Bulan: November 2024

IMG-20241128-WA0080

Rangkaian Kegiatan HGN dan HUT PGRI ke 79, PGRI Karawang Gelar Lomba Mewarnai dan Talk Show “Perlindungan Guru” di Mall KCP Karawang

Acara Lomba Mewarnai dan Talk Show "Perlindungan Guru"

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dalam rangka memperingati Hari Guru Nasional (HGN) Tahun 2024 dan HUT PGRI ke 79, Persatuan Guru Republik Indonesia (PGRI) Kabupaten Karawang menggelar lomba mewarnai Tingkat TK dan PAUD dan Talkshow bertema : "Perlindungan Guru" yang diselenggarakan di Atrium Mall Karawang Central Plaza (KCP). Kamis (28/11/24).

Dalam kegiatan lomba mewarnai, diikuti oleh sekitar 90 peserta dari TK dan 90 peserta perwakilan PAUD se-Kabupaten Karawang (3 TK dan 3 PAUD untuk peserta dari perwakilan masing-masing Kecamatan).

Penyelenggaraan Lomba Mewarnai Tingkat TK dan PAUD

Usai lomba mewarnai berlangsung dan ditutup dengan pengumuman pemenang pada lomba mewarnai tersebut, dilanjutkan dengan acara Talk show "Perlindungan Guru" yang dihadiri oleh Ketua PGRI beserta jajaran pengurus di Tingkat Kecamatan se-Kabupaten Karawang.

Adapun untuk narasumber dalam talk show tersebut diantaranya adalah Drs. Cecep Mulyawan, M.M., selaku Kepala Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga Kabupaten Karawang, H. Uyat, S.Pd., M.Pd., selaku Ketua PGRI Kabupaten Karawang, H. Endang Sodikin, S.Pd.I., S.H., M.H., selaku Ketua DPRD Karawang, Prof. dr. Eigen Justisi, S.H., M.H., selaku LKBH PGRI Kabupaten Karawang, dan dihadiri oleh perwakilan dari Kejari Karawang.

Talk Show "Perlindungan Guru"

Pada pembukaan acara Talk Show, di isi dengan sambutan dari Ketua PGRI sekaligus laporan dari ketua panitia pada rangkaian kegiatan lainnya, baik yang telah diselenggarakan maupun kegiatan yang masih akan digelar dalam beberapa waktu mendatang.

Selain sambutan, juga dilakukan simbolis penyerahan SK dari Ketua PGRI kepada Eigen Justisi S.H., M.H., yang secara resmi telah diangkat menjadi LKBH PGRI di Kabupaten Karawang.

Dalam talk show tersebut, di bahas seputar permasalahan antara siswa dan guru yang belakangan sering terjadi dan sering berujung pada kasus hukum. Dan atas dasar hal tersebut, Ketua PGRI Karawang mengakui bahwa peran LKBH untuk PGRI akan teramat sangat penting dalam menyikapi kemungkinan permasalahan yang akan terjadi kedepannya.

Dalam pernyataannya, Eigen justisi menegaskan bahwa dirinya akan berada di garda terdepan untuk pendampingan perlindungan hukum jika nantinya terdzolimi dengan adanya diskriminasi maupun kriminalisasi guru di Kabupaten Karawang.

Hal tersebut pun diamini oleh H. Endang Sodikin selaku Ketua DPRD Karawang, dimana menurutnya segala bentuk perlindungan hukum bagi guru merupakan bagian yang sangat penting.

Live Performance Risty Tagor

Usai talk show berlangsung, acara ditutup dengan panggung hiburan dari talent binaan PGRI Karawang bersama bintang tamu Risty Tagor. (Nunu)*

IMG-20241127-WA0077

Pj Bupati Aceh Barat Pantau TPS Usai Nyoblos di TPS 003 Gampong Drien Rampak

Azwardi, Pj. Bupati Aceh Barat (Tengah)

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Azwardi, AP, M.Si, memulai pelaksanaan Pilkada 2024 dengan menggunakan hak pilihnya di TPS 003 Gampong Drien Rampak, Rabu (27/11/2024).

Setelah memberikan hak suaranya, Azwardi mengungkapkan harapannya agar proses Pilkada berjalan lancar, aman, dan damai hingga tahap penghitungan suara. "Sebagai warga negara, menggunakan hak pilih adalah bentuk tanggung jawab kita. Saya berharap Pilkada hari ini mencerminkan kedewasaan demokrasi masyarakat Aceh Barat," ujarnya.

Usai mencoblos, Azwardi bersama jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) melakukan peninjauan ke sejumlah Tempat Pemungutan Suara (TPS). Peninjauan tersebut dilakukan untuk memastikan kelancaran dan keamanan pelaksanaan Pilkada di berbagai lokasi, antara lain, Lembaga Kemasyarakatan, TPS Budha Sutci / Peunaga Rayeuk, TPS Ujong kalak

Azwardi bersama Danrem 012/Teuku Umar Kolonel Inf Herdian, utusan Polda Aceh, Dandim 0105 Aceh Barat Letkol Inf Hendra Mirza, dan Kapolres Aceh Barat AKBP Andi Kirana serta Kajari Siswanto memastikan jalannya proses pemungutan suara Pilkada di Aceh Barat berlangsung aman dan lancar.

Azwardi juga menyampaikan apresiasi kepada panitia penyelenggara dan masyarakat yang telah berpartisipasi aktif dalam proses demokrasi ini. "Kita semua memiliki tanggung jawab untuk menjaga suasana kondusif, sehingga Pilkada ini benar-benar mencerminkan aspirasi rakyat," tuturnya.

“Antusiasme masyarakat Aceh Barat patut diapresiasi. Kami berharap partisipasi ini menjadi cerminan kematangan demokrasi di daerah kita,” tambah Azwardi.

Dalam pantauan ke sejumlah TPS, Azwardi mengungkapkan apresiasinya terhadap antusiasme masyarakat yang tinggi untuk memberikan hak pilih. "Alhamdulillah, berkat kerja sama semua pihak, proses pemungutan suara di Aceh Barat berjalan aman dan lancar," ujarnya.

Sedangkan Kapolres Aceh Barat, AKBP Andi Kirana, menyampaikan bahwa secara umum tidak melakukan pengamanan khusus selama Pilkada berlangsung. Namun, di daerah Sikundo, yang memerlukan penggunaan perangkat komunikasi handy talky (HT) karena keterbatasan jaringan komunikasi di wilayah tersebut.

Kondisi ini tidak menghalangi kelancaran Pilkada di Aceh Barat. Kolaborasi antara pemerintah daerah, TNI, Polri, dan masyarakat menciptakan suasana yang kondusif untuk berlangsungnya pesta demokrasi.

Tim pengamanan dan penyelenggara terus memantau jalannya Pilkada hingga tahap penghitungan suara selesai. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20241126-WA0033

DPRK Aceh Barat Sahkan Qanun APBK 2025

Pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Barat Tahun Anggaran 2025

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT - Dewan Perwakilan Rakyat Kabupaten (DPRK) Aceh Barat menggelar rapat paripurna ke-IX masa sidang ke-III tahun 2024 di ruang sidang utama DPRK Aceh Barat, Selasa (26/11/2024). Dalam rapat ini, disampaikan pendapat akhir fraksi sekaligus pengesahan Rancangan Anggaran Pendapatan dan Belanja Kabupaten (APBK) Aceh Barat Tahun Anggaran 2025.

Mengusung tema “Memacu Pertumbuhan Ekonomi melalui Stabilisasi Produktivitas, Pengembangan Hilirisasi Produk, serta Meningkatkan Daya Saing Daerah,” APBK 2025 dirancang untuk mendukung pembangunan berkelanjutan di Aceh Barat.

Pj Bupati Aceh Barat, Azwardi, AP, M.Si, menjelaskan bahwa rancangan APBK 2025 telah melalui pembahasan intensif bersama Satuan Kerja Perangkat Kabupaten (SKPK). Komposisi anggaran yang disahkan adalah: Pendapatan Daerah: Rp 1.417.227.408.136, Belanja Daerah: Rp 1.538.928.786.098, Pembiayaan Daerah: Rp 121.701.377.962

Azwardi menegaskan pengesahan ini merupakan hasil kerja keras dan kolaborasi antara pemerintah daerah dan DPRK. "Ini merupakan pengesahan dan persetujuan bersama APBK 2025 yang mencerminkan komitmen kita dalam mendukung pembangunan Aceh Barat," ujarnya.

Azwardi juga menekankan pentingnya pengelolaan anggaran yang efisien dan efektif melalui peningkatan disiplin pelaksanaan kegiatan, percepatan pengadaan barang dan jasa, serta monitoring berkala. Ia juga meminta agar program-program yang dirancang fokus pada kebutuhan masyarakat, mendukung prioritas nasional, dan memenuhi standar pelayanan minimal, jelasnya.

Ia mengaskan Tujuh Prioritas Pembangunan 2025
DPRK dan Pemerintah Aceh Barat menetapkan tujuh isu utama pembangunan yang menjadi prioritas tahun depan:

  1. Meningkatkan nilai tambah produk untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan kesejahteraan masyarakat. 2. Memperbaiki kualitas layanan kesehatan dan pendidikan guna mewujudkan SDM unggul. 3. Mendorong budaya riset dan inovasi untuk mencapai target pembangunan. 4. Menyediakan infrastruktur dasar di berbagai sektor pembangunan. 5. Meningkatkan mutu layanan publik melalui akselerasi teknologi informasi. 6. Mengoptimalkan potensi daerah untuk memperkuat daya saing. 7. Menjaga kelestarian lingkungan hidup.

Selain pengesahan APBK 2025, rapat paripurna ini juga menandai penutupan masa sidang ke-III DPRK Aceh Barat tahun 2024. Seluruh fraksi DPRK, yakni Fraksi PAN, PA, Golkar, Gerindra, dan Dinamis, sepakat menerima laporan akhir yang disampaikan Bupati.

Azwardi berharap seluruh pihak dapat berkolaborasi mendukung pelaksanaan Pilkada serentak yang akan berlangsung Rabu (27/11). Ia mengimbau agar proses demokrasi ini berjalan lancar, damai, dan sukses.

Dengan disahkannya APBK 2025, Pemerintah Aceh Barat optimis pembangunan daerah dapat berjalan optimal, memberikan manfaat nyata kepada masyarakat, dan mendorong pertumbuhan ekonomi yang signifikan. “Kualitas perencanaan harus ditingkatkan untuk memastikan program berjalan sesuai target dan mampu menjawab kebutuhan masyarakat,” pungkas Azwardi (Muhibbul)*

IMG-20241124-WA0076

Pj Bupati Aceh Barat Gelar Sinergi Forkopimda untuk Wujudkan Pilkada Kondusif

Kegiatan Sinergi Forkopimda Aceh Barat

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT– Dalam rangka menciptakan suasana kondusif menjelang Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024, Penjabat (PJ) Bupati Aceh Barat, Azwardi, bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda), Komisi Independen Pemilihan (KIP), Panitia Pengawas Pemilihan (Panwaslih), dan awak media menggelar Sinergi Forkopimda pada Minggu (24/11/2024).

Acara yang dirangkai dengan coffee morning ini dilanjutkan dengan olahraga tenis bersama di lapangan tenis Kodim 0105 Aceh Barat. Kegiatan ini tidak hanya bertujuan untuk mempererat hubungan antar lembaga, tetapi juga memperkuat koordinasi demi menjamin keamanan dan kenyamanan masyarakat selama tahapan Pilkada, kata Azwardi.

Azwardi menekankan pentingnya kerja sama lintas sektor untuk menghadapi dinamika Pilkada.
"Kondusivitas daerah adalah kunci utama suksesnya pelaksanaan Pilkada. Kolaborasi antara Forkopimda, KIP, Panwaslih, dan media sangat penting untuk menjamin transparansi, keamanan, serta keadilan dalam setiap tahapan pemilihan," ujar Azwardi.

Ia juga mengajak media untuk berperan aktif menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat. Menurutnya, peran media sangat strategis dalam menangkal penyebaran berita bohong (hoaks) yang dapat memicu keresahan selama Pilkada.

Disisi lain Komandan Kodim 0105 Aceh Barat, letkol, Inf Hendra Mirza yang turut bersama dalam kegiatan tersebut, memberikan apresiasi atas inisiatif ini. Ia berharap sinergi seperti ini dapat terus terjalin guna menjaga stabilitas daerah.

Hendra juga mengapresiasi upaya berbagai pihak, seperti pemerintah daerah, Komisi Independen Pemilihan (KIP), dan Panitia Pengawas Pemilu (Panwaslih), yang terus bekerja keras untuk memastikan Pilkada berjalan sesuai aturan.

"Kita semua tentu berharap Pilkada ini berjalan dengan baik, tanpa adanya konflik atau pelanggaran yang bisa mencederai nilai-nilai demokrasi. Mari kita wujudkan Pilkada yang damai dan adil," kata Hendra

Ia juga mengingatkan masyarakat untuk tidak mudah terprovokasi oleh isu negatif atau berita hoaks yang berpotensi memecah belah. Menurutnya, pemilih harus cerdas dalam menyaring informasi serta menggunakan hak pilihnya secara bijak demi masa depan daerah yang lebih baik.

"Semoga Pilkada ini tidak hanya menjadi pesta demokrasi, tetapi juga menjadi momentum untuk memperkuat persatuan dan memperjuangkan keadilan bagi seluruh masyarakat," tutup Hendra.

Pilkada 2024 di Aceh Barat menjadi salah satu agenda penting dalam menentukan arah pembangunan daerah ke depan. Harapan akan terciptanya suasana yang kondusif dan hasil yang berkualitas terus digaungkan oleh berbagai pihak, tutupnya. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20241123-WA0134

Terpilih Jadi Ketua Karang Taruna Desa Pasirjaya, Hamzah, S.Pd.I., Siap Bersinergi dengan Pemdes

Foto bersama usai MWKT berlangsung

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Demi keberlangsungan pembinaan dan pengembangan bagi generasi muda yang berada di Desa Pasirjaya, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang, Karang Taruna Desa Pasirjaya menggelar Musyawarah Warga Karang Taruna (MWKT) yang digelar di Aula Kantor Desa Pasirjaya. Sabtu (23/11/24).

Alasan digelarnya musyawarah tersebut adalah karena Karang Taruna di Desa Pasirjaya itu sendiri sudah mengalami kekosongan jabatan sejak tahun lalu, sehingga beberapa pemuda di desa tersebut sepakat untuk melakukan pemilihan dan regenerasi ketua dan kepengurusan yang baru.

Musyawarah tersebut dihadiri oleh Abdul Hakim selaku Kepala Desa Pasirjaya sekaligus Pembina dari Karang Taruna Pasirjaya, Ketua dan Sekretaris Badan Permusyawaratan Desa (BPD) Pasirjaya, serta dihadiri juga oleh Ketua dan Pengurus Karang Taruna Kecamatan Cilamaya Kulon.

Dalam pelaksanaannya, MWKT digelar dengan pemilihan langsung untuk menunjuk siapa yang akan menjadi Ketua Karang Taruna Desa Pasirjaya oleh 28 pemilih pemuda dan pemudi perwakilan dari 3 Dusun yang terdiri dari Dusun Krajan, Dusun Cilempung dan Dusun Ceah.

Adapun untuk hasil perolehan suara dalam musyawarah tersebut, Hamzah, S.Pd.I., unggul dan terpilih menjadi ketua dengan perolehan 24 suara. sementara untuk pilihan lainnya adalah 2 suara memilih Dimas, 1 suara memilih Sena dan 1 suara lainnya memilih Aab.

Foto Rangkaian kegiatan MWKT

Dalam kesempatannya, Hamzah yang terpilih sebagai Ketua Karang Taruna Desa Pasirjaya Periode 2024 - 2029 mengaku bahwa dirinya akan menjaga amanah tersebut dengan penuh tanggungjawab. Selain itu, dirinya juga berkomitmen akan memajukan dan menjadikan Karang Taruna Desa Pasirjaya untuk terus aktif dan berkembang.

"Alhamdulilah, terimakasih atas kepercayaan teman - teman telah memilih saya. Insya Allah kedepannya saya akan menjalankan amanah ini dengan penuh tanggung jawab, dan berkomitmen akan memajukan dan menjadikan Karang Taruna Pasirjaya untuk terus aktif dan berkembang, terutama dalam hal tugas dan fungsi utama kita yaitu tentang kesejahteraan sosial masyarakat," ucapnya.

Sementara itu, Abdul Hakim selaku Kepala Desa sekaligus sebagai Pembina Karang Taruna di Desa Pasirjaya mengucapkan selamat atas terpilihnya Hamzah sebagai Ketua Karang Taruna Desa Pasirjaya yang baru.

"Selamat dan sukses buat Pak Hamzah yang terpilih sebagai Ketua Karang Taruna Pasirjaya, semoga Karang Taruna Pasirjaya kedepannya lebih efektif dan solutif untuk menampung aspirasi anak-anak muda, dan dengan pembentukan jiwa - jiwa yang kuat dan tangguh," ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya berpesan agar kepengurusan Karang Taruna Pasirjaya yang sudah dibentuk supaya lebih aktif dengan menjalankan aktifitas serta kinerja sebagaimana layaknya lembaga Karang Taruna, dan jangan sampai sudah dibentuk hanya nama saja, sedangkan untuk kegiatan serta aktifitasnya tidak ada.

"Karena dari generasi Karang Taruna inilah Desa Pasirjaya bisa untuk bersinergi serta membangun jiwa dan karakter yang solid, serta terbentuk hal yang positif dari pemikiran - pemikiran yang lebih baik untuk kesatuan kekompakan pemuda dan pemerintahan di Desa Pasirjaya," pungkasnya. (Nunu)*

IMG-20241121-WA0055

Peringati Hari Tata Ruang Nasional 2024, Dinas PUPR Karawang Gelar Workshop KKPR dan Seminar Tantangan Penataan Ruang

Kegiatan Workshop KKPR dan Seminar Tantangan Penataan Ruang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Hari Tata Ruang Nasional yang jatuh pada 8 November tiap tahunnya, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang tidak pernah absen memperingatinya dengan menggelar sejumlah rangkain kegiatan.

Setelah sebelumnya mengajak partisipasi masyarakat dengan menanam pohon sejenis Sengon/Albasiah, Ketapang Raja, Mahoni dan Nangka di kawasan sempadan Sungai Citarum yang terletak di Desa Telukjambe, Kecamatan Telukjambe Timur, dan di Desa Curug, Kecamatan Klari beberapa waktu lalu, Dinas PUPR kembali menggelar Workhsop Pelaksanaan Petunjuk Teknis Keseuaian Kegiatan Pemanfaatan Ruang (KKPR) Berusaha, Pernyataan Mandiri Pelaku (PMP) UMK dan KKPR Non Berusaha Non Elektronik di Hotel Brits pada Selasa (19/11/2024).

Dalam workshop tersebut menghadirkan tiga narasumber, diantaranya M. Refqi, ST., MPP., ME., dari Direktorat Sinkronisasi Pemanfaatan Ruang Direktorat Jenderal Tata Ruang, Kementerian ATR/BPN, kemudian Dyah Lestari A, S.P., M.Sc., dari Direktorat Penatagunaan Tanah, Direktorat Jenderal Penataan Agraria, Kementerian ATR/BPN dan Arief Margatama, ST., M.M., dari Kementerian Investasi dan Hilirisasi/ BKPM.

Foto Bersama dalam Kegiatan Workshop KKPR

Sekda Kabupaten Karawang H. Asep Aang rahmatullah dalam sambutannya yang disampaikan oleh Kepala Dinas PUPR Kabupaten Karawang H. Rusman Kusnadi, mengatakan bahwa sejak diterbitkannya Peraturan Pemerintah Pengganti Undang-Undang sebagai revisi dari Undang-Undang Cipta Kerja Nomor 11 Tahun 2020 yang diikuti dengan terbitnya Peraturan Pemerintah Nomor 5 Tahun 2021 tentang Perizinan Berusaha Berbasis Risiko serta Peraturan Pemerintah Nomor 6 tahun 2021 tentang Penyelenggaraan Perizinan Berusaha di Daerah, berdampak pada perubahan drastis pelayanan perizinan yang mengalihkan dan menyelenggarakan perizinan berusaha menjadi perizinan berusaha berbasis risiko, dengan sistemnya yang disebut online single submission (OSS) yang tujuan umumnya agar dapat mewujudkan konsep pelayanan masyarakat yang efektif dan efisien.

“Sebagaimana kita ketahui, Kabupaten Karawang adalah salah satu wilayah yang memiliki potensi ekonomi yang luar biasa, termasuk sektor usaha mikro dan kecil (UMK). Kita harus bangga bahwa Kabupaten Karawang memiliki banyak pelaku usaha yang kreatif dan inovatif, namun mereka juga memerlukan dukungan dari sisi regulasi dan perizinan yang lebih sederhana dan transparan. Untuk itulah, pelaksanaan workshop ini menjadi sangat relevan, guna memberikan pemahaman yang lebih mendalam mengenai penerapan KKPR, serta bagaimana para pelaku UMK dapat mengoptimalkan mekanisme pernyataan mandiri pelaku UMK,” ujarnya.

Rusman melanjutkan, di era digitalisasi dan modernisasi seperti sekarang ini, pemerintah terus berupaya melakukan berbagai reformasi di bidang perizinan dan pemanfaatan ruang, termasuk dalam hal KKPR untuk kegiatan berusaha dan KKPR untuk kegiatan non berusaha.

“Kita menyadari bahwa perubahan regulasi ini tidak hanya bertujuan untuk mempermudah prosedur administrasi, tetapi juga untuk meningkatkan efisiensi serta mempercepat proses perizinan tanpa mengorbankan aspek ketertiban tata ruang dan kelestarian lingkungan. oleh karena itu, workshop ini diharapkan mampu memberikan pemahaman yang komprehensif kepada seluruh peserta agar kita bisa bersama-sama menjalankan aturan yang telah ditetapkan dengan tepat,” tandasnya.

Selain itu, lanjutnya, pihaknya ingin mengingatkan pentingnya membangun kesadaran bersama terkait penerapan prinsip tata kelola yang baik (good governance) dalam setiap aspek kebijakan perizinan. Dengan pendekatan yang lebih transparan dan akuntabel, pihaknya dapat mempercepat pencapaian target pembangunan daerah yang berkelanjutan.

“Ini sejalan dengan visi Kabupaten Karawang untuk menjadi daerah yang mandiri, dan berdaya saing, dengan tetap mengedepankan kesejahteraan masyarakat,” kata Rusman.

Seminar

Keesokan harinya pada Rabu (20/11/2024) di Hotel Brits, Dinas PUPR Kabupaten Karawang kembali menggelar Seminar Tantangan Penataan Ruang di Era Undang-Undang Cipta Kerja Dalam Rangka Mewujudkan Pembangunan Berkelanjutan di Kabupaten Karawang.
Dr. Eko Budi Santoso, ST., MT., IAP., dosen IPDN dan Ketua IAP Jawa Barat dan Ir. Muhammad Adi Lelono AP, M.T., selaku Ketua Pengembangan Kompetensi Berkelanjutan (PKB) Ikatan Ahli Perencanaan (IAP) Jawa Barat hadir sebagai narasumber.

Foto Bersama dalam Kegiatan Seminar Tantangan Penataan Ruang

Sambutan Sekda Karawang H. Asep Aang Rahmatullah yang dibacakan oleh Asda II Arief Bijaksana Maryugo, mengatakan, sebagai salah satu daerah yang strategis di Provinsi Jawa Barat, Kabupaten Karawang memiliki posisi yang sangat penting dalam peta pembangunan nasional.

Dengan pesatnya laju urbanisasi dan industrialisasi di wilayah Kabupaten Karawang, penataan ruang yang efektif dan berkelanjutan menjadi semakin krusial. Pemkab Karawang harus mampu menjaga keseimbangan antara kebutuhan ekonomi dan pelestarian lingkungan, agar karawang dapat terus berkembang tanpa mengorbankan masa depan generasi mendatang.

“Tantangan yang kita hadapi saat ini bukan hanya sekadar penyesuaian regulasi, tetapi juga bagaimana kita dapat mengimplementasikan kebijakan yang selaras dengan semangat Undang-Undang Cipta Kerja tanpa mengabaikan aspek sosial dan lingkungan. Oleh karena itu, sinergi antara pemerintah, dunia usaha, akademisi, dan masyarakat menjadi sangat penting dalam memastikan keberhasilan pembangunan yang inklusif dan berkelanjutan,” ucap Arief.

Menurutnya, tata ruang yang efektif harus mampu menjawab berbagai isu strategis, seperti pengelolaan sumber daya alam, penanganan bencana, pengendalian banjir, hingga pemenuhan kebutuhan infrastruktur. dalam konteks ini, kabupaten karawang tidak bisa lepas dari tantangan-tantangan tersebut, terutama dalam menjaga kelestarian lingkungan di tengah arus industrialisasi yang terus meningkat.

“Saya mengajak kita semua untuk berkolaborasi lebih erat dalam mengawal implementasi UU Cipta Kerja ini agar tidak hanya mendorong percepatan investasi, tetapi juga tetap mengutamakan keberlanjutan dan kesejahteraan masyarakat. Kita harus bisa mengembangkan Karawang sebagai kabupaten yang tidak hanya maju secara ekonomi, tetapi juga sejahtera secara sosial dan berwawasan lingkungan,” tandasnya. (red)*

IMG-20241119-WA0062

Harkannas ke-11: Forikan Aceh Barat Bagikan Makanan Gratis ke Sekolah dan Puskesmas

Foto saat pembagian makanan gratis

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT - Dalam rangka memperingati Hari Ikan Nasional (Harkannas) ke-11 tahun 2024 yang mengusung tema "Ikan Sumber Protein, Kemandirian Pangan", Forum Peningkatan Konsumsi Ikan (Forikan) Aceh Barat menggelar kegiatan makan bergizi gratis pada Senin (19/11/2024). Acara ini berlangsung di Aula Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Aceh Barat dengan melibatkan kerja sama dari Dharma Wanita Persatuan (DWP) dan TP PKK Aceh Barat.

Ketua Forikan Aceh Barat, Nurmaziah Azwardi, melalui Kepala DKP Aceh Barat, Mulyadi, menyampaikan bahwa kegiatan ini bertujuan meningkatkan kesadaran masyarakat akan pentingnya konsumsi ikan sebagai sumber protein utama. "Kegiatan ini tidak hanya memperingati Harganas, tetapi juga menjadi langkah konkret mendukung kemandirian pangan dan meningkatkan kualitas gizi masyarakat," ujar Mulyadi.

Acara ini mencakup berbagai aktivitas, seperti edukasi mengenai manfaat ikan bagi kesehatan, terutama untuk tumbuh kembang anak dan kesehatan ibu hamil. Para peserta juga dikenalkan dengan variasi olahan ikan yang praktis dan bergizi untuk konsumsi sehari-hari, ujar Mulyadi.

Sebagai bagian dari program ini, Forikan Aceh Barat mengunjungi sejumlah sekolah dan puskesmas untuk membagikan makanan bergizi gratis. Antaranya Tk. Negeri pembina Meulaboh, SD Negeri 25 Meulaboh dan Posyandu Desa Seunebok Kecamatan Johan pahlawan.

Kata Mulyadi, Anak-anak sekolah, balita, dan ibu hamil menjadi sasaran utama dalam program ini. Langkah ini dilakukan untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya konsumsi ikan sejak dini, terangnya.

“Kami ingin memastikan seluruh lapisan masyarakat, terutama anak-anak dan ibu hamil, mendapatkan akses makanan bergizi berbasis ikan. Ini penting untuk mendukung tumbuh kembang anak serta kesehatan ibu dan bayi,” jelas Mulyadi.

Selain pembagian makanan, kegiatan ini juga menjadi ajang edukasi bagi masyarakat. Siswa sekolah dan ibu hamil mendapatkan pengetahuan mengenai cara mengolah ikan dengan mudah dan lezat untuk memenuhi kebutuhan gizi sehari-hari.

Mulyadi berharap Harkannas ke-11 ini menjadi momentum bagi masyarakat untuk menjadikan ikan sebagai bagian penting dari pola hidup sehat.

“Kami berharap acara ini dapat menjadi agenda tahunan untuk memperkuat ketahanan pangan dan meningkatkan kualitas hidup masyarakat di Aceh Barat,” tambahnya.

Forikan Aceh Barat berkomitmen untuk terus menggelar kegiatan serupa di masa mendatang, guna mendorong konsumsi ikan sebagai bagian dari gaya hidup sehat sekaligus memperkuat kemandirian pangan di daerah. (Muhibbul)*

IMG-20241118-WA0117(1)

Pekerjaan Terbengkalai Seminggu, Diduga CV KARYA MANDIRI Manipulasi Jaminan Pekerjaan untuk Dapatkan Tender

Kondisi Pekerjaan Pelebaran Jalan Ciranggon - Kutagandok

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Setelah sebelumnya terbit 2 pemberitaan terkait proyek Pelebaran Jalan Ciranggon - Gandok oleh CV. KARYA MANDIRI dengan judul :

1. "Anggaran 2,7 Miliar, CV. KARYA MANDIRI Diduga Korupsi Anggaran Direksi Keet" dengan link berita :
https://jendralnews.co.id/anggaran-27-miliar-cv-karya-mandiri-diduga-korupsi-anggaran-direksi-keet/

2. "Oknum Pelaksana CV. KARYA MANDIRI dan Pihak Dinas PUPR Karawang Kompak Memilih 'Bungkam' Saat Dikonfirmasi, Ketum LBH Maskar Memilih Lapor ke APH" dengan link berita :
https://jendralnews.co.id/oknum-pelaksana-cv-karya-mandiri-dan-pihak-dinas-pupr-karawang-kompak-memilih-bungkam-saat-dikonfirmasi-ketum-lbh-maskar-memilih-lapor-ke-aph/

Kini H. Nanang Komarudin, S.H., M.H., selaku Ketua Umum LBH Maskar Indonesia kembali angkat bicara. Pasalnya, apa yang tertuang dalam berita tersebut seolah dibenarkan dengan fakta yang terjadi sekarang ini, dimana pekerjaan tersebut dikabarkan mangkrak selama seminggu.

Menurutnya, penundaan tersebut diduga karena pelaksana proyek kekurangan modal kerja atau masih menunggu pencairan dana progres dari dinas terkait.

"Kalau memang seperti itu, diduga jaminan pekerjaan yang di lampirkan oleh CV ketika mengikuti lelang tender itu tidak benar - benar siap melaksanakan alias bohong hanya untuk persyaratan semata. Akan tetapi, sebenarnya CV tersebut dalam bekerja mengandalkan modal dari pemerintah melalui tahapan pencairan, Pantas saja ketika ditanya direksi keet tidak ada karena tidak ada modal untuk mengadakan direksi  keet itu sendiri," ungkapnya. Senin (18/11/24) malam.

Selain itu, mangkraknya pekerjaan tersebut juga memicu banyak keluhan dari warga sekitar dan pengguna jalan yang sering melintasi jalan tersebut. Terlebih, dengan kondisi jalan yang sudah digali dan sebagian ada yang sudah dipasang besi bekisting, tentunya hal tersebut dikhawatirkan akan membahayakan keselamatan pengguna jalan, apalagi ketika malam hari dengan kondisi penerangan yang minim.

"Kondisi begini mah ngebahayain pengguna jalan Pak, kalo malem kan gelap, ini kenapa sih pembangunannya mangkrak?" ujar salah seorang pengguna jalan yang melintas.

Sementara itu, Jendela Jurnalis kemudian mencoba untuk mengonfirmasi PMN (inisial) selaku pengawas dalam pekerjaan tersebut, walaupun sebelumnya saat dikonfirmasi PMN tak pernah merespon. Lebih parahnya, saat beberapa kali dihubungi melalui panggilan telepon aplikasi WhatsApp nomornya tidak dapat dihubungi, dan saat dikirim pesan singkat WhatsApp pun statusnya ceklis/centang 1.

Belakangan diketahui, bahwa nomor WhatsApp redaksi Jendela Jurnalis ternyata diblokir olehnya, karena pada saat dikirim pesan singkat WhatsApp menggunakan nomor yang lain, ternyata nomornya aktif dengan keterangan pesan ceklis/centang 2.

Mendengar hal tersebut, H. Nanang pun menyayangkan sikap dari pengawas berinisial PMN tersebut, menurutnya hal tersebut semakin menguatkan dugaan tentang adanya kongkalikong antara pelaksana dan oknum pengawas.

"Seolah - olah takut kongkalikong antara dirinya dengan pelaksana terbongkar," sindirnya.

Hingga berita ini diterbitkan, Jendela Jurnalis beum mendapatkan keterangan apapun dari pihak pelaksana CV. Karya Mandiri. (Pri)*

IMG-20241118-WA0105

Tak Cantumkan Volume dan Nomor SPK, Proyek Penurapan Jalan Jayanegara – Pulomas oleh CV. AGITAMA Jadi Sorotan

Proyek pekerjaan turap jalan di Jayanegara - Pulomas

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pemerintah Daerah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) tengah merealisasikan pembangunan turap jalan di jalur Jayanegara - Pulomas yang berlokasi di Desa Jayanegara, Kecamatan Tempuran. Senin (18/11/24).

Dalam pelaksanaannya, pekerjaan penurapan jalan tersebut dikerjakan oleh CV. Agitama dengan nominal anggaran sebesar Rp. 144.275.000,00,- (seratus empat puluh empat juta dua ratus tujuh puluh lima ribu rupiah) yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang Tahun Anggaran 2024.

Namun, pelaksanaan proyek tersebut dinilai kurang transparan, hal tersebut sebagaimana yang terlihat pada papan informasi yang terpampang di sekitar lokasi pekerjaan. Alasannya, karena pada papan informasi hanya berisi keterangan tentang judul pekerjaan, lokasi, waktu pelaksanaan, nilai kontrak, sumber anggaran, tahun anggaran dan nama CV pelaksana saja. Sementara, untuk nomor kontrak atau nomor Surat Perintah Kerja (SPK) dan volume pekerjaan tidak dicantumkan.

Hal tersebut akhirnya memicu reaksi dari H. Nanang Komarudin, S.H., M.H., selaku Ketua Umum LBH Maskar Indonesia. Dirinya menilai, dalam pelaksanaan tender pemerintahan seharusnya pihak pelaksana bisa benar - benar menerapkan asas transparansi publik, agar setiap kelembagaan maupun orang yang bertugas dalam sosial kontrol bisa turut serta mengawasi berjalannya pekerjaan dengan berpatokan pada volume sebagaimana yang tertuang dalam SPK.

"Kalau seperti itu, adanya papan informasi pun tidak berarti apa - apa, karena tidak dituliskan nomor SPK sebagaimana yang dikeluarkan oleh dinas terkait. Selain itu, volumenya juga gak ditulis, terus bagaimana kita bisa mengawasi dan menyatakan kesesuaian spesifikasinya jika volumenya saja kita tidak tahu," ucapnya.

Lebih lanjut, dirinya juga mempertanyakan terkait peran serta pengawas, dimana seharusnya pengawas memberikan pemahaman yang baik kepada pihak pelaksana, untuk melaksanakan keterbukaan informasi publik dengan baik dan tidak terkesan ditutup - tutupi.

"Seharusnya itu tugas pengawas, selain untuk keterbukaan informasi publik juga kan keterangan volume itu bisa menjadi acuan untuk proses pengawasan, atau jangan - jangan pengawasnya juga melakukan pembiaran karena ada kesepakatan tertentu?," tambahnya heran.

Terkait hal tersebut, H. Nanang meminta agar pihak dari Dinas PUPR Karawang bisa turun langsung untuk melakukan pengecekan. Dan dirinya menegaskan, jika tidak ada pihak dinas yang menindaklanjuti, maka dirinya akan membawa temuan tersebut ke APH.

Sementara itu, saat ditanya terkait tidak ditulisnya nomor SPK dan volume dalam papan informasi, salah satu pekerja yang enggan menyebutkan namanya menjawab bahwa untuk mengetahui detailnya, dan mengarahkan Jendela Jurnalis untuk menghubungi mandor pelaksana berinisial IMN.

Untuk mendapatkan informasi lebih lanjut, Jendela Jurnalis kemudian menghubungi Mandor untuk mengonfirmasikan hal tersebut melalui pesan singkat aplikasi WhatsApp. Namun sayangnya, konfirmasi dari Jendela Jurnalis tak direspon dan seolah diabaikan olehnya.

Hingga berita ini diterbitkan, belum diketahui siapa pengawas yang ditugaskan oleh Dinas PUPR Karawang pada pekerjaan tersebut. (Nunu)*

IMG-20241116-WA0080

Dana Desa Karyamakmur Diduga Disalahgunakan, Domba Raib dan Tak Ada Bukti Kehilangan

Foto : Hewan Domba

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dana desa tahap ketiga tahun 2023 yang diperuntukkan bagi program ketahanan pangan di bidang peternakan di Desa Karyamakmur, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang, menuai sorotan. Sabtu (16/11/24).

Program ini awalnya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat melalui pengelolaan ternak domba. Namun, capaiannya justru diduga tidak efektif dan memunculkan tanda tanya besar.

Bendahara Desa Karyamakmur mengungkapkan kepada awak media ketika dikonfirmasi pada bulan lalu, bahwa ternak domba yang dikelola oleh kelompok masyarakat telah raib akibat dicuri.

Akan tetapi, hingga kini, tidak menunjukan adanya bukti dokumentasi atau berita acara kehilangan yang diberikan kepada pihak berwenang sebagai laporan resmi.

Menanggapi hal ini, Samadi Sebagai Divisi OKP Jaringan Laskar Nusa Bangsa (JLN), Kabupaten Karawang, melalui pernyataannya, mengungkapkan kecurigaan terhadap pengelolaan program oleh Pemerintah Desa Karyamakmur dalam pengelolaan program ketahanan pangan patut dicurigai.

"Dari keterangan bendahara desa saja sudah terlihat ketidakpatuhan terhadap aturan. Hal ini mengindikasikan adanya dugaan kuat penyelewengan. Kami berharap pihak terkait segera bertindak tegas jika pihak desa hanya mencari alasan demi kepentingan pribadi," ujarnya.

Lanjutnya mengatakan dengan adanya dugaan tersebut, pihaknya bersama masyarakat mendesak agar ada transparansi dan pertanggungjawaban dari pihak desa serta penyelidikan mendalam oleh pihak yang berwenang.

"Pihak terkait diharapkan segera mengambil tindakan agar dana desa benar-benar dimanfaatkan sesuai peruntukannya dan tidak merugikan masyarakat yang seharusnya menjadi penerima manfaat utama," ucapnya.

Diketahui dana sebesar Rp. 60 juta yang dialokasikan untuk program ketahanan pangan melalui peternakan tersebut diharapkan dapat meningkatkan perekonomian masyarakat desa.(Gun)*