Jendela Daerah

IMG-20241001-WA0028

PWI Bersama Diskominsa dan RAPI Aceh Barat Gelar Nonton Bareng Peringatan G30S/PKI

MEULABOH, Jendela Jurnalis - Dinas Komunikasi, Informatika, dan Persandian (Diskominsa) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) dan Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) menggelar acara nonton bareng peringatan Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI). Acara tersebut dilaksanakan di Aula Kantor PWI Aceh Barat pada Senin malam (30/09/2024).

Pelaksana Tugas (Plt) Kepala Dinas Kominsa, Edy Sofian, M.Si, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan untuk mengingatkan masyarakat akan sejarah kelam bangsa, yakni peristiwa pembantaian para jenderal yang dikuburkan di Lubang Buaya pada masa pemberontakan G30S/PKI.

“Kita jadikan ini sebagai pembelajaran tentang bahaya laten PKI. Untuk mewaspadai kebangkitan paham komunis, kita harus meningkatkan pemahaman terhadap Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara,” ujar Edy Sofian.

Peringatan ini juga diharapkan dapat menumbuhkan kesadaran generasi muda tentang pentingnya menjaga ideologi negara dan waspada terhadap segala bentuk ancaman yang merongrong keutuhan NKRI, ungkap nya.

Disisi lain, Ketua PWI Aceh Barat, Sa'dul Bahri, S.Sos.I, menuturkan bahwa kegiatan nonton bareng film peringatan Gerakan 30 September PKI (G30S/PKI) bukan sekadar mengenang sejarah, melainkan sebagai bentuk aktualisasi kecintaan anak bangsa, terutama para wartawan, terhadap Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

"Melalui kegiatan ini, kami ingin mengingatkan kembali tentang pentingnya menjaga keutuhan dan ideologi negara. Ini adalah bentuk kecintaan kami kepada Indonesia, sekaligus mengukuhkan peran wartawan sebagai pilar demokrasi dan penyambung informasi yang benar kepada masyarakat," ujar Sa'dul Bahri.

Sedangkan Ketua Radio Antar Penduduk Indonesia (RAPI) Aceh Barat, Musfaruddin, juga menegaskan kesiapan pihaknya sebagai relawan kemanusiaan dalam menjaga keutuhan bangsa. Menurutnya, RAPI selalu siap berada di garis depan untuk menghadapi ancaman terhadap ideologi negara.

"Sebagai relawan kemanusiaan, kami berkomitmen untuk menjaga NKRI dari segala bentuk rongrongan yang berpotensi merusak ideologi bangsa. Kami akan terus bersinergi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan kesatuan dan keamanan," kata Musfaruddin.

Acara nonton bareng ini diharapkan mampu meningkatkan kesadaran kolektif akan pentingnya menjaga Pancasila dan UUD 1945 sebagai dasar negara, serta mewaspadai segala bentuk paham yang mengancam keutuhan Indonesia. (Muhibbul)*

IMG-20240930-WA0043

Pj Bupati Aceh Barat Tinjau Fasilitas Pelayanan Kepegawaian di BKPSDM

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH - Penjabat (Pj.) Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi, melakukan peninjauan langsung terhadap fasilitas pelayanan kepegawaian di Badan Kepegawaian dan Pengembangan Sumber Daya Manusia (BKPSDM) Aceh Barat pada Senin, (30/09/2024).

Dalam kunjungannya, Mahdi menekankan pentingnya peningkatan kualitas pelayanan kepada Aparatur Sipil Negara (ASN) di wilayah Aceh Barat.

"BKPSDM harus memberikan layanan terbaik kepada ASN, karena pelayanan yang baik akan mendukung kinerja pemerintah daerah secara keseluruhan," tegas Mahdi.

Ia juga menginstruksikan agar penempatan ASN dilakukan secara profesional dan sesuai dengan kebutuhan masing-masing dinas, sehingga efektivitas kerja di berbagai sektor pemerintahan dapat terus meningkat.

"Pastikan setiap ASN ditempatkan sesuai dengan kebutuhan dinas dan potensi yang mereka miliki," ujarnya.

Mahdi berharap, dengan adanya peningkatan kualitas pelayanan kepegawaian, para ASN dapat bekerja dengan lebih semangat dan profesional.

"Saya berharap semangat dan etos kerja ASN di Aceh Barat terus meningkat. Pelayanan publik yang baik hanya dapat terwujud dengan ASN yang memiliki komitmen tinggi terhadap tugasnya," kata Mahdi.

Disisi lain, Ia menekankan pentingnya peran ASN dalam mendukung kemajuan daerah dan mengharapkan agar setiap individu dapat bekerja secara maksimal sesuai tugas dan tanggung jawabnya.

"ASN merupakan tulang punggung pemerintahan. Oleh karena itu, setiap ASN harus mampu menunjukkan dedikasi dan kinerja yang optimal untuk kesejahteraan masyarakat," tambahnya.

"Kunjungan ini diharapkan dapat mendorong peningkatan kualitas pelayanan serta mendukung reformasi birokrasi di Aceh Barat," pungkasnya. (Muhibbbul Jamil)*

IMG-20240924-WA0077

Selalu Menghindar Saat Dikonfirmasi, Kepsek MTs Nurul Falah Batujaya Diduga Alergi Terhadap Wartawan

Pintu Masuk MTs Nurul Falah Batujaya

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Profesi Jurnalis atau Wartawan dalam menjalankan tugasnya mengacu pada undang-undang No. 40 tahun 1999, dimana isi didalamnya menerangkan dan mengatur tentang keberadaan jurnalis dalam menjalankan tugasnya sebagai kontrol sosial.

Namun sayangnya, masih saja ada oknum yang seolah menyepelekan dan bahkan masih terkesan “alergi” dengan keberadaan Wartawan atau terhadap profesi tersebut. Selasa (24/9/24).

Seperti kita ketahui bersama, bahwa media merupakan salah satu sumber informasi di dalam suatu lembaga, baik itu lembaga pemerintah maupun lembaga pendidikan. Namun, sepertinya hal itu tidak berlaku dengan Oknum Kepala Sekolah MTs Nurul Falah Batujaya.

Hal tersebut karena telah beberapa kali ditemui untuk dikonfirmasi terkait transparansi Dana BOS dan terkait Honor Daerah (Honda), dirinya seolah terus menghindar. Bahkan, sudah 5 kali didatangi pun lebih banyaknya malah sulit untuk ditemui, dan sekalinya bisa bertemu pun Kepsek tersebut malah seolah menghindar dan meninggalkan wartawan dengan alasan sedang ada kesibukan.

Sementara itu, ketika dihubungi melalui pesan aplikasi Whats App, Nurlaela, S.Pd.I., selaku Kepala Sekolah MTs Nurul Falah, untuk ditanyakan mengapa dirinya seolah selalu menghindar, dirinya berdalih sedang sibuk untuk mendampingi operator disekolahnya.

"Waalaikumsalam, kemarin saya di lab Pak, dampingi operator karena kurikulum belum aktif, jadi saya harus dampingi operator mengerjakan pekerjaan yang haeua dirapihkan dan dilaporkan kepada pengawas," dalihnya.

Sangat disayangkan. Padahal, untuk keterbukaan informasi publik dari pihak sekolah seperti saat ini, seharusnya sudah tidak asing lagi dengan media. Yang dimana, media itu sendiri merupakan mitra untuk dapat mempublikasikan seputar kegiatan apapun disekolag. Selain itu, media melalui peranan Jurnalis (PERS) berfungsi juga sebagai kontrol sosial yang dilindungi oleh Undang-Undang saat menjalankan tugas jurnalistiknya.

Namun, justru yang terjadi malah sebaliknya, Kepala Sekolah malah terkesan selalu menghindar dan tidak mau dikonfirmasi terkait perkembangan program-program sekolah.

Selain itu, kedatangan seorang Jurnalis juga bukan serta merta tanpa alasan, karena sebelumnya mendengar informasi dan keluhan tentang Honor Daerah yang diduga kurang tepat sasaran. Namun, dengan tindakan yang dilakukan oleh oknum Kepsek tersebut, hal itu merupakan tindakan yang tidak mencerminkan seorang pendidik. Dimana Kepala Sekolah seharusnya bisa menjadi cermininan dari profesi guru yang bisa bersikap profesional. (Tinggun)*

IMG-20240924-WA0052

Diduga Manfaatkan Pondasi Lama, Proyek Pemagaran Kecamatan Pakisjaya Kini Jadi Sorotan

Proyek Pemagaran di Kantor Kecamatan Pakisjaya

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pelaksanaan proyek di era keterbukaan sat ini akan jadi buah bibir masyarakat jika pada pelaksanaannya tidak sesuai dengan ketentuan yang tertuang dalam RAB (Rencana Anggaran Biaya). Selasa (24/9/24).

Salah satunya seperti pada proyek yang didanai dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) Kabupaten Karawang yang menelan hingga Rp.189.229.000.00,- yang dikerjakan oleh CV. Putra Malaka untuk pembangunan pemagaran Kantor Kecamatan Pakisjaya yang menjadi perbincangan publik karena proyek tersebut diduga tidak sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) yang telah ditetapkan.

Diduga juga hal tersebut terjadi akibat minimnya pengawasan atau mungkin ada sebuah beban yang sulit untuk ditegakan, faktanya pembangunan pagar tersebut dibangun dan berdiri di atas bekas pondasi lama seolah lolos dari pengawasan.

Seperti yang dikatakan narasumber yang berinisial K, Ia mengungkapkan bahwa ada hal yang janggal antara yang tertera di papan informasi dengan fisik bangunan pagarnya.

"Kalau kita lihat dari papan informasi yang tertera, tentunya perlu dikaji, Karena apa? Karena anggaranya cukup fantastis. Dan ini patut dicurigai, apa sebab saya katakan patut di curigai? Karena proyek pemagaran yang saya liat itu tidak menggunakan pondasi baru, melaikan menggunakan pondasi lama. Saya yakin ini ada kongkalingkong alias masuk angin," ungkapnya.

Lebih lanjut, Ia menegaskan bahwa pembangunan pemagaran tersebut menyimpan misteri, sehingga menjadi sorotan banyak pihak. Pasalnya, diduga keras sebagian pagar yang sudah berdiri kokoh tersebut berdiri di pondasi lama.

"Artinya, ada sebagian pagar yang tidak dari 0 persen alias tidak menggunakan pondasi yang baru," tegasnya.

Faktanya, pembangunan pagar yang sudah mencapai 70 % lebih tersebut tidak menggunakan pondasi baru, melainkan berdiri diatas pondasi yang lama.

Melihat biaya pemagaran yang hampir mencapai ratusan juta ini, terkesan buruknya sisi pengawasan dari Dinas terkait.

"Jika ketentuannya tidak sesuai dengan RAB, kenapa ada sebuah pembiaran pembuatan pagar berdiri diatas pondasi lama," ucap sumber dengan nada kecewa.

Hingga berita ini diterbitkan, pelaksana maupun pengawas dari Dinas yang ditugaskan untuk mengawasi pekerjaan tersebut belum berhasil dikonfirmasi. (Tinggun)*

IMG-20240922-WA0034

Buka Lahan Pertanian, KWT Gampong Ladang Rencanakan Tanam Bawang Merah

Lahan Pertanian Gampong Ladang

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH - Kelompok Wanita Tani (KWT) Gampong Ladang, Kecamatan Sama Tiga, Kabupaten Aceh Barat, kini tengah membuka lahan pertanian seluas 50 meter yang berlokasi di Gampong blang Gampong Ladang. Minggu (22/9/24).

Ketika dikonfirmasi, beberapa Anggota KWT mengatakan bahwa sesudahnya dilakukan pengolahan lahan dengan Hand Traktor, rencananya di lahan tersebut juga akan dibangun tempat budidaya bawang merah dan jangung.

"Sesudah diolah tanah baru, kami adakan gotong royong membuat bedeng-bedang tempat budidaya bawang merah dan jagung," ucap salah seorang anggota kelompok KWT yang enggan ditulis jati dirinya.

Sementara itu, Geuchik Gampong Ladang Chairul Musca juga menuturkan pelaksanaan KWT Gampong Ladang atas binaan Dusen UTU dari bidang pertanian. Menurutnya, nanti akan dibangunkan juga sumur bor untuk memudahkan petani saat menyirami tanaman.

Lebih lanjut, Chairul berharap agar seluruh Anggota KWT dapat terus konsisten untuk berkebun

"Dan harapan kami kepada seluruh kaum KWT Gampong Ladang, agar untuk terus konsisten di bidang berkebun, demi terciptanya kehidupan yang sehat dan lancar," pungkasnya. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20240921-WA0058

Meriahkan HUT Karawang, Acara Mancing Gratis di Desa Cikalong Cilamaya Wetan Dipadati Ribuan Pengunjung

Kegiatan mancing gratis di Saluran Irigasi Lamaya Barat (Cikalong-Cikarang), Kecamatan Cilamaya Wetan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Karawang yang ke 391, Pemerintah Kabupaten menggelar rangkaian kegiatan hiburan, salah satunya adalah kegiatan 'Mancing Gratis' yang digelar di 30 Kecamatan secara serentak. Sabtu (21/9/24).

Tak terkecuali untuk di Kecamatan Cilamaya Wetan, dimana pihaknya menggelar acara mancing gratis tersebut di Saluran Irigasi Lamaya Barat, yang berlokasi di Desa Cikalong dan Desa Cikarang.

Plt. Camat Cilamaya Wetan beserta Kepala Desa Cikalong dan Cikarang

Dalam pantauan Jendela Jurnalis, di lokasi tersebut dipadati ribuan pemancing dan pengunjung untuk turut serta memeriahkan acara mancing gratis tersebut.

Dalam kesempatannya, H. Lili Hermantono selaku Kepala Desa Cikalong menerangkan bahwa dalam acara tersebut, pihak panitia menurunkan sekitar 1 Ton Ikan Lele dengan Ikan Mas.

"Untuk acara mancing ini, kurang lebih sekitar 1 Ton ikan kita turunkan, untuk ikannya itu campur ada ikan lele sama ikan mas," terangnya.

Selain itu, untuk acara mancing gratis tersebut juga dimeriahkan dengan adanya doorprize yang memacu antusiasme pemancing dan pengunjung.

Sementara itu, Basuki Rachmat, S.E., selaki Plt. Camat Cilamaya wetan menerangkan bahwa melalui acara mancing tersebut, pihaknya berupaya untuk memupuk kebersamaan diantara masyarakat.

"Melalui acara ini, tujuan kami ingin memupuk kebersamaan antara masyarakat yang notabene hobi mancing, khusunya bagi warga disekitaran Cilamaya Wetan," ungkapnya.

Lebih lanjut, pihaknya juga mengucapkan rasa terimakasihnya kepada semua pihak mulai dari pemerintahan desa hingga Muspika, yang telah membantu dan menggelar acara tersebut, sehingga acara dapat berjalan dengan baik dan juga meriah. (Nunu)*

IMG-20240921-WA0038

Disambut Antusias, Acara Mancing Gratis di Desa Bayur Kidul Berikan Dampak Positif bagi Perekonomian Masyarakat

Foto pelaksanaan kegiatan mancing gratis

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Karawang yang ke 391, Pemerintah Kabupaten menggelar rangkaian kegiatan hiburan, salah satunya adalah kegiatan 'Mancing Gratis' yang digelar di 30 Kecamatan secara serentak. Sabtu (21/9/24).

Tak terkecuali untuk di Kecamatan Cilamaya Kulon, dimana pihaknya menggelar acara mancing gratis tersebut di 3 lokasi berbeda, yaitu di Irigasi Desa Bayurkidul, Saluran Irigasi Pasirukem - Pasirjaya dan di Irigasi Depan Kantor Desa Langgensari, dengan total ikan jenis Lele yang diturunkan total sebanyak 1 Ton.

Dalam pantauan Jendela Jurnalis di lokasi Irigasi Desa Bayur Kidul, acara tersebut berlangsung meriah. Dimana acara mancing gratis disepanjang Saluran Irigasi tersebut diikuti oleh ribuan masyarakat Bayur Kidul dan sekitarnya.

Ketika diwawancara, Darsono, A.M.K., selaku Kepala Desa Bayur Kidul menerangkan bahwa antusiasme masyarakat sudah terlihat sejak sebelum digelarnya acara tersebut, dimana masyarakat bersama Pemdes bergotong royong membersihkan saluran irigasi tersebut.

"Alhamdulilah, acara ini sangat disambut antusias oleh masyarakat. Kemarin saja kita (Pemdes) sama warga disini gotong-royong bersihkan saluran irigasi," terangnya.

Foto saat Pemdes bersama masyarakat bergotong royong membersihkan saluran irigasi untuk arena mancing gratis. Jum'at (20/9/24).

Lebih lanjut, Darsono menambahkan bahwa dipilihnya lokasi disepanjang saluran irigasi tersebut, dirinya berharap agar melalui acara mancing gratis juga bisa memberikan dampak manfaat bagi pelaku UMKM atau warung-warung yang berada dilokasi sepanjang aliran irigasi tersebut.

"Kalau rame begini kan para pelaku UMKM di Bayur Kidul juga bisa merasakan manfaatnya. Dengan banyaknya pengunjung dalam acara mancing gratis ini, tentunya memberikan dampak positif juga untuk perekonomian bagi masyarakat disini," pungkasnya. (Nunu)*

IMG-20240920-WA0204

Semarak Rangkaian Hari Jadi Kabupaten Karawang ke 391, Kecamatan Cilamaya Kulon Gelar Hiburan Rakyat

Camat Cilamaya Kulon saat memberikan sambutan dan menggelar kuis berhadiah

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka memeriahkan Hari Jadi Kabupaten Karawang yang ke 391, Kecamatan Cilamaya Kulon berkolaborasi dengan Pengurus Ranting Kebudayaan (PRK) dari Dewan Kebudayaan Daerah Karawang (DKDK) menggelar 'Hiburan Rakyat' di Halaman Kantor Kecamatan Cilamaya Kulon. Jum'at Malam (20/9/24).

Dalam acara tersebut, dihadiri oleh seluruh Muspika Kecamatan Cilamaya Kulon, Kepala Desa se-Cilamaya Kulon, Pengurus Karang Taruna, Tokoh Masyarakat, Pengurus Ranting Kebudayaan bersama Tim Monitoring dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Karawang dan para tamu undangan lainnya yang berbaur bersama masyarakat.

Acara hiburan rakyat

Sebelum acara hiburan dimulai, seluruh panitia dan penonton juga mengikuti live streaming bersama puluhan kecamatan lainnya yang menggelar acara serupa diwilayahnya masing-masing, dengan Bupati Karawang yang berada di Kecamatan Telagasari dalam acara hiburan rakyat Wayang Golek yang menampilkan 3 Dalang sekaligus.

Dalam sambutannya, Dudi Alexandrie, S.STP., selaku Camat Cilamaya Kulon menyampaikan bahwa acara hiburan tersebut merupakan bagian dari rangkaian acara HUT Karawang yang ke 391.

Selain itu, Ia juga berharap agar melalui acara tersebut, dapat dijadikan juga ajang untuk bersilaturahmi antara masyarakat dan aparatur pemerintahan, baik dari tingkat desa hingga kecamatan.

"Melalui salah satu rangkaian acara ini, saya berharap agar dalam acara ini juga bisa menjadi ajang silaturahmi antara aparatur pemerintahan bersama masyarakat, dan semoga juga masyarakat bisa terhibur," ucapnya.

Usai sambutan, Dudi juga menambahkan acara kuis hiburan edukatif berhadiah yang ditujukan kepada masyarakat, sehingga mejadikan suasana lebih meriah dan penuh keakraban.

Selanjutnya, masyarakat dihibur dengan penampilan penari jaipong cilik asal Desa Kiara, binaan dari PRK Dewan Kebudayaan Cilamaya Kulon, diteruskan dengan hiburan Calung Hendra Aska dan Hacker Music yang merupakan grup seni hiburan Calung dari Desa Tegalurung, Kecamatan Cilamaya Kulon. (Nunu)*

IMG-20240919-WA0036

Konflik Gajah dan Masyarakat di Aceh Barat : Pj. Bupati Himbau Masyarakat Tingkatkan Kewaspadaan

Tim Wildlife Responsive Unit (WRU) BPBD Aceh Barat saat sedang melakukan patroli dan pemantauan

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT - Pusat Pengendalian Operasi Penanggulangan Bencana (Pusdalops-PB) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Aceh Barat akui adanya interaksi antara gajah liar dan masyarakat di Gampong Pulo Teungoh, Kecamatan Pante Ceureumen, pada 16 September 2024. Menurut laporan yang diterima dari warga dan aparat gampong setempat, insiden ini terjadi di kawasan yang sudah lama tidak mengalami konflik gajah.

Menanggapi laporan tersebut, Tim Wildlife Responsive Unit (WRU) BPBD Aceh Barat segera melakukan patroli dan pemantauan di lokasi pada 17 September 2024. Hasil observasi menunjukkan bahwa sekitar 300 batang tanaman sawit milik warga mengalami kerusakan akibat aktivitas kawanan gajah.

Pj. Bupati Aceh Barat, Mahdi Efendi, menghimbau masyarakat agar selalu waspada terhadap potensi konflik dengan satwa liar, terutama gajah. "Masyarakat diharapkan untuk meningkatkan kewaspadaan, terutama di malam hari, mengingat aktifitas kawanan gajah cenderung meningkat. Terutama di area perkebunan yang baru ditanami sawit, yang menjadi makanan favorit gajah liar," ujar Mahdi, kamis (19/09/2024) di meulaboh

Mahdi juga menginstruksikan BPBD Aceh Barat dan instansi terkait lainnya untuk terus memantau kondisi di wilayah-wilayah rawan konflik gajah sebagai langkah antisipatif. "Tim WRU BPBD dan instansi terkait harus siaga penuh, terutama di kawasan Kecamatan Pante Ceureumen. Diharapkan mereka melakukan pemantauan intensif dan mengambil langkah-langkah mitigasi dini untuk mengurangi risiko yang dapat membahayakan masyarakat," tegasnya.

Disisi lain, Plt. Kepala Pelaksana BPBD Aceh Barat, T. Ronald Nehdiansyah, menyatakan pihaknya akan menindaklanjuti instruksi Pj. Bupati dengan meningkatkan pemantauan di daerah rawan konflik satwa liar. "Tim lapangan akan berusaha menghalau gajah yang berpotensi mengganggu pemukiman dan perkebunan warga. Saat ini, Tim WRU BPBD Aceh Barat bersama BKSDA Aceh terus melakukan penanganan darurat untuk menghalau gajah liar di Gampong Pulo Teungoh." Ujarnya

Ia juga menambahkan bahwa koordinasi dengan BKSDA Aceh dan pihak swasta terus dilakukan untuk memastikan langkah jangka panjang dalam penanganan gajah di wilayah Aceh Barat. "Penanganan darurat tidak selalu efektif, terutama di wilayah Pante Ceureumen. Kami mempertimbangkan metode penanganan yang lebih permanen, seperti pemasangan kawat kejut khusus satwa dan penggunaan GPS untuk memantau pergerakan gajah," tutup Ronald.(Muhibbul Jamil)*

IMG-20240919-WA0022

Tak Teraliri Air, Ratusan Petani di Desa Pasirjaya Cilamaya Kulon Geruduk Juru Pengairan di Pintu Air Peundeuy

Petani saat menyampaikan keluhannya kepada Juru Pengairan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Sektor pertanian, merupakan sektor vital yang berfungsi untuk keseimbangan pangan di Indonesia. Khususnya di Kabupaten Kawang, dimana diketahui berdasarkan data memiliki sebanyak 53 % yang artinya bahwa sebagian besar wilayah Kabupaten Karawang merupakan lahan pertanian. Kamis (19/9/24).

Namun dalam prosesnya, pertanian seringkali mengalami kendala seperti kurangnya pasokan air yang akhirnya menyebabkan terhambatnya proses tanam.

Hal tersebut sebagaimana yang dialami oleh ratusan petani di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon. Dimana mereka dilanda keresahan akibat dari area pertanian diwilayahnya yang sama sekali tidak terpasok air, sehingga mereka terancam gagal tanam.

Dipicu hal tersebut, akhirnya ratusan petani membawa keresahan dan berusaha meluapkan kekecewaannya dengan menggeruduk juru pengairan yang berada di Pintu Air Peundeuy yang terletak di wilayah Kecamatan Lemahabang. Karena menurutnya, Juru Pengairan tersebut yang memiliki tugas dan kewajiban untuk mengatur debit air yang dialirkan ke wilayah nya.

Warna, salah satu petani di Desa Pasirjaya menyebut bahwa Juru Pengairan beserta jajarannya tidak becus mengurusi permasalahan pasokan air.

"Gimana ini? Petani di Pasirjaya gak kebagian air, juru pengairannya kayak gak becus kerja," cetusnya yang diiringi gemuruh riuh bernada kekecewaan dari para petani lainnya saat berhadapan dengan juru pengairan. Kamis (19/9/24).

Selain itu, petani juga mendesak pihak pengairan agar bisa intens dalam melakukan pengawasan, seingga jalannya aliran air tidak dimanfaatkan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggungjawab dengan menutup atau mengurangi debit aliran air di pintu air lanjutan setelah pintu air Peundeuy. Mengingat bahwa lokasi pertanian di wilayah Pasirjaya berada di paling ujung.

Oleh karena hal tersebut, para petani mendesak juru pengairan untuk bisa menambah debit air, agar pasokam air di Desa Pasirjaya dapat tercukupi dan petani dapat terhindar dari resiko gagal tanam.

Sementara itu, Musa selaku juru pengairan berdalih bahwa kapasitas aliran air sudah sesuai standar, dirinya juga menunjukan bahwa pintu air ke arah wilayah tersebut sudah dibuka dengan maksimal. (Nunu)*