Bulan: Desember 2022

IMG-20221214-WA0003

Cinta Prajurit Kostrad, Hengki Sani Sumbang Dua Pohon untuk Pasukan Raja Aibon Kogila

Hengki Sani saat menurunkan kayu

Jendela Jurnalis, Intan Jaya
Setiap perbuatan baik yang dilakukan oleh setiap manusia, pasti akan mendapatkan imbalan yang baik juga, karena Tuhan Maha Tahu dan Maha Adil. Bukti nyata dirasakan oleh para Ksatria Kostrad yang sedang bertugas di Intan Jaya, Papua. Warga bukan hanya turut serta menjaga ketenangan Intan Jaya dari aksi-aksi brutal gerombolan teroris Undius Kogoya, namun tanpa diduga, di bawah Komando Osea Sani, warga Kp. Mamba dan Sambili, beramai-ramai mengumpulkan kayu bakar untuk para Ksatria Tengkorak, Kamis (11/12/22).

Berawal saat warga Sani bersama-sama dengan Ksatria Tengkorak, datang ke acara kedukaan Fam Sondegau di Kp. Wandoga, November lalu. Saat saling bercerita, Letkol Inf. Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila, menangkap curhatan Osea Sani, bahwa selama bulan Desember, warga membutuhkan banyak biaya untuk merayakan Natal. Tanpa berfikir panjang, Raja Aibon mengatakan, bahwa memberikan uang secara cuma-cuma, tanpa bekerja kepada siapapun, tidak akan baik untuk jangka panjang.

"Bagaimana kalau adik-adik itu kumpul kayu. Terserah berapa saja, Raja tidak hitung. Biar adik-adik itu dapat uang, tapi ada kerja. Itu uang, nanti terserah adik Osea yang atur," ucap Ardy si Raja Aibon Kogila kepada Osea Sani.

Hengki Sani bersama teman-temannya saat akan menurunkan kayu dari truck

Sabtu pagi, Osea Sani menemui Raja Aibon di Pos Koper (Kodim Persiapan). Dalam pertemuan itu, Osea menyampaikan, bahwa siang ini, warga Sani dari Kp. Sambili dan Mamba, akan ke hutan untuk menebang pohon. Selanjutnya, setelah ibadah Minggu keesokan harinya di Gereja, semua warga, termasuk Ibu-Ibu dan anak-anak, akan ke hutan untuk mengambil hasil tebangan, kemudian mengumpulkannya di pinggir jalan. Ternyata, dari Osea diketahui, bahwa dua pohon yang akan ditebang adalah kepunyaan Hengki Sani.

"Saya sudah bicara dengan adik satu itu (Hengki, red). Dia harus bantu Raja Aibon. Besok Hengki juga ikut potong. Dia pegang parang pertama, baru kita sama-sama potong dan belah," ucap Osea Sani kepada Raja Aibon Kogila.

Hari Minggu, sekitar pukul 14.00 WIT, Osea menghubungi Lettu Jeffry, Pasi Intel Satgas Yonif PR 305/Tengkorak, bahwa kayu sudah terkumpul di pinggir jalan, dekat Kompleks Ceria yang dibangun oleh para Ksatria Tengkorak. Saat Praka Syaenul menerbangkan drone, terpantau tumpukan kayu di pinggir jalan. Nampak masyarakat yang baru selesai memindahkan kayu dari tanah milik Hengki Sani, masih ramai di lapangan Kp. Sambili.

Beberapa Team kemudian dilepas oleh Raja Aibon untuk berpatroli, berjalan kaki, menyusuri hutan sampai melewati Kp. Mamba di Utara dan Kp. Sambili di Selatan. Ini dilakukan, demi keamanan para Ksatria yang akan menumpangi kendaraan untuk mengangkut kayu bakar. Selain itu, selama di Kompleks Ceria, Kapten Poltak si Panglima Mamba, juga akan menemani Serda Nursalim, memperbaiki beberapa wahana permainan yang rusak.

Wahana permainan baru di Kompleks Ceria, sangat diminati oleh anak-anak Mamba dan Sambili. Ternyata, selama ini wahana tersebut dimanfa'atkan melebihi kapasitas dan kekuatannya. Anak-anak tidak ada yang mau mengalah untuk bermain. Kadang dalam satu waktu, belasan anak menaikinya, bahkan sampai ada yang bergelantungan. Alhasil, belum genap dua Minggu, sudah ada beberapa mainan yang rusak.

Setelah rombongan Panglima Mamba sampai di Mamba, Nursalim dan rekan-rekan langsung bekerja memperbaiki fasilitas bermain anak-anak. Sementara warga Sani menaikkan kayu bakar ke truk. Dokter dan Bakes, menggelar perlengkapannya di lapangan. Tak berapa lama, beberapa warga yang mengalami kendala kesehatan, langsung dilayani oleh Dokter Pane. Di tempat yang tak terlalu jauh, Bapak Pater juga beraksi. Anak-anak menyerbu Bapak Pater yang membagikan gula-gula. Betapa cerianya warga Sani didatangi para Ksatria Tengkorak. Situasi yang selama beberapa bulan ke belakang tak pernah mereka rasakan.

Bersama Lettu Inf. Imam Sembiring, Yeskil Sani ikut naik truk, mengantarkan kayu bakar ke Pos Mamba. Beberapa warga yang akan ke Kota juga turut serta, termasuk istri dan anak Osea Sani.

Di Pos Mamba, Raja Aibon sudah menyambut Yeskil Sani dan rombongan. Oleh Raja Aibon, Yeskil Sani dan salah seorang Gembala yang ikut, diajak melihat beberapa hasil karya Prajurit Tengkorak di Pos Mamba. Yeskil Sani berulang kali menyalami Raja Aibon, memberikan pujian atas segala yang dikerjakan oleh para Prajurit Tengkorak Kostrad, padahal baru beberapa bulan berada di Intan Jaya, Papua.

"Hormat. Luar biasa Raja. Ini dulu tidak begini. Baru setelah Raja datang, banyak perubahan. Kita masyarakat juga bebas, tidak takut. Itu di Kampung, masyarakat selalu cerita Raja Aibon. Hormat," ucap Yeskil Sani kepada Raja Aibon Kogila.

Menjelang Maghrib, Osea Sani datang ke Pos Mamba. Cukup banyak Osea bercerita. Dari cerita keluarga, masyarakat Mamba, Sambili dan Holomama, hingga cerita tentang Bupati yang saat ini berada di Intan Jaya. Osea juga menyampaikan, bahwa tadi Hengki Sani ikut membantu, memanggul batang kayu dari hutan. Saat pasukan Kostrad tiba, Hengki Sani juga ikut berjaga di belakang Gereja, agar tidak ada kelompok-kelompok yang menggangu para Ksatria Tengkorak, yang sedang memperbaiki fasilitas bermain yang rusak.

Nampak dari raut wajah Osea, kekecewaan terhadap Pemkab Intan Jaya, khususnya kepada Bupati yang selama ini tidak pernah berkantor di Intan Jaya. Osea sangat berharap, Pjs. Bupati nantinya, sampai dengan adanya Pejabat baru, dapat hadir di tengah-tengah masyarakat, untuk bersama-sama membangun Intan Jaya.

"Dulu, mereka bisa tipu kami masyarakat. Sekarang, masyarakat sudah pintar. Kami tidak mau pilih Bupati yang tidak pernah injak Intan Jaya. Itu masyarakat sudah bicara semua begitu. Kalau Raja Aibon mau Cabup, kami warga nanti pilih Raja. Benar itu," ucap Osea Sani, saat berbicara bersama Raja Aibon, Mayor Anjas, Kapten Poltak dan Lettu Jeffry, di teras Pos Mamba.

Semoga keinginan masyarakat Intan Jaya untuk memiliki Pemimpin yang mau hadir bersama mereka, dapat terwujud. Dan, semoga masyarakat Intan dapat lebih sejahtera, dengan kehadiran Satgas TNI-Polri. Aamiin. (AP)

IMG-20221211-WA0009

Tekan Angka Kriminalitas, Polres Karawang Ungkap 4 Kasus Narkoba dan OKT dalam Sepekan

Lampiran foto barang bukti yang didapatkan oleh Polres Karawang

Jendela Jurnalis, Karawang -
Dalam rangka menekan angka kriminalitas, terutama peredaran dan penyalahgunaan Narkotika, Tim Satreskoba Polres Karawang, berhasil mengungkap dan menangkap pelaku pengedar dan bandar Narkoba, selama sepekan sebanyak 4 (empat) kasus dengan 4 tersangka. Hal ini merupakan Giat Kepolisian, dalam rangka mendukung Program Quick Wins Presisi, dalam menciptakan kondusifitas di Wilkum Polres Karawang, oleh Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono dan jajarannya.

Adapun jumlah keseluruhan BB yang berhasil disita Petugas antara lain: Sabu-sabu dengan berat keseluruhan 15,67 gr; Obat Keras Tertentu (OKT) sebanyak 3.880 butir; Hp berbagai merk sebanyak 4 unit; dan uang Rp704.000,-.

Hal tersebut diungkapkan Kapolres Karawang melalui Kasat Narkoba, pada pelaksanaan Anev, pada minggu ke-V, bulan November tahun 2022.

Foto beberapa tersangka yang ditangkap

"Pengungkapan kasus penyalahgunaan Narkoba oleh Satreskoba tersebut, berdasarkan hasil Lidik dari masyarakat, yang dengan cepat kita tindak lanjuti, baik informasi secara langsung maupun dari Medsos," ujar Kapolres.

Adapun kasus yang berhasil diungkap sebanyak 4 kasus dalam dua minggu ini, berbekal informasi yang didapat dan berhasil meringkus tersangka berinisial IA alias Santung, di sebuah Gang yang beralamatkan di Dsn. Bayur 1, Ds. Payungsari, RT. 005/003 dan di Ds. Banyuasih, Kec. Pedes, Kab. Karawang, Jabar.

Dari tangan tersangka, kita dapati Narkotika jenis Sabu ± 3,26 gr, 1 (satu) unit timbangan, sebuah celana cokelat, 1 buah Hp merk OPPO, warna pink.

Kemudian tersangka AM, dibekuk di sebuah rumah yang beralamatkan di Dsn. Tegalamba, Ds. Kedungjaya, Kec. Cibuaya, Kab. Karawang. Dari tersangka berhasil disita OKT dengan jumlah 2.590 butir pil Tramadol, 1 unit Hd OPPO, uang tunai Rp54.000,-,1 unit Hp OPPO kuning.

"Masih ada satu tersangka berinisial DS, yang kita tangkap di sebuah rumah yang beralamatkan di Dsn. Kedungasem, RT. 003/001, Ds. Srikamulyan, Kec. Tirtajaya, Kab. Karawang, dengan BB Narkotika jenis Sabu seberat ± 12,41 gr, 1 unit timbangan dan 1 buah Hp merk Vivo.

Berdasarkan hasil pemeriksaan Penyidik, rata-rata para pengedar atau tersangka yang tertangkap tersebut, mengaku mendapatkan BB pil Hexymer maupun Sabu dari para bandar/pengedar yang ada di luar wilayah Karawang, dengan harga rata-rata untuk OKT Rp3.500,-/butir dan untuk Narkotika jenis Sabu dengan harga Rp1,5 juta/gr dan selanjutnya dijual dengan harga Rp1,8 juta.

Sementara itu, latar belakang para pengedar tersebut mayoritas para pekerja karyawan/buruh, sedangkan sasaran peredaran adalah terhadap sesama rekan kerja maupun tetangga tempat tinggal sendiri, yang sudah mereka kenal dengan tujuan keamanan para pelaku/pengedar tersebut, dalam melakukan aksinya. Bagi para pengedar OKT dijerat dengan Pasal 196 jo 197 UU-RI No 36 tahun 2009, tentang Kesehatan, dengan ancaman hukuman maksimal 10 tahun penjara.

Sedangkan pengedar atau bandar Sabu, akan dijerat dengan Pasal 114 jo 112 UU-RI No. 35 tahun 2009 tentang Narkotika, dengan ancaman minimal 4 tahun dan maksimal seumur hidup atau hukuman mati. (AP)

IMG-20221211-WA0007

Stelly Sebut Nama Cellica Terima Sejumlah Uang dalam Persidangan, LSM Kompak Reformasi Lapor ke Kejaksaan Agung

Pancajihadi Al Panji (Sekjen LSM Kompak Reformasi)

Jendralnews Jakarta -
Munculnya nama Cellica Nurrachadiana diduga sebagai penerima uang sebesar 5 Miliar di persidangan dengan nomor perkara 912/Pid.b/2022/PN.Blb, dengan terdakwa Irfan Suryanegara, membuat masyarakat Karawang bertanya-tanya.

Diketahui, dalam persidangan itu Stelly Gandawidjaja sebagai saksi, korban dan pelapor mengakui telah memberikan sejumlah uang ke beberapa politisi termasuk Cellica Nurrachadiana.

Bahkan, Stelly Gandawidjaja tanpa menyebutkan inisial, malah dengan gamblang menyebutkan sejumlah uang yang diberikan kepada orang nomor satu di Karawang itu.

Menanggapi dan menyikapi isu tersebut dan untuk menghindari munculnya spekulasi asumsi, bahkan fitnah dan perlu adanya kejelasan dan kebenaran nyanyian Stelly Gandawidjaja tersebut. Pancajihadi Al Panji selaku Sekjen LSM Kompak Reformasi mendatangi gedung Kejaksaan Agung Republik Indonesia untuk melaporkan hal tersebut.

"Pada intinya kedatangan kami ke Kejagung untuk mengantar surat permohonan, agar fakta-fakta di persidangan yang menyebutkan Bupati Karawang Cellica Nurrachadiana dalam persidangan tersebut, Jaksa Agung atau Jampidsus dapat mengembangkan kasus tersebut atau bila perlu diadakan penyelidikan dan penyidikan baru yang muncul dalam persidangan tersebut," ungkap Panji dalam press releasenya yang dikirimkan ke Awak Media, Minggu (11/12/2022).

Dengan nomor surat 95/LSMKR-LP/XII/2022 tertanggal 9 Desember 2022, surat yang ditujukan kepada Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus. Panji juga meminta kepada Kejagung agar melidik dan menyidik fakta baru persidangan tersebut.

"Tepatnya kami berkirim surat ke Kejagung, karena kami menilai bahwa perkara tersebut merupakan limpahan dari Bareskrim Mabes Polri ke Kejaksaan Agung dan untuk selanjutnya dilimpahkan dari Kejagung ke Kejaksaan Negeri Cimahi," terangnya.

Namun, Panji menyayangkan sikap Bupati Karawang yang tidak menanggapi atau membantah, apalagi akan melakukan langkah hukum terkait namanya disebut menerima uang lima miliar dari Stelly Gandawidjaja.

"Mudah-mudahan saja kedatangan kami ke Kejagung mendapatkan respon dari Jaksa Agung Muda Bidang Tindak Pidana Khusus dan untuk selanjutnya diadakan penyelidikan dan penyidikan temuan fakta baru yang terungkap di persidangan Pengadilan Negeri Baleendah ini," tandasnya. (red).

IMG-20221209-WA0024-1

Satgas Desa Pasirukem Apresiasi Kegiatan Senam Sehat yang Digelar Camat Cilamaya Kulon

Foto Kasatgas (tengah) bersama Camat Cilamaya Kulon dan jajarannya

Jendralnews Karawang -
Bertujuan menjaga kesehatan dan menjalin silaturami antar Muspika dengan Pemdes, Dudi Alexandrie, S.Stp menggelar acara senam bersama dihalaman Kantor Kecamatan Cilamaya Kulon pada Jumat pagi (9/12/2022) bersama seluruh Muspika, Kades beserta jajarannya, BPD, TKSK, PSM, Ibu-Ibu Tim Penggerak PKK, UPTD Puskesmas, UPTD Pendidikan/Koorwilcambidik, Bhayangkari juga Persit se Cilamaya Kulon.

Tak terkecuali bagi Satgas Desa Pasirukem, yang secara antusias ikut serta bersama Kades dan seluruh jajaran Pemdes lainnya, berbaur turut serta mengikuti kegiatan senam sehat yang digelar oleh Camat tersebut.

Seperti yang diungkapkan Wasna selaku Kasatgas Desa Pasirukem kepada jendralnews.co.id, dirinya mengaku sangat mengapresiasi terkait adanya kegiatan tersebut, bahkan Ia merasa bangga bisa menjadi bagian dari peserta senam sehat yang diselenggarakan dilingkup Kecamatan Cilamaya Kulon.

Foto dalam kegiatan senam sehat

Menurut Wasna, kegiatan tersebut sangat bagus dan Ia pun berharap agar kegiatan seperti senam sehat dapat terus digelar, atau bahkan bisa menjadi agenda bulanan, agar terus terjalin silaturahmi guna menumbuhkan kekompakan antar Satgas, Pemdes maupun Muspika.

"Saya acungkan jempol untuk Camat Cilamaya Kulon, atas terselenggaranya kegiatan yang bisa menumbuhkan silaturahmi serta kekompakan antar Muspika dan Aparatur Desa, pokoknya kegiatan ini sangat bagus, dan saya berharap supaya kegiatan seperti ini selalu digelar, kalo bisa mah jadi kegiatan bulanan," ungkapnya.

Hal tersebut sesuai dengan tujuan Dudi Alexandrie, S.STP selaku Camat Cilamaya Kulon, dirinya menerangkan bahwa kegiatan tersebut digelar selain untuk menjaga kesehatan juga bertujuan meningkatkan silaturahmi, sinergitas dan solidaritas antar unsur Muspika se Cilamaya Kulon.

"Kegiatan ini digelar, intinya selain untuk menjaga kesehatan juga bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi, sinergitas dan soliditas antar unsur Muspika se Cilamaya Kulon," terangnya.

Dudi juga menambahkan, dalam kegiatan tersebut, kekompakan dan antusiasme peserta sangat sesuai harapan, dan dirinya berharap agar moment tersebut benar-benar dapat menjadi ajang silaturahmi yang baik.

"Kekompakan dan antusiasme peserta sangat sesuai harapan, dan saya berharap agar moment ini benar-benar bisa menjadi ajang silaturahmi yang baik untuk seluruh jajaran Muspika beserta unsur pemerintahan lainnya yang ada di Cilamaya Kulon," harap Dudi. (NN).

IMG-20221209-WA0018

Jalin Silaturahmi, Camat Cilamaya Kulon Gelar Senam Bersama Pemdes dan Muspika

Foto bersama disela kegiatan senam sehat

Jendralnews Karawang -
Bertujuan menjaga kesehatan dan menjalin silaturami antar Muspika dengan Pemdes, Dudi Alexandrie, S.Stp menggelar acara senam bersama dihalaman Kantor Kecamatan Cilamaya Kulon pada Jumat pagi (9/12/2022).

Dalam kegiatan tersebut, diikuti oleh seluruh Muspika, Kades beserta jajarannya, BPD, TKSK, PSM, Ibu-Ibu Tim Penggerak PKK, UPTD Puskesmas, UPTD Pendidikan/Koorwilcambidik, Bhayangkari juga Persit se Cilamaya Kulon.

Seluruh peserta berbaur dan mengikuti senam bersama dengan riang gembira, dibarengi dengan suasana penuh keakraban yang menunjukan kehangatan seluruh peserta dalam mengikuti kegiatan tersebut.

Foto peserta kegiatan senam yang penuh keakraban

Ketika diwawancara oleh jendralnews.co.id Dudi Alexandrie, S.STP selaku Camat Cilamaya Kulon menerangkan bahwa kegiatan tersebut digelar selain untuk menjaga kesehatan juga bertujuan meningkatkan silaturahmi, sinergitas dan solidaritas antar unsur Muspika se Cilamaya Kulon.

"Kegiatan ini digelar, intinya selain untuk menjaga kesehatan juga bertujuan untuk meningkatkan silaturahmi, sinergitas dan soliditas antar unsur Muspika se Cilamaya Kulon," terangnya.

Dudi juga menambahkan, dalam kegiatan tersebut, kekompakan dan antusiasme peserta sangat sesuai harapan, dan dirinya berharap agar moment tersebut benar-benar dapat menjadi ajang silaturahmi yang baik.

"Kekompakan dan antusiasme peserta sangat sesuai harapan, dan saya berharap agar moment ini benar-benar bisa menjadi ajang silaturahmi yang baik untuk seluruh jajaran Muspika beserta unsur pemerintahan lainnya yang ada di Cilamaya Kulon," harapnya.

Manfaat dari kegiatan tersebut diungkapkan oleh Inang Abdul Manan, salah satu RT dari Desa Sumurgede yang kebetulan berkesempatan mengikuti kegiatan tersebut, dirinya mengungkapkan bahwa acara tersebut sangat bermanfaat, selain bisa menjallin silaturahmi juga menjadikan ajang refleksi bagi jajaran Pemdes yang selama ini bergelut langsung dilapangan dengan masyarakat, serta menjadi ujung tombak pemerintahan paling bawah.

"Selaku RT, dengan adanya kegiatan ini saya cukup merasakan manfaat, selain bisa menjaga kebugaran, disini juga kita bisa bersilaturahmi dengan rekan seprofesi, berbincang membahas suka maupun duka bekerja dilapangan, apalagi kita sebagai ujung tombak pemerintahan paling bawah, tentunya setiap hari kita berada dimasyarakat, dan dengan adanya kegiatan ini, itung-itung bisa sedikit menghibur diri dari rutinitas kita sehari-hari," ungkapnya.

Ia juga berharap, agar kegiatan serupa dapat selalu digelar oleh pihak Kecamatan kedepannya.

"Saya juga berharap, agar kegiatan seperti ini dapat diselenggarakan lagi, atau bahkan menjadi kegiatan rutin bulanan, agar kekompakan Pemerintahan se Cilamaya Kulon terus terjalin," harapnya. (NN).

IMG-20221209-WA0014

Merasa Janggal, Setakar Kritik Penghargaan KIP yang Diraih Pemkab Karawang

Deden Sofyan, Ketua Serikat Tani Karawang (Setakar)

Jendralnews Karawang -
Ketua Serikat Tani Karawang (Setakar), Deden Sofyan, merasa janggal Pemkab Karawang mampu meraih penghargaan dalam penganugerahan Keterbukaan Informasi Publik (KIP) tingkat Provinsi Jawa Barat di Gedung Sate pada Kamis (8/12/2022).

Bukan tanpa alasan jika dirinya merasa janggal atas raihan penghargaan Pemkab Karawang di bidang KIP.

“Ada beberapa informasi yang sengaja disembuyikan atau sulit didapatkan publik oleh sejumlah OPD di Kabupaten Karawang,” kata Deden yang juga Ketua Litbang media, Jumat (9/12/2022).

Di antaranya, lanjut Deden, pihaknya pernah meminta untuk sounding kepada Diskominfo Karawang perihal adanya dugaan double anggaran di OPD tersebut.

“Namun beberapa kali kami meminta untuk sounding hingga saat ini diabaikan. Jadi dimana letak keterbukaan informasi publik? Diskominfo sebagai corong informasi Pemkab Karawang saja tertutup terkait penggunaan anggarannya,” tegasnya.

Deden menambahkan, belum lagi perihal keterbukaan dan transparansi penggunaan dana bagi hasil cukai hasil tembakau (DBH-CHT) sebesar Rp105 miliar lebih oleh sejumlah OPD, di antaranya OPD Dinkop UMKM, Dinkes, Dinsos, Dinas Perikanan dan Dinas Pertanian.

“Semuanya sumir, tidak jelas. Dengan melihat permasalahan tersebut apakah Pemkab Karawang layak mendapat penghargaan keterbukaan informasi publik?” herannya.

Oleh sebab itu, pihaknya akan mendatangi atau berkirim surat ke Pemprov Jabar untuk mempertanyakan kriteria Pemkab Karawang mendapat penghargaan tersebut.

“Kami akan tindaklanjuti secepatnya,” tutupnya. (red).

IMG-20221209-WA0009

Sebuah Bangunan Pabrik Fairing Body Motor Terbakar, Diduga Akibat Sambaran Petir

Foto unit Damkar yang diturunkan untuk mengatasi kebakaran

Jendral News, Karawang -
Telah terjadi kebakaran bangunan Pabrik Fairing Body Motor CV. Cipta Karya Industri milik Asep Hidayat, Kamis (8/12/22) sekitar pukul 16.00 WIB, yang berlokasi di Jl. Pancawati-Dapur Areng, Ds. Cengkong, Kec. Purwasari, Kab. Karawang, Jabar. Menurut keterangan Satgas BPBD masyarakat setempat, kebakaran disebabkan sambaran petir.

Dalam kejadian tersebut, BPBD Kab. Karawang menurunkan 3 unit mobil Damkar dengan Personil Peleton Satu, untuk memadamkan kobaran si jago merah. Tidak ada korban jiwa dalam musibah tersebut.

Menurut Supono, selaku Danru 1 pada Peleton Satu menyampaikan, bahwa kebakaran disebabkan oleh sambaran petir dan pemadaman dilakukan hampir 1,5 jam.

Terlihat warga juga membantu memadamkan api dengan peralatan seadanya

"Penyebab kebakaran dikarenakan faktor alam, yaitu tersambar petir dan pemadaman membutuhkan waktu selama 1,5 jam. Sampai saat ini, belum diketahui berapa kerugian akibat kebakaran tersebut," ungkapnya. (AP)

IMG-20221209-WA0006

Kesal Dituduh Mencuri Bensin, Kedua Pelaku Nekat Bakar Ruko Bengkel

Foto kedua pelaku pembakaran bengkel yang berhasil diamankan Sat Reskrim Polres Karawang

Jendral News, Karawang -
Sat Reskrim Polres Karawang, telah mengamankan 2 (dua) orang pelaku tindak pidana pembakaran bengkel, yang terjadi pada hari Minggu, 4 Desember 2022, sekira pukul 03.00 WIB kemarin. Peristiwa tersebut terjadi di Kp. Krajan, RT. 08/02, Kel. Plawad, Kec. Karawang Timur, Kab. Karawang, Jabar.

Diketahui, pelaku berinisial RA (23) dan DI (28). Pelaku RA berperan membeli bensin dan membakar bengkel korban, sementara DI ikut serta membakar rumah/bengkel korban. Hal tersebut disampaikan Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono melalui Kasat Reskrim, AKP Arif bustomi, bahwa pihaknya benar telah mengamankan 2 orang pelaku tindak pidana pembakaran bengkel, dengan motif kesal karena dituduh mencuri bensin oleh korban," jelas Kasat Reskrim kepada awak media, Selasa, 6 Desember 2022, pukul 18.00 WIB.

Menurut keterangan korban, kejadian bermula pada Sabtu, 3 Desember 2022, pukul 20.00 WIB. Dimana pelaku RA membeli bensin di Ruko korban. Kemudian setelah membeli bensin, pelaku memberikan sejumlah uang senilai Rp15.000. Setelah itu, pelaku pergi ke tempat nongkrong, menceritakan ke teman-temannya, bahwa pemilik Ruko tersebut tidak memberikan uang kembali.

Namun menurut pelaku, ia telah memberikan uang Rp50.000. Pada akhirnya, sekira pukul 03.00 WIB, tanggal 4 Desember 2022, pelaku RA dan DI kembali ke Ruko tersebut, untuk menagih uang kembaliannya. Akan tetapi, korban merasa, uang yang diberikan adalah uang pas, yaitu Rp15.000, bukan uang Rp50.000.

Karena tidak terima hal tersebut, akhirnya pelaku mengambil bensin dan ban dan langsung membakar ban tersebut. Api kemudian membakar sebuah bengkel yang sekaligus tempat tinggal milik korban. Diduga, api berasal dari ban dalam bekas, yang dibakar oleh pelaku.

Kemudian api membesar dan membakar semua bangunan bengkel tersebut. Lalu api dapat dipadamkan oleh 2 unit mobil Damkar dan dibantu oleh warga, sekitar 2 jam. Atas kejadian tersebut, korban mengalami kerugian materi sebesar Rp500.000.000.

"Saat diinterogasi, pelaku mengaku kesal kepada korban, sehingga nekad melakukan pembakaran terhadap bengkel korban, karena ditegur telah mencuri bensin," ungkap Kasat.

Lebih lanjut dikatakan, pelaku diamankan berikut BB berupa baju, DVR, CCTV, ban bekas dan tabung gas. (AP)

IMG-20221209-WA0004

Inilah Hasil Lomba Menulis Berhadiah Yen Jepang

Potret anak-anak Jepang yang menyemangati para peserta lomba

Jendral News, Tochigi – Masih ingatkah informasi tentang lomba menulis berhadiah uang Yen Jepang? Untuk mengingatkan kembali para pembaca, kami sertakan tautan beritanya di sini: PPIT Selenggarakan Lomba Mengarang Berhadiah Yen Jepang (https://pewarta-indonesia.com/2022/10/ppit-selenggarakan-lomba-mengarang-berhadiah-yen-jepang/)

Setelah masa lomba berjalan selama kurang-lebih sebulan, terkumpul artikel peserta lomba sebanyak 17 artikel, karya orang Indonesia dalam Bahasa Jepang. Sementara itu, Panitia menerima 7 artikel karya orang Jepang, dalam Bahasa Indonesia.

“Ternyata antusiasme orang Indonesia menulis dalam Bahasa Jepang cukup tinggi dan hasilnya bagus-bagus,” ungkap Sekjen Perkumpulan Persahabatan Indonesia-Tochigi (Jepang), Prof. Katsujiro Ueno, Kamis, 8 Desember 2022.

Bagaimana hasil lombanya? Siapa pemenangnya? Berikut daftar nama pemenang Lomba Menulis Berhadiah Yen Jepang, yang resmi diumumkan hari ini, langsung oleh Sekjen PPIT, Prof. Katsujiro Ueno dari Jepang.

A. Peserta Indonesia berbahasa Jepang

Karya Terbaik (Juara I) diraih oleh Intan Sophia Muslikar, dengan karya tulis berjudul “Keganjilan Nama Hujan dalam Bahasa Jepang”.

Karya Bermutu (3 orang) diraih oleh:

  1. Muhammad Surya, dengan karya tulis berjudul “Perbedaan Kebiasaan Percakapan”.
  2. Wowu Udayianinlum, dengan karya tulis berjudul “Kehebatan Kolaborasi Orang Jepang”.
  3. Sagun Suryawati, yang menulis tentang “Rencana Masa Depan”.

B. Peserta Jepang berbahasa Indonesia

Karya Terbaik (Juara I) diraih oleh Ryoji Murase, dengan karya tulis berjudul “Target Hidup Saya”.

Karya Bermutu (3 orang) diraih oleh:

  1. Yoshihiro Mataki, dengan karya tulis berjudul “Hari Batik Nasional”.
  2. Shima Takahuda, dengan karya tulis berjudul “Hobi Saya”.
  3. Shota Minamiwa, dengan karya tulis berjudul “Bahasa Kansai ‘Akan’ dan Kepentingan Bahasa Kebudayaan Daerah”.

Artikel para pemenang dapat dibaca di blog Prof. Katsujiro Ueno di sini: http://katsujiro-ueno.blogspot.jp/.

“Mudah-mudahan kemampuan berbahasa Indonesia bagi orang Jepang,
dapat lebih ditingkatkan. Sedangkan kemampuan Bahasa Jepang oleh peserta Indonesia dalam romba mengarang kali ini, dapat dinilai sangatlah bagus,” terang Ueno, mengomentari hasil lomba menulis tersebut.

Pemenang lomba dapat menghubungi langsung Penyelenggara, Prof. Katsujiro Ueno, di Tochigi, Jepang.

“Terima kasih yang sebesar-besarnya kepada semua (peserta) yang telah berpartisipasi dan kepada para Juri,” ucap Prof. Ueno, yang juga adalah Representative PPWI di Jepang.

Gambar hasil tulisan dari salahsatu pemenang lomba

Dari Jakarta, Ketum PPWI, Wilson Lalengke, menyampaikan ucapan selamat bagi seluruh pemenang, baik dari Indonesia maupun peserta dari Jepang.

“Atas nama PPWI, saya menyampaikan ucapan selamat dan sukses kepada seluruh pemenang lomba menulis berhadiah Yen Jepang, yang diselenggarakan oleh PPIT. Semoga kegiatan semacam ini semakin ditingkatkan di masa mendatang, dalam rangka membangun hubungan kedua bangsa yang lebih erat lagi,” ujar alumni Program Persahabatan Indonesia-Jepang Abad-21 ini. (AP)

IMG-20221207-WA0009

Wilson Lalengke: Menjelang Natal dan Akhir Tahun, Kewaspadaan Perlu Ditingkatkan

Ilustrasi kewaspadaan

Jendral News, Jakarta -
Momentum perayaan hari besar keagamaan, biasanya dimanfa'atkan oleh pihak-pihak tertentu, untuk membuat kegaduhan. Bahkan lebih dari itu, segelintir orang memanfa'atkan moment perayaan hari besar tersebut, untuk mengganggu kedamain dan keharmonisan dalam masyarakat. Natal dan Tahun Baru misalnya, dalam kurun waktu 20 tahun terakhir, selalu menjadi incaran pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab, untuk melakukan aksi teror di tempat-tempat tertentu.

Hal itu disampaikan Ketum Persatuan PPWI, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, ketika dimintai pendapatnya terkait kejadian bom bunuh diri. Sebagaimana diketahui, telah terjadi bom bunuh diri hari ini, Rabu, 7 Desember 2022, di Kantor Polsek Astana Anyar, Bandung, Jabar.

Menyikapi peristiwa naas itu, dirinya menghimbau kepada seluruh warga, terutama rekan-rekan Wartawan dan Pewarta, untuk meningkatkan kewaspadaan. Semua orang perlu saling membantu, mengantisipasi segala kemungkinan buruk yang mungkin terjadi di komunitas masing-masing.

"Pertama-tama, kita sungguh prihatin dengan peristiwa yang memilukan hati semua orang. Bom bunuh diri di Polsek Astana Anyar, Bandung, hari ini, sangat keji. PPWI mengutuk keras terhadap tindakan konyol semacam itu, yang mengorbankan diri sendiri dan orang lain. Sebagai manusia beradab, kita tentunya harus menjunjung tinggi harkat dan martabat manusia. Yang oleh karena itu, setiap orang wajib menghindari perilaku yang membahayakan diri dan orang lain. Kepada keluarga korban, kita sampaikan duka-cita mendalam dan turut berbelasungkawa," jelas Wilson Lalengke kepada Jendral News, mengawali pernyataannya, Rabu, 7 Desember 2022.

NILAI KEMANUSIAAN

Sebagai orang yang beragama, tambahnya, kita memiliki nilai-nilai moral yang bersumber dari ajaran agama. Salah satunya adalah saling mengasihi dan menyayangi satu dengan lainnya, tanpa membeda-bedakan keyakinan dan latar belakang lainnya. Nilai-nilai moral semacam itu, harus menjadi dasar utama dalam memperlakukan orang lain.

"Melakukan perbuatan yang berakibat menghilangkan nyawa orang lain, termasuk diri sendiri, bertentangan dengan nilai-nilai moral yang diajarkan setiap agama yang ada di Negeri ini. Jadi, setiap orang wajib menghindarkan diri dari pemikiran, sikap dan perbuatan yang berpotensi membahayakan jiwa orang lain, seperti bom bunuh diri itu," tegas alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012 ini.

Namun, hampir mustahil kita menegasikan pemikiran radikal yang mengarah kepada kecenderungan untuk melakukan hal-hal di luar akal sehat. Berbagai kondisi tertentu, terutama tekanan sosial dan ekonomi, menjadikan orang berfikiran yang tidak masuk akal manusia waras. Sepanjang sejarah peradaban manusia, terorisme dengan berbagai bentuk dan terminologinya, tumbuh bersama berdampingan dengan perkembangan zaman.

ELING LAN WASPODO

Oleh sebab itu, masyarakat harus selalu waspada dan peduli dengan lingkungannya. Menurutnya, dalam konteks yang luas, prinsip eling lan waspodo (senantiasa ingat/sadar dan waspada) harus menjadi bahagian dari keseharian setiap warga masyarakat.

"Apalagi di waktu-waktu tertentu, seperti menjelang Natal dan Tahun Baru begini. Kewaspadaan warga harus dipertinggi. Kesiap-siagaan Aparat harus ditingkatkan. Kepada para Wartawan dan Pewarta Warga, pelancong, dan pekerja sosial, tanamkan prinsip eling lan waspodo dalam diri Anda, dimanapun berada," tuturnya menghimbau.

Dalam hal penyebaran informasi terkait terorisme, Wilson Lalengke menyampaikan, agar Wartawan dapat memberitakan peristiwa dengan berpedoman kepada kaidah-kaidah jurnalisme serta KEJ (Kode Etik Jurnalistik. Kepada masyarakat, diharapkan juga, agar ojo dumeh (tidak kagetan) dalam menerima informasi. Karena kagetan sering berakibat kurang baik. Bisa menimbulkan ketakutan berlebihan, traumatik dan atau terprovokasi melakukan tindakan yang kontra-produktif.

"Karena kagetan dan dibarengi rasa ketakutan, warga biasanya serta-merta meneruskan informasi dan/atau berita heboh ke semua penjuru, ke semua orang. Tanpa terlebih dahulu menganalisa kebenaran, keakuratan dan kemanfa'atan, sebuah berita langsung diviralkan. Saya sarankan, agar dalam menyebarkan berita, gunakan filter 3B, yakni informasinya benar, baik dan bermanfa'at," tutup Wilson Lalengke. (AP)