admin

IMG-20230831-WA0067

Diduga Curi Start, Pekerjaan Dinas PUPR Karawang di Desa Lemahabang Tak Mencantumkan Nomor Kontrak

H. Nanang Komarudin, S.H., M.H., (backgroud papan informasi tanpa nomor SPK)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur, pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menggelontorkan anggaran guna menunjang pemerataan pembangunan untuk di setiap daerah.

Namun sangat disayangkan, dalam pelaksanaannya kerap kali tak sesuai dengan spesifikasi, baik dari segi petunjuk teknis (Juknis) maupun petunjuk pelaksanaan (Juklak).

Seperti pada pekerjaan dari Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang dengan judul normalisasi drainase yang terletak di Jalan Syech Quro, tepatnya di Pasar Wadas, Desa Lemahabang, Kecamatan Lemahabang, Kabupaten Karawang yang dikerjakan oleh CV. JAYA ALFA RIZKY untuk pengerjaan normalisasi dengan Panjang : 100.80 M' Ukuran : 0.60 X 0.60 M' dalam nilai kontrak sebesar Rp. 189.131.000,- yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang Tahun 2023 untuk masa pengerjaan selama 60 Hari kalender.

Namun dalam proyek tersebut, ada sebuah kejanggalan, diduga dengan sengaja tidak mencantumkan nomor kontrak atau Surat Perintah Kerja (SPK) di papan informasi yang tertera disekitar lokasi pekerjaan. Padahal, seharusnya proyek yang dikerjakan dari uang rakyat itu harus transparan dan mendetail dalam memberikan keterangan, agar masyarakat awam bisa turut serta mengawasi pekerjaan tersebut.

Dengan tidak dicantumkannya nomor kontrak atau SPK, diduga kuat adanya kongkalikong antara oknum bidang Sumber Daya Air (SDA) bersama oknum rekanan, karena pekerjaan tersebut diduga dikerjakan dengan cara curi start.

Hal tersebut memicu komentar dari Ketua Umum Lembaga Bantuan Hukum Massa Keadilan Rakyat Indonesia (LBH Maskar) H Nanang Komarudin, S.H., M.H., dirinya mengatakan bahwa dalam setiap penyelenggaraan pekerjaan dari dinas seharusnya bersifat transparan.

"Dalam setiap penyelenggaraan pekerjaan yang dibiayai oleh pemerintah, tentunya harus disertai dengan transparansi informasi publik, kalo seperti itu sih artinya papan informasi yang dipasang hanya kamuflase semata seolah menerapkan, walaupun pada kenyataannya itu tidak mendetail, sama saja bohong dong?" cetusnya. Kamis (31/8/2023).

Selain itu, dirinya pun mempertanyakan kapasitas seorang pengawas yang ditugaskan untuk mengawasi jalannya pekerjaan, faktanya pengawas pun seolah tutup mata.

"Itu kan pasti ada pengawasnya, tapi fungsi pengawasannya mana? kok malah terkesan ada pembiaran, jangan sampai uang rakyat yang disalurkan untuk pembangunan dijadikan ajang bancakan segelintir oknum," tambahnya.

Sementara itu, hingga berita ini diterbitkan, pihak pelaksana maupun pihak pengawas belum dapat dikonfirmasi untuk dimintai keterangannya. (Team)*

IMG-20230831-WA0055

Catat Rekor Peserta Terbanyak, Kolaborasi Pemprov dan PWI Jabar Sukses Selenggarakan UKW di 8 Daerah

Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil bersama Ketua PWI Jawa Barat Hilman Hidayat saat penyelenggaraan UKW di Kabupaten Cirebon

Jendela Jurnalis JABAR -
Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jawa Barat (Jabar) bersama Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Jabar mencatat rekor dalam penyelenggaraan Uji Kompetensi Wartawan (UKW) dengan peserta terbanyak di Indonesia dalam kurun waktu 8 bulan.

Program yang digagas oleh Gubernur Jabar Ridwan Kamil ini berhasil menjaring sebanyak 648 peserta dari 27 kabupaten/kota di Jawa Barat.

Dari 648 peserta UKW itu yang kompeten sebanyak 483 orang. Sedangkan sisanya belum kompeten.

Kepala Dinas Komunikasi dan Informatika (Dsikominfo) Jabar, DR. IKa Mardiah dalam keterangan pers, Kamis (31/8) menyebut program UKW merupakan bagian dari upaya Pemprov Jawa Barat mewujudkan Jawa Barat Juara di sektor sumber daya manusia (SDM).

"Pemprov Jabar ingin berkontribusi meningkatan kualitas wartawan lewat penyelenggaraan UKW bagi wartawan," kata Ika.

Atas pencapaian ini, Pemprov Jabar mendapat penghargaan dari PWI Pusat pada peringatan Hari Pers Nasional (HPN) di Medan beberapa waktu yang lalu.

Sementara itu, Ketua PWI Jabar, Hilman Hidayat mengucapkan terima kasih kepada Gubernur Jabar, Ridwan Kamil dan Diskominfo atas kolaborasi yang telah tercipta selama ini. Ini menunjukan kerja sama pentahelix memang sangat dibutuhkan untuk membangun Jawa Barat.

"Terima kasih Gubernur Jabar dan Diskominfo. Kolaborasi ini juga telah menjadi contoh bagi daerah lain di Indonesia," ujar Hilman.

Hilman berharap, kolaborasi ini bisa terus berlanjut sehingga pembangunan sumber daya manusia di Jabar akan semakin juara.

Sedangkan Penanggung Jawab UKW PWI Jabar, Ahmad Syukri mengungkapkan, tingkat kelulusan dari pelaksanaan road show UKW mencapai 87 persen.

Ia merinci, dari titik pertama hingga ke delapan tercatat sebanyak 648 orang pendaftar. Namun yang mengikuti ujian hanya 550 orang, karena 98 orang peserta mengundurkan diri. Para peserta yang mengikuti UKW terdiri dari jenjang muda, madya dan utama.

"Jika dihitung, tingkat kelulusan mencapai 87 persen," katanya.

Ia berharap, dengan bertambahnya ratusan wartawan yang kompeten di Jabar dapat berimbas kepada meningkatnya profesionalisme wartawan.

Sehingga, kata dia, akan berimbas pula terhadap meningkatkan kualitas jurnalistik yang dihasilkan wartawan.

"Jika wartawan semakin profesional, maka bisa membantu menangkal berita-berita hoaks di masyarakat," bebernya.

Ke depan, sambungnya, program ini terus akan berlanjut setiap tahunnya, sebagaimana komitmen Pemprov Jabar dalam meningkatkan kompetensi wartawan.

"Tahun depan mudah-mudahan dapat kita akan gelar lagi. Mengingat animo dari peserta masih tinggi," tutupnya.**

IMG-20230829-WA0015

Dengan Nilai Sangat Memuaskan, Advokat Muda Gary Gagarin Sukses Raih Gelar Doktor Ilmu Hukum

Muhammad Gary Gagarin Akbar

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Sukses pertahankan disertasi di hadapan enam penguji dalam ujian terbuka promosi doktor di Universitas Islam Indonesia Yogyakarta pada Sabtu (26/8/2023), advokat muda yang juga akademisi Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang, Muhammad Gary Gagarin Akbar, dinyatakan lulus dengan indeks prestasi kumulatif 3,82 (sangat memuaskan).

Dalam sidang tersebut, Gary berhasil pertahankan judul disertasi Reformulasi Pengaturan Kedudukan Mandiri Perusahaan Perseroan dalam Rangka Mewujudkan Good Corporate Governance.

“Judul ini diambil karena kegelisahan saya melihat mayoritas BUMN di Indonesia selalu merugi yang diakibatkan oleh intervensi atau keterlibatan negara yang terlalu dalam, bahkan juga dijadikan alat politis,” kata Gary yang juga Kaprodi hukum UBP Karawang ini.

Advokat muda yang menuntaskan S1, S2 dan S3 di UII menilai, intevensi pemerintah juga menyasar kepada BUMD yang ada di daerah.

“Oleh karena itu harapan saya agar kedepan pengelolaan BUMN dan BUMD Persero ini mampu benar benar menegakan prinsip tata kelola yang baik agar mampu memberikan sumbangsih nyata berupa keuntungan bagi negara atau pemerintah daerah selalu pemegang saham,” tutupnya.

Untuk diketahui, berikut susunan Dewan Penguji :

  1. Prof Dr Budi Agus Riswandi, SH.MHum selalu Dekan sekaligus Ketua Sidang.
  2. Prof. Dr. Ridwan Khairandy, SH.Mhum selaku Promotor
  3. Prof. Nandang Sutrisno, SH.LL.M.,M.Hum. Ph.D selaku Co. Promotor
  4. Prof. Dr. Pujiyono, SH.MH dari UNS Solo
  5. Prof. Dr. Mokhamad Khoirul Huda, SH., MH dari Univ Hangtuah Surabaya
  6. Dr. Winahyu Erwiningsih, SH.,Mhum dr Univ islam Indonesia
  7. Dr. Siti Anisah, SH.,MHum dari Univ Islam Indonesia
    (red)*

IMG-20230827-WA0075

Terkait Banyaknya Proyek Asal Jadi di Karawang, Biro Hukum PP Polri Mengaku Prihatin dan Akan Surati APH

Ridwan Alamsyah, Biro Hukum PP Polri

(insert backgroud ilustrasi pekerjaan)

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Biro Hukum Persatuan Purnawirawan Kepolisian Republik Indonesia (PP Polri) mengaku prihatin dengan adanya sejumlah proyek di Dinas PUPR Kabupaten yang dikerjakan asal jadi yang pastinya kesampingkan kualitas demi keuntungan pribadi.

Hal itu, kata Ketua Biro Hukum PP Polri Ridwan Alamsyah, pihaknya kerap mendapatkan informasi proyek asal jadi di Dinas PUPR Kabupaten Karawang dari sejumlah pemberitaan di media online.

“Prihatin sekali, apakah pihak PUPR Karawang sengaja menutup mata dan telinga dengan hal tersebut? Atau memang mereka tidak mengetahuinya? Masa iya mereka enggak tahu permasalahan tersebut karena sudah banyak media massa yang memberitakannya,” kata Ridwan kepada media, Minggu (27/8/2023).

Ridwan menegaskan, pihak PUPR Karawang jangan beralasan kalau kurangnya pengawasan disebabkan kurangnya SDM.

“Kalau jumlah pengawas kurang, ya disederhanakan saja paket-paket pekerjaan di PUPR tidak banyak dengan PL, tapi dengan LPSE,” ujarnya.

Advokat yang aktif di lembaga pendidikan dan organisasi ini menambahkan, bila pekerjaan asal jadi ini terus dibiarkan, maka potensi KKN-nya terbuka besar sehingga uang rakyat bisa terbuang percuma.
Hal ini, sambungnya, juga harusnya jadi atensi pihak APH lainnya untuk mendalaminya.

“Dalam waktu dekat saya akan surati APH untuk mendalami masalah ini,” tutupnya.

Sebelumnya diberitakan, pembangunan tembok penahan tanah (TPT) normalisasi sungai di Dusun Sukarela, Desa Kertamulya, Kecamatan Pedes, yang dikerjakan pihak CV. AZZA tampak acakadut (berantakan-red) lantaran disinyalir dikerjakan asal-asalan.

Pekerjaan acakadut terindikasi kuat ketika terlihat di lokasi proyek pada saat pemasangan pondasi batu kali dalam kondisi tergenang air (banjir). Sebenarnya ada kisdam, tetapi tampaknya kisdam tersebut hanya sebagai syarat atau seolah hanya properti saja, faktanya kendati dipasangkan kisdam dan alkon tetap saja genangan air terlihat banjir. (red)*

IMG-20230827-WA0060

Soal Penerapan Pajak Natura, NHRI Siap Gelar Talkshow Bersama Para Praktisi HR

Pamplet acara Talkshow yang akan digelar di Brits Hotel Karawang pada September mendatang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Dalam rangka memenuhi permintaan pengusaha dan praktisi HRD terkait kebijakan perpajakan terbaru, Nasional Human Resource Institute (NHRI) akan menggelar coorporate gathering talkshow dengan tema Implikasi Penerapan Pajak Natura Bagi Profesi HR.

"Kegiatan seminar yang membahas tema aspek pajak dan akuntansi atas natura dan kenikmatan sesuai Peraturan Menteri Keuangan (PMK) Nomor 66 Tahun 2023 yang berlaku sejak 1 Juli 2023 ini akan berlangsung secara hybrid. Artinya, dilakukan secara tatap muka di Brits Hotel Karawang pada tanggal 2 September 2023 mendatang," kata ketua panitia pelaksana Warsito Riswat Ruba kepada media pada Minggu (27/8/2023) siang di kediamannya, Purwakarta.

Ia menjelaskan, pemerintah telah menerbitkan regulasi teknis terkait pajak atas natura dan kenikmatan yang resmi diterapkan tahun ini. Namun, sejumlah aspek dalam peraturan baru itu masih berpotensi simpang-siur dan membingungkan dalam penerapannya.

"Kami hadir untuk berdiskusi secara komprehensif di acara perkumpulan praktisi HR. Semoga setelah mengikuti seminar, kita para HRD, Finance, dan Accounting jadi lebih paham dan punya kesiapan yang makin matang saat mengajukan banding di Pengadilan Pajak. Tentu goal utamanya adalah banding yang dikabulkan," beber General Manager HR perusahaan industri di Bekasi ini.

Dalam seminar singkat tersebut, panitia pelaksana akan menghadirkan para pembicara sangat kompeten di bidangnya yakni Dr. Drs. Endang Mahpudin, MM (Konsultan Perpajakan, Dosen Universitas Singaperbangsa, Ketua Bidang Hukum dan Perpajakan NHRI Karawang) dan Amir Hamzah, SH, MH (Advokat, Corporate Legal Conselor, Industrial Relation and Employer Lawyer, Sekretaris Jenderal NHRI). Selain mereka, Kepala KPP Pratama Karawang pun akan hadir dalam acara spektakuler itu.

Tempat terpisah, ketua umum NHRI Arif Dianto berpendapat bahwa penerapan pajak atas natura yang telah diperjelas melalui PMK 66/2023 tersebut bertujuan memberi kepastian hukum bagi perusahaan.

"Aturan ini sudah menentukan mana yang obyek pajak, mana yang bukan. Tetapi, bagaimana penghitungannya, itu masih jadi pertanyaan. Sehingga, sosialisasi ke perusahaan dan masyarakat luas selaku wajib pajak perlu lebih gencar karena penerapan aturannya masih berpotensi membingungkan bagi Wajib Pajak," ungkap Arif.

Setidaknya, menurut dia, pemerintah juga tetap harus menjaga komitmen untuk mengenakan pajak atas natura bagi kelompok berpendapatan tinggi yang selama ini sering melakukan penghindaran pajak lewat fasilitas-fasilitas non-tunai.

"PMK 66/2023 memang sudah mengatur lebih detail jenis fasilitas yang bisa dikecualikan dari obyek PPh. Misalnya, makanan dan minuman untuk seluruh pekerja di tempat kerja, peralatan kerja seperti laptop, komputer, ponsel, sarana bagi pegawai yang bekerja di daerah tertentu atau terpencil, biaya pengobatan karena kecelakaan kerja, dan tempat tinggal komunal. Untuk jenis fasilitas seperti ini, seutuhnya tidak akan dipotong pajak, tanpa batasan nilai," tutup pria yang berprofesi sebagai advokat, praktisi HRD, dan jurnalis di beberapa media online ini. (red)*

IMG-20230824-WA0024

Pekerjaan Normalisasi Sungai Dusun Sukarela Kertamulya Pedes Diduga Dikerjakan Asal Jadi dan Tak Sesuai Spesifikasi

Kondisi pekerjaan penasangan material dalam posisi penuh genangan air

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Dalam rangka percepatan pembangunan infrastruktur, pemerintah Kabupaten Karawang melalui Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) terus menggelontorkan anggaran guna menunjang pemerataan pembangunan untuk di tiap daerah.

Seperti pada proyek pekerjaan pembangunan Tembok Penahan Tanah (TPT) dengan judul "Normalisasi Sungai Dusun Sukarela Desa Kertamulya Kecamatan Pedes" yang dikerjakan oleh CV. AZZA dengan Volume Panjang 2 x 54,50 M' dan Tinggi 2,20 M' namun terlihat dicoret dan dirubah menjadi 2,00 M' l, dengan anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang Tahun 2023, adapun untuk besaran nilai kontraknya sebesar Rp. 189.224.000.00,- melalui proses 60 hari masa pengerjaan.

No SPK dan papan informasi pekerjaan

Namun sungguh disayangkan, dalam pelaksanaan proyek dari Dinas PUPR tersebut diduga dikerjakan asal-asalan, karena dari proses pemasangan batunya saja sudah tak sesuai spesifikasi serta menyalahi aturan, yaitu dipasang batu serta adukan dalam keadaan area yang banjir tergenang air, sehingga hal tersebut dapat berdampak terhadap kualitas pondasi yang buruk akibat dari adukan yang bercampur dengan air banjir.

Padahal, dilokasi tersebut dipasangkan kisdam (pembendung air). Namun, adanya kisdam seolah hanya dijadikan properti saja tanpa ditunjang dengan adanya alat pompa air / alkon untuk mengeringkan area galian pondasi untuk TPT, karena saat Jendela Jurnalis melakukan penelusuran disekitar lokasi pun sama sekali tak melihat adanya alat pompa air / alkon.

Kondisi aktifitas pekerjaan diatas genangan air

Guna menggali informasi, Jendela Jurnalis kemudian berupaya untuk meminta keterangan dari pekerja yang ada disekitar dilokasi pada jam istirahat, berdasar keterangan yang didapat, salah satu pekerja yang enggan menyebutkan namanya menerangkan bahwa pekerjaan tersebut milik seorang pemborong bernama Enjan, adapun untuk mandornnya bernama Sarwan.

"Pemborongna Enjan, lamun mandor namah Tarwan," terangnya.

Namun saat ditanyakan terkait keberadaan madornya, pekerja menyebutkan bahwa mandor sedang tidak ada dilokasi.

Lebih lanjut, saat ditanyakan terkait siapa pengawas yang bertugas untuk mengawasi jalannya pekerjaan tersebut pun mereka mengaku tidak tahu.

Padahal, dengan adanya pengawasan yang intens, tentunya tidak akan ada pekerjaan yang mungkin dikerjakan secara asal-asalan, dan dengan pengawasan yang baik pula akan menghasilkan pekerjaan yang berkualitas dan dapat memberikan manfaat yang sesuai guna kepentingan masyarakat.

Sementara itu, akibat dari minimnya informasi, hingga berita ini dipublikasikan Jendela Jurnalis belum berhasil mendapatkan konfirmasi dan keterangan resmi dari pihak pelaksana maupun dari pihak pengawas yang ditugaskan oleh Dinas PUPR untuk mengawasi jalannya pekerjaan tersebut. (Nunu/Team)*

IMG-20230823-WA0024

Pengurus DPD LPM Kabupaten Karawang Periode 2023 – 2028 Resmi Dilantik

Suasana acara pelantikan DPD LPM Kabupaten Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Panitia Pelantikan Pengurus Dewan Pimpinan Daerah (DPD LPM) Kabupaten Karawang menggelar acara pelantikan di Aula Gedung Husni hamid Plaza Pemda Karawang, Rabu (23/08/2023).

Acara pelantikan DPD LPM tersebut dihadiri Bupati Karawang yang diwakili oleh Drs. H. Acep Zamhuri selaku Sekda Kabupaten Karawang, Perwakilan Kapolres Karawang, Perwakilan Kejari Karawang, Tokoh Masyarakat Karawang H.Dadang S.Muchtar (mantan Bupati Karawang), dan Hj. Sri Wahyuni Agustin yang merupakan Anggota DPRD Provinsi Jabar dan Forkopimda Karawang, pengurus LPM Se-Kabupaten Karawang, juga para tamu undangan dari Ormas dan LSM se-Kabupaten Karawang.

Acara dibuka oleh Marta Adi Saputra selaku Ketua Panitia Pelantikan, dan dalam sambutannya dirinya mengucapkan rasa terimakasihnya terhadap tamu undangan yang berkenan hadir dalam acara tersebut.

"Tak lupa kami ucapkan banyak terimakasih yang sebesar - besarnya, kepada semua yang telah hadir pada kesempatan acara hari ini, dan saya mohon maaf atas segala kekurangan, atas kekurangan tempat dan jamuan nya," terang nya.

Kemudian dilanjutkan dengan pembacaan SK Kepengerusan DPD LPM Kabupaten Karawang, oleh Pengurus DPD LPM Jawa Barat Drs. Taupik Hidayat, dilanjutkan dengan memanggil satu-persatu pengurus DPD LPM Kabupaten Karawang.

Adapun beberapa nama yang dilantik sebagai pengurus DPD LPM Kabupaten Karawang diantaranya adalah ;
H. Tahjudin Ihsan Fatah sebagai Ketua, Fatoni, S.H sebagai Sekretaris dan
H. Kusnadi, S.E,. sebagai Bendahara.

Sementara itu, Acep Jamhuri selaku perwakilan dari Bupati Karawang, dalam sambutannya mengungkapkan bahwa semoga dengan kehadiran DPD LPM Kabupaten Karawang bisa membawa manfaat untuk masyarakat.

”Kabupaten Karawang yang memiliki potensi, dan belum lagi perkembangan Karawang kedepan banyak proyek strategis Nasional seperti kereta api cepat, rencana Bandara, PLTGU, akses Japek selatan, Karawang Sentul dan lainnya, kami harap kehadiran LPM ini bisa memberdayakan masyarakat,” ungkap Acep Jamhuri.

Acep Jamhuri, M.SI., saat memberikan sambutan dalam acara pelantikan pengurus DPD LPM Kabupaten Karawang

Lebih lanjut, Acep Jamhuri juga berharap LPM bisa berkolaborasi dan bersinergi bersama Pemerintah Daerah dan Desa, dengan melihat potensi-potensi yang bisa dikembangkan.

“Selamat kepada pengurus yang telah dilantik, semoga DPD LPM ini bermanfaat juga berkhasiat dan bermartabat bagi masyarakat," pungkasnya. (red)*

IMG-20230823-WA0017

Tak Terima Diberitakan, Pelaksana Proyek Pemasangan U-ditch Ruas Cikalong – Cilamaya Malah Memaki Wartawan

Gambar pekerjaan pemasangan U-Ditch, papan informasi dan ilustrasi intimidasi dengan memaki wartawan

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Menindaklanjuti pemberitaan sebelumnya, terkait proyek pemasangan Uditch di Ruas Cikalong - Cilamaya, yang diselenggarakan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) melalui proyek yang dikerjakan oleh CV. MUTLAK SEJATI, dengan menelan anggaran yang bersumber dari APBD Kabupaten Karawang Tahun 2023 sebesar Rp. 979.944.137,00,-.

Yang dimana dalam proses pengerjaannya banyak dikeluhkan oleh warga sekitar, lantaran lambatnya pekerjaan sehingga menyebabkan ketidaknyaman terhadap aktifitas dan mobilitas warga. Juga akibat dari banyaknya pengendara motor yang tergelincir karena di lokasi tidak terpasang rambu - rambu sebagai peringatan bahwa di daerah tersebut sedang ada proyek pembuatan drainase.

HD (inisial) sebagai pelaksana di lokasi pekerjaan ketika mengetahui bahwa pekerjaannya ada yang memberitakan oleh beberapa media online, dirinya merasa tidak terima, dan langsung menelepon salah satu wartawan media online tersebut dan dengan arogannya memaki wartawan tersebut dengan bahasa daerah yang tak pantas untuk diucapkan.

"Sia naon maksudna ngaberitaken pagawean aing? wawanianan sia, sia teu nyaho saha aing?" ucapnya melalui panggilan telepon kepada wartawan dengan nada tinggi.

Yang jika diartikan ke dalam bahasa Indonesia yaitu, "Kamu apa maksudnya memberitakan pekerjaan saya? berani-beraninya kamu, kamu tidak tau siapa saya?"

Dengan adanya kejadian tersebut, memberikan gambaran bahwa pelaksana proyek dinilai anti kritikan dari masyarakat, terlebih malah bersikap arogan layaknya preman jalanan, hal tersebut pun akhirnya menuai reaksi dan komentar dari berbagai kalangan aktivis.

Salah satunya adalah komentar yang muncul dari H. Nanang Komarudin, SH, MH, yang merupakan seorang aktivis dan juga praktisi hukum yang kebetulan bertempat tinggal tidak jauh dari lokasi pekerjaan proyek, dirinya sangat menyayangkan sikap dari seorang pelaksana proyek yang telah berbuat arogan serta tidak mau di kritik oleh masyarakat. Menurutnya

"Ini menjadi point masukan untuk dinas PUPR Kabupaten Karawang, agar lebih selektif untuk mencari rekanan dalam pelaksanaan proyek yang Anggarannya berasal dari APBD, karena sangat wajar apabila masyarakat mengkritik pekerjaan plat merah, karena proyek yang berasal dari pemerintah adalah hasil dari pajak masyarakat Karawang," ungkapnya. Rabu (23/8/2023).

Selain itu, hal terpenting dari setiap kegiatan yang anggarannya bersumber dari kedinasan, tentunya akan melalui sebuah proses pengawasan yang dilakukan oleh orang yang berkompeten dibidangnya, yang ditunjuk langsung oleh dinas terkait, agar penyelenggaraan pekerjaan sesuai dengan Rencana Anggaran Biaya (RAB) serta menghasilkan kualitas yang baik.

Sementara itu, pengawas yang ditugaskan oleh Dinas PUPR Kabupaten Karawang untuk mengawasi jalannya pekerjaan tersebut hingga berita ini diterbitkan belum dapat dikonfirmasi. (NN/YT)*

IMG-20230818-WA0083

Gelar RDP dengan DPRD Karawang, FJK Usulkan Peningkatan Kompetensi SDM Insan Pers

RDP antara FJK dengan DPRD di ruang rapat 2 DPRD Karawang

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Sejumlah organisasi pers yang tergabung dalam Forum Jurnalis Karawang (FJK) mendatangi gedung DPRD Kabupaten Karawang untuk menggelar rapat dengar pendapat bersama Komisi IV DPRD Karawang, Jumat (18/8/2023).

Kedatangan puluhan insan pers itu langsung diterima Ketua Komisi IV DPRD Karawang, H. Asep Syaripudin, di ruang rapat 2. Turut mendampingi Akmal dari Fraksi Partai Golkar dan H. Masykur dari Fraksi Pangkal Perjuangan.

Hadir pula dalam RDP tersebut, sejumlah perwakilan OPD Karawang. Di antaranya Kabid IKP, Bagja, mewakili OPD Diskominfo Karawang, Hary dari Disdikpora Karawang dan Jhony dari Koni Karawang.

Presidium FJK yang juga Ketua DPC Media Online Indonesia (MOI), Latifudin Manaf, dalam rapat tersebut mengatakan, kedatangan FJK dalam RDP dengan DPRD Karawang untuk mendorong usulan agar Pemkab Karawang melalui badan anggaran DPRD Karawang memploting anggaran untuk peningkatan kompetensi SDM insan pers Karawang dan peningkatan kesehatan insan pers Karawang.

“Peningkatan SDM insan pers Karawang bisa melalui kegiatan UKW yang diperluas, bimtek, seminar, workshop dan sebagainya. Sementara peningkatan kesehatan insan pers bisa melalui semacam Festival olahraga khusus insan pers,” ujarnya.

“Untuk teknisnya OPD mana yang akan melaksanakan dua program usulan FJK, kami serahkan kepada DPRD Karawang,” sambungnya.

Latifudin menjelaskan, pers sebagai pilar keempat demokrasi harus diperkuat keberadaannya. Ungkapan pilar keempat bagi insan pers tidak sekedar ungkapan semata tanpa ada upaya perhatian dan dukungan dari legislatif dan eksekutif.

“Sama halnya dengan legislatif dan eksekutif yang merupakan bagian dari pilar demokrasi, tanpa didukung dengan anggaran yang memadai tentu akan sulit mengoptimalkan kinerjanya. Jika pers kuat, maka demokrasi akan hebat,” tegasnya.

Menanggapi usulan FJK, Ketua Komisi IV, H. Asep Syaripudin, turut mendorong kepada Diskominfo Karawang agar mengakomodir usulan FJK soal peningkatan kompetensi SDM insan pers Karawang dengan cara mendesain program kegiatan untuk tahun anggaran 2024.

“Bila memang (anggaran) kurang, ya tinggal ngobrol lagi usulkan kenaikan pagu. Teman-teman di legislatif insyaAllah bisa mengawal program itu. Yang penting tinggal sampaikan ke kami berapa sih anggaran riilnya untuk program peningkatan kompetensi SDM insan pers, lalu kami dorong agar rencana anggaran itu bisa direalisasikan,” kata politikus Partai Golkar yang akrab disapa H. Asep Ibe itu.

Sementara untuk peningkatan kesehatan insan pers melalui festival olahraga, lanjutnya, pihaknya menyarankan agar program itu bisa dilaksanakan melalui Komite Olahraga Rekreasi Masyarakat (Kormi).

“Karena kalau masuk ke bidang olahraga prestasi dan olahraga pendidikan sepertinya festival olahraga insan pers enggak bisa masuk ke situ. Tinggal selanjutnya FJK dan Kormi dengan difasilitasi Disdikpora ngobrol bareng apakah program itu bisa dilaksanakan melalui Kormi atau tidak. Intinya kami sangat mendukung dua usulan FJK dan kami pastikan akan mengawal usulan itu terealisasi,” tandasnya.

Untuk diketahui, hadir dalam RDP itu diantaranya perwakilan dari IJTI Korda Purwasuka, DPC MOI Karawang, DPP Inpera, DPD IWOI, DPC IWO Karawang dan AJIB. (red)*

IMG-20230817-WA0074

Rangkaian Acara Peringatan HUT Kemerdekaan RI ke-78 Sekaligus Milangkala Desa Sumurgede ke-45 Tahun Berlangsung Semarak

Kemeriahan pembagian doorprize dan hadiah lomba

Jendela Jurnalis Karawang, JABAR -
Dalam rangka memeriahkan Hari Ulang Tahun Kemerdekaan Republik Indonesia (HUT RI) ke-78 sekaligus Milangkala 45 Tahun Desa Sumurgede, Pemerintah Desa (Pemdes) Sumurgede, Kecamatan Cilamaya Kulon, Kabupaten Karawang menyelenggarakan beberapa rangkaian kegiatan dan lomba.

Acara tersebut diselenggarakan dari mulai Tanggal 11 Agustus 2023 melalui beberapa perlombaan, mulai dari turnamen bola voli, sepakbola antar dusun dan sepakbola hiburan antara Karang Taruna VS Pamong Desa hingga senam aerobik, dan akan terus berlangsung hingga puncak kegiatan pada 18 Agustus 2023 besok dengan di isi oleh acara pagelaran Wayang Golek Sinar Komara.

Masih dalam rangkaian acara menjelang puncak, Hari ini, Kamis (17/8/2023) yang juga merupakan Hari Kemerdekaan Republik Indonesia ke-78, tentunya diselenggarakan kolaborasi acara yang akan menambah semaraknya Milangkala dengan balutan semangat jiwa nasionalisme.

Dalam pelaksanaannya, tentunya digelar Upacara Pengibaran Bendera seperti tahun sebelumnya, yang dimana dengan selalu melibatkan masyarakat serta pelajar dari lingkup Desa Sumurgede untuk menjadi peserta dan Tim Pasukan Pengibar Bendera (Paskibra) di tingkat desa.

Usai upacara, acara kemudian dilanjutkan dengan lomba pernak pernik dan pembagian hadiah dari rangkaian lomba yang sebelumnya diselenggarakan sekaligus pengundian doorprize menggunakan kupon yang sebelumnya telah disebarkan melalui penjualan resmi kepada masyarakat, yang dimana hasil pembelian kupon undian tersebut merupakan bentuk kontribusi guna penambahan biaya dalam penyelanggaraan acara yang dipanitiai oleh pengurus Karang Taruna serta Pemdes.

Kemeriahan dilanjutkan di malam harinya dengan menggelar pentas musik dan santunan kepada anak yatim piatu.

Asan Permana selaku Kepala Desa (Kades) Sumurgede kepada Jendela Jurnalis menerangkan bahwa melalui Milangkala Desa Sumurgede ke-45 yang sekaligus juga bertepatan dengan rangkaian peringatan hari kemerdekaan ini, dapat memberikan asas manfaat, sadar sejarah dan dengan tetap memegang teguh persatuan dalam jiwa nasionalisme.

"Acara Milangkala ini kebetulan juga rangkaiannya bertepatan dengan HUT RI, semoga dapat memberikan asas manfaat yang baik, khususnya tentang kesadaran akan sejarah terbentukna desa kita, sekaligus juga menumbuhkan jiwa nasionalisme sebagai warga negara," terangnya.

Asan Permana, Kepala Desa Sumurgede

Lebih lanjut, dirinya juga mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang telah membantu jalannya rangkaian acara hingga hari ini, dan berharap semoga semuanya berjalan sukses hingga acara puncak besok.

"Terimakasih kepada semua pihak yang telah terlibat dan membantu mensukseskan rangkaian acara ini, mulai dai Panitia mulai dari Karang Taruna hingga Tokoh Masyarakat, Pamong Desa dan juga seluruh masyarakat. Saya berharap, semoga semuanya berjalan sukses sampai acara puncak besok, dan semoga melalui kegiatan ini bisa menghibur juga menjadikan ajang silaturahmi yang baik untuk semua masyarakat sumurgede," pungkasnya. (Nunu)*