admin

IMG-20220327-WA0000

Klarifikasi Tentang Program BMMK, Darno S.Pd : “Pro Kontra Dalam Sebuah Organisasi Sudah Hal Biasa”

Foto Darno S.Pd, Ketua Harian BMMK

Jendela Jurnalis Karawang - Ketua Harian Badan Musyawarah Masyarakat Karawang (BMMK) Darno,S.Pd memberikan klarifikasi tentang kinerja selama tiga tahun terbentuknya BMMK.

Ketika di hubungi, Darno yang sa'at itu tengah menghadiri tahlilan 7 hari Orangtua dari Kadisdikpora di Kecamatan Tirtamulya, ia menuturkan keterangan tentang kinerja BMMK.

"Kami melaksanakan amanat ini berdasarkan SK Bupati, kemudian turunanya Perbub nomor 68 tentang BMMK dan turunanya Perda Kabupaten Karawang nomor 2 tahun 2018 tentang Pelestarian Kebudayaan. SK kami pertanggal 22 November 2018 dan dilantik oleh Bupati pada tanggal 17 Januari 2019." Tuturnya.

Ketika ditanyakan tentang kenapa dan untuk apa landasan dari dibentuknya BMMK, Darno juga menerangkan dengan detail tentang awal terbentuk dan untuk apa tujuan dibentuknya BMMK.

"BMMK lahir awalnya karena Organisasi yang mengurusi kesenian tidak berjalan sesuai dengan roda Organisasi, dibawah bergejolak pengurus di Kecamatan berkumpul menanyakan kelanjutannya tentang Organisasi ini, saya pada saat itu sebagi Wakil Ketua 1, kemudian kami berkumpul bersama Pengurus Kabupaten, hingga dihasilkannya kesepakatan untuk membenahi Organisasi, karena pada saat itu, seorang Ketuanya banyak masalah sehingga sulit dihubungi. Kemudian akhirnya kami bertemu, kami bicarakan tentang Organisasi, tapi beliau tidak menegerti tentang roda Organisasi. Sehingga kami sulit untuk membenahi, kami bertemu lebih dari tiga kali untuk membicarakan Organisasi tapi tetap beliau tidak mengerti, kemudian kami bertemu Kepala Disparbud pada saat itu, maka kata Kepala  Disparbud pada tahun 2017, kita sebentar lagi ada Perda inisiatif tentang Kebudayaan, maka berangkat dari situlah kami membentuk organisasi persiapan untuk Kebudayaan di Karawang namanya BMKK, singkatan dari Badan Musyawarah Kebudayaan Karawang, setelah Perda keluar dan Perbupnya keluar amanah perdanya adalah menjadi BMMK Badan Musyawarah Masyarakat Karawang dalam upaya Pelestarian Kebudayaan." Terangnya.

Ketika ditanyakan mengenai isu bahwa katanya BMMK tidak menyentuh para seniman?, Darno lalu menjelaskan sebagai bentuk klarifikasi atas isu tersebut.

"Sejak pelantikan pengurus, kami langsung bekerja, pertama kami membentuk kepengurusan tingkat Kecamatan yang dinamakan Pengurus Ranting Kecamatan PRK, kemudian langkah berikutnya mendata para seniman untuk dijadikan data base, alahasil sampai saat ini seniman yang terdata by name by adres sebanyak 2.341, yang baru dapat kartu anggota sebanyak 2.000 orang, ingat tidak semua seniman mau di data, entah apa saya juga tidak tahu, kemudian kita pernah mendatangi para Seniman yang telah membawa harum nama Kabupaten Karawang atau Seniman yang telah sohor di zamannya, kemudian kami berikan reward bagi mereka dengan diberikan gelar Maestro versi Organisasi, yaitu BMMK, walaupun rewardnya belum maksimal paling tidak mereka kita rangkul dan mereka luar biasa apresiasinya terhadap Organisasi kami." Bebernya.

Tentang program BMMK, Darno mengatakan bahwa ia sudah lakukan Program Pembina'an, walaupun tidak semuanya tersentuh, mengingat para Senimannya banyak sekali, diantaranya Program pembinaan kepada sanggar sanggar yang ada di Kecamatan, kemudian sanggar seni Pencaks Silat, termasuk tiga Sanggar Seni Pencak Silat yang dibawah bina'an BMMK.

"Dua tahun kita tiarap karna situasi dan kondisi tidak memungkinkan untuk berkumpul karna pandemi Covid19, Program pelatihan, Program evaluasi dan Program jenis lomba juga kita pending karna situasi dan kondisi. Kemudian program kita juga memeberikan asuransi jiwa bagi 1.000 seniman dari uang pribadinya Ketua Umum BMMK. Tentang anggaran, BMMK belum pernah ada anggaran yang khusus untuk Organisasi BMMK, kami bergerak berdasarkan sukarela dan inisiatif pengurus."

"Pro kontra dalam sebuah Organisasi sudah hal biasa, pengurus yang aktif dan yang kurang aktif juga hal biasa dalam sebuah Organisasi, sejak kami lahir, kritikan dan hujatan kepada kami luar biasa, tapi kami jawab dengan kegiatan dan Program kami baik skala Kabupaten maupun skala Kecamatan, kami solid di pengurus BMMK dan Pengurus  Ranting Kecamaqtan (PRK). Walaupun kami dihujat tapi kami tak pernah membalas hujatan , dan kami buktikan dengan kinerja."

"Kemudian kami berorganisasi memakai mekanisme organisasi kami. Surat keluar dan surat masuk kami sangat tertib, karna kami mempunyai pegawai sekretariat yang setiap hari kerja standby dari jam 8 sampai jam 5 sore. Surat undangan yang masuk, apapun undangannya kami tulis sebagai surat masuk dan ketika diundang kami hadir sebagi perwakilan dari organisasi kami, apalagi Logo kami ikut di tempel dalam sebuah kegiatannya. Orang yang menghujat kepada kami, ketika kami tidak datang dalam sebuah kegiatannya padahal kami tidak diundang apalagi logo kami tidak ditempel dalam kegiatannya, wajar doong kami tidak hadir, ya kami menghadiri kegiatan lain yang waktunya bersamaan dengan yang ada surat undangnnaya, apalagi logo kami BMMK ditempel dikegiatannya, itu kehormatan bagi kami." Tutup Darno. (Wk.Co/Red)

IMG-20220323-WA0002

Satukan Persepsi, Forum Komite SD Se-Kecamatan Tempuran Gelar Silaturahmi

Foto disela acara silaturahmi Forum Komite SD se-Kecamatan Tempuran.

Jendela Jurnalis Karawang - Bertujuan untuk mempererat tali silaturahmi, Komite Sekolah Dasar (SD) se-Kecamatan Tempuran, Hari ini, Rabu (23/03/2022) menggelar silaturahmi yang berlokasi di Kedai Mas Donal, Tempuran, dengan dihadiri kurang lebih sekitar 23 peserta dari Komite SDN se-Kecamatan Tempuran.

Lili Supriadi, selaku ketua komite SDN Pagadungan 1 yang juga sekaligus sebagai Ketua Panitia, dalam agenda tersebut, berharap bahwa dengan adanya silaturahmi itu untuk mempersatukan dan menyamakan Persepsi antar Komite.

"Harapan saya, dengan adanya agenda silaturahmi ini, yaitu untuk mempersatukan dan menyamakan Persepsi para ketua komite tingkat SD se-Kecamatan Tempuran." Harapnya.

Harapan tersebut selaras dengan yang dituturkan Endang Samsudin S.Ip, sebagai Ketua Komite SDN Lemah Duhur 1.

"Harapan yang ada di benak para Ketua Komite, termasuk harapan saya pribadi, Komite itu jangan sampai tidak tahu tentang anggaran yang ada di sekolah masing-masing, termasuk contohnya dengan adanya Dana Bos yang yakin para Ketua Komite banyak yang tidak tahu menahu. Dan kalau ada kekurangan anggaran malah Komite yang mendapatkan beban buat cari pendulangan anggaran." Tutur Endang.

Di akhir acara, Ketua Komite SDN Lemah Duhur 3 yang akrab dipanggil Kang Ustad menambahkan, bahwa ia merasa sangat bangga dengan adanya Forum Komite tersebut.

"Saya pribadi sangat merasa bangga dengan adanya Forum Komite ini. Biar kita di Sekolah itu merasakan bahwa ada tanggung jawab yang berat bagi para Ketua Komite, dan kita benar-benar harus ikut berperan serta, baik dalam hal pembenahan maupun pengawasan." Tambahnya.

Acara silaturahmi tersebut berlangsung hangat, walaupun terlihat sederhana, tapi itu menunjukan bahwa sebagai Komite Sekolah juga harus punya rasa solidaritas dan progres yang tentunya juga terarah dengan baik.
(NN)

IMG-20220323-WA0000

Dukungan Untuk Pemindahan IKN Baru Disampaikan Dalam Rakernas MOI di Balikpapan

Foto bersama dalam sela acara Rakernas MOI

Jendela Jurnalis Balikpapan - Rakernas Media Online Indonesia (MOI) se-Indonesia yang diselenggarakan mulai tanggal 22-24 Maret 2022 mendukung pemindahan Ibukota Indonesia Baru (IKN) ke Kalimantan.

“Kami memberikan dukungan penuh kepada pemerintah untuk memindahkan Ibukota negara baru ke Kalimantan”.
Hal ini disampaikan Ketua Umum MOI, Rudi Sembiring Meliala saat menyampaikan pidato dimulainya Rakenas MOI di Hotel Grand Senyum Balikpapan, Selasa (22/03/2022).

Organisasi MOI merupakan gabungan pemilik perusahaan media massa yang sebelumnya pernah bekerja sebagai jurnalis.Seluruh peserta Rakernas MOI yang datang dari berbagai daerah mencapai kata sepakat untuk memberikan dukungan penuh kepada pemerintahan Presiden Joko Widodo untuk memindahkan Ibukota ke Kalimantan.

Lebih lanjut Rudi mengatakan, dukungan ini tidak hanya disampaikan pada saat Rakernas namun akan disebarluaskan melalui anggota MOI yang mencapai 2.500 anggota tersebar diseluruh Indonesia.

“Dari anggota yang ada kami akan menyebarluaskan informasi dukungan IKN kepada masyarakat luas,” ujarnya.

Foto kegiatan Rakernas MOI

Diketahui rencana pemindahan IKN sendiri telah mendapat dukungan dari masyarakat dan tokoh adat Kalimantan Timur.

Dukungan ini disampaikan Dr. Abriantinus M.A dihadapan peserta Rakernas MOI, masyarakat dan tokoh adat mendukung penuh rencana pemerintah pusat untuk memindahkan Ibukota ke Kalimantan.

“IKN perlu didukung oleh penuh oleh masyarakat Kalimantan pada khususnya dan masyarakat Indonesia pada umumnya. Kita akan kawal terus pembangunan IKN ini,” kata Abriantinus.

Menurut Abriantinus, dengan hadirnya MOI maka informasi akan dapat disebarluaskan oleh media massa yang tergabung dalamnya.

“MOI dapat menyampaikan kepada khalayak luas bahwa masyarakat dan tokoh adat Kalimantan memberikan dukungan pemindahan Ibukota ini,” jelasnya.

Abriantinus berharap, setelah tugas kepemimpinan Presiden Joko Widodo, siapapun penerusnya harus melanjutkan kebijakan IKN, agar rencana besar ini dapat terwujud.

“Usai masa tugasnya nanti, saya berharap presiden mendatang melanjutkan cita-cita bangsa. Semua ini harus didukung penuh semua lini termasuk media massa dalam hal ini MOI,” pungkasnya. (Red)

IMG-20220317-WA0000

Kepedulian Garda BMI Karawang, Terus Bergerak Bantu Pekerja Migran

Foto Sekretaris Garda BMI Karawang bersama keluarga AL

Jendela Jurnalis Karawang - Berdasarkan fakta yang sering terjadi, Pekerja Migran Indonesia (PMI) yang bekerja diluar negri selalu menyisakan banyak cerita, seperti tak ada hentinya.

Seperti kisah yang dialami seorang ibu asal Desa Pancawati, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang sebut saja AL (55), yang beberapa hari lalu informasinya masuk ke Garda Buruh Migran Indonesia (Garda BMI). Menurut informasi yang di dapat, AL sudah bekerja di Saudi Arabia selama kurang lebih 16 tahun, tepatnya dari sekitar Bulan Oktober 2006.

Dalam kurun waktu tersebut, AL dapat berkomunikasi dengan keluarganya hanya sekitar 1 tahun pertama saja, kala itu ia masih bisa mengirimi sejumlah uang untuk keluarganya, setelah itu AL tidak ada kabar beritanya lagi, kemudian pihak keluarga baru mendapatkan kabar dari AL lagi pada sekitar tahun 2009, kala itu AL berkabar bahwa katanya sedang diajak Umroh oleh majikannya, dan kata majikannya setelah Umroh AL akan diberikan izin pulang. Namun, lagi-lagi AL hilang kontak dengan keluarganya.

Kemudian, beberapa hari lalu AL menemukan cara untuk meminta bantuan ke Garda BMI Jeddah, Saudi Arabia, dan pihak Garda BMI Jeddah langsung berkomunikasi dengan Ali Nurdin selaku Ketua DPW Garda BMI Jawa Barat, untuk dapat menemukan keberada'an keluarga AL dengan berbekal alamat yang diberikan oleh AL.

Tak perlu waktu lama, usai mendapat informasi dari DPW Garda BMI Jawa Barat, melalui Toto Priyono, selaku Sekretaris DPC Garda BMI karawang langsung menemukan keberada'an keluarga dari AL, karena alamat yang diberikan AL itu berada di Wilayah Kabupaten Karawang, bahkan pada sa'at itu Toto Priyono bercerita dengan disambut tangis haru dari keluarga AL yang baru mendapatkan kabar berita setelah belasan tahun lamanya AL tak ada kabar beritanya. Rabu (16/03/2022).

Seperti yang dikatakan MS, salah satu adik kandung dari AL, ia mengaku dan sangat bahagia bisa mendengar kabar mengenai kakaknya.

"Alhamdulilah kakak saya sekarang ada kabar, keluarga udah bingung dan pasrah tadinya, karena nomor telepon majikannya yang waktu itu gak bisa dihubungi, minta tolong juga supaya AL bisa segera pulang dan bisa kumpul lagi sama keluarga" tuturnya.

Kemudian Toto Priyono ketika dikonfirmasi mengungkapkan bahwa ia akan mengupayakan untuk memulangkannya, juga memastikan bahwa hak-hak AL selama bekerja disana harus terpenuhi.

"Mengenai proses pemulangannya Garda BMI akan mengupayakannya, tapi selain itu juga ada hal-hal yang harus di urus, mengenai dokumen dan lainnya, terlebih mengenai hak dan kewajibannya, ketika AL ini bisa dipulangkan nanti juga agar hak-hak dan lainnya harus sudah benar-benar beres, jadi nanti kita mau komunikasikan dulu dengan perwakilan Garda BMI disana." Ungkapnya.

(NN)

IMG-20220314-WA0002

Demi Rasa Kemanusiaan, DPC Garda BMI Karawang Bersama DPW Garda BMI Jabar Serius Tangani Permasalahan Pekerja Migran

Foto Sekjen Garda BMI Karawang bersama Ketua DpW Garda BMI Jawa Barat di kediaman salah satu keluarga PMI yang nasibnya memprihatinkan.

Jendela Jurnalis Karawang - Berbicara tentang Buruh Migran, selalu menyisakan banyak kisah, ada kisah bahagia karena kesuksesannya, ada pula beberapa kisah pilu yang di alami para pejuang devisa di luar negeri sana.

Seperti Kisah Ibu MY (30), salah satu Warga Dusun Bendasari 2, RT 12, RW 05, Desa Kondangjaya, Kecamatan Karawang Timur, yang diketahui sudah berada di Abha, Saudi Arabia selama kurang lebih 17 tahun. Namun, dengan kondisi yang terbilang memprihatinkan, yaitu bekerja dengan majikan yang katanya jahat dan tidak diperbolehkan pulang, seperti yang terlampir dalam postingan salah satu akun facebook yang bernama Rian Tantika, yang juga melampirkan video keada'an MY disana beberapa tahun lalu.

Diketahui bahwa postingan serupa juga pernah di upload sekitar tahun 2018 lalu, dan baru-baru ini pihak keluarga mempostingnya kembali dengan harapan agar dibantu KBRI/KJRI maupun lembaga lainnya yang berwenang.

Kasus tersebut sebenarnya sedang ditangani oleh Garda BMI Karawang, dan sudah dikuasakan oleh pihak Keluarga MY yaitu Dedi (39) sebagai suami MY ke Garda BMI Karawang sekitar tahun 2021 lalu, beberapa upaya pun sudah dilakukan oleh Garda BMI, termasuk berkoordinasi dengan pihak terkait, namun upaya tersebut nampaknya belum mendapat respon yang serius, dan belum mendapatkan hasil.

Foto dokumentasi Garda BMI pada Januari 2021 saat mendatangi keluarga MY.

Demi sebuah tanggung jawab dan rasa kemanusia'an, malam ini, Minggu (13/03/2022), DPC Garda BMI Karawang melalui Toto Priyono selaku Sekretaris, bahkan didampingi langsung oleh Ali Nurdin Abdurahman selaku Ketua DPW Garda BMI Jawa Barat, kembali bersilaturahmi ke kediaman Keluarga MY untuk kembali menindaklanjuti kasus tersebut, dengan didampingi pula oleh Sata Wijaya sebagai Kepala Dusun setempat.

Dalam Kunjungannya, Ali Nurdin Abdurahman menuturkan bahwa kunjungannya adalah untuk memastikan terkait kabar terakhir kepada keluarganya, dan ia juga berjanji akan membantu semaksimal mungkin dalam mengupayakan kepulangan MY tersebut.

"Kehadiran saya ke rumah keluarga MY itu bertujuan untuk ingin memastikan, barangkali ada kabar atau perkembangan terakhir melalui keluarganya, dan saya juga berjanji akan semaksimal mungkin untuk membantu kepulangan Ibu MY. Dan kita akan mempertegas lagi untuk penanganannya ke pihak terkait" tuturnya.

Kemudian Ali Nurdin juga menambahkan bahwa sebenarnya ia sangat berharap juga untuk bisa bertemu dengan Sponsor yang memberangkatkan MY waktu itu.

"Tadinya saya datang kesini pengennya bisa ketemu dengan Sponsornya, mau menanyakan terkait tanggungjawab dan keseriusannya dalam memberikan perlindungan terhadap MY, tapi saya coba telpon lewat Whatsapp tidak di angkat, saya juga denger katanya Sponsornya malah menyayangkan kemunculan berita tentang MY di media. Padahal, saya berharap bisa ada kerjasama, untuk kita bersama memecahkan dan menyelesaikan persoalan ini" tambahnya.

Sa'at dikonfirmasi, Dedi selaku suami dari MY mengungkapkan harapannya, agar istrinya dapat segera dibantu untuk dipulangkan dan diselesaikan permasalahannya, karena ia juga tak tega mendengar kabar tentang keprihatinan istrinya disana.

"Saya mah pengennya istri saya segera bisa pulang dan dibantu diselesaikan permasalahannya, gak tega sama istri, dan saya juga bingung mau berbuat apa." Ungkap Dedi penuh harap.

(NN)

IMG-20220307-WA0000

Sikapi Dugaan Penganiayaan Jurnalis, MOI Karawang : Bila Bersalah, Jebloskan Pelaku ke Jeruji Besi!

Foto Ketua DPC MOI Karawang dalam pernyata'an sikapnya.

Jendela Jurnalis Karawang - DPC Media Online Indonesia (MOI) Kabupaten Karawang mengutuk keras aksi dugaan kekerasan terhadap jurnalis media online onediginews.com yang diduga dilakukan oknum aparatur Pemdes Waluya, Kecamatan Kutawaluya, Senin (7/3/2022).

“Saya kutuk keras sikap anarkis yang diduga dilakukan oknum aparatur Desa Waluya. Polisi harus tegas usus kasus ini dan bila terbukti bersalah jebloskan mereka ke jeruji besi,” ucap Ketua DPC MOI Kabupaten Karawang, Latifudin Manaf.

Menurut Pemimpin Redaksi media delik.co.id. tersebut, apapun motif para pelaku, melakukan intimidasi dan menghalang-halangiserta aniaya profesi wartawan merupakan tindakan yang dilarang oleh UU.

“Peristiwa seperti itu sangat memprihatinkan bagi kebebasan pers dan perlindungan terhadap profesi wartawan,” ujarnya.

Latifudin juga menuntut agar Polri segara mengusut tuntas kasus ini dan menangkap pelaku kekerasan. Sekaligus meminta seluruh insan pers untuk melakukan pendampingan dan pengawalan terhadap korban selama proses hukum berlangsung.
“Ayo semua insan pers Karawang kita kawal kasus ini hingga tuntas agar kejadian serupa tidak terulang lagi di masa yang akan datang,” pungkasnya.
(red)

IMG-20220307-WA0001

Terkait Kasus Dugaan Korupsi Fasilkom Unsika, Kejari Karawang Pastikan Akan Terus Memprosesnya

Foto Pengurus DPC MOI Karawang bersama Kajari.

Jendela Jurnalis Karawang - Kejaksaan Negeri (Kejari) Karawang memastikan akan terus memproses kasus dugaan korupsi Gedung Fasilkom Unsika.
Hal itu disampaikan Kepala Kejari (Kajari) Karawang, Martha Parulina Berliana, saat menerima kunjungan pengurus PDC Media Online Indonesa (MOI) Kabupaten Karawang, Senin (7/3/2022).

Ia pun menegaskan, selama belum ada pemberitahuan penghentian kasus tersebut dari pihaknya, maka kasus itu masih diproses.
“Saat ini pihak Kejari Karawang dalam tahap penyidikan kasus dugaan korupsi tersebut,” ucapnya.
“Sulit menghentikan suatu kasus bila sudah masuk ke tahap penyidikan,” sambungnya.

Ia meminta kepada publik agar bersabar. Pasalnya perlu waktu untuk mengungkapkan kasus hingga tuntas terkait dugaan yang merugikan keuangan negara.

Untuk diketahui, kasus dugaan korupsi Gedung Fasilkom telah masuk ke tahap penyidikan Kejari Karawang sejak bulan Agustus 2021.
(red).

IMG-20220306-WA0000

Deklarasi Dukungan Untuk Gus Muhaimin Jadi Presiden, Dari Paguyuban Keluarga Pekerja Migran Karawang

Foto saat menyatakan yel-yel dukungan

Jendela Jurnalis Karawang - Jika Membahas tentang Pencapresan, mungkin sebagian orang ada yang menyebutkan masih lama, yaitu masih sekitar 2 tahunan lagi. Tapi, berbagai dukungan dari kalangan Masyarakat untuk beberapa tokoh politik yang ditargetkan untuk mengikuti kontestasi pencapresan di 2024 nanti sudah mulai bermunculan.

Seperti yang terselenggara di Kabupaten karawang hari ini, Minggu (06/03/2022), Acara silaturahmi yang dihadiri kurang lebih 100 orang Purna dan Keluarga Pekerja Migran Indonesia (PMI) dari Paguyuban Keluarga Pekerja Migran Karawang, Mendeklarasikan dukungannya untuk Abdul Muhaimin Iskandar yang akrab disebut Gus Muhaimin, yang tak lain adalah Ketua Umum dari Partai Kebangkitan Bangsa.

Dalam kegiatan yang digelar untuk mempererat silaturahmi antar Keluarga dan Purna PMI tersebut, Paguyuban Keluarga Pekerja Migran Karawang juga ternyata membahas perihal dukungan untuk kontestasi pencapresan nanti, bahkan langsung mendeklarasikannya di lokasi pertemuan.

Foto beberapa Purna PMI

Seperti yang dikatakan Hj Kawiroh Nasor (51), salah satu Purna Pekerja Migran (PMI) yang pernah bekerja di Arab Saudi selama 6 tahun tersebut mengatakan bahwa sosok Gus Muhaimin dinilainya merupakan seorang tokoh yang paling peduli terhadap PMI, bisa dilihat dari rekam jejaknya yang selalu membela dan membantu setiap permasalahan PMI.

"Gus Muhaimin bagi saya merupakan sosok yang sangat peduli kepada PMI, lihat saja rekam jejak beliau, banyak PMI yang telah beliau bantu dan perjuangkan dalam setiap permasalahannya. Jadi, dukungan ini patut kita berikan agar kedepannya beliau bisa lebih leluasa dalam menangani permasalahan PMI, terlebih kalau jadi Presiden nanti." Katanya.

Foto sa'at pembubuhan tanda tangan dukungan

Cukup kreatif memang, dalam agenda silaturahmi saja mereka bisa sekaligus membuat agenda deklarasi, bahkan selain dalam bentuk orasi dukungan dari perorangan serta bersama juga, masing-masing dari mereka turut membubuhkan tanda tangan dukungan dalam sebuah banner yang rencananya nanti akan dikirimkan ke Gus Muhaimin langsung.

(NN)

IMG-20220226-WA0001

Safari Tahlil DPC PKB Karawang, Untuk Korban Kebakaran PPTQ Miftahul Khoirot

Foto Tahlilan di kediaman Muhamad Zaki Riyadi

Jendela Jurnalis Karawang - Mulyana S.Hi, selaku Wakil Ketua Dewan Pimpinan Cabang (DPC) Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karawang, berinisiatif menggelar Safari Tahlilan ke kediaman beberapa korban kebakaran Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Mifthul Khoirot yang menyebabkan beberapa santri meninggal dunia pada Senin (21/02/2022) kemarin.

Pada Sabtu malam ini (26/02/2022), Mulyana S.Hi mewakili DPC PKB Karawang mengikuti kegiatan tahlilan ke 5 hari di kediaman korban Muhamad Zaki Riyadi atau Muzaki (13), yang berlokasi di Desa Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan, Kabupaten Karawang. Setelah sebelumnya pada malam hari selepas kejadian ia juga pernah datang menyempatkan diri untuk ta'ziah kesana.

Dalam Safari Tahlil tersebut, Mulyana S.Hi datang didampingi Kyai Mu'aeman dari Pasirjaya dan perwakilan Pengurus Anak Cabang (PAC) PKB Cilamaya Wetan, yaitu Kang Nata dengan Kang Ust Syamsudin. Selain itu, turut serta juga Kyai Syarifudin dari Pengasuh Ponpes Nurul Hikmah, yang juga sebagai Ro'is Syuriah MWC NU Cilamaya Wetan.

Mulyana S.Hi juga menuturkan, selain menggelar tahlilan di DPC PKB Karawang, ia juga di perintahkan untuk menggelar safari tahlil ke kediaman korban seperti yang dilaksanakannya malam ini.

"Selain kami melaksanakan tahlil di kantor DPC untuk para syuhada, kami juga diperintahkan untuk hadir mewakili ketua DPC tahlil langsung di rumah duka." Tuturnya.

Usai berlangsungnya tahlillan, tak lupa pula sekali lagi Mulyana S.Hi juga menyampaikan kembali, agar keluarga korban yang ditinggalkan selalu diberikan ketabahan, tidak berlarut dalam kesedihan yang mendalam.

(NN)

IMG-20220225-WA0002

DPC PKB Karawang Diwakili Mulyana S.Hi, Sambangi Rumah Duka Beberapa Korban Kebakaran PPTQ Miftahul Khoirot

Foto penyerahan santunan dari DPC PKB Karawang

Jendela Jurnalis Karawang - Pasca kejadian musibah kebakaran yang menimpa Pondok Pesantren Tahfidzul Qur'an Miftahul Khoirot Manggungjaya pada senin (21/02/2022) kemarin, yang menimbulkan korban jiwa dengan meninggalnya 7 santri dan 1 orang pengasuh, menyisakan duka begitu mendalam untuk semua pihak, khususnya bagi keluarga korban yang meninggal dunia.

Hal tersebut lah yang membuat Mulyana S.Hi melangkahkan kakinya, Mewakili Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) Kabupaten Karawang, untuk menyambangi keluarga korban, guna memberikan motivasi, dukungan moril, dan sedikit bantuan untuk meringankan beban keluarga korban, agar mereka tidak begitu terlarut mendalami kesedihan.

Seperti yang dilakukannya hari ini, Jum'at (25/02/2022), setelah sebelumnya menyambangi Pesantren, lalu keluarga korban yang berada di Rawagempol Wetan, Kecamatan Cilamaya Wetan, dan beberapa korban lainnya, kini ia menyambangi kediaman orang tua dari Moreno (10), salah satu korban kebakaran yang meninggal dunia dari Dusun Puloluntas, Desa Sukamulya, Kecamatan Cilamaya Kulon.

Disela kesibukannya, ia sengaja menyempatkan waktunya untuk berkunjung dan memberikan sedikit bantuan, seraya memberikan motivasi dan dukungan moril bagi keluarga yang ditinggalkan.

Foto saat berbincang dengan ayahanda dari korban

"Saya mewakili DPC PKB Karawang, menyampaikan rasa berduka cita yang sedalam-dalamnya, semoga keluarga korban dari Adik Moreno ini diberikan ketabahan, saya yakin Adik Moreno meninggal dunia dalam keada'an syahid" Tuturnya dalam kunjungan tersebut.

Atas kedatangannya, Setiawan selaku Ayah dari Adik Moreno mengucapkan rasa terimakasihnya.

"Terima kasih buat perwakilan DPC PKB Kabupaten Karawang, melalui Pak Mulyana S.Hi dan rekan-rekan atas kedatangan ke rumah duka (kami), Saya pribadi ucapkan terimakasih sudah membantu pihak korban dan meringankan beban kami." Ucapnya.

(NN)