Jendela Berita

Ratusan Pelajar SD dan TK Meriahkan Karnaval HUT RI Ke-79 di Aceh Barat

Perayaan Karnaval HUT RI ke-79 di Halaman Kantor Bupati Aceh Barat

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT - Ratusan pelajar Sekolah Dasar (SD) dan Taman Kanak-Kanak (TK) turut memeriahkan karnaval dalam rangka peringatan Hari Ulang Tahun (HUT) Republik Indonesia ke-79 di Aceh Barat. Acara karnaval yang penuh warna dan semangat nasionalisme ini dilepas langsung oleh Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Drs. Mahdi Efendi, di halaman Kantor Bupati setempat pada pagi hari ini. Jumat (16/08/2024).

Karnaval ini menjadi ajang bagi para siswa untuk menampilkan kreativitas mereka dalam beragam kostum bertemakan kemerdekaan, mulai dari pakaian adat nusantara hingga kostum pahlawan nasional. Antusiasme para peserta dan masyarakat yang menyaksikan terlihat sangat tinggi, menjadikan suasana semakin meriah.

Pj Bupati Aceh Barat Mahdi Efendi menyampaikan apresiasinya kepada seluruh peserta dan pihak sekolah yang telah berpartisipasi dalam acara ini. Beliau juga menekankan pentingnya menanamkan nilai-nilai patriotisme dan kebangsaan kepada generasi muda sejak dini.

“Karnaval ini bukan sekadar hiburan, tetapi juga menjadi sarana edukasi bagi anak-anak kita untuk mengenal lebih dalam sejarah perjuangan bangsa. Saya berharap kegiatan seperti ini terus dilestarikan setiap tahunnya,” ujar Mahdi Efendi.

Acara karnaval ini merupakan bagian dari rangkaian kegiatan yang digelar oleh Pemerintah Kabupaten Aceh Barat dalam rangka memeriahkan HUT RI ke-79. Kegiatan ini diharapkan dapat meningkatkan rasa cinta tanah air di kalangan generasi muda dan seluruh masyarakat, pungkas Mahdi. (Muhibbul)*

Ketuai ICK, H. Acep Kusnadi Siapkan Program Inovatif untuk Lima Tahun Kedepan

Foto jajaran pengurus ICK bersama Bupati Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Pengurus Islamic Center Karawang (ICK) periode 2024-2029 resmi dikukuhkan oleh Bupati Karawang H. Aep Syaepuloh di Aula Husni Hamid, Kamis (15/8/2024). Tampak sejumlah pimpinan OPD Karawang hadiri pengukuhan tersebut.

ICK kini dikomandoi oleh H. Acep Kusnadi, sedangkan H. Rafiudin Firdaus yang sebelumnya jadi ketua kini menjabat sebagai sekretaris, H. Asep Irawan Syafei duduk sebagai wakil sekretaris dan Andri Andriansyah diamanahi jabat bendahara.

H. Acep dalam perbincangannya dengan Wartawan di Sekretariat ICK pada Jumat (16/8/2024), menyampaikan, dalam lima tahun kedepan ada banyak PR yang mesti dibereskan olehnya bersama pengurus lainnya, baik dalam hal fisik bangunan (sarana prasarana) dan program syiar Islam.

“Tempo lima tahun kedepan, selain akan membenahi manajerial, kami akan urusi hal yang sederhana, yakni soal kebersihan lingkungan ICK,” ucapnya.

Ia memaparkan, lingkungan area ICK harus bersih dari sampah-sampah sehingga ICK tampak asri enak dipandang oleh publik. Begitu juga dalam hal keamanan dan kenyamanan.

“Masjid Al-Jihad harus ditata lebih rapi juga, sebentar lagi datang musim hujan para jamaah masjid tidak boleh terganggu dengan hal itu,” ucapnya.

Ia juga menyoroti persoalan area ICK yang masih terlihat genangan air ketika datang musim hujan.

“Kami akan perbaiki drainase. Apakah akan dibiarkan seperti dahulu kan tidak mungkin, perbaikan dan peningkatan drainase supaya tidak terjadi banjir ketika hujan, terjadinya genangan air di area ICK itu kan disebabkan aliran drainase tersendat oleh sampah,” ungkapnya.

Pihaknya pun akan lakukan penataan parkir di area ICK. Lokasi untuk motor atau kendaraan roda dua (R2) tentunya dibedakan tripnya dan dipisahkan dengan kendaraan mobil.

"Nanti ada petunjuk tidak disatukan parkir motor dan mobil. Kami tidak akan memungut uang parkir. Parkir free hanya saja ada kotak infak," ujarnya.

“Tiga hal itu saja dahulu yang diprioritaskan, sementara bidang-bidang lain sedang diformulasikan oleh pengurus lainnya, mereka diberikan keluasaan untuk improvisasi dan inovasi membuat program demi kemajuan ICK,” timpal pensiunan Kementerian Agama ini.

Mengawali tuganya sebagai Ketua ICK, H. Acep mengutip filosofi pernyataan mantan Presiden AS Bill Clinton dan Wapres Algore ‘Let’s work together and star with little success’.

“Marilah kita bekerja bersama-sama dan mulailah dengan kesuksesan yang kecil. Kesuksesan yang besar apapun bentuknya harus dimulai dengan hal-hal yang kecil dahulu supaya ada tahapan seperti Pak Harto pimpin negeri dengan konsep Repelita menjadi Pelita,” ujarnya.

H. Acep optimis dengan SDM-SDM yang menjadi pengurus ICK mumpuni untuk membangun peradaban Islam, khususnya masjid di Islamic Center menjadi pilot project bagi masjid lainnya.

Untuk menjadi pusat peradaban Islam di Karawang, pihaknya akan berkolaborasi dengan MUI dalam hal labelisasi makanan (produk) halal agar masyarakat bisa bedakan mana halal dan haram.

“Seperti halnya di Chulalongkorn University di Thailand, semua produk halal haram di Thailand ditayangkan disana dan mereka bekerjasama dengan MUI, saya pernah ke sana dan itu akan dicoba Kerjasama dengan MUI dan pihak lainya,” tandasnya.

Dalam hal penentuan 1 Ramadhan, 1 Syawal ddan 1 Muharram, ICK akan bekerjasama dengan Badan Hisab Rukyat (BHR) Karawang.

“Diharapkan ICK jadi tempat persatuan umat Islam, karena pengurus ICK ada perwakilan dari pelbagai ormas Islam, ada yang dari NU, Muhammadiyah, Persis ada, juga Mathlaul Anwar juga ada,” tuturnya.

Ia berharap juga impiannya ada hotel atau penginapan syariah berkapasitas 500 di area ICK bisa terwujud.

“Sehingga ketika musim haji tiba, para jamaah haji bisa istirahat dengan aman dan nyaman di situ. Kami sudah diberikan kebebasan oleh Bupati H. Aep Syaepuloh untuk jalankan program pada waktu pelantikan kemarin,” tutupnya. (red)*

Merasa Kecewa Lantaran Sering Kebanjiran, Warga dan Kepsek SDN Batujaya lll Sebut Kades Batujaya Tak Penuhi Janji

Foto halaman SDN Batujaya lll (insert kondisi saat banjir)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Gedung sekolah SDN Batujaya lll (3) yang beralamat di Blok Kampung Mede RT 06/02, Desa Batujaya, Kecamatan Batujaya, Kabupaten Karawang Jawa Barat, kini kondisinya sudah terlihat memprihatinkan. Rabu (14/8/24).

Pasalnya, halaman dan gedung sekolah tersebut selalu mengalami kebanjiran walau bukan dalam musim penghujan, apalagi jika musim penghujan tiba, genangan air bisa menggenangi area tersebut dalam kurun waktu yang lama, bisa sekitar 5 hingga 6 bulan lamanya.

Hal tersebut dikatakan oleh warga Kampung Blok Mede, Dusun Batujaya, RT 06/02, yang namanya enggan untuk dipublikasikan. Dirinya mengatakan bahwa selain area sekolah, banjir juga menggenangi lingkungan penduduk disekitar area tersebut.

"Benar Pak, disini setiap tahunnya selalu mengalami banjir, dan kalau sudah kebanjiran itu memakan waktu cukup lama, bisa 5 bulan bahkan sampai 6 bulan, termasuk semua rumah warga disini juga ikut kebanjiran. Tapi kalau sekarang mah sudah ga lagi, itu saya bicara di saat banjir," ujar salah seorang warga tersebut seraya menunjukan foto saat lingkungan tersebut tergenang air.

Foto kondisi saat banjir (sumber: warga)

Terpisah, Jendela Jurnalis berupaya untuk meminta keterangan dari Suhendi, S.Pd., selaku Kepala Sekolah. Saat ditemui langsung dikantornya dan ditanyakan mengenai hal tersebut, Ia pun membenarkan apa yang dikatakan masyarakat sekitar tersebut.

"Apa yang dikatakan warga yang rumahnya tidak jauh dari sekolah ini itu benar dan apa adanya, ini bukan rekayasa, ini fakta," timpalnya.

Ia menjelaskan, bahwa sebelumnya pernah ada orang dari pihak desa datang ke sekolah membawa kabar gembira, dimana kedatangannya itu untuk memberitahukan bahwa akan dilakukan pengajuan untuk pengecoran halaman sekolah.

Saat itu, Kepala Sekolah diminta untuk membuat surat izin dari pihak Korwilcambidik setempat, dan hal tersebut sudah ditempuh, hingga akhirnya ada Bu Kades yang datang kerumahnya, dengan tujuan untuk membahas kaitan sekolah. Namun, hingga saat ini tidak ada realisasi, hingga pihak sekolah dan masyarakat sekitar merasa dibohongi.

"Nah, setelah itu sampe sekarang saya dan dewan guru merasa dibohongi, dan disini yang dibohongi itu bukan hanya pihak sekolah aja, tapi masyarakatnya pun dibohongi," sesalnya.

"Memang benar, Kepala Desa adalah sebagai pengguna anggaran, kalau memang ada perubahan kah harusnya bilang, masa seorang Kepala Desa gak faham? ini kan ga masuk akal," tambahnya.

Suhendi juga meyinggung bahwa seharusnya Kepala Desa jangan menjanjikan dan jangan mendatangi rumahnya jika hanya untuk memberikan angin segar saja. Karena hal tersebut yang kini menjadi persoalan, karena waktu mendatangi rumahanya, Kepala Desa datang bersama 3 orang staff desanya.

"Ini yang menjadi persoalan. Padahal, yang datang padat saat itu ke rumah saya Bu Kadesnya langsung dikawal 3 perangkat Desa. Maksudnya apa? Kalau begini saya merasa dibohongi," tutup Suhendi, S.Pd., dengan nada kecewa. (Team JJ)*

Disambut Baik LASQN, Pelantikan PWI Laskar Sabilillah Kabupaten Karawang Diselengarakan di Situs Budaya Makam Syekh Quro

Foto KH. Abbas Billy Yachsy, Ketum PWI Laskar Sabilillah saat memberikan sambutan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Organisasi Perjuangan Wali Songo Indonesia (PWI) Laskar Sabilillah, merupakan organisasi umat Islam di Indonesia yang salah satu tugasnya mengawal para Trah Wali Songo atau Kiai Nusantara, termasuk saat menyampaikan argumentasi di muka umum atau berceramah.

PWI Laskar Sabilillah sendiri mempunyai ketua umum yaitu KH. Abbas Billy Yachsy, sekaligus sebagai pimpinan pondok pesantren Buntet Cirebon, Jawa Barat.

Sebagai salah satu bukti berkembangnya organisasi PWI Laskar Sabilillah di Nusantara, kini organisasi PWI Laskar Sabilillah telah dibentuk kepengurusan baru di wilayah Kabupaten Karawang, Jawa Barat, yang diketuai oleh Gus Jati, untuk masa jabatan 2024-2029.

Hal itu dibuktikan dengan digelarnya acara pelantikan pengurus daerah organisasi PWI Laskar Sabilillah Kabupaten Karawang, bertempat di Situs Budaya Makam Syekh Quro, Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang, Jawa Barat, pada Minggu (12/8/2024) malam.

Ahmad Tosin, selaku ketua panitia pelaksana pelantikan pengurus daerah organisasi PWI Laskar Sabilillah Kabupaten Karawang, mengungkapkan bahwa dipilihnya Situs Budaya Makam Syekh Quro, menjadi tempat gelaran acara karena cikal bakal peradaban Islam di Nusantara yaitu dimulai oleh Syekh Quro.

"PWI hadir untuk menyatukan tekad dan menyatukan visi untuk meluruskan sejarah dan perjuangan Wali Songo, dan peradaban Islam di Nusantara berawal dari Syekh Quro yang Makamnya ada di Desa Pulokalapa ini," ungkapnya.

Lebih lanjut, dirinya mengucapkan terimakasihnya kepada semua pihak yang telah berkontribusi dan memberikan dukungan atas terselenggaranya acara pelantikan tersebut.

"Kami ucapkan terima kasih banyak kepada semua pihak yang telah mendukung terlaksananya acara ini. Mohon maaf sebesar besarnya jika jamuan yang kami suguhkan dirasa kurang memuaskan," ucapnya.

Foto jajaran kepanitiaan saat memberikan sambutan dan laporan kegiatan

Sementara itu, Entis Sutisna selaku ketua organisasi Laskar Agung Syekh Quro Nusantara (LASQN), dimana organisasi tersebut merupakan pendukung utama gelaran acara, dalam sambutannya menegaskan bahwa Makam Syekh Quro, benar adanya di Pulobata, Desa Pulokalapa, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang.

“Kami atas nama LASQN mempersilahkan siapapun yang akan melakukan ziarah ke Makam Syekh Quro. Di sinilah awal perkembangan ajaran Islam yang dibawa oleh Syekh Quro. Kami tidak ridho jika ada pihak yang menyatakan bahwa Makam Syekh Quro selain di sini. Di Pulobata inilah Makam Syekh Quro berada. Kami LASQN siap berjuang dan mempertanggungjawabkan bahwa benar Makam Syekh Quro ada di Pulobata Desa Pulokalapa," tegasnya.

Diketahui, acara pelantikan pengurus daerah organisasi PWI Laskar Sabilillah Kabupaten Karawang, dihadiri oleh KH. Abbas Billy Yachsy, KH. Junaedi Albaghdadi (Romo) dan juga menghadirkan penceramah KH. Imaduddin. Acara dikawal ketat oleh pihak Kepolisian dan TNI, agar acara tersebut berjalan tetap kondusif.

Foto saat LASQN membawa Bendera Merah Putih sepanjang 50 meter dengan lebar 4 meter

Selain itu, sebelum dilaksanakan prosesi pelantikan pengurus daerah PWI dan Laskar Sabilillah Kabupaten Karawang, turut dimeriahkan dengan pengibaran bendera Merah Putih Raksasa dengan ukuran panjang 50 meter dan lebar 4 meter yang dipersembahkan oleh LASQN selaku tuan rumah. (HNW/NN)*

Pertahankan Tradisi, Pemkab Aceh Barat Gelar Lomba Perahu Dayung Tradisional Meriahkan HUT RI ke-79

Panitia Lomba Dayung

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT – Dalam rangka menyemarakkan perayaan Hari Ulang Tahun Republik Indonesia (HUT RI) ke-79, Pemerintah Kabupaten Aceh Barat akan menggelar lomba perahu dayung tradisional dan perahu kuno tingkat kabupaten.

Acara yang dihelat pada 17 Agustus 2024 ini akan berlangsung di Tugu Kupiah Meukutop Batu Putih, Kawasan Sungai Kuta Padang, Kecamatan Johan Pahlawan, Meulaboh.

Ketua Harian Pelaksana Lomba Dayung Aceh Barat, Musparuddin, Minggu (4/8/2024), mengungkapkan bahwa lomba dayung merupakan salah satu acara inti dalam rangkaian perayaan HUT RI kali ini.

“Lomba dayung ini adalah kegiatan utama tingkat kabupaten. Kami mengundang peserta dari seluruh perwakilan kecamatan, instansi pemerintah, panglima laot lhok, dan ormas,” ujarnya.

Event ini tidak hanya menawarkan kompetisi yang seru, tetapi juga akan menyediakan hadiah uang tunai serta tropi bagi pemenang. Selain itu, panitia juga menyiapkan piala bergilir yang akan diperebutkan setiap tahun sebagai bentuk upaya untuk membudayakan tradisi dan melestarikan budaya lokal.

Kegiatan lomba perahu dayung ini bertujuan untuk memelihara dan menjaga tradisi masyarakat pesisir yang merupakan bagian penting dari budaya lokal.

“Kami berharap melalui lomba ini, tradisi masyarakat pesisir dapat terus dilestarikan dan semakin baik ke depannya,” tambah Musparuddin.

Tak hanya lomba perahu dayung, rangkaian acara HUT RI di Aceh Barat akan diisi dengan berbagai kegiatan hiburan rakyat di setiap kecamatan dan desa. Ini diharapkan dapat menambah kemeriahan perayaan dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi seluruh peserta dan masyarakat.

Panitia saat ini tengah mempersiapkan acara dengan cermat untuk memastikan segala sesuatunya berjalan sesuai rencana. Musparuddin berharap semua persiapan dan pelaksanaan acara dapat berlangsung dengan sukses dan lancar. “Kami berharap lomba perahu dayung ini dapat berlangsung dengan sukses dan memberikan pengalaman yang berkesan bagi semua pihak,” tutup Musparuddin.

Dengan antusiasme yang tinggi dari berbagai kalangan, lomba perahu dayung ini diharapkan menjadi salah satu highlight dalam perayaan HUT RI ke-79 di Aceh Barat dan turut memperkuat rasa kebersamaan serta cinta terhadap budaya lokal. (Muhibbul Jamil)*

FKKMI Kabupaten Ciamis Sukses Selenggarakan Acara Pelatihan Peningkatan Kreatifitas Pemuda di Bidang Ekonomi

Foto FKKMI bersama peserta pelatihan

Jendela Jurnalis Ciamis, JABAR - Forum Komunikasi Karya Muda Indonesia (FKKMI) Kabupaten Ciamis, Jawa Barat selengarakan pelatihan untuk pemuda dan mahasiswa. Sebanyak 75 peserta dari berbagai organisasi pemuda dan mahasiswa ikut hadir dalam acara tersebut. Sabtu - Minggu (27-28/7/24) kemarin.

Pelatihan yang berjudul "Peningkatan Kreatifitas Pemuda di Bidang Ekonomi melalui industri kreatif" itu, diselenggarakan di Aula Kertamandala Kabupaten Ciamis mendapat respon positif bagi peserta sebagai ilmu dalam bidang ekonomi industri di daerah Ciamis.

Ketua panitia, Erpin menjelaskan kegiatan ini bertujuan untuk dapat meningkatkan ekonomi khususnya dalam bidang industri di daerah ciamis.

"Alhmdulillah, kegiatan pelatihan ini mendapat respon positif dan diterima oleh kaula muda, terbukti dengan banyaknya peserta yang hadir dalam acara ini," ungkapnya.

Lebih lanjut, Erpin menerangkan bahwa kegiatan ini dilaksanakan tidak hanya untuk meningkatkan ekonomi, tetapi untuk menumbuhkan jiwa wirausaha para pemuda - pemudi, serta mengasah kreatifitas agar mereka bisa mandiri dan punya mental kuat di dalam persaingan dunia usaha.

"Saya berharap dengan adanya pelatihan ini, para pemuda pemudi menjadi pelopor serta mandiri di segala bidang, terutama bidang ekonomi kreatif yang menjadi pilar penting dasar kemandirian berbangsa dan bernegara," harapnya.

Ditempat yang sama, Ilyas selaku salah satu peserta pelatihan mengatakan bahwa kegiatan yang dilakukan FKKMI Kabupaten Ciamis sangat bermanfaat untuk kaula muda khususnya Gen-Z sekarang, dimana tingkat pengganguran yang tinggi di jaman sekarang.

"Saya beruntung dapat ikut andil sebagai peserta pelatihan, karena dimasa sekarang tidak hanya butuh skil dalam bekerja, tetapi juga kita butuh kemauan untuk terus berkarya dalam hal ekonomi khususnya dalam hal usaha, agar generasi kita kedepan dapat mencetak peluang usaha," ungkapnya.

Ilyas pun mengucapkan rasa terimakasihnya terhadap seluruh pihak yang telah berhasil dan sukses menggelar pelatihan tersebut.

"Saya Ucapan terima kasih tak terhingga pada semua pihak yang sudah terlibat dan berkontribusi mendorong kaum melenial dalam hal menagemen usaha dan peluang usaha untuk meningkatkan ekonomi kerakyatan, khususnya Kemenpora RI yang sudah mensuport kegitan ini," pungkasnya. (Iwan)*

Berhasil Cetak Jawara, Kompetisi Galuh Mas Pump Track Berlangsung Sukses

Asep Agustian (kanan), Ketua ISSI Kabupaten Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Sedikitnya 126 riders mengikuti kompetisi sepeda pump track yang digelar di Galuh Mas, Telukjambe Timur, Minggu (14/7/2024).

Para riders menjajal lintasan pumptrack aspal dengan obstacle yang menarik dan menantang di Kawasan Cluster Medeterania Galuh Mas Kabupaten Kawarang.

Peserta Galuh Mas Pumptrack 2024 diikuti dari usia 3 tahun sampai 60 tahun yang dibagi menjadi 12 kelas yang dimulai dari push bike A, push bike B, BMX Boy A, BMX Boy B, BMX Boy C, BMX Open, BMX Junior, BMX Master, MTB Junior, MTB Open, MTB Master, MTB Veteran.

Masing Masing riders memperebutkan hadiah dengan total Rp 9 juta dengan melakukan registrasi secara online melalui daftarin.id. Selain itu banyak juga door prize yang disediakan panitia seperti kulkas, sepatu, voucher belanja jutaan rupiah, dan hadiah menarik lainnya.

Galuh Mas pump track menjadi ajang pembuktian para riders dan pencarian bibit bitit unggul riders muda Indonesia.
Galuh Mas pumptrack didukung penuh oleh Ikatan Sport Sepeda Indonesia (ISSI) Kabupaten Karawang.

Ketua ISSI Karawang, Asep Agustian, yang turut hadir membuka acara ini menyampaikan bahwa kegiatan kompetisi sepeda pump track menjadi ajang yang ditunggu oleh kalangan pencinta sepeda.

“Selain menyalurkan hobi, kegiatan ini menjadi ajang pencarian bibit unggul atlet sepeda khususnya di Kabupaten Karawang. Kompetisi seperti ini harus terus dilaksanakan secara berkesinambungan, kami dari ISSI siap mendukung penuh acara kompetisi sepeda Galuh Mas Pump Track, kalau ada yang menghambat acara ini langsung berhadapan dengan saya,” tegasnya.

Kompetisi Galuh Mas Pump Track perdana digelar dengan local race khusus daerah Karawang sebagai kawasan percontohan kompetisi pump track yang nantinya akan dilakukan secara series seperti yang di sampaikan Yanuar Anugerah selaku Presiden CAF sebagai inisiator event kompetisi Galuh Mas Pump Track.

Ia pun sudah sukses meyelenggarakan Event Downhill seperti Teras CAF, Java Series Downhill.

“Saya berharap kompetisi ini menjadi ajang inovasi baru di dunia sepeda dengan konsep pump track yang memanfaatkan kawasan sempit menjadi wadah yang bermanfaat untuk menyalurkan minat bakat para riders dan event kompetisi ini bisa terus berjalan dan menjamur secara nasional,” ujarnya.

Menurutnya, kesuksesan Galuh Mas Pumptrack tidak terlepas dari dukungan Bupati Kabupaten Karawang, Sekertaris Daerah Kabupaten Karawang, Ketua ISSI Kabupaten Karawang, Presiden CAF dan Owner Galuh Pumptrack, dan para sponsor yang turut support seperti Cycling Art Fine, Daftarin.id, Rodalink, Sadane Coffee, Geprek Bensu, En Sport, Primaya Hospital, Galuh Mas Karawang, Cleo Rajasa, OHM, Mini Motor Karawang, Ride & Joy, Zigzag, Elbrusland, Refresh Supply.

“Dengan animo peserta di Galuh Mas Pump Track yang tinggi dan meningkatnya pencinta sepeda, maka event seperti ini harus terus di support dan dikembangkan untuk membentuk riders Garuda Muda yang berkualitas. Maju terus dunia sepeda Indonesia,” pungkasnya.

Kompetisi dengan One Day Race Galuh Mas Pumptrack menghasilkan Jawara Jawara kategori BMX dan MTB.
Berikut Jawara yang meraih podium di Galuh Mas Pump Track :

  1. Push Bike A : Alvaro Reza
  2. Push Bike B : Arsen
  3. BMX Boy A : Runako Arsenio
  4. BMX Boy B : Pororo
  5. BMX Boy C : Pororo
  6. BMX Open : Agung Nugerah
  7. BMX Junior : Pororo
  8. BMX Master : Iwan Suryana
  9. MTB Junior : Pororo
  10. MTB Open : Agung Nugeraha
  11. MTB Master : Iwan Suryana
  12. MTB Veteran : Hudi Permadi. (red)*

Dituding Salahgunakan Retribusi, Pengurus TPI se-Kabupaten Karawang akan Gelar Aksi ke Kejari Karawang

Foto para pengurus TPI saat melakukan pertemuan dan menggelar diskusi di KPPL Samudra Mulya Ciparagejaya

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Menyikapi adanya tuduhan dugaan penyalagunaan retribusi di Tempat Pelelangan Ikan (TPI) Desa Ciparagejaya, Kecamatan Tempuran, Kabupaten Karawang, pengurus TPI se-Kabupaten Karawang mengaku akan melakukan aksi ke Kejaksaan Negeri Karawang, serta akan menyerahkan pengelolaan TPI ke Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang.

Hal tersebut diungkapkan Fahri, S.H., selaku penasehat hukum TPI Ciparagejaya dalam forum yang digelar di Aula Koperasi Produksi Perikanan Laut (KPPL) Samudra Mulya Ciparagejaya. Minggu (14/7/24).

Bahkan, Fahri juga menegaskan bahwa terkait hal tersebut, semua Pengurus TPI harus turut mengambil sikap, seperti contoh yang terjadi di TPI Desa Muara Lama Cilamaya Wetan, yang diketahui bahwa tempatnya saja masih berstatus sewa.

"Suara kita harus satu suara, bukan kepentingan satu suara TPI Desa Ciparagejaya saja, dan kalau kita lihat salah satu contoh di TPI Muara Lama, tempatnya saja masih sewa, apa yang menjadi penyalahgunaan keuangan retribusi? sementara pengelola tidak memanfaatkan fasilitas negara. Toh negara tidak memberikan fasilitas, terutama dinas terkait Dinas Perikanan," tegasnya.

Sementara itu, pernyataan serupa juga diungkapkan oleh Simon, S.H., bahkan dirinya mempertanyakan kinerja Kejaksaan Negeri Karawang yang terkesan melakukan penekanan dalam proses BAP.

"Ada apa dengan Kejaksaan Negeri Kabupaten Karawang? kok kesanya ada penekanan dalam BAP. Dan lebih parahnya, kok mudah sekali seorang Oknum Bidang Kerjasama Daerah yang menyuruh mengembalikan saja itung itung lagi apes. Dan menurut kami, nilai 2,4 persen itu seluruh pengelola TPI tidak akan mampu," cetusnya.

Lebih lanjut, Simon juga menerangkan bahwa target dari Dinas Perikanan dan Kelautan Kabupaten Karawang sudah terpenuhi, dirinya malah merasa heran tentang dimana letak kesalahan pengelola TPI.

"Terus salah pengelola TPI apa? Statement keras kami ini ingin menghentikan kriminalisasi Nelanyan di Kabupaten Karawang," tegasnya.

Terpisah, saat dimintai keterangannya mengenai adanya isu penekanan dari Kejaksaan Negeri Karawang, H. kartono selaku manager TPI Ciparagejaya membenarkan adanya hal tersebut.

"Saya merasa ada penekanan BAP ke saya, seolah - olah saya melakukan pelanggaran retribusi," timpalnya.

Menyikapi adanya permasalahan tersebut, Durahim selaku Ketua Himpunan Seluruh Nelayan Indonesia (HNSI) Kabupaten Karawang berharap agar Aperat Penegak Hukum (APH) bisa lebih bijak lagi, mengingat bahwa hal tersebut akan berpengaruh baik terhadap penambahan Pendapatan Asli Daerah (PAD).

"Kita berharap, persoalan ini bisa cepat selesai, dan APH bisa bijak dan melihat bahwa persoalan retribusi di TPI ada kontribusi PAD ke Pemkab Kabupaten Karawang, jadi dengan adanya retribusi akan menambah PAD," harapnya. (red)*

Editor : Nunu Nugraha

Akui Banyak Tangani Perkara Gugatan Konsumen, BPSK Karawang Sebut Developer Perumahan Rolling Hills Bisa Terjerat Pidana

Wawan Gunawan, S.H., M.H., Wakil Ketua Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR – Wakil Ketua Badan Penyelesaian Sengketa Konsumen (BPSK) Kabupaten Karawang, Wawan Gunawan, S.H., M.H., mengungkap sejumlah permasalahan yang banyak terjadi antara pengembang perumahan mewah Rolling Hills Karawang dengan konsumen.

“Mulai tahun 2022 sampai saat ini BPSK Karawang, banyak menangani perkara gugatan konsumen kepada Developer Rolling Hills Karawang,” ujar Gunawan kepada media dikantornya, Jumat (05/07).

Gunawan menjelaskan sejumlah ketentuan yang disinyalir telah dilanggar oleh Developer perumahan mewah Rolling Hills tersebut hingga berakibat kepada kerugian yang diderita konsumen atau calon konsumennya.

“Kesalahan pelaku usaha yang pertama adalah mengalihkan tanggungjawab kepada pihak Ketiga dalam hal pemasaran perumahan, atau menggunakan marketing yang sebetulnya itu dilarang oleh UU Nomor 8 Tahun 1999 pasal 18 ayat 1 huruf a,” jelasnya.

“Kasusnya adalah, pihak ketiga atau Marketing ini kan mengambil uang muka, DP, boking fee dan sebagainya kepada calon konsumen, nah ketika konsumen ini tidak lolos BI checking sehingga tidak bisa melanjutkan sampai ke akad, uang tersebut tidak bisa kembali, sementara pihak developer tidak bertanggung jawab, seharusnya developer Rolling Hills menjamin, jika terjadi pembatalan yang bukan dari pihak pemohon pengembalian uang harus 100% bukan 70%,” tambahnya.

Lebih lanjut Gunawan menyebut bagi para pelaku usaha atau developer perumahan yang melanggar ketentuan pasal 18 UU Nomor 8 Tahun 1999, dapat dijatuhi hukuman pidana.

“Bagi pelaku usaha yang melanggar ketentuan sebagaimana pasal 18 terkait pelimpahan tanggungjawan pelaku usaha kepada pihak ketiga dan pasal 62 tentang sangsi, dipidana 5 tahun penjara atau denda paling banyak 2 milliar rupiah,” terangnya.

Permasalahan lain diungkap Gunawan justru dialami oleh dirinya, pada saat ia membeli Ruko di Rolling Hills hingga saat ini developer belum menyerahkan Sertifikat Hak Milik (SHM) kepada Gunawan.

“Saya punya ruko nomor 53 di Rolling Hills, tahun 2022 ruko itu sudah lunas, namun sampai sekarang kita tidak pernah menerima yang namanya SHM, itu kesalahan kedua Rolling Hills. Catatan untuk Rolling Hills agar segera memberikan apa yang menjadi hak konsumen,” ungkapnya.

“Roling Hills jangan beralasan proses sertifikasi sedang on progres, seharusnya terkait sertifikasi merupakan langkah awal sebelum pemasaran dilakukan, jadi konsumen tidak menjadi korban,” imbuh Gunawan.

Terakhir Gunawan mengingatkan kepada konsumen yang berencana mengambil rumah atau ruko di Rolling Hills, agar senantiasa menjadi konsumen yang cerdas dan berdaya.

“Jadilah konsumen yang cerdas, mengetahui hak dan kewajiban dia sebagai konsumen dan kewajiban pelaku usaha. Dan jadilah konsumen yang berdaya, berani melakukan gugatan ketika merasa di dzolimi oleh pelaku usaha dengan melakukan gugatan baik melalui BPSK ataupun Pengadilan Negeri,” tandasnya.

Sementara demi mewujudkan keberimbangan pemberitaan, awak media akan melakukan konfirmasi kepada pihak developer Rolling Hills, namun sampai berita diterbitkan upaya konfirmasi masih terkendala, karena keterbatasan jaringan dan komunikasi dan akan terus berlanjut. (red)*

Ketua AWAN Tegaskan Wartawan Wajib Lakukan Konfirmasi kepada Narasumber dalam Setiap Peliputan Berita

Teuku Ridwan, S.Sos., S.H., selaku Ketua Aliansi Wartawan Nagan (AWAN)

Jendela Jurnalis Nagan Raya, ACEH -
Setiap wartawan yang melakukan peliputan berita wajib melakukan konfirmasi kepada narasumbernya untuk menjaga berimbangnya sebuah pemberitaan, dan juga wajib memberikan hak jawab dan hak koreksi.

Hal ini sebagaimana diamanahkan oleh Undang - Undang Pers nomor 40 Tahun 1999. Apabila seorang wartawan tidak melakukan konfirmasi dan memberitakan sesuatu peristiwa dengan membabi buta, maka bisa dikatakan itu telah melanggar kode etik jurnalistik dan bisa dilaporkan ke Dewan Pers.

Bahkan, tidak tertutup kemungkinan pihak yang dirugikan akan menempuh jalur hukum karena berita yang disajikan bukanlah sebuah produk jurnalistik melainkan opini dari oknum wartawan itu sendiri.

Hal ini disampaikan Teuku Ridwan, S.Sos., S.H., selaku Ketua Aliansi Wartawan Nagan (AWAN) lewat rilisannya. Minggu (30/6/24).

Menanggapi banyaknya laporan yang diterima pihaknya dari masyarakat, terkait adanya pemberitaan yang tidak memenuhi unsur 5W1H.

"Banyak laporan dari warga Nagan Raya dan juga laporan dari para Kepala SKPK di lingkup Pemkab Nagan Raya, yang merasa dirugikan atas pemberitaan oleh oknum wartawan salah satu media. Karena media tersebut tidak pernah melakukan konfirmasi dan bahkan cenderung kepada fitnah atau hoaxs," ungkapnya.

Teuku Ridwan selaku Ketua AWAN berharap kepada para pihak yang dirugikan atas pemberitaan yang tidak berimbang ini untuk mengambil tindakan sesuai dengan aturan yang ada.

"Karena wartawan itu tidak boleh keluar dari rel nya didalam pemberitaannya," jelasnya.

Lebih lanjut, Teuku menegaskan, "Apabila ada oknum dari media tertentu yang mencari-cari kesalahan untuk diberitakan, silahkan dilaporkan ke Dewan Pers, dan apabila ada oknum wartawan yang melakukan pemerasan dengan dalih apapun silahkan dilaporkan kepenegak hukum guna diproses sesuai ketentuan yang berlaku," ujar pria yang juga seorang Advokat tersebut

Apalagi pihaknya belakangan ini menerima banyak informasi bahwa ada wartawan dari luar Kabupaten Nagan Raya yang datang ke Dinas - Dinas meminta pemasangan iklan secara setengah memaksa, dan kami menghimbau kepada para Kepala SKPK, para Camat dan para Kepala Desa agar tidak melayani oknum-oknum wartawan seperti itu yang menjatuhkan citra para insan pers lainnya.

"Dan bila ada yang melakukan pemaksaan pemasangan iklan, silahkan laporkan ke Penegak Hukum, karena itu termasuk pemerasan berkedok iklan," tutup Teuku Ridwan. (Muhibbul)*