema Cikamaya mampu menghadirkan realitas kesaksian langsung dari masyarakat yang mengalami penderitaan akan adanya kerusakan yang disebabkan oleh adanya PLTGU tersebut.

"Realitas yang dimaksud adalah bukan mengada ada, bisa dibuktikan dilapangan! Nah, ditengah kondisi seperti ini Bupati Aep pada pertengahan Agustus malah melakukan pemasangan paving blok, artinya tidak memiliki sensitifitas sebagai pemimpin terhadap lingkungan Cilamaya dan tidak punya sikap sense of crisis," pungkasnya. (Nunu)*

IMG-20241009-WA0083

Sekretaris DPRK Aceh Barat Tandatangani MoU dengan PWI Aceh Barat

PWI bersama DPRK Aceh Barat

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT - Sekretaris Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat, Erni Wanti SH, M.Si,< bersama Ketua Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Kabupaten Aceh Barat, Sa'dul Bahri, S.Sos.I, resmi menandatangani nota kesepahaman (MoU) tentang penyediaan kanal, sosialisasi program, dan penyebarluasan berita serta informasi terkait kegiatan DPRK Aceh Barat.

Penandatanganan MoU yang berlangsung di Sekretariat PWI Aceh Barat di Jalan Purnama Meulaboh disaksikan oleh staf Sekretariat DPRK, dan Sekretaris PWI, Puadi Safria (Dimas), serta anggota PWI, Arif Rijalul.

Balee Beurakah, yang menjadi pusat informasi terkait semua kegiatan_ dan program kerja DPRK Aceh Barat, akan berperan penting dalam menyebarluaskan informasi kepada publik. Informasi tersebut akan disampaikan secara terbuka melalui Humas Sekretariat DPRK dan stakeholder pemerintah maupun swasta.

Dalam kesempatan tersebut, Sekretaris DPRK (Sekwan) Aceh Barat, Erni Wanti, menyampaikan bahwa kerjasama dengan PWI merupakan komitmen Sekretariat DPRK Aceh Barat dalam meningkatkan transparansi dan akuntabilitas informasi kepada masyarakat.

"Kami berupaya untuk menyampaikan informasi secara terbuka dan transparan kepada publik," ungkap Erni.

Sementara itu, Ketua PWI Aceh Barat, Sa'dul Bahri, menyambut positif kerjasama ini dan_ menegaskan pentingnya penyampaian informasi yang jelas dan terbuka untuk meningkatkan partisipasi publik.

Dengan adanya MoU ini, diharapkan hubungan antara DPRK Aceh Barat dan PWI semakin erat, serta informasi yang disampaikan dapat bermanfaat bagi masyarakat luas. (Muhibbul)*

IMG-20240904-WA0108

Berdasarkan Sejarah, Pengamat Politik Sebut Figur Perempuan Jadi Kunci Kemenangan di Pilkada Karawang

Nana Kustara, Pengamat Politik Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, KARAWANG - Pilkada Karawang 2024 diperkirakan akan menjadi ajang kontestasi politik yang penuh dinamika, dengan jumlah pemilih mencapai 1.801.870 jiwa, menurut data terbaru dari KPU. Di antara angka tersebut, terdapat 909.006 pemilih laki-laki dan 897.864 pemilih perempuan.

Menariknya, komposisi gender ini diprediksi akan memberikan pengaruh signifikan pada hasil pemilihan.

Menurut Pengamat Politik, Sosial dan Budaya, Nana Kustara, dalam pengamatannya yang didasarkan survei di masyarakat pada pola sejarah dan dinamika sosial politik, pasangan calon Acep Jamhuri dan Gina Fadila Swara diperkirakan akan memperoleh 66,7% suara, sementara pasangan nomor urut 2 diprediksi hanya mengamankan 33,4% suara.

"Salah satu faktor kunci yang diyakini mendongkrak perolehan suara Acep-Gina adalah dominasi suara perempuan. Gina, yang merupakan calon wakil bupati, dinilai menjadi daya tarik tersendiri bagi pemilih perempuan yang merasa lebih terwakili oleh figur pemimpin wanita," ungkap Nana Kustara dalam rillisnya yang dikirimkan ke redaksi Nuansa Metro, Rabu 9 Oktober 2024.

Nana mengatakan, sejarah Pilkada di Karawang juga menunjukkan kecenderungan bahwa pasangan calon dengan komposisi “sempurna”, yakni laki-laki dan perempuan, cenderung lebih disukai dan mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.

"Ini terlihat dari perjalanan Pilkada sebelumnya," tuturnya.

Perjalanan Pilkada Karawang sebelumnya :

  1. Dadang S. Muchtar dan Elly Amalia
  2. Ade Swara dan Cellica Nurrachadiana
  3. Cellica Nurrachadiana dan **Ahmad Jimmy
  4. Cellica Nurrachadiana dan Aep Syaepuloh

"Tren ini terus berlanjut di Pilkada 2024 dengan pasangan Acep Jamhuri dan Gina Fadila Swara, yang sekali lagi menampilkan kolaborasi antara calon laki-laki dan perempuan. Kombinasi ini tampaknya semakin diperkuat dengan profil Gina sebagai sosok perempuan yang dapat menarik simpati pemilih perempuan," terang Nana.

Sebaliknya kata Nana, pasangan nomor urut 2 yang tidak mengusung calon perempuan sebagai wakil dinilai memiliki kelemahan dari segi strategi politik gender. Meski belum dapat dipastikan hasil akhirnya, analisis ini mengindikasikan bahwa pemilih perempuan di Karawang memiliki peran besar dalam menentukan kemenangan, terutama di tengah tren pemilihan yang lebih condong ke arah pasangan calon yang seimbang dalam representasi gender.

"Sejarah membuktikan, dan Pilkada 2024 kemungkinan akan mengukuhkan kembali, bahwa representasi pasangan calon yang terdiri dari laki-laki dan perempuan tidak hanya menjadi simbol keberagaman, tetapi juga strategi pemenangan yang ampuh di mata para pemilih," pungkasnya. (red)*

IMG-20241008-WA0044

Dukung Acep – Gina di Pilkada 2024, PPP Karawang Gelar Rapat Konsolidasi Pemenangan

Gina Fadlia Swara (Calon Wakil Bupati Karawang) bersama Jajaran Pengurus DPC PPP Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Persatuan Pembangunan (PPP) Kabupaten Karawang mengadakan rapat konsolidasi untuk pemenangan pasangan calon Bupati dan Wakil Bupati, Drs. H. Acep Jamhuri dan Hj. Gina Fadlia Swara, SE., MM. Acara ini digelar pada Minggu (6/10/2024) sore di kantor sekretariat DPC PPP Karawang, Jln. By Pass Tanjungpura, Kabupaten Karawang, Jawa Barat.

Pasangan calon nomor urut 1, H. Acep Jamhuri dan Hj. Gina Fadlia Swara, turut hadir dalam rapat ini. Kegiatan tersebut juga dihadiri oleh Ketua DPW PPP Provinsi Jawa Barat, H. Pepe Saepul Hidayat, jajaran pengurus harian DPC PPP Kabupaten Karawang, serta ketua dan sekretaris dari 30 Pengurus Anak Cabang (PAC) PPP se-Kabupaten Karawang.

Ketua DPC PPP Karawang, H. Dedi Rustandi, SE, MM, yang akrab disapa Kang Derus, menyampaikan rasa syukurnya atas kehadiran Paslon Acep-Gina dalam rapat tersebut.

“Alhamdulillah, rapat konsolidasi ini juga dihadiri langsung oleh calon Bupati dan Wakil Bupati kita, H. Acep Jamhuri dan Hj. Gina Fadlia Swara,” ujar Kang Derus, Senin (7/10/2024).

Lebih lanjut, Kang Derus menginstruksikan kepada seluruh jajaran partai untuk menguatkan konsolidasi mulai dari tingkat kabupaten hingga ke akar rumput. Ia berharap proses Pilkada ini bisa dilaksanakan dengan penuh semangat dan kegembiraan.

"Kami mengajak seluruh masyarakat Karawang untuk memilih pasangan Acep-Gina pada 27 November 2024," tambahnya.

Dalam kesempatan yang sama, Ketua DPW PPP Jawa Barat, H. Pepe Saepul Hidayat, menyatakan bahwa PPP harus menjadi garda terdepan dalam memenangkan pasangan Acep-Gina di Pilkada Karawang.

“PPP harus terus hadir di tengah masyarakat dan memastikan kepercayaan publik tetap pada partai ini,” tegasnya.

Pepep juga menekankan pentingnya menjaga etika dalam berkampanye, agar Pilkada berjalan dengan aman dan menyenangkan.

"Dengan cara-cara yang baik, kita bisa memastikan pesta demokrasi ini berlangsung dengan riang gembira," pungkasnya.

Rapat konsolidasi ini menjadi momentum penting bagi PPP untuk semakin mengokohkan dukungan terhadap pasangan Acep-Gina dalam kontestasi Pilkada Karawang 2024. (red)*

IMG-20241008-WA0043

Tak Hanya Mau Gerudug, Laskar NKRI Ancam Demo dan Kepung KPU – Bawaslu Karawang

Sekjen DPP Laskar NKRI, Drs. H. Nana Taruna S M.M

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pasca beberapa hari menyambangi kantor KPU dan Bawaslu untuk melakukan audiensi, terkait banyaknya indikasi pelanggaran Pilkada yang melibatkan oknum penyelenggara, ASN dan Lurah/Kades, DPP LSM Laskar NKRI mengancam akan melakukan aksi demonstrasi ke kantor KPU dan Bawaslu Karawang.

Sekjen DPP Laskar NKRI, Drs. H. Nana Taruna S M.M mengatakan, sebenarnya kasus foto viral Ketua KPU makan bersama dengan calon petahana hanya bagian kecil dari indikasi adanya keterlibatan penyelenggara dalam mendukung salah satu pasangan calon.

Dan publik pun tidak akan mengetahui persoalan ini, jika letupan awalnya tidak muncul lewat status medsos (facebook) Anggota Dewan PKS, Mumun Maemunah yang mem-posting foto tersebut dengan narasi kampanye Pilkada.

Sehingga ditegaskan Nana, setelah kejadian foto viral ini fokus Laskar NKRI tidak hanya pada mendesak KPU untuk mensomasi Dewan Mumun. Melainkan tetap pada konsentrasi memantau dan melakukan pengawasan informal terkait indikasi-indikasi keterlibatan penyelenggara dalam mendukung salah satu paslon.

"Mau disomasi atau tidak Dewan Mumun, fokus kita tetap akan memantau keterlibatan penyelenggara (KPU dan Bawaslu) dalam mendukung salah satu paslon. Karena penyelenggara harus netral, tidak boleh memihak kepada paslon manapun," tutur Nana Taruna, kepada wartawan, Senin (7/10/2024).

"Terbukti penyelenggara memihak kepada salah satu paslon, maka kami tidak hanya akan sekedar gerudug dan audiensi. Tapi ribuan pasukan Laskar NKRI akan demo kepung kantor KPU dan Bawaslu. Kami tidak akan main-main kalau sudah bergerak," timpalnya.

Sambung Nana, Laskar NKRI juga mendesak Bawaslu untuk gerak cepat dan fokus menangani setiap laporan indikasi keterlibatan ASN dan Lurah/Kades dalam kampanye Pilkada. Karena semakin hari mereka semakin berani melakukan kampanye terbuka.

"Mereka (ASN dan Kades) semakin berani melakukan kampanye terbuka, mereka seperti gak ada takut-takutnya. Ya, faktornya mungkin karena terjadi pembiaran. Makanya di sini perlu peran ketegasan dari Bawaslu," kata Nana.

Terkait indikasi keterlibatan penyelenggara, ASN dan Lurah/Kades dalam kampanye pilkada, sambung Nana, mungkin sudah banyak laporan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) yang dilakukan oleh beberapa lembaga pemantau pemilu. Dan laporan yang sama juga akan dilakukan Laskar NKRI.

"Kita sama-sama jaga marwah demokrasi di Pilkada 2024. Mari kita ciptakan pilkada yang bukan hanya sekedar riang gembira. Tapi juga jujur, adil dan berintegritas,"

"Khususnya penyelenggara (KPU dan Bawaslu), kami minta mereka benar-benar netral. Terbukti memihak, kami Laskar NKRI akan lanngsung demo kepung kantor KPU dan Bawaslu," tandasnya. (red)*

IMG-20241008-WA0011

Adanya Kekosongan Jabatan ASN di Pemda Kuningan, Pemuda Muhammadiyah Angkat Bicara

Ketua Pemuda Muhammadiyah Kuningan, Mohamad Agung Tri Sutrisno, SH

Jendela Jurnalis Kuningan, JABAR – Pemuda Muhammadiyah Kuningan menyampaikan keprihatinannya atas kekosongan sejumlah jabatan Aparatur Sipil Negara (ASN) di Kabupaten Kuningan yang dinilai telah mengganggu jalannya roda pemerintahan dan pelayanan publik. Kondisi ini dianggap sebagai masalah serius yang berpotensi merusak efektivitas pemerintahan di berbagai sektor. Senin (7/10/24).

Menurut Ketua Pemuda Muhammadiyah Kuningan, Mohamad Agung Tri Sutrisno, SH, kekosongan jabatan ASN tersebut telah dimanfaatkan oleh sejumlah oknum dari tim pemenangan bupati untuk kepentingan politik. "Praktik ini mencederai prinsip tata kelola pemerintahan yang baik dan mengganggu integritas birokrasi. ASN harus bebas dari intervensi politik dan kepentingan pribadi," ujarnya.

Dalam rangka menjaga profesionalitas dan kualitas birokrasi, Ketua Pemuda Muhammadiyah Kuningan mendesak agar segera dilaksanakan proses open bidding yang transparan dan profesional untuk mengisi jabatan-jabatan ASN yang kosong. Proses ini, menurut mereka, harus diprioritaskan agar posisi strategis diisi oleh orang-orang yang kompeten, berintegritas, dan sesuai dengan prinsip meritokrasi.

Pemuda Muhammadiyah Kuningan juga menyatakan dukungan penuh kepada Penjabat (Pj) Bupati Kuningan untuk segera mengambil langkah konkret dalam melaksanakan open bidding tersebut. “Langkah ini sangat penting untuk menjaga pelayanan publik tetap berjalan optimal dan menjaga kepercayaan masyarakat terhadap pemerintah daerah,” tambah Agung.

Pemuda Muhammadiyah Kuningan juga mengajak semua pihak, terutama yang terlibat dalam politik lokal, untuk mengutamakan kepentingan masyarakat di atas kepentingan golongan atau pribadi. "ASN bukan alat politik, melainkan pilar utama yang harus mendukung fungsi pemerintahan," tutupnya.

Pemuda Muhammadiyah Kuningan berkomitmen untuk terus mengawal proses ini dan mengajak seluruh elemen masyarakat untuk turut serta menjaga integritas birokrasi di Kabupaten Kuningan. (Iwan)*

IMG-20241007-WA0092

Solid Menangkan Aep – Maslani, Tokoh Masyarakat, Lembaga dan Kader di Sumurgede Gelar Konsolidasi Gabungan

Foto gabungan pendukung Paslon Aep - Maslani di Sumurgede

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pemilihan Kepala Daerah (PILKADA) di Kabupaten Karawang kian dekat. Bagi para pendukung Pasangan Calon (Paslon) tentunya menjadi momentum yang baik untuk bergerak melakukan sosialisasi dan konsolidasi guna memenangkan kontestan jagoannya.

Seperti yang tengah dilakukan oleh Kader dan Simpatisan pendukung Paslon Aep - Maslani di Desa Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon yang menggelar silaturahmi antar tokoh, lembaga dan kader partai pengusung. Senin (7/10/24) malam.

Dihadiri puluhan orang yang terdiri dari Tokoh Masyarakat, Lembaga dan Kader Partai. Kegiatan bertajuk silaturahmi tersebut bertujuan untuk menyolidkan dan menyamakan visi maupun misi, agar sosialisasi dan konsolidasi dapat terarah dan terstruktur dengan baik.

Selain itu, dalam silaturahmi tersebut juga dilakukan musyawarah pembentukan struktural relawan. Yang dimana Ust. Cahya dipercaya sebagai Ketua untuk mengkoordinir para kader maupun simpatisan Aep - Maslani di Desa Sumurgede, Tata Suhendar sebagai Wakil Ketua, Ade selaku Sekretaris dan Enjek selaku Bendahara.

Dalam kesempatannya, Ust. Cahya selaku Ketua berharap agar dengan adanya silaturahmi tersebut, selain untuk bisa menyamakan visi misi sesama pendukung paslon Aep - Maslani, juga bisa menjadi ajang diskusi untuk progres lainnya yang bersifat membangun dan memajukan lingkungan.

"Alhamdulilah, kami disini berkumpul bersama simpatisan, lembaga maupun kader partai, tujuannya adalah untuk menyamakan visi misi. Selain itu, kami juga menggelar diskusi terkait progres untuk memenangkan Aep - Maslani," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ust. Cahya yang dikenal aktif bermasyarakat tersebut juga berpesan agar seluruh simpatisan dan kader dari Aep - Maslani di Sumurgede tetap semangat untuk bergerak, namun dengan mengedepankan etika berpolitik yang santun.

"Dengan ini, saya berpesan dan berharap agar semuanya tetap semangat untuk bergerak dan tetap berpolitik dengan santun, agar menjadi cerminan kader yang tetap menjunjung tinggi nilai-nilai demokrasi," pungkasnya. (Maman)*

IMG-20241007-WA0078

Dinilai Asal – Asalan, Dinas Pendidikan Diminta Evaluasi Pekerjaan Pembangunan Gedung SLB B – C Cahaya Bangsa

Pembangunan di SLB B - C Cahaya Bangsa

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pemerintah sedang gencar merealisasikan proyek pembangunan di sektor pendidikan yang berada di kabupaten Karawang,dalam proses pelaksanaan pembanguan, perlu ada nya pengawasan yang serius dan pemeriksaan ketat, dari dinas instansi terkait. Kenapa tidak? banyak nya indikasi oknum yang bermain curang dalam proyek pembangunan tersebut. Senin (7/10/24).

Seperti hal nya proyek pembangunan Sekolah Luar Biasa (SLB) B - C CAHAYA BANGSA, yang berlokasi di Desa Karyabakti, Jalan Bakung Selatan, RT. 002 RW. 002, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Diketahui, proyek pembangunan gedung sekolah tersebut yang memakan biaya tidak tanggung-tanggung, yaitu mencapai Rp. 700 juta lebih dari Dana Alokasi khusus (DAK) Tahun 2024.

Diduga proyek pembangunan gedung SLB tersebut tidak sesuai spesifikasi dan RAB.
Dari hasil investigasi awak media di lapangan terlihat jelas dalam pemasangan atap baja Ringan untuk bantalan tidak ada nya cor sloop, hanya terdapat bata merah. Kalau memang untuk bantalan baja ringan hanya bata merah, apakah itu sudah sesuai dengan teknis pekerjaan?

Selain itu juga ada nya dugaan dalam proses pengecoran beberapa tiang cor sloop penyangga tidak menggunakan kualitas beton yang maksimal, dan hanya dilakukan secara manual, dengan aturan komposisi tidak akan menghasilkan kualitas beton K 1,75 atau K 2,50.

Di tempat terpisah, menurut keterangan warga sekitar yang berinisial JN, pembangunan tersebut memang dikerjakan swakelola oleh panitia pembangunan.

"Setahu saya, yang namanya pembangunan dari pemerintah, apa lagi ini untuk pendidikan, mestinya ada pengawasan yang ketat dari dinas terkait. Kalau saya perhatikan jarang sekali pengawas atau konsultan datang ke lokasi pekerjaan pak," ungkapnya.

JN berharap, dengan adanya proyek pembangunan sekolah tersebut dapat terlihat kokoh dan maksimal, jangan sampai ada yang dicurangi dari bahan materialnya.

Hingga berita ini terbit, NM selaku salah satu panitia pembangunan sekolah sulit untuk ditemui, dan terkesan menghindar dari konfirmasi awak media.

Dengan adanya informasi yang diberikan awak media, dimohon kepada dinas instansi terkait,dan Badan Pemeriksaan Keuangan (BPK) agar segera mengaudit pembangunan gedung sekolah (SLB) B - C CAHAYA BANGSA yang berlokasi di Desa Karyabakti, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang. (Team)*

IMG-20241007-WA0012

Terkait Isu KORPRI, Askun Sebut Adanya Upaya Pembunuhan Karakter

Asep Agustian, S.H., M.H., Pengacara Kondang Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pengacara kondang Asep Agustian, SH., MH., yang akrab disapa Askun, menanggapi tajam isu yang menyudutkan Acep Jamhuri. Menurutnya, tuduhan-tuduhan yang dilontarkan tidak memiliki dasar dan hanya bertujuan menggiring opini publik secara tidak bertanggung jawab. Askun menegaskan bahwa orang yang melontarkan tuduhan itu tidak memahami organisasi, terutama Korps Pegawai Republik Indonesia (KORPRI).

"KORPRI itu adalah organisasi mandiri dengan struktur yang jelas, terdiri dari Ketua, Sekretaris, Bendahara, anggota dan yang lainnya. Kebetulan, Acep Jamhuri menjadi ketua, namun karena akan mencalonkan diri sebagai Bupati, ia telah mengundurkan diri Atas Permintaan Sendiri (APS)," ujar Askun pada Minggu (6/10/2024).

Menurut Askun isu yang menuding Acep Jamhuri menggelapkan dana KORPRI adalah untuk membunuh karakter Acep Jamhuri.

"Isu ini sengaja dilontarkan untuk membunuh karakter Acep Jamhuri karena takut jagoannya kalah," ujarnya.

Askun meminta pihak yang melontarkan tuduhan tersebut untuk belajar memahami lebih dulu bagaimana organisasi KORPRI bekerja, terutama peran Sekretaris dan Bendahara yang juga bertanggung jawab dalam pengelolaan keuangan.

"Mereka yang berbicara sembarangan ini jelas tidak paham bagaimana mekanisme dalam KORPRI. Keuangan dikelola oleh Bendahara, bukan hanya Ketua. Jadi, silakan tanya langsung kepada Sekretaris dan Bendahara KORPRI jika ada kecurigaan, jangan asal bicara tanpa dasar," tegasnya.

Askun juga mengingatkan pentingnya menjaga asas praduga tak bersalah, dan menantang pihak yang menuduh untuk melapor jika memiliki bukti konkret, bukan hanya menggiring opini publik.

"Kalau memang ada bukti, laporkan saja. Jangan hanya bicara di luar tanpa dasar, itu hanya menunjukkan ketidakpahaman dan keinginan untuk menjatuhkan," tutur Askun.

Askun menyarankan kepada yang melontarkan isu tersebut untuk belajar dan bertanya terlebih dahulu kepada yang faham terkait Organisasi KORPRI.

"Makanya tanya dulu kepada orang yang tahu biar ngerti dan sebelum bicara itu sebaiknya ngaca dulu, apakah pantas ngomong seperti itu. Ngomong yang tidak ada isinya kalau kata orang sunda itu ngahambur bacot," pungkasnya.

Askun juga berpesan agar masyarakat bijak dalam menerima informasi agar tidak mudah terpengaruh dengan isu-isu yang tak jelas kebenarannya. (red)*