Bulan: Desember 2022

IMG-20221225-WA0002-1

Ciptakan Minat dan Bakat Sepakbola, Aris Ahmad Mulyadi, SE. Gelar “Trofeo Aris Cup” di Manggungjaya

Foto bersama saat pembukaan Trofeo Aris Cup

Jendela Jurnalis Karawang -
Dalam rangka mendukung dan mengembangkan bakat maupun bibit muda dalam geliat persepakbolaan di Daerah, Aris Ahmad Mulyadi, SE. membuka turnamen sepak bola antar Kecamatan bertajuk "Trefeo Aris Cup" yang diselenggarakan di Desa Manggungjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Karawang. Sabtu (24/12/2022).

Perlu diketahui, Aris adalah salah satu Bakal Calon Anggota Legislatif (Bacaleg) DPRD Kabupaten Karawang Daerah Pemilihan (Dapil) IV dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), yang meliputi 5 Kecamatan diantaranya Cilamaya Wetan, Cilamaya Kulon, Lemahabang, Telagasari dan Tempuran.

Tak tanggung, belasan Team dari beberapa Kecamatan disekitar ikut berpartisipasi dalam pertandingan yang memperebutkan Trofeo Aris Cup yang digelar selama 2 Hari tersebut.

Foto saat pembukaan Trofeo Aris Cup

Kepada jendralnews.co.id, Aris mengungkapkan bahwa kegiatan yang ia gelar bertujuan untuk menciptakan minat dan bakat dalam persepakbolaan, juga memberikan sarana bagi pesepakbola daerah dalam mencari bibit pesepakbola usia muda.

"Tujuan dari digelarnya trofeo ini adalah dalam rangka menciptakan minat dan bakat dalam sepakbola, selain untuk menyalurkan hobi para pemuda, juga bisa menjadi ajang untuk mencari bibit pesepak bola usia muda," ungkapnya.

Selain itu, Aris juga berpesan kepada para peserta dan penonton untuk menjaga sportivitas. Siap turun kompetisi berarti siap menang dan siap dalam pertandingan.

“Junjung tinggi sportivitas, jaga ketertiban, kedamaian. Sajikan pertandingan yang indah dan menarik. Apapun yang terjadi, harus dinikmati dan diterima,” pesannya.

Lebih lanjut, Aris juga menambahkan bahwa dirinya berharap dengan digelarnya turnamen tersebut, selain bisa mengembangkan olahraga juga bisa menciptakan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar.

"Selain dalam rangja mengembangkan olahraga, saya juga berharap melalui turnamen ini dapat menciptakan dampak peningkatan nilai ekonomi bagi masyarakat sekitar," harapnya. (NN).

IMG-20221224-WA0005

Zaenal Musthofa Resmi Melapor ke Polda Jabar, Sebagai Korban Dugaan Penculikan dan Penganiayaan Oleh Oknum ASN

Maryadi, SH saat menggelar Konferensi Pers

Jendela Jurnalis Karawang -
Korban dugaan penculikan dan penganiayaan Zaenal Musthofa akhirnya melaporkan oknum Aparatur Sipil Negara (ASN) di lingkungan Pemerintahan Kabupaten Karawang ke Polda Jabar, pada Jumat (23/12/2022).

Laporan tersebut terkait kasus dugaan penculikan dan penganiayaan yang dialami Zaenal Musthofa beberapa bulan lalu.

Disampaikan Maryadi kuasa hukum Zaenal Musthofa saat konferensi pers, Sabtu (24/12) di Kantor Hukum El Dialogis, mengungkapkan, bahwa kliennya telah melaporkan kasus dugaan penculikan dan penganiayaan berencana. Dengan Nomor : LP/B/798/XII/2022/SPKT/Polda Jabar.

"Kemarin Jumat 23 Desember 2022 klien kami Zaenal Musthofa membuka laporan di polda Jabar," ungkap Maryadi kepada awak media di kantor hukum El Dialogis.

Sementara Randy Tyas Putranto yang juga menjadi kuasa hukum Zaenal Musthofa menjelaskan, pasal yang di laporkan oleh kliennya itu yakni pasal 328 KUHP Jo 353 dan pasal 351 tentang penculikan dengan melakukan penganiayaan yang direncanakan.

"Terlapornya yaitu tiga orang ASN yakni AAR, M dan R serta warga sipil dengan inisial D," ucap Randy.

Maryadi berharap, para terlapor koperatif untuk dimintai keterangan oleh penyidik Polda Jabar dan tidak ada lagi alasan untuk melarikan diri.

Diketahui sebelumnya para terlapor yakni AAR CS juga pernah dilaporkan oleh Gusti Sevta Gumilar alias Junot, bahkan sempat dinyatakan menjadi tersangka oleh Penyidik Polres Karawang. Kemudian pengacara AAR Cs melakukan Praperadilan dan hasilnya dikabulkan oleh Hakim Pengadilan Negri Karawang dan kemudian status tersangkanya di cabut. (Red/NM)

IMG-20221223-WA0012

Hati-hati…!!! Virus Sambo Merebak Ganas di Polda Lampung

Jendela Jurnalis, Jakarta -
Sebuah virus baru ditemukan di Polda Lampung belum lama ini. Virus itu sangat berbahaya, bahkan jauh lebih sadis daripada Virus Corona atau Covid-19, dalam membunuh korbannya. Namanya adalah Virus Sambo.

Berbeda dengan Virus Corona yang hanya bisa terlihat di bawah microskop, Virus Sambo ini mudah terlihat alias amat kasat mata. Jangankan microskop, tanpa mata pun kita dapat melihat jenis virus ini dengan sangat gampang.

Bentuk Virus Sambo sangat mirip manusia. Badannya tegap, body bagus, serta tampak segar dan kuat. Warna virusnya juga mudah dikenali. Setiap hari selalu terbungkus seragam coklat, terutama ketika berada di luar rumah dan ke tempat kerja. Sebagian kecil menyamar dalam balutan sarung preman.

Beberapa ciri utama Virus Sambo adalah gemar rekayasa kasus, suka kriminalisasi warga dan kerap salahgunakan wewenang. Di samping angkuh dan suka pamer harta, Virus Sambo juga doyan uang dan jabatan. Untuk dapat jabatan, harus jilat pantat Kepala Virus dan setor amplop coklat. Kebanyakan, Virus Sambo yang berkelamin jantan suka selingkuh. Bahkan tidak jarang makan istri rekannya sendiri sesama virus.

Pemerintah semestinya sigap untuk menghimbau, agar masyarakat senantiasa berhati-hati terhadap virus berbahaya ini. Mereka ada di mana-mana, terutama di Unit Reskrim dan Lantas. Serangannya ganas, walaupun terkadang suka memilih sasaran. Sasaran empuk adalah orang beramplop coklat atau berkardus durian.

Salah satu sarang Virus Sambo adalah Polda Lampung. Beberapa waktu lalu, Virus Sambo sempat menangkap terduga Bandar Narkoba di wilayah Polda Aceh. Rekan-rekannya di wilayah ujung utara Sumatera itu, sempat marah ke Virus Sambo dari Polda Lampung. Virus Sambo Lampung dianggap merampok di zona mereka.

Kasus penyalahgunaan kewenangan dan main hantam di rumah tetangga tersebut, akhirnya direkayasa sedemikian rupa, agar terlihat Virus Sambo melakukan tugasnya dengan benar. Caranya? Seorang terduga pengedar Narkoba yang sedang ditahan di Polda Lampung, diminta mengaku sebagai Informan yang membocorkan adanya Bandar Narkoba di wilayah Aceh. Tahanan ini, sebut saja namanya Fulan, diiming-imingi janji keringanan hukuman, dengan rekayasa Pasal ringan yang dituduhkan di BAP yang bersangkutan.

Masih di tahun 2022 ini juga, Virus Sambo melakukan rekayasa kasus perdata menjadi kasus pidana. Seorang warga keturunan, sebut saja namanya Baekwan, ditangkap para Virus Sambo atas tuduhan penipuan dan penggelapan. Sebagai pengembang Perum, Baekwan dituduh menggelapkan properti nasabahnya.

Padahal, yang terjadi adalah si nasabah tidak kunjung melunasi tanah yang di atasnya dibangun Ruko bertingkat, yang oleh karena itu, Sertifikat tanahnya belum dibalik-namakan ke nasabah bengal itu. Anda tentunya sudah dapat menduga, mengapa Virus Sambo begitu getol menggiring kasus ini ke pidana. Ada amplop coklat berterbangan ke laci meja para Oknum Virus Sambo di sana.

Walau akhirnya hingga habis masa penahanan 60 hari dan si Baekwan harus dilepas karena kasus-nya belum P-21, namun kasusnya belum selesai. Baekwan harus terus bersabar menghadapi para Virus Sambo, yang setiap saat dapat menyergapnya hidup atau mati.

Virus Sambo Wilker Polda Lampung merebak hingga ke Polres-polres dan Polsek. Virusnya hebat-hebat dan ganas tanpa ampun. Di Polres Waykanan, Lampung, misalnya ada Virus Sambo berpangkat AKP wik-wik dengan istri teman sekantornya sendiri, yang juga berpangkat AKP. Di Polres Lamtim lebih parah lagi. Ada Virus Sambo mendatangi rumah dan membunuh kawan virusnya, hanya gara-gara persoalan arisan istrinya.

Soal kriminalisasi warga dan rekayasa kasus, Kepala Virus Sambo Lamtim jagonya. Tidak kurang dari 71 kejanggalan, kebohongan, serta pemalsuan data dan tanda-tangan saksi ditemukan dalam BAP korban kriminalisasi tiga Anggota PPWI oleh Polres Lamtim. Jaksa dan Hakim Lamtim juga ternyata bermental Virus Sambo. Lengkaplah sudah penderitaan rakyat di wilayah yang dikenal sebagai Kabupaten tempat gajah bermain bola, Waykambas, itu.

Berita terkait di sini: Terkait Kasus Papan Bunga, Ditemukan 71 Kejanggalan dan Kebohongan Keterangan dalam BAP (https://pewarta-indonesia.com/2022/06/terkait-kasus-papan-bunga-ditemukan-71-kejanggalan-dan-kebohongan-keterangan-dalam-bap/)

Hari ini, Kamis, 22 Desember 2022, seorang Wartawan dari Kab. Lampung Utara bernama Nopri, mendatangi Mapolda Lampung. Tujuannya menyampaikan laporan terkait dugaan korupsi yang dilakukan Pejabat setempat. Alih-alih dilayani dengan baik, Nopri malah diperlakukan tidak manusiawi oleh para biang penyakit Negara ini, Virus Sambo Polda Lampung.

Dari pengakuannya kepada media usai mengalami perlakuan buruk oleh para Virus Sambo, Nopri menyampaikan, bahwa ketika dia bertemu si Virus Sambo bernama Edi, perkiraan pangkat Brigadir, dia diteriaki, dimaki, dibully dan dikerumuni ramai-ramai oleh para Virus Sambo di ruang Reskrim Polda Lampung.

“Kau TO!!” teriak Virus Sambo, yang diidentifikasi sebagai Edi itu, sambil melihat dan menuding ke arah Nopri.

“Ini dia TO-nya. Cepat buatkan Sprint-nya!” ujar para Virus Sambo, mulai ramai mengerubungi sang target kriminalisasi ini.

Untung saja, Nopri dapat menghadapinya dengan tenang walau sedikit gugup. Dia kemudian pamit pulang dengan perasaan sedih bercampur kesal. Ternyata Virus Sambo sudah sedemikian parah menggerogoti institusi para Wercok itu.

Catatan:
Bagi yang merasa tercolek, sangat mungkin Anda sudah terinfeksi Virus Sambo. Segera ke dokter, jangan tunggu hingga seluruh tubuh rusak oleh virus berbahaya ini.
Oleh : Wilson Lalengke
(Red/AP)

IMG-20221223-WA0010

Kinerja Dinilai Bobrok, Alumni Lemhannas Minta Kapolri Benahi Segera Polres Jakbar

Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA

Jendela Jurnalis, Jakarta -
Alumni PPRA-48 Lemhannas RI tahun 2012, Wilson Lalengke, S.Pd, M.Sc, MA, meminta kepada Pimpinan Polri agar segera meninjau dan membenahi kinerja Polres Jakbar. Menurutnya, kinerja Polres Jakbar tersebut buruk dan mesti dilakukan reformasi Personil di dalamnya.

Hal tersebut disampaikan Wilson Lalengke kepada Jendral News, menanggapi isu ditetapkannya Adv. Natalia Rusli sebagai DPO. Berdasarkan pengalamannya berurusan ke Polres Jakbar, mantan Kasubbid Program pada Pusat Kajian Kebijakan dan Hukum Sekjen DPD-RI itu menilai, bahwa kinerja Polres Jakbar jauh dari harapan masyarakat.

"Saya mempunyai beberapa cerita tentang kebobrokan Oknum-oknum Polres Jakbar," ujar Wilson Lalengke mulai pernyataannya, Selasa, 20 Desember 2022.

Pada 1 Juli 2020, Ketum PPWI ini mendatangi Polres Jakbar. Dia saat itu diterima langsung oleh Kapolres, KBP Audie Latuheru.

Kepada Audie, Wilson Lalengke menyampaikan ucapan selamat Hari Bhayangkara 1 Juli 2020. Selanjutnya, dia meminta bantuan agar Kapolres Audie, memberikan atensi soal penangkapan 4 Wartawan oleh Polsek Kalideres, Jakbar, atas tuduhan pemerasan terhadap pelaku tindak kriminal pegadaian 500 buah Kartu Jakarta Pintar (KJP), Tanti Andriani.

Berita terkait di sini: Polsek Kalideres Tahan Wartawan Saat Berupaya Ungkap Pegadaian KJP, Ini Pesan Wilson ke Kapolres Jakarta Barat (https://pewarta-indonesia.com/2020/07/polsek-kalideres-tahan-wartawan-saat-berupaya-ungkap-pegadaian-kjp-ini-pesan-wilson-ke-kapolres-jakarta-barat/)

Dari investigasi yang dilakukan pihaknya, Wilson Lalengke menilai, bahwa Polisi diduga kuat menangkap keempat Wartawan atas pesanan pihak tertentu. Dalam kasus ini, pelaku utama, Rosyid, yang menerima uang dari terduga pelaku pegadaian ilegal KJP, tidak ditangkap. Demikian juga si pelaku pegadaian ilegal, Tanti Andriani, dibiarkan tanpa proses hukum.

Pada pertemuan dengan Kapolres Audie Latuheru itu, Wilson Lalengke juga meminta, agar Polres Jakbar menindaklanjuti LP yang dibuatnya, terkait dugaan tindak pidana ITE, dengan terlapor Oknum Ketua Dewan Pers (DP), Yosep Adi Prasetyo, yang sudah mengendap 2 tahun belum berproses sebagaimana mestinya. Hingga hari ini, Selasa, 20 Desember 2022, LP yang dibuat pada Juni 2018 tersebut, belum jelas ujung-pangkalnya.

Kali berikutnya, Desember 2020, Wilson Lalengke mendampingi warga Palmerah, Dedi Gunawan, yang kehilangan mobil ke Polres Jakbar. Tujuannya adalah untuk meminta, agar Petugas yang menangani kasus tersebut, bekerja dengan serius dan maksimal. Semua dokumen dan data kepemilikan mobil sudah diserahkan. Juga identitas terduga pelaku penggelapan mobil sudah diberikan, lengkap dengan kartu identitas dan alamatnya. Hingga kini, kasus yang dilaporkan pada tahun 2019 itu tidak jelas juntrungannya.

Kasus lainnya, Polres Jakbar juga tutup telinga dan enggan merespon pemberitaan terkait kasus kelalaian Oknum Kapolsek Kebon Jeruk, Jakbar, menyerahkan pelaku tindak kejahatan perusakan rumah kediaman warga ke Kejari Jakbar. Walau oknum pelaku bernama Santoso Gunawan itu, sudah masuk DPO, namun Polsek Kebon Jeruk enggan menangkapnya.

Padahal saat itu, Kapolda Metro Jaya, Irjen Pol Fadil Imran, sudah menyampaikan via pesan WA ke Wilson Lalengke, bahwa informasi terkait kasus yang dilaporkan sejak 2016 itu, telah diteruskan ke Kapolres Jakbar, untuk ditindaklanjuti. Hingga hari ini, Selasa, 20 Desember 2022, hasilnya masih nihil. Santoso Gunawan masih berkeliaran di luar. Khabarnya, yang bersangkutan di-becking oleh anak buah Sambo, Oknum Paminal Divpropam Mabes Polri.

Kebiasaan para Oknum Polres Jakbar meminta sejumlah uang kepada para pencari keadilan, juga disorot lulusan pasca sarjana Bid. Global Ethics dari Birmingham University, The United Kingdom itu. Tidak hanya kepada pencari keadilan atau pelapor, Oknum Polisi di Polres tersebut, juga kerap melalukan pemerasan terhadap warga yang tersangkut masalah hukum di sana. Wilson Lalengke mengaku, beberapa kali diminta warga untuk membantu menyelesaikan kasusnya di Polres Jakbar. Semuanya mereka selesaikan dengan sejumlah uang.

"Suatu ketika, saya diminta warga untuk bantu membebaskan anaknya yang sedang diproses hukum di Polres Jakbar. Anak itu, sebut saja Budi, kerja di sebuah toko China di Glodok, dengan upah 600 ribu per bulan. Tugasnya mengantarkan barang kepada pelanggan. Saat Budi sedang membawa kardus berisi sejumlah masker dengan naik motor milik toko China, di perjalanan dia dicegat Oknum Polisi Jakbar di wilayah Jakut dan digiring ke Polres Jakbar. Karena tidak punya uang, warga minta bantuan saya. Saya sampaikan ke Polisi yang menangani, 'ambil saja maskernya, bagi-bagi ke semua Anggota di Kantor ini dan lepaskan warga miskin itu, jangan diperas'. Karena tidak punya uang untuk pulang, sementara hari sudah cukup larut malam, maka saya antarkan Budi ke alamatnya," jelas Wilson Lalengke panjang-lebar.

Kini, kebobrokan Oknum-oknum Polres Jakbar juga terlihat dalam penanganan kasus Adv. Natalia Rusli, SH. Dari kronologi kasus tersebut dan dokumen yang diserahkan Natalia Rusli ke Sekretariat PPWI Nasional, Wilson Lalengke bersama Tim Hukum PPWI, melihat adanya proses kriminalisasi Advokat dalam kasus itu.

Verawati Sanjaya sebagai pelapor Adv. Natalia Rusli di Polres Jakbar, terindikasi dimanfa'atkan oleh pihak tertentu, untuk melakukan pemerasan terhadap Natalia Rusli. Dari pengakuan korban kriminalisasi oleh Oknum Polres Jakbar ini, Verawati Sanjaya yang didampingi Alvin Lim sebagai Pengacaranya, diduga kuat memeras Natalia Rusli 6 milyar rupiah, melalui utusannya ke Natalia Rusli. Oknum Polres Jakbar terindikasi kuat, ikut bermain bersama dalam konspirasi mafia hukum, mengkriminalisasi Adv. Natalia Rusli.

Advokat wanita 5 anak itu ditersangkakan, melalukan penggelapan dana 15 juta rupiah, uang honor Advokat yang diberikan kliennya, Verawati Sanjaya. Dalam kasus investasi Koperasi Simpan Pinjam (KSP) Indosurya, Natalia Rusli merupakan Pengacara yang mendampingi Verawati Sanjaya, memperkarakan Pimpinan KSP Indosurya, Hendri Surya dan kawan-kawannya.

Berita terkait di sini: Terkait Pemberitaan Bohong Melakukan Penipuan, Advokat Natalia Rusli Angkat Bicara (https://pewarta-indonesia.com/2022/09/terkait-pemberitaan-bohong-melakukan-penipuan-advokat-natalia-rusli-angkat-bicara/)

Kongres Advokat Indonesia (KAI) bahkan sudah mendampingi Natalia Rusli ke Komisi Kejari, untuk mengadukan kasus kriminalisasi Advokat ini. Sayangnya, seperti sudah rahasia umum selama ini, Komisi Kejaksaan tidak lebih dari tukang kumpul berkas, tukang stempel rekomendasi, namun tidak berpengaruh apa-apa di tangan para komprador hukum di Kejari Jakbar.

Dari pengalaman mendampingi empat Wartawan yang dikriminalisasi Polsek Kalideres sebagaimana diceritakan di atas, Wilson Lalengke juga mencium adanya aroma busuk dari perilaku Oknum-oknum Kejari Jakbar.

"Termasuk kasus DPO Santoso Gunawan, rupanya ada indikasi kuat bahwa Oknum Kejari berselingkuh dengan Oknum-oknum Polisi Jakbar, sehingga instruksi DPO itu tidak kunjung dilaksanakan. Sangat mungkin, Santoso Gunawan yang merupakan Pengusaha AC itu, merupakan ATM para Oknum APH di Jakbar," bebernya.

Oleh karena itu, Wilson Lalengke yang juga menamatkan pendidikan Pasca Sarjananya di Bid. Etika Terapan di Belanda dan Swedia itu, sangat berharap agar Mabes Polri segera menindak tegas para oknum perusak marwah dan nama baik Polri.

"Jika Pimpinan Polri membiarkan kebobrokan ini dan menganggapnya sebagai hal biasa, antipati publik terhadap Polri akan makin menjadi-jadi, yang kemudian berakhir kepada pembangkangan massal terhadap Aparat dan Pemerintah," ujar Wilson Lalengke mengingatkan. (Red/AP)

IMG-20221223-WA0008

Apel Gelar Pasukan, Kapolri dan Panglima TNI, Pastikan Seluruh Pihak Siap Amankan Nataru

Foto Kapolri dalam Apel Gelar Pasukan Ops Lilin 2022. (Sumber : Divhumas Polri)

Jendela Jurnalis, Jakarta -
Pemerintah, TNI, Polri dan stakeholder terkait lainnya, menggelar Apel Gelar Pasukan Ops Lilin 2022, terkait Pam perayaan Natal dan Tahun Baru (Nataru) di Lapangan Monas, Jakarta, Kamis, 22 Desember 2022. Dalam Giat tersebut, Kapolri Jend. Pol. Listyo Sigit Prabowo, memastikan seluruh Personel TNI-Polri dan pihak terkait lainnya, siap memberikan rasa aman dan nyaman kepada masyarakat ketika merayakan Nataru.

"Hari ini kita melaksanakan Apel Gelar Pasukan Gabungan dari TNI, Polri dan seluruh stakeholder yang terkait, untuk memastikan bahwa Personel siap untuk melaksanakan Giat Pam dan juga tentunya kesiapan dari Sapras ataupun alutsista," kata Sigit.

Apel Gelar Pasukan ini sendiri, dikatakan Sigit, merupakan tindak lanjut dari instruksi Presiden RI, Jokowi, yang menginstruksikan kepada TNI, Polri dan jajarannya, untuk memastikan pelaksanaan Nataru berjalan aman tanpa ada gangguan.

(Sember: Divhumas Polri)

Dalam mengamankan Nataru, Sigit mengungkapkan, bahwa sebanyak 166.322 Personel Gabungan diterjunkan, guna memastikan perayaan Nataru di seluruh Indonesia, berjalan aman dan kondusif.

Ratusan ribu Personel tersebut, kata Sigit, akan dikerahkan ke dalam Pos Pam, Pos Yan dan Pos Terpadu di seluruh Indonesia, demi semakin memantapkan situasi yang aman, damai dan kondusif, sepanjang perayaan Nataru.

"Dan tentunya, ini adalah Personel Gabungan. Kemudian juga terbagi di dalam Pos Pam, Pos Yan dan Pos Terpadu. Sehingga kemudian kita harapkan, bahwa seluruh pos yang tergelar tersebut, betul-betul bisa memberikan rasa aman dan nyaman," ujar Sigit.

Di sisi lain, Sigit juga tetap mengingatkan kepada masyarakat, untuk melakukan vaksinasi booster. Mengingat, sampai saat ini masih berlangsung pandemi Covid-19. Dalam Ops Lilin 2022, disiapkan juga gerai-gerai vaksinasi untuk warga yang hendak melakukan vaksinasi booster.

"Kemudian juga tentunya karena Covid-19, walaupun sudah masuk ke PPKM level I, namun dengan adanya varian baru, selain menghimbau masyarakat untuk melaksanakan vaksinasi booster, kita tetap mempersiapkan gerai-gerai vaksin," beber Sigit.

Lebih dalam Sigit menekankan, dalam melakukan Pam di tempat ibadah Natal atau Gereja, pihak Aparat melakukan sinergitas dengan Banser NU dan Kokam Muhammadiyah.

"Serta seluruh Ormas atau OKP yang ada di wilayah masing-masing dan ini menunjukkan solidaritas dan sinergitas yang ada di Indonesia," tutur Sigit.

Tak hanya itu, Sigit juga telah menginstruksikan kepada jajaran Densus 88 Antiteror Polri, untuk melakukan pencegahan dan upaya maksimal dalam mencegah terjadinya potensi teror, ketika Giat Nataru berlangsung.

"Sehingga seluruh rangkaian Pam tempat ibadah dan Giat memasuki Tahun Baru 2023, seluruh masyarakat betul-betul bisa aman dari ancaman-ancaman dan gangguan-gangguan," ungkap Sigit.

Demi semakin menciptakan rasa aman bagi warga, Sigit menghimbau kepada seluruh masyarakat, untuk bisa melaporkan kepada Babinsa, Bhabinkamtibmas, hingga pihak RT, saat hendak meninggalkan rumahnya, ketika merayakan momentum libur akhir tahun.

"Sehingga kemudian, kita bisa melaksanakan Giat Patroli untuk mengantisipasi, jangan sampai karena rumahnya ditinggal dalam waktu yang lama, kemudian terjadi masalah keamanan. Jadi, silahkan dilaporkan dan kita akan jadikan itu menjadi rute patroli kita," tegas Sigit.

Sementara itu, Panglima TNI, Laksamana Yudo Margono menyebut, pihaknya mengerahkan 20 ribu Prajurit dari tiga matra TNI, demi mengamankan Nataru di seluruh Indonesia.

"Tentunya, disamping kita membekalkan Personel Pam, juga kita siapkan alat tempur material alutsista, diantaranya tiga kapal RS kita standby-kan, untuk antisipasi dalam pelaksanaan Nataru ini," tutup Yudo. (Red/AP)

IMG-20221223-WA0002

Jelang Nataru 2023, Polres Karawang Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Lodaya 2022 serta Pemusnahan Miras, Ganja dan Petasan

Foto Kapolres Karawang bersama Bupati (Sumber : Polres Karawang)

Jendela Jurnalis, Karawang -
Menjelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2023, Polres Karawang, Polda Jabar, melaksanakan Apel Gelar Pasukan Ops Lilin Lodaya 2022, Kamis (22/12/22), bertempat di lapangan depan Mako Polres Karawang. Giat tersebut dilaksanakan, untuk mengecek kesiapan Personel Polres Karawang yang dibantu TNI, Pemda dan stakeholder terkait, dalam rangka Pam Nataru 2023.

Apel dipimpin Kapolres Karawang, AKBP Aldi Subartono, SH, SIK, MH, CPHR, didampingi Bupati Karawang, Hj. dr. Cellica Nurrachadiana, serta dihadiri unsur Forkopimda Karawang.

"Alhamdulillah, Polres Karawang pagi ini melaksanakan Apel Gelar Pasukan bersama Forkopimda Karawang, untuk persiapan Pam Nataru 2023," ujar Kapolres dihadapan awak media.

Selain itu, lanjut Kapolres, dalam apel tersebut juga dilaksanakan pemusnahan Miras, Narkotika jenis Ganja, petasan dan Miras oplosan.

"Sebanyak 23,418 ribu botol Miras dimusnahkan, untuk Ganja 20 kg dan petasan sebanyak 2300 biji. Ganja merupakan hasil tangkapan di Wilkum Polres Karawang," jelasnya.

Aldi menambahkan, untuk Personel gabungan yang akan dilibatkan sebanyak 980 orang, terdiri dari Polri 550 Personel, TNI dan Personel tambahan lainnya sebanyak 430 Personel, yang akan ditempatkan di Pos-pos Pam.

"Personel gabungan yang akan diterjunkan sebanyak 980 Personel, yang nantinya akan ditempatkan di 12 Pos Pam dan pelayanan, serta di Gereja-gereja yang akan melaksanakan ibadah Natal," kata Kapolres.

Lanjutnya, hal ini dilakukan untuk mengantisipasi dan memberikan rasa aman kepada saudara kita umat Kristiani, agar lebih khusyuk dan tenang dalam ibadah Natal tahun ini. Kapolres juga menghimbau kepada masyarakat, agar tetap menjaga Prokes dan tetap siaga terhadap situasi lingkungan yang terjadi.

Dalam kesempatan tersebut, Kapolres menyampaikan, bahwa Polres Karawang bersama Pemda Karawang dan stakeholder terkait, sudah menggelar Rakor lintas sektoral, bahwa pada malam Tahun Baru di Karawang, tidak ada penyekatan.

"Masyarakat diperbolehkan merayakan malam Tahun Baru, akan tetapi alangkah baiknya jika momen pergantian Tahun Baru, diisi dengan Giat keagamaan di tempat ibadah masing-masing, yang tentunya akan menambah kekhusyukan ketika kita berdo'a, untuk kebaikan di masa yang akan datang," pungkasnya. (Red/AP)

IMG-20221222-WA0012

Jelang Peresmian Gereja Bazemba, Sinterklas Tengkorak Muncul Bawa Hadiah dari Bapak Kasad

Kehebohan saat Team Tengkorak datang bak Sinterklas

Jendela Jurnalis, Intan Jaya -
Tiga hari berturut-turut, para Ksatria Kostrad yang sedang bertugas di Intan Jaya, selalu dihibur oleh suara letusan tembakan dari segala penjuru mata angin. Entah apa maunya para gerombolan KST. Tapi yang pasti, para gerombolan itu hanya berani menyombongkan diri, jauh di hutan-hutan, Selasa (20/12/22).

Namun suara tembakan yang oleh para Ksatria Kostrad dari Karawang, dianggap sebagai petasan penghibur di rangkaian pegunungan tengah Papua, tak menghentikan langkah para Prajurit anak buah Letkol Inf. Ardiansyah alias Raja Aibon Kogila untuk terus berkarya, demi membahagiakan masyarakat Intan Jaya. Para Ksatria yang berada di sektor timur, Pimpinan Lettu Inf. Reza Hidayat alias Ronggolawe, hari demi hari menanam di lahan-lahan tidur yang mereka olah. Hasil kebun masyarakat senantiasa diborong habis, demi membantu perekonomian warga Kp. Titigi, Dugusiga, Eknemba dan juga Hitadipa.

Yang lebih parahnya, rombongan Lettu Inf. Abdul Basyir alias Bos Koper, tak pernah berhenti dari pagi hingga menjelang matahari terbenam, mengejar target demi selesainya pembangunan Gereja Bazemba. Apalagi di samping dijaga oleh rekan-rekan sesama Ksatria Tengkorak selama bekerja, masyarakat pun turut serta mengambil bagian, dengan berjaga-jaga di tempat-tempat tertentu.

Suasana di Gereja Bazemba yang akan diresmikan

Rabu, tanggal 21 Desember, menjadi hari ke-48 Bos Koper, Nursalim, Gatot dan rekan-rekannya, membangun Gereja Bazemba. Pembangunan Gereja yang hampir seluruh biayanya didukung oleh Kasad, Jenderal TNI Dr. Dudung Abdurrahman, SE, MM, telah menjadi buah bibir masyarakat Intan Jaya selama sebulan terakhir ini. Hal ini karena di setiap tempat, Gembala Yakob Sondegau selalu mengumumkan, bahwa anak-anak Raja Aibon Kogila sedang membangun Gereja yang telah lama mereka idam-idamkan.

Di luar perkiraan, sejak Rabu pagi hingga sore, warga Bazemba menghibur para Prajurit yang sedang menghias Gereja dengan tari-tarian. Hal yang tidak pernah dialami oleh para Prajurit sebelumnya. Kebahagiaan warga Bazemba begitu terpancar dari ramainya halaman Gereja, dari pagi hingga sore hari. Apalagi menjelang matahari terbenam, Kapten Inf. Poltak Siahaan si Panglima Mamba, datang dengan tampilan Sinterklas, membawa mimbar kebesaran berikut babi dan sekarung beras, untuk perayaan Natal di Gereja Bazemba.

"Laek aja yang berangkat sore ini. Besok kan acara puncaknya. Gue datangnya besok saja. Jangan lupa pakai pakaian Sinterklas. Hadiah Natal dari Bapak Kasad, sekalian dibawa. Karena Gereja Bazemba acaranya besok. Sekalian nyicil. Biar kita enggak buru-buru untuk antar ke Gereja lain," ucap Letkol Ardy si Raja Aibon Kogila, saat diskusi bersama Panglima Mamba.

Hujan yang mengguyur Intan Jaya sejak siang hari, tak menyurutkan semangat masyarakat Bazemba. Mama-mama dan anak-anak menari, menyambut kehadiran Sinterklas. Mimbar untuk Pendeta berkhotbah yang dibuat oleh Sertu Erick dan Serda Sigit, tak sanggup diangkat oleh kurang dari sepuluh orang. Sejak diturunkan dari truk, diangkat bersama-sama oleh para Ksatria Tengkorak dan warga, hingga ke dalam Gereja. Suara khas adat Papua berikut tari-tarian tak ada hentinya. Semua larut dalam kebahagiaan. Bahkan para Ksatria Tengkorak pun ikut menari bersama warga. Tak peduli kampak tajam dan panjang yang selalu dipanggul oleh seorang pemuda dalam tariannya.

"Bapak, ini kami dari Satgas Yonif PR 305, memberikan berkat kepada jema'at disini. Kami ada titipan uang dari Bapak Kasad, kami beli babi buat jema'at. Nanti Gereja lain juga dapat. Jadi, babi ini sumbangan dari Bapak Kasad. Bamak (beras dan mie instan) dari Bos Koper, Letnan Basyir. Mudah-mudahan menjadi berkat. Berkat yang sangat berharga pada Natal ini. Kami hanya memberikan ini, semoga menjadi berkat bagi semua jema'at Gereja Bazemba. Itu saja terima kasih," ucap Kapten Poltak Siahaan, saat menyerahkan berkat Natal untuk jema'at Gereja Bazemba.

"Amakanie. Semoga apa yang Bapak Kasad bersama Pimpinan 305, Bapak Kepala Suku Besar Pimpinan 305 yang ada di Intan Jaya, kami tidak bisa balas sesuatu. Tetapi, YMK saja yang berusaha membalas kebaikan dan uluran tangan dari Bapak-bapak. Termasuk bangunan besar Gereja ini, kami tidak terima dan tidak buat apa-apa. Tapi semuanya itu dibantu atau dikerjakan oleh TNI yang ada di tempat ini. Atas bantuan dan atas nama jema'at yang ada disini, termasuk masyarakat yang ada di Kp. Yokatapa, Distrik Sugapa, Kab. Intan Jaya, kami mengucapkan banyak-banyak terima kasih. Tuhan Yesus memberkati atas bantuan yang diberikan," ucap Gembala Yakob Sondegau kepada Panglima Mamba, di hadapan semua warga.

Jelang Bos Koper dan Letda Julet menyelesaikan kerjaannya, Kapten Poltak bersama Bapa Pater membagi-bagikan topi Sinterklas. Semua berebut dalam kebahagiaan. Bapak-bapak, Mama-mama hingga anak-anak minta untuk diberikan. Tak peduli air hujan terus membasahi badan mereka. Semua bahagia bersama para Ksatria, anak-anak Raja Aibon Kogila.

Matahari sudah terbenam, pembangunan Gereja Bazemba akhirnya 100 persen terselesaikan. Namun kebahagiaan warga baru akan dimulai, karena besok Gereja baru nan gagah, bantuan dari Bapak Kasad baru, akan diresmikan.

Bahagia selalu masyarakat Intan Jaya, damailah selalu Papua. Para Ksatria Kostrad akan selalu hadir, demi senyum manis seluruh masyarakat Intan Jaya, tanah Papua. (AP)

IMG-20221222-WA0007

TJC Sabet 6 Medali Emas dan 8 Medali Perak di ETC Piala Menpora 2022

Everest Taekwondo Championship (ETC) Piala Menpora 2022 yang digelar di GOR Ciracas, Jaktim

Jendela Jurnalis, Jakarta -
14 atlit yang tergabung dalam Taekwondo Jaya Club (TJC), berhasil meraih prestasi yang memuaskan, dengan memperoleh 6 medali emas dan 8 medali perak, pada event Kejuaraan Taekwondo Tingkat Nasional, pada kompetisi "Everest Taekwondo Championship (ETC) Piala Menpora 2022". Kompetisi berlangsung beberapa hari lalu, mulai tanggal 16-18 Desember 2022, di GOR Ciracas, Jaktim, DKI Jakarta.

Dalam kejuaraan ini, para peserta berasal dari Club/Dojang/Unit yang terdaftar di bawah naungan Pengurus Besar Taekwondo Indonesia (PBTI), baik dari TK, SD, SMP, SMU, Perguruan Tinggi dan Umum. Pada Kejuaraan ETC Piala Menpora 2022, kontingen TJC mengirimkan sebanyak 14 atlit putra dan putri, yang terdiri dari 13 atlit untuk kyorugi (fight), juga 1 atlit untuk poomsae (seni).

Peserta atlit dari TJC yang mengikuti kompetisi di ETC Piala Menpora 2022, berasal dari beberapa sekolah, diantaranya: Jason (SMPN 99 Jaktim), Aurel, Michael, Ezar (SMPN 74 Jaktim), Jesen (SMP Melania II), Kevin, Alexa, Indexia (SMA Tarsisius 1 Jakpus) dan Angel, Moses, Juner, Rolan, Nicholas, Andrew (SMA Marsudirini Jaktim).

Team Taekwondo Jaya Club (TJC)

Menurut Sabeum Rendy, panggilan akrab pelatih TJC, para peserta atlit yang diikutkan dalam kompetisi ini, bertujuan untuk mengenal dulu, bagaimana menjadi petarung hebat yang berpotensi dan bisa berprestasi di atas matras.

"Untuk event di ETC Piala Menpora ini, anak-anak saya ikutkan di kelas pemula dulu. Insha Allah, di kompetisi berikutnya ada beberapa anak yang akan saya ikutkan di kelas prestasi, karena anak didik saya yang bernama Aurel, Jusson dan Ezar, di sekitar bulan Agustus 2022 lalu, juga mengikuti kompetisi Kejuaraan Koni Cup Indonesia Taekwondo Series 3 tahun 2022, di Banten, Tangerang. Mereka bisa meraih medali emas dan perunggu, di kelas pemula. Dan ada juga yang sudah saya lirik dari anak didik saya yang baru, bernama Michael. Dia kelihatan memiliki power saat melakukan tendangan," ucap Sabeum Rendy.

"Prestasi yang sudah didapatkan oleh anak-anak didik saya, merupakan hasil kerja keras dan ketekunan mereka dalam berlatih, juga dukungan dari orang tuanya. Saya berharap, pencapaian ini bisa dipertahankan oleh anak-anak didik saya dan bisa menjadi spirit untuk lebih berprestasi, kiranya juga bisa memotivasi teman-teman yang lain untuk mau dan berani berkompetisi demi meraih prestasi," tambahnya.

Seorang peserta atlit dari TJC, bernama lengkap Jusson Mikhael Melkisedek Lombogia, yang diberi nama panggilan kesayangan dari orang tuanya dengan sebutan Jason, saat dikonfirmasi awak media, ia bercerita sedikit tentang pengalamannya.

"Saya sudah dari SD kelas 5 mengikuti latihan Taekwondo, di TJC, yang pelatihnya sabeum Rendy. Beliau sangat menyenangkan saat melatih kami anak-anak didiknya. Saat masuk SMP, mulai dari kelas 7 sampai kelas 8, kami sempat vakum, tidak ada kegiatan sama sekali, dikarenakan situasi sedang dalam kondisi Covid-19. Dan sudah di kelas 9 tahun 2022 ini, baru kami melakukan latihan-latihan dan ikut pertandingan kembali," terang Jason.

"Saya sudah mengikuti pertandingan di Kejuaraan Nasional Taekwondo, 4 kali. 2 kali saat di SD, dengan perolehan satu medali perunggu, sebagai medali perdana dari pertandingan perdana juga. Kemudian di pertandingan yang kedua kali, saya mendapatkan medali perak itu, dikarenakan saya kurang feet, tidak tidur. Soalnya, malamnya sebelum pertandingan, saya ikut begadang di Kantor Polisi bersama Papaku, Abangku, juga Sabeum Rendy. Mereka menangkap jambret, saat beraksi menjambret seorang driver online. Mereka langsung membawa dan menyerahkan jambret tersebut ke Kantor Polisi, sekalian membuat LP sebagai saksi," lanjutnya.

"Lalu setelah saya sudah duduk di bangku SMP, saya ikut pertandingan yang ketiga. Saya meraih medali emas di Kejuaraan KONI CUP Indonesia Taekwondo Series 3 dan kembali lagi meraih medali emas di pertandingan Kejuaraan ETC Piala Menpora beberapa hari lalu," sambung Jason.

Dengan pengalaman yang ada walaupun masih sedikit, tapi ia yakin dan siap untuk mengikuti pertandingan berikutnya di kelas prestasi. (Red/AP)

IMG-20221222-WA0003

Petaka Main Petasan Berakhir Tawuran, Beruntung Tidak Ada Korban Jiwa

Polisi tampak tengah mengamankan lokasi tawuran

Jendela Jurnalis, Jakarta -
Tawuran di wilayah Johar Baru, Jakpus, kembali terjadi. Bermula dari anak-anak remaja di Kp. Rawa Galur yang sedang bermain petasan, sehingga akhirnya memicu aksi tawuran, Minggu (18/12/22) dini hari, sekira pukul 04.15 WIB.

Bahkan, tawuran berlanjut pada sore menjelang Maghrib, Senin (19/12/22) pukul 17.00 WIB.

Dengan adanya peristiwa itu, membuat warga di sekitar Pasar Gembrong Galur, Johar baru, merasa geram. Sebagian warga lainnya pun, melarang anak-anak mereka untuk tidak ikut aksi tawuran tersebut.

Lemparan batu serta barang pecah, bahkan Sajam tampak terlihat, dengan tujuan untuk mempertahankan wilayahnya masing-masing, agar tidak banyak korban dan kerusakan lainnya.

Salah seorang warga bahkan sempat bersitegang dengan Anggota Polsek Johar Baru, dikarenakan tawuran itu bukan diawali dari wilayahnya.

Untuk sementara, tidak ada korban jiwa pada peristiwa tersebut. (Red/AP)

IMG-20221222-WA0000

Istrinya Berhasil Dipulangkan, Apip Ucapkan Terimakasih Kepada Garda BMI dan Media Kidung Karawang

Foto Apip saat membuat dan menguasakan ke Garda BMI Karawang

Jendralnews Karawang -
Kurang dari 1 bulan yang lalu, Garda BMI memdapatkan laporan tentang adanya PMI (Pekerja Migran Indonesia) yang sudah sekitar 5 Bulan di Arab Saudi tanpa mendapatkan pekerjaan, bahkan kondisinya dikabarkan sakit.

Waktu itu, Sekitar 18 November 2022, Apip Saepuloh (36), warga Kp. Pulogadung, Desa Pulosari, Kecamatan Telagasari, mengadukan nasib kurang baik istrinya ke Media Kidung Karawang dan Garda Buruh Migran Indonesia (BMI) Karawang.

Berdasarkan pengaduan tersebut, Nunu Nugraha selaku Ketua Divisi Komunikasi dan Informasi (Kadivkominfo) Garda BMI DPC Karawang langsung membuat form surat kuasa, kemudian tanpa berfikir lama lagi, Apip langsung mengisi dan menandatangani surat kuasa tersebut, dengan harapan agar masalah istrinya segera ditangani dan bisa segera dipulangkan, mengingat keadaannya disana sedang sakit, sehingga menimbulkan kekhawatiran bagi keluarganya.

Nunu Nugraha, Kadivkominfo Garda BMI Karawang

Berbekal Surat Kuasa, Team Advokasi Garda BMI langsung berkoordinasi dengan pihak-pihak yang terkait didalamnya, hingga akhirnya dapat berkomunikasi dengan Pihak P3MI yang memberangkatkannya.

Melalui negosiasi, Garda BMI berhasil menekan agar Ratna segera dipulangkan, dan Pihak P3MI secara kooperatif juga menyetujuinya dan menyatakan akan segera mengurus kepulangannya.

Pada sekitar 13 Desember, Apip memberikan kabar bahwa istrinya sudah dipulangkan, dan dirinya mengucapkan banyak terimakasih Untuk Abah Sunarya selaku Pimprus Media Kidung Karawang, Untuk Ketua dan Jajaran Pengurus Garda BMI Karawang dan pihak-pihak lainnya yang telah membantu, sehingga dirinya kini dapat berkumpul kembali dengan istrinya dan tak merasakan kecemasan lagi.

Namun, dibalik itu semua, Nunu Nugraha selaku Kadivkominfo mengungkapkan kepada jendralnews.co.id, bahwa dirinya sangat menyayangkan sikap Sponsornya, yang sangat susah sekali ketika dihubungi, padahal, tujuan Garda BMI hanya ingin meminta pertanggungjawaban dari orang yang telah memberangkatkannya.

"Alhamdulilah, Istrinya Kang Apip sudah pulang ke Indonesia lagi waktu tanggal 13 Desember kemarin, alhamdulilah juga itu tanpa biaya sepeserpun, karena dari awal kita sudah berkoordinasi dengan baik bersama pihak P3MI nya, dan mereka juga alhamdulilah kooperatif, dalam waktu 3 minggu sudah pulang. Saya apresiasi sekali atas respon dan komunikasinya. Hanya saja, saya sangat menyayangkan sikap dari Sponsornya, dihubungi aja susah, seakan lepas tanggung jawab dan ogah ngurusin," ungkapnya.

"Tapi ya sudah, yang penting sekarang istrinya kang Apip sudah pulang, dan saya juga masih menunggu kabar lagi dari Kang Apip, karena hingga saat ini dia juga belum mencabut surat kuasanya dari Garda BMI," tambah Nunu. (MS).