Jendela Daerah

IMG-20240330-WA0052

Tanggapi Statement Gary, Camat Klari Malah Minta Segera Dicopot

Ilustrasi

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pernyataan advokat Gary Gagarin Akbar yang meminta Bupati Karawang, H. Aep Syaepuloh, untuk mencopot Camat Klari Panji Santoso dari jabatannya ditanggapi arogan oleh Panji.

Bahkan Panji seakan menantang (Bupati) agar SK pencopotannya dikeluarkan segera.

"Ditunggu SK pencopotan camatnya. Kalau bisa besok ya (keluar SK pencopotannya)," ketus Panji dalam bahasa Sunda kepada wartawan, Jumat (29/3/24).

Menanggapi arogansi Camat Klari, akademisi yang juga advokat Ridwan Alamsyah angkat bicara

Ridwan sangat menyayangkan buruknya tata bahasa seorang Camat yang notabenenya seorang pejabat.

"Jangan mentang-mentang punya kedekatan dengan Bupati bersikap arogan," ujarnya.

Sebagai kepanjangan tangan dari Bupati, lanjut Ridwan, seorang camat sudah seyogyanya membina dan mengarahkan para kades yang ada dalam teritorial kewenangannya.

"Ketika ada kades dilaporkan ke APH mestinya camat segera koordinasi dan komunikasi dengan kades bersangkutan kenapa yang bersangkutan bisa dilaporkan, bukan nyinyir menganggap salah tindakan pelaporan seorang advokat," tegasnya.

Kata Ridwan, semua birokrat di Kabupaten Karawang ini harus paham aturan hukum, terlebih terkait Tipikor.

"Jelas dan tegas tertuang di Pasal 12 E UU Tipikor," bebernya.

Dalam hal ini, ucap Ridwan, seorang Bupati harus miliki ketegasan membina Camat Klari, bukan malah bungkam dan melehoy atas tindakan camat tersebut.

"Sepakat dengan Pak Gary, Bupati harus tegas karena camat juga merupakan wajah pemerintahan Kabupaten Karawang, sikap Camat bisa mencoreng wajah Bupati," tutupnya. (red)*

IMG-20240329-WA0007

Kantor Pos Pelayanan Kepolisian Cilamaya Kulon Diresmikan Bupati Karawang

Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono saat memberikan sambutan dalam acara peresmian Pos Pelayanan Kepolisian Cilamaya Kulon

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh meresmikan Kantor Pos Pelayanan Kepolisian Cilamaya Kulon Polsek Cilamaya Polres Karawang pada Kamis (28/3/24).

Kapolres Karawang AKBP Wirdhanto Hadicaksono menyampaikan bahwa Kantor Pos pelayanan kepolisian Cilamaya kulon ini berada di wilayah hukum polsek Cilamaya dan hanya menyediakan pelayanan administrasi saja dengan empat anggota yang akan piket perharinya.

Selain itu, ia menyampaikan bahwa pembangunan Kantor Pos pelayanan kepolisian tersebut salah satu dari tindaklanjut masyarakat setempat yang mengeluh karena jauhnya fasilitas pelayanan kepolisian.

"Ini merupakan inisiasi dari Pak Aep atas aspirasi masyarakat Cilamaya Kulon. Semoga dapat memberikan manfaat dan keamanan untuk masyarakat Cilamaya Kulon," ujarnya.

Senada dengan hal tersebut, Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh berharap dengan adanya Kantor Pos Pelayanan Kepolisian tersebut mampu bermanfaat untuk masyarakat Cilamaya Kulon dan tidak perlu jauh untuk mendapatkan pelayanan administrasi kepolisian.

"Saat itu bilang kalau disini ada kejadian mereka harus melapor jauh, jadi menginginkan pos pelayanan kepolisian yang dekat sehingga tindaklanjutnya kami bangun kantor pos pelayanan ini. Mudah-mudahan bangunan ini berkah dan bermanfaat bagi masyarakat setempat," ujarnya.

Foto saat kegiatan peresmian

Sementara itu, Dudi Alexandrie, S.STP selaku Camat Cilamaya Kulon mengungkapkan rasa syukurnya atas diresmikannya Pos Pelayanan Kepolisian di Kecamatan Cilamaya Kulon.

Selain itu, Ia pun berharap agar dengan adanya Pos Pelayanan tersebut, pelayanan terhadap masyarakat di Cilamaya Kulon menjadi semakin lengkap dan lebih mudah.

"Alhamdulilah, dengan diresmikannya Pos Pelayanan ini, tentunya bertujuan untuk memberikan pelayanan yang lebih lengkap dan lebih baik bagi masyarakat di Cilamaya Kulon," ucapnya. (Pri/NN)*

IMG-20240320-WA00271

Warga Keluhkan Kondisi Ruas Jalan Cilebar – Cibadar yang Kondisinya Kini Memprihatinkan

Kondisi ruas jalan Cilebar - Cibadar yang sudah miring dan nyaris amblas

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Warga di Kecamatan Cilebar dan pengguna jalan keluhkan hancurnya akses jalan amblas yang terletak di Desa Cikande, Kecamatan Cilebar, Kabupaten Karawang. Selasa (19/3/24).

Bahkan, hal tersebut juga divideokan oleh salah satu warga hingga kemudian videonya tersebar di apliaksi WhatsApp dan Facebook.

Rasmana, salah satu warga sekitar yang setiap hari melewati jalan tersebut menerangkan bahwa akibat jalan rusak parah tersebut, sejumlah warga maupun pengguna jalan merasa terganggu. Bahkan, truk bermuatan barang dan sembako pun tak berani melintasi jalan tersebut karena takut tergelincir.

Lebih lanjut, dirinya pun berharap agar pemerintah bisa menperhatikan keadaan tersebut, karena jika pengendara mobil bermuatan ingin mengambil jalan memutar, itu juga akan menyulitkan, apalagi akses jalan selain jalan tersebut juga kini kondisinya mengalami kerusakan pada bagian jembatan.

"Jalan ini menghubungkan Cibadar Ciptamargi ke Kertamukti, mohon kepada pihak Pemerintah agar memperhatikan keadaan ini mengingat jalan ini sangat membahayakan dan vital untuk kebutuhan perlintasan masyarakat disekitarnya. Selain itu, jalan yang satunya lagi juga jembatannya ambrol (jebol-red), otomatis pengendara mobil harus mencari jalan lain yang lebih memutar dengan jarak yang sangat jauh," terangnya.

Terkait hal tersebut, Jendela Jurnalis kemudian mengonfirmasi H. Surisno selaku Camat Cilebar. Dari keterangannya, Ia mengaku bahwa terkait hal tersebut pihaknya sudah membuat laporan pengaduan kepada pihak Dinas PUPR (Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang)

"Kami sudah melaporkan ke PUPR, dan menurut PUPR akan diperbaiki melalui anggaran Tahun 2024 ini, karena sejak tahun 2023 pun kami selalu proaktif melaporkan," ucapnya. Rabu (20/3/24).

Sementara itu, Tri Winarno, ST., MM., selaku Kepala Bidang Jalan dan Jembatan di Dinas PUPR Karawang saat dikonfirmasi terkait kebenarannya mengakui bahwa untuk penanganan ruas jalan tersebut sudah disurvey dan dianggarkan untuk dikerjakan di tahun ini.

"Ruas jalan tersebut, Cilebar - Cibadar sudah masuk di anggaran 2024 sekarang 500 juta, sudah disurvey dan dalam proses perencanaan," ungkapnya.

Selain itu, pihaknya juga menghimbau agar pengguna jalan lebih berhati-hati dalam melintasi jalan tersebut selama menunggu realisasi perbaikan.

"Mohon pengguna jalan untuk berhati-hati selama menunggu perbaikan," himbaunya. (Nunu)*

IMG-20240317-WA0056

Padahal Baru Sekitar Enam Bulan Selesai, Bangunan Turap di Dusun Darawolong Sudah Ambruk

Kondisi bangunan turap yang ambruk

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Baru enam bulan dikerjakan, pembangunan penurapan saluran Blok Ma Eti Dusun Darawolong Kecamatan Purwasari Karawang, dengan Volume Panjang = 2 x51,50'M Tinggi = 1,70'M
Nilai anggaran = 189.228.000.00 TA 2023 Dikerjakan oleh CV. Artha Gemilang Arisantosa ambruk, diduga pekerjaan tersebut dikerjakan asal jadi dan tidak sesuai dengan spek.

Menurut sumber berinisial M mengatakan kepada media, ia mengungkapkan bahwa pekerjaan tersebut dikerjakan pada bulan November tahun 2023 lalu.

"Baru juga dikerjakan pada bulan November Tahun 2023, kisaran enam bulan lalu, kok sudah ambruk seperti itu, padahal saya sangat senang adanya pekerjaan penurapan tersebut agar air mengalir lancar, eh ga tau nya sudah Ambruk. Saya selaku warga disini sekarang sangat kecewa dengan pekerjaan tersebut masa baru 6 bulan udah ambruk, sama aja ini menghamburkan uang negara. Ya seharusnya sih dari Dinas terkait tegur pelaksananya," kata M Kecewa, Minggu (17/3/24).

Papan informasi pekerjaan saat proses pengerjaannya 6 bulan yang lalu

Hasil Pantauan awak media di lokasi pekerjaan tersebut, sepertinya pekerjaan tersebut diduga tidak sesuai spek dan dikerjakan asal-asalan.

Rabudi selaku mantan Kasie Perencanaan Dinas PUPR saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan kepada awak media, dirinya meminta agar hal tersebut jangan dulu dipublikasikan.

"Jangan dulu Kang nanti pa Memed Telpon Akang," ujar Rabudi.

Sementara itu, Aris selaku pemilik CV. Saat dikonfirmasi via WhatsApp mengatakan bahwa pekerjaan tersebut punya Memed.

"Itu pekerjaan punya Pak Memed Bang, kalau CV emang iya punya saya bang, saya ga mau komentar lagi bang takut ditulis," ujar Aris singkat dan langsung mematikan telpon selulernya. (Red)*

IMG-20240316-WA0049

Peduli Petani, Jajaran Pengurus dan Anggota Pejuang Siliwangi Indonesia PAC Cilebar Ikut Serta Gotong Royong Berantas Hama Tikus

Foto kegiatan gotong royong

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Jajaran pengurus Pejuang Siliwangi Indonesia PAC Kecamatan Cilebar bersama Aparatur Desa Mekarpohaci dan petani melakukan gotong royong untuk memberantas hama tikus di area pesawahan disekitar perbatasan Kecamatan Cilebar dan Tempuran, Kabupaten Karawang. Sabtu (16/3/24).

Kegiatan tersebut dilakukan lantaran musim tanam sebelumnya para petani mengalami kerugian akibat serangan hama tikus. Diperkirakan sekitar 100 hektare pesawahan yang terbentang dari Desa Lemahkarya, Kecamatan Tempuran dan di Desa Mekarpohaci, Kecamatan Cilebar.

Dalam gotong royong tersebut, jajaran pengurus Pejuang Siliwangi Indonesia PAC Cilebar bersama anggotanya bersatu padu berbaur dengan petani dan pemdes, tampak beberapa orang berhasil menangkap tikus-tikus yang berkeliaran di area pesawahan.

Tohib selaku Ketua PAC Pejuang Siliwangi Indonesia mengatakan bahwa ikut sertanya jajaran Pejuang Siliwangi merupakan langkah nyata untuk melakukan tugas sosial dalam kehidupan bermasyarakat.

Selaras dengan Tohib, Naryo selaku Wakil Ketua PAC Cilebar juga mengungkapkan bahwa para petani merupakan pejuang pangan, maka dari itu petani layak dibantu agar kedepannya kualitas pertanian diwilayah tersebut dapat berjalan dengan lancar dengan hasil panen melimpah tanpa adanya gangguan hama.

Naryo juga berharap, agar kebersamaan antar elemen masyarakat melalui kegiatan yang bermanfaat seperti ini dapat selalu terjalin demi terciptanya lingkungan yang mencerminkan kerukunan.

"Semoga kegiatan seperti ini bisa selalu ada, dengan kebersamaan dipenuhi hal-hal yang bermanfaat untuk kita semua," harapnya. (Nunu)*

IMG-20240308-WA0043

Penuh Berkah, PT. BEL Salurkan Daging Meugang Untuk Anak Yatim

Penyerahan Daging Meugang untuk anak yatim

Jendela Jurnalis Aceh - Dalam Rangka menyambut Meugang Ramadhan 1445 hijriah, PT. Bara Energi Lestari kembali menyalurkan bantuan daging meugang untuk 24 anak yatim di wilayah operasional Gampong.

Keuchik Gampong Alue Buloh, M. Nazir mengatakan, daging meugang yang diberikan perusahaan untuk anak yatim yang ada diwilayah operasional khusunya Alue Buloh, merupakan bantuan rutin setiap menyambut Bulan Suci Ramadhan.

"Karena Meugang adalah momentum yang dinanti setiap tahunnya untuk menikmati daging bersama dengan keluarga. Dengan adanya bantuan daging dari PT. BEL, seluruh anak yatim yang ada di Gampong Alue Buloh khususnya bisa menikmati daging saat Meugang," ungkapnya. Jum'at (8/3/24).

Sementara itu, Agus Sal selaki Departemen Head CSR dan External Relation PT. Bara Energi Lestari mengatakan bahwa, sebagai bentuk rasa Syukur atas kelancaran aktivitas operasional selama ini, perusahaan berkomitmen untuk setiap tahunnya akan menyalurkan daging untuk anak yatim disaat Meugang.

Lebih lanjut, dirinya berharap agar bantuan ini benar - benar menjadi kebahagian bagi anak yatim yang menerima bantuan daging tersebut, sehingga suasana Meugang yang menjadi tradisi bagi masyarakat Aceh menjelang Ramadhan bisa dirasakan.

"Alhamdulillah tidak hanya di tahun ini, sama seperti sebelumnya, PT. BEL bersama kontraktor yang berada di IUP PT. BEL seperti PT. TBU turut serta berpartisipasi dalam kegiatan ini," ungkap Agus.

"Semoga kedepannya dengan semangat Ramadhan 1445 Hijriyah, kehadiran perusahaan tambang bisa lebih bermanfaat bagi masyarakat," pungkasnya. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20240229-WA0016

Peduli Pengusaha Kecil, PT. KTS Berikan Bantuan Usaha

Perwakilan dari PT. KTS saat berfoto bersama warga Blang Sibeutong

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT - Usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM) memiliki peran penting dalam perekonomian masyarakat Indonesia. Pemerintah Indonesia pun memandang penting keberadaan para pelaku UMKM.

"Alhamdulillah, masih ada perusahaan yang peduli dengan rakyat kecil dan usahanya seperti saya ini," ungkap haru Merri Badariah.

Merri Badariah, merupakan single mother dari tiga orang anak yang saat ini menjadi salah satu penerima bantuan dan pendampingan untuk usahanya dari perusahaan sawit di Aceh Barat, PT. Karya Tanah Subur (KTS).

Usahanya memang masih kecil-kecilan berupa toko sembako dan warung klontong, namun ia begitu merasa terbantu dan berterima kasih atas bantuan yang telah diberikan PT. KTS sejak tahun 2022 lalu.

Perhatian tinggi yang diberikan kepada para pelaku UMKM tersebut tidak lain sebagai wujud pemerintah dalam menyangga ekonomi rakyat kecil. Apalagi, UMKM mampu memberikan dampak secara langsung terhadap kehidupan masyarakat disektor bawah.

Dilansir dari website resmi Kemenkeu terupdate pada pertengahan tahun 2023, bahwa saat ini, UMKM sedang dalam tren yang positif dengan jumlahnya yang terus bertambah setiap tahunnya. Tren positif ini akan berdampak baik bagi perekonomian Indonesia.

Berdasarkan data Kementerian Koperasi dan UKM, kontribusi UMKM terhadap PDB Nasional sebesar 60,5%. Ini menunjukkan bahwa UMKM yang ada di Indonesia sangat potensial untuk dikembangkan hingga dapat berkontribusi lebih besar lagi bagi perekonomian.

Tak terkecuali bagi Aceh, pertumbuhan UMKM di Banda Aceh mengalami pertumbuhan pesat, bahkan sudah menyasar ke desa-desa kecil di kabupatennya. Seperti di Desa Blang Sibeutong, Aceh Barat salah satunya.

Desa yang menjadi wilayah Ring 1 perusahaan sawit di Aceh Barat, PT. Karya Tanah Subur (KTS) ini, menjadi salah satu sasaran kegiatan program Corporate Social Responsibility (CSR) melalui pendampingan usaha, hingga pemberian bantuan terhadap usaha mikro disana.

Kegiatan ini merupakan bentuk dukungan terhadap pengembangan UMKM yang menjadi bagian integral dari upaya perusahaan dalam mendukung pertumbuhan ekonomi lokal yang akan dilakukan secara berkelanjutan.

"Ini menjadi salah satu komitmen kami dalam mendukung dan mewujudkan visi dan misi kami untuk menjadi perusahaan kelapa sawit yang bermanfaat untuk sekitar," ujar Catur Wibowo, Asisten CSR PT. KTS yang ikut serta dalam penyerahan bantuan, Rabu, (28/2/24).

Lebih dari itu, Merri mengungkapkan, PT. KTS tidak hanya memberikan bantuan untuk barang dagangannya di toko, melainkan juga memberikan dorongan imateriel berupa motivasi dan pendampingan usaha.

"Saya dibelikan kulkas (lemari es), rak-rak berserta seluruh barang dagangan. Bahkan toko saya direnovasi dan dicat oleh tim KTS," tambahnya antusias.

Wanita yang telah lama ditinggal suaminya ini, tentunya menjadi tulang punggung untuk ekonomi keluarganya, ia mengaku kehidupan ekonominya berubah dan sangat terbantu sejak 2 tahun lalu, awal pertama kalinya ia mendapatkan pendampingan untuk menjadi pelaku usaha di desanya oleh PT. KTS.

Diwawancarai secara terpisah, Miin Ahadi Administratur PT. KTS didampingi Riduan Manik Community Development Area Manager dan Azra Husaini Community Development Officer PT. KTS menyampaikan bahwa ia berharap kegiatan ini terus berlangsung secara berkelanjutan dan semakin banyak desa-desa yang dituju, agar PT. KTS mampu memberikan kontribusinya bagi masyarakat sekitar terutama dalam bidang ekonomi.

"Selain tujuan utama kami memang ingin membantu ekonomi masyarakat, semoga masyarakat lainnya semakin termotivasi untuk berlaku usaha, sehingga dapat membantu memajukan masyarakat tak hanya di sekitar perusahaan, namun menyeluruh di Aceh Barat ini," harapnya. (Muhibul Jamil)*

IMG-20240223-WA0051

Pengurus BMMK Ikuti Bimtek Kewirausahaan Seniman di Akshaya Hotel Karawang

Bimtek Kewirausahaan Seniman

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Saat ini, Pemerintah Kabupaten Karawang tengah berupaya melakukan upaya peningkatan SDM (Sumber Daya Manusia) dalam sektor kebudayaan yang berkualitas dan berdaya saing tinggi, khususnya demi terwujudnya ekonomi kerakyatan yang kreatif, dimana hal tersebut dapat mendorong kemajuan pembangunan daerah melalui pemanfaatan peluang yang terfokus pada bidang tertentu, yang memiliki daya saing tinggi, baik di level daerah, nasional maupun internasional.

Berkaitan dengan hal tersebut, Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Kabag Kesra Setda Karawang, menyelenggarakan kegiatan Bimtek (Bimbingan Teknis) Kewirausahaan bagi Seniman, sebagai salah satu skema untuk menginisiasi keberlanjutan ekosistem budaya yang khas, dengan menumbuhkan "Art Prener" yang dilaksanakan di Aula Tulip Hotel Akshaya, Jl. Telukjambe Timur, Karawang pada 22 hingga 23 Februari 2024.

Adapun dalam pelaksanaannya, kegiatan tersebut diikuti oleh Kasi Kesos se-Kabupaten Karawang dan Pengurus Box maupun Pengurus Ranting dari Badan Musyawarah Masyarakat Karawang (BMMK), yang selama ini selalu konsisten dalam melakukan upaya pelestarian kebudayaan di Karawang.

Selain dibekali pengetahuan kewirausahaan, Peserta dari Bimtek tersebut nantinya juga akan ditugaskan untuk melakukan pendataan terhadap beberapa seniman yang sebelumnya telah didata oleh pihak Disparbud (Dinas Pariwisata dan Kebudayaan) Kabupaten Karawang.

Acara dibuka oleh Asisten Pemerintahan Kabupaten Karawang Dr. Eka Shanatha, SH, MM., mewakili Bupati Karawang dan membacakan Sambutan tertulis sesuai yang diamanatkan Bupati. Setelah sebelumnya Kabag Kesra Setda Karawang Irlan Suarlan, S.STP., MSi., menyampaikan laporan kegiatan. (NN)*

IMG-20240220-WA0025

Bergerak Sebagai Tim Emergency Bidang SDA di Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Inilah Profil Pasukan Biru

Kegiatan Pasukan Biru

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Ada yang berbeda, baru-baru ini Bidang Sumber Daya Air (SDA) Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang Kabupaten Karawang (DPUPR), dalam beberapa kesempatan dicuaca hujan dan jalan tergenang, beberapa orang sibuk berjibaku menyorok dan mengangkat sampah dititik-titik genangan. Mereka menamai dengan sebutan Pasukan Biru.

Apa itu Pasukan Biru?

Memahami Pasukan Biru adalah sebutan dari kelompok pekerja Waker yang melayani kegiatan Umum dan Prasarana Umum dengan Tanggap dan Cepat terkait dengan kegiatan Sumber Daya Air, khususnya pelaporan yang berhubungan dengan saluran atau drainase yang bermasalah diwaktu atau kondisi hujan, mereka tersebar khusunya di wilayah Kota dan beberapa wilayah di Kabupaten Karawang.

Pasukan Biru adalah petugas khusus yang melaksanakan tugas Cepat, Emergency dalam menanaggapi laporan yang masuk ke bidang sumber daya air, bertugas secara cepat dengan prioritas. Petugas ini diambil dari beberapa Waker dengan hak sama seperti pekerja-pekerja pada umumnya.

Untuk gaji, diketahui bahwa Pasukan Biru memiliki gaji sama dengan Waker SDA, yaitu setara Upah Minimum Regional (UMR) Karawang yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemerintah Kabupaten Karawang. Namun dalam tugasnya, mereka mendapat upah tambahan, hal tersebut karena mereka bekerja diluar waktu perjanjian kerja, atau bahasa umumnya mendapati uang lembur.

Pasukan Biru ini di bentuk atas dasar kebijakan Kepala Bidang Sumber Daya Air DPUPR Kabupaten Karawang, Dr. Aries Purwanto, ST, M.Si, M.Sc., yang dimana dirinya menginginkan optimalisasi dalam memberikan pelayanan kepada Masyarakat diluar jam kerja, khususnya ketika kondisi hujan turun di wilayah Kota Karawang, dengan harapan dapat dengan segera mengatasi genangan-genangan yang terjadi di beberapa titik ruas jalan kota.

Saat diwawancarai, Kepala Bidang Sumber Daya Air Dinas PUPR Kabupaten Karawang, Dr. Aries Purwanto, ST, M.Si, M.Sc., mengungkapkan bahwa Pasukan Biru adalah sebuah tim yang berjumlah 5 - 10 orang di setiap Wilayah UPTD yang berada di lingkungan Dinas 

PUPR Kab. Karawang.

Selain itu, Ia juga mengungkapkan harapan Pasukan Biru adalah Sebuah Tim yang perlu segera dilakukan dan tidak dapat ditunda karena dapat memberikan pelayanan kepada Masyarakat.

"Khususnya permasalahan yang sering kali didapati ketika cuaca dengan intensitas hujan yang relatif tinggi, sehingga persoalan yang terjadi tersebut dapat segera teratasi dan dalam rangka mempercepat berfungsinya mengatasi lokasi, prasarana dan sarana asset publik, maupun aset daerah yang berhubungan dengan bidang SDA rusak, kotor dan atau mengganggu sesuai dengan peruntukannya," ungkapnya. Selasa (20/2/24).

Kegiatan Pasukan Biru saat membersihkan saluran air

Mengenai tugas Pasukan Biru, Aries membeberkan bahwa ada beberapa tugas pokok Pasukan Biru, hal tersebut sebagaimana sudah dijelaskan sebelumnya. Ketiga tugas pokok Pasukan Biru adalah diatur dengan prosedur operasional kerja khusus, 

menyangkut aktivitas harian yang wajib dilakukan. Ini penjelasan beberapa tugas pokok Pasukan Biru yang dimaksudkan ;

1. Menanganani permasalahan prasarana dan saranan saluran jalan, dilakukan dengan memperlancar saluran jalan yang tersumbat akibat sampah, perbaikan saluran trotoar, dan pengangkatan sampah didalam saluran jalan tersebut.

2. Menanganani Prasarana dan Saranan Saluran dan menangani prasarana dan saranan saluran dilakukan dengan memperbaiki saluran air. Misalnya memperbaiki saluran rusak di jalan lingkungan atau local, terutama yang berhubungan dengan saluran pembuang. Kemudian mengurus saluran, tali-tali, dan mulut-mulut air yang mampet di lingkungan lokal, serta melaporkan segera pembangunan atau aktivitas yang berpotensi mengganggu saluran air ke saluran pembuang.

3. Menanganani Prasarana dan Saranan Saluran Taman, Adanya tugas Pasukan Biru adalah menanganani prasarana dan sarana saluran taman dilakukan dengan menangani pohon tumbang, memangkas ranting yang menutupi rambu lalu lintas, membabat rumput dan memastikan saluran taman terbebas dari sampah yang mengganggu di saluran taman tersebut. Kemudian membabat semak yang sudah mengganggu di dalam saluran, mengambil pot-pot rusak, dan melaporkan penebangan pohon pelindung ke SKPD (Satuan Kerja Perangkat Daerah) melalui UPTD Wilayah yang tersebar di Kabupaten Karawang.

Memperjuangkan Hak Petugas Pasukan Biru

Apabila sudah memahami tugas Pasukan Biru, kemudian mari kita sama-sama ketahui hak Pasukan Biru. Masih melansir dari sumber yang sama, yaitu Gaji yang diterima sebagai Waker SDA Dinas PUPR Kabupaten Karawang yang disesuaikan dengan kemampuan keuangan Pemerintan Kabupaten Karawang yang dibayarkan setiap bulan melalui rekening Bank BJB.

Selanjutnya, ada harapan kenaikan upah bagi Waker SDA dan juga adanya budget / anggaran tersendiri bagi Pasukan Biru yang selama ini mengandalkan dana non budgeter yang dirasa kurang. Bidang SDA berharap Pasukan Biru maupun Waker SDA bisa mendapat Jaminan

Kesehatan Nasional dan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan. Kemudian bisa mendapatkan hak hak lainnya seperti Tunjangan Hari Raya dan lain sebagainya.

"Sehingga, dalam pelaksaan tugasnya dapat lebih ditingkatkan lagi. Selain itu, dari segi peralatan, pasukan biru 

masih mengandalkan alat sederhana yang biasa digunakan dalam pelaksaan tugas Gorol sebagai Waker SDA, sehingga besar kemungkinan kedepannya perlengkapan alat kerja sangat dibutuhkan," terangnya.

Adapun, beberapa kegiatan yang sudah dilaksanakan oleh pasukan biru dalam kegiatan Tanggap Cepat (Emergency) diantaranya adalah Pembersihan dan mengangkatan sampah di Sypon 6, Pengangkatan sampah disaluran Underpass Gonggo, Pembuatan Tutup Saluran yang Hancur, pembersihan gorong-gorong jalan pantura dan 

mengatasi banjir atau genangan yang selama ini menggenangi jalan masuk SMAN 1 Jatisari, serta beberapa Kegiatan Emergency lainnya. (Nunu/Red)*

Sumber : Sonie Apriadi, A.Md

IMG-20240218-WA0040

Aliran Sungai Terganggu, Warga Berharap Adanya Pembersihan Tumpukan Rumput di Sungai Bubon

Aliran Sungai Bubon

Jendela Jurnalis Aceh Barat, ACEH - Aliran Sungai Bubon yang bermuara di Kuala Bubon, Kecamatan Sama Tiga, Kabupaten Aceh Barat, kini tampaknya kurang begitu lancar, hal tersebut akibat adanya tumpukan rumput yang masih terbentang ditengah sungai, tepatnya dibawah jembatan penghubung perbatasan Ujung dengan Blang Bale.

Menurut pengakuan beberapa narasumber, salah satu warga menuturkan kepada Jendela Jurnalis mengatakan bahwa kalau dibiarkan dan tidak dibersihkan, rumput yang menumpuk tersebut juga akan menyulitkan penguna sampan untuk melalui sungai tersebut.

Sementara itu, warga lainnya pun berharap agar segera ada pihak yang melakukan pembersihan tumpukan rumput tersebut, tentunya bertujuan agar aliran air di sungai tersebut berjalan lancar.

"Saya berharap, pihak tertentu dapat memberikan perhatian tentang tumpukan rumput ditengah sungai, untuk dapat dibersihkan, demi terciptanya aliran air yang lancar," harapnya. (17/2/24). (M.Jamil)*