Jendela Berita

IMG-20241031-WA0044

Tuai Polemik, Proyek Peningkatan Jalan Tanjung Pakis – Muara Bungin dengan Anggaran Miliaran Diduga Berjalan Tanpa Pengawasan

Papan Informasi Pekerjaan Peningkatan Jalan dan Foto Pengerjaan TPT

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang tengah merealisasikan Pekerjaan Peningkatan Jalan Tanjung Pakis - Muara Bungin, dimana dalam pelaksanaannya dipadukan dengan realisasi penurapan atau pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT). Kamis (31/10/24).

Namun dalam pelaksanaannya, proyek peningkatan jalan yang menelan anggaran hingga 1 miliar lebih menuai polemik dikalangan masyarakat sekitar. Pasalnya, berjalannya proyek tersebut diduga luput dari pengawasan dari dinas terkait, sehingga dikhawatirkan akan berdampak buruk terhadap kualitas bangunan.

Hal tersebut sebagaimana yang dikatakan salah satu warga Dusun 04 mengatakan bahwa dirinya merasa heran, lantaran baru kali ini melihat pekerjaan penurapan yang dalam pelaksanaannya tumpang tindih atau dipasang diatas bangunan turap yang sebelumnya sudah ada.

"Jelas Pak, pemasangan batu ini akan berdampak buruk, karena cara kerjanya terlihat dengan jelas memasang batu kali di atas pondasi yang lama. Dari sekian banyak proyek turap, baru kali ini saya melihat pekerjaan ini mengunakan atau nangkring di pondasi yang lama.l," cetus warga yang enggan di sebutkan namanya tersebut kepada Jendela Jurnalis.

Menurutnya, pelaksanaan proyek yang menelan anggaran hingga satu milyar lebih yang mencakup pekerjaan penurapan dan peningkatan jalan tersebut juga dinilai dikerjakan terburu -buru dan asal jadi, dengan siasat yang penting berbentuk tanpa memikirkan kualitas dan kuantitas.

"Saya yakin turap ini tidak akan bertahan lama dan pasti ambruk," ungkapnya.

Diketahui, proyek yang berlokasi di Dusun Bungin. RT. 04/02, Desa Tanjungpakis, Kecamatan Pakisjaya, Karawang, Jawa barat tersebut dikerjakan oleh PT. Mozzam Anugrah Utama, dengan judul "PENINGKATAN JALAN TANJUNG PAKIS - MUARA BUNGIN" dengan volume P = 705 M, L = 4 M, P = 52 M, L = 4.5 M, dengan nilai anggaran sebesar Rp. 1.329.882.874,00,- (satu miliar tiga ratus dua puluh sembilan juta delapan ratus delapan puluh dua ribu delapan ratus tujuh puluh empat rupiah) yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang TA 2024.

Namun sayangkan, didalam papan informasi tidak dijelaskan secara spesifik terkait volume untuk pembangunan TPT, sehingga masyarakat pun merasa khawatir ada sesuatu yang disembunyikan atas dasar kepentingan oknum pelaksana nakal.

Selain itu, warga juga menduga bahwa proyek tersebut berjalan tanpa pengawasan dan terkesan ada pembiaran dari pihak Dinas PUPR Kabupaten Karawang.

"Sepertinya pengawas dinas PUPR bekerja di rumah makan, bukan bekerja sebagaimana mestinya," sindir salah satu masyarakat.

Hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana atau pemborong dari CV. Mozzam Anugrah Utama masih sulit untuk ditemui, begitupun dengan pihak pengawasnya, sehingga Jendela Jurnalis belum berhasil mendapatkan keterangan resmi dari pihak terkait. (Tinggun)*

Editor : Nunu Nugraha

IMG-20241030-WA0097

Pj Bupati Aceh Barat Tinjau Kesiapan Logistik Pilkada di Gudang KIP Bersama Kapolres, Dandim dan Kejari

Pj. Bupati Aceh Barat bersama Kapolres, Dandim dan Kejari

Jendela Jurnalis Meulaboh, ACEH BARAT - Penjabat (Pj) Bupati Aceh Barat, Azwardi, AP, MSi, didampingi Kapolres Aceh Barat Andi Kirana, Dandim 0105 Aceh Barat Letkol Hendra Mirza, dan Kejari Aceh Barat Siswanto AS, SH, MH, melakukan peninjauan ke gudang logistik Komisi Independen Pemilihan (KIP) Aceh Barat, Rabu, (30/10/2024) Kunjungan ini bertujuan untuk memastikan kesiapan logistik guna mendukung pelaksanaan Pilkada yang akan datang.

Dalam kunjungannya, Azwardi menekankan pentingnya koordinasi yang baik untuk memastikan kesiapan pelaksanaan pemilu di Aceh Barat.

Azwardi dan rombongan disambut langsung oleh Ketua KIP Aceh Barat dan jajaran, di mana mereka sempat membahas berbagai tahapan persiapan pemilu serta langkah-langkah menjaga kondusivitas dan transparansi selama proses pemilihan berlangsung.

Azwardi menyampaikan, agar KIP Aceh Barat dapat menjalankan tugas secara profesional untuk kelancaran Pilkada. "Kami berharap KIP dapat bekerja maksimal untuk menyukseskan pesta demokrasi ini," ujar Azwardi.

"Kita berharap Pilkada ini berjalan damai, lancar, dan penuh kegembiraan. Semua elemen harus saling bersinergi untuk menciptakan suasana yang aman dan nyaman bagi masyarakat dalam menyalurkan hak suaranya." Ungkapnya

Azwardi mengapresiasi kesiapan logistik dan dukungan pengamanan yang solid demi memberikan rasa aman kepada masyarakat. "Kesiapan logistik dan dukungan pengamanan yang solid diharapkan dapat memastikan Pilkada berjalan sukses di Aceh Barat," tambahnya.

Di sisi lain, Kapolres Aceh Barat Andi Kirana, Dandim 0105 Aceh Barat Letkol Hendra Mirza dan Kejari Siswanto juga menegaskan komitmen bersama dalam menjaga keamanan selama proses Pilkada berlangsung. "Kami siap memberikan pengamanan penuh agar pelaksanaan Pilkada berjalan dengan aman dan kondusif,"

Kunjungan ini diharapkan dapat memperkuat sinergi antara pemerintah daerah, KIP, dan aparat keamanan dalam menciptakan Pilkada yang aman, tertib, dan demokratis di Kabupaten Aceh Barat, pungkas Azwardi. (Muhibbul Jamil)*

IMG-20241030-WA0093

Viral! Warung Diduga Penjual Obat Jenis Daftar G Diserbu dan Dihancurkan Emak – Emak di Cicinde Selatan

Foto tangkapan layar dari video yang viral

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Beredar video viral yang memperlihatkan sekumpulan warga yang didominasi oleh kaum emak - emak menggeruduk dan menghancurkan sebuah warung yang diduga dijadikan tempat penjualan obat Daftar/Golongan G jenis TDM / EXM yang terdapat di wilayah Desa Cicinde Selatan, Kecamatan Banyusari, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Rabu (30/10/24).

Untuk diketahui, obat golongan G (gevaarlijk: berbahaya) atau Ethical. Ditandai dengan lingkaran merah dengan garis tepi berwarna hitam, serta huruf K berwarna hitam. Semua jenis psikotropika dan antibiotik termasuk dalam golongan ini. Sesuai dengan peraturan yang berlaku, obat tersebut hanya bisa dibeli dengan resep dokter.

Sementara itu, dalam operasinya, warung penjual obat tersebut diduga berkedok layaknya warung kopi biasa. Namun, belakangan diketahui bahwa ditempat tersebut menyediakan jenis obat - obatan yang tidak diperbolehkan dijual bebas.

Berdasarkan keterangan dari warga disekitar, kecurigaan emak - emak bermula saat mereka menelusuri aktifitas warung tersebut yang pembelinya didominasi oleh kalangan remaja, dan diketahui bahwa ada transaksi mencurigakan diluar penjualan kopi atau rokok, yaitu penjualan obat - obatan keras dan berbahaya.

Mengetahui adanya hal tersebut, kegeraman emak - emak tak dapat terbendung lagi, hingga akhirnya mereka berkumpul dan melakukan pengrusakan pada warung yang keberadaannya dikhawatirkan dapat merusak mental dan masa depan remaja dilingkungan tersebut akibat pengaruh dari obat - obatan yang dijualnya.

Dalam video yang berdurasi 43 detik tersebut, tampak sekumpulan emak - emak menghancurkan sebuah warung yang berlokasi di pinggir jalan raya dengan brutal dan disertai teriakan - teriakan bernada pengecaman dan penolakan.

"Di Desa Cicinde Selatan, gak boleh ada narkoba, demi kesejahteraan warga," teriak emak - emak berbaju merah dalam video viral tersebut. (Nunu)*

IMG-20241030-WA0001

Berdiri di Kaki Tanggul Citarum, Bangunan PAUD Cahaya Ilmu Jadi Polemik

Bangunan PAUD Cahaya Ilmu

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR – Bangunan PAUD Cahaya Ilmu yang beralamat di Dusun Kenangadua RT. 07/03, Desa Solokan, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat menjadi sorotan publik. Pasalnya, meskipun dalam pembangunannya dibiayai oleh pemerintah, fasilitas Pendidikan Anak Dsia Dini (PAUD) tersebut berdiri di area Kaki Tanggul Citarum. Selasa (29/10/24).

Berdasarkan keterangan seorang Guru PAUD, pendirian gedung tersebut dilakukan atas persetujuan Kepala Dusun setempat. Ia juga menjelaskan, saat hendak mendirikan bangunan pihaknya kesulitan menemukan lahan lain yang tersedia.

“Kami sudah meminta izin kepada Kepala Dusun Pak, karena memang sudah tidak ada lahan lain di sekitar sini. Tanah itu adalah Tanah Negara, bukan hak milik kami atau atas nama PAUD,” ungkap Guru PAUD Cahaya Ilmu kepada media.

Diketahui, bangunan tersebut dibangun karena mendapatkan bantuan pendanaan dari pemerintah. Namun, yang justru menjadi polemik yang berkembang di kalangan masyarakat adalah terkait legalitas lahan yang digunakan.

Bahkan, beberapa elemen masyarakat turut mengkritisi pendirian bangunan tersebut yang memanfaatkan tanah tanpa status kepemilikan resmi atau yang jelas.

Sementara itu, terlepas dari polemik tersebut, sejumlah warga berharap agar masalah ini dapat segera diselesaikan dengan baik tanpa mengganggu kegiatan belajar mengajar (KBM). di PAUD tersebut.

Hingga berita ini diterbitkan, belum ada keterangan resmi dari pihak Kepala Dusun maupun pemerintah desa setempat terkait langkah yang akan diambil. (Tinggun)*

IMG-20241029-WA0071

Telan Anggaran 60 Juta, Warga Pertanyakan Realisasi Program Peningkatan Peternakan dari DD Tahap 3 TA 2023 di Desa Karyamakmur

Ilustrasi

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dugaan penyalahgunaan dana desa untuk peningkatan peternakan di Desa Karyamakmur yang nilainya cukup besar kisaran enam puluh juta rupiah (Rp,60.000.000) dari DD Tahap 3 TA 2023. tidak jelas kuburan nya.

Tentunya, hal tersebut memunculkan keprihatinan akan transparansi dan kepatuhan terhadap regulasi dan hukum yang berlaku dalam pengelolaan dana desa. Masyarakat berharap agar pihak berwenang dapat segera melakukan investigasi untuk mengungkap borok kepala desa Karyamakmur. Selasa (29/10/24).

Berdasarkan keterangan dari warga setempat yang namanya minta dirahasiakan, dirinya mengatakan bahwa anggaran puluhan juta untuk bangunan kandang ternak sampai saat ini tidak ada fisiknya.

"Dan ini saya katakan benar adanya, dan bukan rekayasa, dan bisa saya buktikan," cetusnya.

Menurutnya, anggaran yang mencapai puluhan juta rupiah yang seharusnya untuk membantu perekonomian masyarakat tersebut justru yang terjadi malah sebaliknya.

"Lagi-lagi, masyarakat selalu dijadikan kambing hitam alias dipake tambah lumayan. Saya katakan itu hanya bohong belaka," beber narasumber yang enggan namanya dipublikasikan.

Dirinya pun bertanya-tanya, "Apakah bangunan ternak sudah direalisasikan oleh pemerintah Desa Karyamakmur? Kalaupun iya, bangunan itu kemana? terus anggaran yang cukup besar dipergunakan untuk apa dan masuknya kemana? Sudah jelas dalam APBDesa Tahun 2023, untuk bangunan kandang ternak. Akan tetapi, tidak ada satupun bangunan di wilayah Desa Karyamakmur.

"Saya hanya ingin bertanya, Pemdes Karyamakmur harus jujur dan transparan, kemana mengalirnya anggarannya? Saya beserta warga lainya minta kejujurannya,” pungkasnya

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, Kepala Desa Karyamakmur masih sulit untuk ditemui dan dimintai konfirmasi. (Team)*

IMG-20241029-WA0062(1)

Miliki Modal Puluhan Juta, Anggaran BUMDes Telukjaya Diduga Digunakan Untuk Kepentingan Pribadi

Ilustrasi

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Beberapa warga Desa Telukjaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengungkapkan kecurigaan terkait tidak adanya perkembangan Badan Usaha Milik Desa (BUMDes). Selasa (29/10/24).

Warga menduga, bahwa Dana Desa (DD) tahap pertama Tahun 2023 yang disertakan sebagai modal BUMDes tidak dikelola dengan baik. Bahkan, ditengarai anggarannya malah digunakan untuk kepentingan pribadi.

Padahal, penyertaan modal BUMDes tersebut semestinya bertujuan untuk meningkatkan kesejahteraan masyarakat dan mengembangkan unit usaha, guna mendayagunakan potensi ekonomi lokal. Namun, hingga kini warga merasa belum melihat adanya perubahan signifikan atau manfaat nyata dari kegiatan BUMDes. tersebut.

Terkait hal tersebut, Saepudin selaku Sekretaris Badan Usaha Milik Desa (BUMDes) Desa Telukjaya, Kecamatan Pakisjaya, Kabupaten Karawang, Jawa Barat mengakui bahwa DD Tahun 2023 yang dialokasikan untuk penyertaan modal belum digunakan secara optimal. Dari total 48 juta lebih, baru kurang dari 5 juta yang dimanfaatkan, sementara sisanya masih berada dan dikelola oleh bendahara.

“Sejauh ini, penggunaan dana tersebut hanya untuk penanaman bibit pohon mangga, dengan lokasi tak jauh dari rumah Kepala Desa. Sisanya masih dipegang bendahara,” ujar pria yang akrab disapa dengan panggilan Ending tersebut.

Sementara itu, Bendahara BUMDes yang saat ini diketahui memiliki usaha sebagai pedagang beras memegang sebagian besar dana tersebut. Hal ini memicu kecurigaan dari masyarakat bahwa dana tersebut diduga digunakan untuk kepentingan pribadi.

Menurut pengakuan Sekertaris BUMDes, terkait hal tersebut sudah diperiksa oleh Inspektorat Kabupaten Karawang. Namun, masyarakat Telukjaya berharap ada tindakan tegas dari pihak yang berwenang agar tidak terjadi penyalahgunaan Dana Desa.

“Sangat mengecewakan jika dana yang seharusnya untuk kesejahteraan warga tidak dimanfaatkan sesuai rencana. Kami meminta agar pihak terkait segera mengambil langkah hukum jika terbukti ada penyelewengan,” ujar salah seorang warga yang enggan disebutkan namanya.

Disisi lain, warga mendesak agar pengelolaan Dana Desa lebih transparan dan akuntabel, demi menghindari kecurigaan serta memastikan setiap rupiah benar-benar digunakan untuk pembangunan desa seutuhnya. (Pri)*

IMG-20241028-WA0039

Sepakat Berdamai, Perseteruan Mandor dengan Salah Satu Wartawan Media Online Diakui Merupakan Sebuah Kesalahpahaman Belaka

Mandor Wahyu saat bersama GN (Wartawan Media Online)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Adanya voice note perselisihan yang beredar antara salah satu wartawan media online dengan seorang mandor yang belakangan ramai diperbincangkan, akhirnya keduanya bertemu dan sepakat menyatakan bahwa hal tersebut merupakan sebuah kesalahpahaman. Senin (28/10/24).

Dalam kesempatannya, Mandor Wahyu mengatakan bahwa itu adalah obrolan biasa, terlebih karena hubungan dirinya dengan wartawan tersebut bukan hanya sekedar dekat, tetapi masih ada hubungan kekerabatan.

"Ya maksud saya mah itu teh hanya sekedar obrolan biasa, apalagi saya sama beliau kan bukan hanya sekedar dekat, tapi masih ada hubungan kerabat," ungkapnya.

Sementara itu, GN (inisial) selaku wartawan media online yang dimaksud mengatakan bahwa awalnya memang merasa jengkel atas ucapan melalui voice note yang dikirimkan oleh Mandor Wahyu tersebut, dan mengira Mandor Wahyu melecehkan profesi wartawan. Akan tetapi, setelah keduanya bertemu, baru terungkap bahwa hal tersebut hanya candaan yang mengakibatkan kesalahpahaman.

GN juga membenarkan terkait adanya hubungan kekerabatan antara keduanya.

"Ya, emang bener Mandor Wahyu ini masih saudara saya. Saya juga memohon maaf atas terjadinya kesalahpahaman ini," ucapnya.

Dengan bertemunya kedua pihak tersebut, akhirnya kesalahpahaman yang berkembang menjadi clear dan keduanya sepakat untuk saling memaafkan. (Nunu)*

IMG-20241028-WA0029

Gegara Perihal Konfirmasi, Seorang Wartawan dan Mandor Beselisih Paham

Gambar Ilustrasi

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang tengah merealisasikan pembangunan peningkatan jalan poros rabat beton yang dikerjakan oleh pihak penyedia jasa CV. Ananda Resa dengan Volume, panjang = 157,00 M” – Lebar = 3,00 M” yang bersumber dari dana APBD Kabupaten Karawang Tahun 2024, sebesar Rp 189.075.406,00 dan masa kontrak waktu pengerjaan 60 hari kalender. Namun sayangnya proyek pengecoran tersebut, diduga dikerjakan “asal jadi” tidak sesuai dengan RAB dan spesifikasi teknis. Senin (28/10/24).

Atas dasar hal tersebut, GN (inisial) selaku wartawan dari salah satu media online berupaya menghubungi Wahyu selaku pelaksana dalam pekerjaan tersebut usai mendapati adanya keluhan dari warga masyarakat, dengan tujuan untuk mendapatkan konfirmasi terkait keluhan tersebut.

Saat dikonfirmasi, Mandor Wahyu selaku pelaksana menimpali dengan voice note yang dianggap bernada seperti melecehkan profesi wartawan, sehingga hal tersebut menimbulkan perselisihan antara keduanya.

"Dimana kesalahannya, proyek itu sudah sesuai spec. Nih kalau hidup itu harus pandai usaha / pintar cari uang, jangan mau minta -minta saja,. sampai tua juga bahkan sampai mati pun tidak akan ada kemajuan, disitu mah mau nya minta – minta terus," timpalnya. Sabtu (26/10/24).

Mendengar adanya ungkapan yang dilontarkan Mandor Wahyu tersebut, GN mengaku tersinggung dan berencana akan melaporkan hal tersebut kepada pihak berwajib.

Sementara itu, Hingga berita ini diterbitkan, Pengawas dari Dinas yang bertugas mengawasi keberlangsungan proyek pengecoran tersebut, belum berhasil dikonfirmasi. (Nunu)*

IMG-20241019-WA0083

Pererat Tali Silaturahmi Antar Umat, KPJ Karawang Gelar Santunan dan Maulid Nabi

Kegiatan Santunan Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Anak Yatim Piatu dan Kaum Dhuafa memperoleh santunan dari Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) Karawang H. Haris Mulya dalam rangka memperingati Maulid Nabi Muhammad Shalallahualaihi Wa Salam (SAW) 1446 Hijriah. Sabtu (19/10/24).

Dengan tema Dengan Spirit Nabi Muhammad SAW : 'Menebar Empati Perkuat Silaturahmi,' acara ini diselenggarakan Kelompok Pengamen Jalanan (KPJ) Karawang yang digelar di Taman Kota, Jalan Ade Irma Suryani Karawang juga dihadiri oleh tokoh masyarakat serta warga setempat.

Peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW ini bertujuan untuk meningkatkan keimanan dan ketakwaan kepada Allah SWT dan kecintaan kepada Nabi Muhammad SAW, serta menguatkan silaturahmi antar umat.

Kepada awak media Ketua KPJ Karawang Haris Mulya mengatakan acara peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW sebagai ajang mempererat tali silaturahmi.

"Alhamdulillah saya merasa bahagia dan bangga karena dengan memperingati Maulid Nabi Muhammad SAW ini, Selain itu, terselenggaranya aktivitas keagamaan yang ada di tengah masyarakat sangat berguna untuk memperkuat keimanan dan mempererat rasa persaudaraan," ucapnya.

Haris Mulya menambahkan, peringatan Maulid Nabi Muhammad SAW juga memberikan santunan kepada anak yatim piatu dan kaum dhuafa ini menjadi salah satu perwujudan perilaku kita dalam meneladani Rasulullah, karena Rasulullah pernah bersabda.

"Bahwa Barang siapa menjaga anak yatim diantara umat islam sampai menjaga makan dan minumnya, pasti Allah SWT akan memasukan orang tersebut kedalam Surga,” tambahnya.

Selain rangkaian santunan anak yatim piatu dan pemberian bantuan kepada kaum duafa, Maulid Nabi Muhammad yang digelar KPJ Karawang juga mengelar siraman rohani oleh Ustad Fariz Al Hapid dari Pondok Pesantren Nurul Salam Karawang, serta membaca sholawat Nabi bersama hadroh Majelis Dzikir Jamiatul Riadho Karawang yang dipadukan dengan hiburan dadi anggota KPJ Karawang. (red)*

IMG-20241019-WA0056

Gina Fadlia Swara Hadiri Acara Senam Sehat Riang Gembira bersama Warga Cibungur Indah

Gina Fadlia Swara (Calon Wakil Bupati Kabupaten Karawang Nomor Urut 1) bersama Warga Cibungur Indah

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR - Paguyuban warga Cibungur Indah menggelar 'Senam Sehat Riang Gembira' bersama Acep Jamruri dan Gina Fadlia Swara Calon Bupati dan Wakil Bupati Karawang, bertempat di Lapangan Bulu Tangkis Cibungur Indah, RT. 03 RW. 14 Kelurahan Karawang Wetan, Kecamatan Karawang Timur. Sabtu (19/10/24).

Acara senam sehat tersebut setidaknya dihadiri oleh sekitar 300 peserta yang merupakan warga Cibungur Indah dan sekitarnya.

Gina Fadlia Swara selaku Calon Wakil Bupati Karawang menyampaikan kami dalam acara tersebut, dirinya diundang oleh warga Cibungur Indah.

"Acara senam sehat ini tentunya banyak sekali pendukung Acep- Gina, kami juga mensosialisasikan menjelang Pemilihan Bupati Karawang pada tanggal 27 November 2024," ucap Gina Fadlia Swara.

Gina berharap, semoga banyak masyarakat seluruh Kabupaten Karawang bisa memberikan dukungan sebanyak-banyaknya kepada Acep - Gina, untuk selanjutnya memilih di TPS masing-masing.

Gina juga menerangkan, dalam kunjungan tersebut dirinya mendapati keluhan dan aspirasi dari masyarakat Kp. Cibungur, yang dimana mereka ingin mempunyai infrastruktur yang baik, sarana kebersihan, perihal ketenagakerjaan dan pemberdayaan perempuan.

"Kami bersama Acep - Gina, tentunya ini akan menjadi masukan dalam program kami, dan saya juga akan memasukannya dalam program kerja serta visi misi kami," pungkasnya. (Red/NN)*